Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pusat Kegiatan Mahasiswa merupakan tempat atau wadah bagi mahasiswa


untuk melakukan kegiatan atau organisasi kemahasiswaan yang menjadi
tempat untuk pengembangan bakat, prestasi, minat, hobi, dan kreatifitas
mahasiswa. Universitas merupakan salah lembaga pendidikan yang mencetak
sumber daya manusia yang handal sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
kebutuhan pasar kerja dan kebutuhan profesional.

Karena era globalisasi sekarang ini menuntut agar calon pekerja memiliki
kualifikasi yang berstandar internasional dan umumnya adalah lulusan
perguruan tinggi (Tang, 2012). Dalam proses untuk menjadi universitas yang
menghasilkan mahasiswa yang tangguh dan handal, Universitas se Indonesia
telah menjadi tempat untuk menyelenggarakan pendidikan yang bersifat formal
dan nonformal. Salah satu program penyelenggaraan pendidikan nonformal
yaitu pendidikan kemahasiswaan dalam bidang seni.

Seni merupakan karya cipta yang dibuat oleh manusia. Seni pada mulanya
adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu.
Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia.
Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang
mengandung unsur keindahan. Sedangkan kesenian merupakan segala sesuatu
yang berhubungan dengan seni. Menurut pengertian awam, seni adalah
keindahan yang diciptakan oleh manusia. Bunga mawar yang indah bukan
suatu karya seni, tetapi jika bunga tersebut dilukis maka lukisan tersebut
merupakan sebuah karya seni. Ki Hajar Dewantara memberi batasan yang lebih
luas lagi dengan pendapatnya, bahwa seni adalah perbuatan manusia yang
timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat
menggerakkan jiwa perasaan manusia.

1
Di Universitas mahasiswa banyak menyelenggarakan kegiatan, seperti
kegiatan internal kampus dan eksternal kampus, biasanya kegiatan yang
dilakukan bertaraf nasional atau daerah.

Berdasarkan data Wikipedia ada 44 organisasi ekstra kampus terbesar di


Indonesia yang mengadakan kegiatan tiap tahunnya. Tempat kegiatan
dilakukan biasanya di Universitas terbesar di tiap-tiap provinsi di Indonesia.

Di Sulawesi Tenggara sendiri kampus terbesar yaitu Universitas Halu Oleo,


olehnya itu dalam tugas akhir ini dibatasi dalam penyelenggaraan kegiatan
yaitu seputaran kampus Universitas Halu Oleo.

Kegiatan di Universitas Halu Oleo setiap tahun selalu menyelenggarakan


item kegiatan seperti penyelenggaraan seminar, pameran, lomba dan lain- lain,
dengan beragam macam tema yang diselenggarakan di tempat yang berbeda-
beda. Adapun beberapa kegiatan tersebut diselengarakan oleh berbagai jurusan
dan komunitas di lingkup universitas Halu Oleo yaitu: jurusan Bahasa
Indonesia dari tahun 2017-2018 di selengarakan ada 14 kegiatan, Komunitas
PBSI (Pekan Sastra) pada tahun 2018 ada 5 Kegiatan di selenggarakan, Jurusan
Geologi dari tahun 2016-2017 ada 4 kegiatan, Jurusan Sastra Inggris tahun
2018-2019 ada 8 kegiatan, Jurusan Kelautan dari tahun 2016-2018 ada 4
kegiatan, Jurusan Hukum tahun 2020 ada 1 kegiatan, Jurusan Akutansi tahun
2019 ada 1 kegiatan, Jurusan Arsitektur dari tahun 2013-2020 ada 7 kegiatan,
komunitas TKAI MAI tahun 2016-2019 ada 5 kegiatan, dan Komunitas
Mahasiswa Arsitektur lingkungan tahun 2019 ada 2 kegiatan yang
diselengarakan.

Jadi, dari tahun 2013-2020 ada 50 kegaiatan yang di selenggarakan baik


oleh jurusan atau pun komunitas. Berdasarkan data di atas pelaksanaan
kegiatan di Universitas Halu Oelo ada 27 kegiatan sedangkan 23 dilaksanaan di
luar kampus Universitas Halu Oleo.

Melihat banyaknya kegiatan yang ada di kampus maka sudah sewajarnya


diperlukan sebuah wadah pusat kegiatan dan Informasi bagi mahasiswa yang
berfungsi sebagai sentral informasi, konsultasi, promosi, lomba dan pameran
karya . Oleh karena itu, melalui perencanaan Pusat Kegiatan Mahasiswa di

2
Universitas Halu Oleo dengan Pendekatan Arsitektur Hi-Tech diharapkan dapat
mewadahi dan menfasilitasi seluruh kegiatan mahasiswa maupun secara
umum. Dengan tingkat pertumbuhan desain perekonomian bangunan di Kota
Kendari yang tergolong sangat cepat sehingga perkembangan bangunan pun
semakin maju dari kondisi saat ini, maka tujuan pemilihan arsitektur hi-tech
dapat mendukung perencanaan bangunan ini.

Hi – tech. merupakan buah pemikiran modern abad ke-20 yang


mempopulerkan pengunaan material industry dengan menampilkan /
memperlihatkan bagian bangunan yang umumnya ditutup-tutupi, seperti
memperlihatkan penggunaan material-material kaca dan logam dengan
mengekspose secara transparan bentuk bentuk jaringan dalam bangunan serta
berbagai fungsi-fungsi layanan meliputi eskalator, jalur pejalan kaki, dan
ornamen-ornamen diluar gedung.

Maka tujuan penerapan arsitektur hi-tech pada bangunan untuk membuat


bangunan tidak akan terlihat kuno atau ketinggalan zaman pada beberapa tahun
mendatang baik dari segi fasad bangunan, jenis struktur, dan bahan material.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang penjelasan di atas maka diperoleh Rumusan
Permasalahan yaitu:
1. Bagaimana merencanakan Pusat Kegiatan Mahasiswa di Universitas Halu
Oleo dengan Pendekatan Arsitektur Hi-Tech?

C. Tujuan dan Sasaran :


1. Tujuan
Berdasarkan Rumusan Masalah yang dipaparkan, maka Tujuan yang
terdapat dalam perencanaan ini adalah untuk Merencanakan Perencanaan
Pusat Kegiatan Mahasiswa di Universitas Halu Oleo dengan Pendekatan
Arsitektur Hi-Tech.
2. Sasaran

Sasaran dari Perancanaan Pusat Kegiatan Mahasiswa di Universitas Halu


Oleo dengan Pendekatan Arsitektur Hi-Tech, yaitu meliputi site

3
perancangan, identifikasi aktifitas yang akan diwadahi, konsep,
penzoningan, sirkulasi dan oganisasi ruang, layout dan massa bangunan,
struktur dan utilitas.

D. Batasan dan Lingkup Pembahasan


1. Batasan Pembahasan
Batasan pembahasan pada perencanaan ini adalah merencanakan dan
merancang bangunan yang dapat mewadahi seluruh kegiatan mahasiswa di
Universitas Halu Oleo dengan pendekatan Arsitektur Hi-Tech yang
ditekankan pada struktur dan tampilan bangunan.
2. Lingkup Pembahasan
Pembahasan dilakukan dengan menerapkan dan menggunakan disiplin
ilmu arsitektur yang berkaitan dengan Pusat Kegiatan Mahasiswa di
Universitas Halu Oleo dengan Pendekatan Arsitektur Hi-Tech.

E. Metode dan Sistematika Pembahasan


1. Metode Pembahasan
a. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penulisan ini menggunakan teknik :
1) Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya.
Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar
permasalahan yang akan ditanyakan.
2) Pengamatan Langsung
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan
pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan
menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk
keperluan tersebut.

2. Sistematika Pembahasan
a. BAB I : Pendahuluan

4
Berisi tentang latar belakang penulisan, ungkapan masalah, tujuan dan
sasaran pembahasan, lingkup dan batasan pembahasan serta metode dan
sistematika penulisan yang akan digunakan.
b. BAB II :Tinjauan Pustaka
Merupakan tinjauan umum berupa teori pendukung judul serta studi
literatur terhadap Perencanaan Pusat Kegiatan Mahasiswa di Universitas
Halu Oleo dengan Pendekatan Arsitektur Hi-Tech.
c. BAB III :Tinjauan Tempat Perencanaan
Pada Bab ini berisikan tinjauan makro lokasi yang terdiri atas deskripsi
wilayah kawasan, Kota Kendari sedangkan tinjauan mikro berisi tentang
ketentuan teknis site berdasarkan peraturan tata kota/rencana tata ruang
seperti tata guna lahan dan lain-lain.
d. BAB IV Pendekatan Konsep Dasar Perancangan
Pada bab ini memuat titik tolak pendekatan acuan yang merupakan
gagasan awal dari suatu konsep perancangan. Adapun kategori
pendekatan konsep perancangan berupa pendekatan fisik makro dan
pendekatan fisik mikro serta pendekatan pembangunan fungsi bangunan.
e. BAB V Acuan Perancangan
Bab ini berisikan konsep dasar perancangan dan “Perencanaan Pusat
Kegiatan Mahasiswa di Universitas Halu Oleo dengan Pendekatan
Arsitektur Hi-Tech” berisi tentang konsep dasar yang akan dipakai
sebagai acuan menuju transformasi desain, yang untuk selanjutnya akan
digunakan sebagai acuan menuju gambar pra rencana dan desain
arsitektural.
f. BAB VI Penutup
Bab ini memuat kesimpulan dari pertanyaan permasalahan yang
dikemukakan pada bab pendahuluan. Saran untuk perbaikan dalam
tulisan dan desain perancangan dituliskan pada bab ini.

F. Teknik Analisis
Data yang telah terkumpul diolah dan dianalisis dengan menggunakan
analisis deskriptif, yaitu penelitian berupaya menggambarkan, mencatat,

5
menganalisa serta menginterpretasikan aspek Perencanaan Kendari Desain
Center.

Anda mungkin juga menyukai