FAKULTAS KEPERAWATAN
Oktober , 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat, sehinggah kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “6 Langka
Mencuci Tangan
Dan 5 Momen Cuci tangan” tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhuan salah satu tugas
kelompok yang diberikan kepada kami sebagai materi kuliah yang harus dipahami dan
dimengerti serta dapat menjadi pengetahuan bagi kami dan para pembaca.
Kami pun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi itu, kiranya saran kritik yang membangun dari semua
pembaca sangat diharapkan demi penyempurnaan makalah kami. Mudah-mudahan dengan
adanya tugas makalah ini dapat melatih kreativitas mahasiswa dalam menyusun makalah.
Apabila terdapat kekurangan dalam makalah ini kami mohon maaf sebesar-besarrnya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalh ini dapat bermanfaat.
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................
BAB I.........................................................................................................................................................
PENDAHULUAN....................................................................................................................................
Latar Belakang............................................................................................................................
BAB II.......................................................................................................................................................
BAB III......................................................................................................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
dari kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuan cuci tangan
yang makanan tersebut. Hal ini bisa diegah dengan selalu mencuci tangan
yang menyerang saluran cerna, seperti diare dan saluran nafas seperti
sabun, namun masih banyak yang tidak membiasakan diri untuk melakukan
dengan benar pada saat yang penting ( Umar, 2009 dalam Mirzal ).
cara melakukanya dengan benar. Hal ini sangat penting untuk di ajarkan pada masyarakat
agar bias mencegah terjadinya penyakit ( Siswanto, 2009 dalam Zuraidah ).
Prinsip dari 6 langkah cuci tangan
1. Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
Atau pada poster yang lebih ringkas pada gambar berikut ini :
Cara mencuci tangan dengan menggosokkan saja menggunakan larutan antiseptik berbasis
alkohol, atau dengan mencuci menggunakan air dan sabun antiseptik.
Bagi petugas kesehatan di rumah sakit yang berperan dalam hal ini, umumnya tim PPI dan
pokja SKP, harus melakukan sosialisasi dan evaluasi berkenaan dengan ketaatan cuci tangan
ini, terutama di kalangan petugas rumah sakit sendiri.
BAB II
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
dapat disimpulkan bahwa :
Perilaku cuci tangan pakai sabun belum sepenuhnya dilakukan oleh
responden ibu saat cuci tangan pada waktu-waktu kritis atau penting dan belum
dilakukan cara mencuci tangan pakai sabun yang baik dan benar, tetapi 92,75%
responden sudah menggunakan air mengalir dengan fasilitas cuci tangan berupa
gayung yang dialirkan sebanyak 47,83%, dan 91,30% responden sudah
menggunakan sabun saat melakukan cuci tangan pakai sabun.
B. Saran
Perlu adanya peningkatan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi (KIE) secara terus menerus dengan melibatkan lebih banyak ibuibu di dalam
setiap pertemuan POSYANDU, dalam rangka meningkatkan
perilaku cuci tangan pakai sabun.
Bagi Puskesmas
Perlu adanya sosialisasi perilaku cuci tangan pakai (sabun dengan
menggunakan media-media informasi yang diletakkan di tempat-tempat
strategis sehingga informasinya mudah diakses oleh masyarakat