Anda di halaman 1dari 21

Terapi Herbal Untuk

Meningkatkan Imunitas ODHA


K E L O M P O K - 2
KELOMPOK 2
Henri Prabowo : G2A220084
Jagul Budisasono : G2A220081
Muh Nur Alam : G2A220077
Gia Kusuma Dewi : G2A220085
Ike Dhamayanti : G2A220065
Mutiara Muslim : G2A220076
Meutia Hidayati : G2A220078
Ida Afandi : G2A220083
Lisa Yusida : G2A220079
Ismiarni : G2A220082
Kotitin : G2A220080
HIV adalah penyakit yang di pengaruhi oleh virus Human
Immunodeficiency Virus yang mengakibatkan penurunan
kekebalan tubuh manusia.

AIDS adalah suatu kumpulan gejala penyakit yang didapat


akibat menurunya kekebalan tubuh yang di sebabkan oleh
virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Terapi Rehabilitasi pada
ODHA

1. Terapi Antiretroviral
2. Terapi Herbal
1. TERAPI ANTIRETROVIRAL

Terapi dengan minum obat antiretroviral (ARV) seumur hidup.


Obat ARV -> menekan replikasi virus di dalam tubuh.

Tingkat supresi virus optimal -> 90-95% dari semua dosis tidak
boleh terlupa.

Banyak digunakan saat ini untuk pencegahan virus HIV, juga


mencegah perkembangan ke AIDS.
2. TERAPI HERBAL

Menurut jurnal Deanne Langlois-Klassen dkk:


• pengobatan tradisional digunakan oleh pasien rawat jalan
pada ART di Uganda
• Interaksi obat antara Herbal + ARV = ↓ level serum
pengobatan ARV
• THM (Therapy Herbal Medicine) dapat menurunkan
efektivitas dari penggunaan pengobatan ARV
• Penting untuk memikirkan potensial untuk rencara
pengobatan yang dapat membantu keefektivan pengobatan
ARV, seperti dengan menggunakan chloroquine (bioaktif
malagashanine, dari tanaman Sp. Strychnos di Madagascar)
• Penggunaan THM pada pasien rawat jalan yang
digunakan bersamaan dengan pengobatan ARV sangatlah
tinggi, dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan mengenai
resiko penggunaan pengobatan ARV bersamaan dengan
THM.
• Berdasarkan hasil wawancara menunjukan bahwa
pemilihan obat tradisional oleh ODHA dilakukan karena
memiliki pemikiran bahwa pengobatan ARV tidak adekuat
terhadap gejala yang ditimbulkan oleh HIV AIDS.
Sedangkan menurut Pertistiawan dkk dalam laporan penelitiannya didapatkan hasil bahwa :
1. Ramuan jamu imunostimulan dapat meningkatkan kualitas hidup penderita HIV/AIDS pada
kelompok jamu setelah 28 hari perlakuan.
2. Kualitas hidup penderita HIV/AIDS antara kelompok jamu dan placebo (pemberian sugesti)
tidak berbeda nyata pada pengukuran hari ke-0, 14 dan 28.
3. Setelah 28 hari, kadar CD4 penderita HIV/AIDS kelompok jamu tidak mengalami perbedaan
yang signifikan. Sedangkan pada kelompok placebo, kadar CD4 mengalami penurunan yang
signifikan.
4. Selama 28 hari intervensi ramuan jamu imunostimulan dan placebo, tidak ditemukan gejala
efek samping yang serius.
5. Pemberian ramuan jamu imunostimulan dan placebo (pemberian sugesti) pada subjek
penelitian selama 28 hari tidak mengganggu fungsi hati dan fungsi ginjal.
Penggunaan TCAM (Traditional, Complementary, and Alternative
Medicine) atau pun THM pada ODHA dapat membantu mengembalikan
sistem imunitas dan kualitas hidup pada ODHA , tetapi harus
diperhatikan dalam penggunaannya. Karena penggunaaan terapi atau
perawatan ODHA dengan TCAM atau THM dapat menurunkan
efektivitas pengobatan ARV.
Manfaat Ramuan Herbal
terhadap ODHA

#01 #02

Meningkatkan daya Mengobati infeksi


tahan tubuh jamur
Ramuan Herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh
Salah satu obat herbal yang dapat digunakan untuk meningkatkan CD4 pada
ODHA adalah jus nanas, jus pepaya dan ramuan herbal ( temulawak, temu
mangga dan meniran).
• Temulawak (kurkumin dan xantorrizol) : meningkatkan daya tahan tubuh
dan sebagai antioksidan.
• Meniran (alkoloid dan saponin) : meningkatkan pertahanan tubuh dengan
mengikat radikal bebas.
• Temu mangga: anti jamur.
• Jus Nanas (enzim bromelin) : alternatif pengobatan herbal, untuk
mengurangi kesakitan penderita penyakit HIV/AIDS.
• Buah papaya (enzim papain) : untuk merusak dinding protein virus HIV.
Ramuan herbal mengobati infeksi jamur
Infeksi jamur merupakan penyakit penyerta yang paling sering
muncul pada mulut ODHA (candida albicans).
• Lidah buaya (Kandungan Acemannan): anti jamur dan
peningkat daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka.
• Kulit buah naga mengandung fraksi polyphenolic yang telah
terbukti memiliki efek anti bakteri dan anti jamur yang bekerja
dengan menghambatan pertumbuhan beberapa bakteri/jamur.
“ Penggunaan pengobatan atau
terapi tradisional harus
diperhatikan lagi dan sebaiknya
dilakukan penelitian kembali
untuk mengetahui efek dari
penggunaan pengobatan atau
terapi tersebut bersamaan
dengan pengobatan ARV. ”
Hubungan Terapi Herbal untuk meningkatkan imunitas ODHA

Judul : Inventarisasi Koleksi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi


Yang berpotensi sebagai Anti-HiV Alami

Peneliti : Elga Ranjana

Waktu Dan tempat Penelitian : Pusat penelitian Kebun Raya


Purwodadi, Agustus 2020
Metode Penelitian

Di awali dengan penelusuran senyawa anti HIV yang terkandung dalam


tumbuhan melalui metode Studi literatur. Penelitian Di lanjutkan dengan
mencari Jenis Jenis tumbuhan yang mengandung senyawa anti HIV tersebut
pada situs "KNapSAck" Family( Nakamura et all 2020) Dan ditelusuri
keberadaannya Katalog Kebun Raya Purwodadi (Lestarini et all , 2012). Jenis
tumbuhan yang ada Di Katalog selanjutnya di verifikasi keberadaannya di
Kebun Raya Purwodadi. Berdasarkan data yg di peroleh tersebut, selanjutnya
Di susun Peta sebaran koleksi tumbuhan di Kebun Raya Purwodadi yg
berpotensi sebagai anti-HIV.
Hasil Penelitian

 Senyawa Kaemprefol -> memiliki aktifitas penghambatan terhadap


HIV-1 ReVerse Transcriptase Dan HIV Integratese (IN).
• Daun Thevetia peruviana
• Daun Elateriospermum tapos (kelompok Euphorbiaceace, juga
disebut pohon tapos)
• Tumbuhan Jenis Punica granatum (Buah Delima), atau
Pomegranate
• Buah Morinda citrifolia (Buah Mengkudu)
• Biji dari Nerium Oleander (Bunga mentega)
 Senyawa 12-0-(2-Methylbutyroyl) phorbol -13-dudecanoate :
menghambat HIV-1 induced cytophatic effect(CPE) dengan nilai
CCo sebesar 62.5 mg/ml ----> Biji croton triglium.
 Senyawa Hernandonine, laurolitisne,7-axohernangerine &
lindaschunine-A : memiliki kemampuan untuk menghambat aktifitas
HIV-1 IN ----> Akar Lindera chunii.
 Senyawa Laurolitisne ----> golongan tumbuhan Polyathia longivolia
var. Pendula dengan jumlah sebagai 2 specimen.
 Senyawa macrocarpa A juga berpotensi sebagai anti HIV
(mencegah proses replikasi DNA virus AIDS dengan menghambat
aktifitas enzim HIV Erase pada konsentrasi 10 mM(IC 50) ----> daun
E.macrocarpa, daun Eucalyptus globulus.
Outcome

Berdasarkan hasil penelitian di KRP memiliki tumbuhan yg berpotensi


sebagai anti HIV Alami, dan mengandung berbagai Jenis senyawa
yang memiliki aktifitas anti HIV, dengan cara kerja menghambat
aktifitas HIV -RT Dan HIV IN sehingga virus gagal bereplikasi.Dengan
demikian dapat di simpulkan Dari hasil penelitian bahwa tumbuhan
yang merupakan tanaman herbal memiliki pengaruh yang dapat
meningkatkan imunitas bagi orang dengan HIV AIDs(ODHA).
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai