Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Bahasa Indonesia Tema 7

a. Fabel

Fabel adalah cerita pendek yang menceritakan tentang hewan.

Tokoh-tokoh yang ada di dalam fabel adalah berbagai jenis hewan.

Cerita dalam fabel adalah cerita fiksi.

Cerita fiksi artinya cerita yang dibuat berdasarkan khayalan pengarang.

Ciri-ciri fabel:

Fabel disebut juga dongeng tentang hewan.

Berikut adalah ciri-ciri fable:

1.Menggunakan hewan sebagai tokoh cerita.

2.Tokoh hewan memiliki karakter dan sifat seperti manusia.

3.Memiliki alur cerita.

4.Memiliki pesan-pesan kebaikan di dalam ceritanya.

Peristiwa Penting dalam Fabel

Fabel merupakan cerita yang tokohnya diperankan oleh hewan.

Hewan yang diceritakan di dalam fabel umumnya memiliki sifat seperti manusia.

Unsur Intrinsik Fabel

Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra. Unsur intrinsik fabel adalah
sebagai berikut:

1. Nama tokoh atau jenis hewan yang terdapat dalam fabel.


2. Sifat setiap tokoh.
3. Peristiwa penting yang terjadi dalam fabel.
4. Pesan atau nasihat yang ingin disampaikan oleh fabel kepada pembaca.
Isi fabel

Fabel merupakan cerita fiksi (khayal). Namun, fabel berbeda dengan cerita fiksi lainnya.
Tokoh dalam fabel adalah hewan. Oleh karena itu, fabel disebut juga sebagai dongeng
hewan. Pada fabel terdapat informasi yang disampaikan.

Menceritakan isi fabel

1. Fabel merupakan salah satu cerita fiksi atau khayalan.


2. Sebelum menceritakan isi fabel, sebaiknya kamu harus memahami isi fabel terlebih
dahulu. Misalnya, mengetahui tokoh dan peristiwa yang terdapat dalam fabel.
3. Tokoh pada fabel adalah hewan yang diceritakan memiliki karakter seperti manusia.

Menceritakan Isi Fabel Berdasarkan Gambar

 Biasanya fabel dilengkapi dengan gambar.


 Hal-hal yang harus diperhatikan pada fabel yang bergambar adalah sebagai berikut :
 Gambar hewan yang terdapat dalam gambar.
 Kegiatan yang dilakukan dalam gambar.
 Ekspresi atau raut wajah hewan dalam gambar.
 Urutan cerita sesuai gambar.

Di dalam fabel berisi berbagai peristiwa yang dialami hewan.

Untuk dapat menulis kembali isi fabel, perhatikan langkah-langkah berikut :

 Bacalah fabel dengan seksama.


 Catat setiap peristiwa penting yang terjadi.
 Urutkan peristiwa penting dari awal hingga akhir cerita.
b. Kata Sapaan

Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa atau menegur seseorang saat
berbicara langsung.

Kata sapaan digunakan agar kalimat yang diucapkan terdengar lebih sopan.

Bentuk-bentuk kata sapaan:

1. Nama diri, seperti Komang, Fitri, Jonas, dan Dedi.


2. Panggilan keluarga, yaitu kata yang digunakan saat berbicara dengan anggota
keluarga, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman.
3. Nama gelar atau profesi seseorang, yaitu nama jabatan atau julukan yang dimiliki
seseorang, seperti dokter, lurah, profesor, nyonya, tuan, dan nona.
4. Nama pelaku atau peserta, yaitu panggilan orang yang ikut serta dalam suatu
kegiatan, seperti penonton, peserta, hadirin, dan pendengar.

Kata sapaan biasanya digunakan saat menyapa atau menegur seseorang secara langsung.

Ada beragam bentuk kata sapaan, yaitu nama diri, panggilan keluarga, nama gelar atau
profesi seseorang, serta nama pelaku atau peserta.

Contoh kalimat kata sapaan dalam kekerabatan:

 Selamat pagi Ayah, hari ini kita jadikan pergi ke kebun binatang?
 Selamat malam Ibu, semoga tidurnya nyenyak
 Pagi, Paman. Gimana kabar Bibi, sudah baikkan?
 Pagi, Kak. Ada yang bisa saya bantu?

Contoh kalimat kata sapaan nama jabatan atau gelar:

 Selamat pagi Suster, bagaimana keadaan ibu saya?


 Pagi bu Guru, ada yang bisa saya bantu?
 Selamat siang pak Polisi, semoga harimu menyenangkan.

Contoh kalimat kata sapaan ini adalah;

 Hai, Dewi. Apa ada yang bisa saya bantu


 Pagi, Beni. Tugas kemarin sudah selesai?
 Selamat pagi Kancil, kamu mau kemana?

Anda mungkin juga menyukai