DI RUMAH SAKIT
Tugas 1
Mata Kuliah Perilaku Organisasi (3 SKS)
Disusun Oleh:
Nama : M. Supriadi, ST
N I M : 500626544
1. Latar belakang
Pelayanan kesehatan merupakan suatu konsep yang diberikan untuk melayani
kesehatan masyarakat baik perorangan maupun kelompok. karena Kesehatan sangatlah
berarti bagi seluruh insan atau masyarakat didunia dimanapun berada, yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomi.
sehingga dengan demikian diperlukanlah suatu pemeliharaan kesehatan, dimana kita
perlu untuk melakukan pemeriksaan, pengobatan serta persalinan. Akan tetapi jika
pemeliharaan kesehatan tersebut tidak dapat terpenuhi dengan baik dan terlaksana
dengan maksimal akan berdampak pada kesehatan dan perekonomian masyarakat itu
sendiri.
Dalam menjamin dan menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan ini, maka
juga harus didukung dengan manajemen pelayanan kesehatan. Karena Manajemen
pelayanan kesehatan menerapkan prinsip manajemen dalam pelayanan kesehatan
sehingga tercipta sistem pelaksanaan pelayanan kesehatan dengan baik, sesuai dengan
prosedur, teratur, menempatkan orang-orang yang terbaik pada bidang-bidang
pekerjaannya, efisien, dan yang lebih penting lagi adalah dapat menyenangkan
konsumsi atau membuat konsumen puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
Pelayanan kesehatan mencakup semua pelayanan yang bertumpu pada diagnosis suatu
penyakit dan perlakuan yang harus diberikan, atau sistem promosi, perawatan dan
restorasi kesehatan. Hal ini mencakup pelayanan kesehatan yang bersifat personal dan
non personal. Pelayanan kesehatan merupakan fungsi paling mudah nampak dari semua
sistem kesehatan, baik kepada pengguna maupun terhadap masyarakat umum.
Penyediaan layanan menunjukkan semua input yang dapat mendukung pelayanan
kesehatan seperti berbagai input dana, staf, peralatan dan obat-obatan. Peningkatan
akses, kemampuan dan kualitas pelayanan tergantung pada ketersediaan semua
pendukung tersebut, mutu dari terorganisasinya suatu sistem dan manajemen yang
berlaku, dan juga besarnya insentif yang diberikan kepada para pelaku teknis. Hal ini
tentunya pada ujungnya akan mempengaruhi besarnya dana yang harus dibayarkan oleh
konsumen. (Suyadi, 2011)
Oleh karenanya dalam pengambilan keputusan yang tepat terhadap pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan manajemen pelayanan kesehatan yang diinginkan, perlu
diperhatikan masalah-masalah dan kategori yang sesuai dengan pelayanan kesehatan
pada Rumah Sakit berdasarkan teori dan konsep dari setiap perilaku organisasi tersebut.
2. Batasan Masalah
Untuk mengetahui permasalahan yang ada, maka perlu dilakukan suatu batasan
masalah sehingga memudahkan penganalisaan terhadap pengambilan keputusan.
Adapun batasan masalah yang akan dilakukan yaitu “Pengambilan keputusan terhadap
pelayanan kesehatan di Rumah sakit”.
BAB II
PEMBAHASAN
Staffing, Staffing,
Commanding,
Actuating Directing,
Coordinating Directing
Coordinating
Budgeting
Proses
Aktifitas Pra pelayanan pelayanan: Pasca
pelayanan Proses pelayanan:
Pelayanan Follow-Up
klinis Nilai
Yang didapat
Budaya organisasi asumsi bersama, nilai-nilai
Aktifitas bersama
pendukung
Struktur organisasi fungsi, divisi, matriks
(sumber: www.manajemenrumahsakit.net)
Gambar 2. Rantai nilai aktivitas RS
BAB III
KESIMPULAN
Pelayanan kesehatan sangatlah penting bagi masyarakat karena dengan
terciptanya suatu pelayanan kesehatan dapat membantu setiap masyarakat dalam
menajaga kesehatannya, baik itu pelayanan kesehatan berupa primer maupun sekunder
atau tersier.
Pelayanan kesehatan juga harus memiliki manajemen karena dengan tidak
adanya manajemen maka akan timbul konflik yang akan terjadi antara lain yaitu
kesenjangan antara dokter dengan pembantu teknisnya, antara teman sejawat pembantu
teknis, serta antara komponen keseluruhan elemen yang terkait pada pelayanan
kesehatan, biaya pelaksanaan kegiatan kesehatan tinggi, serta tidak adanya kompetensi
dan keterampilan dari SDM yang dimiliki oleh pelayanan kesehatan serta mutu
pelayanan kesehatan yang tidak .
Agar tidak terjadinya hal yang demikian sebagai pemimpin RS perlu dilakukan
pengambilan keputusan diantaranya:
1. Planning : menerapkan komitmen yang tegas keseluruh elemen pelayananan
kesehatan terutama pada Rumash sakit agar lebih loyal, membuat program-
program dengan meningkat kualitas SDM yang dimiliki oleh RS, melakukan
pendekatan internal atau komunikatif terhadap seluruh SDM agar menciptakan
suasana kondusif, Menjalin hubungan baik terhadap pihak ekternal terutama
terhadapa birokrasi pemerintahan yang menjamin pendanaan RS, menerapakan
dan menyesuaikan SDM sesuai dengan kebutuhan RS serta merekrut SDM
sesuai dengan kebutuhan, memberikan kesempatan kepada setiap SDM untuk
menyampaikan pendapatnya agar tidak terjadi kesenjangan internal RS.
2. Organizing: membentuk suatu struktur organisasi yang kuat dengan
menempatkan seluruh SDM yang ada sesuai dengan keahliannya, dan
kompetensi yang dimilikinya berdasarkan pengalaman, skill, serta kebutuhan
RS.
3. Actuating: Melakukan komunikasi secara aktif dengan saling koordinasi sesama
elemen, guna menciptakan keadaan yang kondusif didalam RS dengan
memberikan system promotif dan prefentif terhadap SDM RS sehingga dapat
memaksimalkan kinerja yang dimilikinya,
4. Controlling: melakukan sistem scheduling time terhadap aktifitas SDM sesuai
dengan kondisi kebutuhan RS sehingga tidak ada kecendrungan perekrutan dari
dokter terkait untuk membantu praktek pribadi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Armstrong, M. 2009. Armstrong’s handbook of management and leadership, 2nd
edition, Kogan page. London.
2. Djuhaeni, H. 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Pelatihan manajemen
pelayanan dan teknis. Tasikmalaya.
3. Ivanko, S. 2012. Organizational Behavior. Collected and edited. University of
Ljubljana, faculty of public Administration. Ljubljanana.
4. Juanita. 2002. Peran asuransi kesehatan dalam benchmarking rumah sakit dalam
menghadapi krisis ekonomi. USU digital library.
5. Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Penerbit Rineka
Cipta. Cetakan Pertama. Jakarta.
6. Pendit, Brahm. U & Kumala, Poppy. 1995. Manajemen pelayanan kesehatan
primer. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta.
7. Sugono, D. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Kamus Pusat Bahasa. Jakarta.
8. Suyadi, Ir. 2011. Manajemen pelayanan kesehatan: suatu pendekatan
interdisipliner. Seminar nasional. Malang.
9. WHO. 2003. Pelatihan Keterampilan manajerial SPMK: Manajemen Pelayanan
Kesehatan.
10. Thompson, L & Pozner,J.E. 2007. Organizational Behavior. Guilford Press. New
york, USA.
11. Tjiptono, F. 2000. Manajemen Jasa. Penerbit Andi. Yogyakarta.
12. Walker,Jr. at.al. 1992. Marketing Strategy: Planning and Implementation.
International Student Edition. D. Irwin Inc . USA.
13. Widodo W.U, T. 1998. Perilaku Organisasi. Bandung.
14. www.manajemenrumahsakit.net.