Anda di halaman 1dari 1

Nama : Yustitia P Dewi

NIM : 1209305097
Kelas : IH/IV/C
Definisi Hukum Acara Pidana

Definisi Hukum Acara Pidana


1.Prof. Simon : HAP / hukum pidana formil : mengatur bagaimana caranya Negara dengan
perantaraan alat-alat kekuasaanya menggunakan haknya untuk menghukum dan
menngjatuhkan hukuman,dengan demikian ia memuat acara pidana .
2.Prof. Van hamel : HAP/hukum pidana formil adalah menunjukkan bentuk-bentuk dan
jangka-jangka waktu yang mengikat pemberlakuan hukum pidana material.
3.Prof. Van hattum : HAP/ hukum pidana formil adalah memuat peraturan-peraturan yang
mengatur tentang bagaimana caranya hukum pidana yang bersifat abstrak itu harus
diberlakukan secara nyata.
4.Kuhap/uu no.8/1981 : HAP adalah baru berproses dari adanya sangkaan sampai pada
eksekusi.
5.Prof.Dr. Mr.L.J. Van Apeldoorn HAP adalah mengatur cara pemerintah menjaga
kelangsungan pelaksanaan hukum pidana material.
6.Menurut Seminar Nasional Pertama Tahun 1963 : Hukum Acara Pidana adalah Norma
Hukum berwujud wewenang yang diberikan kepada negara untuk bertindak adil , apabila
ada prasangka bahwasanya hukum pidana dilanggar.
7.Menurut Mochtar Kusuma Atmadja Hukum Pidana Formil adalah peraturan hukum pidana
yang mengatur bagaimana cara mempertahankan berlakunya hukum pidana materil.
Hukum Pidana Formil memproses bagaimana menghukum atau tidak menghukum
seseorang yang dituduh melakukan tindak pidana (makanya disebut sebagai Hukum
Acara Pidana)
8.Menurut Irdan Dahlan itu merupakan peraturan tentang bagaimana hukum pidana (material)
itu ditegakkan atau diacarakan.
9.Menurut Dr. A. Hamzah. SH hukum acara pidana merupakan bagian drai hukum pidana
dalam arti yang luas. Hukm pidana dalam arti yang luas meliputi baik hukum pidana
substantive (materiel) maupun hukm pidana formal atau hukum acara pidana.
10.Pandangan menurut Dr Bambang Poernomo, SH. Hukum acara pidana itu beranggapan
bahwa hukum acara pidana mempunyai dasar norma-norma tersendiri, bahkan dilihat dari
susunan serta substansi hukuim acara pidana mengandung struktur ambivalensi dari segi
perlindungan manusia dan bersegi majemuk dari segi kewenangan alat perlengkapan
Negara dalam rangka usaha mempertahankan pola integrasi kehidupan bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai