Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM PROTOZOA

Anggota:
1. MUTIARA SHALSABILLAH (1911E1025)*
2. CRISTALIA JUASTIN RANGGA (1911E1020)*
3. MUHAMMAD BATI IBNU FAJAR (1911E1006)*

SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH BANDUNG


2019
PENDAHULUAN Latar Belakang
Dalam penelitian Protozoa memiliki arti protos artinya pertama dan zoon artinya hewan.
Jadi,Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok lain protista eukarioti.
Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme
mempunyai sifat sama, alga dan protozoa. Sebagai contoh alga hijau Euglenophyta, selnya
berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan
klorofil dan kemampuan untuk berfotosintesa. Semua spesies Euglenophyta yang mampu
hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya.
Protozoa merupakan hewan bersel tunggal, berinti sejati (eukariotik) da tidak memiliki
dinding sel. Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoo yang berarti
hewan sehingga dapat diartikan sebagai hewan pertama. Ukurannya antara 3-100 mikron
dan merupakan organisme mikroskopis bersifat heterotrof. Tempat hidupnya adalah tempat
yang basah yang kaya zat organic, air tawar atau air laut sebagai zooplankton, beberapa
jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak. Bentuk
tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya. Protozoa
memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cilia) atau bulu cambuk
(flagel). Beberapa protozoa memiliki fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut tropozoit
dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan bereproduksi
selama kondisi memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit
maka protozoa akan membentuk sista. Sista merupakan bentuk sel protozoa yang
terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada
saat sista protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering atau basah. Pada
umumnya berkembang biak dengan membelah diri.
Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan
protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah
mikroskop. Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya
hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies
bersifat parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang bersifat parasit dapat
berupa organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk
manusia. Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-
tumbuhan.
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari
Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan
menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.
Prinsip Kerja

Diamati adanya organisme protozoa yang terdapat pada rendaman jerami pada air kolam,
diamati susunan dan ciri-ciri protozoa. Diamati adanya organisme protozoa yang terdapat
pada rendaman jerami pada air kolam, diamati susunan dan ciri-ciri protozoa.
Tujuan Praktikum
1. Mengamati organisme yang tergolong Protozoa pada berbagai sumber air yang
tergenang.
2. Menggambar bagian – bagiannya serta menuliskan susunan klasifikasinya.
METODE KERJA Alat dan Bahan
1. Air kolam yang sudah direndam bersama jerami kurang lebih 2 minggu
2. Preparat
3. Cover glass
4. Gelas kimia
5. Pipet tetes
6. Kapas
Cara Kerja
HASIL PENGAMATAN
PEMBAHASAN
Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoon yang berarti hewan
sehingga disebut sebagai hewan pertama.[1][1] Ukurannya antara 3 – 1000 mikron dan
merupakan organisme mikroskopis bersifat heterotrof. Protozoa adalah mikroorganisme
menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh
kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel
antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.[2][2] Protozoa merupakan
Protista yang ciri-cirinya menyerupai hewan. Nama protozoa itu sendiri berasal dari bahasa
Latin, yaitu protos yang artinya pertama dan zoon/zoion yang artinya hewan. Sampai
sekarang, sekitar 50.000 spesies protozoa telah dideskripsikan.[3] Karakteristik Protozoa
a. Ciri-ciri umum :
1. Organisme uniseluler (bersel tunggal).
2. Eukariotik (memiliki membran nukleus).
3. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok).
4. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof).
5. Hidup bebas, saprofit atau parasit.
6. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup.
7. Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagella
Habitat Protozoa
Tempat hidupnya adalah tempat yang basah yang kaya zat organik, air tawar atau air laut
sebagai zooplakton, beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada
manusia dan hewan ternak.
Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya.
Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu
cambak (flagel). Beberapa protozoa memiliki fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut
tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan
berproduksi selama kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan
kehidupan tropozoit maka protozoa akan membentuk sista. Sista merupakan bentuk sel
protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada
bakteri. Pada saat sista protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun
basah. Pada umumnya berkembangbiak dengan membelah diri.
Protozoa mempunyai lebih dari 30.000 spesies dengan beberapa sifat karakteristiknya. Ada
beberapa spesies yang bersifat pathogen pada manusia dan hewan, beberapa spesies
berperan penting dalam simbiosa dengan Ruminantia, sebagai mikroorganisme pada
serangga, berperanpenting di dalam proses mikrobiologitanah, mikrobiologi air, dan
sebagainya. Sifatnya dapat hidup dengan syarat kehidupan yang minimal, sebab jasa dini
dapat menggunakan bacteria maupun protozoa lainnya sebagai sumber makannya. Didalam
keadaan yang tidak sesuai untuk pertumbuhannya beberapa spesies dapat membentuk
kista, yaitu bentuk sel yang dilindungi oleh dinding sel tebal.
Kelas Protozoa
Protozoa memiliki 4 kelas yang dibedakan berdasarkan alat geraknya: a.
Cilliata
Cilliata berasal dari kata cillia yang berarti bulu getar (silia). Jadi cilliata merupakan
organisme yang tubuhnyaditumbuhi bulu getar atau sillia. Fungsi bulu getar atau silia yaitu
untuk bergerak dan mencari makan.
Siliata banyak terdapat di laut yang mengandung zat organik tinggi dan peraairan tawar
seperti sawah, rawa dan tanah berair.
Karakteristik utama dari siliata adalah alat getar berupa bulu getar (silia) pada seluruh
permukaan tubuhnya. Silia ini pada sejumlah spesies diubah menjadi gelang, bulu kejut, dan
jambul. Selain untuk alat gerak, silia juga berfungsi untuk menangkap makanan.
Karakteristik unik yang dimiliki siliata adalah adanya dua jenis inti pada setiap individu.
Nukleus besar disebut makronukleus, dan nukleus kecil dinamakan mikronukleus. Biasanya
dalam satu individu, mikronukleus berjumlah lebih banyak daripada makronukleus.
Makronukleus berperan dalam pengaturan sel, pertumbuhan, dan perkembangbiakan.
Adapun mikronukleus berperan dalam reproduksi seksual. Bahan inti mikronukleus
dipertukarkan ketika terjadi konjugasi.
Silia merupakan kelompok terbesar di Fillum Protozoa dengan jumlah anggota mencapai
8000 spesies.
b. Rhizopoda atau Sarkodina
Rhizopoda berasal dari kata rhizao yang berarti akar dan podos yang berarti kaki. Jadi
rhizopoda artinya kaki yang berbentuk seperti akar. Fillum rhizopoda disebut juga sarcodina
yang berasal dari kata Sarcodes yang berarti daging, karena bentuknya yang seperti
gumpalan daging. Rhizopoda/sarcodina bergerak dengan menggunakan kaki semu atau
pseudopodia yang merupakan bentuk penonjolan atau penjuluran dari protoplasmanya.
Pseudopodia pada rhizopoda ada beberapa tipe : a. Tipe Lobadia
Ujung penjulurannya tumpul seperti tabung dan protoplasmanya terdiri atas ektoplasma dan
endoplasma.
b. Tipe Filopodia
Ujung penjulurannya runcing dan biasanya bercabang. Protoplasmanya tersusun dari
ektoplasma dan plasma saja.
Selain digunakan untuk bergerak, pseudopodia memang digunakan untuk menangkap
mangsa. Makanan rhizopoda berupa organisme kecil-kecil seperti bakteri, alga, bahkan
protozoa lain.
Contoh rhizopoda yang paling terkenal adalah Amoeba sp. Secara struktural Amoeba
dilimdungi oleh membran sel dan di dalam sitoplasmanya terdapat organel seperti nukleus,
vakuola kontraktil, dan vakuola makanan. Ukuran tubuh Amoeba berkisar antara 200-300
mikron. Amoeba ada yang hidup di luar tubuh organisme (ektoamoeba) misalnya Amoeba
proteus. Namun ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme (entamoeba) misalnya
Entamoeba histolytica yang sifatnya parasit dalam tubuh manusia.
Respirasi Amoeba dilakukan secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya. Proses
pencernaannya dilakukan secara fagositosis dan makanannya berupa alga, bakteri,
protozoa lain, dan tumbuhan yang sudah mati. Reproduksinya dilakukan secara vegetatif
dengan membelah diri.
c. Flagellata atau mastigofora
Flagellata berasal dari kata flagellum yang berarti bulu cambuk. Jaadi, organisme yang
termasuk fillum Flagellata semuanya memiliki bulu cambuk . fillum flagellata disebut juga
mastigophora (mastix : bulu cambuk dan phoros : membawa). Flagel atau bulu cambuk
selain sebagai alat gerak juga berfungsi untuk alat peraba dan alat penangkap makanan.[4]
[15]
Flagel juga berfungsi sebagai alat indera. Kelompok flagellata merupakan kelompok
protozoa yang unik. Beberapa anggotanya memiliki klorofil sehingga ada yang
mengelompokkannya ke dalam alga. Berdasarkan ada tidaknya klorofil, flagellata dibagi
menjadi fitoflagellata dan zooflagellata. d. Fitoflagellata
Merupakan anggota flagellata yang dapat melakukan fotosintesis. Contoh fitoflagellata
adalah Euglena viridis, Dinoflagellata dan Volvox.
· Euglena
Ciri utama Euglena adalah adanya satu atau dua flagel berukuran panjang di bagian ujung
anterior. Euglena memiliki keunikan dengan adanya alat penerima cahaya (fotoreseptor)
berwarna merah yang disebut dengan stigma. Fotoreseptor ini berfungsi sebagai alat indra
yang membedakan gelap dan terang.
· Dinoflagellata
Dinoflagellata umumnya merupakan organisme uniseluler dengan dua flagel yang akan
lepas ketika dia membentuk kista. Ada pula Dinoflagellata yang kehilangan flagelnya dan
menjadi nonmotil. Beberapa spesies Dinoflagellata mengeluarkan pendar cahaya dari
tubuhnya.
· Volvox
Merupakan fitoflagellata berbentuk tubuh bulat dengan dua atau empat flagel pada setiap
selnya. Flagel-flagel ini dihubungkan oleh rantai protoplasma.
· Zooflagellata
Zooflagellata merpakan flagellata yang tidak memiliki klorofil. Contoh yang terkenal dari
zooflagellata adalah Trypanosoma dan Leishmania yang bersifat parasit pada manusia dan
hewan.
· Trypanosoma
Trypanosoma memiliki tubuh berbentuk pipih panjang seperti daun. Infeksi karena
Trypanosoma disebut tripanosomiasis. Trypanosoma memiliki hospes perantara hewan-
hewan pengisap darah.

· Leishmania
Leishmania menyebabkan penyakit pada sel endotelium pembuluh darah. Infeksi karena
Leishmania disebut leishmaniasis
PENUTUP Kesimpulan
Dari praktikum yang telah diamati dapat disimpulkan bahwa dari air kolam dan rendaman
jerami kita dapat mengamati protozoa yaitu jenis paracemium sp. Kita dapat melihat pada
mikroskop bentuk dan warna paracemium sp dengan jelas. Serta protozoa adalah
organisme uniseluler, hidup di bebas atau parasit, beberapa diantaranya sudah bersimbiosis
dengan makhluk hidup lainnya.Pencernaan secara intraseluler di dalam vakuola
makanan.Alat gerak berupa pseudopodium, ciliate atau flagella. Pengambilan makanan
secara holozoik, saprofit,saprozoik dan holophitik. Umumnya berkembang biak melalui
pembelahan sel dan konyugasi. Protozoa umumnya mendapatkan makanan dengan
memangsa organisme lain (bakteri) atau partikel organik, baik secara fagositosis maupun
pinositosis. Protozoa yang hidup di lingkungan air, maka oksigen dan air maupun molekul-
molekul kecil dapat berdifusi melalui membran sel.

Saran
Adapun saran dalam praktikum ini yaitu dalam melakukan pengamatan seharusnya
dilakukan dengan sabar dan teliti ketika mengamati suatu objek, agar menperoleh hasil yang
jelas dan baik dengan melakukan pengamatan sesuai cara kerja di penuntun yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
http://forester-untad.blogspot.com/2013/11/laporan-praktikum-biologi-protozoa.html?m=1

http://rahmahsari37.blogspot.com/2017/02/laporan-praktikum-taksonomi-hewan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai