admin@iputuhariyadi.net
A. TOPOLOGI JARINGAN
5. Menambahkan routing statik untuk dapat menjangkau alamat network 192.168.3.0/24 melalui router R2
5. Menambahkan routing statik untuk dapat menjangkau alamat network 192.168.1.0/24 melalui router R1
6. Menambahkan routing statik untuk dapat menjangkau alamat network 192.168.4.0/24 melalui router R3
5. Menambahkan routing statik untuk dapat menjangkau alamat network 192.168.1.0/24 melalui router R2
6. Menambahkan routing statik untuk dapat menjangkau alamat network 192.168.2.0/24 melalui router R2
Perintah ip alamat-ip/subnetmask default-gateway digunakan untuk mengatur pengalamatan IP dan default gateway.
Perintah show ip digunakan untuk menampilkan informasi pengalamatan IP .
3. Mengatur pengalamatan IP dan menampilkan informasi hasil pengaturan pengalamatan IP untuk PC B
4. Menambahkan default route dengan gateway melalui router R2. Default route dapat diatur pada router R2 karena mempunyai satu exit
interface yaitu melalui router R2.
Lakukan verifikasi koneksi kembali dari PC A ke PC B atau sebaliknya dengan menggunakan perintah ping dan trace seperti pada bagian E
langkah ke 4.