Anda di halaman 1dari 19

1.

FORMAT PENILAIAN ANATOMI SKELETON


PROGRAM STUDI D-3 KEBIDANAN STIKES SANTA ELISABETH MEDAN

Tgl. Penilaian : _________________________

Nama Mahasiswa :._________________________

PENILAIAN
Nilai 0 (nol ) : Tidak dikerjakan
Langkah atau bagian tidak disebutkan
Nilai 1 (satu ) : Mampu
Langkah atau bagian tidak disebutkan dengan benar dan berurutan tetapi
kurang tepat, pembimbing perlu perlu membantu atau mengingatkan.
Nilai 2 (dua) : Mahir
Langkah atau bagian disebutkan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu
serta berurutan sesuai prosedur

Beri tanda ceklist (√) pada kolom penilaian

No ASPEK PENILAIAN NILAI


0 1 2
A ANATOMI KEPALA DAN WAJAH
1 Os. Frontalis (tulang dahi )

2 Os. Temporalis (tulang pelipis)


3 Os. Parietalis (tulang ubun-ubun)
4 Os. Occipitalis ( tulang belakang kepala)
5 Os sfenoidalis (tulang baji)
6 Os. Etmoidalis (tulang tapis)
7 Os. Palatum (tulang langit-langit mulut)
Palatum durum
Palatum mole
8 Os. Lakrimal (tulang mata)

9 Os. Nasal (tulang hidung )

10 Os. Konka nasal (tulang karang hidung)


11 Os. Zygomatikus (tulang pipi)

12 Os. maksilaris (tulang rahang atas)


13 Os. Mandibularis (tulang rahang bawah)

14 Os. Hyoid (tulang lidah)

B TULANG DADA
15 Os sternum (tulang dada)
1. Manubrium sternum
2. Korpus sternum
3. Processus Xypoideus
16 Os. Costa (12 pasang)
1. Os costa vera ( 7 pasang)
2. Os. Costa spuria (3 pasang)
3. Os. Costa fluitantes (2 pasang)
C VERTEBRA
17 Vertebra servikalis (7 ruas)
1. Atlas (ruas vertebra pertama membantu kepala
mengangguk)
2. Aksis/prosessus odontoid (ruas kedua vertebra untuk
membantu kepala berputar ke kiri dan kanan)
3. Prosesus prominan (ruas ke 7 yang mempunyai taju)
4.
18 Vertebra torakalis ( 12 ruas )
19 Vertebra lumbalis (5 ruas)
1. Promontorium (ruas lumbal kelima yang agak menonjol
20 Vertebra sakralis (5 ruas dan bersatu)
1. Foramen sakralis (lubang kecil untuk tempat saraf dan
pembuluh darah)
21 Vertebra koksigialis (4 ruas dan bersatu serta elastis)
D TULANG PELVIS
22 Os. Ileum (tulang usus)
1. Crista iliaka
2. Spina iliaka anterior superior (spina iliaka depan atas)
3. Spina iliaka anterior inferior (spina iliaka depan bawah)
4. Spina iliaka posterior superior (spina iliaka belakang atas)
5. Spina iliaka posterior inferior (spina iliaka belakang
bawah)
6. Linea terminalis/arkuarta
7. Asetabulum (mangkok kepala sendi tulang paha
23 Os. Ischium
1. Spina ischiadika
2. Tuber ischiadika
3. Foramen obturatorium
24 Os. Pubis
1. Pinggir atas os. Pubis
2. Ramus superior os. Pubis
3. Pinggir bawah os. Pubis
4. Ramus inferior os. Pubis
5. Simfisis pubis
6. Arcus pubis (penyatuan ramus inferior os. Pubis dan
pinggir bawah os. Pubis yang membentuk sudut 900)
F EKSTREMITAS ATAS
25 Skapula (tulang belikat )
1. Spina skapula (bagian atas skapula)
2. Fosa supra skapula (dataran bagian atas yang melekuk)
3. Fosa infra skapula (dataran bagian bawah yang melekuk)
4. Akromion (ujung spina skapula yang membentuk taju)
5. Prosesus korakoid (bagian sebelah bawah medial dari
akromion berbentuk seperti paruh burung gagak)
26 Klavikula
1. Ekstemitas sternalis (bagian yang berubungan dengan
sternum)
2. Ekstremitas akrominalis (bagian yang berhubungan
dengan akromion)
27 Humerus (tulang pangkal lengan)
1. Fosa koronoid (lekukan bagian depan)
2. Fosa olekrani (lekukan bagian belakang)
28 Ulna (tulang hasta)
1. Prosessus olekrani (bagian dekat siku yang mempunyai
taju)
29 Karpal (tulang pergelangan tangan)
1. Baris proksimal
a) Os. Navikular (tulang bentuk kepala)
b) Os lunatum (tulang berbentuk bulan sabit)
c) Os triquetrum (tulang berbentuk segitiga)
d) Os. Fisiformis (tulang berbentuk kacang)
2. Baris distal
a) Os. Multangulum mayus( tulang besar bersegi banyak)
b) Os. Multangulum minus (tulang kecil segi banyak)
c) Os kapitatum (tulang berkepala)
d) Os hamatum (tulang berkait)
30 Metakarpal (tulang telapak tangan terdiri dari 5 buah ruas tulang
pipa pendek)
31 Falang (tulang jari tangan)
1. Falang proksimal
2. Falang medial
3. Falang distal
G EKSTREMITAS BAWAH
32 Os femur (tulang paha)
1. Kaput femoris (kepala sendi tulang paha)
2. Trokanter mayor (taju besar)
3. Trokanter minor (taju kecil)
4. Kondilus lateralis
5. Kondilus medialis
33 Os. Patella (tulang lutut)
34 Os tibia (tulang kering)
1. Maleolus lateralis (mata kaki bagian luar)
2. Maleolus medialis (mata kaki bagian dalam)
35 Os. Fibula (tulang betis)
36 Os. Tarsal (tulang pangkal kaki)
1. Talus (tulang loncat)
2. Kalkaneus (tulang tumit)
3. Navikular (tulang bentuk kapal)
4. Os. Kuboideum (tulang bentuk dadu)
5. Kuneiform (kuneiform lateral, kuneiform intermedial dan
kuneiform medial)
37 Falangus (ruas jari kaki)
1. Falang proksimal
2. Falang medial
3. Falang distal

Jumlah Nilai yg didapat


Nilai : x 100 %
74
DOSEN

(..........................................)
FORMAT PENILAIAN PEMBULUH DARAH ARTERI
PROGRAM STUDI D-3 KEBIDANAN STIKES SANTA ELISABETH MEDAN

Tgl. Penilaian : _________________________

Nama Mahasiswa :._________________________

PENILAIAN
Nilai 0 (nol ) : Tidak disebutkan
Langkah atau bagian tidak disebutkan
Nilai 1 (satu ) : Mampu
Langkah atau bagian tidak disebutkan dengan benar dan berurutan tetapi
kurang tepat, pembimbing perlu perlu membantu atau mengingatkan.
Nilai 2 (dua) : Mahir
Langkah atau bagian disebutkan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu
serta berurutan sesuai prosedur

Beri tanda ceklist (√) pada kolom penilaian

No ASPEK PENILAIAN NILAI


0 1 2
A PEMBULUH DARAH DARI AORTA ASENDENS
1 Aorta Asendens (mengalirkan darah dari Ventrikel sinistra)

1. Arteri koronaria dekstra (mengalirkan darah ke jantung


sebelah kanan dan sel otot miokardium)
2. Arteri koronaria sinistra (mengalirkan darah ke jantung
sebelah kiri)
2 Arkus aorta (bagian melengkung ke arah kiri, di muka trakea
sedikit turun ke bawah sampai ke vertebra torakalis ke-IV
1. Arteri brachio sefalika
a. Arteri karotis komunis dekstra
b. Arteri subklavia dekstra
2. Arteri subklavia sinistra/nadi bawah selangka (membawa
darah ke:
a. arteri aksilaris/ketiak)
b. Arteri brakhialis (memperdarahi lengan atas sampai
ke siku)
c. Arteri ulnaris (menuju kelingking)
d. Arteri radialis (menuju ibu jari)
e. Arteri palmaris (memperdarahi pergelangan tangan)
f. Arteri arkus palmaris (memperdarahi telapak tangan)
g. Arteri digiti (memperdarahi jari tangan)
3. Asrteri karotis komunis sinistra
a. Arteri karotis interna
 Arteri optalmika (memperdarahi mata)
 Arteri serebralis (memperdarahi otak)
 Arteri nasalis (memperdarahi hidung)
b. Arteri karotis eksterna
 Arteri temporalis
 Arteri oksipitalis
c. Arteri basilaris
 Arteri vertebralis
 Arteri serebralis media
B PEMBULUH DARAH DARI AORTA DESENDENS
3 Aorta desendens (bagian menurun dari aorta mulai dari vertebra
torakalis IV, V dan lumbalis IV
4 Aorta torakalis (rongga toraks)
1. Arteri perikardialis (memperdarahi perikardium)
2. Arteri bronkialis (memperdarahi paru-paru dan bronchus)
3. Arteri osofagialis (memperdarahi osofagus)
4. Arteri mediastinalis( memperdarahi mediastinum /rongga
diantara kedua paru-paru)
5. Arteri interkostalis (memperdarahi otot antar iga
5 Dinding toraks
1. Arteri sub kostalis (memperdarahi otot iga melayang)
2. Arteri prenikus superior (memperdarahi diafragma bagian
atas)
6 Aorta abdominalis
1. Arteri prenikus inferior (memperdarahi diafragma bagian
bawah)
2. Arteri lumbalis (memperdarahi bagian punggung)
3. Arteri sakralis medialis (memperdarahi sakrum dan
koksigis)
4. Arteri seliaka
a. Arteri gastrika sinistra (memperdarahi lambung
kurvatura mayor dan terhubung dengan arteri
osofagialis
b. Arteri hepatika (memperdarahi hati dan bercabang
juga ke lambung)
c. Arteri gastrika dekstra (memperdarahi duodenum dan
kurvatura minor lambung)
5. Arteri splenika/lienalis (memperdarahi limpa)
6. Arteri pakreatika (memperdarahi pankreas)
7. Arteri mesentrika superior (memperdarahi usus halus
bagian atas)
8. Arteri renalis (memperdarahi ginjal)
9. Arteri spermatika (memperdarahi kelenjar testis)
10. Arteri ovarika (memperdarahi ovarium)
11. Arteri mesentrika inferior (memperdarahi sebagian kolon
transversum, sigmoid dan rektum)
12. Arteri hemoroidalis (memperdarahi anus)
7 Arteri Iliaka komunis komunis dekstra dan sinistra (cabang aorta
abdominalis di vertebra lumbalis)
8 Arteri iliaka interna (memperdarahi dinding rongga panggul, alat
dalam rongga panggul, alat kelamin bagian luar
1. Arteri uterina (memperdarahi uterus )
9 Arteri iliaka eksterna
1. Arteri epigastrika inferior (memperdarahi peritoneum)
2. Arteri epigastrika superior (memperdarahi perut,
peritoneum dan daerah pubis)
3. Arteri femoralis (memperdarahi bagian paha)
4. Arteri profunda femoralis (dinding perut dan otot paha)
5. Arteri poplitea (memperdarahi bagian paha sampai ke
lutut)
6. Arteri tibialis posterior (memperdarahi otot betis)
7. Arteri tibialis anterior (memperdarahi otot depan betis)
8. Arteri dorsalis pedis (memperdarahi otot depan
pergelangan kaki)
9. Arteri plantaris (memperdarahi pergelangan kaki sejajar
ibu jari)
10. Arteri arkus plantaris (memperdarahi metatarsal)
11. Arteri digiti (memperdarahi jari-jari kaki)

Jumlah Nilai yg didapat


Nilai : x 100 %
18
DOSEN

(..........................................)

FORMAT PENILAIAN PROSES PERNAPASAN


PROGRAM STUDI D-3 KEBIDANAN STIKES SANTA ELISABETH MEDAN
Tgl. Penilaian : _________________________

Nama Mahasiswa :._________________________

PENILAIAN
Nilai 0 (nol ) : Tidak disebutkan
Langkah atau bagian tidak disebutkan
Nilai 1 (satu ) : Mampu
Langkah atau bagian tidak disebutkan dengan benar dan berurutan tetapi
kurang tepat, pembimbing perlu perlu membantu atau mengingatkan.
Nilai 2 (dua) : Mahir
Langkah atau bagian disebutkan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu
serta berurutan sesuai prosedur

Beri tanda ceklist (√) pada kolom penilaian

No ASPEK PENILAIAN NILAI


0 1 2
A ANATOMI SISTEM PERNAFASAN
1 Hidung (nasal)

1. Cuping hidung
2. Septum nasal
3. Vestibulum
4. Silia hidung
5. Konka nasal superior
6. Konka nasal medialis
7. Konka nasal inferior
2 Faring (tekak)

1. Nasofaring
2. Orofaring
3. Laringofaring
4. Epiglotis
5. Tonsil
3 Laring

1. Kartilago tyroidea
2. Kartilago krikoidea
3. Kartilago aritenoidea
4. Kartilago epiglotika
5. Os hioid dan kartilaines
4 Trakhea (batang tenggorok)
Dibentuk oleh 16 sampai dengan 20 cincin yang terdiri dari tulang
rawan dengan panjang 9 – 11 cm dan diliputi oleh selaput lendir
dan silia.

5 Karina

Memisahkan trachea menjadi bronkus kiri dan akan

6 Bronkus

1. Bronkus prinsipalis dekstra memiliki 3 cabang


2. Bronkus prinsipalis sinistra memiliki 2 cabang
Bronkus memiliki cabang yang lebih kecil disebut dengan
bronkiolus. Pada ujung bronkioli terdapat gelembung paru disebut
dengan alveoli.

7 Pulmo

1. Pulmo dekstra, terdiri dari 3 lobus :


 Lobus superior: segmen apikal, superior dan anterior
 Lobus medius: segmen lateral dan medial
 Lobus inferior: segmen superior, mediobasal,
anterobasal, laterobasal dan posteriobasal.
2. Pulmo sinistra
 Lobus superior: segemen apiko posterior, anterior,
superior dan inferior
 Lobus inferior: segmen superior, anteriomediobasal,
lateral basal dan laterobasal.
8 Pleura (membrane serosa halus yang membentuk kantung tempat
paru –paru berada.

1. Lapisan pleura parietalis (berhubungan langsung dengan


paru-paru dan memisahkan lobus-lobus paru-paru)
2. Lapisan pleura visceralis (lapisan yang berhubungan
dengan permukaan dalam dinding toraks)

Jumlah Nilai yg didapat


Nilai : x 100 %
16
DOSEN

(..........................................)

FORMAT PENILAIAN PROSES PENCERNAAN


PROGRAM STUDI D-3 KEBIDANAN STIKES SANTA ELISABETH MEDAN
Tgl. Penilaian : _________________________

Nama Mahasiswa :._________________________

PENILAIAN
Nilai 0 (nol ) : Tidak disebutkan
Langkah atau bagian tidak disebutkan
Nilai 1 (satu ) : Mampu
Langkah atau bagian tidak disebutkan dengan benar dan berurutan tetapi
kurang tepat, pembimbing perlu perlu membantu atau mengingatkan.
Nilai 2 (dua) : Mahir
Langkah atau bagian disebutkan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu
serta berurutan sesuai prosedur

Beri tanda ceklist (√) pada kolom penilaian

No ASPEK PENILAIAN NILAI


0 1 2
A ANATOMI SISTEM PERNAFASAN
1 Mulut/oris

1. Bibir (labium oris)


2. Palatum durum (langit-langit keras)
3. Palatum mole (langit-langit lunak)
4. Gigi (dentis )
 Gigi sulung terdiri dari: 8 dens insisivus, 4 dens kaninus, 8
dens molare.
 Gigi permanen terdiri dari: 8 buah dens insisivus, 4 buah
dens kaninus, 8 buah premolare dan 12 molare.
5. Lidah
 Radiks lingua
 Dorsum lingua, terdapat papila valata, papila sirkumvalata,
papila filiformis dan papila fungiformis.
 Apeks lidah
6. Kelenjar ludah
 Glandula parotis
 Glandula sub maksilaris
 Glandula sub lingualis
2 Faring (tekak)

1. Nasofaring
2. Orofaring
3. Laringofaring
4. Epiglotis
5. Tonsil
3 Osofagus

Saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung. Terletak di


belakang trakea dan di depan tulang punggung.

4 Gaster (lambung)

Kantong muscular yang terletak diantara esophagus dan usus


halus.

1. Fundus ventrikuli
2. Korpus ventrikuli
3. Antrum pilorus
4. Kurvatura mayor
5. Kurvatura minor
6. Ostium pilorus
5 Intestinum minor (usus halus)

Berpangkal dari pilors dan berakhir di seikum. Panjangnya 12 cm.

1. Duodenum (usus 12 jari) : tempat bermuara saluran


pankreas dan saluran empedu
2. Jejenum ; terdapat di sebelah kiri atasa dari intestinum
minor berbentuk kipas (mesenterium)
3. Ileum : terletak sebelah kanan bawah berhubungan
dengan seikum.
6 Intestinum mayor (usus besar)

1. Seikum : kantong besar yang terletak pada fosa iliaka


dekstra, terdapat apendiks vermiformis.
2. Kolon asendens : memanjang dari seikum ke fosa iliaka
kanan sampai ke sebelah kanan abdomen
3. Kolon transfersum: membujur dari kolon asendens sampai
ke kolon desendens
3. Kolon desendens : terletak di bawah abdomen kiri dai atas
ke bawah bersambung dengan sigmoid
4. Kolon sigmoid : lanjutan dari kolon desendens
berhubungan dengan rektum
7 Rectum dan anus

Lanjutan dari kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum


mayor dengan anus

1. Rektum propia
2. Pars analis rekti
 Sfingter ani internus
 Sfingter levator ani
 Sfingter ani eksternus

Jumlah Nilai yg didapat


Nilai : x 100 %
14
DOSEN

(..........................................)

FORMAT PENILAIAN ANATOMI REPRODUKSI WANITA


PROGRAM STUDI D-3 KEBIDANAN STIKES SANTA ELISABETH MEDAN

Tgl. Penilaian : _________________________


Nama Mahasiswa :._________________________

PENILAIAN
Nilai 0 (nol ) : Tidak disebutkan
Langkah atau bagian tidak disebutkan
Nilai 1 (satu ) : Mampu
Langkah atau bagian tidak disebutkan dengan benar dan berurutan tetapi
kurang tepat, pembimbing perlu perlu membantu atau mengingatkan.
Nilai 2 (dua) : Mahir
Langkah atau bagian disebutkan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu
serta berurutan sesuai prosedur

Beri tanda ceklist (√) pada kolom penilaian

No ASPEK PENILAIAN NILAI


0 1 2
ANATOMI REPRODUKSI WANITA BAGIAN LUAR
A
(VULVA)
1 Mons veneris (bagian yang menonjol menutupi simfisis pubis
yang terdiri dari jaringan lemak dan akan ditumbuhi oleh bulu)

2 Labia mayora

Dua lipatan dari kulit sebalah kiri dan kanan pada genitalia
eksterna wanita

3 Labia minora

Berada di bagian dalam labia mayora

4 Klitoris

Sebuah jaringan erektil kecil sebesar kacang hijau, dapat


menegang dan mengandung banyak saraf.

5 Vestibulum

Rongga diantara labia minora yang dibatasi oleh klitoris dan


perineum dan terdiri dari:

1. Uretra
2. Liang senggama (introitus vagina)
3. Kelenjar skene kiri dan kanan
4. Kelenjar bartolini
6 Hymen
Lapisan tipis yang menutupi sebagian besar introitus vagina dan
memiliki lobang ditengahnya supaya menstruasi bisa keluar.

7 Perineum

Terletak diantara vulva dan anus, panjangnya kira-kira 4 cm.

B ALAT GENITALIA INTERNA

8 Vagina (liang kemaluan)

Tabung yang dilapisi oleh membran, pembuluh darah dan saraf.


Memiliki panjang 7-8 cm. Bentuk vagina sebelah dalam berlipat-
lipat disebut dengan rugae.

9 Uterus (rahim)

Organ tebal berbentuk buah pir, terletak di dalam pelvis diantara


rectum dan kandung kemih.

1. Fundus uteri (bagian uterus yang terletak antara kedua


pangkal tuba fallopi
2. Korpus uteri ( tempat berkembangnya janin. Rongga yang
terdapat korpus uteri disebut dengan kavum uteri)
3. Serviks uteri ( ujung serviks yang menuju ouncak vagina
disebut dengan porsio, kavum uteri dengan kanalis
servikalis disebut ostium uteri interna)
10 Lapisan uterus

1. Endometrium (lapisan dalam uterus yang akan menebal


sebagai tempat implantasi hasil konsepsi dan akan
meluruh saat haid)
2. Miometrium (lapisan otot polos dan dapat berkontraksi)
3. Lapisan peritoneum (lapisan visceral)
 Ligamentum kardinale kiri dan kanan (mencegah
supaya uterus tidak turun)
 Ligamentum sakro uterinum kiri dan kanan (menahan
supaya uterus tidak goyang)
 Ligamentum rotundum kiri dan kanan (menahan
uterus tetap dalam posisi antefleksi
 Ligamentum latum kiri dan kanan (menahan tuba
fallopi)
 Ligamentum infundibulo pelvikum (menahan tuba
fallopi)
11 Tuba fallopi (saluran yang bercabang dari fundus uteri ke kiri dan
ke kanan)

1. Pars interstisialis (menempel ke fundus uteri)


2. Pars ismika/ismus (bagian medial yang sempit)
3. Pars ampularis (saluran yang lebar dan tempat terjadinya
konsepsi)
4. Infundibulum (ujung tuba yang terbuka dan mempunyai
rumbai disebut dengan fimbriae untuk menangkap sel telur
dari ovarium menuju ke tuba)
12 Ovarium

Terletak di sebelah kiri dan kanan uterus

1. Korteks (mengandung oosit dan folikel yang berkembang)


2. Medula (mengandung arteri, vena dan serat-serat otot)
C SISTEM REPRODUKSI PRIA

13 Bangun penyambung

1. Skrotum
2. Fenikulus spermatikus
3. Penis
Duktus

1. Epididimis
2. Duktus deferens
3. Uretra
Kelenjar

1. Testis
2. Vesika seminalis
3. Kelenjar prostat
4. Kelenjar bulbouretralis
14 Skrotum

Sepasang kantong yang menggantung di dasar pelvis berisi


sepasang testis dan menutupi hamper sebagian fenikulus
spermatikus

1. Kulit
• tipis warna kecoklatan, mempunyai plica

2. Tunica Dartos
 berisi lapisan otot polos yang tipis

3. Fascia spermatica externa


 membran yang tipis yang memanjang kearah
bawah diatas funiculus & testis

4. Lapisan cremasterica
 terdiri atas selapis otot yang sesuai dengan
m.obligus abdominus internus

15 Fenikulus spermatikus

Bagian penyambung yang berisi duktus seminalis, pembuluh


limfe dan saraf.

16 Penis

Terletak menggantung di depan skrotum

1. Corpora cavernosa penis (lateral) ada 2 buah


2. Corpora cavernosa urethra (medial) 1 buah
 Ujung anterior membentuk glans penis, pada ujung
glas penis terdapat celah disebut dengan orifisum
uretra eksterna
 Ujung posterior membentuk bulbus uretra
17 Epididimis

Saluran yang terletak di sepanjang atas tepi dan belakang testis

1. Kapus epididimis
2. Korpus epididimis
3. Kauda epididimis
4. Ekstremitas superior
5. Ekstremitas inferior
18 Duktus deferens

Duktus lanjutan dari epididimis ke kanalis inguinalis, kemudian


berjalan masuk ke rongga perut sampai ke bagian belakang
kandung kemih bergabung dengan saluran vesika seminalis dan
bermuara di prostat.

19 Urethra

Saluran kemih dan sekaligus saluran ejakulasi

20 Testis

Tempat menghasilkan spermatozoa dan hormon testosteron.

21 Vesika seminalis

Sepasang kelenjar yang terletak diantara fundus vesika urinaria


dan rektum. Berfungsi menghasilkan cairan semen. Saluran
kelenjar ini disebut dengan duktus vesikula seminalis. Duktus ini
akan bergabung dengan duktus deferens dan membentuk duktus
baru yaitu duktus ejakulatorius.

22 Kelenjar prostat

Kelenjar yang terletak dibawah vesika urinaria tepatnya dibawah


orifisium urethra interna berfungsi menghasilkan cairan alkalis
untuk melindungi spermatozoa.

1. Lobus anterior
2. Lobus posterior
3. Lobus medial
4. Lobus lateral
23 Kelenjar bulbouretralis/cowperi

Terletak di bawah kelenjar prostat berfungsi untuk menyekresikan


cairan pekat sebelum penis ejakulasi.

Jumlah Nilai yg didapat


Nilai : x 100 %
46

DOSEN

(..........................................)

Anda mungkin juga menyukai