(PPOK)
Oleh:
Oleh:
KASUS.
Seorang laki-laki berusia 65 tahun berpendidikan SD,status sudah menikah,pekerjaan
penjahit baju,agama hindu,alamat denpasar.pasien datang ke rumah sakit dengan
diagnose PPOK.keluarga pasien mengatakan pasien mengeluh sesak dan batuk sudah
dari 2 bulan yang lalu dan dahak susah untuk dikeluarkan.pasien sudah berobat ke
dokter umum tetapi kondisinya belum membaik.pasien memang memiliki riwayat
hipertensi sejak 10 tahun yang lalu,pasien kadang minum obat HT kadang tidak,riwayat
dm(-),jantung(-),alergi(-),kopi dan rokok(-).pada pemeriksaaan di temukan ronchi di
seluruh lapang paru.terdapat nafas cuping hidung,TD:130/80 mmHg, nadi:100x /menit ,
RR:30x/menit.hasil pemeriksaan AGD diketahui pH:7.20,PCO2:50
mmHg,HCO3-:24,PaO2:85 mmHg,Terapi yang diberikan
Nama obat Dosis Rute
Oksigen 3ltr/menit
2. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk sudah 2 bulan yang lalu dan dahak
susah untuk di keluarkan.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan sesak nafas dan batuk sudah 2 bulan yang lalu dan dahak
susah untuk di keluarkan.Setelah dilkukan pemeriksaan ditemukan ronchi
diseluruh lapang paru. Terdapat nafas cuping hidung,TD:130/80mmHg,nadi:
100x/menit,RR: 30x/menit.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 thn yang lalu dengan hasil AGD
pH:7.20, PCO2 : 50 mmHg, HCO3 : 24, PaO2 : 85mmHg.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien adalah anak kedua, saat ini sudah menikah dan mempunyai 1 anak.orang
yang tinggal satu rumah adalah pasien,istri dan anaknya.pasien mengatakan
tidak ada anggota keluarga yang menderita penyaakit yang sama,tidak ada
penyakit keturunan dan menular.
Genogram :
Keterangan:
Laki-laki K = Pasien
Perempuan
5) Riwayat Sosiokultural
1. Pendekatakan Interpersonal
Pasien mengatakan biasa melakukan konseling dengan orang lain,keluarga
ataupun dokter.
2. Identifikasi Budaya
Pasien tinggal di wilayah dengan budaya yang menjung-jung tinggi nilai
kebudayaan dan sopan santun.
3. Identifikasi Latar Belakang Sosial
Tidak ada masalah dengan kehidupan sosial pasien semua baik-baik saja
dengan ekonomi pasien yang cukup.
4. Identifikasi Cara Bersosialisasi
Pasien mengatakan caranya bersosialisasi dengan keluarga atau masyarakat
setempat sudah baik.
5. Pengkajian Riwayat Kehidupan Bersosial
Tidak ada masalah pada riwayat kehidupan bersosial pasien pada masa
lampau
6. Pengkajian Budaya
Pasien memiliki kepribadian yang baik dan giat dalam pekerjaannya
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit :
Sebelum sakit pasien mengatakan makan seperti biasa 3x sehari dengan
nasi dan lauk lengkap ,minum air yang cukup 8 gelas perhari serta
makan buah.
Saat sakit :
Saat sakit pasien mangatakan makan seperti biasa 3x sehari dengan
menu makanan yang diberikan di rumah sakit, minum air 8 gelas
perhari.
c. Pola Eleminasi
1) BAB
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit, BAB 1x sehari dengan konsistensi lunak
berbentuk berwarna kuning
Saat sakit :
Pasien mengatakan saat sakit, BAB sedikit sulit 1x sehari dengan konsisten
silembek berwarna kuning.
2) BAK
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAK 6-8x perhari dengan warna sedikit kekuningan
tidak berbau
Saat sakit :
Pasien mengatakan BAK 6-8x perhari dengan warna sedikit kekuningan
tidak berbau
d. Pola Aktivitas dan Latihan
1. Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total
2. Latihan
Sebelum sakit
Saat sakit:
h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan memiliki hubungan baik dengan keluarga, dan masyarakat
dikarenakan keluarga yang menunggu selalu bergantian dan banyak pula
tetangga yang menjenguk pasien.
i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan pola seksual reproduksinya tidak memiliki masalah
Saat sakit :
Tidak terdapat kelainan pada organ reproduksinya, pasien memiliki 1 orang
anak
j. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan tidak cemas karena pasien menganggap sakitnya adalah
ujian dari tuhan dan ketika pasien merasa cemas serta ada masalah pasien
selalu menceritakannya dengan keluarganya.
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan beragama Hindu dan selalu berdoa untuk kesembuhannya
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Komposmetis
Tingkat kesadaran :komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS: verbal: 6 Psikomotor: 5 Mata :4
b. Tanda Vital
Tanda-tandaVital :Nadi = 100x/menit, Suhu = 37’c , TD =130/80mmHg,RR =
30x/menit
c. Kepala
I: Dapat ditemukan, bentuk kepala pasien tamak simetris,persebaran rambut
merata,tidak adanya luka atau kebiruan pada kepala psien,rambut pasien
berwarna hitam, pertumbuhan rambut baik.
P: Dapat ditemukan, tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan pada kepala, tidak
ada nyeri tekan.
d. Mata
I: Bentuk mata bagus, simetris dan kojungtiva anemis.
P: Tidak ada nyeri tekan
e. Hidung
I: Bentuk hidung semetris, tidak ada cairan atau kotoran
P: Tidak ada nyeri tekan
f. Telinga
I: Bentuk telinga simteris dan bersih tidak ada kotoran maupun lesi dan tidak
ada kebiruan di belakang telinga.
P: Tidak ada nyeri tekan
g. Mulut
I: Bentuk bibir simetris tidak ada lesi
P: Tidak ada nyeri tekan
h. Leher
I: Dapat ditemukan, leher simetris kanan dan kiri ,tidak ada jejas maupun luka
Jantung
A: Dapat ditemukan, ICS 5&6 mid clavicula suara normal S1+S2 tunggal
regular
P: Dapat ditemukan, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada penumpukan cairan
k. Ekstremitas
Atas
I: Dapat ditemukan, tidak terdapat jejas maupun luka pada tangan pasien,
terpasang infuse ditangan kanan.
P: Dapat ditemukan, Tidak terdapat nyeri tekan maupun benjolan pada tangan,
akral teraba hangat.
Bawah
I : Bentuk tidak simetris kanan dan kiri, persebaran bulu merata, tidak terdapat
edema pada kaki
P : Tidak Ada nyeri tekan
l. Genetalia
I: Dapat ditemukan, tidak terdapat luka, tidak terdapat pembesaran skrotum,
terpasang DC
m. Anus
I: Anus tampak bersih tidak adalesi
P: Tidak ada Nyeri tekan pada area anus.
5. DATA PENUNJANG (Pemeriksaan Diagnostik) :
Table 3.4 Pemeriksaan Penunjang
Tanggal Jenis Hasil ( Satuan) Normal
Pemeriksaan Pemeriksaan
kamis, 07-01- 2021 WBC 3.2 K/UL 4-10 ribu q/dl
Lym 27.3% 20-40 %
Mid 1.5 K/UL 1-10%
GRA 64.2 % 40-80%
RBC 5,32 M/UL 4,5-5,0 g/c
HGB 16,9 g/dl 14-16 q /dl
HCT 47.2 % 40-48 %
MCV 88.8 ft 80-99 ft
MCH 30.1 pg 26,5 – 33,5 pg
MCHC 33,9 g/dl 32,9 – 36,0 %
PLT 232 K/UL 150-450 rim/mm3
6. DATA TAMBAHAN
1. Diagnosa Medis dan therapy
Diagnosa medis :
Nama obat Dosis Rute
B. ANALISA DATA
- RR: 30x/menit
- Terdapat ronchi di
seluruh lapang paru.
- Terdapat nafas
cuping hidung
2.
Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen di
tandai dengan pasien tampak batuk
dan sesak, terdapat ronchi di
seluruh lapang paru.terdapat nafas
cuping hidung.
C. PERENCANAAN
D. IMPLEMENTASI
Ds :
Do:Pasien
tampak
menggunakan
Sungkup
Oksigen.
2. 1. Ds :
pasien terhadap Do:Pasien tampak
aktivitas. melakukan
2. aktivitas
lingkungan yang sesuai
nyaman dan rendah kebutuhan
stimulus. Ds :
3. Do:Pasien tampak
pentingnya istirahat nyaman
dalam rencana dengan
pengobatan dan lingkungan
perlunya yang tenang
keseimbangan dan keluarga
aktivitas dan istirahat. pasien
4. antusias
dengan pasien dalam mengikuti
memilih posisi yang instruksi yang
nyaman untuk diberikan.
istirahat dan tidur.
Ds:Pasien
mengatakan
akan lebih
banyak
beristirahat
dibandingkan
beraktivitas
Do:Pasien tampak
antusias
mengikuti
instruksi yang
diberikan
oleh perawat
Ds :
Do:Pasien tampak
nyaman
setelah
diberikan
pengaturan
posisi
DS: -
3. 1. Memonitor suara DO : Pernafasan
nafas pasien pasien tampak
membaik
DS:-
DO: Pasien
tampak bisa
2. Memberikan
bernafas dengan
bantuan oksigen biasa setelah
diberikan bantuan
dengan nasal
oksigen.
kanul 3-5 liter
permenit
DO: Pasien
mengatakan mau
3. Memotifasi melakukan batuk
pasien untuk efektif
DS: Pasien
mengeluarkan tampak mengikuti
sekret dengan intruksi dari
perawat mengenai
cara batuk efektif batuk efektif
DS:-
DO: Pasien
4. Memberikan tampak tenang
saat diberikan
terapi nebulizer terapi nebulizer.
E. EVALUASI
1 1 S : pasien mengatakan
pernafasannya sudah kembali
normal dan tidak merasakan
sesak
O : pernafasan pasien tampak
kembali normal (RR : 24x/mnt)
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien