Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Prasarana Moda Udara

prasarana adalah segala hal yang menjadi penunjang dalam perjalanan


menuju tujuan tersebut atau sebuah proses. Intinya adalah, prasarana lebih mengarah
kepada benda atau alat yang tidak bisa bergerak.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengenal gambaran umum mengenai bagian prasarana transportasi di dalam
sistem transportasi.
2. Mengetahui secara umum pengertian prasarana transportasi dan
membandingkan secara obyektif batasan operasional moda angkutan.
prasarana Bandar udara akan dijelaskan pasa postingan ini diantaranya adalah
Landasan Pacu Pesawat (Runaway), Menara Pengawas lalu Lintas Udara (Air Traffic
Contoll), Gedung Terminal (Terminal Building), Public Area, Restricted Public
Area, dan Non Public Area.
Setiap sarana dan prasarana yang berada di Bandar udara memiliki fungsi-nya
masing-masing. Berikut ini merupakan penjelasanya.
1) Landasan Pacu Pesawat (Runaway)
Landasan pacu pesawat atau runaway adalah lintasan yang dipergunakan pesawat
udara dalam proses tinggal landas (take oft) maupun proses pendarat an (landing).

Landasan pacu pesawat berbentuk sebuah jalur lintasan dengan ukuran


panjang, lebar dan ketebalan tertentu, serta dilengkapi dengan rambu-rambu
penerbangan sesuai dengan ketentuan teknis yang ditetapkan oleh ICAO.
Standarkualifikasi kemampuan suatu bandar udara untuk didarati suatu jenis pesawat
tertentu, ditetapkan berdasarkan pada panjangnya suatu landasan pacu pesawat,
lebarnya suatu landasan pacu pesawat, ketebalan suatu landasan pacu pesawat,
kelengkapan sarana dan prasarana penunjangnya.
Panjang suatu landasan pacu yang ideal untuk didarati pesawat berbadan
lebar, antara 10.000-14.000 kaki, atau sekitar 3.300-4.300 meter. Setiap landasan
pacu pesawat harus memiliki zona bebas pandang (clear zone) yang cukup luas.
Tujuannya untuk menghindari terhambatnya proses tinggal landasl take off atau
pendaratan/ landing dari sebuah pesawat. Beberapa pesawat besar membutuhkan
zona bebas pandang (clear zone) sepanjang 900 meter.

2) Menara Pengawas lalu Lintas Udara (Air Traffic Contoll)


Menara pengawas lalu lintas udara/ATC berfungsi untuk mengatur, memandu dan
mengawasi lalu lintas pesawat udara yang:
- Akan tinggal landas (take off)
- Akan mendarat (landing)
- Melintasi wilayah udara di dalam radius pengawasannya.
Di dalam melaksanakan tugas pemanduan, petugas ATC berkomunikasi langsung
dengan masing-masing pesawat. Pembicaraan antar-mereka dapat dimonitor oleh
petugas Flight Operation atau Dispattch Office dan airlines terkait melalui frekuensi
yang sama.
Tujuan dilaksanakannya pengaturan, pemanduan dan pengawasan oleh petugas Air
Trffic Control adalah demi terciptanya keselamatan penerbangan.
Pada umumnya, menara pengawas/ AIC berada di atas gedung terminal, berbeda
dengan Bandar Udara Soekarno-Hatta, yang memiliki menara pengawas yang
terpisah dengan terminal.
3) Gedung Terminal (Terminal Building)
Para pengguna jasa transportasi penerbangan akan memulai perjalananya di gedung
terminal bandar udara keberangkatan dan mengakhiri perjalanannya di gedung
terminal bandar udara tujuan.
Gedung terminal bandar udara internasional dilengkapi berbagai sarana/prasarana
yang mampu menunjang terlaksananya pelayanan yang maksimal bagi penggunajasa
angkutan udara seperti:
- Loketpenerangan bandar udara
- Terminal tempat keberangkatan dan kedatanganpesawat
- Papan petunjuk atau TV monitor, guna memberikan informasi tentang
keberangkatan dan kedatangan pesawat
- Ruang tunggu penumpang
- Ruang tunggu YIP (Very Important Passenger)
- Restoran
- Kios-kios cendera mata
- Kantor pos, telepon dan telegram
- Toilet umum, dan lain-nya
Badan Meteorologi klimatologi Dan Geofisika (BMKG) yang memberikan prakiraan
cuaca adalah prasarana penting yang harus ada di setiap bandar udara internasional.
Setiap bandar udara juga memiliki ruang brifing room untuk memberikan data
informasi cuaca kepada penerbang sebagai dasar untuk membuat fligt plan.
4) Public Area
Public Area adalah wilayah/bagian dari bandar udara yang dapat dipergunakan untuk
masyarakat umum. Areal ini merupakan wilayah/bagian bandar udarayang berada di
beranda atau bagian depan bangunan, termasuk bagian di luar gedung terminal.
Fasilitas pelayanan yang tersedia di area antara lain lapangan parkir kendaraan,
kantin, kantor pos, tempat untuk ibadah, toilet umum, dan lain-lain.
5) Restricted Public Area
Restricted Public Area adalah area wilayah bandar udara yang dapat dipergunakan
untuk umum secara terbatas. Wilayah ini berada di bagian dalam gedung terminal
dan dimanfaatkan untuk pelayanan penumpang yang akan berangkat maupun yang
tiba.
Perlu diketahui hanya petugas Bandar udara yang memiliki pas pelabuhan/bandar
udara, atau yang telah mendapatkan izin khusus dari administrator/ pelayanan yang
tersedia, antara lain check in counter bank/tempat penukaran uang, toko cendera
mata, toko bebas bea, tempat penjualan tiket pesawat, restoran, toilet umum, dan
lain-lain.
6) Non Public Area
Non- Public Area adalah wilayah bagian dari bandar udara yang tidak dapat
dimasuki oleh masyarakat umum, kecuali penumpang yang tinggal menunggu proses
memasuki pesawat/ boarding, atau penumpang tiba yang harus menyelesaikan
dokumen perjalanannya dan akan mengambil bagasinya.
Ini berlaku pula untuk petugas bandar udara sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Fasilitas/pelayanan yang tersedia dalam area ini antara lain counter CIQ, ruang
tunggu keberangkatan, apron/ramp, kantor kesehatan pelabuhan, toko bebas bea,
tempat pengambilan bagasi penumpang, pelayanan kargo, toilet umum, dan lain-lain.

Sumber :
https://www.situstekniksipil.com/2019/06/sarana-dan-prasarana-bandar-udara.html
https://agrotek.id/vip/pengertian-sarana-dan-prasarana/
http://atmaja.staff.umy.ac.id/files/2012/03/BAB-I-PENDAHULUAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai