Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan kegiatan dari sekolah
yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program
pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu
tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga
unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari
dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat
dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan
Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya.
Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional
tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan
ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem
Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan
kondisi lingkungan kerja. 

Ada beberapa peraturan tentang Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan keputusan Menteri.
Adapun peraturan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :

            Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan
peseta didik melalui kegiataan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang
akan datang.

            Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang bertujuan
meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan
timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta
didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri
sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan.

            Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan
Nasional.

            Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam
melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan
Pendidikan diluar sekolah”.
1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1.3.1   Tujuan Umum

1.     Menghasilkan tenaga keja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan
pekerjaan.

2.     Memperkokoh link and macth (kesesuaian dan kesepadanan) antara SMK dan dunia


kerja.    

3.    Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja


berkualitas.

4.     Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Pembangunan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.      Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan


memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan.

2.      Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha ayng professional dalam


lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan teknik.

3.      Mengimplotasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah.

4.      Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Uji Kompetensi.

5.      Mengembangkan pola pikir yang lebih maju.

1.4  Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

Adapun manfaat dari Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) manfaatnya adalah sebagai berikut :

1.     Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah selesai dari Sekolah
Menengah Kejuruan SMK Pembangunan dan terjun ke lapangan kerja industri dapat
memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.

2.     Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang professional dan
handal.

3.     Untuk mengasa keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga sesuai dengan Visi
dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Pembangunan Cibadak.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1  Installasi Sistem Operasi Windows XP

1.      Kompatible Hardware dan Software

Microsoft Windows XP dapat mendukung hampir semua perangkat keras dengan Plug and Play yang
dimilikinya. Untuk mengetahui perangkat keras yang didukung Windows XP,  sebuah daftar yang
dinamakan HCL ( Hardware Compatibility List ) atau pada folder support pada CD-ROM Windows
XP, Windows XP juga kompatible terhadap aplikasi ( software ) 32-bit yang berbasis Windows.

Jenis Installasi

Windows XP mempunyai dua cara dalam penginstallannya, 2 cara tersebut adalah

1.      Menginstall Baru pada Sistem yang Kosong, Installasi ini dilakukan pada harddisk yang masih
kosong dan belum terinstall sistem operasi, biasanya pada PC yang masih baru, maka harus
melakukan installasi baru. Dan selanjutnya semua aplikasi harus di install ulang.

2.      Meng-Ubgrade dari sistem operasi yang sudah ada. Pada proses intallasi ini, setting dan
program yang sudah ada tidak akan terhapus, namun ada beberapa program aplikasi yang tidak
kompatible dengan Windows  XP dan tidak akan bisa dijalankan pada Sistem Operasi Windows XP
setelah proses up-grade.

2.  Alat dan Bahan

a.       1 unit CPU

b.      1 unit Monitor

c.       CD Windows XP

d.      CD-ROM

e.       HardDisk

f.       Mouse

g.      Keyboard

2.2  Proses Pengerjaan

1.       Nyalakan komputer, kemudian masuk ke BIOS dengan menekan F2, karena tipe BIOS adalah
PHOENIX BIOS
2.       Kemudian arahkan ke pilihan “Boot”. Dan pilih “Boot Device Priority seperti gambar diatas.
Setelah di Enter maka akan muncul tampilan gambar di bawah ini. Kemudian Ubah urutanya, CD-
Rom menjadi yang teratas diikuti HardDisk.

3.       Kemudian simpan dan keluar dengan menekan F10

4.       Kemudian komputer akan Booting Ulang, maka tekan sembarang tombol misal “ENTER” pada
saat muncul pesan Press any key to boot from cdrom drive…Hingga ke tampilan Windows Setup.

5.       Muncul Tampilan Welcome Setup, maka tekan ENTER untuk memulai proses install.

6.       Pada tampilan En-User Licence Agreement Tekan F8

7.       Tekan [ C ] untuk membuat partisi baru sebagai lokasi penyimpanan sistem windows

8.       Masukkan besar partisi yang anda inginkan, kemudian tekan [ENTER].

9.       Untuk menghapus partisi yang sudah tekan [ D ], kemudian muncul tampilan konfirmasi anda
tekan [ L ]

10.   Setelah membuat partisi yang diinginkan, sorot partisi yang telah dibuat kemudian tekan
[ENTER]. Sorot pada Format the partition using the NTFS system kemudian tekan [ENTER]. Bila
ingin melakukan format secara cepat gunakan menu yang bertanda (Quick). Kita juga dapat memilih
sistem file FAT sebagai format partisi tersebut.

11.   Kemudian tekan ENTER untuk konfirmasi penggunaan partisi.

12.   Proses Format akan berjalan cepat karena menggunakan pilihan format [ Quick ]. Tunggu hingga
selesai.

13.   Kemudian pengkopian file-file yang dibutuhkan pada saat installasi nantinya berlangsung.

14.   Setelah itu komputer akan booting secara otomatis.

15.   Kemudian setelah booting muncul tampilan installasi Windows XP. Untuk yang pertama adalah
proses installing Windows.

16.   Kemudian muncul tampilan Regional and Language Options. Anda tekan Next dan bila
menginginkan perubahan anda pilih CUSTOMIZE.

17.   Pilih Format and Lokasi yang anda inginkan, kemudian klik OK.

18.   Masukkan name dan organitation, pada Organitation sebagai identitas personal yang melakukan
installasi.

19.   Kemudian ada perintah untuk memasukkan serial number XP, maka  masukkan serial number
XP yang anda ketahui.

20.   Kemudian masukkan Computer Name, dan Untuk Password tidak usah di isi.

21.   Pilih Tanggal, Jam dan Zona waktu, yaitu [GMT + 07.00] Bangkok, Honai, Jakarta. Kemudian
tekan Next.

22.   Kemudian installasi akan memasuki proses installasi jaringan   (Installing Network ).


23.   Pada Network setting Optios pilihan “Typical Setting”. Kemudian anda klik Next.

24.   Pada Networking Component, sorot pada Internet Protocol (TCP/IP) lalu pilih Propertis untuk


memasukkan konfigurasi jaringan. Konfigurasi juga dapat dilakukan setelah sistem di install.

25.   Kemudian anda masukkan Konfigurasi Jaringan tersebut. Tekan OK.

26.   Pada tampilan Workgroup or Computer Domain pilih No, this computer is not


on network. Kemudian anda tekan Next.

27.   Setelah itu computer akan booting otomatis, dan menampilkan pesan untuk perubahan


konfigurasi display menurut standart dari Windows XP. Kemudian anda klik OK

28.   Kemudian windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC anda. Kemudian  anda tekan OK.

29.   Kemudian akan muncul tampilan loading windows yang kedua kali.

30.   Kemudian muncul tampilan “Welcome to Microsoft Windows” untuk pertama kali, berarti proses
install telah berhasil. Kemudian anda klik Next.

31.   Kemudian pilih obsi koneksi internet dengan jaringan LAN ( Local Area Network ). Tekan Next.

32.   Pilih registrasi dengan opsi no,not at this time, bila ingin melakukan registrasi secara online pilih
obsi yes. Kemudian klik Next.

33.   Masukkan nama user yang akan menggunakan system operasi Windows XP ( minimal 1 ),


kemudian klik Next.

34.   Kemudian proses Administrator dasar pada system Windows selesai. Tekan Finish.

35.   Dan setelah itu akan melihat tampilan windows XP untuk petama kalinya

36.   Kemudian matikan computer dari menu START  Trun OFF dan muncul tampilan Trun Off


Computer, pilih obsi Trun OFF. Kemudian secara otomatis akan keluar dan mematikan komputer.

2.3  Hasil Pekerjaan

Dengan mempelajari cara install Windows XP dengan baik dan benar, maka user dapat lebih
mengetahui langkah-langkah yang  seharusnya diambil dalam menginstall Windows XP. Dan bila
user sudah mengerti cara instalnya, maka user tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar apabila
komputer/laptop perlu install ulang, user tidak perlu menggunakan jasa orang lain karena user sudah
mengetahui cara yang benar dalam menginstal Windows XP.

BAB III

PELAKSANAAN PRAKERIN

3.1. Sejarah Lokasi

            Binary Computer berdiri pada tanggal 24 juni 2004 di jakarta. namun Binary Computer
Sempat mengalami sedikit kendala di jakarta sehingga pada akhirnya Binary Computer berpindah
lokasi ke Sukabumi tepatnya di Jl. ahmad yani shopping centre pada tahun 2006.
            Binary Computer menyediakan pelayanan service Computer bagi Masyarakat, menjual
komponen komputer dan menjual komputer.

3.2. Visi dan Misi Binary Computer

3.2.1.      Visi

Menciptakan lingkungan yang sadar dan butuh akan teknologi dan informasi menuju kesejatraan
financial dan pikiran dalam kebersamaan yang islami

3.2.2.      Misi

menyediakan pelayanan service yang baik bagi masyarakat dan sebagai media jual beli komponen
komputer.

3.2 Waktu dan Lama Prakerin

            Waktu lamanya pelaksanaan prakerin selama 2 bulan lamanya yaitu dimulai pada tanggal 09
Desember 2012 sampai dengan tanggal 02 Februari 2013.

3.3  Hasil Prakerin

3.3.1.      Cara instalasi windows xp

1.            Nyalakan komputer dan masuk pada program BIOS dengan menekan Delete pada keyboard,

2.            Setelah masuk program BIOS selanjutnya pilih ADVANCED CMOS SETUP dan


tekan Enter untuk masuk ke menu tersebut.

3.            Selanjutnya ubah urutan 1st Boot dalam posisi CD ROOM, selanjutnya keluar dari


menu ADVANCED CMOS SETUP dengan menekan ESC pada keyboard. Seperti pada gambar di
bawah ini :

Gambar 3.1. Tampilan Bios Setup Utility

4.        Masukan source Windows XP Professional ke dalam CD ROOM,

5.        Kemudian pilih menu SAVE SETTING AND EXIT, jika pengguna ingin


menyimpan konfigurasi maka pilih Yes. Seperti gambar di bawah ini :

Gambar 3.2. Tampilan Bios Setup Utility

6.        Maka komputer akan merestart, dan Booting pertama menuju CD ROOM.

7.        Setelah komputer reboot, maka akan muncul tampilan dengan tulisan “Setup is inspecting


your komputer’s hardware configuration” maksudnya adalah sistem akan memeriksa
seluruh konfigurasi dari hardware komputer  pengguna lalu tekan Enter, Seperti gambar di bawah
ini :
Gambar 3.3. Tampilan Setup Ispecting Your Computer Configuration

8.        Langkah selanjutnya, muncul tampilan Blue Screen yang mana berisi fungsi-fungsi


tambahan instalasi yang dibutuhkan seperti instalasi driver SCSI atau RAID jika

memang pengguna  mempunyai hardware tersebut, jika tidak ada sebaiknya pengguna biarkan saja,


seperti gambar dibawah ini:

9.        Langkah selanjutnya sistem akan meloading (memuat) seluruh file-file dari system Windows.


Kemudian proses setup Windows akan dimulai.

Proses selanjutnya adalah tampilan selamat datang di menu setup Windows, ada beberapa pilihan
yang harus pengguna  pahami sebelum pengguna melangkah ke tahap selanjutnya antara lain :

10.    To set up Windows XP now, press <Enter>

Maksudnya, jika pengguna ingin men-setup Windows XP, tekan tombol <Enter>.

11.    To repair a Windows XP installation using Recovery Console, press R

Maksudnya, jika pengguna ingin memperbaiki instalasi Windows XP dengan menggunakan Recovery


Console, tekan tombol R.

12.     To quit setup without installing Windows XP, press F3

Maksudnya, untuk keluar dari instalasi Windows XP, tekan tombol F3.Seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.5. Tampilan Welcome Setup

13.    Untuk memulai proses instalasi tekan tombol <Enter=Continue>, untuk


memperbaiki instalasi tekan tombol <R=Repair>, dan untuk keluar dari instalasi tekan
tombol <F3=Quit>. Karna pada tahap ini, di dalam harddisk belum ada sistem operasinya, maka
tekan tombol <Enter> untuk melanjutkan proses instalasi.

14.    Langkah selanjutnya, pengguna akan dihadapkan dengan perjanjian lisensi untuk penggunaan


produk dari Microsoft tekan tombol F8 jika pengguna setuju (I Agree), tombol <Esc> jika
pengguna  tidak setuju (I do not Agree) dengan perjanjian lisensi dan tekan tombol Page
Down keyboard jika pengguna ingin melihat halaman selanjutnya (Next Page). Jika pengguna setuju
dengan perjanjian lisensi tersebut langkah selanjutnya tekan tombol F8 pada keyboard.

15.    Selanjutnya adalah tampilan untuk membuat partisi harddisk. Disini pengguna


mempunyai Harddisk 40 GB dalam keadaan kosong belum terisi oleh Sistem Operasi dan akan
pengguna bagi menjadi 2 Partisi dengan Spesifikasi sebagai berikut :

16.    Partisi pertama, rencana akan pengguna isi dengan sistem operasi Windows XP Propessional.

17.    Partisi kedua, rencana akan pengguna  isi dengan data-data penting pengguna.

18.    Langkah selanjutnya, apabila pengguna menekan tombol <Enter=Install>,


maka harddisk pengguna hanya mempunyai satu partisi dan langsung memulai instalasi, tetapi jika
pengguna menekan tombol <C=Create Partitions> pada keyboard, maka pengguna dapat membuat
partisi lebih dari 2 dan jika pengguna menekan tombol <F =Quit>, berarti pengguna  keluar
dari sistem.

19.    Pada tahap ini, pengguna akan memecah harddisk  menjadi 2 partisi dengan cara menekan
tombol <C = Create Partition>, Seperti gambar di bawah ini :
Gambar 3.6. Tampilan Create Partisi

20.        Setelah itu, masukkan jumlah kapasitas untuk partisi pertama atau partisi C untuk sistem,
misalkan 10 GB (10000 MB), kemudian  pengguna  tekan tombol <Enter>.

21.        Langkah selanjutnya, buat partisi baru (atau partisi untuk drive D) untuk menyimpan data-
data penting pengguna, caranya :

1.      Sorot pada bagian partisi yang kosong “Unpartitioned space ” .

2.      Kemudian pengguna tekan tombol C = Create Partition pada keyboard.

3.      Setelah itu, masukkan jumlah kapasitas untuk partisi ke dua atau partisi untuk data Anda
(Partisi D), misalkan pengguna masukkan nilannya sebesar 30 GB (30000 MB), kemudian pengguna
tekan tombol <Enter> untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

4.      Setelah partisi ke dua atau partisi untuk data (atau Partisi D) terbentuk, maka biarkan sisa ruang
kosong (Unpartition Space) dalam keadaan belum terpartisi.

5.      Untuk proses selanjutnya tekan tombol <Enter> untuk melanjutkan proses memformat partisi-
partisi yang telah pengguna buat sebelumnya. Tahap berikutnya, pengguna akan diminta untuk
memformat dari partsisi yang telah pengguna buat sebelumnya, sebaiknya pengguna  pilih opsi
“ Format the partition using the NTFS file system”, Seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.7. Tampilan Chose Format

6.      Langkah selanjutnya, sistem akan memformat partisi yang telah kita buat sebelumnya, seperti
3.7.

Gambar 3.8. Tamoilan Current Format

7.      Setelah sistem memformat partisi C, langkah selanjutnya tunggu beberapa saat, selanjutnya


sistem akan memeriksa drive C (Checking Drive C) dan lamanya tergantung dari seberapa besar
kapasitas atau ukuran (Size) harddisk  pengguna.

8.      Proses selanjutnya, sistem akan membuat daftar (list) file-file yang akan dicopykan ke
dalam Harddisk.

9.      Langkah selanjutnya adalah proses mengcopy atau menyalin file-file ke dalam folder, seperti


gambar dibawah ini :
Gambar 3.9. Pengcopyan

10.  Windows dan mungkin membutuhkan waktu beberapa menit untuk melengkapi proses
pengkopian file-file tersebut di dalam harddisk pengguna. Proses selanjutnya adalah proses
inisialisasi, konfigurasi maupun meloading informasi file-file hivesys.inf dari Windows XP dan
sebaiknya pengguna bersabar untuk menunggu dari proses tersebut.

11.  Setelah proses inisialisasi, konfirgurasi maupun meloading informasi file-file hivesys.inf dari


Windows XP selesai, langkah selanjutnya adalah sistem akan menyimpan dari
hasil konfirgurasi tersebut.

12.  Proses selanjutnya akan diteruskan dengan me-reboot atau me-restart sistem dari komputer

13.  Setelah sistem komputer reboot atau restart, langkah selanjutnya muncul tampilan gambar dari


Sistem Operasi Windows XP Propessional untuk pertama kali saat setelah sistem reebot.

14.  Proses selanjutnya adalah proses instalasi Windows dan waktu yang dibutuhkan untuk
melengkapi seluruh instalasi adalah kurang lebih 37 menit, tetapi itu juga tergantung dari kecepatan
(speed) daripada processor yang pengguna  miliki.

15.  Kemudian sistem akan menginstal seluruh perangkat (device) yang ada di komputer pengguna,
Seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.10. Installing Devices

16.  Langkah selanjutnya adalah konfigurasi wilayah (zona) dan pilihan bahasa yang
digunakan, defaultnya adalah bahasa Inggris dan pengguna  bisa melewatkan proses ini dengan
menekan tombol <Next> untuk melanjutkan proses selanjutnya.
17.  Setelah itu pengguna diminta untuk mengisikan Nama (Name) dan Organisasi (Organization),
fungsinya untuk identifikasi dari software-software Windows nantinya. Klik tombol <Next> untuk
melanjutkan proses selanjutnya.

18.  Langkah selanjutnya pengguna  diminta untuk memasukkan serial number (Product Key) dari
Windows XP Propessional, seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.11.Product Key

19.  Langkah selanjutnya adalah proses pengisian nama komputer (Komputer Name). Sedangkan
pengisian Password Administrator (Administrator Password) dan Password Konfirmasi (Confirm
Password) berfungsi sebagai pengaman (Security) dari tangan atau pengguna yang tidak berhak
menggunakan komputer  pengguna secara bebas. Setelah selesai, klik tombol <Next> untuk
melanjutkan proses selanjutnya.

20.  Langkah selanjutnya, pengguna diminta untuk mengkonfigurasi tanggal dan waktu tempat di
mana lokasi pengguna  berada. Untuk mengkonfigurasi tanggal dan waktu maupun wilayah (zona)
tempat pengguna berada caranya buka tombol Drop Down List. Untuk wilayah Indonesia
pilih (GMT+07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta, setelah itu klik tombol <Next> untuk lanjut ketahap
selanjutnya. Tombol Drop Down Lis, seperti gambar dibawah ini :

                                          
Gambar 3.12. Date & Time Setting

21.  Proses selanjutnya adalah proses pengkopian seluruh file-file Windows, Instalasi menu start item-
item Windows, Registrasi Windows, menyimpan (saving) hasil instalasi sampai dengan proses
meremove file-file temporary yang digunakan. Setelah proses instalasi selesai maka sistem akan
reboot.

22.  Setelah sistem Windows reboot, kemudian muncul tampilan gambar (screen) Windows


XP Propessional dan pengguna diminta untuk menunggu beberapa menit untuk masuk ke proses
selanjutnya, seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.13. Boot Screen XP

23.  Proses selanjutnya muncul tampilan pengaturan monitor (Display Setting) secara automatis,


tetapi tetap pengguna membutuhkan driver kartu grafis untuk diinstall . Klik tombol <OK>.

Gambar 3.14. Tampilan Displai Setting

24.  Langkah selanjutnya klik tombol <OK> untuk proses pengaturan monitor <Display Setting>
pengguna.

Gambar 3.15. Tampilan Displai Setting


25.  Setelah itu sistem akan mengkonfigurasi display setting dari monitor yang pengguna punya dan
tunggu beberapa saat.

26.  Setelah itu muncul tampilan selamat datang di Microsoft Windows.

Gambar 3.16. Tampilan

27.   klik tombol <Next> terus <Next> dan <Next> dan <Finish> hingga muncul tampilan selamat
datang.

Gambar 3.17. Tampilan Selamat Datang

28.   Dan tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan desktop.

Gambar 3.18. Tampilan Desktop

BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Microsoft Windows XP dapat mendukung hampir semua perangkat keras dengan Plug and Play yang
dimilikinya. Untuk mengetahui perangkat keras yang didukung Windows XP,  sebuah daftar yang
dinamakan HCL ( Hardware Compatibility List ) atau pada folder support pada CD-ROM Windows
XP, Windows XP juga kompatible terhadap aplikasi ( software ) 32-bit yang berbasis Windows.

Jenis Installasi

Windows XP mempunyai dua cara dalam penginstallannya, 2 cara tersebut adalah

1.      Menginstall Baru pada Sistem yang Kosong Installasi ini dilakukan pada harddisk yang masih
kosong dan belum terinstall sistem operasi, biasanya pada PC yang masih baru, maka harus
melakukan installasi baru. Dan selanjutnya semua aplikasi harus di install ulang.

2.      Meng-Upgrade dari Sistem Operasi yang Sudah Ada. Pada proses intallasi ini, setting dan


program yang sudah ada tidak akan terhapus, namun ada beberapa program aplikasi yang
tidak compatible dengan Windows  XP dan tidak akan bisa dijalankan pada Sistem Operasi Windows
XP setelah proses up-grade.
2.  Alat dan Bahan

h.      1 unit CPU

i.        1 unit Monitor

j.        CD Windows XP

k.      CD-ROM

l.        Harddisk

m.    Mouse

n.      Keyboard

2. SARAN

Dalam praktek penginstalan windows XP ini, praktek lebih mudah dari pada materi penginstalannya.
Tapi awal mulanya sebelum melakukan penginstalan windows XP terlebih dahulu harus membaca
teorinya, agar dalam melakukan penginstalan tidak terjadi kesalahan terutama pada saat proses
booting dan pembagian partisi.

Anda mungkin juga menyukai