Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PEMAHAMAN MENGENAI PENGENDALIAN INTERN

PENGAUDITAN I

Disusun Oleh:
Muhammad Bara Nurdiayanto (19.0102.0102)
Gilang Feby Absari (19.0102.0089)
Hasna Fatin Nada Nur Aini (19.0102.0051)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2021
Statement of Authorship
“Saya/kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir
adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami
gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada
mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menggunakannya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”
Nama : Muhammad Bara Nurdiyanto
NPM : 19.0102.0102
Tanda tangan :
Nama : Gilang Feby Absari
NPM : 19.0102.0087
Tanda tangan :
Mata Ajaran : Pengauditan I
Judul Makalah/Tugas : Pemahaman Mengenai Pengendalian Intern
Tanggal : 2 Mei 2021
Dosen : Wawan Sadtyo Nugroho,S.E.,M.Si.,Ak.,CA
PEMAHAMAN MENGENAI PENGENDALIAN INTERN

PENTINGNYA PENGENDALIAN INTERN


Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap meluasnya pengakuan atas pentingnya pengendalian
intern.
 Lingkup dan ukuran bisnis entitas telah menjadi sangat kompleks dan tersebar luas
sehingga manajmeen harus bergantung pada sejumlah laporan dan analisis untuk
mengendalikan operasi secraa efektif
 Pengujian dan penelaahan yang melekat dalam system pengendalian intern yang baik
menyediakan perlindungan terhadap kelemaham manusia dan mengurangi kemungkinan
terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan.
 Tidak praktis bagi auditor untuk melakukan audit atas kebanyakan perusahaan dengan
pembatasan biaya ekonomi tanpa menggantungkan pada system pengendalian intern
klien.

DEFINISI DAN KOMPENEN


Penegndalian intern adalah suatu proses, yang dilaksanakan oleh dewan direksi,
manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang dirancang untuk
menyediakan keyakinan yang memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan.

Selanjutnya, saya akan membahas tentang tujuan entitas dan pengendalian intern
hang relevan dengan suatu audit.
TUJUAN ENTITAS DAN PENEGNDALIAN INTERN YANG RELEVAN DENGAN SUATU
AUDIT
Manajemen mengadopsi pengendalian intern untuk menyediakan keyakianna
yang memadai dalam mencapai tiga kategori tujuan :
1. Keandalan dari informasi keuangan
2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
3. Efektivitas dan efisiensi dari operasi.

KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN SUATU ENTITAS


Pengendalian intern hanya dapat menyediakan keyakinan yang memadai kepada manajemen dan
dewan direksi berkenaan dengan pencapaian tujuan entitas. Consideration of internal control in a
finansial statement audit, mengidentifikasikan keterbatasan yang melekat pada pengendalian
intern, sebaik apapun ia di rancang dan dioperasikan, hanya dapat menyediakan keyakinan yang
memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan pengendalian suatu entitas. Berikut beberapa
keterbatasan pengendalian intern dalam suatu entitas, yang pertama
1. Kesalahan dalam pertimbangan. Terkadang manajemen dan personel lainnya dapat
melakukan pertimbangan yang buruk dalam membuat keputusan bisnis atau dalam
melaksanakan tugas rutin karena informasi yang tidak mencukupi, keterbatasan waktu,
atau prosedur lainnya.
2. Kemacetan.
Kemacetan dalam melakukan pengendalian dapat terjadi nketika personel salah
memahami intruksi atau membuat kekeliruan akibat kecerobohan.
3. Kolusi
Individu yang bertindak bersama seperti, seperti karyawana yang melaksanakan suatu
pengendalian penting bertindak bersama dengan karyawan lain, konsumen atau pemasok,
dapat melakukan sekaligus menutupi kecurangan sehingga tidak dapat di deteksi oleh
pengendalian intern
4. Penolakan Manajemen
Manajemen dapat mengesampingkan kebijakan atau prosedur tertulis untuk tujuan tidak
sah seperti keuntungan pribadi atau presentasi mengenai kondisi keuangan suatu entitas
yang dinaikan atau status ketaatan.
5. Biaya versus manfaat
Biaya intern suatu entitas seharusnya tidak melebihi manfaat yang diharapkan untuk
diperoleh.

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB


Beberapa piohak yang bertanggung jawab dan perannya adalah sebagai berikut :
1. Manajemen
Merupakan tanggung jawab manajemen untuk menciptakan pengendalian intern yang
efektif.
2. Dewan direksi dan komite audit
Anggota dewan, sebagai bagian dari pengaturan umum dan tanggung jawab terhadap
kekeliruan, harus menentukan bahwa manajemen telah memenuhi tanggung jawabnya
untuk menciptakan dan memelihara pengendalian intern.
3. Auditor internal
Auditor internal harus memeriksa dan mengevaluasi kecukupan pengendalian intern
suaru entitas secara periodic dan membuat rekemondasi untuk perbaikan, tetapi mereka
tidak memiliki tanggung jawab utama untuk menciptakan dan memelihara pengendalian
manajemen
4. Personel Entitas Lainnya
Peran dan tanggung jawab dari semua personel lain yang menyediakan informasi atau
menggunakan informasi yang disediakan oleh system yang mencakup pengendalian
intern. Personel harus memahami bahwa mereka memiliki tanggug jawab untuk
mengkomunikasikan masalah apapun yang tidak sesuai dengan pengendalian atau
tindakan melawan hokum yang mereka temui kepada tingkat yang lebih tinggi dalam
organisasi.
5. Auditor Independen
Sebagai hasil dari prosedur audit laporan keuangan, seorang auditor eksternal mungkin
akan menemukan kekurangan dalam pengendalian intern yang akan dikomunikasikan
kepada manajemen, komite audit, atau dewan direksi, bersamaan dengan rekomendasi
perbaikan. Hal ini diterapkan terutama pada pengendalian pelaporan keuangan, dan pada
poengendalian ketaatan serta operasi dalam cakupan yang lebih sempit.
6. Pihak ekternal lainnya
Pembuat aturan menetapkan persyaratan minimum untuk pengadaan pengendalian intern
oleh entitas-entitas tertentu.

KOMPONEN PENGENDALIAN INTERN


1. Lingkungan Pengendalian merupakan pondasi dari semua kompenen pengendalian
intern lainnya yang menyediakan disiplin dan struktur.
Faktor yang membentuk lingkungan pengendalian intern dalam suatu entitas yang
diantara sebagai berikutr :
 Integritas dan nilai etika
Bagian dari bisnis seperti karyawan, pemasok, pelangggan, dan masyarakat
umum meminta peningkatan standar yang tinggi dari integritas dan nilai etika
seperti bagian dari manajer bisnis.
Dalam Rangka menekan pentingnya integritas dan nilai etika diantara semua
personel dalam organisasi, CEO dan anggota manajemen puncak lainnya
harus :
1) Menetapkan suasana
2) Mengkomunikasikan kepada semua karyawan
3) Memberikan bimbingan moral
4) Mengurangi atau menghilangkan insentif dan godaan yang dapat
mengarahkan individu melakukan tindakan yang tidak jujur, melawan
hukum atau tidak etis
 Komitmen terhadap kompetensi
Komitmen terhadap kompetensi mencakuo pertibangan manajemen menegnai
pengetahuan dan keahlian yang diperlukan, dan bauran dari intelegensi,
pelatihan, dan pengalaman yang diperlukan untuk mengembangkan
kompetensi tersebut.
 Dewan direksi dan komite audit
Komposisi dari dewan dereksi dan komite audit dan cara mereka
melaksanakan tanggungjawab atas kekuasaan dan kekeliruan memiliki
dampak yang besar terhadap lingkungan pengendalian.
 Filosofi dan gaya operasi manajemen
Karakteristik filososfi dan gaya operasi manajemen meliputi :
1) Pendekatan untuk mengambi; dan memonitor resiko bisnis
2) Mengandalkan pada pertemuan informal secara langsung dengan
manajer kunci dibandingkan dengan system formal dalam kebijakan
tertulis, indicator kinerja, dan pelaporan pengecualian
3) Sikap dan tindakan pada pelaporan keuangan
4) Pemilihan secara selektif atau agresif dari prinsip prinsip akuntansi
yang tersedia.
5) Kesadaran dan konservatisme dalam mengembangjan estimasi
akuntansi
6) Kesadaran dan pemahaman terhadap resiko yag dihubungkan dengan
teknologi.
7) Sikjap terhadap pemrosesan informasi dan fungsi akuntansi serta
personel

 Struktur Organisasi
Berkontribusi terhadap kemampuan suatu entitas untuk memenuhi tujuan
dengan menyediakan kerangka kerja menyeluruh atas perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, dan pemenatauan aktivitas suatu entitas.
 Penentapan Wewenang dan tanggung jawab
Merupakan perpanjangan dari pengembangan suatu struktur organisasi.
 Kebijakan dan praktik sumber daya manusia.
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia yang diterapkan akan menjamin
bahwa personel entitas memiliki tingkat integritas, nilai etika, dan kompetensi
yang diharapkan.

2. Penelian Resiko
Penilaian Resiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi, analisis,
dan pengelolaan resiko suatu entitas yang relevan dengan penyusunan lapopran
keuangan yang disajikan secara wajar sesuai dengan prisnsip- prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
Penilaain resiko oleh manajemen harus mencakup pertimbangan khusus atas
resiko yang didapat muncul dari perubahan kondisi dalam AU 319.29 .
 Perubahan dalam lingkungan operasi
 Personel baru
 Sistem Informasi yang baru atau dimodifikasi
 Pertumbuhan yang cepat
 Teknologi baru
 Lini, produk, atau aktivitas baru
 Restrukturisasi diluar negeri
 Pernyataan akuntansi
3. Informasi dan Komunikasi
Sistem Informasi dan Komunikasi yang relevan dengan tujuan pelaporan
Keuangan, yang memasukkan system akuntansi, terdiri dari metode-metode dan
catatan-catatan yang diciptakan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan,
menganalisis, mengklasifikan, mencatat, dan melaporkan tranksaksi-tranksaksi entitas
dan untuk memelihara akuntabilitas dari aktiva-aktiva dan kewajiban-kewajiban yang
berhubungan.
Suatu system akuntansi yang efektif harus :
1. Mengidentifiaksi dan mencatat hanya trnasaksi yang falid dari entitas yang terjadi
dalam periode berjalan (asersi keberadaan atau keterjadian)
2. Mengidentifiaksi dan mencatat semua transaksi yang valid dari entitas yang
terjadi dalam periode berjalan (asersi kelengkapan)
3. Memastikan aktiva dan kewajiban yang tercatat merupakan hasil dari transaksi
yang memberikan entitas hak atau kewajiban, item – item tersebut ( asersi hak dan
ewajiban)
4. Mengukur nilai transaksi dalam suatu cara yang mengizinkan pencatatan nilai
moneter transaksi secara tepat dalam laporan keuangan ( asersi penilaian atau
alokasi).
5. Memperoleh rincian yang mencukupi dari semua transaksi untuk memungkinkan
penyajian secara tepat dalam laporan keuangan, termasuk pengklasifikasian yang
tepat dan pengungkaan yang diperlukan ( asersi penyajian dan pengungkapan)

4. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas Pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu
memastikan bahwa perintah manajemen yang telah dilaksanakan. Aktivitas
pengendalian membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan berkenaan
dengan resiko telah diambil untuk pencapaian tujuan entitas.
Aktivitas pengendalian yang relevan dengan audit laporan keuangan dapat
dikategorikan dalam berbagai cara. Salah satu cara sebagai berikut :
 Pemisahan Tugas
Pemisahan tugas melibatkan bahwa pemastian individu tidak melaksanakan tugas
yang tidak seimbang. Tugas dianggap tidak seimbang dari sudut pandang
pengendalian etika memungkinkan individu untuk melakukan suatu kekeliruan
atau kecurangan dan kemudian berada pada posisi untuk menutupinya dalam
pelaksanaan tugas normalnya.
 Pengendalian pemrosesan informasi
Mengacu pada resiko yang berhubungan otorisasi, kelengkapan, dan akurasi
transaksi.
 Pengendalian umum
Tujuan dari penegndalian umum untuk mengendalikan pengemvangn
program, perubahan program, operasi komputer, dan untuk mengamankan
askses terhadap data dan program. Lima jenis pengendalian umum yang
diakui secara luas :
1) Pengendalian organisasi dan operasi
2) Pengendalian pengembangan system dan dokumentasi
3) Pengendalian perangkat keras
4) Pengendalian akses
5) Pemgendalian data dan prosedur
 Pengendalian aplikasi
Pengendalian aplikasi melakukan fungsi dari poemeriksaan
independent yang melibatkan pemeriksaan
1) Pekerjaan yang sebelumnya dilaksanakan oleh individu lain
atau departemen lain
2) Penilaian yang tepat dari jumlah yang tercatat.

 Pengendalian fisik
Pengendalian fisik menaruh perhatian terhadap pembatasan terhada pembatasan
dua jenis akses ke aktiva dan catatan yang penting berikut :
1) Akses fisik langsung
2) Akses fisik tidak langsung melalui persiapan atau pemrosesan dokumen
 Review Kinerja
5. Pemantauan
Adalah suatu proses yang menilai kualitas kinerja pengendalian intern pada suatu
waktu. Pemantauan melibatkan penilaian rancangan dan pengoperasian pengendalian
dengan dasar waktu dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Modern Auditing. Boynton, Johnson, Kell. Edisi Ketujuh Jilid 1

Anda mungkin juga menyukai