PENGAUDITAN I
Disusun Oleh:
Muhammad Bara Nurdiayanto (19.0102.0102)
Gilang Feby Absari (19.0102.0089)
Hasna Fatin Nada Nur Aini (19.0102.0051)
Selanjutnya, saya akan membahas tentang tujuan entitas dan pengendalian intern
hang relevan dengan suatu audit.
TUJUAN ENTITAS DAN PENEGNDALIAN INTERN YANG RELEVAN DENGAN SUATU
AUDIT
Manajemen mengadopsi pengendalian intern untuk menyediakan keyakianna
yang memadai dalam mencapai tiga kategori tujuan :
1. Keandalan dari informasi keuangan
2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
3. Efektivitas dan efisiensi dari operasi.
Struktur Organisasi
Berkontribusi terhadap kemampuan suatu entitas untuk memenuhi tujuan
dengan menyediakan kerangka kerja menyeluruh atas perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, dan pemenatauan aktivitas suatu entitas.
Penentapan Wewenang dan tanggung jawab
Merupakan perpanjangan dari pengembangan suatu struktur organisasi.
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia.
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia yang diterapkan akan menjamin
bahwa personel entitas memiliki tingkat integritas, nilai etika, dan kompetensi
yang diharapkan.
2. Penelian Resiko
Penilaian Resiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi, analisis,
dan pengelolaan resiko suatu entitas yang relevan dengan penyusunan lapopran
keuangan yang disajikan secara wajar sesuai dengan prisnsip- prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
Penilaain resiko oleh manajemen harus mencakup pertimbangan khusus atas
resiko yang didapat muncul dari perubahan kondisi dalam AU 319.29 .
Perubahan dalam lingkungan operasi
Personel baru
Sistem Informasi yang baru atau dimodifikasi
Pertumbuhan yang cepat
Teknologi baru
Lini, produk, atau aktivitas baru
Restrukturisasi diluar negeri
Pernyataan akuntansi
3. Informasi dan Komunikasi
Sistem Informasi dan Komunikasi yang relevan dengan tujuan pelaporan
Keuangan, yang memasukkan system akuntansi, terdiri dari metode-metode dan
catatan-catatan yang diciptakan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan,
menganalisis, mengklasifikan, mencatat, dan melaporkan tranksaksi-tranksaksi entitas
dan untuk memelihara akuntabilitas dari aktiva-aktiva dan kewajiban-kewajiban yang
berhubungan.
Suatu system akuntansi yang efektif harus :
1. Mengidentifiaksi dan mencatat hanya trnasaksi yang falid dari entitas yang terjadi
dalam periode berjalan (asersi keberadaan atau keterjadian)
2. Mengidentifiaksi dan mencatat semua transaksi yang valid dari entitas yang
terjadi dalam periode berjalan (asersi kelengkapan)
3. Memastikan aktiva dan kewajiban yang tercatat merupakan hasil dari transaksi
yang memberikan entitas hak atau kewajiban, item – item tersebut ( asersi hak dan
ewajiban)
4. Mengukur nilai transaksi dalam suatu cara yang mengizinkan pencatatan nilai
moneter transaksi secara tepat dalam laporan keuangan ( asersi penilaian atau
alokasi).
5. Memperoleh rincian yang mencukupi dari semua transaksi untuk memungkinkan
penyajian secara tepat dalam laporan keuangan, termasuk pengklasifikasian yang
tepat dan pengungkaan yang diperlukan ( asersi penyajian dan pengungkapan)
4. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas Pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu
memastikan bahwa perintah manajemen yang telah dilaksanakan. Aktivitas
pengendalian membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan berkenaan
dengan resiko telah diambil untuk pencapaian tujuan entitas.
Aktivitas pengendalian yang relevan dengan audit laporan keuangan dapat
dikategorikan dalam berbagai cara. Salah satu cara sebagai berikut :
Pemisahan Tugas
Pemisahan tugas melibatkan bahwa pemastian individu tidak melaksanakan tugas
yang tidak seimbang. Tugas dianggap tidak seimbang dari sudut pandang
pengendalian etika memungkinkan individu untuk melakukan suatu kekeliruan
atau kecurangan dan kemudian berada pada posisi untuk menutupinya dalam
pelaksanaan tugas normalnya.
Pengendalian pemrosesan informasi
Mengacu pada resiko yang berhubungan otorisasi, kelengkapan, dan akurasi
transaksi.
Pengendalian umum
Tujuan dari penegndalian umum untuk mengendalikan pengemvangn
program, perubahan program, operasi komputer, dan untuk mengamankan
askses terhadap data dan program. Lima jenis pengendalian umum yang
diakui secara luas :
1) Pengendalian organisasi dan operasi
2) Pengendalian pengembangan system dan dokumentasi
3) Pengendalian perangkat keras
4) Pengendalian akses
5) Pemgendalian data dan prosedur
Pengendalian aplikasi
Pengendalian aplikasi melakukan fungsi dari poemeriksaan
independent yang melibatkan pemeriksaan
1) Pekerjaan yang sebelumnya dilaksanakan oleh individu lain
atau departemen lain
2) Penilaian yang tepat dari jumlah yang tercatat.
Pengendalian fisik
Pengendalian fisik menaruh perhatian terhadap pembatasan terhada pembatasan
dua jenis akses ke aktiva dan catatan yang penting berikut :
1) Akses fisik langsung
2) Akses fisik tidak langsung melalui persiapan atau pemrosesan dokumen
Review Kinerja
5. Pemantauan
Adalah suatu proses yang menilai kualitas kinerja pengendalian intern pada suatu
waktu. Pemantauan melibatkan penilaian rancangan dan pengoperasian pengendalian
dengan dasar waktu dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA