Implementasi Teknik Io Interfacing Berba 943ab820
Implementasi Teknik Io Interfacing Berba 943ab820
Abstrak
pemrograman I/O mikrokokntroler berbasis terminal I/O berkaitan dengan instruksi apa yang
Arduino. akan dilakukan selanjutnya, berikutnya dan
seterusnya.
2. Pemrograman Aplikasi
Pemrograman dalam Arduino juga
Pemrograman aplikasi ini dimaksudkan
memiliki sub-instruksi atau lebih dikenal dengan
untuk menguji sebuah teknik serta
subrutin, dimana akan lebih berguna saat
mengeksplorasi teknik interfacing dan
program memerlukan beberapa fungsi yang akan
mengimplementasikannya teknik/metode
dipanggil saat instruksi loop() dijalankan.
tersebut dalam sebuah aplikasi berbasis
Sementara itu dalam penggunaan subrutin ini
Arduino UNO R3, dengan menggunakan
harus ditentukan terlebih dahulu awal mulai
software bantu berbasis PC.
program, yang biasa disebut dengan prototipe
HASIL DAN PEMBAHASAN sebuah fungsi (function prototype).
Beberapa instruksi program yang diamati void delayLED();
dari contoh di atas dapatlah dikupas informasi void setup()
yang berkaitan dengan hal itu dalam suatu {
keterangan rignkas sebagai berikut, yang }
void loop()
diantaranya adalah berkaitan dengan struktur
{
pemrograman yang berbasis bahasa C. }
Pembahasan pemrograman ini juga dilibatkan
beberapa telaah teoritis dari berbagai sumber
void delayLED()
sebagai rujukan sehingga dapat memperkuat {
analisa dalam memeperoleh informasi yang }
terbaik.
Dimana (1) merupakan contoh sederhana
Instruksi diawali dengan setup() dan loop() dalam prototipe fungsi dan (2) adalah contoh
Semua program dalam pemrograman subrutin.
arduino ini memiliki komponen utama yaitu Tipe variabel
setup() dan loop() dimana instruksi ini daoat
diimplementasikan pada contoh berikut ini : Beberapa variabel terkadang diperlukan
perancangan program untuk memberikan
void setup()
konstanta data berdasarkan tipe variabel yang
{
}
terlibat dalam pengamatan antarmuka dengan
void loop() menggunakan perangkat Arduino ini. Variabel
{ digunakan pada saat merancang program yang
} akan dijalankan dan terdiri dari beberapa bagian
/ blok, dimana variabel akan digunakan untuk
Setup() biasanya digunakan untuk melalukan data-data yang mungkin digunakan
menandai atau mengenalkan atau menginisiasi selama program dijalankan. Adapun beberapa
terminal I/O yang dipakai untuk idnikator seperti tipe program diantaranya adalah sebagai berikut:
LED, sensor, motor dan mungkin penggunaan
terminal serial (serial port). Instruksi ini Tabel 1. Kategori Tipe Variabel
seklaigus memberitahukan kepada Arduino
bahwa terminal-terminal tersebut akan
digunakan selama program aplikasi dijalankan
atau dengan kata lain bahwa terminal tersebut
akan disiapkan oleh Arduino dalam menjalankan
program.
Sementara itu instruksi loop() merupakan
kode instruksi yang akan mengendalikan
Format kondisional
Statemen kondisional ini merupakan salah
satu upaya pengendalian aliran program pada
sebuah aplikasi. Hal ini terlingkupi dalam
kondisi statemen if, if-else-if dan switch.
Setelah mengetahui beberapa kelompok Statemen if sangat diperlukan jika program
tipe variabel, yang perlu diperhatikan adalah memerlukan kondisi prasyarat tertentu, dan
bagaimana cara mendeklarasikan variabel- statemen ini dapat diberikan pula logika Boolean
variabel yang kita perlukan dalam sebuah ataupun membatasi periode pengujian tertentu.
program. Untuk mendeklarasikan variabel Penggunaan tambahan statemen elseif pada akhir
tersebut maka diperlukan dasar pengetahuan statemen if memungkinkan untuk memberikan
tentang lingkup variabel yang akan digunakan keputusan kondisi prasyarat yang terakhir.
atau dalam istilahnya adalah variabel global dan Sementara itu statemen switch diperlukan
lingkup khusus yang akan spesifik atau disebut seandainya program memerlukan banyak
sebagai variabel lokal. kondisi khusus dan lebih ringkas.
Variabel lokal hanya akan digunakan pada int i;
lingkup tertentu saja, misalnya pada saat if (i < 10)
program menggunakan instruksi for loop, maka {
variabel tersebut hanya akan berjalan dalam i++;
lingkup loop tersebut saja. Sementara variabel } (A)
global akan digunakan untuk mendefinisikan
sebuah variabel saat program pertama kali
int i;
dijalankan. Sebuha contoh dalam penggunaan
if (i < 10)
variabel dan deklarasinya ada pada program
{
berikut ini.
i++;
int x; }
else if (i > 10)
Voiv setup() {
{ i--;
} } (B)