Anda di halaman 1dari 8

A.

Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja merupakan masalah kesehatan yang makin


penting. Hal ini dilandasi dengan Kenyataan, yaitu bahwa setiap tahun
sekitar 1,1 juta kematian disebabkan oleh penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaan.

Penyebab utama kematian pada tenaga kerja berdasarkan temuan


ILO ,1999, adalah kanker akibat kerja (34 %. Masalah kesehatan lain
adalah gangguan pendengaran (ketulian),muskuloskeletal, reproduksi dan
jiwa. Hanya 5 sampai 10 % saja pekerja di negara berkembang dan 20 %
di negara industri mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai
(WH0,2001).

Paradikma sehat yang dimaksud adalah bahwa seluruh Kegiatan


pelayanan kuratif dan rehabilitatif harus mampu meningkatkat kesehatan
dan pencegahan penyakit bagi orang sehat. Empat pilar strategi dalam
upaya mencapai visi Indonesia sehat :

1. Strategi paradigma sehat


2. Strategi profesionalisme
3. Strategi jaminan kesehatan masyarakat (JPKM)
4. Strategi desentralisasi

1. Pengertian Kesehatan kerja

Ilmu Kesehatan kerja membahas /mendalami hubungan dua arah


antara pekerja dan Kesehatan. Ilmu ini juga mmenyangkut antara status
kesehatan pekerja dengan kemampuannya untuk melakukan tugas yang
harus dikerjakan. Tujuan utama ilmu ini adalah mencegah timbulnya
gangguan kesehatan dari pada mengobatinya.
2. kesehatan kerja

Definisi kesehatan kerja menurut ILO adalah merupakan promosi


dan pemeliharaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial pekerja pada
jabatan apapun dengan sebaik baiknya (ILO,1950)

Penyediaan /untuk mewujudkan layanan seperti ini ,maka


diperlukan peran serta para manager dan serikat pekerja. Sejumlah
profesional terlibat dalam bidang ini, seperti:

1. dokter
2. ahli higiene kerja
3. ahli toksikologi
4. ahli mikrobiologi
5. perawat
6. Sarjana hokum
7. ahli laboratorium
8. ahli epidiomologi
9. Insinyur kesehatan

Dokter dan perawat mempunyai tugas yang saling mengisi, mereka


tidak dapat bekerja sendiri sendiri. Dari definisi kesehatan kerja dan tujuan
pembangunan maka dapat diketahui bahwa Kesehatan kerja merupakan
unsur penting agar manusia dapat menikmati hidup yang berkualitas, baik
dirumah maupun dalam pekerjaan Kesehatan kerja juga merupakan faktor
penting dalam menjaga kelangsungan hidup sebuah organisasi.

3. Analisa Situasi Dan Kecenderungan

Pemerintah Indonesia menghadapai banyak tantangan yang tidak


dapat dihindari :

1. Arus globalisasi
2. Teknologi informasi
3. Komunikasi dan transportsi

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi diberbagai


bidang mengakibatkan semakin berkembang pula ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang kesehatan: Harus seimbang dengan kemampuan SDM
agar dapat berhasil guna dan berdaya guna.

B. Hasil pembangunan kesehatan di Indonesia (profil kesehatan 2000)


1. 7.195 puskesmas di kecamatan
2. 21.417 puskesmas pembantu
3. 339 rumah sakit yang tersebar di setiap kabupaten
4. 110 rumah sakit ABRI
5. 73 rumah sakit milik departemen lain
6. 329 rumah sakit swasat

Hasil pembangunan kesehatan di Indonesia belum sesuai dengan


Harapan,seperti. Tingkat kematian ibu dan bayi masih cukup tinggi
muculnya jenis penyakit baru

1. Sejarah Kesehatan Kerja

Manusia sudah terpapar dalam pekerjaan sehari hari jauh sebelum


revolusi industri. Kekejaman cuaca dan kelangkaan makanan, juga
ancaman binatang buas (singa) pada masa prasejarah membuat manusia
cukup terancam kesehatannya. Bahaya kesehatan akibat pekerjaan sudah
terjadi sejak Zaman batu ketika manusia mulai mengerjakan alat-alat dari
batu pada zaman batu ).Manusia (leluhur ) zaman itu tidak hidup lama
(sudah meningggal) akibat silikosis Pertambangan sudah dikenal sejak
zaman mesir kuno dan dikenal sangat membahayakan sehingga
dicanangkan untuk ( budak) belum ada perhatian untuk mereka sebelum
tahun 1494-1555. Sejak abad ke 16 pertambangan menjadi pekerjaan yang
memerlukan ketrampilan (skill) Agricola (1955) menjelaskan
/menguraikan tentang bahaya akibat pekerjaan khususnya pada
pertambangan tetapi juga menguraikan cara penanganannya seperti:

1. Perbaikan ventilasi dan perancangan alat gali tambang


2. Revolusi industri di Inggris yang membawa penyakit akibat kerja
menjadi perhatian semua pihak

Undang undang tentang kesehatan dan keselamatan kerja tahun


1802 diperlemah dengan amandemen di parlemen, tetapi undang-undang
itu merupakan langkah awal proses perundangan untuk melindungi
pekerja. Tepatnya ketika Diundangkan undang undang kesehatan dan
keselamatan kerja yaitu tahun 1974)

Undang undang 1802 diperlemah dengan amandemen di parlemen,


tetapi undang-undang itu merupakan langkah awal proses perundangan
untuk melindungi pekerja. Tepatnya ketika diundangkan undang undang
kesehatan dan keselamatan kerja tahun 1974) saat itulah ada undang
undang mengurangi jam kerja terutama bagi wanita dan anak anak

Selanjutnya dibentuklah inspektur pabrik tahun 1833 dan sebagian


(4) inspektur mengawasi seluruh negeri dan 11 tahun Kemudian diberi
wewenanang tambahan untuk menetapkan dokter di tiap distrik
(kabupaten) yang akan menentukan usia anak anak dan akte tanda lahir
( surat lahir) dan undang undang itu selanjutnya memberi tugas tambahan
bagi dokter,termasuk penyelidikan. Kecelakaan industri dan pemberian
surat kebugaran untuk bekerja yang dikenal dengan surat keterangan
berbadan sehat.

2. Fungsi Pelayanan Kesehatan Kerja


1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko gangguan kesehatan di
tempat kerja
2. Mengadakan surveilans faktor yang mempengaruhi kesehatan pekerja
akibat lingkungan kerja dan pekerjaan seperti: sanitasi, kantin dan
perumahan yang disediakan oleh pengusaha
3. Memberi nasehat dan organisasi kerja seperti; desain tempat kerja
/untuk lebih memehaminya baca buku mkesehatan kerja edisi 3 ( J.M
Harrington& F.S Gill, 2005)

3. Jenis pelayanan kesehatan kerja

Perusahaan -perusahaan Petrokimia besar seperti Perusahaan


batubara di Inggris memiliki dokter perusahaan, perawat dan higienis,baik
yang berkedudukan di Pusat atau di beberapa cabangnya, mereka juga
mempekerjakan dokter praktek paruh waktu. Hubungan yg dimaksud
seperti: Direktur pelayanan kesehatan melapor langsung kepada puncak
manajemen perusahaan, dan seorang manajer senior harus patuh dan
melaksanakan kebijakan Kesehatan dan keselamatan dalam setiap kegiatan
perusahaan. Hubungan yg dimaksud seperti: Direktur pelayanan kesehatan
melapor langsung kepada puncak manajemen perusahaan. Jenis Pelayanan
kesehatan yang dimaksud adalah :

1. pekerja purna waktu


2. pekerja paruh waktu
3. Pelayanan kesehatan berkelompok

4. Etika Kesehatan Kerja

Dokter perusahaan sering dihadapkan pada kewajiban yang


bertentangan, yaitu yang satu untuk pasien dan yang lainnya demi
pengusaha. Untuk mengatasinya beberapa kreteria tertentu disusun untuk
membimbing dokter dalam keadaan seperti :
1. Dokter perusahaan adalah profesi mandiri yang menjadi penasehat
perusahaan
2. Rekam medis harus dirahasiakan oleh petugas kesehatan
3. Rekqam medis harus disimpan dan terkunci di klinik perusahaan
4. Sertifikat laik kerja dan tidak laik kerja yang diterbitkan tidak boleh
mengandung rincian pemeriksaan medis ,kecualai ada /terdapat
persetujuan tertulis dari pekerja yang bersangkutan
5. Hasil Uji monitoring biologis harus dijelaskan kepada pekerja secara
perseorangan,sedangkan haasil pemeriksaan secara berkelompok boleh
diberikan kepada manajemen perusahaan.

Peran rumah sakit dalam kesehatan dan keselamatan kerja


Terpaparnya tenaga kesehatan dan tenaga kerja di institusi pelayanan
kesehatan perlu mendapat perhatian termasuk dalam Penyelenggaraan
kesehatan dan keselamatan kerja Penyelenggaraan kesehatan dan
kesela.natan keja Di rumah sakit dan di tempat kerja peerlu mendapat
Perhatian yg serius karena bersifat continuum Berdasarkan tujuan itu maka
Rumah sakit diharapkan dapat melayani rujukan pasien akibat Kecelakaan
kerja dari institusi pelayanan kesehatan dasar di Wilayahnya, dan
diharapkan sebagai gate keeper akibat kece lakaan kerja

C. Keadaan Dan Masalah Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3-Rs)

Kinerja ( Performance) dari pekerja merupakan resultanse dari tiga


komponen K3-RS yaitu :

1. Kapasitas Kerja
2. Beban Kerja,
3. Lingkungan Kerja

a. Kapasitas Kerja :
Skill /kualitas pendidikan relatif rendah

1. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi masih belum memadai


( membutuhkan tenaga terampil )
2. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi masih belum memadai
( membutuhkan tenaga terampil)
3. Tingkat gaji /upahrelatif belum mencukupi

b. Beban Kerja

Beban kerja menjadi salah satu faktor yang dapat


mempengaruhi Effektifitaas pelayanan kesehatan ( performance )
petugas K3 RS, Rumah sakit sebagai pemberi jasa pelayanan
kesehatan :

 Rumah sakit beroperaasi 24 jam /han


 1 minggu 7 hari (1 tahun 365).
 Menuntut adanya pola kerja bergilir
 Tugas jaga malam

c. Lingkungan Kerja

Kondisi Lingkungan Kerja di rumah sakit saat ini dan


khususnya dimasa mendatang semakin berkembang dan serba
mekanik, otomatis , kimiawi dengan teknologi canggih yang dapat
mempengaruhi langsung terhadap kesehatan. Kondisi ini akan akan
menuntut perkerja di rumah sakit menjadi bervariasi baik jenis maupun
jumlahnya.

Lingkungan kegiatan rumah sakit dapat mempengaruhi


kesehatan dalam 2 bentuk yaitu , kecelakaan kerja dan dan penyakit
akibat kerja :
1. Kecelakaan kerja di rumah sakait seperti ketel uap, kebakaran ,bahan
bahan radio aktif, cedera pada punggung karena mengangkat pasien ,
terpeleset terjatuh pada saat melakukan penyuntikan pada pasien
2. Pennyakit akibat kerja di rumah sakit Penyakit akibat kerja di rumah
sakit umumnya berkaitan dengan biologig ( kuman patogen yang
umumnya berasal dari pasien) Faktor kimia ( anti septic pada kulit ,
gas anastesi dll)

Anda mungkin juga menyukai