Anda di halaman 1dari 41

INSTRUMEN SUPERVISI

PEMENUHAN MUTU
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
1 NAMA SEKOLAH UPTD SP SDN KEPANJEN 03
2 NPSN 20523606
3 KABUPATEN/KOTA JEMBER
4 PROVINSI JAWA TIMUR
5 NAMA PENGAWAS Drs. SUMARTONO,M.Pd

PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom [1] berisi nomor sebagai identitas standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutu pendidikan. Kolom
[2] berisi standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom [3] berisi rubrik penjelasan penilaian sub indikator untuk supervisi dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom [4] berisi penilaian terhadap sub indikator yang dinyatakan dalam skala angka 0 -100.
Kolom [5] berisi penjelasan/alasan pemberian skala angka pada kolom sebelumnya.
Kolom [6] berisi rekomendasi yang perlu disampaikan kepada sekolah bedasarkan catatan supervisi.

Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi


[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
1 Standar Kompetensi Lulusan
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
1.1.1. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1)
mencerminkan sikap beriman dan berdoa sebelum dan setelah melakukan aktivitas,
bertakwa kepada Tuhan YME (2) mengucapkan salam saat bertemu dengan orang 100 Siswa sudah terbiasa berdoa sebelum
lain, melakukan aktivitas, menjalankan ibadah.
(3) menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang namun masih sedikit siswa yang
dianut dan mengucapkan salam saat bertemu
(4) melaksanakan aturan agama yang dianut
1.1.2. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1)
mencerminkan sikap berkarakter menghargai orang lain tanpa melihat perbedaan,
(2) tidak melakukan perundungan/bullying, (3)
bangga terhadap budaya bangsa dan daerah, (4) 75 Sekitar 80 % siswa sudah memiliki perilaku
berbahasa Indonesia yang baik dan benar, (5) yang mencerminkan sikap berkarakter
mengutamakan produk dalam negeri, (6) menghargai
pendapat orang lain, (7) mengambil keputusan secara
musyawarah, (8) tidak terlibat perkelahian atau
tawuran pelajar, (9) tidak mencuri
dan (10) rajin

1.1.3. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 80 Sekitar 80 % siswa sudah memiliki perilaku
mencerminkan sikap disiplin tidak membolos, (2) mematuhi peraturan sekolah, mencerminkan sikap disiplin

-1-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(3) disiplin waktu dan (4) menerapkan budaya
antri
1.1.4. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 100
mencerminkan sikap santun tidak meludah di sembarang tempat, (2) tidak
menyela pembicaraan, (3) berpakaian sopan, (4)
menghormati orang tua, guru, dan teman dan (5)
tidak berkata kasar

1.1.5. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 80
mencerminkan sikap jujur tidak mencontek, (2) melaksanakan tugas individu
dengan baik, (3) mengaku atas kesalahan yang
dilakukan dan (4) mengatakan yang sebenarnya.
1.1.6. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 85
mencerminkan sikap peduli membantu orang lain, (2) menjenguk orang sakit,
(3) merawat fasilitas umum, (4) membuang sampah
pada tempatnya, (5) menggunakan listrik dan air
dengan hemat dan (6) merawat tanaman dan
menjaga lingkungan
1.1.7. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 80
mencerminkan sikap percaya diri aktif dalam kegiatan kesiswaan, (2) percaya diri
tampil di depan umum, (3) berani berpendapat
dan (4) tidak mudah putus asa
1.1.8. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 85
mencerminkan sikap tidak menyalahkan orang lain, (2) bersedia
bertanggungjawab meminta maaf, (3) tidak merusak barang milik
orang lain, (4) melaksanakan tugas individu dan
kelompok dengan baik, (5) menerima resiko dan
tindakan yang dilakukan dan (6) menepati janji

1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 70
sepanjang hayat mengenali potensi diri, (2) gemar menulis (buku,
puisi, artikel, dan lainnya), (3) gemar membaca, (4)
mampu berinisiatif dan (5) memiliki sikap ingin
tahu

1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 80
rohani gemar berolahraga, (2) menjaga kebersihan diri,
(3) mengonsumsi makanan sehat, (4) tidak
menggunakan narkoba, (5) tidak mengonsumsi
minuman keras, (6) tidak merokok, (7) tidak
terlibat tindak pornografi/pornoaksi dan (8)
berpikir positif

1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan


Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, Siswa mampu menerapkan aktivitas 80
prosedural, konseptual,  pengetahuan faktual berikut (1) mengingat, (2)
metakognitif menunjukkan, (3) menyebutkan dan (4)
menyalin;
 pengetahuan konseptual berikut (1)
mengklasifikasikan; (2) mengidentifikasi, (3)
menyimpulkan dan (4) menunjukkan contoh
 pengetahuan prosedural berikut (1) menentukan
langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu masalah, (2) mengurutkan
suatu tindakan dalam menyelesaikan masalah, (3)
menerapkan atau menggunakan simbol, keadaan,
dan proses untuk menyelesaikan masalah
matematika, (4) menjelaskan atau membenarkan
satu cara menyelesaikan masalah yang diberikan
 pengetahuan metakognitif berikut (1) mengetahui
kekuatan dan kelemahan diri, (2) mengetahui
manfaat ilmu yang dipelajari, (3) menerapkan
pengetahuan untuk menyelesaikan masalah
kontekstual dan (4) menerapkan
strategi dalam memecahkan masalah

1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan


1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 75
bertindak kreatif (- 50 % ) melalui pengalaman pembelajaran dan kegiatan
meliputi (1) menulis dalam bahasa dan gaya sendiri
(2) menggunakan TIK dalam berkomunikasi (3)
memodifikasi karya yang ada
dan (4) membuat kreasi sendiri sesuai dengan
fasilitas yang tersedia

1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 75
bertindak produktif melalui pengalaman pembelajaran dan kegiatan
(- 60 % ) meliputi (1) membaca cepat dan membuat
rangkuman dari informasi tertulis, (2) membuat
karya-kreasi inovatif (3) tidak meniru
karya orang lain

1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 80
bertindak kritis (- 50 % ) melalui pengalaman pembelajaran dan kegiatan
meliputi (1) bertanya dengan kritis (2) melakukan
telaah secara kritis terhadap teks atau
buku (3) menjaga kebersihan sekolah
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 80
bertindak mandiri (- 20 % ) bertindak melalui pengalaman pembelajaran dan
kegiatan meliputi (1) dengan menggunakan sumber
buku teks (2) dengan menggunakan sumber buku
selain buku teks (3) dengan menggunakan sumber
media massa cetak (4)
Penyelesaian tugas akademik

1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 75
bertindak kolaboratif (- 70 % ) melalui pendekatan ilmiah meliputi (1) mengamati,
(2) menanya,(3) mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber,(4) melakukan analisis,(5)
mengkomunikasikan hasil analisis yang telah
dilakukan (6) menyelenggarakan perlombaan dan
kegiatan di luar kelas (7) pengembangan organisasi
kesiswaan dan-atau
kepanitiaan

1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 75
bertindak komunikatif melalui pendekatan ilmiah meliputi (1)
menyampaikan pendapat secara santun dan mudah
dipahami (2) menyimak informasi dan
menyampaikan kembali dengan kalimat sendiri (3)
menyampaikan gagasan/ide dalam bentuk tulisan

2 Standar Isi
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,
rumusan kompetensi lulusan program semester, silabus, RPP, buku yang
digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran,
lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri,
handout, alat evaluasi dan buku
nilai

2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran 90


sikap untuk menghayati dan mengamalkan: (1) ajaran
agama yang dianutnya, (2) perilaku jujur, (3)
perilaku disiplin, (3) perilaku santun, (4) perilaku
peduli, (5) perilaku bertanggung jawab, (6) perilaku
percaya diri, (7) perilaku sehat jasmani dan rohani,
(8) perilaku pembelajar sepanjang
hayat.

2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran 85


pengetahuan untuk memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi: (1) pengetahuan faktual, (2)
pengetahuan konseptual, (3) pengetahuan
prosedural, (4) pengetahuan metakognitif,
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran 80
keterampilan untuk menunjukkan keterampilan berfikir
dan bertindak: (1) kreatif, (2) produktif, (3)
kritis, (4)
mandiri, (5) kolaboratif, (6) komunikatif.
2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi Menyesuaikan (1) karakteristik mata pelajaran, (2) 75
siswa ( -30 ) tingkat keingintahuan siswa baik itu pada tingkat
dasar, teknis, spesifik, detil, dan/atau kompleks, (3)
bidang kajian pembelajaran bedasarkan bakat dan
minat siswa untuk memecahkan masalah meliputi
bidang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan/atau humaniora.

2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi  Menyesuaikan dengan perkembangan siswa 75


pembelajaran pada jenjang SD/MI yaitu pada konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam seki-tar, bangsa, dan
negara.
 Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada
jenjang SMP/MTs yaitu pada konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
 Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada
jenjang SMA /SMK yaitu pada konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan internasional.

2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur


2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan Sekolah (1) memiliki tim yang bertugas
dalam pengembangan kurikulum mengembangkan kurikulum sekolah, (2) meliputi
seluruh guru mata pelajaran, konselor (guru
Bimbingan dan Konseling), dan komite sekolah
atau penyelenggara pendidikan dibuktikan dengan
dokumen penugasan dan (3) memiliki pedoman
pengembangan kurikulum yang
diketahui tim pengembang kurikulum sekolah
sebagai dasar pengembangan.

2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar Sekolah mengacu pada (1) visi, misi, dan tujuan 90
penyusunan sekolah, (2) organisasi muatan kurikuler
sekolah,
(3) aturan beban belajar siswa dan beban kerja
guru pada tingkat kelas, (4) kalender
pendidikan sekolah, (5) silabus muatan atau
mata pelajaran muatan lokal dan (6) rencana
pelaksanaan
pembelajaran setiap muatan pembela-jaran.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
2.2.3. Melewati tahapan operasional Sekolah melewati (1) tahapan analisis ketentuan
pengembangan peraturan perundang-undangan mengenai kurikulum;
analisis konteks untuk kebutuhan siswa, sekolah, dan
lingkungan serta analisis ketersediaan sumber daya
pendidikan, (2) tahapan Penyusunan kerangka dasar,
(3) tahapan penetapan yang dilakukan kepala sekolah
berdasarkan hasil rapat dewan pendidik sekolah
dengan melibatkan komite sekolah serta (4) tahapan
pengesahan yang dilakukan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.

2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum Sekolah memiliki perangkat (1) Pedoman 100
tingkat satuan pendidikan yang kurikulum; (2) Pedoman muatan lokal; (3)
dikembangkan Pedoman kegiatan ektrakurikuler; (4) Pedoman
pembelajaran; (5) Pedoman penilaian hasil
belajar oleh pendidik; (6) Pedoman sistem kredit
semester; (7) Pedoman bimbingan dan konseling;
(8) Pedoman evaluasi kurikulum; (9) Pedoman
pendampingan pelaksanaan kurikulum; (10)
Pedoman pendidikan kepramukaan yang dapat
diakses oleh warga sekolah.

2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan


2.3.1. Menyediakan alokasi waktu  Sekolah jenjang SD menyediakan (1) durasi 90
pembelajaran sesuai struktur sebanyak 35 menit untuk setiap satu jam
kurikulum yang berlaku pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas I 30
jam pelajaran; Kelas II 32 jam pelajaran;
Kelas III 34 jam pelajaran; Kelas IV, V, dan
VI 36 jam pelajaran untuk setiap minggu (3)
alokasi per semester Kelas I, II, III, IV, V 18-
20 minggu; Kelas VI 18-20 minggu (semester
ganjil); 14-16 minggu (semester genap); dan
(4) Beban Belajar per tahun dialokasikan 36-
40 minggu.
 Sekolah jenjang SMP menyediakan (1) durasi
sebanyak 40 menit untuk setiap satu jam
pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas VII,
VIII dan IX 38 jam pelajaran untuk setiap
minggu
(3) alokasi per semester Kelas VII dan VIII 18-
20 minggu; Kelas IX 18-20 minggu (semester
ganjil); 14-16 minggu (semester genap);); dan
(4) Beban Belajar per tahun dialokasikan 36-
40 minggu.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
 Sekolah jenjang SMA/SMK menyediakan (1)
durasi sebanyak 45 menit untuk setiap satu jam
pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas X 42 jam
pelajaran; Kelas XI dan XII 44 jam pelajaran.
[ Kelas X, XI dan XII 48 jam pelajaran (khusus
SMK)] untuk setiap minggu
(3) alokasi per semester Kelas X dan XI 18-20
minggu, Kelas XII 18-20 minggu (semester
ganjil); 14-16 minggu (semester genap); dan
(4) Beban Belajar per tahun dialokasikan 36-
40 minggu

2.3.2. Mengatur beban belajar Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa 75
bedasarkan bentuk pendalaman kegiatan pengarahan materi, penugasan terstruktur
materi ( -40 %) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri untuk SD, paling banyak
40% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri untuk SMP, paling banyak
50% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangku-tan.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri untuk SMA/SMK, maksimal
60% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran.

2.3.3. Menyelenggarakan aspek Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 aspek yang 85


kurikulum pada muatan lokal disediakan untuk mata pelajaran seni budaya,
prakarya, dan kewirausahaan.
2.3.4. Melaksanakan kegiatan Sekolah (1) menyediakan layanan ekstrakurikuler 70
pengembangan diri siswa wajb yaitu Pendidikan Kepramukaan; (2) terdapat
program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan
kagamaan, kegiatan krida, latihan olahbakat dan
latihan olah-minat; (3) terdapat program kegiatan
ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah Remaja
(KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan
kemampuan akademik, penelitian, kelompok
pencinta teknologi informasi dan komunikasi,
rekayasa, dan lainnya (4) terdapat pengalaman
pembelajaran dalam bentuk praktik di laboratorium.
penelitian sederhana, studi wisata,
seminar atau workshop, peragaan atau pameran,
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
pementasan karya seni dan lainnya dan (4)
menyediakan bimbingan karier
3 Standar Proses
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah Silabus dikembangkan dengan memuat
dikembangkan komponen yang meliputi: (1) identitas mata
pelajaran, (2) identitas sekolah, (2) kompetensi
inti, (3) kompetensi dasar, (4) materi pokok, (5)
kegiatan pembelajaran, (6) penilaian, (7)
alokasi waktu, (8) sumber belajar dan (9)
menjadi dasar pengembangan Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran.
3.1.2. Mengarah pada pencapaian Silabus dikembangkan (1) berdasarkan Standar 90
kompetensi Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai
dengan pola pembelajaran pada setiap tahun
ajaran dan
(2) memuat (a) Tujuan pembelajaran yang
dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar,
dengan menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan; (b) Kompetensi
Dasar sesuai dengan silabus. (c) Indikator
pencapaian kompetensi mencakup pengetahuan,
sikap dan ket-rampilan. (d) Materi dan metode
pembelajaran yang menyesuaikan rumusan
indikator pencapaian kompetensi

3.1.3. Menyusun dokumen rencana Seluruh guru menyusun silabus (1) setiap mata 75
dengan lengkap dan sistematis pelajaran yang diampunya, (2) bekerjasama
dengan Kelompok Kerja Guru (KKG),
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP),
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), atau
Perguruan Tinggi
(3) menyusun RPP yang terdiri atas komponen
Identitas sekolah, Identitas mata pelajaran,
Kelas/semester, Materi pokok, Alokasi waktu,
Tujuan pembelajaran, Kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi, Materi
pembelajaran, Metode pembelajaran, Media
pembelajaran, Sumber belajar, Langkah-
langkah pembelajaran dan Penilaian hasil
pembelajaran;
(4) disusun berdasarkan KD atau subtema
yang dilaksanakan kali per-temuan atau lebih;
(5) memperhatikan prinsip penyusunan RPP.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala Dievaluasi oleh kepala sekolah dan pengawas dan
sekolah dan pengawas sekolah memiliki dokumen evaluasi/telaah RPP.
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
3.2.1. Membentuk rombongan belajar Rasio siswa per rombel maksimum 28 siswa per 75
dengan jumlah siswa sesuai rombel untuk SD, 32 siswa per rombel untuk SMP
Ketentuan kelas 5 = 31 dan 36 siswa per rombel untuk SMA/SMK.
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai Seluruh guru (1) menjelaskan kepada siswa 60
pembelajaran silabus mata pelajaran tiap awal semester; (2)
memulai sesuai dengan waktu yang dijadwalkan;
(3) menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran; (4)
memotivasi siswa belajar sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari;
(5) mengajukan pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari;
(6) menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai; dan (7)
menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu Seluruh guru (1) berpusat pada siswa; (2)
mengembangkan rasa keingintahuan dan
pemahaman baru bedasarkan pertanyaan siswa
sendiri; (3) menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian.

3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan Seluruh guru mendorong siswa untuk (1) 65
pendekatan ilmiah melakukan pengamatan; (2) mengajukan
Kelas 1-3 sampai tahap 3 pertanyaan yang dapat dijawab dengan
Kelas 4-6 sampai tahap 8 pendekatan ilmiah; (3) mengumpulkan informasi
untuk menjawab pertanyaan yang dikemukakan;
(4) menggunakan alat dan perlengkapan yang
sesuai; (5) untuk mengolah dan menganalisa data
dan informasi yang telah dikumpulkan; (6)
menarik kesimpulan; (7) memikirkan dengan kritis
dan masuk akal untuk membuat penjelasan
bedasarkan bukti yang ditemukan (8) menyampaikan
dan mempertahankan hasil
mereka kepada sesama siswa.

3.2.5. Melakukan pembelajaran Seluruh guru (1) berfokus pada hasil 70


berbasis kompetensi pembelajaran yang mampu ditunjukkan oleh
siswa; (2) memfasilitasi siswa yang mampu
menunjukkan penguasaan hasil pembelajaran
terkait KD yang
diharapkan untuk mencapai KD selanjutnya; (3)
Nomor Standar/Indikator Rubrik Penilaia Catata Rekomendasi
[1] / Sub Indikator Penilaian [3] n [4] n [5] (untuk tiap indikator)
[2] [6]
menyediakan akses materi pembelajaran kepada
siswa untuk dapat mengembangkan kompetensi
mereka secara mandiri; (4) melakukan penilaian
sumatif secara berkala untuk mengidentifikasi
hasil pembelajaran siswa (5) fleksibel dalam lama
ketuntasan pembelajaran setiap siswa dalam
menguasai KD yang diharapkan.

3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu  Pembelajaran tematik terpadu di SD


disesuaikan dengan tingkat perkembangan
siswa.
 Proses pembelajaran di SMP disesuaikan
dengan karakteristik kompetensi yang mulai
memperkenalkan mata pelajaran dengan
mempertahankan te-matik terpadu pada IPA
dan IPS.
 Karakteristik proses pembelajaran di SMASMK
berbasis mata pelajaran

3.2.7. Melaksanakan pembelajaran Seluruh guru (1) berfokus pada siswa; (2) berperan 90
dengan jawaban yang sebagai fasilitator; (3) bekerjasama dalam
kebenarannya multi dimensi; kelompok; (4)memulai dengan memberikan
permasalahan kepada siswa untuk dipecahkan
atau dipelajari lebih lanjut dalam bentuk skenario
atau studi kasus yang menyerupai kehidupan
nyata; (5) mengajak siswa melakukan penelitian
yang diperlukan dan berdiskusi untuk berbagi
dan meringkas hasil temuan mereka dan
menyajikan hasil kesimpulan yang berisikan satu
atau lebih solusi/jawaban atas hasil temuan atau
bahkan
tidak ada solusi/jawaban yang ditemukan.

3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju Seluruh guru (1) berfokus pada siswa dan 70
pada keterampilan aplikatif karya/produk akhir yang dihasilkan; (2) berperan
sebagai fasilitator; (3) mengajak siswa
bekerjasama dalam kelompok; (4) memulai
dengan menentukan tujuan menciptakan
karya/produk akhir dan men-gidentifikasi
penggunanya; (5) mengajak siswa menyelesaikan
karya/produk akhir, dan menunjukkan karya
mereka dan
mengevaluasi penggunaannya.
3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan Seluruh guru (1) mengajarkan pada siswa untuk 80
siswa sebagai pembelajar sepanjang lebih menyadari dan menghargai proses yang
hayat
mereka lalui; (2) menunjukkan bagaimana
mengelola proses yang dilalui sebagai pembelaja-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
ran yang lebih efektif untuk hidup mereka; (3)
membantu siswa untuk menyiapkan diri dalam
menyusun strategi bagi diri mereka sendiri untuk
sukses mencapai tujuan mereka; (4) Mengenalkan
dalam merumuskan strategi, memonitor dan
mengevaluasi atas pembelajaran yang dilalui oleh
siswa.

3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa Seluruh guru (1) mengajak siswa berpastisipasi 80
saja adalah guru, siapa saja adalah secara aktif; (2) mengajak siswa belajar dalam
siswa, dan di mana saja adalah kelas. kelompok-kelompok kecil; (3) memberi
kesempatan untuk berbagi pengala-man dan
pengetahuan yang mereka miliki; (4)
memberikan pekerjaan rumah yang menuntut
siswa untuk berkolaborasi dengan lingkungan
keluarga dan
masyarakat.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan Seluruh guru (1) memberikan penguatan dan 90
individual dan latar belakang umpan balik terhadap respon dan hasil belajar
budaya siswa. siswa selama proses pembelajaran berlangsung;
(2) menyesuaikan pengaturan tempat duduk siswa
dan sumber daya lain sesuai dengan
karakteristik;
(3) menyesuaikan materi pelajaran
dengan kecepatan dan kemampuan
belajar siswa.
3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran Seluruh guru menerapkan metode pembelajaran 90
sesuai karakteristik siswa antara lain: (1) ceramah, (2) demonstrasi, (3)
diskusi, (4) belajar mandiri, (5) simulasi, (6) curah
pendapat, (7) studi kasus, (8) seminar, (9) tutorial,
(10) deduktif, dan (11) induktif.
3.2.13. Memanfaatkan media pembelajaran Seluruh guru memanfaatkan media 75
dalam meningkatkan pembelajaran berupa alat bantu proses
efisiensi dan efektivitas pembelajaran berupa
pembelajaran hasil karya inovasi guru maupun yang
sudah tersedia.
3.2.14. Menggunakan aneka sumber Sumber belajar dapat berupa: (1) buku, (2) media 90
belajar cetak dan elektronik, (3) alam sekitar, atau (4)
sumber belajar lain yang relevan.
3.2.15. Mengelola kelas saat menutup Seluruh guru (1) mengevaluasi seluruh 75
pembelajaran rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-
hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung maupun
tidak langsung dari hasil pembelajaran yang
telah berlangsung; (2) Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran. (3)
Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
75
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok. (4) Menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya dan (5) mengakhiri
pembelajaran
sesuai jadwal yang ditetapkan.
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran
3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara Seluruh guru menilai (1) kesiapan siswa, 75
komprehensif proses, dan hasil belajar secara utuh; (2)
otentik secara komprehensif, baik di kelas,
bengkel kerja, laboratorium, maupun tempat
praktik kerja, dengan (3) menggunakan: angket,
observasi,
catatan anekdot, dan refleksi.
3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian Guru memanfaatkan hasil penilaian otentik untuk 80
otentik (1) merencanakan program remedial, pengayaan,
atau pelayanan konseling; (2) sebagai bahan untuk
memperbaiki proses pembelajaran sesuai Standar
Penilaian Pendidikan.
3.3.3. Melakukan pemantauan proses Dilakukan (1) oleh kepala satuan pendidikan dan 70
pembelajaran pengawas secara berkala dan berkelanjutan; (2)
pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran serta (3) melalui
diskusi kelompok terfokus, pengamatan,
pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi.

3.3.4. Melakukan supervisi proses Kepala sekolah/guru senior yangdiberi wewenang 75


pembelajaran kepada guru oleh kepala sekolah melakukan pengawasan dalam
bentuk supervisi proses pembelajaran terhadap guru
(1) setiap tahun; (2) dibuktikan dengan
memeriksa dokumen bukti pelaksanaan supervisi
proses pembelajaran; (3) dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran yang (4) ditindaklanjuti dengan cara:
pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau
pelatihan.

3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran Evaluasi hasil pembelajaran (1) dilakukan saat proses 90
pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran
dengan (2) menggunakan metode dan alat: tes
lisan/perbuatan, dan tes tulis.
3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan 80
proses pembelajaran evaluasi proses pembelajaran (1) disusun dalam
bentuk laporan untuk kepentingan tindak
lanjut pengembangan keprofesian pendidik
secara
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
berkelanjutan; (2) dilakukan dalam bentuk:
Penguatan dan penghargaan kepada guru yang
menunjukkan kinerja yang memenuhi atau
melampaui standar dan (3) pemberian
kesempatan kepada guru untuk mengikuti
program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).

4 Standar Penilaian Pendidikan


4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
4.1.1. Mencakup ranah sikap, Penilaian dilakukan oleh pendidik untuk (1) 80
pengetahuan dan keterampilan memperoleh informasi deskriptif mengenai
perilaku siswa; (2) mengukur penguasaan
pengetahuan siswa dan (3) mengukur
kemampuan siswa menerapkan pengetahuan
dalam melakukan tugas tertentu.

4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai Hasil penilaian (1) pencapaian pengetahuan dan 85
dengan ranah keterampilan siswa disampaikan dalam bentuk
angka dan/atau deskripsi; (2) aspek sikap
dilakukan dengan mendeskripsikan perilaku
siswa.
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian Penilaian (1) didasarkan pada prosedur 75
yang obyektif dan akuntabel penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan (2) dapat diketahui oleh
pihak yang
berkepentingan (3) dapat dipertanggungjawabkan
dalam bentuk laporan
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik 90
lengkap (1) dalam bentuk penilaian berupa tes,
pengamatan, penugasan perseorangan atau
kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi dan tingkat
perkembangan siswa (2) memenuhi persyaratan
substansi, konstruksi, dan bahasa, serta
memiliki bukti validitas empirik (3) Memiliki
prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan
dasar pengambilan keputusan yang dapat
diketahui
oleh pihak yang berkepentingan.

4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti


4.3.1. Menindaklanjuti hasil Ditindaklanjuti untuk (1) memperbaiki proses 85
pelaporan penilaian pembelajaran; (2) melakukan perbaikan dan/atau
penjaminan mutu pendidikan pada tingkat
satuan
pendidikan; (3) menetapkan kriteria ketuntasan
Nomor Standar/Indikator Rubrik Penilaia Catata Rekomendasi
[1] / Sub Indikator Penilaian [3] n [4] n [5] (untuk tiap indikator)
[2] [6]
minimal serta kriteria dan/atau kenaikan kelas
siswa.
4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian Sekolah (1) melaporkan hasil belajar kepada 90
secara periodik orang tua siswa, komite sekolah , dan institusi di
atasnya; (2)menyampaikan kepada peserta-didik
dan orang tua dalam bentuk rapor dan/atau
paspor keterampilan yang berisi tentang skor
disertai dengan deskripsi capaian kompetensi (3)
memiliki dokumen laporan hasil penilaian pada
setiap akhir semester atau tahun dalam bentuk
laporan prestasi belajar siswa; (4) melaporkan
hasil penilaian pendidikan pada akhir semester
dan akhir tahun ditetapkan dalam rapat dewan
pendidik .

4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek


4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian aspek sikap dilakukan melalui 90
aspek sikap observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain
yang relevan.
4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian aspek pengetahuan dilakukan 90
aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan
sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, 90
aspek keterampilan produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain
sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan Terdapat penilaian hasil belajar (1) oleh pendidik; 75
penyelenggara sesuai prosedur (2) oleh sekolah dan (3) oleh pemerintah
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan Penilaian [a] aspek sikap dilakukan melalui tahapan: 85
ranah sesuai prosedur (1) mengamati perilaku siswa selama
pembelajaran; (2) mencatat perilaku siswa
dengan menggunakan lembar
observasi/pengamatan; (3) menindaklanjuti hasil
pengamatan; dan (4) mendeskripsikan perilaku
siswa.
[b] aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan:
(1) menyusun perencanaan penilaian; (2)
mengembangkan instrumen penilaian; (3)
melaksanakan penilaian; (4) memanfaatkan hasil
penilaian; dan (5) melaporkan hasil penilaian
dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi. [c] aspek keterampilan dilakukan melalui
tahapan: (1) menyusun perencanaan penilaian; (2)
mengembangkan instrumen penilaian; (3)
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
melaksanakan penilaian; (4) memanfaatkan hasil
penilaian; dan (5) melaporkan hasil penilaian
dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi.
4.5.3. Menentukan kelulusan siswa Kenaikan kelas dan kelulusan siswa dari satuan 85
berdasarkan pertimbangan yang pendidikan (1) ditetapkan melalui rapat dewan
sesuai pendidik dan (2) mepertimbangkan penyelesaian
seluruh program pembelajaran; Ujian sekolah;
Ujian sekolah berstandar nasional, Penilaian
sikap, Penilaian pengetahuan, dan Penilaian
keterampilan.

5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan
5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4  Untuk SD harus memiliki kualifikasi akademik 100
pendidikan minimum diploma empat (D-IV)
atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan
SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi
yang diperoleh dari program studi yang tera-
kreditasi.
 Untuk SMP/SMA/SMK (pada kelompok mata
pelajaran normatif dan adaptif) harus memiliki
kualifikasi akademik pendidikan minimum
diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) program
studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang
diajarkan/diampu, dan
diperoleh dari program studi yang
terakreditasi.

5.1.2. Rasio guru kelas terhadap  Guru pada SD terdiri atas guru kelas dan guru 100
rombongan belajar seimbang mata pelajaran yang penu-gasannya ditetapkan
oleh masing-masing satuan Pendidikan sesuai
dengan keperluan serta rasio minimal jumlah
siswa adalah 20:1.
 Guru pada SMP dan SMA mengajar dengan
rasio minimal jumlah siswa adalah 20:1.
 Guru pada SMK mengajar dengan rasio
minimal jumlah siswa adalah 15:1.

5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran  Guru mata pelajaran pada SD mencakup guru 100
mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta
guru mata pelajaran pendidikan jasmani, olah
raga, dan kesehatan.
 Guru pada SMP dan SMA terdiri atas guru
mata pelajaran yang penu-gasannya
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
ditetapkan oleh masing-masing satuan
pendidikan sesuai dengan keperluan.
 Guru pada SMK terdiri atas guru mata pelajaran
dan instruktur bidang kejuruan yang
penugasannya ditetapkan oleh masing-masing
satuan pendidi-kan sesuai dengan keperluan.
5.1.4. Bersertifikat pendidik Guru memiliki sertifikat profesi guru sesuai jenjang 100
pendidikannya
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) 85
baik mengintegrasikan karakteristik siswa dari aspek fisik,
agama dan moral, sosial, kultural, emosional, dan
intelektual dalam pembelajaran; (2) Memilih teori
belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa; (3) merancang kegiatan
pembelajaran siswa berdasarkan kurikulum; (4)
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik; (5)
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
serta bahan ajar untuk kepentingan penyelenggaraan
kegiatan pengembangan yang mendidik dan (6)
kompetensi pedagogik lainnya.

5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) 100
baik bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,
sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia; (2)
menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,
berakhlak mulia, dan teladan bagi siswa dan
masyarakat; (3) menampilkan diri sebagai pribadi
yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa;
(4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga men-jadi guru, dan rasa percaya
diri; (5) menjunjung tinggi kode etik
profesi guru.

5.1.7. Berkompetensi profesional minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) 100
baik menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuan yang men-dukung mata pelajaran yang
diampu; (2) menguasai kompetensi inti dan
kompetensi dasar mata pelajaran yang di-ampu;
(3) mengembangkan materi pembelajaran yang
diampu secara kreatif; (4) mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif; (5) memanfaatkan
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri.
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) 85
komunikasi sesama guru dibuktikan melalui
pengamatan asesor selama visitasi (2) Komunikasi
guru dengan tenaga kependidikan dibuktikan melalui
pengamatan asesor selama visitasi. (3) Komunikasi
guru dengan siswa dibuktikan melalui wawancara,
observasi kelas, dan melihat hasil supervisi kepala
sekolah. (4) Komunikasi guru dengan orangtua
dibuktikan melalui dokumen pertemuan berkala guru
dengan orangtua dan catatan guru BK. (5)
Komunikasi guru dengan masyarakat dibuktikan
melalui dokumen per-
temuan guru dengan masyarakat.

5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan


5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau 100
diploma empat (D-IV) kependidikan atau
nonkependidikan pada perguruan tinggi yang
terakreditasi
5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat Berusia setinggi tingginya 56 tahun saat diangkat 100
pengangkatan sebagai kepala sekolah
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama Memiliki pengalaman mengajar sekurang- kurangnya 100
yang ditetapkan 5 (lima) tahun menurut jenjang sekolah
masing-masing.
5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi 100
pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS
disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan
oleh yayasan atau lembaga yang
berwenang.

5.2.5. Bersertifikat pendidik Memiliki sertifikasi pendidik yang dikeluarkan oleh 100
lembaga pendidik dan tenaga kependidikan
5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah Memiliki sertifikat kepala sekolah yang diterbitkan 100
oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah
5.2.7. Berkompetensi kepribadian minimal Hasil UKKS baik yang mampu (1) berakhlak mulia, 80
baik (2) memiliki integritas kepribadian sebagai
pemimpin. (3) memiliki keinginan yang kuat dalam
pengembangan diri sebagai kepala sekolah; (4)
bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi; (5) mengendalikan diri dalam
menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
kepala sekolah; (6) memiliki bakat dan minat
jabatan sebagai pemimpin pendidikan.
5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal Hasil UKKS baik yang mampu (1) menyusun 75
baik perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan
perencanaan; (2) mengembangkan organisasi sekolah
sesuai dengan kebutuhan; (3) memimpin sekolah
dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah
secara optimal; (4) mengelola perubahan dan
pengembangan sekolah menuju organisasi
pembelajar yang efektif; (5) menciptakan budaya dan
iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran siswa; (6) mengelola pendayagunaan
sumber daya manusia secara optimal; (7) melakukan
monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
program kegiatan sekolah dengan prosedur yang
tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya (8)
kompetensi manajerial lainnya

5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan Hasil UKKS baik yang mampu (1) menciptakan 85
minimal baik inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah;
(2) bkerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah
sebagai organisasi pembelajar yang efektif; (3)
memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
pemimpin sekolah;
(4) pantang menyerah dan selalu mencari solusi
terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi
sekolah; (5) memiliki naluri kewirausahaan dalam
mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai
sumber belajar siswa.

5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal Hasil UKKS baik yang mampu (1) merencanakan 85
baik program supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru; (2)
melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
dengan menggunakan pendekatan dan teknik
supervisi yang tepat; (3) menindaklanjuti hasil
supervisi akademik terhadap guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.

5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik Hasil UKKS baik yang mampu (1) bekerja sama 85
dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah; (2)
berpartisipasi dalam kegiatan sosial
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
kemasyarakatan dan (3) memiliki kepekaan sosial
terhadap orang atau kelompok lain.
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan
5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala TAS (Tenaga Administrasi
Administrasi Sekolah).
5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga  Kepala TAS SD berpendidikan minimal lulusan
Administrasi berkualifikasi minimal SMK atau yang sederajat, program studi yang
SMK/sederajat relevan dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
admin-istrasi sekolah minimal 4 (empat) tahun.
 Kepala TAS SMP berpendidikan minimal lulusan
D3 atau yang sederajat, pro-gram studi yang
relevan, dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
admin-istrasi sekolah minimal 4 (empat) tahun
 Kepala TAS SMA/SMK berpendidikan S1
program studi yang relevan dengan pengalaman
kerja sebagai tenaga administrasi sekolah minimal
4 (empat) ta-hun, atau D3 dan yang sederajat,
program studi yang relevan,
dengan pen-galaman kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah minimal 8 (delapan) tahun

5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi


Administrasi bersertifikat sekolah dari lembaga yang ditetapkan oleh
pemerintah.
5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Sekolah memiliki tenaga pelaksana urusan 75
Administrasi administrasi yang meliputi: (1) Pelaksana Urusan
Administrasi Kepegawaian diangkat apabila jumlah
pendidik dan tenaga kependidikan minimal 50 orang;
(2) Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan; (3)
Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana;
(4) Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan
Sekolah dengan Masyarakat diangkat apabila sekolah
memiliki minimal 9 (sembilan) rombongan belajar;
(5) Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan
Pengarsipan; (6) Pelaksana Urusan Administrasi
Kesiswaan diangkat apabila sekolah memiliki
minimal 9 (sembilan) rombongan belajar (7)
Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum diangkat
apabila sekolah memiliki minimal 12 rombongan
belajar; (8) Pelaksana Urusan Administrasi Umum
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
untuk SD; (9) Penjaga Sekolah; (10) Tukang Kebun
diangkat apabila luas lahan kebun minimal 500 m2.;
(11) Tenaga Kebersihan; (12) Pengemudi diangkat
apabila sekolah memiliki kendaraan roda
empat; (13) Pesuruh
5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan  Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian
Administrasi berpendidikan sesuai berpendidikan minimal lulusan
ketentuan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat,
 Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan
berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK,
program studi yang relevan, atau SMA/MA dan
memiliki sertfikat yang relevan.
 Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan
Prasarana berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan
Sekolah dengan Masyarakat ber-pendidikan
minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang
sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan
Pengarsipan berpendidikan minimal lulusan
SMK/MAK, program studi yang relevan.
 Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan
berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum
berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Umum untuk
SD/MI/SDLB berpendidikan min-imal
SMK/MAK/SMA/MA atau yang sederajat.
 Penjaga Sekolah berpendidikan minimal
lulusan SMP/MTs atau sederajat.
 Tukang Kebun berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau sederajat.
 Tenaga Kebersihan berpendidikan minimal
lulusan SMP/MTs atau yang sede-rajat.
 Pengemudi berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau yang sederajat, memiliki SIM
yang sesuai.
 Pesuruh berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau yang sederajat.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki (1) integritas dan akhlak mulia; (2) etos 80
baik kerja; (3) mengendalikan diri; (4) rasa percaya diri;
(5) fleksibilitas; (6) ketelitian; (7) kedisiplinan; (8)
kreativitas dan inovasi; (9) tanggung jawab
5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik Kepala tenaga administrasi sekolah memiliki 80
kompetensi: (1) Bekerja sama dalam tim; (2)
memberikan layanan prima; (3) memiliki kesadaran
berorganisasi; (4) berkomunikasi efektif;
(5) membangun hubungan kerja

5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik Kepala tenaga administrasi sekolah dan pelaksana
urusan memiliki kompetensi: (1) melaksanakan
administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan
prasarana, hubungan sekolah dengan masyarakat,
persuratan dan pengarsipan, kesiswaan, kurikulum,
layanan khusus; (2) menerapkan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK).
Petugas layanan khusus memiliki kompetensi: (1)
Menguasai kondisi keamanan sekolah; (2) Menguasai
teknik pengamanan sekolah; (3) Menerapkan
prosedur operasi standar pengamanan sekolah; (4)
menguasai penggunaan peralatan pertanian dan atau
perkebunan, pemeliharaan tanaman, teknik-teknik
kebersihan, teknik mengemudi, teknik perawatan
kendaraan,
prosedur pengiriman dokumen dinas.

5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal Kepala tenaga administrasi sekolah memiliki


baik kompetensi: (1) mendukung pengelolaan standar
nasional pendidikan; (2) menyusun program dan
laporan kerja; (3) mengorganisasikan staf; (4)
mengembangkan staf; (5) mengambil keputusan,
(6) menciptakan iklim kerja kondusif, (7)
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, (8)
membina staf, (9) mengelola konflik, (10)
menyusun laporan

5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan


5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Sekolah memiliki kepala laboran
Laboratorium
5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Minimal sarjana (S1) untuk jalur guru/Minimal
Laboratorium berkualifikasi sesuai diploma tiga (D3) untuk jalur laboran/teknisi.
5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah
Laboratorium bersertifikat dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang
ditetapkan oleh pemerintah.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum
Laboratorium berpengalaman untuk jalur guru dan minimal 5 tahun sebagai
sesuai laboran atau teknisi untuk jalur guru.
5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran Memiliki tenaga teknisi laboratorium
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran (1) Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang
berpendidikan sesuai ketentuan relevan dengan peralatan laboratorium, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah dan (2) Memiliki sertifikat
teknisi laboratorium sekolah dari perguruan tinggi
atau lembaga lain yang
ditetapkan oleh pemerintah

5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran Memiliki tenaga teknisi laboratorium


5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran (1) Minimal lulusan program diploma satu (D1)
berpendidikan sesuai ketentuan yang relevan dengan jenis laboratorium, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah dan (2) memiliki
sertifikat laboran

5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki kompetesi: (1) menampilkan diri sebagai
baik pribadi yang dewasa, mantap, dan berakhlak mulia
dan (2) menunjukkan komitmen terhadap
tugas
5.4.10. Berkompetensi sosial minimal baik Memiliki kompetesi: (1) bekerja sama dalam
pelaksanaan tugas dan (2) berkomunikasi secara
lisan dan tulisan
5.4.11. Berkompetensi manajerial minimal Memiliki kompetesi: (1) merencanakan kegiatan
baik dan pengembangan laboratorium sekolah; (2)
mengelola kegiatan laboratorium sekolah; (3)
membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium
sekolah; (4) memantau sarana dan prasarana
laboratorium sekolah; (5) mengevaluasi kinerja
teknisi dan laboran serta kegiatan laboratorium
sekolah

5.4.12. Berkompetensi profesional minimal Memiliki kompetesi: (1) menerapkan gagasan,


baik teori, dan prinsip kegiatan laboratorium sekolah;
(2) memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan
pendidikan dan penelitian di sekolah;
(3) menyiapkan kegiatan laboratorium sekolah; (4)
merawat peralatan dan bahan di laboratorium
sekolah; (5) merawat ruang laboratorium sekolah;
(6) mengelola bahan dan peralatan laboratorium
sekolah; (7) melayani kegiatan praktikum; (8)
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium sekolah
5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan
5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala tenaga pustakawan
Pustakawan
5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau
Pustakawan berkualifikasi sesuai sarjana (S1) untuk jalur guru
Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu Perpustakaan
dan Informasi bagi pustakawan
Berkualifikasi diploma dua (D2) non-Ilmu
Perpustakaan dan Informasi bagi yang bukan
pustakawan

5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan


Pustakawan bersertifikat perpustakaan sekolah dari lem-baga yang ditetapkan
oleh pemerintah untuk jalur guru dan
yang bukan pustakawan
5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan Minimal 3 tahun untuk guru dan minimal 4 tahun di
berpengalaman sesuai perpustakaan sekolah untuk yang bukan pustakawan

5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan Memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga


perpustakaan sekolah
5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berkualifikasi SMA atau yang sederajat bersertifikat
berpendidikan sesuai ketentuan kompetensi pengelolaan
perpustakaan sekolah dari lembaga yang
ditetapkan oleh pemerintah.
5.5.7. Berkompetensi manajerial minimal Kepala Tenaga pustakawan memiliki kompetensi:
baik (1) Memimpin tenaga perpustakaan sekolah; (2)
Merencanakan program perpustakaan sekolah; (3)
Melaksanakan program perpustakaan sekolah; (4)
Memantau pelaksanaan program perpustakaan
sekolah; (5) Mengevaluasi program perpustakaan
sekolah;
Tenaga pustakawan memiliki kompetensi: (1)
Melaksanakan kebijakan; (2) Melakukan perawatan
koleksi; (3) Melakukan pengelolaan anggaran dan
keuangan

5.5.8. Berkompetensi pengelolaan Memiliki kompetensi: (1) Mengembangkan koleksi


informasi minimal baik perpustakaan sekolah; (2) Mengorganisasi informasi;
(3) Memberikan jasa dan sumber informasi; (4)
Menerapkan teknologi informasi dan
komunikasi
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.5.9. Berkompetensi kependidikan Memiliki kompetensi: (1) Memiliki wawasan
minimal baik kependidikan; (2) Mengembangkan keterampilan
memanfaatkan informasi; (3) Mempromosikan
perpustakaan; (4) memberikan bimbingan literasi
informasi
5.5.10. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki kompetensi: (1) Memiliki integritas yang
baik tinggi dan (2) Memiliki etos kerja yang tinggi
5.5.11. Berkompetensi sosial minimal baik Memiliki kompetensi: (1) Membangun Hubungan
sosial dan (1) Membangun Komunikasi
5.5.12. Berkompetensi pengembangan Memiliki kompetensi: (1) Mengembangkan ilmu,
profesi minimal baik (2) Menghayati etika profesi, (3) Menunjukkan
kebiasaan membaca
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan  Satu SD/MI memiliki minimum 6 rombongan 100
belajar yang sesuai dan memadai belajar dan maksimum 24 rom-bongan belajar.
 Satu SMP/MTs memiliki minimum 3
rombongan belajar dan maksimum 24
rombongan belajar.
 Satu SMA/MA memiliki minimum 3
rombongan belajar dan maksimum 27
rombongan belajar.
 Satu SMK/MAK memiliki sarana dan prasarana
yang dapat melayani minimum 3 rombongan
belajar dan maksimum 48 rombongan belajar.

6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan Luas lahan minimum (1) dapat menampung sarana 100
jumlah siswa dan prasarana untuk melayani jumlah rombongan
belajar minimum, (2) memenuhi ketentuan rasio
minimum luas lahan terhadap siswa, (3) adalah
seratus per tiga puluh dikalikan luas lantai dasar
bangunan ditambah infrastruktur, tempat
bermain/berolahraga/upacara, dan luas lahan
praktik.

6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi Lahan (1) terhindar dari potensi bahaya yang 100
persyaratan mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta
memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan
darurat, (2) Kemiringan rata-rata kurang dari 15%,
tidak berada di dalam garis sem-padan sungai dan
jalur kereta api, (3) terhindar dari gangguan-
gangguan pencemaran air, kebisingan
dan pencemaran udara, (4) memiliki status hak
atas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan
100
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan
peraturan perundang-un-dangan yang berlaku
untuk jangka waktu minimum 20 tahun.
6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan Luas lantai bangunan (1) dihitung berdasarkan 75
jumlah siswa banyak dan jenis program keahlian, serta banyak
rombongan belajar di masing-masing program
keahlian dan (2) memenuhi ketentuan rasio
minimum luas lantai terhadap siswa.

6.1.5. Kondisi bangunan sekolah Tata bangunan (1) dengan koefisien dasar bangunan 75
memenuhi persyaratan tidak melebihi 30 %, koefisien lantai bangunan,
koefisien ketinggian maksimum dan jarak bebas
bangunan sesuai Peraturan Daerah,
(2) memenuhi persyaratan keselamatan memiliki
konstruksi yang stabil, kukuh, tahan gempa dan
kekuatan alam lainnya, (3) dilengkapi sistem proteksi
pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan
menanggulangi bahaya kebakaran dan petir, (4)
memenuhi persyaratan kesehatan,
(5) memenuhi persyaratan kenyamanan, (6)
dilengkapi sistem keamanan (7) dilengkapi instalasi
listrik dengan daya minimum 900 watt untuk SD,
1300 watt untuk SMP dan SMA serta 2200 watt
untuk SMK. (8) dapat bertahan minimum 20 tahun
(9) dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin
penggunaan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (10) Pemeliharaan ringan dan
pemeliharaan berat
dilakukan berkala.

6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai Ruang pembelajaran umum meliputi: (1) Memiliki
ketentuan ruang kelas; (2) Memiliki laboratorium IPA untuk
SD, SMP dan SMK; (3) Memiliki ruang
perpustakaan; (4) Memiliki tempat
bermain/lapangan; (5) Memiliki laboratorium
biologi untuk SMA dan SMK; (6) Memiliki
laboratorium fisika untuk SMA dan SMK (7)
Memiliki laboratorium kimia untuk SMA dan SMK
(8) Memiliki laboratorium komputer untuk SMA
dan SMK; (9) Memiliki laboratorium bahasa untuk
SMA dan SMK.
Ruang penunjang meliputi: (1) ruang pimpinan; (2)
ruang guru; (3) ruang UKS; (4) tempat ibadah; (5)
jamban; (6) gudang; (7) ruang sirkulasi; (8) ruang
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
tata usaha untuk SMP, SMA dan SMK; (9) ruang
konseling untuk SMP, SMA dan SMK; (10) ruang
organisasi kesiswaan untuk SMP, SMA dan SMK;
(12) kantin; (13) tempat parkir; (14) unit
kewirausahaan dan bursa kerja untuk SMK
6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar (1) Jumlah minimum ruang kelas sama dengan
banyak rombongan belajar kecuali untuk SMK
adalah 60% dari jumlah rombongan belajar; (2)
rasio minimum luas ruang kelas adalah 2
m2/siswa.

6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai [Hanya untuk SD, SMP dan SMK]
standar Sekolah menyediakan laboratorium IPA yang (1)
dapat menampung minimum satu rombongan belajar,
kecuali SMK cukup menampung setengah
rombongan belajar; (2) rasio minimum luas ruang
laboratorium IPA untuk SMP adalah 2,4 m2/siswa
dan untuk SMK adalah 3 m2/siswa; (3) tersedia air
bersih.

6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai Sekolah menyediakan ruang perpustakaan yang 100
standar (1) Luas minimum sama dengan luas uang kelas,
kecuali SMK minimum 96 m2; (2) terletak di
bagian sekolah yang mudah dicapai sekelompok
ruang kelas; (3) dilengkapi sarana terdiri dari:
buku, perabot, media pendidikan, perlengkapan
lainnya.

6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan Sekolah menyediakan tempat bermain/lapangan yang 100
sesuai standar (1) rasio minimum 3 m2/siswa; (2) terdapat ruang
bebas untuk tempat berolahraga; (3) sebagian
ditanami pohon penghijauan; (4) berada pada tempat
yang tidak mengganggu proses pembelajaran di
kelas; (5) tidak digunakan untuk tempat parkir; (6)
dilengkapi sarana peralatan Pendidikan dan
perlengkapan lain minimal yang
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.

6.2.5. Memiliki laboratorium biologi [Hanya untuk SMA dan SMK]


sesuai standar Menampung (1) minimum setengah rombongan
belajar SMK dan minimum satu rombongan belajar
SMA dan (2) rasio minimum 2,4 m2/siswa SMK
dan 3 m2/siswa SMK; (3) dilengkapi sarana
perabot; peralatan pendidikan, media Pendidian;
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
dan perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai [Hanya untuk SMA dan SMK]
standar (1) Dapat menampung minimum setengah
rombongan belajar SMK dan minimum satu
rombongan belajar SMA dan (2) rasio minimum 2,4
m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa SMK; (3)
dilengkapi sarana perabot; peralatan pendidikan,
media Pendidian; Bahan habis pakai; dan
perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.

6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai [Hanya untuk SMA dan SMK]
standar (1) Dapat menampung minimum satu rombongan
belajar SMA dan minimum setengah rombongan
belajar SMK; (2) rasio minimum 2,4 m2/siswa SMA
dan 3 m2/siswa SMK; (3) dilengkapi sarana perabot;
peralatan pendidikan, media Pendidian; Bahan habis
pakai; dan perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.

6.2.8. Memiliki laboratorium komputer [Hanya untuk SMA dan SMK]


sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium komputer yang
(1) dapat menampung minimum satu rombongan
belajar yang bekerja dalam ke- lompok per 2 siswa
SMA dan minimum setengah rombongan belajar; (2)
rasio minimum 2 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa
SMK; (3) luas minimum 30 m2 untuk SMA dan 64 m2
termasuk luas ruang penyimpanan dan perbaikan 16
m2 bagi SMK; (4) lebar minimum 5 m untuk SMA
dan 8 m untuk SMK; (5) dilengkapi sarana, meliputi:
Perabot, Peralatan pendidikan; Media Pendidikan;
Perlengkapan.

6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa [Hanya untuk SMA dan SMK]


sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium bahasa yang
(1) dapat menampung minimum satu rombongan
belajar SMA dan minimum setengah rombongan
SMK, (2) rasio minimum 2 m2/siswa SMA dan 3
m2/siswa SMK, (3) luas minimum 30 m2 untuk SMA
dan 64 m2 untuk SMK, (4) lebar minimum 5 m untuk
SMA dan minimimum 8 m untuk SMK, (5)
dilengkapi sarana meliputi: Perabot minimal yang
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
tersedia dalam rasio minimal jumlah per siswa
sesuai deskripsi kondisinya, Peralatan pendidikan
minimal yang tersedia dalam rasio minimal jumlah
per siswa sesuai deskripsi kondisinya, Media
pendidian minimal yang tersedia dalam jumlah
minimal sesuai deskripsi kondisinya, Perlengkapan
lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal
sesuai deskripsi kondisinya.

6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai Kondisi ruang kelas termasuk dalam kategori baik
dalam sistem Dapodik
6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak Kondisi laboratorium IPA termasuk dalam kategori
pakai baik dalam sistem Dapodik
6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak Kondisi ruang perpustakaan termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan Kondisi tempat bermain/lapangan termasuk
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak Kondisi laboratorium biologi termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak Kondisi laboratorium fisika termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak Kondisi laboratorium kimia termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.17. Kondisi laboratorium komputer Kondisi laboratorium komputer termasuk dalam
layak pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak Kondisi laboratorium bahasa termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak
6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai Sekolah menyediakan ruang pimpinan dengan (1) 100
standar luas minimum 12 m2 kecuali untuk SMK adalah 18
m2; (2) lebar minimum 3 m; (3) mudah diakses oleh
guru dan tamu sekolah, dapat dikunci dengan baik;
Dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan lain
minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.

6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar Sekolah menyediakan ruang guru dengan (1) rasio
minimum luas ruang guru 4 m2/pendidik; (2) luas
minimum: Untuk SD 32 m2. Untuk SMP 48 m2.
Untuk SMA 72 m2. Untuk SMK 56 m2. (3) mudah
dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar
lingkungan sekolah, serta dekat dengan ruang
pimpinan; (4) dilengkapi sarana perabot dan
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar Sekolah menyediakan ruang UKS dengan (1) luas 100
minimum 12 m2; (2) dapat dimanfaatkan sebagai
ruang konseling untuk SD; (3) dilengkapi sarana
perabot dan perlengkapan lain minimal yang
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.

6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai Sekolah menyediakan tempat ibadah dengan (1) 100
standar jumlah sesuai dengan kebutuhan; (2) luas minimum
12 m2 kecuali SMK luas minimum adalah 24 m2; (3)
dilengkapi sarana antara lain: lemari/rak
1 buah, Perlengkapan ibadah yang disesuaikan
dengan kebutuhan, Jam dinding 1 buah/tempat.
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar Sekolah menyediakan jamban (1) minimum 1 unit 100
untuk setiap 60 siswa pria SD dan 40 siswa pria
SMP, SMA dan SMK; (2) minimum 1 unit untuk
setiap 50 siswa wanita SD dan 30 siswa pria SMP,
SMA dan SMK; (3) minimum 1 unit untuk guru; (4)
Jumlah minimum setiap sekolah 3 unit; (5) luas
minimum 1 unit jamban 2 m2; (6) berdinding,
beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan;(7)
tersedia air bersih di setiap unit jamban.

6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar Sekolah menyediakan gudang dengan (1) luas 100
minimum Gudang SD 18 m2, gudang SMP dan SMA
21 m2 dan gudang SMK adalah 24 m2; (2) dapat
dikunci; (3) dilengkapi sarana meliputi: lemari 1
buah berukuran memadai, rak 1 buah berukuran
memadai; meja kerja 1 buah yang kuat, stabil, dan
aman untuk gudang SMK, kursi kerja/stool 1 buah
yang kuat, stabil, dan aman
untuk gudang SMK.

6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai Sekolah menyediakan ruang sirkulasi dengan (1) luas
standar minimum 30% dari luas total seluruh ruang pada
bangunan, (2) koridor tanpa dinding pada lantai atas
bangunan bertingkat dilengkapi pagar pengaman
dengan tinggi 90-110 cm; (3) bangunan bertingkat
dengan panjang lebih dari 30m dilengkapi minimum
dua buah tangga; (4) jarak tempuh terjauh untuk
mencapai tangga pada bangunan bertingkat tidak
lebih dari 25m; (5)
Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak tangga
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
harus dilengkapi bordes dengan lebar minimum
sama dengan lebar tangga.
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK]
standar Sekolah menyediakan ruang tata usaha yang (1)
Rasio minimum luas ruang tata usaha 4 m2/petugas;
Luas minimum 16 m2 untuk SMP dan SMA, untuk
SMK adalah 32 m2; (2) mudah dicapai dari halaman
sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah serta
dekat dengan ruang pimpinan dan (3) dilengkapi
sarana terdiri dari perabot dan perlengkapan lain
minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi
kondisinya.

6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai Sekolah menyediakan ruang konseling yang (1)
standar dapat memanfaatkan ruang UKS untuk SD
Luas minimum 9 m2 untuk SMP dan SMA, untuk
SMK adalah 12 m2; (2) memberikan kenyamanan
suasana dan menjaminprivasi siswa, (3) dilengkapi
sarana terdiri dari perabot, peralatan konseling dan
perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.

6.3.10. Memiliki ruang organisasi [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK]
kesiswaan sesuai standar Sekolah menyediakan ruang organisasi kesiswaan
yang (1) luas minimum ruang organisasi kesiswaan 9
m2 untuk SMP dan SMA, untuk SMK minimum
adalah 12 m2; (2) dilengkapi sarana terdiri meja 1
buah yang kuat, stabil, dan mudah dipindahkan, kursi
4 buah yang kuat, stabil, dan mudah dipindahkan,
papan tulis 1 buah, lemari 1 buah yang dapat dikunci,
kotak kontak 1 buah untuk mendukung operasioanal
peralatan yang memerlukan daya listrik, jam dinding
dan tempat
sampah

6.3.11. Menyediakan kantin yang layak Sekolah menyedikan kantin yang (1) menempati 100
area tersendiri; (2) luas total minimum 12 m2; (3)
memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan,
keamanan; (4) memiliki sanitasi yang baik; (5)
menyediakan makanan dan minuman yang sehat
dan bergizi untuk warga sekolah.

6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang Sekolah menyediakan tempat parkir yang (1) 75
memadai menempati area tersendiri, (2) mengikuti standar
yang ditetapkan dengan peraturan daerah atau
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
peraturan nasional, (3) memiliki sistem
pengamanan, (4) dilengkapi dengan rambu-
rambu lalu lintas sesuai dengan keperluan, (5)
dijaga oleh petugas khusus parkir.
6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan [Khusus SMK]
dan bursa kerja Sekolah menyediakan (1) wahana kewirausahaan
yang memiliki: ruang produksi/jasa, sistem usaha
sendiri, pembukuan yang tertib dan transparan,
Sumber Daya Manusia, profit; serta (2)
Memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) dengan
kegiatan: kerjasama dengan DUDI, memasarkan
lulusan, melakukan seleksi, penyaluran lulusannya
ke dunia kerja yang relevan.

6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai Kondisi ruang pimpinan termasuk dalam kategori 80
baik dalam sistem Dapodik
6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai Kondisi ruang guru termasuk dalam kategori baik 80
dalam sistem Dapodik
6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai Kondisi ruang UKS termasuk dalam kategori baik 70
dalam sistem Dapodik
6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai Kondisi tempat ibadah termasuk dalam kategori 70
baik dalam sistem Dapodik
6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar Kondisi jamban termasuk dalam kategori baik 80
dalam sistem Dapodik
6.3.19. Kondisi gudang layak pakai Kondisi gudang termasuk dalam kategori baik 70
dalam sistem Dapodik
6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai Kondisi ruang sirkulasi termasuk dalam kategori 80
baik dalam sistem Dapodik
6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak Kondisi ruang tata usaha termasuk dalam kategori
pakai baik dalam sistem Dapodik
6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai Kondisi ruang konseling termasuk dalam kategori
baik dalam sistem Dapodik
6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan Kondisi ruang organisasi kesiswaan termasuk
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem Dapodik
7 Standar Pengelolaan Pendidikan
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang Sekolah (1) memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah 85
jelas sesuai ketentuan (2) merumuskan berdasarkan masukan dari warga
sekolah, komite sekolah, dan pihak-pihak pemangku
kepentingan, serta selaras dengan tujuan pendidikan
nasional; (3) memutuskan
dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
kepala sekolah; (4) menyosialisasikan kepada
semua warga sekolah dan pihak-pihak pemangku
kepentingan; (5) meninjau kembali secara berkala
sesuai dengan perkembangan pendidikan.
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja Sekoah (1) membuat rencana kerja jangka menengah 100
sekolah ruang lingkup sesuai dan rencana kerja tahunan; (2) menyusun sesuai
ketentuan rekomendasi hasil evaluasi diri sekolah; (3)
memutuskan dalam rapat dewan pendidik dengan
memperhatikan masukan dari komite sekolah dan
ditetapkan oleh kepala sekolah; (4) menuangkan
dalam dokumen tertulis
yang mudah dibaca dan dipahami oleh pihak-
pihak yang terkait.

7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan Sekolah (1) melibatkan masukan pemangku 100
sekolah dalam perencanaan kepentingan termasuk komite sekolah menjadi
pengelolaan sekolah dasar perumusan visi; misi; tujuan sekolah; (2)
menyosialisasikan kepada warga sekolah dan
segenap pihak yang berkepentingan terkait visi,
misi dan tujuan sekolah.

7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan


7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan Sekolah (a) memiliki pedoman yang mengatur aspek 100
sekolah lengkap pengelolaan meliputi (1) KTSP; (2) Kalender
pendidikan/ akademik; (3) struktur organisasi
sekolah; (4) Pembagian tugas di antara guru.(5)
Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan.
(6) Peraturan akademik. (7) Tata tertib sekolah. (8)
Kode etik sekolah (9) Biaya operasional sekolah;
(b) meninjau kembali pedoman tersebut secara
berkala sesuai dengan perkem-bangan masyarakat.

7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan Sekolah (1) menyusun dan menetapkan petunjuk 100
layanan kesiswaan pelaksanaan operasional mengenai proses
penerimaan siswa meliputi kriteria calon siswa,
mekanisme penerimaan siswa sekolah dilakukan
dan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan
pengenalan lingkungan tanpa kekerasan dengan
pengawasan guru. (2) Memberikan layanan
konseling kepada siswa oleh guru kelas atau guru
BK. (3) melaksanakan kegiatan ekstra dan
kokurikuler untuk para siswa; (4) melakukan
pembinaan prestasi unggulan; (6) melakukan
pelacakan terhadap alumni. (7) mempertanggung-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
jawabkan pelaksanaan pada rapat dewan pendidik
dan/atau sekolah dalam bentuk laporan pada
akhir tahun ajaran yang disampaikan sebelum
penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya.
7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik Sekolah memiliki program pendayagunaan pendidik 75
dan tenaga kependidikan dan tenaga kependidikan dikembangkan sesuai
dengan kondisi sekolah antar lain (1) memberikan
penghargaan untuk pendidik dan tenaga kependidikan
dan (2) menilai kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan.

7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri Sekolah melakukan (1) evaluasi diri terhadap kinerja 100
sekolah; (2) evaluasi proses pembelajaran secara
periodik, sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun,
pada akhir semester akademik; (3) evaluasi program
kerja tahunan secara periodik sekurang-kurangnya
satu kali dalam setahun,
pada akhir tahun anggaran sekolah berdasar pada data
dan infor-masi yang sahih.

7.2.5. Membangun kemitraan dan Sekolah (1) melibatkan warga sekolah dalam 100
melibatkan peran serta masyarakat pengelolaan akademik (2) melibatkan masyarakat
serta lembaga lain yang relevan pendukung sekolah dalam pengelolaan non- akade-
mik (3) menjalin kemitraan dengan lembaga lain
yang relevan, berkaitan dengan in- put, proses,
output, dan pemanfaatan lulusan baik itu dilakukan
dengan lem-baga pemerintah atau non-pemerintah;
(4) melibatkan peran serta masyarakat dan kemitraan
untuk men-dukung
program sekolah

7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang Sekolah (1) menetapkan petunjuk pelaksanaan 70


kurikulum dan kegiatan operasional yang mengatur mekanisme penyampaian
pembelajaran ketidakpuasan siswa dan penyelesaiannya mengenai
penilaian hasil belajar;
(2) menyusun peraturan akademik, pedoman
tata-tertib, kode etik, norma

7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan


7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 80
dengan baik dengan mampu (1) bertanggung jawab dalam
membuat keputusan anggaran sekolah; (2)
bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif
mengenai pelaksanaan kurikulum; (3)
berkomunikasi untuk menciptakan dukungan
intensif dari orang tua siswa dan masyarakat; (4)
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
memberi teladan dan menjaga nama baik
lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya; (5)
memberi contoh/teladan/tindakan yang
bertanggung jawab.
7.3.2. Berjiwa kepemimpinan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 90
dengan mampu (1) membangun tujuan bersama;
(2) melibatkan guru, komite sekolah dalam
pengambilan keputusan penting sekolah serta
penyelenggara sekolah; (3) menjalin kerja sama
dengan orang tua siswa dan masyarakat, dan komite
sekolah (4) menanggapi kepentingan dan kebutuhan
komunitas yang be-ragam, dan (5)
memobilisasi sumber daya masyarakat;

7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 80
baik dengan mampu (1) mengembangkan motivasi
pendidik dalam mengembangkan kompetensi. (2)
membantu, membina, dan mempertahankan
lingkungan sekolah dan pro-gram pembelajaran yang
kondusif bagi proses belajar siswa dan per-
tumbuhan profesional para guru dan tenaga
kependidikan; (3) meningkatkan mutu pendidikan
dan (4) menciptakan lingkungan pembelajaran
yang efektif bagi siswa

7.3.4. Mengelola sumber daya dengan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik
baik dengan mampu (1) mengambil keputusan berbasis
data; (2) menjamin manajemen organisasi dan
pengoperasian sumber daya sekolah untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif;

7.3.5. Berjiwa kewirausahaan Kepala sekolah berjiwa kewirausaahn dengan (1) 90


menjabarkan visi, misi dan tujuan ke dalam target
mutu yang akan dicapai; (2) menganalisis tantangan,
peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolah; (3)
membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja
tahunan untuk pelaksa-naan peningkatan mutu; (4)
meningkatkan kreasi dan inovasi dalam
mengembangkan kurikulum; (5) memfasilitasi
pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan
visi pem-belajaran yang dikomunikasikan dengan
baik dan didukung oleh
komunitas sekolah; dan (6) menjaga dan
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga
kependidikan dengan menggunakan sistem
pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas
pelanggaran peraturan dan kode etik;
7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik Kepala sekolah melaksanakan monitoring atau 90
supervisi dengan baik melalui (1) mengembangkan
sistem penilaian dalam memantau perkembangan
belajar siswa dan (2) melaksanakan dan merumuskan
program supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi
untuk meningkatkan
kinerja sekolah;

7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen


7.4.1. Memiliki sistem informasi Sekolah mengelola sistem informasi manajemen yang 80
manajemen sesuai ketentuan memadai (1) untuk mendukung administrasi
pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel; (2)
menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif
dan mudah diakses; (3) menugaskan seorang guru
atau tenaga kependidikan untuk melayani per-mintaan
informasi maupun pemberian informasi atau
pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan
pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis
dan semuanya direkam dan didokumentasikan; (4)
melaporkan data informasi sekolah yang telah
terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.

8 Standar Pembiayaan
8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang
8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa Sekolah (1) memiliki biaya yang dialokasikan untuk 90
tidak mampu membantu siswa tidak mampu berupa: pengurangan
dan pembebasan biaya pendidikan, pemberian bea
siswa, dan bentuk biaya lainnya (2) meniadakan
pungutan biaya operasional lain (biaya yang
dikeluarkan oleh siswa selain uang sekolah yang
relevan) kepada siswa tidak mampu yang meliputi:
biaya ujian; biaya praktikum; biaya perpisahan; biaya
study tour; (3) menetapkan pendidikan gratis bagi
seluruh siswa sesuai
peraturan

8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar (1) Terdapat data siswa tidak mampu, (2) terdapat 100
belakang ekonomi yang jelas data siswa penerima beasiswa, (3) Terdapat data
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
riil pemasukan pembayaran dari orangtua siswa
yang ada pada buku kas/laporan keuangan.
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk (1) Menetapkan uang sekolah (iuran bulanan)
membantu siswa kurang mampu dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi
orangtua siswa. (2) melakukan bantuan subsidi
silang pengurangan dan pembebasan
biaya pendidi-kan (SPP) (3) pemberian beasiswa

8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan


8.2.1. Memiliki biaya operasional non (1) Memiliki standar biaya yang diperlukan untuk
personil sesuai ketentuan membiayai kegiatan operasional nonpersonalia
selama 1 (satu) tahun; (2) terdapat standar biaya
operasi nonpersonalia per sekolah/program keahlian,
per rombongan belajar, dan per siswa, serta besaran
presentase minimum biaya alat tulis sekolah (ATS)
dan bahan dan alat habis pakai
(BAHP),

8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik


8.3.1. Mengatur alokasi dana yang Sekolah (1) menyusun pedoman pengelolaan biaya
berasal dari investasi dan operasional; (2) memiliki pedoman
APBD/APBN/Yayasan/sumber pengelolaan keuangan terkait sumbangan pendidikan
lainnya atau dana dari masyarakat; (3) menetapkan besarnya
dana yang digali dari masyarakat sebagai biaya
operasional dengan melibatkan berbagai pihak
terkait; (4) mengelola dana dari masyarakat sebagai
biaya personal secara transparan, dan akuntabel yang
ditunjukkan dalam RKAS; (5) melaporkan secara
periodik kepada komite atau yayasan atau diaudit
secara internal dan eksternal.

8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana Memiliki pembukuan biaya operasional berupa (1) 100
buku kas umum yang berisi-kan seluruh transaksi
dengan didukung catatan dari buku pembantu kas
yang mencatat tiap transaksi tunai; (2) Buku
pembantu bank yang mencatat tiap transaksi melalui
bank (baik cek, giro maupun tunai) serta(3) buku
pembantu pajak yang mencatat semua transaksi yang
harus dipun-gut pajak serta memonitor pungutan dan
penyetoran pajak yang dipungut selaku wajib pungut
pajak
ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala
Sekolah.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat (1) Terdapat laporan pertanggungjawaban 100
diakses oleh pemangku pengelolaan keuangan, (2) berisi komponen-
kepentingan komponen biaya operasional yang telah dibelanjakan
selama satu tahun sesuai dengan disertai bukti
pelaporan, (3) dapat dipertanggungjawabkan dan
dilaporkan kepada orangtua siswa, masyarakat, dan
pemerintah atau yayasan, yang disertai dengan bukti-
bukti dan (4) dapat diakses oleh pemangku
kepentingan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai