Anda di halaman 1dari 3

Nama : FIRMAN ALIFIANTO

NPM : 19.60302.100086

Prodi : MANAJEMEN B/3

Latihan Soal Promosi

1. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Promotion Mix:


a. Jumlah dana yang dipergunakan untuk promosi
Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting untuk keberhasilan bauran
promosi. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar akan mampu membiayai
penyelenggaraan promosi yang menggunakan lebih dari satu variabel bauran promosi.
Perusahaan juga mampu membiayai pembuatan berbagai bentuk dan jenis promosi, baik
dalam satu variabel dan atau kombinasinya. Sedangkan bagi perusahaan yang dananya
terbatas akan sulit mengembangkan promosi, terlebih untuk promosi dengan iklan melalui
media televisi yang biayanya relatif tinggi baik biaya pembuatannya maupun tayangan satu
buah iklan.
b. Sifat pasar
Sifat pasar yang mempengaruhi promotion mix, antara lain :
1) Luas pasar secara geografis
2) Konsentrasi pasar
3) Macam-macam pembeli
c. Jenis Produk
Setiap jenis produk memiliki karakter yang berbeda-beda, sehingga dalam
mempromosikan produk harus memperhatikan jenis produk, apakah untuk keperluan
industri atau untuk keperluan konsumen.
d. Tahap-Tahap dalam Siklus Kehidupan Produk
1) Tahap Perkenalan
Perusahaan harus berusaha memotivasi peningkatan permintaan terhadap suatu produk
mulai perkenalan secara umum tentang produk baru dan merk. Pada tahap ini menurut
Kotler (1991), iklan dan publisitas mempunyai keefektifan biaya yang tinggi, kemudian diikuti
promosi penjualan untuk mendapatkan cakupan distribusi.
2) Tahap Pertumbuhan
Semua alat promosi dapat digunakan secara seimbang. Hal ini karena permintaan pada
pasar tertentu memiliki momentum sendiri-sendiri. Komunikasi dari mulut ke mulut cepat
berkembang.
3) Tahap kedewasaan
Kegiatan promosi dapat menekan pada promosi penjualan, iklan, dan penjualan pribadi.
4) Tahap Kemunduran/Penurunan
Promosi penjualan tetap kuat, tetapi iklan dan publisitas berkurang. Tenaga penjualan
hendaknya memberikan sedikit perhatian kepada produk yang dipasarkannya. Disamping
itu, perusahaan harus sudah membuat produk baru atau produk yang lebih baik, karena
usaha-usaha promosi sudah tidak menguntungkan lagi.
Disamping keempat faktor diatas, faktor kesiapan pembeli juga harus dipertimbangkan.
Kesiapan pembeli memiliki beberapa tahap, yaitu :
a. Tahap Kesadaran
b. Tahap Pemahaman
c. Tahap Keyakinan
d. Tahap Pemesanan
e. Tahap Pemesanan ulang terhadap suatu produk
Pada produk-produk tertentu, jika pangsa pasarnya tinggi, perusahaan harus
menggunakan iklan dan personal selling bersama-sama, karena pangsa pasar yang tinggi
menunjukkan perusahaan melayani beberapa segmen dan saluran distribusi ganda.
Sebaiknya jika pangsa pasarnya rendah penekanan hendaknya diberikan pada iklan atau
personal selling.
Iklan lebih cocok digunakan didalam industri yang jumlah perusahaannya sedikit. Hal
ini dikarenakan iklan yang besar-besaran dapat menjadi hambatan masuk ke dalam industri,
dan iklan yang besar-besaran tersebut dapat digunakan sebagai jaminan kualitas produk dan
mengurangi ketidak pastian pelanggan terhadap produk baru.
Apabila persaingan sangat ketat, ketiga metode Personal Selling (Penjualan tatap
muka), mass selling (Periklanan dan Publisitas), dan Sales Promotion (Promosi Penjualan)
dibutuhkan untuk mempertahankan posisi produk. Sebaliknya pada persaingan yang
terbatas, penekanan promosi dapat hanya pada Mass Selling atau Personal Selling saja.
Secara hipotesis iklan lebih tepat untuk produk-produk yang memiliki permintaan
laten. Namun jika permintaan terbatas dan diharapkan tidak bertambah, maka iklan hanya
merupakan suatu pemborosan.
2. Pengertian Bauran Promosi (Promotion Mix)
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Promosi adalah perkenalan produk dalam rangka
memajukan usaha, dagang, dsb. Promosi dagang adalah kegiatan komunikasi untuk
meningkatkan volume penjualan dengan pameran, periklanan demonstrasi dan usaha lain
Yang bersifat persuasif[1]. Pada hakekatnya promosi merupakan suatu bentuk komunikasi
pemasaran. Aktivitas Komunikasi Pemasaran meliputi tiga tujuan utama , yaitu :
a. Untuk menyebarkan informasi (Komunikasi Informatif)
b. Mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsumen (Komunikasi
Persuasif)
c. Mengingatkan khalayak untuk melakukan pembelian ulang (Komunikasi Mengingatkan
Kembali)
Selain itu promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah
mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka
tidak akan pernah membelinya.
Promosi juga merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran (marketing mix)
yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam rangka memasarkan produknya.
Dengan adanya kegiatan promosi diharapkan produk yang dipasarkan dan perusahaannya
dikenal, diperhatikan, diminati, disukai, dan dibeli oleh konsumen untuk memenuhi
kebutuhannya. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan bukan hanya terbatas
pada produk baru saja, tetapi juga produk yang sudah lama dikenal konsumen.
Menurut William G. Nickles dalam buku Principles of Marketing, A Broadened Concept
of Marketing, Promosi adalah : Arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi pada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran.
Menurut Marin L. Bell dalam buku Marketing, Concept and Strategi juga menjelaskan
promosi adalah : Semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong
permintaan.
Pada prinsipnya kedua definisi diatas memiliki kesamaan, hanya titik beratnya yang berbeda.
Untuk yang pertama menitik beratkan pada penciptaan pertukaran, sedangkan definisi yang
kedua lebih menitik beratkan pada usaha pendorongan permintaan.
Sedangkan yang dimaksud dengan Promotional Mix menurut William J. Staton dalam
buku Fundamentals of Marketing adalah : Kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-
variabel periklanan, personal selling dan alat promosi lain yang semuanya direncanakan
untuk mencapai tujuan program penjualan.
Variabel-variabel yang terdapat dalam promotion mix atau Bauran Promosi adalah :
1. Periklanan (Advertising) adalah segala bentuk pesan yang bertujuan untuk
mempromosikan barang, jasa, tempat usaha, atau ide melalui media dengan biaya
tertentu sehingga pesan tersebut sampai ke sebagian besar masyarakat. Iklan dalam
bahasa inggris disebut dengan "Advertisement".
Contoh: surat kabar ( newspaper), Majalah, Radio, Televisi, Digital Marketing, dll
2. Penjualan tatap muka (Personal Selling) adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara
penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon
pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka
kemudian akan mencoba dan membelinya.
Contoh : Oriflame menawarkan produk kosmetik dan perawatan kulit alami berkualitas
tinggi melalui jaringan personal selling, yang berbeda dengan sistem retail pada
umumnya. Dalam segi pemasarannya Oriflame dalam memasarkan produknya
menggunakan sistem pemasaran personal selling. Model pemasaran personal selling
membantu para tenaga penjual lebih mudah menjelaskan tentang
keunggulankeunggulan produknya dengan begitu secara langsung dapat mempengaruhi
calon pelanggan untuk melakukan pembelian.
3. Publisitas (Publicity) merupakan kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang,
organisasi atau perusahaan di media massa. Dengan kata lain, publisitas adalah upaya
orang atau organisasi agar kegiatanya diberitakan media massa. Publisitas lebih
menekankan pada proses komunikasi satu arah.
Contoh : s ebut saja produk otomotif “SUZUKI” menciptakan turnamen sepak bola antar
negara ASEAN (AFF), kemudian turnamen tersebut diliput oleh banyak sekali media
menyerupai TV dan surat kabar. Sehingga produk otomotif “SUZUKI” secara tidak sadar
“terpromosikan” oleh media-media yang meliput turnamen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai