A. Pengertian
Kista ovarium merupakan suatu tumor, baik kecil maupun besar, kistik maupun
Kista adalah kantong berisi cairan yang dapat tumbuh dimana saja dengan jenis
seringkali bilateral dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan dalam kista
Kista ovarium adalah rongga berbentuk kantong berisi cairan didalam jaringan
ovarium. Kista tersebut disebut juga kista fungsional karena terbentuk setelah flur
dilepaskan sewaktu ovalasi. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan kista
ovarium adalah kista yang paling sering terjadi mempunyai permukaan rata dan halus,
berbentuk kantung berisi cairan jernih dan berwarna kuning yang dapat tumbuh dalam
ovarium ( indung telur ). Kista atau endometriosis adalah penyakit organ rahim pada
penyebab kista adalah faktor genetik, gaya hidup, dan kebersihan lingkungan. Kista
ovarium ini sering terjadi saat menopouse, dan juga sangat berpengaruh pada
kehamilan. Pada saat menopouse kemungkinan untuk dapat terserang kista ovarium
sangatlah besar, untuk itu perlu pemeriksaan yang lebih lanjut agar penderita segera
mendapatkan pertolongan medis karena penyakit ini sangat berbahaya. Kita sebagai
penulis harus
memberikan informasi kepada masyarakat untuk lebih waspada dan peduli terhadap
1) Mons Veneris
Adalah daerah diatas simfisis yang akan ditumbuhi rambut kemaluan (pubes)
2) Labia Mayora
Berada bagian kanan dan kiri berbentuk lonjong yang pada wanita menjelang
3) Labia Minora
Bagian dalam dari bibir besar yang berwarna merah jambu, disini dijumpai
Besarnya kira-kira sebesar kacang hijau sampai cabe rawit dan ditutupi oleh
frenulum klitoris. Glans klitoris berisi jaringan yang dapat berereksi sifatnya amat
5) Vulva
Alat kandungan luar yang berbentuk lonjong berukuran panjang mulai dari
klitoris, dari kiri dibatasi bibir kecil sampai belakang dibatasi perineum.
6) Vestibulum
Terletak di bawah selaput lender vulva, terdiri dari bulbus vestibula dan kiri disini
7) Hymen
8) Lubang Kemih
Tempat keluarnya air kemih yang terletak dibagian bawah klitoris disekitar
9) Perineum
1) Vagina
Liang atau saluran yang menghubungkan vulva dengan rahim terletak diantara
saluran kemih dan liang dubur. Dibagian ujung atasnya terletak mulut rahim.
Ukuran panjang dinding depan 8 cm dan dinding belakang 10 cm. Bentuk dinding
dalamnya berlipat – lipat disebut rugae sedangkan ditengahnya ada bagian yang
lebih keras disebut kolumna ruganum. Dinding vagina terdiri dari lapisan
2) Uterus
Suatu struktur otot yang cukup kuat bagian luarnya ditutupi oleh peritoneum
Rahim berbentuk seperti bola lampu pijar atau buah pear mempunyai rongga
yang terdiri dari tiga bagian dasar yaitu : Badan rahim (korpus uteri) berbentuk
segitiga, leher rahim (service uteri), Rongga rahim (kavum uteri). Besarnya rahim
berbeda-beda tergantung dari usia dan pernah melahirkan anak atau belum.
rahim secara histologic terdiri dari 3 lapisan : Lapisan serosa (lapisan peritoneum)
(endometrium) didalam. Sikap dan letak rahim dalam rongga panggul terfikasi
dengan baik karena disokong dan dipertahankan oleh : Tonus rahim sendiri,
Saluran yang keluar dari kornu rahim kanan dan kiri panjangnya 12 – 13 cm,
bagian dari ligamentum latum. Bagian dalam saluran dilapisi silia, yaitu rambut
Saluran telur terbagi 4 yaitu : Paris intertisialis (intramularis), pars ismika yang
merupakan bagian tengah saluran telur yang sempit, pars ampularis, dimana
tuba yang terbuka kerongga perut di infudibulum terdapat fimbriae yang berguna
untuk menangkap sel telur (ovum) yang kemudian dapat disalurkan kedalam tuba.
4) Ovarium
Terdapat dua indung telur masing-masing dikanan dan kiri rahim dilapisi
almond, sebesar ibu jari tangan (jempol), berukuran 2,5 – 5 cm x 1,5 – 2 cm x 0,6
– 1 cm. Indung telur ini posisinya ditunjang oleh mesovarium lig. Ovarika dan
lig. Infundibulopelvikum.
a. Vagina
1. Saluran keluar untuk mengeluarkan darah haid dan secret lain dari rahim.
c. Tuba Fallopi
d. Ovarium
C. Etiologi
perempuan usia dewasa tua sampai usia menopause yang timbul karena gangguan
a. Kista fungsional
Merupakan jenis kista ovarium yang paling banyak ditemukan. Kista ini berasal
dari sel telur dan korpus luteum, terjadi bersamaan dengan siklus menstruasi yang
normal. Kista ini akan tumbuh setiap bulan dan akan pecah pada masa subur, untuk
melepaskan sel telur yang pada akhirnya siap dibuahi oleh sperma. Setelah pecah
kista ini akan menjadi kista folikuler dan akan hilang saat menstruasi. Kista
a) Kista Folikuler
Kista yang terjadi dari folikel normal yang melepaskan ovum yang ada
Kista ini timbul karena pada waktu pelepasan sel telur terjadi pendarahan dan
lama – lama bisa pecah dan timbul perdarahan yang kadang – kadang perlu
a. Kistadenemo
Merupakan kista yang berasal dari bagian luar sel indung telur. Biasanya bersifat
Merupakan endometrium yang tidak pada tempatnya. Disebut kista coklat karena
c. Kista dermoroid
Merupakan kista yang berisi berbagai jenis bagian tubuh seperti kulit, kuku,
rambut, gigi dan lemak. Kista ini dapat ditemukan di kedua bagian indung telur.
Merupakan kista yang terjadi karena ada bagian endometrium yang berada di luar
setiap bulan sehingga menimbulkan nyeri hebat, terutama saat menstruasi dan
infatilitas.
e. Kista hemorhage
f. Kista lutein
Merupakan kista yang sering terjadi saat kehamilan. Kista lutein sesungguhnya
Karena kista tidak dapat pecah dan melepaskan sel telur secara kontinyu. Besarnya
terjadi setiap bulan, ovarium akan membesar karena bertumpuknya kista ini. Untuk
kista polikistik ovarium yang menetap (persisten), operasi harus di lakukan untuk
mengangkat kista tersebuat agar tidak menimbulkan gangguan dan rasa sakit.
D. Patofisiologi
oleh tingginya lonjakan LH, kadar LH lebih tinggi dari pada normal tetapi tidak
Kista folikel berkembang sebagai akibat dari kerusakan atau pecahnya folikel yang
sedang matang atau kegagalan reabsorpsi folikel yang belum matang untuk
mengabsorpsi cairan sesudah ovulasi. Jenis kista ini yaitu non neoplastik dan tidak dapat
tumbuh tanpa pengaruh hormonal kista ini berukuran kecil ( ≤ 6 – 8 cm) dan biasanya
Kista karpus luteum disebabkan sekresi hormon progerterone kista ini dapat
menyebabkan menstruasi tidak teratur atau menstruasi terlalu lama. Hal ini disertai
PATHWAY
E. Manifestasi klinis
1. Gejala – gejala akibat kista ovarium dapat dijabarkan sebagai berikut. gejala kista
secara umum antara lain : Rasa nyeri yang menetap dirongga panggul disertai rasa
agak gatal, rasa nyeri sewaktu bersetubuh atau nyeri rongga panggul kalau tubuh
bergerak, perut membesar, rasa nyeri timbul begitu siklus menstruasi selesai,
mungkin lebih pendek atau tidak keluar darah menstruasi pada siklus biasa atau
3) Tekanan kista ovarium dapat menimbulkan obstipasi atau edema pada tingkat
tungkai bawah.
Ovarium merupakan sumber hormon utama wanita bila menjadi tumor dapat
2) Putaran tungkai
karena vena lebih mudah tertekan dan terjadi pembendungan darah dan dapat
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Laparaskopi
Pemeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah sebuah kista berasal
dari ovarium atau tidak dan untuk menentukan sifat- sifat tumor itu.
2. Ultrasonografi
Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor, apakah tumor
berasal dari uterus ovarium atau kandung kencing, apakah tumor lasik atau solid
dan dapat dibedakan juga antara cairan dalam rongga perut yang bebas dan yang
tidak.
3. Fotorontgen
kista demoroid kadang – kadang dapat dilihat adanya gigi dalam kista.
4. Parasentesis
Fungsi pada asitis berguna untuk menentukan sebab asites yang berguna untuk
6. Pemeriksaan CS -125
G. Penatalaksanaan Keperawatan
Penatalaksanann umum
a. Apabila kistanya kecil misal sebesar permen dan pada pemeriksaan sonogram