Anda di halaman 1dari 119

Buku ini dipersembahkan untuk memperingati

150 tahun terbitnya The Malay Archipelago karya Alfred Russel Wallace
Sains untuk Biodiversitas Indonesia Didukung oleh

Copyright ©2019 Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia


Agustus 2019

236 halaman, ukuran 17,5 x 24 cm

Diterbitkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia


Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
Gedung Perpustakaan Nasional RI, lantai 17-18
Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta Pusat
Email: info@aipi.or.id
www.aipi.or.id

ISBN 978-602-61626-5-6

Tidak untuk diperjualbelikan

Sampul depan: Heimlo Studio


Tata letak dan desain: Heimlo Studio

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

Pasal 2
1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk
mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu
ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembata san menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Terima kasih
KETENTUAN PIDANA

Pasal 72

1. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual


kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan
komersial suatu Program Komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR ISI

Tim Penulis Daftar Isi


dan Sekretariat
PENGANTAR 10

I. APA DAN MENGAPA BIODIVERSITAS 16


TIM PENULIS Jamaluddin Jompa—Ketua Biodiversitas dalam Konteks Indonesia 20
Alan F. Koropitan Isu-isu Strategis 22
Sains untuk Biodiversitas Indonesia 25
Berry Juliandi
Si Buta dari Amboina 26
Lisman Suryanegara
Roby Muhamad II. MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA 28
Sonny Mumbunan Pendorong Fisik untuk Biodiversitas Indonesia 30
Sudirman Nasir Perspektif Paleontologi dan Evolusi 30
Tika Y. Sukarna Danau Purba Impian Wallace 33
Vanny Narita Variabilitas Iklim dan Pola Arus Laut 38
Biodiversitas Terestrial 39
Budhi M. Suyitno
Endemisitas Fauna Terestrial 45
Jatna Supriatna
Biodiversitas Laut dan Ekosistem Perairan Umum Daratan 48
Sangkot Marzuki Indonesia sebagai Pusat Biodiversitas Kelautan Dunia 48
Biodiversitas di Perairan Tawar 54

III. EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA 58


Hasnawati Saleh—Direktur Studi Pada Sumber Hayati, Ekonomi Bertumpu 60
SEKRETARIAT
Uswatul Chabibah—Editor
Perubahan Iklim dan Jasa Ekosistem dalam Secangkir Kopi 61
Ekonomi Sirkuler 71
Anggrita D. Cahyaningtyas (sampai September 2018)
Potensi Biodiversitas untuk Pembangunan Ekonomi 72
—Penulis & Hubungan Media
Ekowisata 72
Rahayu Dwi Sulistyowati Great Barrier Reef: Nilai Suatu Harta Karang 75
Shita Azalia Bioekonomi Pangan 76
Pencarian Obat 78
Rayuan Afrodisiak Nusantara: Untuk Ekonomi yang Lebih Perkasa 79
Ramuan Nobel Tu Youyou 84
Energi Alternatif 85

6 7
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR ISI

IV. ANCAMAN, TANTANGAN, DAN UPAYA KONSERVASI 88 VI. KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS
Menilik Kondisi Biodiversitas dalam Laporan IPBES 91 BIODIVERSITAS INDONESIA 148
Tantangan terhadap Biodiversitas 92 Kebijakan Indonesia dalam Upaya Mengarusutamakan Biodiversitas 151
Deforestasi Tanpa Kendali 92 Mengarusutamakan Biodiversitas dalam Kebijakan Publik 152
Eksploitasi yang Kelewatan 94 Kebijakan Berbasis Bukti 155
Lingkungan yang Kian Tercemar 95 Indonesia dengan Satu Basis Data Biodiversitas 157
Lautan Plastik 97 Pendanaan Berkelanjutan untuk Sains Biodiversitas Indonesia 158
Nyok Kite Bebersih Kali Sentiong Pake Mikrob! 99 Kebijakan Indonesia dalam Pendanaan Lingkungan Hidup dan
Perubahan Iklim Global 100 Konservasi Biodiversitas 158
Spesies Asing Invasif 102 Pendanaan Sains Biodiversitas Indonesia 162
Ancaman terhadap Kesehatan dan Kehidupan Manusia 105 Universitas Riset 164
Konservasi Biodiversitas 109 Riwayat Amerika Serikat Bertransformasi Menjadi Negara Adidaya 166
Kearifan Lokal dalam Pemeliharaan Biodiversitas 111 Kolaborasi Internasional dan Berbagi Manfaat Bersama 169
Rumah Kliring 173
V. SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA DEPAN UNTUK
BIODIVERSITAS INDONESIA 114 VII. REKOMENDASI 176
Prioritas Sains dan Teknologi untuk Biodiversitas Indonesia 117 Prioritas Investasi Nasional dalam Pemanfaatan dan Pengelolaan
Sains untuk Ekowisata dan Konservasi 119 Biodiversitas 178
Sains untuk Penemuan Obat dan Bioprospeksi 120 1. Pengembangan Ekowisata Berbasis Sains 178
Sains untuk Eksplorasi Laut Dalam: Kehidupan di Lingkungan 2. Bioprospeksi untuk Penemuan Obat dan Energi 180
yang Ekstrem 127 3. Eksplorasi Laut Dalam 182
Pengembangan Sains dan Teknologi untuk Mendukung Biodiversitas Mengembangkan Sains dan Teknologi untuk Biodiversitas Indonesia 183
Indonesia 129 Mengembangkan Sains dan Teknologi untuk Memahami Sifat-
Sains untuk Bioenergi 130 sifat Dasar Megabiodiversitas Indonesia 183
Eksplorasi Potensi Ekonomi Mikrob 132 Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Mengelola
Biomimikri: Alam Takambang Jadi Guru—Inspirasi Alam Biodiversitas yang Produktif dan Berkelanjutan 186
untuk Inovasi Teknologi 135 Meningkatkan Pemanfaatan dan Nilai Ekonomi Keunggulan
Big Data untuk Biodiversitas Indonesia 138 Biodiversitas Indonesia 188
Pendidikan Biodiversitas Melalui Sains Warga 143 Mengembangkan dan Meningkatkan Efektivitas Konservasi dan
Sains untuk Memahami dan Mengantisipasi Perubahan Iklim 145 Tata Kelola Biodiversitas 191
Mendokumentasikan Spesimen Biodiversitas Indonesia: Bekal Pengembangan Sumber Daya Manusia 192
Pembelajaran Masa Depan 146 Kelembagaan dan Pendanaan 194

DAFTAR PUSTAKA 198


GLOSARIUM 225
LAMPIRAN 232

8 9
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA PENGANTAR

Pengantar
Penyusunan Sains untuk Biodiversitas Indonesia ini Untuk menjaga supaya dokumen ini senantiasa hidup dan
berangkat dari (kegelisahan atas) keberhasilan dokumen menjadi inspirasi, tak hanya bagi masyarakat umum, namun
yang diterbitkan AIPI sebelumnya, SAINS45: Agenda juga bagi para pemangku kebijakan, kami sadar SAINS45
Ilmu Pengetahuan Indonesia Menyongsong Satu Abad perlu dimaksimalkan melalui dokumen lain. Penyusunan
Kemerdekaan. Penyusunan SAINS45 yang melibatkan para Sains untuk Biodiversitas Indonesia merupakan sebuah upaya
alumni kegiatan Frontiers of Sciences yang difasilitasi untuk memperkuat dampak SAINS45 sekaligus memperkuat
AIPI dalam rentang 2014-2016 menjadi tonggak sejarah ALMI itu sendiri, dengan menjadi anggota Komite Studi Sains
lahirnya Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) pada untuk Biodiversitas Indonesia.
2016. Para ilmuwan muda yang tergabung dalam ALMI
ini bekerja keras di dalam organisasi yang masih sangat Sains untuk Biodiversitas Indonesia adalah dokumen yang
muda tersebut, berupaya berkontribusi untuk negeri yang berusaha menerjemahkan sebagian inspirasi di dalam
kekayaannya merupakan laboratorium dunia yang tak henti SAINS45 menjadi rekomendasi yang lebih siap dikembangkan
menginspirasi. sebagai kebijakan. Dokumen ini tetap berangkat dari
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di dalam SAINS45,
Ketika SAINS45 diadopsi oleh Dana Ilmu Pengetahuan namun memfokuskan pada pentingnya riset dasar untuk
Indonesia (DIPI) sebagai area fokus penelitian dalam pembangunan berkelanjutan dalam upaya menguatkan
pendanaan penelitian pertamanya, kami sadar bahwa ekonomi. Sains untuk Biodiversitas Indonesia mengajak
SAINS45 sungguh telah menjadi sebuah dokumen hidup pemerintah bertransisi dari pembangunan ekonomi berbasis
seperti impian kami. SAINS45 juga diperkenalkan di sumber daya alam menjadi ekonomi berbasis sains—yang
bangku-bangku sekolah lewat para anggota ALMI. Doktor- akan mengarah pada transformasi Indonesia sebagai negara
doktor muda terkemuka yang sedang berada di puncak maju pada 2045. Untuk dapat melakukan transisi dan
karier ini kembali ke sekolahnya lewat inisiatif ALMI transformasi tersebut, dokumen ini berfokus pada kekayaan
bertajuk Scientist Goes to School. Mereka memperkenalkan biodiversitas Indonesia, sebagai keunggulan komparatif yang
sains dan pentingnya ilmu pengetahuan, sembari membawa belum banyak digali, dengan memperkuat kontribusi sains
buku SAINS45 dan mengajak para remaja Indonesia dan teknologi untuk memaksimalkan manfaatnya. Sebagai
bermimpi untuk Indonesia. Para ilmuwan muda ini bak dokumen rekomendasi kebijakan, buku ini dapat menjadi
pendakwah yang menyeru kepada generasi muda untuk dasar pengembangan agenda riset nasional.
senantiasa berpijak dan melandaskan pikir pada sains dan
ilmu pengetahuan, serta menjadikan bumi Indonesia ini Sains untuk Biodiversitas Indonesia terdiri atas tiga bagian
ladang karya yang harus dirawat dan dijaga untuk dunia. utama yang sekaligus merupakan mandat komite studi
SAINS45 senantiasa bergulir dan tak berhenti menjadi yang tertuang dalam Statement of Tasks (Pernyataan Tugas)
dokumen mati. sebagai acuan penyusunan dokumen yang mutlak dipatuhi.

10 11
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA PENGANTAR

Tiga bagian utama tersebut, pertama, mengidentifikasi AIPI beruntung telah mendapatkan dukungan dari berbagai
kekayaan biodiversitas Indonesia sekaligus mengidentifikasi pihak yang bersama-sama berusaha mewujudkan dokumen
tantangan-tantangan besarnya sehingga sains dapat ini. ALMI merupakan pendukung utama penyusunan
menyumbangkan solusi. Kedua, memformulasikan Sains untuk Biodiversitas Indonesia, yang hadir sebagai
suatu strategi kebjiakan berbasis sains untuk mencapai 12 anggota komite studi. USAID Indonesia sejak awal
Sustainable Development Goals (SDGs) untuk kehidupan dukungannya dalam penyusunan SAINS45 telah melihat
di bawah air dan daratan, maupun kehidupan di antara pentingnya dokumen ini sebagai bentuk translasi SAINS45.
keduanya. Dan yang ketiga adalah mengidentifikasi Melalui National Academy of Sciences (NAS), USAID
intervensi prioritas dan usulan-usulan langkah Indonesia melanjutkan dukungannya karena percaya bahwa
pengembangan dan rencana implementasi. Dokumen ini Sains untuk Biodiversitas Indonesia merupakan dokumen
juga memberikan skala prioritas dan ambisi, serta dampak penting bagi para pengambil kebijakan untuk menyusun
ekonomi dan sains yang ditimbulkan dari masing-masing suatu agenda kebijakan nasional berbasis sains demi
prioritas. pembangunan ekonomi berkelanjutan, yang juga sejalan
dengan agenda dunia. AIPI sangat berterima kasih atas
Ketiga bagian yang juga bagian dari Statement of Tasks kepercayaan tersebut, khususnya kepada Dr. Clara Davis.
komite studi tersebut menjadi acuan proses penjaminan
mutu dokumen Sains untuk Biodiversitas Indonesia ini. Hibah dari The Scientific Programme Indonesia-the
Edisi konsultasi dokumen ini telah dikirimkan kepada 265 Netherlands of the Royal Netherlands Academy of Arts
anggota jejaring ilmuwan muda Indonesia dan mengundang and Sciences (KNAW), memungkinkan terlaksananya
mereka untuk memberikan masukan, komentar, dan kritik program pengayaan untuk dokumen ini di Belanda pada
atas kepatuhan dokumen ini terhadap Statement of Tasks. September 2018. Terima kasih atas dukungan yang diberikan
Sebanyak 41 orang mengirimkan kritik dan saran yang NIOO-KNAW (The Netherlands Institute of Technology),
sangat berharga bagi dokumen ini—kami sangat berterima Wageningen University, dan De Jonge Akademie (DJA),
kasih kepada 41 pengulas sejawat tersebut. Tanggapan serta The Royal Netherlands Institute of Southeast Asian
komite studi atas masukan dan kritik dari para pengulas and Caribbean Studies (KITLV) dalam program tersebut.
sejawat juga telah dinilai memadai oleh tim monitor. Terima kasih khusus kami berikan kepada Profesor Louise
Kami berterima kasih kepada tim monitor sehingga buku Vet, Profesor Marten Scheffer, Dr. Sikko Visscher, dan Dr.
ini berhasil memenuhi proses putaran terakhir dari upaya Lisa Becking. Tak lupa terima kasih kami untuk Sekretariat
penjaminan mutu dokumen AIPI, untuk sekali lagi, Negara yang atas dukungannya telah memungkinkan
memastikan bahwa dokumen ini patuh kepada mandat pertemuan-pertemuan penting dalam proses penyusunan
Statement of Tasks. dokumen ini terselenggara. Kami juga berterima kasih
kepada Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan

12 13
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA PENGANTAR

Indonesia (LIPI) yang telah menyampaikan masukan


berharga untuk dokumen ini.

Kehadiran Tempo Institute memberi warna yang berbeda


dalam dokumen ini. Sebagaimana SAINS45 juga mendapat
sentuhan Tempo, demikian juga penyusunan Sains untuk
Biodiversitas ini. Tanpa berkali-kali pertemuan dengan
Tempo, buku ini akan menjadi dokumen kering yang
membosankan. Kotak Cerita dalam buku ini yang disajikan
dengan cara bertutur populer dan berbeda dari gaya bahasa
naskah utamanya merupakan bukti pengaruh Tempo. Kami
berterima kasih atas budi baik kawan-kawan Tempo yang
senantiasa memantik keberanian kami berbahasa dan
bercerita.

Dokumen ini tak akan pernah terbit tanpa tekad dan


komitmen kuat sekretariat: direktur studi, editor, penulis
dan hubungan media, serta staf lainnya. Kerja sama yang
baik dari semua belah pihak telah memungkinkan Sains
untuk Biodiversitas Indonesia terbit pada waktunya. Untuk
itu, AIPI mengucapkan terima kasih tak terhingga. Selamat
membaca.

14 15
I

APA DAN
MENGAPA
BIODIVERSITAS

Seperti apakah Indonesia di tahun 2045, satu abad setelah kemerdekaan?


Apakah Indonesia sudah berhasil bertransformasi menjadi negara maju?
Bukankah Indonesia memiliki keunggulan keanekaragaman hayati luar biasa
sebagai modal untuk mencapainya?
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB I - APA DAN MENGAPA BIODIVERSITAS

Memajukan kesejahteraan umum memanfaatkannya secara optimal, Ketika Georg Eberhard Rumphius Indonesia memberikan definisi
dan mencerdaskan kehidupan maka kekayaan alam hayati pun mendokumentasikan flora dan fauna yang tidak jauh berbeda, yakni
bangsa adalah dua cita-cita luhur dapat tergerus seiring waktu, seperti di Maluku pada pertengahan abad “keseluruhan keanekaragaman
yang dideklarasikan para pendiri kekayaan mineral, minyak bumi, dan ke-17, lema “biodiversitas” belum makhluk yang diperlihatkan suatu
bangsa sebagai dasar bernegara. gas. dikenal. Baru tiga abad kemudian daerah mulai dari keanekaragaman
Setelah lebih dari 70 tahun merdeka, pada 1968, ahli konservasi Raymond genetik, jenis, dan ekosistemnya.”
Indonesia berhasil meningkatkan Kita juga harus melihat kekayaan F. Dasmann memperkenalkan istilah
kesejahteraan rakyat sehingga alam dari keragamannya, yaitu biodiversitas dalam buku berjudul A Iklim, geologi, hidrologi, ekologi,
menjadi negara berpendapatan keragaman flora, fauna, dan mikrob, Different Kind of Country. dan proses evolusi merupakan
menengah. Kini Indonesia tiba baik di darat dan di laut, yang faktor-faktor yang menghasilkan
di persimpangan jalan: apakah disebut sebagai biodiversitas, sebagai Biodiversitas atau keanekaragaman keanekaragaman hayati serta
terjebak dalam perangkap negara salah satu kunci meningkatkan hayati memang seringkali dipahami menjadikannya senantiasa berubah.
berpendapatan menengah, atau kesejahteraan rakyat. Biodiversitas secara berbeda. Biodiversitas bagi Beberapa perubahan berlangsung
melejit menjadi sebuah negara maju. ini harus dikelola secara cerdas dan petani mungkin berupa aneka ragam alami dan lambat, namun bisa
berkelanjutan serta dimanfaatkan benih yang mereka tanam di ladang. terjadi lebih cepat dan luas akibat
Kita memiliki modal besar berupa secara optimal agar Indonesia dapat Bagi anak-anak, biodiversitas bisa aktivitas manusia. Sebagai contoh,
alam dan manusia yang potensial meningkatkan taraf kesejahteraan jadi merupakan binatang-binatang perubahan iklim, bencana alam,
membawa bangsa ini menjadi bangsa rakyat sekaligus menjadi negara lucu di hutan liar yang mereka lihat polusi lingkungan, introduksi spesies
maju yang disegani di dunia. Jika maju. Indonesia dapat mengambil di gawai. Lain lagi bagi pedagang baru, pembabatan hutan, eksploitasi
itikad kuat dan modal dasar telah inspirasi dari alam untuk melakukan satwa liar: biodiversitas adalah berlebih, dan hilangnya spesies
kita miliki, maka pertanyaannya inovasi teknologi masa depan. komoditi bernilai tinggi. tertentu.
adalah strategi apa yang akan Kekayaan hayati Indonesia
membawa kita menuju Indonesia sesungguhnya dapat menjadi modal Untuk mengerti konsep biodiversitas Lebih jauh lagi, keanekaragaman
maju? utama untuk bertransformasi dari secara utuh, kita perlu memahaminya hayati dapat dipahami melalui
negara yang mengandalkan sumber dalam berbagai tingkatan, mulai komponen-komponen hierarkinya—
Alam dan manusia Indonesia adalah daya (resource-based society) menjadi dari tingkat gen, spesies, komunitas, gen, spesies, dan ekosistem. Di
modal utama pembangunan. Namun, negara yang mengandalkan ilmu ekosistem, bahkan planet. Oleh sebab tingkat terkecil, keanekaragaman
pengelolaannya di abad ke-21 ini pengetahuan, sains, dan teknologi itu, The Convention of Biological genetik adalah sumber utama
membutuhkan paradigma baru. (knowledge-based society). Seiring Diversity mendefinisikannya sebagai keanekaragaman hayati di semua
Kekayaan alam hayati Indonesia dengan itu, sumber daya manusia “keragaman seluruh makhluk hidup tingkatan. Semakin beragam variasi
memang melimpah dan merupakan yang mumpuni pun dapat dibangun. baik di darat, laut dan perairan, genetik dalam suatu spesies, akan
keunggulan komparatif kita, serta lingkungan lainnya, termasuk menjadikannya lebih mampu
tetapi apabila tidak dikelola secara keragaman spesies, antarspesies, dan bertahan menghadapi ancaman serta
cerdas dan berkelanjutan serta ekosistem”. Kamus Besar Bahasa perubahan. Setiap spesies akan

18 19
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB I - APA DAN MENGAPA BIODIVERSITAS

mengembangkan dan mengumpulkan yang besar karena kemampuannya Berbagai studi di bidang genetika fittest sebagai dasar seleksi alam
perbedaan genetik yang memberi beradaptasi terhadap lingkungan dan arkeologi menunjukkan yang membuatnya menjadi penemu
keuntungan dalam ketahanan tertentu, termasuk kemampuan pentingnya bumi Indonesia dalam teori evolusi bersama Charles
hidup. Besaran perbedaan genetik beradaptasi di tingkat genetik proses kompleks migrasi dan evolusi Darwin. Dokumentasi Rumphius
di dalam dan di antara spesies dapat terhadap berbagai ragam karakter manusia. Biodiversitas Indonesia membuka cakrawala keilmuan botani
menunjukkan laju evolusi dan habitat. Dalam suatu ekosistem, yang tinggi dan unik merupakan tropis dan berkontribusi besar dalam
memetakan hubungan filogenetik di terdapat hubungan saling kontribusi dari banyak faktor. Posisi pengembangan sistem penamaan
antara makhluk hidup. Jumlah gen ketergantungan di antara berbagai geografis, iklim tropis, kompleksitas ilmiah pada abad ke-18 oleh Carolus
yang unik serta ciri morfologi dan populasi dan spesies. Hilangnya bentang alam, isolasi wilayah dalam Linnaeus, yang dikenal sebagai
fisiologi yang dikodekannya seiring populasi atau kepunahan suatu waktu lama, pergerakan lempeng Linnaean taxonomy.
waktu akan bertambah dalam garis spesies mengurangi daya dukung tektonik, hingga luas wilayah
keturunan. Inilah penggerak evolusi. kemampuan ekosistem untuk memengaruhi proses evolusi. Evolusi Naskah Rumphius digali oleh peneliti
spesies lain yang hidup di sana. jutaan tahun di habitat tertentu, di Mayo Clinic Amerika Serikat untuk
Variasi di antara populasi adalah Inilah mengapa keanekaragaman— baik di darat maupun perairan, pencarian obat (Buenz et al. 2006).
hasil adaptasi terhadap kondisi dalam berbagai tingkatan—harus telah menghasilkan ekosistem yang Rumphius juga mencatat khasiat
ekologis setempat. Suatu populasi senantiasa dijaga. menunjang keseimbangan alam, kacang hijau sebagai anti penyakit
dapat mempunyai nilai konservasi termasuk kehidupan manusia. beri-beri, meskipun tanaman ini
Evolusi kreativitas umat manusia belum dibudidayakan di Maluku
yang menghasilkan peradaban kunci pada saat itu. Dua ratus tahun
kemudian, di Jakarta, waktu itu
Biodiversitas dalam seperti teknologi menyeberangi laut
terlihat pada lukisan-lukisan kuno di masih bernama Batavia, laboratorium
Konteks Indonesia berbagai tempat di Nusantara. yang dipimpin Christiaan Eijkman
menemukan vitamin B1 sebagai anti
Sebagai negara kepulauan terbesar di keras dengan jumlah terbanyak di Biodiversitas Indonesia telah beri-beri dari kulit air beras, yang
dunia, Indonesia memiliki keunikan dunia. Lima belas persen terumbu pula menginspirasi penemuan- menandai era baru vitamin dalam
dan keunggulan dibandingkan karang dunia hidup di Indonesia, penemuan ilmiah besar dunia. dunia kedokteran. Atas terobosan ini,
pusat-pusat biodiversitas lain. lengkap dengan ribuan jenis ikan Di abad ke-19, Alfred Russel Eijkman dianugerahi Hadiah Nobel
Gabungan biodiversitas daratan dan karang, jauh melebihi kekayaan Wallace mendokumentasikan Kedokteran pada 1929.
lautan, termasuk jasad reniknya, laut Australia, Hawai’i, dan Karibia. keanekaragaman hayati dari
menjadikan Indonesia negara dengan Bahkan, di perairan bagian selatan berbagai penjuru tanah air. Wallace Kini vitamin serta suplemen menjadi
biodiversitas terkaya di planet Kepulauan Maluku, diperkirakan menuliskan kisah kupu-kupu di bisnis miliaran dolar. Di Amerika
bumi. Di laut, Indonesia berada di jumlah ikan karangnya mencapai Bantimurung, Sulawesi Selatan, Serikat, angka penjualannya
jantung kawasan segi tiga karang 28% dari jumlah ikan karang global sampai The Ternate Paper yang mencapai 37 miliar dolar setahun
yang memiliki spesies karang (Limmon et al. 2018). bercerita mengenai survival of the (National Institutes of Health 2016).

20 21
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB I - APA DAN MENGAPA BIODIVERSITAS

Di Indonesia, lembaga riset biodiversitas. Itu baru contoh di mendasar dalam pengembangan pemerintah telah menetapkan
pasar Euromonitor International darat. Laut Indonesia juga surga pengetahuan serta pemanfaatan kawasan lindung atau kawasan
memperkirakan penjualan suplemen beraneka ragam biota laut yang biodiversitas Indonesia. konservasi baik di darat maupun
vitamin dan diet tahun 2018 belum banyak diidentifikasi, alih-alih di laut, aktivitas masyarakat dan
mencapai 20,74 trilliun rupiah, naik diketahui manfaatnya. Lebih jauh 2. Perwujudan potensi keuntungan industri masih sangat banyak
dari tahun sebelumnya, sekitar 20,11 lagi, Indonesia dengan keragaman biodiversitas Indonesia yang yang menyebabkan degradasi
triliun rupiah. genetik manusia serta kearifan optimal. habitat dan mengancam
lokalnya terkait kekayaan alam Kekayaan dan keunikan punahnya berbagai spesies.
Contoh di atas menunjukkan merupakan laboratorium alam ideal biodiversitas Indonesia dapat Kepunahan suatu spesies akan
bagaimana sains dan teknologi untuk upaya penemuan obat, pangan, menjadi modal utama Indonesia berdampak pada menurunnya
memberi nilai tambah yang jauh kosmetik, dan sebagainya. bertransformasi menjadi ketahanan spesies lain yang
lebih besar dari nilai aslinya pada negara maju. Pengetahuan kemudian berakibat negatif
tentang potensi pemanfaatan pada keragaman hayati secara
dan nilai ekonominya, juga keseluruhan. Oleh karena itu,
Isu-isu pengelolaan secara strategis
serta berkesinambungan,
pengetahuan, kesadaran, dan
partisipasi publik terhadap
Strategis akan mendongkrak potensi pentingnya perlindungan dan
biodiversitas, misalnya untuk pemanfaatan berkelanjutan dari
Kekayaan biodiversitas Indonesia renik yang tak kasat mata,
penemuan obat, ekowisata, dan kekayaan biodiversitas harus
merupakan aset yang sangat penting merupakan hal mutlak. Data
energi terbarukan. ditingkatkan.
bagi kemajuan ekonomi, ketahanan keanekaragaman hayati, baik
pangan, dan daya saing bangsa. Isu- secara historis dan biogeografis, 3. Mitigasi kerusakan berbagai 4. Penguatan sains dan teknologi
isu strategis berikut harus mendapat masih jauh dari memadai. ekosistem penting dan ancaman terkait konservasi dan
perhatian yang lebih serius dan oleh Data yang kini tersedia pun kepunahan berbagai spesies. pemanfataan biodiversitas untuk
karena itu menjadi tema utama dari masih terbatas, tersebar, belum Kerusakan habitat dan daya saing bangsa.
buku ini: terstandardisasi, serta belum kepunahan berbagai jenis biota Sains dan teknologi yang kuat
terbuka. Data biodiversitas terus terjadi akibat perilaku
1. Pengetahuan mengenai mutlak diperlukan sebagai
Indonesia di lembaga publik manusia. Kebijakan-kebijakan
kekayaan biodiversitas pengungkit inovasi yang
sebagian besar masih dihasilkan pemerintah dan penerapannya
Indonesia yang memadai. menempatkan Indonesia dalam
dan dikelola menggunakan baik di tingkat nasional maupun
Untuk mendapatkan manfaat peta kemajuan ilmu pengetahuan
pendekatan proyek dengan daerah masih belum mampu
dari kekayaan biodiversitas kita, dunia. Biodiversitas Indonesia
keberlanjutan yang cenderung melindungi biodiversitas
memiliki data lengkap mengenai mampu menopang kemajuan
rendah. Ketersediaan data Indonesia dari kerusakan
keanekaragaman hayati di darat dalam berbagai bidang, antara
terkait keanekaragaman dan kepunahan. Walaupun
dan di laut, termasuk jasad lain, penemuan spesies baru,
hayati merupakan prasyarat

22 23
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB I - APA DAN MENGAPA BIODIVERSITAS

kekayaan genetika, teknologi


biomimikri, bioprospeksi
seperti melalui Indonesian
Biodiversity Strategic Action Plan
Sains untuk
penemuan obat dan biomaterial (IBSAP 2015-2020) yang berfokus Biodiversitas Indonesia
baru, eksplorasi potensi laut pada upaya-upaya konservasi
Buku Sains untuk Biodiversitas kesadaran masyarakat akan
dalam, perubahan iklim, dan lingkungan. Kearifan lokal dalam
Indonesia merupakan salah satu pentingnya biodiversitas.
lingkungan. Kompetensi dan menjaga keanekaragaman hayati
upaya untuk lebih memahami
infrastruktur yang meliputi sains sebenarnya juga telah tercermin Buku ini merupakan lanjutan
biodiversitas sebagai keunggulan
dasar dan terapan termasuk dari kehidupan berbagai dari buku SAINS45—Agenda
komparatif yang dimiliki Indonesia.
pengelolaan big data perlu masyarakat adat di Nusantara Ilmu Pengetahuan Indonesia:
Buku ini mengupas pentingnya sains
diperkuat. yang sejak berabad silam hidup Menyongsong Satu Abad
dan sains apa yang dibutuhkan
harmonis dengan alam. Lebih Kemerdekaan (AIPI 2016). Di dalam
5. Pengarusutamaan sains untuk mengelola biodiversitas
dari 700 kelompok etnis di SAINS45 yang merangkum 45
biodiversitas dalam perumusan kita secara lebih produktif dan
Indonesia menggantungkan pertanyaan ilmiah mendasar di mana
berbagai kebijakan terkait. berkelanjutan.
hidup dari sumber daya alam sains dapat memberikan sumbangsih
Biodiversitas dan lingkungan di sekitarnya untuk memenuhi Ketujuh bab dalam buku ini bagi upaya memajukan negara dan
harus menjadi arus utama kebutuhan pangan, air, sandang, menjabarkan apa itu biodiversitas, bangsa Indonesia, tema biodiversitas
kebijakan pembangunan. Alam serta obat-obatan. Mereka biodiversitas apa yang kita miliki di darat dan di lautan memang
beserta jasa ekosistemnya memiliki perilaku, kebiasaan, dan bagaimana biodiversitas itu cukup menonjol. Buku Sains untuk
adalah fondasi yang menunjang budaya, dan aturan-aturan terbentuk; potensi keuntungan Biodiversitas Indonesia ditujukan,
keberlangsungan hidup adat terkait penghargaan dan dari biodiversitas kita; ancaman, antara lain, untuk menjawab
di muka bumi, sehingga pengelolaan alam beserta aneka tantangan, dan upaya konservasi pertanyaan pemerintah mengenai
pertumbuhan sosial ekonomi ragam isinya, baik di darat biodiversitas; sains garda depan yang di bidang apa seharusnya negara
harus mengindahkan kelestarian maupun di laut. Ini merupakan diperlukan untuk mengoptimalkan mengalokasikan investasi strategis
alam. Dengan demikian, semua contoh yang baik di mana manfaat biodiversitas; serta demi kemajuan bangsa.
kebijakan pembangunan harus kepentingan ekologi, ekonomi bagaimana mengarusutamakan sains
menempatkannya sebagai dan masyarakat tumbuh sesuai Semoga buku ini menjadi pemicu
dalam kebijakan terkait biodiversitas.
pertimbangan utama, dengan dengan daya dukung biosfer. dan pemandu bagi negara untuk
Buku ini ditutup dengan sejumlah
pendekatan berwawasan ilmu Tantangannya adalah bagaimana mengadakan program investasi
rekomendasi penting dalam
pengetahuan atau berbasis sains. kita dapat memanfaatkan strategis pada bidang-bidang kunci
pengelolaan biodiversitas Indonesia,
kearifan lokal tersebut untuk misalnya, pengembangan ekowisata, yang akan mentransformasikan
Pemerintah telah berupaya kemajuan Indonesia dengan keunggulan komparatif
penguatan bioprospeksi untuk
menyusun berbagai dokumen perubahan sosial yang sangat (biodiversitas) kita menjadi
penemuan obat dan energi, eksplorasi
untuk mendukung pelestarian cepat ini serta bagaimana keunggulan kompetitif bangsa.
laut dalam, serta penguatan
keragaman hayati Indonesia menjaga keberlangsungannya?

24 25
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB I - APA DAN MENGAPA BIODIVERSITAS

Si Buta dari Amboina Georg Eberhard Rumphius


(Hanau, Jerman, 1 November 1627-
Ambon, Hindia Belanda, 15 Juni 1702)

Georg Eberhard Rumphius, ahli Bagaimana Rumphius mengidentifikasi itu ke negeri Timur. Rumphius menulis, karyanya setelah 40 tahun Rumphius
tumbuhan kelahiran Jerman, tahun berbagai tanaman dalam keadaan misalnya, khasiat kacang hijau sebagai mangkat. Alasannya semata ketakutan
1627, menghabiskan hidupnya di buta? Ia pasti menggunakan seluruh penyembuh beri-beri, dua abad sebelum pemerintah Hindia-Belanda bahwa karya
Maluku dan meninggal di Ambon pancaindranya selain mata: menggigit, Christiaan Eijkman dan Gerrit Grijns Rumphius memuat informasi yang dapat
pada 1702. Rumphius perlu waktu menghidu, meraba, dan mendengarkan mengidentifikasi defisiensi sebagai membahayakan Belanda. Begitulah.
hampir setengah abad untuk cerita orang-orang di sekitarnya. Istri penyebab penyakit dan menemukan
mendokumentasikan keanekaragaman dan anaknya setia membantu Rumphius khasiat yang sama pada ari-ari beras lalu Barangkali itu pula kesamaan lain antara
hayati Maluku. Dalam magnum opusnya, mencatat temuan-temuannya. mengisolasi zat aktifnya, yang kemudian Rumphius dan Beethoven. Beethoven
Herbarium Amboinense, yang terdiri dinamai vitamin B. Laboratorium tempat tak pernah dapat mendengar karyanya
dari 12 jilid, Rumphius mencatat 1.200 Rumphius mencatat nama semua mereka bekerja itu kini menjadi Lembaga dimainkan, Rumphius tak melihat
spesies, 140 di antaranya diidentifikasi tumbuhan di Maluku dalam bahasa Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta. karyanya diterbitkan. Dan karya kedua
hingga tingkat genus. Karya besarnya lokal dan Latin, berikut ciri-ciri dan manusia besar ini masih hidup hingga
yang lain mencatat berbagai hewan khasiatnya. Ia menggambarkan ciri-ciri Tak berlebihan jika Herbarium kini. Für Elise dan karya Beethoven
laut, antara lain kerang, udang, kepiting, tumbuhan itu seperti memindahkan Amboinense disandingkan dengan lain masih dimainkan hingga kini, buku
bahkan landak laut, dalam kitab bertajuk piksel demi piksel citra yang diambil Systema Naturae, maha karya Carolus Rumphius juga masih dipelajari. Mayo
D’Amboinsche Rariteitkamer. kamera dalam format HDR. Sungguh Linnaeus, atau bisa jadi malah lebih Clinic, lembaga riset medis papan
sangat detail. Berdasarkan ciri-ciri itu, hebat. Sama-sama mengusulkan tata atas dunia yang bermarkas di Amerika
Rumphius adalah Beethoven dalam ia kemudian memberi nama Latin dan cara penamaan binomial pada tanaman, Serikat, tengah menggali catatan
dunia yang berbeda: sains. Ia dalam mengelompokkannya. buku Rumphius sebenarnya kelar 50 Rumphius untuk mencari tanaman
keadaan buta karena glaukoma ketika tahun lebih dulu dari buku Linnaeus. berkhasiat obat. Karya akbar yang ditulis
menulis Herbarium Amboinense, seperti Tak hanya itu, Rumphius juga mencari Bila Linnaeus dikenal sebagai Bapak di Tanah Air hampir tiga abad silam ini,
halnya Beethoven dalam keadaan tahu khasiat dari tanaman-tanaman Taksonomi, maka kejadiannya mirip mengundang pemuda Indonesia untuk
tuli ketika menggubah beberapa tersebut. Bagi Eropa waktu itu, informasi Wallace yang melakukan penelitian juga turut membukanya.
komposisinya yang abadi hingga kini. ini sangat berharga. Eropa di Zaman mengenai persebaran hewan dan
Renaisans sudah tahu banyak tentang evolusi di bumi Nusantara, namun
Bagaimana Beethoven yang tuli gejala penyakit, tapi tidak memiliki cukup Charles Darwin lebih dikenal sebagai
menemukan nada yang tidak ia dengar, pengetahuan soal obat. Masa Rumphius Bapak Evolusi. Dalam kasus Rumphius,
lalu menenunnya menjadi melodi? adalah saat Eropa mencari obat-obat Belanda baru menerbitkan 12 jilid

26 27
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

II

MEGABIODIVERSITAS:
KADO ALAM
UNTUK INDONESIA

Terbentang di sabuk khatulistiwa, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati


yang sangat kaya. Sejarah pembentukannya yang unik menjadikan negeri dengan
tujuh belas ribu pulau ini dianugerahi biodiversitas yang berlimpah.
Modal alam ini perlu dipahami sehingga dapat dikelola secara lestari.

28 29
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

Pendorong Fisik untuk


Biodiversitas Indonesia
Perspektif Paleontologi yang jamak ditemukan di Lombok
dan Evolusi tidak terlihat di Bali, yang hanya
terpisah selat sempit? “Selat Lombok
“Kini kita tiba di Pulau Sulawesi, yang ini lebarnya hanya 15 mil, dan kita
dalam banyak hal merupakan pulau hanya memerlukan waktu dua jam
paling menakjubkan dan menarik di untuk menyeberangi dua tempat yang
kepulauan ini, atau bahkan di seluruh memiliki perbedaan [fauna] sangat
planet, mengingat tidak ada pulau lain besar di muka bumi ini; sebegitu
yang memiliki keganjilan sebanyak ini berbedanya selayaknya perbedaan
untuk dipecahkan.”—AR Wallace. hewan-hewan di Eropa dan Amerika,”
renung Wallace.
Dalam petualangannya di Kepulauan
Nusantara pada abad ke-19, Alfred Wallace adalah orang pertama yang
Russel Wallace—penemu teori menyadari perbedaan mencolok
evolusi makhluk hidup bersama antara fauna Indonesia bagian barat
Charles Darwin—tercengang dengan dengan timur, Kalimantan dengan

Gambar 2.1 Kawasan Wallacea, terentang antara Garis Wallace dan Garis Lydekker.
perbedaan yang sungguh menyolok, Sulawesi, dan antara Bali dan Lombok.
terutama dalam hal persebaran Untuk menandai perbedaan ini,
hewan-hewan. Di kepulauan ini tidak pada 1859 Wallace menarik garis
hanya ditemukan hewan-hewan khas antara Bali dan Lombok, serta antara
Asia dan Australia, namun juga hewan Kalimantan dan Sulawesi. Kemudian
yang bukan Asia maupun Australia. pada 1896, Richard Lydekker juga
Terlebih di Sulawesi, yang bahkan menengarai perbedaan fauna antara
muasal spesies-spesies endemiknya Papua dan Kepulauan Maluku
masih memantik perdebatan sejak 150 ke barat. Sebagaimana Wallace,
tahun lalu. Lydekker menarik garis maya untuk
menandainya. Wilayah di antara garis
Persebaran hewan di Nusantara ini
maya yang dibuat Wallace dan garis
membuat Wallace bertanya-tanya:
Lydekker inilah yang kini disebut
mengapa tidak ditemukan kuskus
Kawasan Wallacea (Gambar 2.1).
di Sumatra? Mengapa kakaktua

30 31
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

Seperti dugaan Wallace, perbedaan Sabuk Ofiolit Sulawesi Timur, dan Danau Purba
fauna menyolok tadi ternyata Sabuk Metamorf Sulawesi Tengah,
disebabkan oleh sebaran maupun dengan dua potongan lempeng yang Impian Wallace
posisi daratan dan lautan yang lebih kecil, yaitu Banggai-Sula di
senantiasa bergerak akibat timur laut dan Blok Tukang Besi atau
pergeseran lempeng sejak awal Kepulauan Wakatobi di tenggara.
proses pembentukan bumi. Kekayaan
biodiversitas di bumi Indonesia Geologi kepulauan Indonesia dan
merupakan manifestasi dari pola Filipina pada umumnya, serta
pergerakan tersebut. Secara geografis, kawasan Wallacea pada khususnya,
Kepulauan Indonesia merupakan adalah ranah paling pelik di muka
wilayah paling dinamis yang bumi. Serangkaian peristiwa abiotik
dipengaruhi oleh pergeseran lempeng, akibat pergerakan lempeng tektonik
iklim, dan pola arus laut. Ketiganya justru membentuk alam biotik, yang
berkontribusi pada kekayaan lantas mendorong kemunculan pusat
biodiversitas dan kompleksitasnya. biodiversitas di Tanah Air.

Sejarah alam yang rumit dan Sejarah pembentukan Kawasan


berkelindan ini tercermin Wallacea sudah bermula 200 juta
jelas di Sulawesi, yang proses tahun silam ketika di planet ini
pembentukannya melalui berbagai hanya terdapat dua benua raksasa:
tumbukan, subduksi, dan obduksi. Laurasia dan Gondwana. Laurasia
Sulawesi mewakili pertemuan antara terletak di belahan bumi utara,
Tak hanya AR Wallace, epos klasik Sistem Danau Malili dengan biota yang
margin gunung berapi dan berbagai terdiri atas Amerika Utara, Eropa,
Bugis I La Galigo pun mencatat luar biasa unik merupakan laboratorium
potongan lempeng mikro yang dan sebagian besar benua Asia. keganjilan Sulawesi. Di ujung selatan alam ideal untuk mempelajari evolusi
muncul dan bergabung di periode Sementara Gondwana di belahan Soroako, sebuah kota tambang di dan spesiasi. Tidak hanya itu, sifat
yang berbeda-beda. bumi selatan mencakup Antartika, Sulawesi Selatan, terletak Danau biogeokimia yang ganjil menjadikan
Australia, India, Amerika Selatan, Matano, salah satu dari rangkaian danau rangkaian Danau Malili terisolasi dari
Sulawesi terbagi dalam tiga potongan Selandia Baru, Kaledonia Baru, serta purba Malili. Sistem Danau Malili terdiri ekosistem akuatik lain tidak hanya
dari lima danau, yaitu Matano, Mahalona, secara geografis, namun juga ekologis.
lempeng mikro yang menunjukkan sebagian Asia bagian timur dan
Towuti, Masapi, dan Lontoa, yang semua
betapa gado-gado muasal pulau tenggara.
saling terhubung dengan sungai. Inilah Dari lima danau dalam Sistem Danau
yang oleh Wallace bahkan dijuluki rangkaian danau purba satu-satunya Malili, Matano merupakan yang tertua,
“anomali”. Tiga potongan itu Busur Pada rentang 160 juta sampai 100 di dunia yang saling terhubung aliran dan terdalam (mencapai 590 m),
Plutono-vulkanik Sulawesi Barat, juta tahun silam, fragmen Asia air. Berumur antara 1-4 juta tahun lalu, dengan konsentrasi zat besi paling

32 33
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

tinggi dari perairan tawar mana pun Petea, penghubung Matano dan bagian tenggara ini mengapung dan perairan Paparan Sunda dan Sahul
di muka bumi (Vaillant et al. 2011). Mahalona. Sungai Petea ini juga terisolasi di Samudra Tethys, lautan belum terbentuk. Pulau-pulau
Berbeda dengan saudaranya, Towuti membatasi distribusi kepiting air tawar. kuno yang luas di antara Laurasia dan Sumatra, Jawa, serta Kalimantan,
sebagai yang terluas (560 km2, Pola yang sama juga berlaku pada
Gondwana. Kemudian, sekitar 70 juta masih menyatu dengan Asia, dan
bandingkan dengan Matano yang udang.
tahun lalu, lempeng yang membawa sebagian Laut Natuna sampai laut
hanya 164 km2) memiliki kekayaan
spesies tertinggi, 39 di antaranya Terbatasnya keberadaan suatu Australia, Papua, Sulawesi timur, Jawa masih berupa daratan. Demikian
endemik Danau Towuti. Tiap danau di spesies pada danau yang saling Seram, Timor, dan Tanimbar terpecah juga Papua masih menyatu dengan
Sistem Danau Malili memang memiliki terhubung menunjukkan adanya dari lempeng Antartika—bagian yang Australia, Laut Arafura masih berupa
endemisitas masing-masing. Saling penghalang-penghalang ekologis tersisa dari Gondwana—dan berlayar daratan, dan Teluk Carpentaria, masih
terhubung namun memiliki endemisitas terhadap persebaran dan kolonisasi
menuju utara. Dari Gondwana, berupa danau besar. Pasca-LGM,
masing-masing merupakan keanehan spesies, yang berlangsung hingga
Australia membawa bentuk-bentuk permukaan laut mengalami kenaikan
yang menjadikan Malili sebagai kini. Kondisi fisik, kimiawi, biologis,
dan geografis merupakan aspek-
primitif satwa mamalia dan burung 125 meter, membentuk kepulauan
laboratorium alam impian.
aspek yang berkontribusi dalam serta tumbuhan berbunga. seperti sekarang ini.
Mengingat isolasi panjang yang pengelompokan spesies endemik
dialami danau-danau purba, tak ayal Malili. Tiap danau di Malili berbeda- Sekitar 40 juta tahun lalu, fragmen Pembentukan pulau-pulau di Paparan
jika spesies-spesies endemik dalam beda usia pembentukannya, termasuk Asia bagian tenggara mencapai Sunda di bagian barat dan Paparan
ekosistem ini memiliki karakter berbeda. berbeda “pengalamannya”. Matano dan wilayah khatulistiwa. Pada masa itu, Sahul di timur berdampak sangat
Tapi Danau Malili sungguh istimewa. Towuti, misalnya, mengalami fluktuasi
nusantara bagian barat telah berada kompleks terhadap biodiversitas
Sejumlah spesies di rangkaian Danau ketinggian permukaan air, yang mungkin
dalam posisi yang kurang lebih Indonesia. Di bagian tengah, terdapat
Malili menunjukkan ciri baru secara menyebabkan perubahan-perubahan
morfologis dan perilaku yang khas dalam habitat maupun periode isolasi. sama dengan hari ini. Semenanjung beberapa pulau yang disebut
dalam kelompok taksonominya—yang Melayu telah bersatu dengan Laurasia sebagai Kepulauan Sunda Kecil,
lagi-lagi, berlainan untuk tiap danau. Sistem Danau Malili, yang memiliki (Gambar 2.2). Posisi inilah yang Pulau Sulawesi, Pulau Halmahera,
Danau Mahalona dan Towuti, misalnya, endemisitas tiap danau termasuk diperkirakan berfungsi sebagai batu Kepulauan Maluku, serta pulau-pulau
memiliki Calanoida dengan perbedaan pada sungai-sungai penghubungnya,
loncatan yang mangkus, sehingga kecil yang banyak dan dikelilingi
genetik yang besar. Sungguh aneh, merupakan sistem yang luar biasa
memungkinkan perpindahan dua arah perairan dalam. Laut Banda, misalnya,
mengingat biasanya jenis plankton untuk studi evolusi. Kondisi fisik dengan
tingkat isolasi berbeda pada periode antara biota benua Asia dan Australia, memiliki kedalaman kurang lebih
mudah tersebar pada ekosistem yang
terhubung. Contoh lain endemisitas yang juga berlainan menawarkan model khususnya yang mampu melewati 7 km. Jelas tidak ada pulau yang
tiap danau adalah spesies ikan pelangi, alami ideal untuk penelitian spesiasi, lautan. Di Pulau Sulawesi, misalnya, menghubungkan laut dalam antara
Telmatherina. Danau Matano memiliki yang dapat didekati melalui berbagai terjadi pertemuan antara berbagai Paparan Sahul dan Sunda. Proses-
10 spesies Telmatherina, sedangkan bidang, yaitu geologi, limnologi, ekologi, kuskus yang khas Gondwana dan proses tersebut mendukung proses
Mahalona dan Towuti masing-masing genomik, serta antropogenik.
babirusa yang khas Asia. isolasi, yang merupakan faktor paling
memiliki lima spesies Telmatherina,
kuat dalam menentukan endemisitas
namun Danau Masapi tidak dihuni Andai Wallace tidak melewatkan Danau
Malili. Pada 21 ribu tahun lampau di masa dan kekayaan spesies, sehingga
Telmatherina. Anehnya, Telmatherina-
danau juga tidak ditemukan di Sungai glasial maksimum terakhir (LGM), menjadi “bahtera Nuh” flora dan
fauna.
34 35
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

50 Juta Tahun Lalu

1 Juta Tahun Lalu

Gambar 2.2 Pergerakan lempeng tektonik Asia Tenggara sejak 50 juta tahun lalu,
yang membentuk Pulau Sulawesi (Hall et al. 2002)

25 Juta Tahun Lalu

36 37
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

Variabilitas Iklim Biodiversitas


dan Pola Arus Laut Terestrial
Keanekaragaman biogeografi laut sepanjang periode ini walaupun sedang Bak kotak pandora, alam Indonesia pengetahuan. Penemuan orang
yang mencerminkan kekayaan musim hujan (karena angin muson). menyimpan kekayaan biodiversitas utan Tapanuli, misalnya, membuka
biodiversitasnya ditentukan antara Dan pada saat fase negatif ENSO atau yang kerap tak terduga. Sejak abad jalur evolusi silsilah genus Pongo.
lain oleh keunikan posisi geografis, La Niña terjadi peningkatan curah ke-12 pun, pelancong Venesia, Marco Spesies ketiga dari genus Pongo ini
keberadaan pulau-pulau besar dan kecil, hujan. Meskipun ada kemiripan antara Polo, sudah dibuat terperangah menguak distribusi dan perkawinan
batimetri, pola arus, dan variabilitas IOD dan ENSO di mana fase positif IOD dengan binatang-binatang ganjil Pongo setelah meletusnya Gunung
iklim. membawa kekeringan dan sebaliknya, yang dilihatnya di Sumatra. Konon, Toba 75.000–100.000 tahun lalu. Tak
kedua fenomena yang melibatkan ia melihat unicorn. “Ada gajah- hanya endemik di wilayah Tapanuli
Iklim maritim Kepulauan Indonesia interaksi laut dan atmosfer tersebut gajah liar di negeri ini, dan beberapa (selatan, tengah, dan utara), sejarah
dipengaruhi oleh beberapa pola iklim memiliki karakter masing-masing dan unicorn, yang juga hampir sebesar evolusi Pongo tapanuliensis dapat
yang berdetak pada skala waktu yang dapat terjadi di waktu yang berbeda. gajah. Binatang itu berambut seperti dilacak hingga 3,38 juta tahun lalu,
bervariasi. Berada di bentang tropis, kerbau, kakinya seperti gajah, dan melengkapi sejarah kelompok Kera
variabilitas iklim musiman di Indonesia Dalam skala regional, arus laut memiliki sebuah tanduk yang sangat Besar yang terdiri atas simpanse,
dipengaruhi oleh perubahan arah angin permukaan membawa biota, baik dari hitam dan tebal di tengah dahinya... gorila, orang utan, dan bonobo.
muson yang membawa uap air dari perairan Pasifik Barat dan Hindia Timur, Terlihat monyet-monyet yang banyak
daratan Asia Laut Cina Selatan di puncak maupun perairan Paparan Sunda dan sekali jumlah dan jenisnya. Alap- Walau luas area daratan Indonesia
musim hujan (Januari-Februari). Dan Paparan Sahul. Implikasi pola arus laut alap yang tubuhnya sehitam burung hanya 1,28% dari luas daratan dunia
sebaliknya pada musim kering dengan ini yang pada akhirnya membentuk gagak pun jamak ditemukan.” (1,9 juta km2/148,9 juta km2), namun
puncaknya di bulan Juni-Agustus. keanekaragaman dan sebaran (Marco Polo dan E. Latham 1958) kekayaan biodiversitas di daratan
Variabilitas iklim ini telah membentuk biogeografi laut dalam berbagai skala Indonesia merupakan salah satu yang
pola kehidupan masyarakat Indonesia luasan. Makhluk fantastis yang dilihat tertinggi di dunia. Posisi geografis
seperti waktu bercocok tanam dan Marco Polo itu bisa jadi badak yang sangat unik merupakan kunci
melaut. Namun setiap 2-7 tahun, pola bercula satu. Delapan abad kemudian kekayaan berlimpah tersebut.
iklim ini didisrupsi oleh fenomena pada abad ke-21, para ilmuwan Indonesia merupakan rumah
iklim El Niño Southern Oscillation masih menemukan spesies baru, bagi 720 spesies mamalia, 36% di
(ENSO) di Samudra Pasifik dan Indian misalnya orang utan Tapanuli antaranya merupakan mamalia
Ocean Dipole (IOD) di Samudra Hindia. (Pongo tapanuliensis) dan tarsius endemik. Sedikitnya 781 spesies
Pada fase positif ENSO atau El Niño, Jatna (Tarsius supriatnai). Tanah reptil dan 61 spesies primata hidup di
mayoritas wilayah Indonesia mengalami Indonesia tak pernah berhenti Tanah Air. Sementara jenis burung
kekeringan pada puncak musim hujan memberi kejutan dalam ilmu mencapai 1.800 spesies, menjadikan

38 39
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

Indonesia berada pada urutan kelima dalam jumlah spesies tumbuhan


dunia yang memiliki kekayaan aves endemik terbanyak sejagat,
terbesar. Indonesia dan Brasil berbagi predikat
juara. Untuk tanaman berbunga
Sebagai negara beriklim tropis, (Spermatofita), Indonesia memiliki
daratan Indonesia adalah surga 19 ribu spesies tanaman berbunga,
biodiversitas flora, ketiga setelah yang menyumbang 8% dari total
Brasil dan Kolombia dengan spesies tanaman berbunga di dunia.
keanekaragaman jenis yang tinggi. Untuk tanaman berspora, Indonesia
Sebagian besar keanekaragaman menyumbang 9% dari total spesies
jenis yang tinggi ini disumbangkan paku-pakuan (Pteridofita) dunia.
oleh biodiversitas yang terdapat Indonesia juga dikaruniai ratusan
pada ekosistem hutan yang meliputi lumut (Briofita) dari kelas Hepaticae
hutan bakau, hutan rawa, hutan dan 21 spesies dari kelas Musci, yang
gambut, hutan pantai, hutan musim, mencakup 40% dari jumlah jenis
Gambar 2.3 Perbandingan jumlah jenis flora Indonesia
dan hutan hujan tropis. Bahkan global (Gambar 2.3-2.6). dengan dunia (data diambil dari Widjaja et al. 2014).

40 41
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

Gambar 2.4 Perbandingan jumlah jenis fauna Indonesia dengan dunia (data diambil dari Widjaja 2014).

42 43
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

Dengan wilayah yang membentang Maluku, dan Sunda Kecil. Sebaran Endemisitas Fauna Terestrial terbanyak sejagat. Jumlahnya bahkan
dari Sabang sampai Merauke, terbesar untuk tanaman berbiji lebih dari dua kali lipat ketimbang
dari Miangas hingga Pulau Rote, terbuka ada di Sulawesi, Sumatra, Dibandingkan dengan tempat-tempat negara mana pun di dunia (Gambar 2.7).
berbagai kelompok flora tersebut dan Papua. Sementara itu, tanaman lain, biodiversitas terestrial Indonesia
tersebar di berbagai pulau. Paku- berbiji tertutup banyak terdapat terbilang unik dengan tingginya Beberapa contoh fauna endemik
pakuan, misalnya, paling banyak di Kalimantan, diikuti gabungan jumlah fauna darat endemik. Negeri Indonesia antara lain komodo, orang
dijumpai di Sumatra, lalu diikuti kawasan Papua dan Maluku, ini memiliki sekitar tiga ribu spesies utan, owa Jawa, monyet Sulawesi, ikan
Kalimantan, Papua, Sulawesi, Jawa, Sumatra, dan Jawa. vertebrata, yang mencakup 10% dari pelangi dari famili Telmatherinidae,
total jenis hewan bertulang belakang dan lima spesies lebah madu dari genus
di dunia. Dari jumlah itu, separuhnya Apis. Sayangnya, sebagian besar fauna
Total Keanekaragaman merupakan spesies endemik. Untuk daratan tersebut terancam punah.
Tumbuhan Tinggi
spesies burung dengan daerah jelajah Sebagai contoh, dari 117 spesies burung
Negara Megabiodiversitas
terbatas, yang jangkauan terbangnya yang nyaris lenyap dari muka bumi,
tak sampai 50 ribu km2, misalnya, 66 jenis di antaranya adalah burung
Indonesia memiliki spesies endemik dengan jelajah terbatas.

Negara-negara dengan Spesies Burung Jelajah Terbatas Tertinggi di Dunia

Gambar 2.5 Indonesia menempati posisi ketiga


setelah Brasil dan Kolombia dalam keanekaragaman
tumbuhan tinggi (Mittermeier et al. 1998).

Endemisitas Tumbuhan Tingkat Tinggi di Tingkat Global

Gambar 2.6 Indonesia dan Brasil berbagi predikat juara dalam tingkat endemisitas tumbuhan tingkat tinggi. Gambar 2.7 Indonesia tak tertandingi sebagai rumah bagi burung-burung dengan jelajah terbatas, menengarai endemisitasnya.
Sekitar 75% tumbuhan endemik ditemukan di dua negara ini (Mittermeier et al. 1998). (Stattersfield et al. 1998).

44 45
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

Pola sebaran kekayaan spesies namun endemisitas rendah. Di


dan endemisitas pada sejumlah Kawasan Wallacea, jumlah jenis
wilayah biogeografi Indonesia burung rendah namun tingkat
pun sangat berbeda (Gambar 2.8). endemiknya tinggi. Adapun Paparan
Untuk burung, misalnya, Paparan Sahul memiliki burung yang sangat
Sunda memiliki biodiversitas tinggi beragam dengan endemisitas sedang.

Gambar 2.8 Angka endemisitas dan kekayaan spesies di Asia Tenggara. Sumbu X menunjukkan persentase endemisitas,
sedangkan sumbu Y menunjukkan kelompok hewan/tumbuhan. Misalnya jumlah mamalia 73/329 di Indo-Burma, berarti 73
dari 329 mamalia merupakan endemik area tersebut, yang berarti 22,18% endemisitas sebagaimana ditunjukkan melalui panjang
batang (dimodifikasi dari Sodhi et al. 2004).

46 47
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

Biodiversitas Laut dan Ekosistem ikan kawasan segitiga karang ini


mencakup sepertiga dari seluruh
populasi flora dan fauna di pulau-
pulau ini tidak homogen. Banyak
Perairan Umum Daratan spesies ikan dunia. studi yang telah mengungkapkan
adanya terobosan genetik yang tajam
Dikeluhkan banyak peneliti Coral Triangle atau segitiga karang
Biodiversity hotspot tidak hanya melintasi Laut Jawa, yang membagi
karena kekayaan biodiversitas memiliki 2.700 spesies ikan dan
merupakan tempat terbentuknya populasi menjadi utara (Pasifik) dan
perairan Indonesia yang ditengarai 600 spesies karang yang habitatnya
spesies-spesies, namun juga tempat selatan (Hindia).
sekaya biodiversitas daratnya ini mencakup Filipina, Indonesia bagian
terakumulasinya biodiversitas dari
tak terdokumentasi dengan baik: timur, Papua, hingga Kepulauan
habitat-habitat sekitarnya, yang Aliran gen dapat didorong oleh
sesungguhnya seberapa kaya Solomon (Asaad 2018). Beragam
makin terancam aktivitas manusia. berbagai faktor, seperti arus dan
biodiversitas perairan Indonesia? Jika dan kayanya biodiversitas laut di
sejarah geologi suatu lokasi. Sejarah
memang sungguh kaya, seberapa perairan Indonesia dan sekitarnya
Isolasi fisik bukan merupakan satu- geografis seperti kemunculan
besar kontribusi berbagai macam menjadikan wilayah ini sebagai
satunya penyebab terbentuknya Paparan Sunda selama periode
ekosistem di laut, pesisir, dan "segitiga karang dunia", bersama-
spesiasi mengingat banyak spesies Pleistosen, kemungkinan merupakan
perairan umum terhadap kekayaan sama dengan Laut Karibia berbagi
berubah mengikuti batas-batas faktor utama yang bertanggung
biodiversitas perairan? Apakah reputasi sebagai biodiversity hotspot.
ekologis. Meskipun spesiasi di jawab atas aliran gen yang terbatas
endemisitas di perairan Indonesia Tingginya tingkat biodiversitas
ekosistem darat dan laut mengikuti secara historis antara Samudra
juga seunik makhluk-makhluk di perairan Indonesia tidak hanya
proses yang mirip, namun tetap Hindia dan Samudra Pasifik, yang
daratnya—atau bahkan lebih menggambarkan jumlah marga dan
saja berbeda. Peluang terjadinya kemudian, mungkin telah memicu
ganjil? Bagaimana pola persebaran jenis berbagai biota laut. Namun
isolasi geografis di lautan lebih kecil penyimpangan garis keturunan
makhluk-makhluk yang sepertinya juga sejarah alam yang kompleks dan
ketimbang di darat, sehingga spesiasi di kedua samudra. Di Indonesia
lebih sedikit menghadapi batasan mencengangkan.
lebih besar peluangnya terjadi timur, Halmahera Eddy (pusaran
geografis ini? Apakah ada proses
karena batas-batas ekologis. arus Halmahera) dan Arus Lintas
isolasi untuk spesies laut dan lantas Lantas, apakah terbentuknya
Indonesia (Indonesian Throughflow)
bagaimana menentukan wilayah endemisitas spesies laut berbeda
Kepulauan Indo-Melayu sebagian kemungkinan merupakan kandidat
biogeografis di luasnya samudra? dengan spesies darat? Bagaimana
besar terdiri dari daratan yang luas yang membentuk hambatan
suatu biodiversitas bisa berpusat
seperti Sumatra, Semenanjung biogeografis antara Indonesia timur
Indonesia sebagai Pusat hanya pada satu titik tertentu?
Thai-Melayu, Kalimantan, dan dan barat. Contoh lain, sirkulasi
Biodiversitas Kelautan Dunia Mengapa, misalnya, dari sekitar 300
Sunda Besar. Selama masa glasial air dan pusaran arus di ujung
juta km2 luas lautan dunia, ikan
maksimum terakhir (LGM), pulau- selatan Sumatra berperan dalam
Perairan serta pesisir Indonesia lebih memilih berdiam di terumbu
pulau ini bersatu membentuk massa mempertahankan struktur genetik
dan sekitarnya (Indo-Pacific Coral karang perairan Indonesia? Dengan
daratan besar yang dikenal sebagai spesies bakau Rhizophora mucronata
Triangle) diakui merupakan pusat luas terumbu karang yang hanya
beting Sunda. Terlepas dari asal-usul Lam. di Semenanjung Melayu dan
biodiversitas dunia. Kawasan mencakup 0,1% dasar laut, populasi
geologisnya yang serupa, struktur Sumatra.

48 49
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

Kawasan segitiga karang memiliki karang merupakan hasil spesiasi dari Brothers 1985; Gaither et al. 2009; selama masa permukaan laut rendah,
sejarah panjang akumulasi spesies lokasi-lokasi sekelilingnya dengan Crandall et al. 2008; Vogler et al. dengan fauna lautan ini menyimpang
yang dapat dirunut hingga masa persebaran takson baru lanjutan 2008; Yasuda et al. 2009). Meskipun selama periode isolasi. Demikian juga
Miosen (20-12 juta tahun lalu), yang berkumpul di kawasan segitiga terdapat semakin banyak studi filogeni model pusat spesiasi atau dikenal
yang terus berlanjut hingga masa karang. Pusat tumpang tindih lain di Samudra Hindia dan Samudra pusat asal-usul menjelaskan bahwa
Pleistosen, Holosen, hingga kini. lagi. Menurut model ini, kekayaan Pasifik, hanya sedikit yang mencoba pusat keanekaragaman hayati tropis
biodiversitas segitiga karang mengidentifikasi elemen-elemen termasuk kawasan segitiga karang
Terdapat tiga model yang ditawarkan sebagian karena bertemunya fauna- spesifik di Kepulauan Indo-Melayu adalah kawasan pengekspor spesies,
untuk menjelaskan kekayaan fauna khas dari Samudra Hindia dan yang bertanggung jawab membangun kemungkinan didorong oleh fraktur
biodiversitas segitiga karang: pusat Samudra Pasifik. dan memelihara penghalang ini: Indo- populasi hasil kompleksitas geologi
spesiasi, pusat akumulasi, dan pusat Pacific Barrier. dan heterogenitas habitat ditambah
tumpang tindih. Atau bahkan model Indo-Pacific Barrier yang dengan persaingan ketat. Meski
umpan balik, yaitu suatu pusat memisahkan Samudra Hindia dan Tiga model yang diajukan di kawasan demikian ketiga model tersebut masih
biodiversitas yang mengalami ketiga Samudra Pasifik selama terjadinya ini bisa jadi tidak cukup menjelaskan menjadi hipotesis yang tidak berhenti
model di atas (Bowen et al. 2013). penurunan permukaan laut, pada bagaimana kekayaan biodiversitas untuk terus dikaji.
Perlu dicatat bahwa terdapat banyak masa isolasi menyebabkan fauna- perairan segitiga karang. Model
kombinasi batas dan perbedaan fauna dari kedua samudra ini pusat akumulasi menjelaskan bahwa Model umpan balik bahkan
ekologis, dari yang tajam, samar, tersebar. Meskipun lokasi batas tingginya jumlah spesies di kawasan menyatakan bahwa ketiga model di
atau yang muncul sesekali (arus Indo-Pacific Barrier yang tepat segitiga karang merupakan hasil atas berlaku untuk suatu wilayah
laut, massa air, massa daratan masa diperdebatkan, banyak spesies spesiasi di lokasi pinggiran dengan biodiversity hotspot. Distribusi ikan
glasial) yang memengaruhi kekayaan menunjukkan diferensiasi genetik penyebaran takson baru ke dalam karang sejalan dengan model ini,
biodiversitas. yang kuat antara populasi Samudra kawasan segitiga karang, karena mengingat banyaknya biodiversitas
Hindia dan Pasifik, termasuk botani adanya isolasi di habitat periferal di kepulauan-kepulauan sekeliling
Model pusat spesiasi mengusung laut, seperti hutan bakau dari ini, serta pola arus dan angin. Model kawasan segitiga karang berasal dari
teori bahwa pusat biodiversitas tropis genus Ceriops dan Gymnorrhiza pusat tumpang-tindih menjelaskan Indo-Pasifik tengah. Energi kinetik
adalah pengekspor spesies, yang bruguiera (Urashi et al. 2013; Huang bahwa keanekaragaman spesies yang dari suhu permukaan laut yang terus-
kemungkinan besar diakibatkan oleh et al. 2008). Diferensiasi genetik tinggi di kawasan segitiga karang menerus tertahan kemungkinan juga
berbagai peristiwa geologis yang yang serupa antara populasi sebagian karena tumpang-tindih merupakan faktor yang membentuk
kompleks dan heterogenitas habitat, kedua samudra tersebut juga telah fauna yang berbeda dari Samudra pola kekayaan spesies laut
berkelindan dengan persaingan dibuktikan pada beragamnya Hindia dan Samudra Pasifik. Hipotesis (Sanciangco et al. 2013).
hidup yang sengit. Berbeda dengan hewan laut termasuk ikan karang, ini didasarkan pada premis bahwa
pusat spesiasi, teori pusat akumulasi gastropoda laut Nerita albicilla, adanya mekanisme isolasi Indo- Kawasan biodiversitas laut memang
menyatakan bahwa tingginya dan bintang laut mahkota duri Pacific Barrier, yang memisahkan merupakan muasal spesies-spesies,
jumlah spesies di kawasan segitiga Acanthaster planci (Thresher & Samudra Hindia dan Samudra Pasifik namun kepulauan-kepulauan

50 51
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

terpencil, laut-laut marjinal, dan ini, yang tidak hanya menjadi rumah
wilayah pesisir yang tandus, juga bagi ikan-ikan dan spesies-spesies
berkontribusi secara keseluruhan terancam punah, namun juga sebagai
dalam kekayaan biodiversitas. pelindung pantai dan tempat penting
Luasnya wilayah perairan dangkal penyimpanan karbon.
dan panjang garis pantai di Indo-
Pasifik merupakan manifestasi dari Dari ketiga ekosistem ini, yang
sejarah geologis yang panjang, yang kajiannya paling sedikit adalah
terjadi bersamaan dengan tumbukan- padang lamun. Padahal di kawasan
tumbukan tektonik di wilayah ini— segitiga karang, lamun tumbuh
kompleksitas geografis ini tentunya paling banyak dan luas, melewati
mengarah pada diversifikasi spesies. batas-batas geografis dan mampu
hidup bersama spesies-spesies lain.
Sejumlah peristiwa tektonik tersebut Luas padang lamun Indonesia paling
tidak hanya membentuk habitat unggul di antara negara-negara Asia
perairan dangkal yang luas dalam Tenggara, yaitu lebih dari 150 ribu
periode yang berbeda-beda, namun hektar, rumah bagi seperempat jenis
juga mempertahankannya. Biota- lamun dunia atau setara 60 spesies.
biota lain pembentuk habitat seperti Lamun merupakan satu-satunya
padang lamun dan hutan bakau tumbuhan berbunga yang mampu
juga sangat tinggi biodiversitasnya hidup terbenam di laut, tetapi juga
di kawasan ini. Bersama terumbu dapat tumbuh pada berbagai macam
karang dan padang lamun, hutan jenis substrat di perairan laut
bakau berperan penting mendukung dangkal.
keberlangsungan hidup banyak
spesies dan membentuk ekosistem Bakau juga tak kalah unik. Bakau
yang kompleks. menggabungkan ciri tumbuhan darat
dan laut, toleran terhadap garam,
Triad ekosistem. Begitu julukan serta dapat beradaptasi dengan
untuk tiga ekosistem kunci: padang kondisi miskin oksigen. Dengan
lamun, terumbu karang, dan hutan sistem akar napas, bakau bahkan
bakau (lihat Gambar 2.9). Kekayaan dapat melakukan metabolisme
Gambar 2.9 Distribusi global dan tingkat biodiversitas tiga ekosistem kunci di wilayah pesisir dan laut, yakni ekosistem biodiversitas kawasan segitiga secara anaerob. Bakau tersebar di
terumbu karang, hutan bakau, dan padang lamun. Perairan Indonesia memiliki biodiversitas paling tinggi di dunia untuk ketiga
ekosistem tersebut (UNEP-WCMC (2001). United Nations Environment World Conservation Monitoring Center. Annual report). karang bertumpu pada tiga ekosistem seluruh lautan tropis dan subtropis,

52 53
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

serta tumbuh hanya pada pantai Tercatat 202 jenis tumbuhan bakau Untuk ikan air tawar, Indonesia Spesies ikan di Sistem Danau Malili
yang terlindung dari gelombang. di Indonesia, meliputi 89 jenis pohon, memiliki kepadatan ikan tawar hanya memiliki sedikit kemiripan
Bila pantai acap tergerus ombak, 5 jenis palma, 19 jenis pemanjat, 44 tertinggi di dunia, yaitu 0,6 dengan ikan-ikan di Danau Poso,
benih bakau tidak mampu tumbuh jenis herba tanah, 44 jenis epifit, spesies per 1.000 km2, melampaui yang berjarak 80 km. Sistem Danau
sempurna dan menancapkan dan 1 jenis paku. Dari jenis-jenis Brasil (0,37 spesies/1.000 km2) Malili lebih banyak memiliki spesies
akarnya. bakau tersebut, sebanyak 43 spesies dan Republik Demokratik Kongo endemik karena kelima danaunya
merupakan bakau sejati, selebihnya (0,48 spesies/1.000 km2) (Hubert saling terhubung walau masing-
Hutan bakau di Indonesia tumbuh bakau ikutan. et al. 2015). Sebagaimana populasi masing memiliki keunikan, dengan
dan tersebar hampir di sepanjang manusianya, Jawa juga merupakan pengalaman radiasi yang berbeda
kawasan pesisir, terkonsentrasi Ekosistem bakau memiliki manfaat hunian yang padat bagi spesies ikan pada tiap danau. Malili memiliki 33
pada kawasan pesisir pulau-pulau sangat besar pada siklus daerah tawar, yaitu 1,7 spesies/1.000 km, spesies endemik (dari 36 spesies)
besar, yaitu Sumatra, Kalimantan, pesisir secara keseluruhan, antara lain melebihi Kalimantan yang hanya sedangkan Danau Poso memiliki
Sulawesi, Halmahera, Jawa, dan sebagai tempat asuh, mencari makan, 1,2 spesies/1.000 km2. Di wilayah 9 spesies endemik dari 10 spesies.
Papua. Pada pulau-pulau besar dan berkembang biak bagi beberapa Paparan Sunda ini terdapat 899 Terisolasinya perairan Danau Malili
terdapat aliran sungai yang besar spesies satwa. Bakau juga ampuh spesies ikan air tawar, yang hampir dari perairan tawar lainnya juga
dan pada umumnya terbentuk sebagai penghalang erosi pantai dan setengahnya (430) bersifat endemik. mendorong tingginya endemisitas
delta pada muara sungai yang gempuran ombak, menyuburkan Untuk endemisitas, Sulawesi masih ikan di sana.
berkontribusi pada pertumbuhan tanah, penghasil kayu dan nonkayu, merajai dengan 50% (56 spesies) ikan
dan perkembangan hutan bakau. serta untuk pendidikan dan rekreasi. tawar endemik (Dahruddin et al. Kalimantan adalah kisah yang
Hal tersebut tidak terjadi pada 2016). berbeda. Tidak memiliki danau purba,
pulau-pulau kecil atau gugusan Biodiversitas tapi Kalimantan memiliki beberapa
pulau, seperti Kepulauan Tanimbar, di Perairan Tawar Sulawesi, lagi-lagi, tidak hanya danau laut, suatu tubuh air di
Kepulauan Aru, Kepulauan Kei, ganjil di laut dan darat, namun daratan yang tetap mempertahankan
Kepulauan Natuna, atau Kepulauan Dengan 17 ribu pulau, Indonesia juga di perairan air tawarnya. karakter lautnya melalui jalur sempit
Riau. Hutan bakau di pulau kecil memiliki beragam ekosistem perairan Danau-danau purba maupun bawah laut. Umur danau laut-danau
hanya berupa gerumbulan tipis tawar, antara lain danau, sungai, danau-danau barunya seolah laut ini masih muda, yakni 7.000-
dengan struktur sederhana, bahkan dan rawa. Meskipun belum ada berlomba memamerkan keunikan 12.000 tahun, dan jumlahnya hanya
seringkali berupa tegakan tunggal data pasti, namun jumlah danau, endemisitasnya. Demikian juga sekitar 200 danau di dunia, tersebar
saja (Pramudji 2004). sungai, maupun rawa di Indonesia sungai-sungai, baik sungai terutama di Vietnam, Palau, dan
diperkirakan mencapai ratusan, penghubung danau purba maupun Indonesia.
Indonesia mempunyai tutupan hutan bahkan ribuan untuk sungai dan sungai-sungai di pulau-pulau sekitar
rawa. Luas perairan tawar Indonesia Pulau Sulawesi. Danau Kakaban dan Danau Maratua
bakau terluas, yaitu 26-29% dari
diperkirakan mencapai 13,85 juta di Kalimantan Timur adalah contoh
tutupan bakau global, yang banyak
hektare. yang terkenal dengan keunikan
tersebar di Kalimantan dan Sumatra.

54 55
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

spesiesnya. Kakaban merupakan


danau laut terbesar dengan luas 5
km2, dengan dinding karang setinggi
50 meter yang memerangkap air
laut sehingga menjadi danau, dan
menjadikannya sebagai danau paling
terisolasi di Indonesia. Keragaman
genetisnya sangat tinggi dan tidak
ditemukan di tempat mana pun di
dunia. Bahkan keunikan spesies
di Kakaban tidak ditemukan di
danau-danau sekitarnya yang hanya
berjarak 6 km, membuktikan bahwa
Danau Kakaban terisolasi tidak
hanya secara fisik, namun juga
biologis (Becking et al. 2013).

Danau-danau laut Indonesia memiliki


flora dan fauna dengan keragaman
tinggi, dengan tingkat endemisitas
yang juga tinggi. Danau-danau ini
memberikan konteks spatio-temporal
yang sangat jelas untuk penelitian
ekologi dan evolusi laut.

56 57
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB II - MEGABIODIVERSITAS: KADO ALAM UNTUK INDONESIA

III

EKONOMI
BIODIVERSITAS
INDONESIA

Tidak ada rencana cadangan karena


kita tidak punya Planet Cadangan – Ban Ki-Moon

58 59
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB III - EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA

Biodiversitas Indonesia memiliki ekosistem hutan di area ini. Yang Perubahan Iklim
potensi besar bagi pembangunan menjadi fokus pengamatan adalah
ekonomi. Aneka spesies memiliki relasi antara jarak hutan serta
dan Jasa Ekosistem
nilai ekonomi yang tinggi seperti keanekaragaman lebah polinator dan dalam Secangkir Kopi
untuk bahan pangan, bahan obat hasil buah kopi arabika. Diperkirakan
dan kosmetik, bioenergi hingga bahwa hutan memberikan jasa
ekowisata. polinasi 46 euro per hektare, dan
setiap tahun nilainya mencapai
Besarnya hubungan antara 470 euro per hektare. Konversi
biodiversitas dan perekonomian hutan yang terus berlangsung
dapat dilihat dari contoh berikut. meningkatkan risiko hilangnya jasa
Perkebunan kopi skala kecil di polinasi ini dan memberi dampak
sekitar Taman Nasional Lore Lindu, kerugian finansial yang nyata bagi
Sulawesi Tengah, memberikan petani kecil. Jasa polinasi memang
Di masa silam, Indonesia memang Kini kopi dari berbagai daerah di
gambaran tentang nilai ekonomis terus turun, yang mengakibatkan penghasil kopi yang penting di dunia. Indonesia telah mendapatkan kembali
jasa polinasi atau penyerbukan. turunnya hasil kopi sampai sebesar Bermula dari abad ke-17, tepatnya penggemar, bahkan hingga ke
Hubungan antara lebah dan 18% dan pendapatan bersih petani pada 1696, benih kopi arabika pertama mancanegara. Kopi gayo, kopi toraja,
pertanian kopi yang terjalin melalui kopi juga merosot sampai 14% per yang dibawa Belanda mulai ditanam kopi malabar, dan sangat boleh jadi akan
di Jawa. Majalah Tempo (Mei 2018) bertambah daftarnya. Tapi sejarah pahit
polinasi dimungkinkan oleh hektare.
pernah mengangkat bahwa 15 tahun kopi di masa lalu itu bisa saja terulang.
setelah penanaman itu, Bupati Cianjur
Aria Wira Tanu mengirimkan sekitar Rentannya perkebunan kopi terhadap
empat kuintal kopi ke Amsterdam. Kopi kuasa alam adalah kenyataan yang tak
Pada Sumber Hayati, itu segera menjadi primadona. Sejak itu
kopi asal Jawa populer dengan sebutan
bisa dienyahkan. Artikel di majalah Time
(Juni 2018), bertajuk “Your Morning
Ekonomi Bertumpu Java coffee. Bibit kopi unggulan ini pun Cup of Coffee is in Danger. Can the
melanglang buana ke Prancis, Karibia, Industry Adapt in Time?”, mengingatkan
Sesungguhnya potensi ekonomi kualitas yang dapat menguntungkan Suriname, bahkan ke tanah jajahan bagaimana perubahan iklim memengaruhi
negara-negara Eropa di Amerika Tengah. berbagai sendi kelangsungan
berbasis hayati sangat bertumpu secara ekonomi.
Sayangnya kedigdayaan kopi Jawa tak perkebunan kopi. Kenaikan suhu rata-
pada keseimbangan ekosistem. bisa bertahan. rata bumi meningkatkan kemunculan
Kualitas dan kuantitas suatu Penyerbukan atau polinasi sangat berbagai penyakit pada tanaman kopi
hasil bumi, kopi misalnya, penting bagi sejumlah besar Pamor kopi surut setelah pada 1880 dan mengancam keberadaan serangga
sangat ditentukan oleh kondisi tanaman dan terbukti meningkatkan muncul serangan penyakit karat daun penyerbuk. Belum lagi konversi hutan
akibat cendawan mematikan Hemileia kian menambah ancaman tersebut. Jasa
lingkungan sekitarnya. Diperlukan hasil dan mutu produksi tanaman
vastatrix. Jawa jadi kehilangan potensi ekosistem lewat polinasi berisiko hilang
keseimbangan sistem alam untuk pangan (lihat Klein et al. 2007). ekspor hingga ratusan ribu ton kopi. dan mengintai penghidupan para petani
menghasilkan kopi dalam jumlah dan Polinasi dilakukan melalui Pasar dunia sempat goyah. kopi, terutama petani kecil.

60 61
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB III - EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA

perantara binatang seperti burung, menghitung nilai ekonomi sebuah Jenis Jasa Ekosistem dan Contoh Jasa Ekosistem
kelelawar, atau serangga, tetapi lahan perkebunan atau pertanian.
lebah adalah polinator dominan. Untuk memahaminya, mula-mula
Tingkat dan kualitas polinasi tanaman diperlukan pemahaman mengenai
pertanian, yang pada gilirannya konsep ekosistem beserta aspek-aspek
menentukan hasil serta mutu produksi di dalamnya.
pertanian, dimungkinkan oleh
seberapa beragamnya polinator— Ekosistem adalah suatu komunitas
keanekaragaman yang merupakan organisme hidup bersama
jasa pengaturan ekosistem hutan dengan komponen tak hidup
(Richards 2001). Semakin jauh jarak di lingkungannya—udara, air,
antara hutan atau habitat alam dan mineral tanah—yang berinteraksi,
lahan pertanian, semakin berkurang berhubungan timbal-balik, sebagai
jumlah dan keragaman spesies lebah satu sistem. Semua organisme
polinator yang singgah di bunga dalam satu ekosistem itulah, secara
tanaman (Steffan-Dewenter dan keseluruhan, yang disebut sebagai
Tscharntke 1999; Ricketts et al. 2008). suatu keanekaragaman hayati,
dengan makna luas meliputi jumlah,
Nilai ekonomi ekosistem dan kelimpahan, komposisi genotif,
keanekaragaman hayati melalui populasi, kelompok fungsional,
manfaat penyerbukan (jasa dan kekayaan pola “keruangan”
ekosistem) yang muncul dari sebagaimana ditunjukkan oleh mozaik
ekosistem hutan (struktur, proses, habitat dan lanskap (Diaz et al. 2006).
dan fungsi ekosistem), bergantung
pada keberadaan beragam lebah Seluruh aspek dalam ekosistem
(keanekaragaman spesies), yang memegang peran penting dan
berdampak terhadap ekonomi berinteraksi sehingga menampilkan
petani kopi. Polinasi adalah satu beragam fungsi, baik yang bersifat
contoh saja dari jasa ekosistem yang fisik seperti infiltrasi air; kimiawi
merupakan hasil interaksinya dengan seperti proses oksidasi; maupun
biodiversitas dalam ekosistem. biologis seperti fotosintesis. Berbagai
fungsi ini menghasilkan jasa
Menakar nilai biodiversitas dan ekosistem—lihat kasus kopi di atas— Gambar 3.1 Tipologi jasa ekosistem dan contoh berbagai jasa terkait provisi, regulasi, pendukung, dan kultural (disarikan dari
Constanza et al. 1997 dan De Groot et al. 2012).
ekosistem memang tak sesederhana yakni sumbangan ekosistem secara

62 63
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB III - EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA

langsung maupun tidak langsung Keanekaragaman tanaman juga


bagi kesejahteraan manusia (TEEB akan menekan jumlah, daya hidup,
2010). Sebagian peneliti memaknai kesuburan, serta keragaman spesies
jasa ekosistem sebagai “kontribusi invasif. Pada gilirannya, hal ini
alam bagi manusia” (Pascual et akan menurunkan risiko kerusakan
al. 2017). Biodiversitas, dalam tanaman akibat wabah.
kaitan ini, berperan memengaruhi
kapasitas untuk menghasilkan jasa Ekosistem laut pun menunjukkan
ekosistem. Jasa-jasa ekosistem kecenderungan serupa. Semakin
dapat dikelompokkan dalam tipologi beragam spesies di dalamnya,
berikut, yaitu jasa penyediaan, jasa semakin produktif ekosistem itu. Gambar 3.2 Keanekaragaman hayati dalam integrasi ekosistem dan ekonomi (sumber: Adaptasi dari Heines-Young dan Potschin
pengaturan, jasa pendukung, dan jasa Keanekaragaman hayati berperan (2010) dan TEEB (2011) dengan modifikasi dan tambahan).

kultural (lihat Gambar 3.1). signifikan di balik berfungsinya


ekosistem laut dalam. Peran ini
Pendekatan pemikiran seperti dan pengukurannya dapat saja
Kondisi suatu ekosistem sangat di antaranya berupa kemampuan
yang ditunjukkan pada Gambar mengambil berbagai bentuk.
bergantung pada keanekaragaman menggunakan produksi utama dari
3.2 tersebut menekankan bahwa Kedua, pengukuran kuantitatif atas
hayati. Karakter setiap spesies beserta zona fotik, yaitu zona perairan
keanekaragaman hayati itu sendiri keanekaragaman hayati dirancang
distribusi dan kelimpahannya akan laut yang dapat ditembus cahaya
bukanlah jasa ekosistem, melainkan untuk tujuan yang berbeda dan
memengaruhi ekosistem. Semakin matahari; memanfaatkan serta
bergantung pada struktur dan spesifik, misalnya pembeda skala
beragam spesies yang menghuni mendaur ulang senyawa organik
proses ekosistem yang dihasilkan keanekaragaman hayati (global
suatu ekosistem, semakin produktif yang tersimpan di dasar laut;
makhluk hidup dan interaksinya atau lokal); tujuan berbeda
pula ekosistem itu karena spesies di serta mengarahkan limbah laut ke
dengan materi abiotik atau benda- membuahkan ukuran dan hasil yang
dalamnya saling melengkapi. Sebagai organisme di tingkat trofik yang
benda tak hidup (Heines-Young dan juga berlainan. Ketiga, meskipun
contoh, produksi tanaman bergantung lebih tinggi dalam rantai makanan
Potschin 2010). Perlu digarisbawahi jasa ekosistem kerap meningkat
pada keragaman spesies yang (Danovaro et al. 2008).
bahwa upaya membangun tautan seiring dengan meningkatnya
hidup di dalam tanah. Peningkatan
antara ekosistem dan ekonomi serta keanekaragaman hayati, kekuatan
produksi tanaman dipengaruhi oleh Pemahaman terhadap aspek-aspek
keanekaragaman hayati di dalam dan bentuk relasi antara jasa
bertambahnya lepasan zat hara hasil yang berkaitan dengan ekosistem
penautan itu mengandung sejumlah ekosistem dan keanekaragaman
dekomposisi oleh mikroorganisme dan keragaman hayati, serta jasa
keterbatasan. hayati, serta ukuran penjelas paling
(Van der Heijden et al. 2006). ekosistem yang dihasilkannya,
baik (best predictor) dari jumlah
Sebaliknya, keanekaragaman memungkinkan penautannya dengan
Pertama, keanekaragaman hayati dan mutu jasa ekosistem, dapat saja
tanaman dapat meningkatkan aspek ekonomi dan dampaknya bagi
merupakan konsep multidimensi bervariasi, bergantung pada jasa
kesuburan tanah dan kekayaan kesejahteraan manusia. Hal ini bisa
sehingga wujud penggambaran ekosistem yang sedang dikaji.
jenis mikrob (Balvanera et al. 2006). dilihat dalam Gambar 3.2.

64 65
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB III - EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA

Gambar 3.3 Contoh nilai ekonomi di beberapa wilayah di Indonesia.


66 67
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB III - EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA

Secara umum, ekonomi biodiversitas mencapai 99 juta jiwa (Gambar Dalam Tabel 3.1 berikut diperlihatkan nonkayu (non-timber forest products/
mungkin belum terlalu dirasakan 3.4). Kajian-kajian yang dilakukan distribusi dari berbagai jasa NTFP) dalam skenario konservasi
manfaatnya oleh masyarakat di Kalimantan dan Sumatra ekosistem di Taman Nasional juga lebih kecil dibanding yang
Indonesia, padahal nilai ekonominya tentang hubungan antara ekonomi Gunung Leuser menurut skenario- dimanifestasikan dari skenario
sangat tinggi (lihat Gambar 3.3). masyarakat dan ekosistem dalam skenario terpilih berupa deforestasi, penggunaan sumber daya hutan
Sektor pertanian, kehutanan, dan bentuk pendapatan tunai dan konservasi, dan penggunaan sumber secara terbatas dan terpilih.
perikanan baru menyumbang nontunai juga menunjukkan tingkat daya hutan secara terbatas dan Bagaimanapun, skenario konservasi
11% produk domestik bruto (PDB) ketergantungan yang cukup tinggi terpilih. Nilainya dinyatakan dalam tetap unggul secara ekonomi.
Indonesia. Namun, jika ditilik dari perekonomian rumah tangga juta dolar Amerika (periode 2000-
lebih mendalam, ketiga sektor pada jasa yang disediakan ekosistem 2030). Menurut skenario-skenario Tampak dari angka-angka itu betapa
perekonomian itu merupakan (Angelsen et al. 2014; Fitriani dan itu dapat dilihat bahwa skenario pentingnya biodiversitas dalam
tumpuan mayoritas masyarakat Mumbunan 2018). konservasi di Taman Nasional mendukung perekonomian, tetapi,
miskin di Indonesia, yang jumlahnya Gunung Leuser membuahkan nilai pada saat yang sama, perubahan
ekonomi paling tingagi dalam wujud yang dialaminya pun nyata.
jasa-jasa ekosistem ketimbang nilai Perubahan kondisi biodiversitas
ekonomi dari penggunaan terpilih ini sebagian besar disebabkan oleh
sumber daya hutan dan, apalagi, aktivitas manusia, dan terkait erat
deforestasi. dengan proses ekosistem serta cara
manusia memanfaatkan sumber daya
Dari segi jasa ekosistem, nilai alam.
ekonomi tertinggi dalam skenario
konservasi berasal dari pasokan
air—nilainya sekitar seperempat
dari seluruh jasa ekosistem yang
dikaji. Kemudian diikuti oleh
pertanian, pencegahan banjir, serta
listrik tenaga air dan pariwisata.
Dapat dipahami bahwa dalam
skenario konservasi, nilai ekonomi
dari pertanian bakal lebih kecil
dibandingkan dengan nilai ekonomi
dari skenario deforestasi (36%
Gambar 3.4 Ketergantungan perekonomian pada jasa ekosistem di Indonesia dan Brasil: Sumbangan sektoral bagi ekonomi, dari seluruh nilai ekonomi). Nilai
pangsa ekonomi masyarakat miskin, dan jumlah penduduk miskin yang bergantung pada jasa ekosistem (Gambar dimodifikasi
dari TEEB 2010). ekonomi dari produk kehutanan

68 69
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB III - EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA

Ekonomi
Sirkuler
Diperlukan upaya mencari cara yang pengisian/penambahan, reproduksi,
lebih bijak dalam memanfaatkan ataupun ketika didaur ulang.
sumber daya alam, termasuk
keanekaragaman hayatinya, secara Salah satu bentuk ekonomi sirkuler
berkelanjutan. Pembangunan, adalah pengembangan konsep
bagaimanapun, harus sesuai dengan “green building” atau konsep
daya dukung bumi. Situasi yang bangunan ramah lingkungan, yang
ada merupakan panggilan yang juga dikenal sebagai Leadership in
sudah mendesak untuk mengubah Energy and Environmental Design
pendekatan ekonomi linear, yang (LEDD). Bangunan berkelanjutan
bertumpu pada eksploitasi alam atau bangunan hijau ini merupakan
demi kepentingan jangka pendek hasil dari falsafah desain yang
yang kerap merugikan ekosistem, berfokus pada peningkatan efisiensi
menjadi ekonomi sirkuler, yang penggunaan sumber daya, termasuk
lebih menyeimbangkan kepentingan energi, air, dan material, sembari
ekonomi dengan ekologi. mengurangi dampak pembangunan
terhadap kesehatan manusia dan
Ekonomi sirkuler adalah suatu sistem lingkungan. Dalam konsep ini semua
ekonomi di mana produk dan jasa bahan bangunan menggunakan
diperdagangkan melalui siklus yang materi yang bukan sekali pakai atau
tertutup, ditandai dengan desain dapat digunakan kembali, diperbarui,
yang bersifat regeneratif, dengan dan dapat didaur ulang (Buys &
tujuan utama mempertahankan Hurbissoon 2011).
sebanyak mungkin nilai suatu
produk, bagiannya ataupun Filosofi dan pendekatan sirkuler
materialnya. Ini berarti tujuannya seperti ini memungkinkan
adalah menciptakan suatu sistem terwujudnya keseimbangan antara
yang memungkinkan produk atau kepentingan ekonomi dan ekologi.
material yang bertahan lama dan
Tabel 3.1 Perbandingan nilai pengaruh deforestasi, konservasi, dan penggunaan terpilih (dalam juta dolar AS) pada ekosistem optimal dalam pemakaian ulang,
Taman Nasional Gunung Leuser periode 2000-2030 menggunakan berbagai teknik valuasi ekonomi. (Van Beukering et al. 2003).

70 71
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB III - EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA

Potensi Biodiversitas nasional di Amerika Serikat


mencapai lebih dari 2,5 miliar orang
Pada skala global, khususnya di
negara berkembang seperti Indonesia,
untuk Pembangunan Ekonomi dan di Cina lebih dari 1 miliar orang. ekowisata dapat dijadikan solusi
Bila dijumlahkan, wisatawan yang mengatasi masalah dalam upaya
Keterkaitan antara keanekaragaman di Indonesia, seperti anoa, burung mengunjungi kawasan konservasi konservasi. Penggunaan pariwisata
hayati dan kebutuhan pokok maleo, dan burung cenderawasih. di seluruh dunia mencapai lebih sebagai alat mencapai tujuan
manusia sulit disangkal. Hal tersebut Inilah kandidat kuat duta wisata- dari 8 miliar orang. Nilai bisnis dari manajemen konservasi semakin
berlaku di mana pun, terlebih di duta wisata Indonesia, bersama flora- kegiatan ekowisata ini mencapai 600 diterima di berbagai negara. Hal
Indonesia. Sebagai negara tropis, flora endemik lainnya. miliar dolar AS per tahun. Pariwisata ini terlihat dari kian meningkatnya
yang di tanahnya tumbuh berbagai kategori ini memang telah menjadi minat mengunjungi kawasan wisata
jenis tanaman, Indonesia dapat Ekowisata menggabungkan industri raksasa, dan 10% ekonomi alam (Hulme dan Murphee 2001).
mempelajari lebih mendalam peran pariwisata dengan komitmen dunia merupakan hasil dari industri Di Rwanda, misalnya, menyaksikan
dan kegunaan tanaman-tanaman terhadap alam dan tanggung ini (Supriatna 2014). gorila merupakan salah satu kegiatan
itu bagi kehidupan manusia dalam jawab sosial. Sebagai wujud dari ekowisata, yang menjadi sumber
beraneka macam bidang. Sumber pembangunan berkelanjutan, Ekowisata dapat berkontribusi besar devisa. Tarif per hari untuk melihat
daya alam yang boleh dikatakan tak ekowisata memberi perhatian bagi konservasi keanekaragaman gorila gunung bervariasi, antara
terbatas ini merupakan peluang besar yang proporsional kepada aspek hayati. Mula-mula, berkat 120-150 dolar AS per wisatawan.
bagi masyarakat untuk membuka lingkungan, sosial, dan ekonomi. penghasilan langsung dari Bila pengeluaran-pengeluaran
usaha, hampir apa pun jenisnya. Belakangan pelancongan ini wisatawan berupa pembayaran uang untuk hotel, transportasi, pemandu,
Contohnya adalah industri pariwisata terhitung populer di seluruh dunia. masuk kawasan, pajak, dan lainnya, makan, dan cendera mata
(ekowisata), industri pangan, Pariwisata alam dapat berupa kegiatan ini dapat menjadi sumber dijumlahkan, setiap wisatawan dapat
industri obat, dan energi. perjalanan menyaksikan kehidupan dana konservasi. Bagi masyarakat menghabiskan ribuan dolar (Vedder
liar, petualangan, atau sekadar di sekitar kawasan konservasi, & Weber 1990).
Ekowisata menikmati alam. Berbeda dari ia juga bisa menjadi penghasilan
pariwisata alam, kehidupan liar, dan alternatif. Penggiat lingkungan Di Indonesia yang memiliki 54 taman
Komodo dan orang utan, siapa tak petualangan, yang menitikberatkan dan pemerintah pun memiliki nasional, wisata kehidupan satwa
kenal. Sebagai ikon pariwisata alam kegiatan rekreasinya, ekowisata alasan tepat untuk upayanya, yakni liar masih sangat terbatas, misalnya
Indonesia, ketenaran dua satwa lebih bertumpu pada keuntungan melestarikan keanekaragaman hanya di Taman Nasional Tanjung
ini tak diragukan lagi. Namun, konservasi dan masyarakat di hayati dan pengembangan kawasan Puting, Taman Nasional Komodo,
Indonesia memiliki banyak duta wilayah yang dikunjungi (Brandon secara lestari. Selain itu, pebisnis dan Taman Nasional Bali Barat.
wisata lain yang dapat mendongkrak 1996). yang terlibat dalam konservasi Itu pun belum jelas berapa tarif
minat wisatawan untuk berkunjung
dapat melakukan kegiatan berbasis per hari untuk melihat orang utan
menikmati keindahan alam Angka tentu lebih bisa bicara. ekonomi di kawasan konservasi Kalimantan, komodo, dan jalak Bali.
Indonesia. Ada banyak hewan eksotis Wisatawan di berbagai taman (Honey 1999).

72 73
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB III - EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA

Panduan mengenai berbagai ongkos Di beberapa daerah yang menjadi Great Barrier Reef:
masuk ke kawasan konservasi dan tempat pendaratan penyu, di
turunannya baru diterbitkan pada antaranya Taman Nasional Meru Nilai Suatu
2014 melalui Peraturan Pemerintah Betiri, Kepulauan Derawan, Tanjung Harta Karang
No. 12 Tahun 2014 tentang Jenis dan Benoa, dan Sukabumi selatan, telah
Tarif Penerimaan Negara Bukan dikembangkan pariwisata berbasis
Pajak yang Berlaku pada Kementerian satwa liar. Sayangnya belum ada
Kehutanan. Peraturan ini dilengkapi satu daerah pun yang berhasil
Australia sungguh beruntung dianugerahi penyelaman. Terdapat pula nilai “tidak
pula dengan Peraturan Pemerintah secara memuaskan memadukan gugusan terumbu karang Great Barrier langsung” sebesar 23,8 miliar dolar
No. 46 Tahun 2017 tentang Instrumen kegiatan tersebut dengan ekologi. Reef. Selain bernilai ekologi penting, nilai Australia atau disebut “nilai merek”.
Ekonomi dari Lingkungan Hidup, Padahal, bila dikelola dengan baik, ekonominya pun sangat besar. Lembaga “Nilai merek” ini memiliki makna bahwa
yang dapat dijadikan rujukan bagi pelancongan berbasis satwa liar Konsultan Keuangan, Deloitte Access meskipun banyak warga Australia tidak
pengembangan harga ekowisata. dapat menjadi sumber pemasukan Economics, pada tahun 2017 menghitung sempat mengunjungi gugusan karang
nilai ekonomi Great Barrier Reef sebesar ini, namun mereka meyakini nilai tinggi
bagi daerah dan negara. Di Kosta
56 miliar dolar Australia atau sekitar 564 kawasan ini. Laporan Deloitte juga
Sebagai negara dengan 50 ekosistem, Rika, umpamanya, hampir 10% dari
triliun rupiah dan berperan sangat besar menyatakan bahwa nilai total Great Barrier
termasuk hutan dan pantai tempat pemasukan negara berasal dari dalam mendukung kegiatan ekonomi Reef 12 kali lebih besar dibandingkan
penyu bertelur, serta jalur migrasi penghasilan wisata alam liar (Fennel negara tetangga itu. Perhitungan tersebut Sydney Opera House, gedung
satwa liar, Indonesia merupakan 2007). didasarkan pada “nilai ekonomi, sosial, pementasan seni kebanggaan Australia.
wilayah yang sangat cocok untuk dan ikon” dari gugus terumbu karang yang
ekowisata satwa liar. Daya tarik Proyek Tamar-Ibama di Brasil adalah masyhur tersebut. Menurut Deloitte, Great Namun, laporan Deloitte menyatakan pula
Barrier Reef menyumbang pula 6,4 miliar bahwa di balik tingginya nilai ekonomi
utama pariwisata ini adalah contoh lain dari konservasi satwa liar
dolar Australia atau 64 triliun rupiah untuk itu, diperlukan upaya konservasi yang
kemampuannya menjadi pengganti laut yang sukses. Di sini pariwisata
perekonomian Australia dan menyediakan lebih besar terhadap gugusan batu
keuntungan yang hilang dari kegiatan alam berbasis satwa liar digunakan 64.000 lapangan kerja. Penilaian karang tersebut. Beberapa tahun terakhir,
perburuan dan, pada saat yang sama, sebagai pengganti perburuan satwa tersebut didasarkan pada penelitian dan kawasan tersebut mengalami ancaman
kontribusinya bagi upaya konservasi liar laut. Proyek ini berhasil berkat penggunaan berbagai sumber ekonomi pemutihan terkait peningkatan suhu air
satwa liar. Manfaat lainnya adalah partisipasi masyarakat lokal dalam selama enam bulan yang dilengkapi dan akibat berkurangnya alga di kawasan
munculnya pembangunan di kawasan kegiatan edukasi, pelatihan pemandu dengan survei terhadap 1.500 orang dari itu. Sebagai salah satu ekosistem alam
11 negara. yang paling kaya dan kompleks di dunia,
wisata, pendidikan dan kesadaran wisata, dan festival. Selain itu, para
Great Barrier Reef memang tak terhingga
terhadap lingkungan, pemeliharaan pemburu telur satwa liar pun lantas
Laporan Deloitte menggunakan nilainya dan tak tergantikan. Pemerintah
terhadap identitas budaya, dan dipekerjakan menjadi anggota tim pemodelan ekonomi dan mengeluarkan dan masyarakat Australia pun sangat
kesempatan potensial untuk patroli dan petugas yang melindungi estimasi bahwa gugus batu karang itu intensif memasang citra ‘tak terhingga
meningkatkan taraf hidup penduduk sarang satwa liar. Cara-cara yang bernilai 29 miliar dolar Australia untuk nilainya dan tak tergantikan’ bagi Great
setempat, serta melindungi satwa liar ditempuh ini bukan saja menjadikan pariwisata dan 3,2 miliar dolar Australia Barrier Reef.
dan habitat alaminya. pariwisata alam berbasis satwa liar untuk tujuan rekreasi seperti rekreasi

74 75
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB III - EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA

Indonesia sebagai jantung segitiga karang ikan karang di Australia dan Karibia. keanekaragaman makanan pokok modern, tapi pengembangan sistem
dunia juga memiliki gugusan terumbu Potensi ekowisata berupa harta karang penduduk Indonesia. Terdapat sekitar produksi kontemporer menimbulkan
karang yang tak kalah nilainya dari Great ini perlu digarap secara serius dengan 370 tanaman penghasil sayur, 400 konversi lahan besar-besaran
Barrier Reef. Sebutlah Raja Ampat, dukungan sains dan teknologi untuk
tanaman penghasil buah, dan 55 yang juga berakibat hilangnya
Bunaken, Wakatobi, Takabonerate, dan pengelolaan dan pemanfaatan yang
penghasil rempah tersebar di seluruh keanekaragaman hayati. Demi
masih banyak lagi. Bahkan jenis ikan lestari.
karang di Indonesia jauh melebihi jenis kepulauan. memenuhi persediaan pangan
yang terus bertambah, perlu suatu
Vitalnya keanekaragaman hayati cara inovatif dan dapat diterima,
sebagai kegiatan yang bermanfaat berkelanjutan. Pelibatan masyarakat dalam ketahanan pangan dan yang dapat memadukan konservasi
mendatangkan pemasukan sangat penting karena, pada gizi ditegaskan oleh badan PBB, keanekaragaman hayati dan produksi
menggantikan perburuan, tetapi juga dasarnya, masyarakat setempat kerap Organisasi Pangan dan Pertanian pangan.
menyediakan komunitas di bidang memiliki pengetahuan tentang alam, (FAO). Keanekaragaman itu, yang
konservasi satwa liar laut untuk budaya, serta daya tarik pariwisata terwujud berkat berjuta hubungan Dalam industri, hanya komoditas
menjaga kelestariannya. daerahnya. Pelibatan masyarakat antarspesies, merupakan faktor tertentu yang dikembangkan
dapat dilakukan mulai dari tingkat tak tergantikan dalam ekosistem, dalam skala besar. Namun, di
Indonesia jelas memiliki potensi perencanaan hingga ke tingkat tempat produksi makanan seluruh sisi lain, mempertahankan ragam
industri ekowisata yang sangat pengelolaan, seperti misalnya yang dunia bergantung. Penurunan varian pangan lokal juga esensial
besar, khususnya yang terkait dilakukan di Taman Nasional Gunung biodiversitas bakal merepotkan untuk membangun ketahanan dan
dengan pemandangan alam dan Halimun-Salak, Jawa Barat. manusia; kemampuannya untuk kedaulatan pangan. Keanekaragaman
kehidupan liar. Sebuah survei beradaptasi dalam ekosistem dan dapat menjaga dan meningkatkan
terhadap wisatawan mancanegara Bioekonomi Pangan menghadapi tantangan baru, kesuburan tanah, juga mengurangi
yang mengunjungi Indonesia seperti meningkatnya populasi dan dampak serangan hama dan
mendapatkan hasil, di antaranya, Laju pertumbuhan penduduk yang perubahan iklim, dapat merosot. penyakit. Keanekaragaman makanan,
hampir 60% menyatakan tertarik semakin bertambah bermuara Keanekaragaman sumber pangan dan yang didasarkan atas beranekanya
pada keindahan alam Indonesia ke satu konsekuensi yang tak ketahanan pangan merupakan satu sistem pertanian, menyediakan gizi
(Supriatna 2014). Tantangannya, terelakkan: besarnya permintaan tahap yang pada dirinya terkandung dan peluang kesehatan yang lebih
belum ada perhatian yang berfokus sumber pangan, sandang, dan papan. tujuan mempertahankan keragaman baik, dengan manfaat tambahan
pada pengembangan wisata Indonesia merupakan negara yang hayati. berupa membaiknya produktivitas
kehidupan liar dari pemerintah, pesat pertumbuhan penduduknya dan kehidupan manusia. Tak
pengembang, lembaga swadaya sekaligus beruntung memiliki Sering kali pertanian dan kalah strategis, keanekaragaman
masyarakat, dan pakar pariwisata. keanekaragaman hayati yang keanekaragaman hayati hayati dapat berperan dalam upaya
Padahal, ekowisata memiliki tiada duanya. Keanekaragaman dianggap sebagai ranah terpisah. mengatasi dampak perubahan
kemampuan membangun pariwisata sumber pangan, yang terkandung Keanekaragaman hayati memang iklim—sehingga menguatkan daya
rakyat yang ramah lingkungan dan di situ, bisa terlihat dari tingginya mendasari sebagian besar pertanian tahan ekosistem. Tentu saja, berbagai

76 77
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB III - EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA

manfaat keanekaragaman hayati Pengobatan menggunakan jamu dapat Rayuan Afrodisiak tongkat ali (Eurycoma longifolia) di
pertanian—dimanifestasikan pada menjadi contoh. Warisan budaya ini
skala ekologis dan kelompok manusia bisa dijumpai di berbagai daerah, tetapi Nusantara: Sumatra dan Kalimantan, maupun
sanrego (Lunasia amara) di Sulawesi
yang berbeda, juga lintas pandangan sulit ditepis bahwa tradisi jamu identik untuk Ekonomi Selatan, adalah contoh tanaman yang
dan kelompok politik—memerlukan dengan budaya Jawa. Kesan ini tak masyhur sejak dulu dipercaya sebagai
pendekatan lintas sektor. Ini berlebihan. Masyarakat Jawa memang
yang Lebih Perkasa afrodisiak. Asia memang telah lama
diperlukan dalam upaya menilai telah menggunakan jamu sejak masa dikenal sebagai benua yang kaya bahan
kembali peran keanekaragaman Mataram Kuno, kurang lebih 12 abad afrodisiak.

hayati pertanian dalam produksi silam. Bahan utama jamu berupa herbal
Beberapa naskah kuno maupun tradisi
pangan yang berkelanjutan dan aman diwariskan turun-temurun, terutama
lisan di berbagai suku di bumi Indonesia
(Frison et al. 2011). melalui tradisi lisan. merekam aneka tanaman maupun bagian
dari hewan yang diolah untuk menambah
Pencarian Obat Dokumentasi awal jamu dibuat oleh gairah seksual. Serat Centhini dari tanah
Jacobus Bontius (1592-1631), seorang Jawa, Lontara Pabbura dan Lontara
Tanaman, hewan, dan Apa yang lebih menghantui kaum pria Assikalabineang dari Bugis merupakan
dokter Belanda, yang pada awal abad
selain loyo di ranjang? Dari panglima beberapa contoh. Jika dulu tanaman
mikroorganisme merupakan ke-17 bekerja di Batavia. Tak lama
perang yang beringas, penguasa kabilah herbal diolah dengan cara tradisional
perpustakaan raksasa senyawa kimia kemudian Georg Eberhard Rumphius luas, hingga seorang jelata di balik kamar yang merepotkan, kini kemasan dan
yang dapat dimanfaatkan untuk mendokumentasikan secara lebih berkelambu lusuh berwajah melas, gairah tampilannya kian menarik dan praktis,
pengembangan obat. Sebanyak 50% komprehensif pengobatan tradisional seksual adalah kebanggaan selain salah berupa jamu herbal atau pil. Keuntungan
sumber obat di Amerika Serikat berbasis herbal di Ambon pada abad satu kunci hubungan yang langgeng dan ekonomi dari industri jamu, termasuk
berasal dari tumbuhan, hewan, dan ke-17. waras. jamu penambah gairah seksual, sangat
mikroorganisme, juga 80 persen signifikan. Menurut Kementerian
Jauh sebelum kita mengenal ‘viagra’ atau Perindustrian, Indonesia menempati
dari populasi dunia bergantung Beberapa pengetahuan lain tentang
pil biru, raja-raja Jawa adalah pengguna urutan ke-4 sebagai produsen jamu atau
pada obat-obatan yang berasal tanaman obat di Nusantara berlaku
setia obat-obatan herbal penjaga herbal di dunia setelah Cina, India, dan
dari alam (Chivian 2008). Peluang seperti rahasia umum saja. Misalnya, gairah seksual untuk dapat menunaikan Korea Selatan.
Indonesia untuk memanfaatkan tanaman-tanaman yang sejak dulu kewajiban serta memuaskan istri dan
biodiversitasnya dan menjadi dipercaya memiliki efek afrodisiak atau selir yang jumlahnya tak cukup dihitung Keuntungan ekonomi afrodisiak tidak
unggul di bidang obat sangat besar. meningkatkan hasrat dan kemampuan dengan jari tangan. Alam Nusantara yang main-main. Pangsa pasarnya besar, dan
Upaya ini dapat dimulai dengan seksual, misalnya pasak bumi maupun subur dikaruniai berbagai jenis tumbuhan selama seks masih dilakukan manusia,
memanfaatkan pengetahuan (dan hewan) yang dipercaya mampu permintaannya akan senantiasa abadi
purwaceng di Jawa, dan kayu sanrego
mendongkrak hasrat seksual atau yang sepanjang masa.
masyarakat tentang tanaman obat di Sulawesi Selatan. Sebagian dari
dikenal sebagai afrodisiak.
(etnobotani) yang telah digunakan tanaman ini telah diolah menjadi jamu
Viagra, misalnya, selama 20 tahun sejak
dari generasi ke generasi. atau suplemen dan memiliki potensi Tumbuhan seperti purwaceng (Pimpinella dipasarkan, permintaannya tak pernah
pasar yang besar. pruatjan) di Jawa, pasak bumi atau loyo. Sepanjang 2010-2012, Pfizer,

78 79
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB III - EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA

produsen Viagra—yang sebenarnya obat ditingkatkan menjadi jamu tersaintifikasi milik Kementerian Kesehatan. aktifnya untuk obat modern, tetap
jantung, dengan kandungan sildenafil maupun fitofarmaka. Ini merupakan langkah awal dan menjadikannya obat tradisional tapi
sitrat—melaporkan pendapatan yang contoh keberhasilan modernisasi dengan kaidah pengobatan modern,
diperoleh melalui obat kuat ini rata-rata Penggunaan sains dan teknologi
obat tradisional yang terintegrasi atau mengarahkannya menjadi
2 milyar dolar Amerika Serikat. Pesaing mutakhir memungkinkan pula penemuan
dengan layanan kesehatan, suatu suplemen kesehatan. Indikasi
beratnya, Cialis (tadafil), bahkan lebih zat aktif berdampak afrodisiak dari
hebat lagi dengan pendapatan 2,3 milyar purwaceng, pasak bumi, maupun upaya terpadu dari hulu ke hilir. Hal dini secepatnya diperlukan untuk
dolar Amerika Serikat pada 2015. sanrego. semacam ini tentu membutuhkan memutuskan arah pengembangan
investasi sains dan teknologi modern, obat tradisional.
Tidakkah Indonesia yang alamnya Jika mendiang Hugh Hefner yang ketika sehingga dapat menghasilkan produk
dikaruniai tanaman bahan baku obat berusia 84 bahkan menjuluki Viagra dengan kaidah-kaidah pengobatan Potensi pasar obat tradisional
penambah gairah seksual ngiler dengan sebagai “pembantu kecil Tuhan”—yang
modern. Misalnya, jaminan kualitas, terhitung besar dan kebutuhannya
angka-angka fantastis tersebut? Belum ia konsumsi rutin sebelum bercinta—
keamanan, takaran terstandardisasi, di tingkat global terus meningkat.
lagi banyaknya tenaga kerja yang kenapa tidak kita ciptakan sendiri si
terserap, serta penelitian terkait seksologi “pembantu kecil Tuhan” khas Nusantara? dan seterusnya. Produk yang Mayoritas penduduk di berbagai
yang kian mendapat tempat. Dengan Bukan hanya gairah seksual terus dihasilkan pun diharapkan negara di Asia dan Afrika masih
sains dan teknologi garda depan, jamu- membara, ekonomi Indonesia pun akan berpotensi komersial dan dapat bergantung pada cara pengobatan
jamu penambah gairah seksual itu dapat berdiri lebih perkasa. bersaing di pasar global. tradisional. Laporan WHO 2013
menyatakan bahwa potensi pasar
Modernisasi sebetulnya bukan di Cina diperkirakan mencapai 83,1
Orang Indonesia pertama yang Kesehatan mengambil alih satu-satunya ikhtiar. Terdapat juga triliun dolar AS pada 2012. Di Korea,
serius menaruh perhatian pengelolaannya sejak 1963 dan peluang untuk mengidentifikasi pengeluaran untuk obat tradisional
pada tanaman obat adalah RM kini namanya menjadi Balai Besar senyawa aktif yang terkandung sekitar 4,4 triliun dolar AS pada
Santoso Soerjokoesumo. Di awal Penelitian dan Pengembangan dalam ramuan herbal tradisional 2004 dan naik menjadi 7,4 triliun
kemerdekaan ia mulai merintis Tanaman Obat dan Obat Tradisional. dan mengembangkannya menjadi dolar AS pada 2009. Laporan yang
Kebun Koleksi Tanaman Obat di fitomarmaka dan obat modern. Harus sama juga mengungkapkan bahwa
Tawangmangu, Jawa Tengah, Sejak 2010 pemerintah mendorong dipahami bahwa sebagian besar di Amerika Serikat pengeluaran
yang bertujuan melestarikan, modernisasi obat-obatan tradisional, obat tradisional bekerja berdasarkan pribadi untuk pengobatan tradisional
membudidayakan, dan misalnya melalui program saintifikasi interaksi dan sinergi beberapa pada 2008 mencapai 14,8 triliun
mengembangkan tanaman obat jamu. Kini terdapat lebih dari 32 ribu senyawa. Ini berbeda dengan obat dolar AS. Berapa perdagangan
tradisional Indonesia. Pada 1948 ramuan herbal dari 2.848 spesies modern yang bekerja berdasarkan obat tradisional di negeri jamu dan
ia menyerahkan koleksi tanaman tanaman obat (Laporan Ristoja, senyawa aktif. Di sinilah tantangan rempah ini? Hanya 3 triliun rupiah.
obatnya kepada negara. Koleksi Kementerian Kesehatan 2017). menjadikan obat tradisional menjadi Namun ini sebetulnya merupakan
ini lalu dikelola oleh Lembaga Tujuh ramuan dilaporkan telah obat modern. Pengembangan obat peluang sekaligus tantangan untuk
Eijkman dan diberi nama Hortus melewati fase uji acak terkendali herbal tradisional harus memilih mendorong pengembangan obat
Medicus Tawangmangu. Kementerian dan telah digunakan di klinik antara mengisolasi senyawa tradisional menjadi industri suplemen

80 81
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB III - EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA

kesehatan atau bahkan obat modern. dikembangkan menjadi obat hanya


Untuk mewujudkan tujuan tersebut, 1:10.000, tak ubahnya mencari jarum
Indonesia tak bisa bekerja sendiri. di tumpukan jerami.
Berlimpahnya pengetahuan obat-
obatan dan sistem pengobatan Selain itu, kualitas lingkungan
tradisional saja belum cukup. hidup juga harus terus dijaga untuk
Bagaimanapun industri obat modern mendapatkan bahan obat yang
berbiaya mahal lebih banyak berada berkualitas. Pencemaran lingkungan
di negara maju. Karena itulah dan perubahan iklim merupakan
diperlukan kerja sama antara negara tantangan besar yang berakibat
berkembang dan negara maju untuk turunnya keanekaragaman hayati.
mengeksplorasi dan mengoptimalkan Seiring waktu, penutur tradisi lisan
manfaat obat-obatan tradisional. obat tradisional di berbagai suku di
Pengembangan obat tradisional dapat Indonesia pun berkurang.
dilakukan di beberapa tingkatan,
yakni jamu, jamu saintifik, obat Cina adalah salah satu negara yang
herbal terstandar, fitofarmaka, masyhur dengan obat tradisionalnya.
hingga isolasi komponen aktif. Setiap Pada 2017, pemasukan Cina dari
kenaikan tingkat membutuhkan penjualan obat tradisional mencapai
investasi yang semakin besar, 34 triliun dolar AS dengan jumlah
namun imbal hasilnya juga tak kecil industri sebanyak 1.368 unit.
(Gambar 3.3). Pesatnya industri obat tradisional
Cina tak lepas dari investasi dan
Tantangan lain yang harus kebijakan pemerintah dalam sektor
diingat bahwa pengembangan pelayanan kesehatan, tingginya
obat tradisional menjadi obat insiden penyakit kronik, aplikasi lain
modern memerlukan teknologi dari obat tradisional, serta perubahan
penapisan massal tingkat tinggi persepsi masyarakat tentang obat
untuk menemukan senyawa yang tradisional Cina (GF Securities 2016).
bermanfaat. Rasio keberhasilan
menemukan molekul yang bisa

Gambar 3.5 Perbandingan kebutuhan investasi dan pendapatan pemanfaatan biodiversitas untuk obat

82 83
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB III - EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA

Ramuan Nobel meminta bantuan Cina untuk memerangi dan meningkatkan taraf hidup jutaan
malaria. Mao saat itu menjawab, orang. “Kelompok Profesor Tu memulai
Tu Youyou “Menyelesaikan masalah Anda sama dengan mencari resep-resep yang telah
dengan memecahkan masalah kami digunakan untuk mengobati demam.
sendiri.” Mereka mencari lebih dari 2.000 resep
dan mengumpulkan 640 resep untuk
Pada 1969, pemerintah Cina lantas evaluasi lebih lanjut dalam waktu tiga
meluncurkan Proyek 523, operasi bulan. Mereka kemudian melihat nama
rahasia yang dipimpin oleh Tu Youyou, masing-masing tanaman yang frekuensi
peneliti medis perempuan yang kala kemunculannya tinggi dalam resep-
itu usianya belum genap 40 tahun. resep.” (Su & Miller 2015).
Tu Youyou tidak perlu berkeliling
jauh dari negeri asalnya untuk Penemuan artemisinin merupakan
mendapatkan bahan yang diperlukan. contoh pemanfaatan pengetahuan
Ia mengumpulkan dan mencari bahan tradisional tentang sifat-sifat obat
mujarab dari ribuan resep ramuan herbal pada sumber alami sebagai titik awal
Cina yang berusia lebih dari 1.700 penting dalam penemuan obat baru.
tahun. Tu Youyou harus menemukan Karena itu penting untuk menggali
obat baru, karena parasit malaria yang naskah kuno serta pengetahuan dan
Pada 2015, Komite Nobel kenal lelah, demi kesehatan umat
menjangkiti tentara Vietnam saat itu kearifan lokal sebagai pemandu.
menganugerahkan Hadiah Nobel manusia—pencarian yang dilakukan di
telah kebal terhadap chloroquine. Selain itu, dokumentasi secara masif
Kedokteran kepada Profesor Tu Youyou. “perpustakaan” raksasa pengobatan
Pencarian Tu Youyou membuahkan hasil tradisi pengobatan di berbagai suku
Ilmuwan asal Negeri Tirai Bambu itu tradisional Cina.
saat ia mengekstraksi artemisinin dari di Indonesia perlu dilakukan sebelum
dianggap berjasa atas penemuan
apsintus manis, ramuan yang digunakan punah. Bukan tidak mungkin obat
artemisinin, zat antimalaria yang berasal Penemuan Tu tidak lepas dari peristiwa
dalam perawatan demam di Cina penyakit infeksi, penyakit yang berkaitan
dari tanaman apsintus manis (Artemisia perang yang mengoyak Vietnam pada
selama lebih dari 2.000 tahun. dengan gaya hidup dan penyakit
annua). Di Cina, artemisin dikenal 1960-an. Saat itu tentara Vietnam
degeneratif, dapat ditemukan setelah
dengan sebutan lokal qinghao. tengah menghadapi gempuran pasukan
Sejak ditemukan pada 1972, artemisinin gigih menggali lontar-lontar kuno
Amerika Serikat. Namun, muncul
dan obat yang dibuat dari zat tersebut, Nusantara.
“Pengobatan tradisional (Cina) serangan lain yang tak kalah ganas,
dihydroartemisinin, telah menyelamatkan
merupakan sumber daya yang kaya, yaitu malaria. Penyakit yang menular
namun ia membutuhkan pemikiran lewat gigitan nyamuk tersebut menjelma
mendalam untuk eksplorasi dan menjadi penyebab kematian terbesar
improvisasi,” ujar Tu Youyou dalam tentara Vietnam, melebihi serangan Energi Alternatif keanekaragaman hayati juga
pidato penganugerahan Nobelnya. tentara Amerika Serikat. memainkan peran dalam pasokan
Pidato pada 2015 itu bukan saja sumber energi terbarukan. Ini
Selain berperan penting dalam
membuka prestasi Tu ke khalayak Pada 1964, pemerintah Vietnam Utara
memenuhi kebutuhan air bersih, merupakan keniscayaan mengingat
internasional, tapi juga cerita mengenai yang berhaluan komunis mendekati
pangan, dan obat-obatan, persediaan sumber energi fosil dunia
sebuah pencarian panjang, tak pemimpin Cina, Mao Zedong, dan

84 85
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB III - EKONOMI BIODIVERSITAS INDONESIA

kian menipis, termasuk di Indonesia karena isu pengalihan dan kompetisi Residu makhluk hidup dan sampah biomassa—juga sekaligus penerapan
sebagai salah satu produsen minyak lahan dengan pertanian serta yang biasanya habis dibakar bisa jadi ekonomi sirkuler. Namun energi
bumi. Penggunaan energi minyak perkebunan untuk pangan. pertimbangan lain sebagai sumber yang semestinya kita kembangkan
bumi, batu bara, dan gas juga tidak energi alternatif yang bersifat lokal. adalah yang tak mengeluarkan emisi
ramah lingkungan karena merupakan Jika isunya adalah lahan yang Keduanya merupakan bahan hayati karbon sehingga tidak memperparah
sumber emisi gas rumah kaca dan terbatas, alga dapat menjadi biomassa. Berbagai sampah organik pemanasan global. Salah satunya
tidak mendukung mitigasi perubahan alternatif sumber energi terbarukan dan limbah agroindustri merupakan adalah merekayasa mikroorganisme
iklim. Sumber-sumber energi karena dapat menghasilkan biodiesel bahan baku potensial pembuatan seperti mikroalga untuk menjadi
alternatif yang terbarukan dan ramah secara lebih efisien. Alga juga tak biomassa dan biogas melalui sumber energi positive climate, yang
lingkungan perlu segera ditemukan. membutuhkan lahan pertanian pemanfaatan teknologi anaerobik, sekaligus mengurangi emisi karbon
Investasi riset strategis mendasar sehingga tak bersaing dengan yakni proses dekomposisi biomassa di dalam atmosfer.
untuk menyiapkan energi terbarukan produksi pangan. Selain alga, secara mikrobiologis tanpa oksigen.
untuk memperkuat ketahanan energi Indonesia memiliki beragam mikrob Hasilnya berupa gas metana dan
perlu segera dilakukan. Selain energi yang berpotensi dikembangkan pupuk organik. Gas metana, yang
matahari, panas bumi, dan energi menjadi penghasil bahan bakar ramah lingkungan karena dapat
angin, bioenergi adalah salah satu terbarukan. Contohnya adalah terbakar sempurna, bernilai ekonomi
jawaban. sianobakteri, suatu filum bakteri tinggi dan dapat dimanfaatkan untuk
yang mampu mengubah energi kebutuhan dapur rumah tangga
Dengan kekayaan alam melimpah, matahari menjadi bahan bakar bio hingga penggerak turbin pembangkit
Indonesia berpotensi tidak hanya atau bahan energi listrik melalui listrik.
mencukupi kebutuhan energinya fotosintesis. Tantangannya adalah
sendiri, namun menjadi lumbung bagaimana menciptakan fotosintesis Lebih menarik lagi, biomassa dapat
bioenergi dunia. Berbagai upaya yang efektif, ekonomis, dan diolah menjadi bioarang, bahan bakar
untuk menghasilkan bahan pasokannya berkesinambungan, dengan nilai kalori tinggi dan dapat
bakar berbasis hayati telah mulai misalnya melalui fotosintesis buatan. digunakan untuk kebutuhan sehari-
dilakukan. Sebagai negara penghasil Kekayaan keanekaragaman spesies hari. Arang serupa, dalam bentuk
minyak nabati terbesar di dunia, dengan struktur sistem fotosintesis briket, juga dapat diproduksi dari
Indonesia memiliki bahan baku yang unik karena tumbuh di batok kelapa sawit guna memenuhi
biodiesel beraneka ragam: asam lingkungan berbeda atau ekstrem, kebutuhan industri. Untuk
lemak dari kelapa sawit, jarak pagar, dapat menginspirasi teknologi sel kebutuhan energi rumah tangga,
kelapa, sirsak, srikaya, kapuk, surya yang mampu menangkap serta beberapa daerah dan kelompok
dan alga. Namun tak semua upaya menyimpan energi cahaya secara masyarakat sudah menggalakkan
berjalan sukses, salah satunya lebih efisien dan efektif. program konversi sampah menjadi

86 87
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB IV - ANCAMAN, TANTANGAN, DAN UPAYA KONSERVASI

IV

ANCAMAN,
TANTANGAN,
DAN UPAYA
KONSERVASI

Jika kita mencemari udara, air, dan tanah yang membantu kita bertahan hidup
dengan baik, serta merusak keanekaragaman hayati yang menopang berbagai
sistem alam untuk berfungsi, tak ada uang dalam jumlah berapa pun yang dapat
menyelamatkan kita. – David Suzuki

88 89
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB IV - ANCAMAN, TANTANGAN, DAN UPAYA KONSERVASI

Agar dukungan keanekaragaman ini, terutama di hutan-hutan tropis Menilik Kondisi Biodiversitas
hayati bagi kehidupan manusia yang menjadi rumah bagi setengah
awet, keanekaragaman hayati harus keanekaragaman hayati dunia, yang
dalam Laporan IPBES
senantiasa dipelihara, dijaga, dan pasti terjadi adalah kemiskinan
Laporan Global Assessment on perdagangan; inovasi teknologi; dan
dilestarikan. Sains diperlukan untuk biologis-ekologis dan terancamnya
Biodiversity and Ecosystem Services tata kelola global. Risiko dari keadaan ini
menghadapi tantangan dan ancaman kelangsungan hidup. Kesehatan yang diterbitkan Intergovernmental terbilang besar. Sebagai ilustrasi, menurut
terhadap keanekaragaman hayati dan ketersediaan sumber makanan Science-Policy Platform on Biodiversity laporan ini, degradasi lahan menurunkan
and Ecosystem Services (IPBES) menjadi produktivitas area terestrial global sebesar
yang justru kian besar. Kerusakan dan air adalah hal yang paling
buah bibir. Berdasarkan laporan yang 23%, dan risiko terhadap hasil tanaman
dan kepunahan biodiversitas, di darat terkena dampak akibat kerusakan draftnya terbit tahun 2019 ini, sekitar 1 pangan global senilai antara 235 miliar
maupun di laut, menjadi ancaman biodiversitas. Karena itu diperlukan dari 4 spesies dalam kelompok satwa dan sampai 577 miliar dolar AS akibat hilangnya
yang semakin nyata. Ancaman ini upaya konservasi yang bersifat tumbuhan terancam, yang berarti sekitar 1 polinator. Sementara hilangnya habitat
juta spesies akan mengalami kepunahan. pantai dan terumbu karang meningkatkan
timbul akibat kerusakan habitat menyeluruh dan pengelolaan lintas
Jumlah tersebut tak sedikit dalam hitungan risiko hilangnya perlindungan jiwa dan hak
sebagai konsekuensi ulah destruktif sektoral. dekade, kecuali tindakan diambil untuk milik akibat banjir dan badai. Terdapat 100
manusia, seperti deforestasi, mengurangi intensitas dari pendorong sampai 300 juta orang yang tinggal di zona
hilangnya biodiversitas. Terutama pesisir ini.
pengambilan berlebihan, polusi, Lebih dari itu, dibutuhkan pula
berlangsung dalam 50 tahun terakhir,
invasi spesies asing, maupun adanya penguatan sains garda depan dampak manusia terhadap lingkungan IPBES adalah organisasi antarpemerintah
perubahan iklim. Berbagai kegiatan untuk secara mendasar memahami telah menyebabkan biodiversitas di planet yang didirikan untuk menjembatani sains
ekonomi yang bertujuan memenuhi fenomena-fenomena yang ada. bumi merosot secara drastis. Hal ini tak dan kebijakan terkait isu biodiversitas
pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah dan jasa ekosistem. Kerapkali IPBES
kebutuhan hidup manusia dan Misalnya, sains ekologi restorasi dan
umat manusia. disepadankan dengan IPCC, panel serupa
industri lebih berfokus secara biologi konservasi; sains tata kelola untuk isu perubahan iklim. Kelahiran IPBES
berlebihan untuk kepentingan jangka lingkungan; sains bioremediasi, sains Menurut laporan komprehensif ini, secara berdasarkan resolusi Sidang Umum PBB
umum, pendorong langsung perubahan tahun 2010 yang meminta UNEP (United
pendek. untuk menemukan material alternatif
alam dengan dampak paling besar Nations Environment Programme) untuk
dari plastik untuk mengatasi polusi secara global adalah, secara berurutan, mendirikan IPBES. Laporan Penilaian Global
Kepunahan bukan hanya akan plastik; sains untuk meningkatkan perubahan guna lahan dan laut; eksploitasi terhadap Biodiversitas dan Jasa Ekosistem
terjadi pada binatang besar, seperti kapasitas budi daya demi mengatasi langsung terhadap organisme; perubahan yang diterbitkan IPBES disetujui oleh Pleno
iklim; polusi; dan invasi spesies asing. IPBES tahun 2019 di Paris, Perancis.
gajah atau harimau, tapi juga bisa eksploitasi berlebihan; sains untuk Secara khusus, berdasarkan konteks, Laporan ini terdiri dari enam bab dan satu
menimpa mikroorganisme, serangga, memahami secara mendasar dampak untuk ekosistem terestrial dan perairan ringkasan untuk pembuat kebijakan, serta
dan tumbuh-tumbuhan yang secara invasi spesies asing terhadap umum daratan, perubahan guna lahan diharapkan menjadi landasan ilmiah bagi
berdampak paling negatif, sementara keputusan-keputusan politik dan sosial yang
mendasar berperan dalam jasa suatu ekosistem; dan sains untuk
untuk ekosistem laut, eksploitasi tercerahkan terkait kebijakan biodiversitas.
ekosistem. Tanpanya, kelangsungan mengatasi zoonosis. Pengetahuan- terhadap organisme khususnya perikanan Laporan ditulis secara kolaboratif oleh
hidup manusia terancam. Dengan pengetahuan ini merupakan berdampak paling negatif di antara para penulis berbagai bidang ilmu dan
laju kerusakan dan modifikasi prasyarat untuk mencegah kerusakan pendorong langsung tersebut. Pendorong lintas-ilmu dari 50 negara, serta lebih dari
langsung ini dipicu oleh sekelompok 300 kontributor selama tiga tahun, dengan
atau alih fungsi lingkungan lebih jauh, yang juga mutlak pendorong tidak langsung yang termasuk menimbang lebih dari 15 ribu publikasi
sebagaimana yang berlangsung saat diperlukan guna memitigasi dampak pola produksi dan konsumsi; dinamika ilmiah dan laporan.
dan kecenderungan populasi manusia;

90 91
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB IV - ANCAMAN, TANTANGAN, DAN UPAYA KONSERVASI

yang ditimbulkan. Selain itu, apa sahih, yang menempatkan kesehatan memiliki data yang berbeda, yaitu perkebunan sawit berkelanjutan,
pun kebijakan yang akan dipilih manusia, kesehatan lingkungan, dan 1,13 juta hektare per tahun; hampir misalnya perkebunan sawit di
seharusnya berdasarkan bukti yang daya dukung bumi sebagai pusat. dua kali lipat angka pemerintah. lahan terdegradasi—30 juta hektare
Dengan data mana pun, musnahnya (Austin et al. 2017), mengurangi
hutan di berbagai daerah adalah ekstensifikasi, serta meningkatkan
Tantangan fakta yang mencemaskan. Menurut intensifikasi. Edukasi petani sawit

terhadap Biodiversitas Jaringan Kerja Penyelamatan Hutan


Riau, hutan alam di sana hanya
diperlukan untuk meningkatkan
kualitas hasil perkebunan sawit serta
tersisa 1,7 juta hektare atau 19% dari mencegah ekstensifikasi sawit.
Kehidupan di dunia ini saling pembangunan dan kebutuhan
total daratannya. Laju deforestasinya
terhubung. Siapa saja, apa pun manusia, dengan tetap menjaga
mencapai 188 ribu hektare per tahun. Data yang dirilis International
juga, terkait secara langsung dan kelestarian alam (ekonomi sirkuler).
Wajar bila diyakini daerah-daerah Union for Conservation of Nature
tidak langsung dengan dukungan
lain mengalami hal yang kurang- pada Desember 2013 menyebutkan
lingkungan yang sehat. Dalam Deforestasi Tanpa Kendali
lebih sama. Dalam jangka menengah Indonesia berada di peringkat
kenyataannya kerusakan alam terus-
dan panjang, kecenderungan ini keempat negara-negara dengan
menerus terjadi. Alih fungsi hutan primer menjadi
bakal merugikan semua pihak. jumlah spesies terbanyak yang
lahan perkebunan dan pertanian,
terancam punah. Menurut data ini,
Dapat dibayangkan ketika penduduk pemukiman, dan pertambangan
Punahnya berbagai spesies yang 1.206 spesies terancam hilang.
bumi saat ini berjumlah 8 miliar, merupakan tantangan serius bagi
menjadi bagian dari keanekaragaman
semua membutuhkan makan, biodiversitas Indonesia. Alih fungsi
hayati di Indonesia merupakan Kondisi ini perlu ditanggapi
pakaian, dan tempat bernaung yang mestinya ditakar dengan baik,
akibat yang tak terelakkan dari secara serius. Bagaimanapun,
layak. Semua, tentu saja, bergantung dengan perhitungan berdasarkan
hilangnya habitat-habitat terkait keanekaragaman hayati adalah inti
pada apa yang disediakan oleh alam. sains, sehingga hutan tetap dapat
deforestasi besar-besaran itu. Salah dari ekosistem dan keseimbangan
Ironisnya, upaya untuk memenuhi dimanfaatkan secara lestari. Jasa
satu pendorong utama deforestasi alam; juga penyedia kebutuhan
kebutuhan-kebutuhan tersebut justru ekosistem memang merupakan suatu
Indonesia berasal dari perkebunan manusia—pangan, sandang, papan,
menimbulkan kerusakan lingkungan, hal yang tak tampak langsung, tapi
kelapa sawit (Austin et al. 2019). obat-obatan, dan lain sebagainya.
mengancam kesehatan manusia, tak terganti dan bernilai ekonomi
Dampak ekonomi dan sosial dari Ancaman terhadap keanekaragaman
dan untuk jangka panjang dan tinggi.
sawit merupakan kontributor hayati semestinya menjadi pemikiran
menengah akan merugikan secara
terbesar dalam pembangunan bersama. Program-program
ekonomi. Karena itulah diperlukan Kementerian Lingkungan Hidup dan
ekonomi, antara lain, pertumbuhan berkelanjutan yang berkaitan dengan
pendekatan baru berdasarkan sains Kehutanan pada 2016 menyatakan
ekonomi, peningkatan pendapatan, pelestariannya harus senantiasa
dan teknologi, yang didukung bahwa laju pembabatan hutan
pengentasan masyarakat miskin, dikembangkan dan mencakup
kemauan politik yang kuat, mencapai 600-700 ribu hektare per
dan penciptaan lapangan kerja. Yang program jangka panjang.
untuk menyelaraskan pemenuhan tahun. Forest Watch Indonesia (2016)
diperlukan adalah jalan tengah dari Salah satu cara mengurangi dampak

92 93
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB IV - ANCAMAN, TANTANGAN, DAN UPAYA KONSERVASI

buruk deforestasi adalah dengan populasi manusia masih relatif cm per tahun, bahkan 2 cm dengan Lingkungan yang
menyambung hutan (reconnecting kecil, penggunaan sumber daya perlakuan khusus. Selain kayu Kian Tercemar
forest) (Van Oosten 2013). Untuk itu untuk bertahan hidup pun rendah. ulin, kayu gaharu di Papua yang
diperlukan pemahaman mendasar Setelah populasi manusia bertambah digunakan sebagai salah satu bahan Kenaikan jumlah penduduk dan
tentang konektivitas hutan dan luas berlipat-lipat, permintaan akan pembuatan parfum, kosmetik, perubahan fungsi lahan yang
minimum tutupan hutan. Kesehatan sumber daya, termasuk pemanfaatan dan obat-obatan juga mengalami berkaitan dengan kegiatan manusia,
hutan serta berbagai ekosistem di organisme, jadi melampaui batas nasib serupa. Masih banyak spesies seperti pemukiman, pertanian,
dalamnya atau yang bergantung keberlangsungannya. Pasar yang lain yang mengalami eksploitasi dan industri merupakan faktor
padanya merupakan prasyarat membesar skalanya dan akses yang berlebihan sebagaimana ulin dan yang lazim menjadi pemicu polusi
dalam menciptakan lingkungan kian mudah, juga berkembangnya gaharu. lingkungan di Indonesia. Perubahan
yang produktif untuk pertanian dan teknik pemanfaatan sumber daya, lahan dan peningkatan beban
perkebunan. Jasa ekosistem hutan ikut memperburuk keadaan. Di laut, eksploitasi berlebihan dapat pencemar, di antaranya limbah
yang tak tergantikan dan bernilai Ancaman terhadap biodiversitas, berupa penangkapan berlebihan organik dan sedimen di sungai,
tinggi inilah yang perlu dipahami risiko punahnya suatu populasi tanpa memperhatikan keseimbangan menimbulkan pencemaran perairan
untuk pembangunan ekonomi jangka dan bahkan spesies, bakal tak ekologi laut. Penangkapan ikan darat dan laut.
panjang. terhindarkan bila eksploitasi dengan cara yang tidak ramah
berlebihan berlangsung terus- lingkungan juga merusak ekosistem. Secara umum, terdapat lima jenis
Eksploitasi yang Kelewatan menerus. Misalnya, penggunaan racun dan pencemar yang banyak dijumpai
bahan peledak yang dapat merusak akibat kegiatan manusia, yaitu
Bila sumber daya terbarukan Eksploitasi berlebihan terjadi di darat terumbu karang, serta penggunaan sedimen, logam berat, organik
digunakan hingga ke titik tanpa maupun di laut. Di darat, misalnya, pukat harimau atau sejenis jaring (eutrofikasi), plastik, maupun
imbal balik, saat itulah berlaku pengambilan secara berlebihan kayu berongga kecil yang menyebabkan penggunaan berlebihan pupuk
apa yang disebut eksploitasi ulin atau yang sering disebut sebagai ikan-ikan kecil yang masih dalam dan pestisida. Pencemaran berat
berlebihan. Istilah tersebut bulian atau kayu besi. Kayu khas tahap pertumbuhan ikut mati. terjadi di 75% sungai kita (Witono
menggambarkan bagaimana suatu Kalimantan ini sangat kuat sehingga 2017). Berdasarkan status kualitas
populasi dimanfaatkan dengan laju banyak dimanfaatkan untuk Diperlukan sains untuk memahami air sungai selama periode 2007-
yang tak berkesinambungan akibat bahan bangunan, seperti rumah, lebih mendalam biologi konservasi 2014, sungai-sungai di 17 provinsi
besarnya perbedaan antara kapasitas jembatan, dan perahu. Masalahnya, dari spesies-spesies di darat dan telah tercemar berat, yang meliputi
reproduksi dan laju pemanfaatan pertumbuhan ulin sangat lambat. di laut dalam upaya mengatasi sebagian besar sungai di Jawa
atau kematiannya. Rata-rata pertumbuhan diameter eksploitasi berlebihan ini. Tak kalah (BPS 2017). Polusi di Laut Jawa,
kayu ulin hanya 0,058 cm per tahun. penting, diperlukan penguatan riset misalnya, sebagian besar berasal
Memang benar semua organisme Bandingkan dengan pertumbuhan terkait eksploitasi berlebihan dan dari limbah kegiatan rumah tangga,
membutuhkan sumber daya untuk rata-rata diameter pohon meranti, sosialisasi hasilnya secara luas ke pertanian, dan industri. Sedimentasi
hidup. Manusia tak terkecuali. Dulu misalnya, yang mencapai sekitar 1 pemangku kepentingan, pengambil dan limbah padat tergolong sumber
kebijakan, dan masyarakat umum.
94 95
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB IV - ANCAMAN, TANTANGAN, DAN UPAYA KONSERVASI

utama polutan yang melanda pesisir. bahkan mempengaruhi ekosistem Lautan Plastik
Sumber yang berbasis di daratan juga terumbu karang di Kepulauan Seribu.
memainkan peran penting di situ. Di kepulauan ini, luas tutupan Sampah plastik menghadapkan inilah Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
manusia dengan persoalan pelik. Tapi (IKLH) berfungsi. Indeks ini merupakan
karang yang pada 1970-an mencapai
kesadaran mengenai betapa seriusnya gabungan dari tiga indeks lain, yakni
DKI Jakarta bisa dikemukakan 70-80% menyusut drastis pada 1995
hal ini barangkali hanya bisa dimunculkan kualitas udara, kualitas air, dan luas
sebagai contoh yang ekstrem. tinggal 15-30% (UNESCO 2006). dengan kenyataan bagaimana sampah tutupan hutan. Kementerian Lingkungan
Mulai membangun secara intensif plastik bermuara di tempat pembuangan Hidup dan Kehutanan telah melaporkan
pada 1970-an, provinsi ini segera Sumber polusi dari kegiatan paling akhirnya: laut. Inilah isu besar dalam bahwa IKLH Indonesia pada 2017
mengalami pertumbuhan urbanisasi industri ikut memperparah ekosistem laut. angkanya sudah meningkat menjadi
yang amat pesat. Populasinya masalah lingkungan di Teluk 66,46 atau kategori cukup baik. Namun,
Pada 2010, diperkirakan 275 juta ton indeks DKI Jakarta berada di angka 35,78,
meningkat 93% selama periode 1971- Jakarta itu. Hal ini bisa terlihat
limbah plastik dihasilkan di 192 negara terburuk nasional atau dalam kelompok
2005, menjadi 8,86 juta orang (BPS dari konsentrasi logam kromium
pantai. Sebanyak 4,8 hingga 12,7 juta ton waspada. Selain itu, DI Yogyakarta nilainya
2017). Penambahan jumlah penduduk dan seng yang meningkat 2-3 dari jumlah ini memasuki laut. Indonesia 49,80, kondisinya sangat kurang baik.
yang berlangsung terus-menerus itu kali sejak 1965, padahal sebelum berada di peringkat kedua setelah Cina Enam provinsi lain masuk dalam kategori
berdampak pada perubahan fungsi 1960 terhitung stabil (Schoemar sebagai negara penghasil sampah plastik kurang baik, yaitu Jawa Barat (50, 26),
lahan. Gambar satelit dari masa & Wahyono 2007). Ditemukan terbesar di dunia. Serpihan plastik laut Banten (51,58), Nusa Tenggara Barat
1971 dan 2004 menunjukkan betapa pola intensifikasi konsentrasi yang dihasilkannya setiap tahun mencapai (56,99), Jawa Timur (57,46), Jawa tengah
penggunaan lahan di ibu kota negara klorofil-a, serupa dengan yang 0,48-1,29 juta ton. Dalam lautan plastik ini (58,15), dan Lampung (59,72) (KLHK
tersimpan bahaya besar, yakni mikroplastik 2018).
ini telah berubah sekitar 80%, dari terdapat di daerah pantai. Klorofil-a
dalam rantai makanan yang pasti kembali
daerah vegetasi menjadi kawasan adalah pigmen fotosintesis yang
ke manusia, serta kemampuan plastik Indonesia perlu mengambil langkah
perkotaan. Derajat pencemaran yang keberadaannya menggambarkan menyerap bahan polutan akan berdampak strategis untuk mengatasi polusi. Yang
ditimbulkan terlihat, misalnya, dari biomassa fitoplankton, yang berperan bagi keamanan pangan. mesti dilakukan adalah menguatkan
peningkatan konsentrasi nitrat di mengubah zat anorganik menjadi sains di bidang biomaterial, untuk
Teluk Jakarta, menjadi lima kali lipat zat organik, dalam suatu ekosistem Dalam kondisi seperti ini menjadi penting menciptakan materi pengganti plastik, dan
(Arifin 2005). Sedimentasi di lokasi perairan. Konsentrasi klorofil-a untuk memiliki semacam alarm, sebagai bioremediasi, untuk mengurangi dampak
pemberi peringatan mengenai buruknya pencemaran berbasis sumber daya
yang sama bertambah tanpa henti, merupakan petunjuk betapa Teluk
pencemaran laut akibat perubahan biologi. Namun, lebih penting lagi adalah
dari 1970-an dan 1980-an, akibat Jakarta adalah tempat pembuangan
kualitas air dan perubahan lahan. Untuk mengubah perilaku manusia.
pengerukan pelabuhan, eksplorasi limbah cair, termasuk limbah rumah
pasir, dan konversi hutan bakau tangga, limbah industri, limbah
untuk reklamasi lahan, menjadi pertanian, dan limpasan perkotaan.
area pemukiman (UNESCO 2006). Pencemaran lingkungan akibat
Beban sedimen yang menggelontor penggunaan berlebihan pupuk dan
dari sungai-sungai pun mengubah pestisida dalam pertanian kita juga
lingkungan di muara dan pesisir,

96 97
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB IV - ANCAMAN, TANTANGAN, DAN UPAYA KONSERVASI

perlu mendapatkan perhatian serius. perbaikan tanah (Soil Amendment Nyok Kite Bebersih
Diperkirakan sekitar 69% tanah Program) dengan memperbaiki
di Indonesia dikategorikan dalam sifat biologi tanah menjadi sangat
Kali Sentiong
kondisi rusak lantaran penggunaan mendesak. Tentu diperlukan juga Pake Mikrob!
pupuk dan pestisida berlebihan (FAO upaya serius untuk mencerahkan
2016). Banyak petani di Indonesia dan memberdayakan petani kita
memberikan pupuk dalam takaran sehingga dapat menggunakan pupuk Pemerintah mulai bergerak untuk Penebaran dilakukan secara bertahap.
merehabilitasi sungai-sungai yang Penebaran pertama adalah penebaran
besar karena mengira semakin dan pestisida secara lebih tepat dan
tercemar. Contohnya adalah inisiatif mikroorganisme bentuk padat
banyak pupuk, semakin tinggi bijaksana.
Kementerian Pekerjaan Umum dan dengan berat 2,5 kg sebanyak 500-
produksi yang dihasilkan. Padahal Perumahan Rakyat (PUPR) yang 600 bioblock di hulu Kali Sentiong.
yang terjadi adalah sebaliknya, Sains Bioremediasi, menerapkan teknologi bioremediasi Kelebihan dari penebaran dengan cara
tanah menjadi rusak dan kesehatan Penangkal Polusi antara lain dengan melakukan tersebut adalah bakteri lama terurai
manusia terancam. penebaran mikroorganisme di Kali sehingga masa tinggal bakteri bisa
Mikrob adalah organisme Sentiong atau Kali Item, Jakarta. lebih panjang hingga tiga bulan. Namun
Penggunaan mikroorganisme dalam bakteri memerlukan masa adaptasi
Sejumlah studi memperlihatkan mikroskopis, tak bisa dilihat dengan
bioremediasi bertujuan mengurangi untuk bereaksi aktif hingga delapan jam.
bahwa pengunaan pupuk dan mata biasa, yang berperan penting
polutan dalam air dan bekerja perlahan
pestisida berlebihan merupakan salah dalam penyerapan karbon. Selain mematikan bau tidak sedap Kali Sementara penebaran kedua dalam
satu faktor pemicu menurunnya itu, ia juga berperan besar di balik Sentiong. bentuk serbuk sebanyak puluhan karung
serangga—spesies dengan fungsi proses metabolisme kolektif yang dan juga dalam bentuk cair sebanyak
ekologi sangat penting—di banyak bersifat pokok—termasuk fiksasi atau Aliran Kali Sentiong yang antara lain 10.290 liter. Mikroorganisme ini akan
negara (Sanchez-Bayo & Wyckhuys pengikatan nitrogen, metabolisme mengalir di Jakarta Pusat memang bekerja aktif sekitar satu jam setelah
menghasilkan bau tidak sedap penebaran. Penggunaan bioremediasi
2019). Pupuk dan pestisida metana, dan metabolisme sulfur—
karena adanya limbah domestik merupakan salah satu pilihan teknologi
berlebihan juga menjadikan biaya serta untuk mengendalikan siklus
yang mengandung senyawa organik. ramah lingkungan yang bersih, alami,
produksi beras di Indonesia cukup biogeokimia global. Teknologi bioremediasi merupakan dan mudah diaplikasikan untuk
tinggi. Berdasarkan data FAO (2017), pengembangan dari bidang bioteknologi perbaikan kualitas air. Bioremediasi
rata-rata biaya produksi beras di Berbagai jenis mikrob memiliki lingkungan dengan memanfaatkan juga bisa menjadi bagian dari operasi
Indonesia sebesar Rp5.900 per kg, kemampuan mendaur ulang zat proses biologi dalam mengendalikan pemeliharaan badan-badan air,
jauh di atas Vietnam yang hanya polutan, misalnya bakteri, arkea, dan pencemaran tersebut. Mikroorganisme termasuk sungai, embung, waduk, dan
Rp2.300 per kg, Australia Rp1.800 yang disebar memiliki tiga bentuk, danau.
cendawan. Dalam daur ulang itu zat
yakni padat, serbuk, dan cair yang
per kg, dan Amerika Serikat hanya polutan dipecah menjadi senyawa tak
penebarannya dilakukan di sejumlah
Rp900 per kg. berbahaya. Proses alami ini dikenal lokasi berbeda, pada 8-9 Agustus
sebagai bioremediasi. Keunggulan 2018.
Pemanfaatan sains dan teknologi mikrob adalah pertumbuhannya yang
(Diceritakan kembali dari https://bisnis.tempo.co/read/1116316/pupr-terapkan-
untuk mendukung program sangat cepat dan dapat dimanipulasi teknologi-bioremediasi-untuk-kali-item/full&view=ok)

98 99
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB IV - ANCAMAN, TANTANGAN, DAN UPAYA KONSERVASI

sehingga sifat-sifat unggulnya saja kondusif bagi banyak makhluk tropis yang kisaran suhunya relatif Di laut, perubahan iklim
yang muncul. Bakteri, misalnya, hidup. Gas rumah kaca layaknya stabil sepanjang tahun. Kenaikan menyebabkan laut menjadi panas,
sudah mulai dikerahkan untuk sebuah selimut yang bersifat suhu permukaan laut juga dapat asam, dan kehilangan napasnya.
menyuburkan tanah di lahan gambut transparan bagi energi matahari menyebabkan stratifikasi vertikal Kurang lebih 30% dari emisi CO2
sehingga petani tak perlu membakar yang masuk namun menahan lapisan perairan laut, sehingga antropogenik di atmosfer diserap oleh
lahan. Kebakaran pun terhindarkan. energi panas keluar. Laju CO2 di melemahkan sirkulasi upwelling laut dan menyebabkan turunnya pH
Masih banyak potensi yang dapat atmosfer yang dipompa sejak era yang berjasa dalam membawa laut atau dikenal dengan fenomena
dimanfaatkan dari mikrob. Misalnya, industrialisasi meningkat lebih cepat massa air dari lapisan yang kaya pengasaman laut. Potensi dampak
pemanfaatan mikrob sebagai dibanding kemampuan alam untuk zat hara. Perairan Indonesia paling pengasaman laut di Indonesia
pupuk hayati dan bioinsektisida menyerapnya kembali dalam siklus tidak memiliki tiga lokasi upwelling sangat luas dengan posisinya
untuk mencegah cemaran bahan alami karbon, sehingga menyebabkan musiman (musim timur), yaitu sebagai pusat karang dunia di
kimia yang berpotensi terbawa ke tingkat pemanasan yang tidak lagi perairan selatan Jawa sampai mana proses pembentukan karang
perairan atau lingkungan lain dan kondusif bagi berbagai spesies di Kepulauan Sunda Kecil, Makassar, dan biota laut berkapur lainnya
merusak keseimbangan ekosistem. bumi. Suhu rata-rata permukaan laut dan Laut Banda. Pelemahan termasuk bioindustri seperti kerang
Yang diperlukan mula-mula adalah global telah meningkat sebesar 0,110C upwelling dapat mengurangi suplai mutiara diprediksi menurun. Di
pemahaman terhadap sifat-sifat per dekade antara 1971 dan 2010 nutrien dari lapisan dalam ke sisi lain, kenaikan suhu laut juga
dasarnya. (IPCC 2013). Mencairnya es di kutub permukaan yang menopang sektor meningkatkan solubilitas oksigen
dan naiknya permukaan laut sebesar perikanan. atau laut mengalami deoksigenasi.
Perubahan Iklim Global 2,8-3,6 mm/tahun (IPCC 2013) Kenaikan suhu juga dapat menekan
mengubah struktur dan sebaran Perubahan iklim memiliki dampak konsentrasi klorofil-a di laut
Perubahan iklim menjadi ancaman ekosistem pesisir, seperti bakau, yang multidimensi. Salah satunya yang berdampak bagi stok ikan di
bagi biodiversitas. Penyebab lamun, dan terumbu karang. yaitu perubahan pola angin, laut. Klorofil-a adalah indikator
perubahan iklim modern adalah misalnya, dapat memicu perubahan produktivitas utama, yang akan
pemanasan global sebagai Selimut gas rumah kaca yang pola migrasi hewan seperti burung memengaruhi rantai makanan jika
konsekuensi dari laju konsentrasi gas mulanya membuat nyaman serta sebaran biomaterial, debu, jumlahnya berkurang.
rumah kaca oleh aktivitas manusia kehidupan di bumi kini terlalu dan nutrisi lainnya. Akibatnya,
(IPCC 2013). Dalam konsentrasi tebal dan menjadi bumerang bagi terjadi perubahan pola sebaran Reorganisiasi iklim mendorong makin
tertentu, gas rumah kaca seperti CO2, biodiversitas. Kenaikan suhu bumi biota maupun vegetasi di darat dan sering terjadinya cuaca ekstrem
H2O, dan metana, telah menopang memiliki konsekuensi yang besar, laut. Perubahan pola angin pada dan makin intensnya badai tropis.
evolusi kehidupan di bumi. Tanpa khususnya dalam ranah mikro lingkungan laut dapat menyebabkan Gelombang panas (heatwave) baik
gas rumah kaca, suhu rata-rata terhadap biota di darat maupun perubahan migrasi ikan pelagis serta di darat maupun laut juga semakin
bumi akan turun drastis dari rata- laut, yang kisaran toleransinya biogeografi laut dalam berbagai skala sering terjadi dengan intensitas yang
rata 15º Celsius menjadi -18º Celcius, terhadap suhu sangat pendek. spasial. meningkat. Dalam dekade terakhir,
turun sekitar 33º Celcius, yang tidak Ini dapat ditemukan di wilayah gelombang panas telah menyentuh

100 101
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB IV - ANCAMAN, TANTANGAN, DAN UPAYA KONSERVASI

semua samudra di dunia. Di ekosistem, maupun bioma (Bellard Kalimantan, Jawa, Bali), Kawasan Hidup dan Kehutanan (2013), SAI di
Indonesia, marine heatwave melanda 2012). Sains dan teknologi dapat Wallacea, dan Papua. Indonesia mencakup 53 spesies di
sisi selatan perairan Indonesia membantu manusia menetapkan Dalam praktiknya, introduksi SAI sektor pertanian, 99 spesies di sektor
pada 2016 yang menyebabkan kebijakan secara objektif. dapat terjadi secara alami maupun kehutanan, dan 112 spesies di sektor
kematian karang secara massal. sebaliknya. Sebagian introduksi maritim dan perikanan.
Pergeseran musim hujan juga dapat Spesies Asing Invasif bisa terjadi melalui kegiatan
menyebabkan kepunahan spesies perdagangan, transportasi domestik Jumlah spesies asing itu
yang telah menyesuaikan masa Spesies asing invasif—dalam maupun internasional, juga budi kemungkinan akan terus bertambah
kawinnya dengan ritme iklim. Dalam perundangan disebut jenis asing daya. Sebetulnya, sejak awal karena banyak yang baru dilaporkan
jangka panjang, cuaca dan iklim invasif—merupakan ancaman bagi peradaban manusia, ada bermacam- belakangan. Masih berdasarkan
ekstrem dapat memengaruhi pola biodiversitas dengan dampak ekologi macam jenis flora dan fauna yang laporan lokakarya LIPI pada 2014,
adaptasi atau bahkan berakibat pada dan ekonomi yang serius. Kerugian masuk ke Indonesia, digunakan beberapa contoh spesies asing invasif
kepunahan. Kerugian ekologi, materi, yang ditimbulkannya bisa sangat sebagai komoditas hortikultura, yang ada di Indonesia di antaranya
bahkan korban jiwa, menegaskan besar. perhiasan, dan peliharaan. Ada adalah pengorok daun kentang,
betapa perubahan iklim adalah juga spesies yang masuk secara tak kutil dadap, kutu putih pepaya, dan
ancaman nyata, bukan saja bagi Spesies asing invasif (SAI) adalah sengaja karena terbawa komoditas kumbang jepang. Semuanya telah
biodiversitas, tapi juga kelangsungan hewan, tanaman, atau organisme lain atau terbawa pengunjung ke menyebar ke beberapa wilayah
hidup manusia. yang diintroduksi manusia di daerah- Indonesia. pertanian, di dataran tinggi maupun
daerah di luar penyebaran alaminya. rendah. Mereka mampu merusak
Semua hal itu, pada akhirnya, Kehadiran SAI bisa mengubah Berapa banyak sesungguhnya bermacam-macam tanaman sayuran.
menunjukkan bahwa siapa pun ekosistem, menyebabkan degradasi jumlah spesies invasif di Indonesia?
harus menanggung risiko kerusakan dan bahkan hilangnya habitat. SAI Dalam suatu lokakarya LIPI Sejumlah introduksi ikan asing juga
lingkungan hidup. Untuk memiliki dapat menggantikan spesies asli, pada 2014 dilaporkan ada 2.085 telah mengancam kelestarian ikan
kemampuan memprediksi dan mengubah struktur komunitas dan spesies asing dan/atau invasif. endemik atau lokal (Wargasasmita
mengatasi dampak perubahan iklim rantai makanan, serta mengubah Dari jumlah itu, 1.731 di antaranya 2005). Contohnya ikan mujair di
terhadap biodiversitas, diperlukan proses-proses mendasar, seperti merupakan jenis asing, 350 adalah Waduk Selorejo, Jawa Timur; ikan
penguatan sains. Selain untuk siklus nutrien dan sedimentasi spesies asing invasif, dan empat nila di Danau Laut Tawar, Aceh;
tujuan itu, sains dibutuhkan untuk (Molnar 2008). Bagi Indonesia, yang sisanya belum diketahui statusnya ikan louhan di Waduk Cirata, Jawa
membantu memahami mekanisme terdiri atas beberapa ekosistem yang (Arida et al. 2014). Global Invasive Barat, dan Waduk Kedungombo,
adaptasi makhluk hidup dalam khas, SAI bisa berasal dari luar Species Database mencatat ada Jawa Tengah, serta di danau-danau
menghadapi perubahan iklim, baik batas wilayahnya, bisa pula dari 179 spesies invasif di Indonesia, 72 purba seperti Danau Matano dan
secara temporal, spasial, maupun satu ekosistem ke ekosistem lain di di antaranya merupakan spesies Danau Towuti di Sulawesi Selatan.
fisiologis, di tingkat individu, dalam wilayah sendiri—yang terbagi pendatang. Berdasarkan daftar Contoh lain: introduksi ikan oskar di
populasi, spesies, komunitas, menjadi Indonesia barat (Sumatra, SAI dari Kementerian Lingkungan Waduk Jatiluhur, lobster air tawar

102 103
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB IV - ANCAMAN, TANTANGAN, DAN UPAYA KONSERVASI

di Danau Maninjau, Sumatra Barat, fauna alami adalah kucing. Bahkan organisme lain, lebih sulit dideteksi Pencegahan terhadap masuknya
dan ikan mas di Danau Ayamaru, kucing termasuk ke dalam 100 SAI ketimbang organisme tingkat tinggi. SAI mesti dilakukan secara strategis
Papua. Introduksi ikan baru terbukti terburuk di dunia (ISSG 2000). Ini Mikrob invasif berperan mengubah dan bertumpu pada pengetahuan
menggerus populasi ikan asli, seperti karena kucing merupakan predator keseimbangan mikrobiom (microbial mendasar tentang proses atau rute
ikan depik di Danau Laut Tawar dan yang sangat generalis (dapat zoo) di akar tanaman, juga di dalam masuknya SAI serta dampak ekologis
ikan pelangi di Danau Ayamaru. memangsa berbagai jenis fauna). tanah. Dampak negatifnya langsung dan ekonomis yang mungkin timbul.
pada tanaman, bahkan pada Sains dan teknologi terdepan
Cara SAI mengganggu, bahkan Sedikitnya tercatat 248 spesies yang wilayah pertanian tertentu (Coats & perlu dikembangkan untuk upaya
merusak biodiversitas adalah dengan mencakup mamalia, burung, amfibia, Rumpho 2014; Jacoby 2017). Bakteri pencegahan dan mitigasi dampak
mendesak spesies asli, memangsa, reptilia, ikan, dan avertebrata, dapat yang bersifat baik, yang mampu SAI. Misalnya dengan penggunaan
atau menularkan penyakit, menjadi makanan kucing (Bonnaud meningkatkan daya tahan tanaman sensor akustik dan visual untuk
sehingga fungsi dan keseimbangan et al. 2011). Pemangsaan oleh kucing tertentu terhadap kekeringan, suhu mendeteksi dan memonitor SAI,
ekosistemnya terganggu. Secara tersebut dapat berdampak signifikan panas, dan aneka penyakit, ikut pula khususnya di wilayah terpencil
langsung, SAI memengaruhi terhadap spesies asli dibandingkan terganggu. Hal serupa dapat terjadi (Juanes 2018). Deteksi dini,
keanekaragaman hayati lokal dan terhadap spesies pendatang di di laut, dengan dampak buruk bagi bagaimanapun, merupakan
menjadi bagian dari ancaman- wilayah tertentu (Loss et al. 2013). terumbu karang serta habitat ikan. pendekatan yang jauh lebih efisien.
ancaman terbesar bagi habitat dan Keberadaan kucing juga sangat
ekosistem (CBD 2002). Spesies asli menentukan penurunan populasi
atau lokal sering kalah bersaing, fauna endemik terutama mamalia, Ancaman terhadap Kesehatan
bahkan punah. Dampak sistemik dan bertanggung jawab terhadap
bagi ekosistem tak bakal terelakkan sedikitnya 14% kepunahan burung, dan Kehidupan Manusia
manakala ada spesies yang punah. mamalia, dan reptilia secara global,
Gamblang terlihat betapa kerusakan berpotensi mengancam kesehatan
serta mengancam sedikitnya 8%
lingkungan hidup dan biodiversitas (Gambar 4.1).
Masalahnya adalah pemahaman spesies yang berstatus critically
akibat pertambahan penduduk yang
terhadap fenomena SAI di berbagai endangered (Medina et al. 2011).
tak terkendali, eksploitasi berlebihan Dalam kondisi rentan, kemungkinan-
ekosistem, juga interaksi berbagai
oleh manusia, dan perubahan iklim kemungkinan yang tak terhindarkan
spesies dalam suatu ekosistem, Penelitian mengenai mikrob
global merugikan kesehatan dan adalah terjadinya konflik sosial,
masih sangat sedikit. Karena invasif, misalnya, masih sangat
kehidupan manusia. Perubahan iklim, pengungsian paksa, perubahan
itulah antisipasi terhadap dampak terbatas dibanding perihal flora
juga kian meningkatnya peluang ekologi vektor, penyebaran
merugikan yang ditimbulkannya jadi dan fauna invasif. Mikrob invasif,
terjadinya banjir, tanah longsor, dan kuman penyakit infeksi, alergi,
nihil. seperti cendawan mikroskopis,
kekeringan yang merusak sumber air dan gangguan mental (yang
bakteri, dan virus, yang juga ada
bersih dan pangan, adalah dampak terkait bencana alam, konflik,
Salah satu SAI yang sangat besar di banyak kawasan di dunia dan
nyata kerusakan lingkungan yang status pengungsi). Semua dapat
efek buruknya bagi biodiversitas umumnya bersifat patogen terhadap

104 105
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB IV - ANCAMAN, TANTANGAN, DAN UPAYA KONSERVASI

menimbulkan penyakit, produktivitas di lautan juga melesapkan potensi Masalah lain yang merupakan Harus disebut juga potensi hewan
menurun, kualitas hidup merosot, pengembangan obat bagi kesehatan dampak terbesar kerusakan peliharaan sebagai sumber penularan
bahkan kematian. Banyak penyakit manusia. Banyak penelitian yang lingkungan bagi kesehatan adalah penyakit zoonosis. Sebagian besar
akibat kerusakan lingkungan hidup menyatakan bahwa biodiversitas di terbukanya peluang penyebaran virus penyebab penyakit infeksi baru
dan biodiversitas yang tergolong daratan maupun di lautan Indonesia kuman dari hewan ke manusia. berasal dari binatang. Tingginya laju
kronis, yang biaya pengobatan dan sangat potensial menjadi bahan Fenomena ini dikenal sebagai mutasi virus memudahkan virus
perawatannya sangat mahal. penemuan obat, biomaterial, dan zoonosis, yakni aneka penyakit berubah sehingga dapat menginfeksi
kosmetik baru (Chasanah 2013; infeksi kuman (bakteri, cendawan manusia dan sulit diberantas.
Selain mengakibatkan berkurangnya Sukara 2014; Tapilatu 2015). Rusak mikroskopis, parasit, virus) yang Peningkatan virulensinya, yakni
atau bahkan punahnya sumber- dan punahnya biodiversitas bakal secara langsung maupun tak kemampuan suatu patogen untuk
sumber makanan, air, rusaknya menghalangi upaya penemuan obat, langsung atau melalui vektor menyebabkan penyakit, mempercepat
biodiversitas di daratan maupun biomaterial, dan kosmetik. menular dari hewan, khususnya pula penularan dari manusia ke
yang bertulang belakang, ke manusia manusia. Seperti yang terjadi di
(Donohoe 2013; Myers 2013). Zoonosis negara-negara lain, di Indonesia
dapat memicu munculnya penyakit- penyakit-penyakit zoonosis lama
penyakit baru dan kembalinya seperti leptospirosis, brucellosis,
penyakit-penyakit lama. tuberkulosis, taeniasis, antraks,
rabies, toksoplasmosis, hingga
Kerusakan hutan mengganggu yang lebih baru seperti HIV, SARS
habitat banyak hewan liar dan (sindroma pernapasan akut berat), flu
memaksa mereka mendekati bahkan burung, MERS (sindroma pernapasan
memasuki wilayah pemukiman Timur Tengah), dan sebagainya telah
manusia. Keadaan ini memperbesar mengakibatkan sakit, cacat, dan
peluang kontak antara hewan liar menurunnya produktivitas ekonomi
dengan manusia dan meningkatkan serta kualitas hidup manusia, bahkan
kemungkinan berpindahnya kuman kematian (Myers 2013; Narrod 2012).
di dalam tubuh hewan liar ke dalam
tubuh manusia, demikian pula Penyebaran kuman dari hewan
sebaliknya. Salah satu fungsi hutan ke manusia dan dari manusia ke
sebagai penyangga antara hewan manusia berpeluang semakin cepat
liar dengan manusia menjadi hilang dan meluas. Hal ini tak terhindarkan
akibat deforestasi dan kondisi ini bukan saja akibat makin buruknya
meningkatkan peluang terjadinya kerusakan lingkungan hidup,
Gambar 4.1 Dampak langsung dan tidak langsung akibat kerusakan biodiversitas.
penyakit-penyakit zoonosis. bertambah parahnya perubahan iklim

106 107
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB IV - ANCAMAN, TANTANGAN, DAN UPAYA KONSERVASI

global, dan menguatnya globalisasi, Ketersediaan dan ketahanan pangan demam berdarah dengue. Penyakit- dan menghadapi keterbatasan akses
tapi juga mobilitas manusia yang pun ikut terganggu. Banjir dan penyakit ini, juga yang telah disebut terhadap kebutuhan-kebutuhan dasar
kian tinggi. Tak mengherankan bila kekeringan bisa menimbulkan lebih dulu, kian memperburuk seperti air bersih, pangan, layanan
beberapa penyakit zoonosis seperti kerusakan lahan pertanian dan situasi hidup orang-orang yang kesehatan, dan pendidikan yang
flu burung, SARS, MERS, dan HIV perikanan, selain menjadikan memang rentan karena kemiskinan layak.
sempat atau masih menjadi wabah nelayan dan petani sakit, bahkan
yang mendunia, melintasi batas- meninggal. Turunnya produktivitas
batas negara atau menjadi pandemi. dan timbulnya kerawanan pangan
bisa memicu atau memperburuk Konservasi
Penyakit-penyakit zoonosis hanya kekurangan gizi dan penyakit Biodiversitas
sebagian dari beraneka penyakit infeksi.
akibat kerusakan lingkungan hidup. Ekosistem yang sehat menopang menimbang dampak ekologis dan
Sebagian lain yang sangat boleh jadi Bencana lain yang tak kalah pemenuhan kebutuhan dasar kerugian ekonomi jangka panjang.
muncul akibat banjir, kekeringan, mencemaskan, yang berakibat sama manusia dan berlangsungnya Pengetahuan menyeluruh dan
tanah longsor, dan berbagai bencana buruknya, adalah kebakaran hutan peradaban. Ekosistem dan lengkap tentang kawasan-kawasan
lain adalah terganggunya kesehatan dan lahan gambut. Penyebabnya keanekaragaman hayati yang sehat ekologi yang penting, menurut
mental, seperti kecemasan dan bisa kekeringan, bisa pula kelalaian mencukupi persediaan udara dan pertimbangan ekonomi maupun
depresi. Selain penyakit, yang juga manusia. Selain semakin merusak air bersih, produksi makanan yang fungsi identitas kawasan atau
tak terhindarkan dari bencana terkait lingkungan hidup, kebakaran hutan juga sehat, dan keindahan alam. bahkan bangsa, di darat dan di laut,
degradasi ekologi dan pemanasan dan lahan gambut menyebarkan Konservasi bukan hanya perlu merupakan keniscayaan.
global adalah penurunan kualitas asap—bahkan sampai lintas negara— untuk hewan atau tumbuhan yang
hidup, cacat, trauma, bahkan yang berpotensi menimbulkan kasatmata, melainkan juga bagi Penemuan spesies orang utan baru
kematian (Case 2007; Measey 2010). bermacam-macam penyakit mikrob yang hanya bisa dilihat di Batang Toru, Sumatra Utara, bisa
Dari banjir dan kekeringan, muncul pernapasan dan alergi. Bukan hanya dengan bantuan alat di laboratorium. diambil sebagai contoh. Spesies yang
dampak ikutan berupa rusaknya anak-anak dan orang lanjut usia mengundang perhatian dunia itu
ketersediaan atau menurunnya akses yang akan terpapar risiko ini, orang Agar kehidupan manusia dan semua ditemukan dalam kondisi terancam
terhadap air bersih. Konsekuensinya dewasa tak terkecuali. makhluk hidup di bumi berlanjut, punah (Reese 2017). Pada saat
adalah meningkatnya penyakit- kelestarian alam harus terus dijaga. yang sama, di Sungai Batang Toru
penyakit infeksi kuman yang Di luar semua itu, ada dampak tak Kebutuhan hidup yang menjadi di lokasi penemuan itu, hendak
ditularkan melalui air, seperti diare, langsung dari perubahan iklim akibat alasan adanya kegiatan ekonomi dibangun bendungan yang bakal
disentri, kolera, demam tifoid, dan kerusakan lingkungan hidup, yakni memang berimplikasi adanya menjadi bagian dari pengoperasian
leptospirosis. semakin menyebarnya penyakit- pemanfaatan sumber daya alam. Tapi pembangkit listrik bertenaga air.
penyakit infeksi yang menular hal ini memerlukan kebijaksanaan, Masalahnya sangat jelas: bendungan
lewat vektor. Misalnya, malaria dan perhitungan yang matang, dengan di hutan primer akan mengisolasi

108 109
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB IV - ANCAMAN, TANTANGAN, DAN UPAYA KONSERVASI

orang utan yang tersisa itu. Tak akan Di Indonesia, kebijakan dan upaya
ada yang bisa menggantikan jasa konservasi telah dijalankan.
Kearifan Lokal dalam
ekosistem yang diperankan hutan Pelaksanaannya menitikberatkan Pemeliharaan Biodiversitas
beserta keanekaragaman hayatinya. pada pelestarian biodiversitas
Untuk dapat bertahan hidup, Kearifan lokal nonfisiknya berupa
Pertanyaan-pertanyaan yang mesti hutan, di dalam kawasan hutan
masyarakat adat di berbagai pengaturan jenis tanaman, air, dan
dijawab adalah bagaimana dapat negara maupun di luarnya
belahan dunia umumnya memiliki siklus tanam, hingga organisasi adat
menyeimbangkan kebutuhan (Undang-Undang Nomor 5/1990);
ketergantungan pada alam. yang mengelola lanskap alam, seperti
ekonomi dengan daya dukung pengaturan konservasi alam di
Kedekatan dan ketergantungan ini yang terangkum dalam organisasi
alam dan bagaimana sains dapat kawasan hutan negara (hutan
menghasilkan perilaku, kebiasaan, masyarakat bernama subak. Bentuk
membantu mencari jalan keluar. lindung dan hutan konservasi),
dan budaya yang menghargai alam simbolis penghormatan pada alam
Apakah pembangunan bendungan konservasi keanekaragaman
dengan segala isinya. Penghargaan dan penyedia makanan muncul
dapat dirancang sedemikian rupa hayati, dan perlindungan fungsi-
ini mewujud dalam pengetahuan, dalam wujud pemberian kain
sehingga keterkaitan antara hutan fungsi penunjang kehidupan yang
perilaku, ritual, tradisi, dan aturan- berwarna pada pohon besar yang
dan mobilitas orang utan bisa disediakan kawasan hutan (Undang-
aturan adat sebagai produk budaya. dikeramatkan. Simbol adat ini untuk
dipertahankan? Undang Nomor 41/1999); serta
mengingatkan orang bahwa pohon-
Kawasan Suaka Alam serta Kawasan
Sebutan lazim untuk wujud-wujud pohon tersebut tidak dapat ditebang
Sudah semestinya bila upaya Pelestarian Alam (Peraturan
penghargaan terhadap alam itu sembarangan. Selain itu terdapat
konservasi biodiversitas tak boleh Pemerintah RI Nomor 68/1998).
adalah kearifan lokal. Kearifan ini peraturan tertulis (awig-awig) yang
dilakukan sembarangan. Prinsip-
bisa bersifat fisik, nonfisik, harfiah, memuat kaidah-kaidah pedoman
prinsip dasar ini harus menjadi Kebijakan terkait konservasi di laut
atau simbolis. Kearifan lokal dalam bertingkah laku dalam masyarakat,
penunjangnya: (i) representatif/ juga telah diadakan seperti Undang-
menjaga keanekaragaman hayati termasuk dalam berinteraksi
komprehensif, yaitu perlindungan Undang Nomor 5/1990 (Undang-
dan penyedia makanan dijalankan dengan alam, misalnya hutan, dan
keanekaragaman hayati yang tak Undang Konservasi), Undang-
oleh masyarakat adat yang mengandung sanksi-sanksi spesifik
terpusat hanya pada hal-hal menarik, Undang Nomor 31/2004 jo 45/2009
menggantungkan hidup dari sumber yang diterapkan secara tegas
tapi mewakili seluruh biodiversitas (Undang-Undang Perikanan), dan
daya alam yang terdapat di darat (Karidewi et al. 2012).
dan melibatkan semua pemangku Undang-Undang Nomor 27/2007
maupun di laut (Kelbessa 2013).
kepentingan, seperti pemerintah, serta Undang-Undang Nomor 1/2014
Pengetahuan lokal dalam memelihara
industri, masyarakat; (ii) bersifat (Undang-Undang Pengelolaan
Di beberapa daerah di Bali, misalnya, sumber-sumber makanan di
efisien, biaya terjangkau; (iii) Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau
bentuk fisik kearifan lokal dalam hutan juga bisa disaksikan di
bersifat fleksibel, dapat dimodifikasi Kecil). Namun keterpaduan
memelihara alam dan sumber banyak komunitas adat lain.
sesuai kondisi tempat, waktu, serta kebijakan dan implementasi dari
makanan terlihat antara lain dari Masyarakat adat Baduy Dalam
perkembangan sains dan teknologi kebijakan-kebijakan tersebut
tradisi persawahan terasering dan di Desa Kanekes Leuwidamar,
terkini (Margules dan Sarkar 2007). memang masih perlu diperkuat.
tersedianya hutan penyangga. Lebak, Banten, misalnya, sangat

110 111
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB IV - ANCAMAN, TANTANGAN, DAN UPAYA KONSERVASI

menjaga keseimbangan alam. yang dilakukan adalah perambahan Terdapat pula tradisi lokal seperti Pertambahan jumlah penduduk,
Mereka memiliki aturan ketat hutan (Siahaya et al. 2016). bau nyale di kalangan Suku Sasak di peningkatan mobilitas manusia,
dalam menentukan batasan hutan, Lombok, yaitu aneka ritual sebelum dan kian menguatnya ekonomi
mana yang bisa digunakan untuk Kebiasaan menanam aneka tanaman menangkap cacing laut sekali menimbulkan banyak tantangan
pertanian, mana yang dilindungi, dan menggilir berbagai jenis setahun di beberapa pantai di daerah bagi keberlanjutan kearifan-kearifan
dan mana yang sama sekali terlarang tanaman di kebun dan ladang, yang tersebut. Kegiatan menangkap lokal. Sains garda depan diperlukan
digunakan, bahkan sekadar untuk dilakukan banyak masyarakat petani cacing laut beserta ritual-ritual yang sebagai pasangan kearifan
dilewati (Iswandono et al. 2016). di berbagai daerah, menunjukkan mengiringinya sebagai penghormatan lokal sekaligus untuk meninjau
Masyarakat adat Ammatoa di Desa kesesuaian dengan temuan-temuan terhadap lingkungan laut berserta kembali keberadaannya dalam
Tana Toa, Kecamatan Kajang, sains terkini mengenai cara menjaga segenap isinya, telah menjadi daya mengoptimalkan upaya menjaga
Kabupaten Bulukumba, Sulawesi keseimbangan mikrob dan kekayaan tarik bagi banyak wisatawan untuk biodiversitas dan lingkungan hidup.
Selatan, punya aturan pasang ri mikrobiom dalam tanah (Jacoby et al. berkunjung ke Lombok. Tradisi lokal
kajang, pandangan dan cara hidup 2017). terkait dengan lingkungan laut telah Kearifan lokal merupakan sesuatu
yang mengatur, di antaranya, menghasilkan keuntungan ekonomi yang kompleks yang memiliki
bagaimana masyarakat secara bijak Tradisi sasi di Maluku merupakan bagi masyarakat dan pemerintah persamaan dan perbedaan dengan
mengambil sumber kehidupan dari contoh yang berlaku dalam setempat. Pemanfaatan lain sains. Salah satu perbedaan yang
hutan secukupnya agar kehidupan masyarakat yang hidupnya bertumpu bersumber dari pengetahuan lokal utama adalah bahwa kearifan lokal
manusia dan hutan terjaga (Hijjang pada laut. Tradisi ini melarang yang telah dilakukan dari generasi bersifat context-bound sehingga
2014). penangkapan ikan, mengambil ke generasi di berbagai tempat tidak dengan mudah ditransfer dan
kerang-kerangan jenis lola, di Indonesia adalah penggunaan digeneralisasi ke dalam konteks-
Suku Dayak Tunjung di Desa batulaga, atau japing-japing secara pewarna alam untuk wastra konteks sosio-kultural yang lain.
Linggang Melapeh, Kecamatan berlebihan. Dengan sasi, orang tak Nusantara. Sifat ini sangat perlu diperhatikan
Linggang Bingung, Kabupaten Kutai boleh mengambil hasil laut sebelum jika kearifan lokal diharapkan
Barat, Kalimantan Timur, lain lagi. waktu yang ditentukan. Inilah Aneka kearifan budaya yang menjadi “penjaga” biodiversitas.
Mereka memiliki kebiasaan ladang mekanisme budaya untuk memberi terkandung dalam tradisi-tradisi Selain itu, perlu juga pemahaman
berpindah, dalam jangka waktu waktu kepada alam melestarikan diri tersebut memang bersifat lokal. Tapi bahwa kearifan lokal tidak selalu
berbeda-beda, 2-4 tahun, sehingga sehingga mampu memberi dukungan semuanya memuat prinsip dasar berkelanjutan atau berkeadilan
tanah berpeluang memulihkan pangan kepada manusia secara yang sama, yaitu penghormatan sosial, supaya kita tidak secara buta
diri. Praktik perladangan semacam berkelanjutan. Sebagian masyarakat kepada alam dan pelestarian mengidealisasikan kearifan lokal
ini melestarikan tanah dan adat di Maluku, terutama di keanekaragaman hayati sebagai tanpa melihat dalam konteks nyata.
memungkinkan tanah subur kembali. Maluku Tengah, Kota Tual, Maluku penopang kehidupan manusia,
Lingkungan pun bisa lebih lestari, Tenggara, dan Maluku Barat, masih termasuk sebagai penyedia makanan
sesuatu yang mustahil terjadi kalau menerapkan sasi (Mony et al. dalam (Armitage et al. 2017; Kelbessa 2013;
Armitage et al. 2017). Kothari 2008).

112 113
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

SAINS DAN TEKNOLOGI


GARDA DEPAN UNTUK
BIODIVERSITAS
INDONESIA

Hadiah Nobel Kedokteran pernah “mampir” di Indonesia pada 1929. yang berkesinambungan dalam meletakkan dasar-dasar sains vitamin modern
Penghargaan bergengsi sejagat itu dianugerahkan kepada Christiaan Eijkman, selama lebih dari 25 tahun, di laboratorium yang didirikannya di Batavia (Jakarta).
seorang dokter Belanda dan ahli patologi, melalui penemuan penyebab beri- Laboratorium yang kemudian dikenal sebagai Eijkman Instituut tersebut kini
beri akibat defisiensi vitamin B1. Walaupun pada saat itu Eijkman sudah menjelma sebagai lembaga penelitian biologi molekuler dan bioteknologi, Lembaga
kembali ke negeri Belanda, Hadiah Nobel tersebut diberikan berkat penelitian Biologi Molekuler Eijkman.

114 115
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

Sains dan riset ilmiah dasar Alam seharusnya ditempatkan


Prioritas Sains dan Teknologi
memang pernah cukup kuat sebagai pusat pembangunan
mengakar di bumi Indonesia. Dan berkelanjutan yang dilakukan untuk Biodiversitas Indonesia
seperti penemuan teori evolusi serta secara inklusif melibatkan semua
Indonesia sebenarnya memiliki
peletakan landasan biogeografi oleh elemen masyarakat. Karena itu
sederet pilihan untuk menjadikan
Alfred Russel Wallace satu abad diperlukan paradigma baru dan
biodiversitas sebagai ujung tombak
sebelumnya, biodiversitas Indonesia strategi yang tepat dalam mengelola
pembangunan. Pilihan tersebut
yang kaya juga ikut menginspirasi dan memanfaatkan kekayaan
ditentukan oleh tingkat ambisi kita
lahirnya sains vitamin. Sains megabiodiversitas dan ekosistemnya
dalam upaya menempatkan Indonesia
vitamin ini kemudian mendorong melalui topangan kuat ilmu
unggul secara ekonomi sekaligus
munculnya industri vitamin yang pengetahuan, sains, dan teknologi.
melestarikan alam dan serta
bernilai ekonomi sangat tinggi.
memperkuat sains dan teknologi
Sayangnya, setelah era Eijkman, Penguasaan sains dan teknologi
yang bersandar pada biodiversitas.
kondisi sosial politik menyebabkan yang mumpuni mutlak diperlukan
Tiga bidang berikut menggambarkan
kita kehilangan fokus terhadap untuk memanfaatkan keragaman
contoh pilihan yang masing-masing
penguatan sains dan teknologi. hayati dengan tepat. Kejelian
mengandung konsekuensi yang
pemerintah dalam menentukan
berbeda dari segi waktu, kebutuhan
Biodiversitas Indonesia yang kaya prioritas memegang peranan penting.
investasi, pengetahuan yang
memang menyuguhkan banyak Bab ini membahas aspek sains dan
diciptakan serta daya dongkrak bagi
peluang. Megabiodiversitas di darat teknologi yang diperlukan dalam
inovasi dan pengembangan teknologi.
dan laut merupakan keunggulan mengoptimalkan pengelolaan dan
Dari tingkat ambisi sedang berupa
komparatif yang seharusnya pemanfaatan megabiodiversitas
pengembangan ekowisata sampai
dapat menjadi modal dasar untuk Indonesia. Inilah upaya pemanfaatan
tingkat ambisi sangat tinggi yakni
memajukan Indonesia. Potensi sumber hayati untuk pembangunan
eksplorasi laut dalam (Gambar 5.1).
kekayaan alam hayati ini sangat ekonomi melalui sains dan inovasi
besar untuk dikembangkan dalam teknologi sekaligus membangun
mendukung pembangunan ekonomi. budaya ilmiah yang kuat sebagai
modal sebuah bangsa menjadi maju.

116 117
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

Sains untuk Ekowisata masyarakat lokal, serta melibatkan


dan Konservasi interpretasi dan edukasi. Edukasi
yang dimaksud melibatkan staf
Pemerintah terus menggalakkan dan wisatawan. Pendekatan ini
upaya pelestarian alam melalui dapat mencegah kerusakan alam,
penetapan berbagai kawasan seperti deforestasi (lihat Brandt
konservasi di darat maupun di laut. dan Buckey 2018). Pengembangan
Tujuannya tentu untuk melindungi ekowisata yang inklusif dengan
alam dan keanekaragaman hayati menyertakan masyarakat lokal,
di dalamnya yang juga berdampak misalnya, dapat mengurangi
pada kesehatan dan kesejahteraan pembalakan liar. Penduduk yang
manusia. Kawasan konservasi yang semula menebangi pohon secara liar
efektif membutuhkan rancangan dapat dilatih dan didorong beralih

Gambar 5.1 Contoh prioritas nasional dan tingkat ambisi serta dampaknya terhadap ekonomi, sains, dan teknologi.
berdasarkan analisis masa depan profesi menjadi pemandu wisata
alternatif dengan memperhatikan atau melakukan kegiatan ekonomi
masalah perkembangan masa depan lain yang menunjang pariwisata.
kawasan, ekonomi, sosial, dan Keuntungan dari pariwisata dapat
kelestarian biodiversitas. pula dimanfaatkan untuk pendanaan
sains yang mendukung konservasi.
Salah satu strategi yang digunakan
untuk menyelaraskan upaya Idealnya, sebuah pusat konservasi
pelestarian alam, konservasi, dan ekowisata membutuhkan
dan pembangunan ekonomi yang asupan data yang berkesinambungan
berkesinambungan yaitu melalui sebagai pijakan untuk pengambilan
pendekatan ekowisata. Ekowisata keputusan. Karena itu, pusat
adalah suatu konsep pariwisata yang konservasi dan ekowisata
mencerminkan wawasan lingkungan juga mutlak didukung dengan
dan mengikuti sejumlah kaidah sains melalui riset strategis
keseimbangan dan kelestarian yang berkelanjutan. Kita dapat
alam. Menurut The International mengadopsi perkembangan informasi
Ecotourism Society, ekowisata adalah dan teknologi yang pesat saat ini
perjalanan wisata bertanggung untuk memperkuat upaya konservasi.
jawab ke alam yang memelihara Caranya dengan teknologi
lingkungan, menopang kehidupan terkini dalam biologi konservasi,

118 119
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

pengumpulan data, analisis, serta Sains untuk Penemuan Obat Salah satu pendekatan yang Efek pengobatan bersumber bahan
pemodelan big data yang bersifat dan Bioprospeksi dilakukan para ilmuwan dunia alami atau obat organik diperoleh
dinamis dan aktual. saat ini untuk mengatasi penyakit melalui proses seleksi alam, proses
“Produk alami adalah sumber seperti malaria yaitu dengan koevolusi dengan komunitas biologis
Lebih jauh lagi, keunikan penyembuhan yang tidak ternilai mengeksplorasi potensi produk yang membentuknya. Tumbuhan,
biodiversitas bumi Indonesia telah harganya. Aspirin misalnya, yang alami (Mishra et al. 2017). Saat ini hewan, dan mikroorganisme yang
menginspirasi peletakan dasar teori- berasal dari kulit pohon willow, dan diperkirakan 25-50% obat di pasaran hidup dalam suatu komunitas
teori besar dunia, yaitu teori evolusi dasar molekuler dari agen kemoterapi bersumber dari bahan alami. Hal ini biologis saling berinteraksi.
dan teori biogeografi serta botani antikanker, TaxolTM, berasal dari menunjukkan bahwa bahan alami Mereka secara alami merangkai
tropis. Kekayaan alam kita beserta kulit pohon pacific yew. Karena itu, masih merupakan sumber yang berbagai macam bahan aktif yang
sejarahnya merupakan dua potensi menjadi masuk akal untuk berpikir mendominasi proses penemuan obat memengaruhi satu sama lain dalam
besar untuk digabungkan menjadi bahwa kontribusi teks kuno dan baru (Kingston 2011; Newman & Crag suatu keseimbangan ekologis.
tujuan wisata alam bersejarah manfaat dari pengobatan tradisional 2016). Kamus sumber produk alami Semakin bervariasi komunitas
(eco-heritage tourism). Wisata benar-benar dapat memengaruhi (DNP; http://dnp.chemnetbase. biologisnya, semakin besar pula
sejarah berbekal jejak AR Wallace kesehatan masyarakat modern”— com) memiliki lebih dari 214 ribu jumlah potensi dan ragam zat
dan Rumphius, misalnya, akan Brent Bauer, Mayo Clinic. daftar sumber produk alami (Ji et bioaktif yang dapat digunakan
memiliki ceruk pasar wisatawan al. 2009). Lembaga Market Research sebagai kandidat bahan obat. Bahan-
pencinta sejarah dan sains. Begitu Alam beserta tanaman, hewan, dan Consulting (MRC) menyatakan bahan aktif yang diproduksi oleh
pula kemasan wisata sains ke mikroorganisme merupakan pustaka bahwa pasar global suplemen herbal satu organisme untuk melawan
sungai dan danau purba di Sulawesi berjuta senyawa kimia yang dapat mencapai 49,1 miliar dolar AS pada organisme lain, serta bahan aktif
Selatan, jejak Wallace di Ternate— dimanfaatkan untuk pengembangan 2016 dan diperkirakan mencapai 86,7 pembawa penyakit dapat secara
dan seluruh titik di Indonesia yang obat. Manusia telah memanfaatkan miliar dolar AS pada 2022. Besarnya sinergis memengaruhi proses biologis
pernah disinggahi Wallace—jejak sumber kekayaan alami bahan obat peluang ekonomi ini merupakan spesies sekitarnya yang memiliki
Rumphius di Ambon, dan sebagainya. sejak zaman prasejarah. Penemuan kesempatan bagi Indonesia untuk susunan fisiologis dan biokimia
Kita membutuhkan inovasi dalam endapan serbuk sari pada situs bersaing di pasar global. Untuk itu, yang serupa. Banyak zat kimia aktif
mengemas pariwisata Indonesia pemakaman manusia Neanderthal diperlukan sumber daya manusia, dari tanaman yang telah berevolusi
sehingga dapat berjalan secara di wilayah Kurdistan, Irak, pada fasilitas, pendanaan, serta kolaborasi untuk membentengi dirinya
berkesinambungan serta selaras 60 ribu tahun lalu menunjukkan nasional dan internasional yang terhadap serangan hewan pemakan
dengan upaya pelestarian alam dan bahwa kerabat dekat manusia baik. Usaha semacam itu sudah tumbuhan. Manusia mengolah
bernilai ekonomi tinggi. modern itu bahkan telah menyadari dimulai oleh laboratorium industri di dan memanfaatkan zat kimia aktif
manfaat bahan-bahan alami untuk Indonesia seperti Dexa Laboratories tersebut misalnya sebagai obat
menyembuhkan berbagai penyakit of Biomolecular Sciences, Dexa pencahar, kardiotonik, dan pelemas
(Solecki 1975). Medica. otot (Ji et al. 2009).

120 121
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

Pencarian obat dari alam: kerajaan besar kokoh berdiri di lalu digunakan sebagai pengobatan dan Historiae naturalis et medicae
pertemuan antara pengetahuan Nusantara. Kemudian pada masa untuk gejala yang diobati saat ini Indiae orientalis. Demikian pula
tradisional dan ilmu modern VOC, Rumphius menulis Herbarium dengan antibiotik modern. Literatur sejumlah naskah kuno dari beberapa
Amboniense. Herbarium Amboniense saat ini tidak mendeskripsikan suku di Indonesia, seperti Lontara
Kekayaan hayati kita merupakan mendokumentasikan khasiat medis penggunaan pohon atun untuk Pabbura (Bugis) dan Usada Buda
potensi sumber daya ekonomi hampir 1.200 spesies asli bumi mengobati penyakit yang serupa Kecapi (Bali). Terdapat paling sedikit
untuk penemuan obat dan bahan Nusantara yang dipublikasikan pada dengan disentri. Dengan mencari delapan naskah kuno berbahasa
kosmetik atau biomaterial, misalnya 1741. Dokumentasi Rumphius tersebut teks sejarah tentang obat herbal, Sunda, Jawa, Bali, dan Melayu yang
untuk prostetika. Kekayaan alam telah menjadi dasar eksplorasi kami telah mengidentifikasi obat memuat pengobatan dan ramuan
Indonesia mencakup lebih dari 10% bahan obat para peneliti di Mayo baru yang potensial dengan sifat tradisional (Nawangningrum 2004).
tanaman dunia, ribuan di antaranya Clinic, Amerika Serikat. Mereka antibakteri dan telah mengembalikan Hal ini dapat menjadi petunjuk
digunakan untuk pengobatan berinisiatif untuk menggali tulisan pengetahuan yang hilang mengenai awal untuk gerakan mencari obat
penyakit. Dari jumlah tersebut, pengobatan kuno dan sejarah di pengobatan tradisional.” (Buenz et al. secara strategis dan sistematis
sekitar 900 telah diteliti untuk obat samping metode verifikasi ilmiah, 2006). dengan pendekatan sains modern.
(Timmermans 2001). misalnya dengan mengkonfirmasi Semua memerlukan pemahaman
sifat antibakteri ekstrak pohon atun, Kini setelah lebih dari tiga setengah mendasar tentang potensi obat
Di tengah tantangan resistensi yang dapat mengendalikan bakteri abad sejak dokumentasi Rumphius, dari megabiodiversitas kita serta
sejumlah agen penyakit, serta deraan penyebab diare. Rumphius pernah bangsa kita belum juga menggali ekosistem pendukungnya.
berbagai penyakit metabolik, upaya menggambarkan khasiat pohon atun dan memanfaatkan petunjuk
gerakan pencarian obat dari bumi dalam tulisannya. Ditulis lebih dari awal tersebut secara signifikan. Bioprospeksi
Indonesia adalah langkah investasi tiga setengah abad lalu, teks tersebut Padahal laju kepunahan alam terus
yang strategis. Kita dapat menimba sedang diperbarui bersamaan dengan berlangsung, entah akibat ulah Bioprospeksi adalah pencarian dan
pengalaman dari Cina dalam upaya tulisan sejarah obat dan naskah kuno manusia maupun faktor alam. Negara pengembangan sumber obat baru
penemuan obat baru antimalaria lain yang mengarah pada upaya perlu berinvestasi secara strategis atau produk lain yang bernilai
yang diawali dengan menggali penemuan obat saat ini. dan lebih agresif untuk menggali ekonomis yang berasal dari zat
naskah kuno yang kemudian berbuah potensi ini demi kesejahteraan bioaktif tumbuhan, hewan,
Hadiah Nobel untuk Tu Youyou. “Hasil temuan kami menunjukkan bangsa dan umat manusia. dan mikroorganisme. Kegiatan
bahwa obat-obatan potensial dapat ini melibatkan eksplorasi jenis
Indonesia juga dapat bersaing diidentifikasi dengan mencari Jacobus Bontius, seorang dokter biodiversitas untuk sumber daya
dengan Cina dalam khazanah tulisan herbal kuno. Meskipun pelopor kedokteran tropis di Batavia, biologis yang bernilai sosial dan
ramuan kuno. Bumi Nusantara telah kita tidak akan pernah tahu juga terkesan dengan pengobatan ekonomi bagi berbagai industri,
melahirkan sejumlah naskah kuno penyakit pasti yang diobati dengan tradisional di Hindia Belanda. Ia terutama industri farmasi (Beattie
dalam lontar-lontar dan kitab-kitab kernel tumbuhan atun, kernel ini mendokumentasikannya dalam buku et al. 2005). Ketertarikan terhadap
sejak abad ke-11 ketika kerajaan- digambarkan hampir 400 tahun yang empat volume, De medicina Indorum bioprospeksi telah meningkat seiring

122 123
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

melesatnya permintaan obat baru Pengembangan obat modern dari Genomik, metagenomik, biodiversitas dalam bentuk konten
untuk menggantikan obat-obatan bahan alami memerlukan isolasi dan mikrobiom genetika dari level individu, bahkan
yang tersedia di pasaran. senyawa atau zat aktif yang level sel tunggal, hingga level
bermanfaat di antara jutaan molekul Bidang genomik berkembang cukup populasi.
Resistensi bakteri terhadap antibiotik dapat dipercepat dengan pendekatan pesat sejak teknologi pengurutan
kini merupakan salah satu masalah penapisan massal tingkat tinggi. atau sekuens genom—kode genetik— Perkembangan ini memicu
utama dalam upaya pemberantasan Dalam satu dekade terakhir, jumlah organisme menjadi jauh lebih cepat. melesatnya bidang bioinformatika
penyakit menular dan perawatan molekul target untuk penapisan Harganya pun semakin terjangkau. yang memanfaatkan kemajuan
medis di dunia. Organisasi massal berdaya tinggi yang Pada dekade 1990-an, memetakan teknologi komputasi dan pendekatan
Kesehatan Dunia (WHO) menyebut dipublikasikan sudah meningkat urutan gen manusia membutuhkan kuantitatif-matematis-statistik
resistensi antibiotik sebagai salah pesat. Tantangan terbesar saat ini dana 3 miliar dolar Amerika untuk memproses data genom yang
satu ancaman terbesar terhadap bukan lagi mencari molekul target, Serikat dan waktu lebih dari satu terus membanjiri dari berbagai
kesehatan global, keamanan pangan, melainkan mengidentifikasi target dasawarsa untuk merampungkan spesies organisme. Data yang
dan pembangunan. Pada 2017, WHO yang berpotensi paling besar untuk proyek tersebut. Saat ini sekuens muncul lebih beragam, yang memuat
menerbitkan daftar prioritas global mendapatkan bakal obat (AIPI 2016). genom manusia dapat dilakukan berbagai rangkaian dan interaksi
berisi 12 bakteri resisten antibiotik. seharga 1.000 dolar Amerika Serikat molekul dalam organisme. Di sini
Terdapat semakin banyak penyakit Perkembangan sains dan teknologi atau sekitar 15 juta rupiah. Bahkan kita mendapati semakin banyak
yang telah berevolusi menjadi kebal telah memungkinkan untuk harganya diharapkan dapat ditekan parameter yang dapat digunakan
atau resisten terhadap obat yang memproduksi obat dari bahan- hingga sepersepuluhnya dengan untuk mengukur keberagaman
sudah ada. Kondisi ini mendorong bahan kimia sintetis. Obat berbasis proses pengurutan gen tak sampai organisme berdasarkan pengetahuan
munculnya kebutuhan untuk sintetis terinspirasi dari agen-agen satu jam (Check-Hayden 2014). kita terhadap sifat-sifatnya yang
memiliki persediaan obat baru. yang ditemukan di alam dengan makin menyeluruh.
Melalui bioprospeksi, kebutuhan cara meniru sifat biokimia dan Perkembangan teknologi telah
terhadap obat baru tersebut dapat kimiawinya. Berbagai kandidat banyak membantu para ilmuwan Dengan pengurutan genom yang
segera dipenuhi. obat populer, seperti capsaicin dan untuk meneliti biodiversitas secara lebih murah dan mudah, kemampuan
curcumin datang dari peningkatan lebih detail. Dengan teknologi untuk mendapati genom pada level
Apakah kegiatan bioprospeksi fokus penelitian terhadap agen pengindraan jauh dan komputasi, populasi juga mulai berkembang
didasarkan pada pengetahuan bersumber alami (Ji et al. 2009; Ji & ilmuwan bisa memperoleh beragam pesat. Metagenomik adalah analisis
obat-obat tradisional atau tidak, Zhang 2008; Corson & Crews 2007). observasi skala big data. Terobosan konten genom organisme langsung
tetap diperlukan indikasi dini untuk teknologi gabungan ilmu biologi dari lingkungan tempat mereka
mengembangkan obat modern. molekuler, genetika, dan informatika berada dalam skala ekologis populasi.
yang melandasi bidang genomik Metagenomik memungkinkan untuk
telah memungkinkan para ilmuwan memetakan biodiversitas pada
untuk melakukan observasi level interaksi dinamis kumpulan

124 125
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

organisme dalam lingkungannya obesitas, diabetes, penyakit jantung gangguan imunitas pada tubuh yang dikelola dengan baik tidak
dan bagaimana interaksi ini dapat hingga kelainan mental. (Dickerson et al. 2017). Dari sini hanya memberi pendapatan bagi
memengaruhi keseimbangan diharapkan pengetahuan tentang masyarakat adat, tempat sumber
ekosistemnya. Perkembangan pesat Komunitas mikrob terbanyak dalam biodiversitas mikrob dapat diterapkan daya alam berada, namun juga
terjadi pada pemetaan genom mikrob tubuh manusia berada dalam usus. dalam upaya meningkatkan insentif terhadap upaya untuk
dalam berbagai sistem komunitas Ada lebih dari 1.000 spesies mikrob kesehatan serta untuk berbagai melestarikan ekologi alam yang
ekologi mikrob yang hidup dalam usus yang hidup di dalamnya inovasi biomedis. Budaya makan menyimpannya. Dengan demikian,
tubuh manusia, dalam tanah, tubuh (Wang et al. 2015). Makanan dan dengan diet yang berbeda-beda pada kita dapat memiliki sumber
tanaman, hingga mikrob ekologi laut latar belakang genetik serta mikrob tiap kelompok etnis dan keragaman berkelanjutan untuk kepentingan
(National Research Council 2007; yang hidup dalam tubuh ternyata kuliner Indonesia mungkin dapat bersama (Timmermans 2001).
Thomas et al. 2012). Metagenomik berinteraksi dalam menentukan memengaruhi populasi mikrobiom.
juga memungkinkan bioprospeksi kesehatan kita. Komunitas mikrob Indonesia merupakan laboratorium Sains untuk Eksplorasi
gen-gen potensial mikrob dari alam ini memiliki peran penting dalam manusia yang ideal untuk memahami Laut Dalam: Kehidupan di
tanpa melalui kultur. melindungi tubuh manusia dari interaksi pola makan dengan Lingkungan yang Ekstrem
serangan mikrob pembawa penyakit, mikrobiom. Misalnya, bagaimana
Perkembangan metagenomik dalam memodulasi sistem kekebalan tubuh, puasa Senin-Kamis atau budaya Ekspedisi Snellius (1929-1930) pada
memahami biodiversitas organisme mengatur metabolisme, bahkan mutih dalam tradisi Jawa mungkin era pemerintah Hindia Belanda
dalam tubuh manusia adalah salah berfungsi secara kolektif sebagai memengaruhi populasi mikrobiom. dan Ekspedisi Snellius II pada 1989
satu potensi terobosan aplikatif organ produksi hormon. Lebih dari berhasil memetakan topografi dasar
bidang kesehatan yang sedang 100 juta sel saraf terletak dalam usus Tantangan sosial dan ekonomi dalam laut, khususnya wilayah Indonesia
banyak dieksplorasi saat ini. Mikrob yang berinteraksi dengan komunitas penemuan obat dan bioprospeksi Timur. Berdasarkan ekspedisi
yang berada dalam tubuh, terutama mikrob ini, bahkan memengaruhi tersebut, kita mengetahui bahwa
dalam saluran cerna, ternyata cara kita berpikir (Hadhazy 2010). Bioprospeksi memang sangat penting, wilayah antara Paparan Sunda dan
berperan penting dalam menentukan namun ia harus diatur sehingga Paparan Sahul merupakan perairan
status kesehatan. Kumpulan Berbagai rangkaian hasil penelitian menghindarkan kita dari eksploitasi laut dalam, termasuk di sekitar Pulau
makhluk renik dalam tubuh—dikenal tentang mikrob dalam tubuh kita berlebihan terhadap sumber Sulawesi, Halmahera, Seram, Buru,
sebagai mikrobiom—bahkan dianggap menunjukkan adanya hubungan erat daya alam, serta tetap memberi Aru, serta deretan Kepulauan Sunda
sebagai genom kedua manusia. Hasil antara komposisi jenis mikrob dalam penghargaan terhadap pengetahuan Kecil. Di sana sedikitnya terdapat
riset menunjukkan bahwa mikrobiom usus dengan kesehatan mental. lokal. Masyarakat lokal tempat 26 basin dan palung, yang terdalam
sama kompleks dan berpengaruhnya Perubahan komunitas ekologis sumber bahan alami ditemukan adalah Palung Weber dengan
dengan genom kita sendiri, yang mikrobiom usus berhubungan dengan harus merasakan manfaatnya secara kedalaman mencapai 7.440 meter.
memiliki andil dalam berbagai berbagai penyakit neuropsikiatri, ekonomi, serta berpartisipasi aktif
sindrom atau penyakit, seperti seperti autisme, schizophrenia, dan agar lingkungannya tetap terjaga. Fakta ilmiah yang menarik sekaligus
Idealnya, proyek bioprospeksi ironis adalah laut dalam sebenarnya

126 127
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

menyimpan misteri besar yang belum chalumnae) di Laut Sulawesi. Ikan informasi mengenai proses adaptasi memutuskan untuk menyambangi
banyak terpecahkan. Laut dalam ini bisa hidup sampai kedalaman kehidupan dalam kondisi ekstrem. bulan.
rupanya jauh lebih asing daripada 700 meter di bawah permukaan laut. Namun, observasi tentang hal ini Terdapat potensi lain dari laut dalam
antariksa, yang berjarak ribuan Bagaimana organisme ini sanggup dan kegunaannya bagi kehidupan seperti minyak dan gas bumi, sumber
kilometer dari bumi. Para ilmuwan beradaptasi di lingkungan yang serba manusia masih sangat sedikit. energi listrik melalui Ocean Thermal
konon memiliki pengetahuan yang ekstrem? Bisakah jurus adaptasi Energy Conversion/OTEC, cadangan
jauh lebih baik tentang permukaan organisme yang hidup di dasar laut Keberadaan gunung laut juga sangat mineral seperti emas, timah,
Mars atau bulan ketimbang laut menjadi inspirasi manusia untuk menjanjikan karena proses sirkulasi cadangan air mineral masa depan,
dalam. Eksplorasi laut dalam yang memahami mekanisme adaptasi? dan turbulensi di sekitarnya. Kondisi serta produksi garam berkualitas
masih sangat terbatas membuat Bagaimana pengetahuan mengenai ini sangat menunjang kehidupan tinggi. Semua ini bermanfaat bagi
manusia baru mengetahui sekitar kehidupan laut dalam dapat dan membuatnya kaya spesies pengembangan ekonomi masa
1% dari seluruh kekayaan organisme melahirkan inovasi teknologi dan makrofauna. Eksplorasi sumber depan bangsa Indonesia. Namun
yang tinggal di gelapnya samudra. industri baru yang tidak terpikirkan daya hayati di sekitar gunung laut selayaknya kita berhati-hati dalam
sebelumnya. Misalnya, pengetahuan sangat mahal dan memerlukan pengelolaannya. Jangan sampai
Para ilmuwan belum sepenuhnya mengenai DNA polimerase yang teknologi tinggi. Namun, eksploitasi laut merusak alam seperti
memahami hewan dan organisme memunculkan teknologi Polymerase kemajuan teknologi ikutan dan yang telah terjadi di darat.
apa saja yang bisa bertahan di Chain Reaction (PCR) yang telah hasilnya juga menjanjikan, setara
lingkungan ekstrem laut dalam. melahirkan industri bioteknologi dengan kemajuan ketika manusia
Kadar oksigen super tipis, suhu abad ke-21 yang luar biasa.
ekstra rendah, tekanan ekstrem
mematikan, kadar garam tinggi, Wilayah Indonesia merupakan Pengembangan Sains dan Teknologi
derajat keasaman tinggi, hening, dan lokasi pertemuan lempeng
tanpa cahaya. Meski kondisi laut Eurasia, Indo-Australia, Pasifik, untuk Mendukung Biodiversitas
dalam gelap abadi, ternyata masih dan Filipina. Kondisi ini sangat Indonesia
ditemukan berbagai jenis organisme, memungkinkan terdapat banyak
termasuk ikan. Meski kondisi laut lokasi celah hidrotermal serta Laut dalam Indonesia memiliki mendorong potensi perekonomian
dalam gelap abadi, namun masih beberapa gunung api bawah laut. potensi sumber daya hayati dan dari potensi laut dalam tersebut?
ditemukan berbagai jenis organisme, Dengan kehidupan organisme laut nonhayati yang sangat besar.
termasuk ikan. dalam yang anaerobik dan tanpa Namun, minimnya informasi dan Sejumlah aspek mendasar
cahaya, juga sangat dipengaruhi oleh pengembangan sains laut membuat pengembangan sains dan teknologi
Salah satu penemuan yang cukup hidrogen sulfat beracun serta kadar pengembangan potensinya sangat garda depan terkait biodiversitas
menghebohkan adalah penemuan garam tinggi, maka pemahaman kurang. Bagaimana kita dapat beserta potensinya bagi inovasi
ikan purba yang sudah dianggap terhadap ekosistem di sekitar lubang mengembangkan kemampuan untuk ekonomi memerlukan dukungan
punah, yakni Coelacanth (Laminaria hidrotermal dapat memberikan

128 129
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

secara lebih umum, misalnya panas bumi, dan bioenergi. Bioenergi energi untuk menghasilkan listrik Tasmania atau 3,1 kali luas daratan
bioenergi, potensi mikrob, berguru adalah sumber energi yang berasal dengan efisiensi tinggi. Tak kalah Inggris) untuk dapat menggantikan
pada alam melalui biomimikri, big dari produk biologis, baik dari limbah penting adalah polusinya minimal 19% dari konsumsi bahan bakar fosil
data, serta penguatan bank spesimen maupun dari sumber biologis lain karena limbah dihasilkan berupa dunia saat ini (Sakurai et al. 2015).
nasional. yang berkelanjutan seperti biomassa, air (H2O). Pemanfaatan mikroalga Namun dengan teknologi rekayasa,
biodiesel, bioetanol, dan biogas. merupakan tindakan climate positive keterbatasan lahan untuk kultivasi
Sains untuk Bioenergi Pengembangan bioenergi harus dan menghasilkan bahan bakar bio dapat diatasi. Mikroalga yang dapat
mempertimbangkan penghargaan yang karbon-netral seperti bioH2, tumbuh di berbagai jenis ekosistem,
Pencemaran lingkungan dan terhadap habitat alam dan biogas, bioethanol, biodiesel, and termasuk yang ekstrem dan berkadar
ancaman kesehatan akibat keragaman hayati di dalamnya bio-oil yang lebih efisien dan tanpa garam tinggi justru merupakan
pembakaran bahan bakar fosil, termasuk kesejahteraan hewan, berkompetisi dengan bahan pangan kekuatan.
berkurangnya sumber energi penggunaan lahan yang tidak (Chen et al. 2017, Dwi Susilaningsih
fosil disertai dengan tingginya bersaing atau mengancam produksi et al. 2014, Hadiyanto et al. 2012). Pengembangan bioenergi di
kebutuhan energi mendorong pangan, pemanfaatan lokal dengan Namun demikian, pengembangan Indonesia dapat mengurangi
pemenuhan kebutuhan akan sumber transportasi minimal, serta tidak mikroalga sebagai sumber energi ketergantungan impor bahan bakar
energi alternatif terbarukan yang berdampak buruk terhadap kualitas dalam skala besar masih dihadang minyak, mendukung iklim yang lebih
ramah lingkungan dan ekonomis. udara. oleh beberapa masalah, seperti baik, serta memanfaatkan limbah,
Peningkatan karbondioksida (CO2) rendahnya efisiensi konversi termasuk limbah sawit. Energi
sejak Revolusi Industri terutama Idealnya, kita memerlukan sumber biomassa, invasi mikroorganisme biomassa dapat dikembangkan
berasal dari hasil pembakaran bioenergi yang tak menghasilkan dari luar, mahal dan terbatasnya untuk memenuhi kebutuhan
bahan bakar fosil (65%) dan alih emisi CO2. Satu-satunya jenis mikrob zat hara yang diperlukan untuk swasembada energi lokal dengan
guna lahan (deforestasi, 11%) (IPCC yang mampu menghasikan energi kultivasi, serta panen yang berbiaya memanfaatkan limbah organik.
2014). Peningkatan CO2 di atmosfer bersih dengan produk oksigen mahal. Salah satu jalan keluar yang Namun untuk pemanfaatan dalam
berkontribusi terhadap pemanasan dan limbah berupa air adalah strategis adalah menggabungkan skala besar dibutuhkan material
global dan perubahan iklim yang sianobakteri atau alga biru-hijau produksi biofuel dengan pengolahan organik yang juga besar serta
mengancam kehidupan di bumi. yang menghasilkan energi melalui limbah. lahan yang luas sehingga dapat
Solusinya adalah penggunaan bahan fotosintesis. Mikroalga merupakan menyebabkan deforestasi. Indonesia
bakar yang tak menghasilkan emisi sumber ideal energi terbarukan Pengembangan teknologi berbasis dengan iklim tropis sesungguhnya
CO2 dan melakukan reforestasi. karena menggunakan air dan mikroalga dengan sistem fotosintesis memiliki peluang besar untuk
cahaya matahari yang melimpah dan bersifat karbon-netral akan mengembangkan bioenergi bersih
Posisi geografis dan kondisi alam dan menghasilkan oksigen dan berperan signifikan dalam strategi dari mikroalga.
Indonesia kaya akan potensi beragam hidrogen (H2) serta pertumbuhannya mitigasi CO2 di masa depan (Chen et
jenis energi bersih dan terbarukan cepat. Hidrogen tersebut dapat al. 2017). Dibutuhkan kira-kira 1% Desakan kebutuhan energi
seperti energi matahari, angin, dimanfaatkan sebagai sumber permukaan laut global (2,3 kali luas alternatif terbarukan yang ramah

130 131
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

lingkungan merupakan pekerjaan menopang kehidupan manusia. (bioremediasi). Mikrob ditemukan di Culture Collection/WFCC (Sukara &
rumah yang harus segera dimulai Mikrob meliputi bakteri, cendawan mana-mana, dari lingkungan beku Lisdiyanti 2016).
secara substansial. Energi mikroskopis, virus, arkea, dan dan danau asam, lubang hidrotermal
merupakan kebutuhan primer dan mikroalga. Makhluk hidup bersel di dasar samudra terdalam, di Potensi mikrob termasuk bakteri,
ketergantungan terhadap bahan jamak alias makroorganisme, seperti ketinggian atmosfer, kedalaman laut, jamur, dan virus di bumi Nusantara
bakar fosil dapat berujung pada manusia, secara teoretis dapat saja hingga pada usus kecil manusia. belum banyak dieksplorasi
krisis ekonomi dan lingkungan, serta hidup tanpa kehadiran mikrob. untuk menunjang ekonomi yang
dampak ikutannya seperti gejolak Namun apakah ia mampu bertahan Inventarisasi mikrob Indonesia berkelanjutan. Masih sangat
politik bahkan perang. Oleh karena hidup dalam ruang steril agar bebas dimulai sejak zaman Hindia Belanda banyak jasad renik yang belum
itu, kini saatnya Indonesia secara mikrob atau gnobiotik? Bakteri oleh seorang ahli botani bernama diindentifikasi dan belum dipahami
agresif mengambil langkah strategis misalnya, diperkirakan berjumlah Melchior Treub (1851-1910), yang fungsinya. Diperkirakan tak lebih
untuk membangun sumber energi lima juta triliun triliun di planet juga menjabat sebagai Direktur dari 10% spesies mikrob yang telah
bersih terbarukan. Dalam COP21 bumi (angka lima dengan 30 angka Land’s Plantentuin atau Kebun diketahui, tergantung jenis habitat
(Sesi ke-21 dari Conference of the nol di belakangnya!) (Whitman Raya Bogor selama 30 tahun. Pada yang diteliti. Kegiatan koleksi mikrob
Parties, Paris, 2015) negara-negara et al. 1998). Fantastis! Dengan zaman itu, ilmuwan-ilmuwan dunia kita pun masih lebih banyak pada
peserta berkomitmen untuk secara keanekaragaman seperti itu, mikrob terutama dari Eropa melakukan riset tingkat identifikasi dan karakterisasi.
signifikan mengurangi emisi CO2 sangat berperan penting dalam keanekaragaman hayati tropis bumi Padahal, penemuan berbagai spesies
mereka, seperti Inggris dan Cina menjaga keseimbangan ekosistem Hindia, termasuk keanekaragaman mikrob baru, bahkan genus baru
(Chen et al. 2017). Indonesia dengan bumi. mikrob di laboratorium Treub. Lima dari taksa mikrob yang penting terus
penduduk terbesar keempat dunia dasawarsa kemudian pada 1959, dilaporkan oleh ilmuwan Indonesia.
juga bertekad untuk berkontribusi Pengaruh mikrob terhadap biosfer kegiatan riset ini dibuka kembali atas Kita lebih terkesan dengan beberapa
dalam mengurangi emisi CO2 secara sungguh vital. Mereka memiliki dukungan pemerintah. Dukungan mikrob yang bersifat patogen dan
signifikan. peran fundamental dalam proses Presiden Sukarno terhadap riset berbahaya bagi manusia, sedangkan
ekologis, seperti siklus biogeokimia dasar cukup signifikan dan mayoritas mikrob bersifat komensal
Eksplorasi Potensi di hampir semua lingkungan planet, memungkinan diaktifkannya kembali dan tidak patogenik, termasuk yang
Ekonomi Mikrob termasuk di lingkungan ekstrem. riset mikrob pada 1960. Hingga berada di dalam tubuh manusia.
Mikrob juga berperan penting dalam kini, upaya para peneliti Indonesia, Mampukah kita memanfaatkan
“Kehidupan takkan mungkin rantai makanan, serta menjaga terutama di LIPI, terus berkembang. keragaman mikrob tersebut untuk
berkelanjutan tanpa kehadiran hubungan vital antara mereka dan Salah satu capaian terpentingnya meningkatkan derajat kesehatan
mikrob” – Louis Pasteur dengan organisme unggul (Hunter- adalah didirikannya Pusat Koleksi manusia dan lingkungan Indonesia?
Cevera 1998), mengurai sampah Kultur Indonesia bernama Indonesian
Pernyataan Pasteur dengan dan limbah, menjaga kesuburan Culture Collection (InaCC), yang Keragaman mikrob dengan potensi
gamblang menggambarkan betapa tanah, hingga membersihkan limbah diakui oleh World Federation of pemanfaatannya merupakan
vitalnya peran mikrob dalam tumpahan minyak di lepas pantai

132 133
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

aset yang sering kali terabaikan. Penemuan enzim kunci yang prediksi, yang dikenal dengan istilah dapat dimanfaatkan dalam produk
Untuk pemanfaatan mikrob secara dipakai dalam pengurutan rantai metaphenomics. Keberadaan berbagai yang sehat. Bakteri dan cendawan,
berkelanjutan diperlukan valuasi DNA Taq polimerase dari mikrob macam mikrob tanah potensial misalnya, dapat memberi manfaat
sumber daya genetik yang mencakup tahan panas Thermophilus aquaticus yang bermanfaat terancam oleh pada produk makanan, seperti
biaya mendapatkannya dari alam di lingkungan ekstrem telah degradasi tanah, buruknya praktik probiotik dan serat makanan.
dan pemeliharaannya. Biaya mendorong industri bioteknologi dan pengolahan dan pemanfaatan tanah, Indonesia dengan iklim tropis
untuk mendapatkan satu galur kedokteran diagnostik berekonomi serta perubahan iklim (Jansonn dan memiliki kelimpahan mikrob di
mikroorganisme di Jerman mencapai tinggi disertai kemajuan di berbagai Hormockel 2018). Penting untuk darat, laut, dan di tempat-tempat
10.754 euro atau 5.042 euro di India bidang. Riset-riset mendasar yang mengetahui cara mikrob bekerja esktrem. Pemahaman mendasar
(Overmann 2015). berkesinambungan dan terarah di alam dan memahami sifat- tentang sifat dan kemampuan
untuk mengeksplorasi sifat-sifat sifat mendasarnya sehingga dapat bakteri melalui riset mendasar
Penemuan bakteri pemakan plastik bakteri seperti ini dapat membantu memberikan manfaat yang optimal. dapat membantu menemukan solusi
PET (polyethylene terephthalate) menjawab berbagai tantangan dan berbagai tantangan, dari menangkal
Ideonella sakaiensis di tumpukan menghasilkan inovasi serta industri Mikrob berperan penting pula dalam polusi tumpahan minyak dan sampah
sampah Jepang pada 2016 merupakan baru yang mungkin tidak terpikirkan pengawetan makanan, baik secara plastik hingga ketahanan pangan.
suatu capaian bermakna dalam upaya sebelumnya. langsung melalui proses fermentasi,
daur ulang plastik PET (Yoshida et maupun produk enzim dari mikrob Biomimikri:
al. 2016). Selanjutnya, penemuan Seperti pada usus manusia, untuk fermentasi produk pangan. Alam Takambang Jadi
enzim kunci PETase yang lebih baik komunitas mikrobiom tanah juga Kebutuhan industri pangan terhadap Guru—Inspirasi Alam
dalam mendegradasi plastik dalam memberikan layanan vital pada enzim semakin meningkat sementara
untuk Inovasi Teknologi
hitungan hari, bukan ratusan tahun, ekosistem kunci yang fundamental ketersediaannya sangat terbatas. Pada
untuk proses alamiah pun membawa dalam kehidupan di bumi termasuk 2020, bisnis kebutuhan enzim dunia
Alam bekerja dengan cahaya matahari
harapan baru (Joo et al. 2018; Liu et siklus karbon dan unsur hara serta diperkirakan mencapai 6 miliar dolar
Alam hanya memakai energi sesuai
al. 2018; Austin et al. 2018). Demikian menopang pertumbuhan tanaman Amerika Serikat atau sekitar 91,3
kebutuhan
pula bioremediasi Kali Sentiong (Jansonn dan Hormockel 2018). triliun rupiah. Hampir separuhnya
Alam menyesuaikan bentuk dengan
dengan bakteri merupakan contoh Kemajuan teknologi pengurutan berasal dari industri untuk makanan
fungsi
penting lain. Sementara potensi genom telah memetakan genom dan minuman (Miguel et al. 2013).
Alam mendaur ulang segalanya
mikrob untuk mengubah struktur dari berbagai populasi mikrob Peran mikrob sangat besar sebagai
Alam menghargai kerja sama
tanah gambut agar tak lagi mudah tanah serta memprediksi fungsinya penghasil enzim-enzim fermentasi.
Alam bermodalkan keragaman
terbakar juga memerlukan riset (metagenomics). Namun, tantangan Keragaman mikrob dalam suatu
Alam memanfaatkan keahlian lokal
ilmiah mendasar sehingga dapat terbesarnya adalah bagaimana ekosistem dapat menjadi suatu
Alam mencegah kemubaziran
diaplikasikan, dan kebakaran gambut memahami fungsi berbagai gen peluang tersendiri untuk memenuhi
Alam mengandalkan kekuatan dari
tak lagi menyebabkan kerugian dari mikrob tersebut dalam kondisi kebutuhan industri pangan terhadap
keterbatasan.
ekonomi serta ancaman kesehatan. nyata, bukan lagi pada tataran enzim-enzim tersebut. Mikroorganisme
(Janine M. Benyus, Biomimicry, 1998)

134 135
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

Alam sejatinya senantiasa selanjutnya, kapal terbang dapat inspirasi untuk pengembangan batas toleransi bumi. Kerusakan
menawarkan solusi atas berbagai melesat jauh lebih cepat, lebih stabil, sains dan teknologi. Berbagai lingkungan akibat polusi, deforestasi,
tantangan dan keterbatasan yang dan lebih aerodinamis. pertanyaan dari fenomena alam eksploitasi berlebihan, hingga
dihadapi manusia. Tantangan fisik menunggu jawaban. Bagaimana peningkatan suhu bumi menganga
yang kita hadapi—keterbatasan Otto Schmitt adalah orang pertama capung mengalahkan manuver di depan mata dan mengancam
pangan, air, ruang, dan tempat yang mengenalkan istilah biomimetik helikopter terbaik yang diciptakan keberlangsungan hidup. Pemakaian
tinggal—merupakan tantangan pada 1957, sebagai persinggungan manusia? Bagaimana burung kolibri dan produksi massal plastik jauh
yang juga dihadapi makhluk lain di biologi dan teknologi. Istilah serupa menyeberangi Teluk Meksiko melampaui kemampuan alam untuk
bumi. Mikrob, hewan, dan tumbuhan lainnya, bionik, diperkenalkan oleh dengan bahan bakar kurang dari mengurainya, menyebabkan polusi
melakukan apa yang diperlukan Jack E. Steele, seorang ilmuwan sepersepuluh ons? Bagaimana semut- yang mengancam kehidupan di
untuk bertahan hidup, tetapi mereka NASA, pada 1960. Janine M. Benyus semut membawa kargo mereka darat dan di laut. Mikroplastik pun
melakukannya tanpa merusak, tanpa memperkenalkan istilah biomimikri melintasi hutan di tengah terik ditengarai telah memasuki rantai
minyak bumi yang mencemari, dalam Biomimicry (1998), sebagai matahari? makanan, yang dapat mencapai usus
tanpa menghasilkan polusi, apalagi pendekatan baru pengembangan kita dengan konsekuensi kesehatan
menggadaikan masa depan generasi teknologi dengan ilham dari alam. Revolusi Industri telah membawa yang belum kita pahami. Inilah sisi
berikutnya. Semua inovasi manusia Benyus kemudian menjadi salah satu manusia pada kemajuan pesat, lain yang tidak kita inginkan dari
telah tersedia di alam dalam bentuk pendiri Biomimicry 3.8, media untuk memperpanjang usia manusia, teknologi.
yang lebih anggun tanpa merusak bertukar ide dan konsep biomimikri dan mengatasi berbagai ancaman
bumi. serta membangun komunikasi penyakit. Namun meningkatnya Banyak penemuan lain hasil berguru
dan kerja sama lintas disiplin jumlah dan harapan hidup dari alam telah membawa kemajuan
Hasrat manusia untuk dapat terbang antarilmuwan, peneliti, perekayasa, manusia juga memerlukan bagi umat manusia. Jarum suntik
seperti burung telah mendorong pebisnis, dan pemangku kepentingan pemenuhan kebutuhan dasar yang tanpa rasa nyeri yang diciptakan
terciptanya pesawat terbang. Sketsa (Choi et al. 2015). Biomimikri berujung pada eksploitasi alam. di Osaka, Jepang, terilhami dari
mesin terbang Leonardo da Vinci merupakan upaya terarah untuk Kita telah mengambil dari alam struktur mulut nyamuk penghisap
(1452–1519) merupakan bukti nyata menyingkap tabir misteri kehidupan melebihi kapasitas alam untuk darah dengan iritasi saraf minimal;
bagaimana manusia terilhami di alam, bagaimana alam bekerja menggantikannya. Hal ini masih antisilau terinspirasi dari struktur
alam meskipun mesin da Vinci dan menggunakan inspirasi tersebut diperburuk dengan perilaku manusia nano mata ngengat untuk
belum berhasil terbang. Empat untuk inovasi teknologi. yang tidak bersahabat. membelokkan cahaya; mata serangga
abad kemudian, Wright bersaudara menginspirasi peningkatan kapasitas
(1867–1948) secara cermat mengamati Biomimikri berupaya memahami Pendekatan yang berfokus pada cakupan lensa kamera; serta daya
sayap burung elang dan membuat mekanisme alam secara mendasar pemenuhan kebutuhan dan lekat kerang pada bebatuan di pantai
kapal terbang yang dapat membawa pada level makroskopik maupun kecerdasan manusia semata menginspirasi penemuan cara baru
manusia terbang untuk pertama mikroskopik hingga nano, kemudian tanpa mengindahkan alam menjahit luka operasi. Dari padang
kali pada 1903. Baru pada abad mengadaptasinya sebagai sumber telah membawa kita pada titik savana Afrika, sarang rayap setinggi

136 137
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

enam meter menginspirasi arsitek New York mendirikan The New tetapi juga memberikan kemampuan secara fisik di sejumlah habitat
Mike Pearce membangun Eastgate York State Energy Research eksplanasi dan prediksi. yang menjadi objek penelitian.
Centre di Zimbabwe, bangunan and Development Authority Dengan kemajuan teknologi,
dengan sistem pendingin alami (NYSERDA) yang menggunakan Penjelasan yang dihasilkan melalui seperti kemampuan otomasi
pertama di dunia (lihat Hunter 2017). pendekatan biomimikri dalam analisis big data akan berujung pada pemetaan melalui inovasi alat-alat
mencari solusi berbagai masalah pembangunan teori-teori baru dalam sensor, kemampuan perekaman
Revolusi biomimikri menggunakan energi. Perusahaan-perusahaan sains biodiversitas. Sementara itu, dan komputasi olah data, jumlah
pendekatan atas apa yang dapat teknologi bekerja sama dengan kemampuan melakukan prediksi dan keberagaman jenis data
dipelajari dari alam, bukan apa ilmuwan mendirikan dan merancang akan sangat membantu untuk biodiversitas pun meningkat.
yang dapat diekstraksi dari alam laboratorium untuk eksplorasi perumusan kebijakan. Di antaranya Dengan begitu, transformasi big data
dan bersifat eksploitatif. Pesan teknologi baru. Bagaimana Indonesia adalah kebijakan pelestarian dapat meningkatkan kemampuan
utama biomimikri adalah bagaimana dengan megabiodiversitasnya berkesinambungan, pemanfaatan kita untuk melakukan observasi
menciptakan berbagai produk yang menggali inspirasi dari alamnya biodiversitas sebagai sumber daya, dalam skala besar melalui otomasi
dapat diurai dan lebih mengikuti sendiri untuk dunia? ataupun teknologi baru pemanfaatan komputasi.
cara kerja alam, bukan sebaliknya. sumber biodiversitas.
Ancaman kepunahan berbagai Big Data untuk Kemajuan teknologi sensor
spesies menjadikan pendekatan Biodiversitas Indonesia Satu pola umum dalam memungkinkan para ilmuwan
alami melalui biomimikri semakin perkembangan sains adalah melakukan otomasi observasi
mendesak. Padahal kekuatan alam Sains biodiversitas, sebagaimana munculnya revolusi sains yang dan pengumpulan data di depan
bersandar pada keanekaragaman. cabang sains lainnya, telah diawali oleh observasi baru. komputer. Sensor skala besar
memasuki era informasi. Dalam era Kemampuan observasi ini biasanya yang juga dikenal sebagai Sistem
Biomimikri adalah inovasi teknologi ini, kemajuan sebuah cabang sains berjalan beriringan dengan kemajuan Observasi Bumi, memanfaatkan
masa depan. Di Eropa, Jepang, ditentukan oleh kemampuannya teknologi. Berbagai kemajuan satelit (misalnya, Landsat, Sentinel)
dan Amerika Serikat, minat melakukan koleksi, analisis serta teknologi ini berdampak kepada atau platform observasi kamera yang
terhadap biomimikri meningkat pemodelan data dalam jumlah besar kemampuan ilmuwan untuk dapat tersebar di berbagai lokalitas ekologis
pesat, termasuk dalam investasi atau big data. Selain jumlahnya yang melakukan observasi biodiversitas (O’Connor et al. 2015; Skidmore et al.
dana riset. BIOKON di Jerman besar, jenis data yang dikumpulkan skala besar. 2015). Variabel-variabel biodiversitas
merupakan pusat studi biomimetik dan dianalisis biasanya juga sangat dapat diukur dan dimonitor dengan
yang menggabungkan 38 pusat bervariasi dan bersifat dinamis, Koleksi Data Skala Besar berbagai teknik pengindraan,
riset. Inggris mendirikan The melibatkan berbagai interaksi dan seperti pengindraan hiperspektrum
Biomimetics Network for Industrial bersifat aktual. Dengan demikian, Kegiatan koleksi data dalam sains yang mampu menangkap berbagai
Sustainability (BIONIS), semacam pemodelan data yang dilakukan biodiversitas sejak lama didominasi spektrum gelombang elektromagnet.
jejaring yang menghubungkan bukan hanya bersifat deskriptif oleh pekerjaan lapangan, yang Dengan melihat spektrum tersebut
dunia bisnis dan perguruan tinggi. yang bermanfaat sebagai referensi, mengharuskan ilmuwan hadir kita dapat mengidentifikasi berbagai

138 139
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

jenis materi, objek, atau bahkan ruang ekosistem yang senantiasa Kecerdasan buatan dan sains warga data, yang biasanya dilakukan secara
vegetasi. Selain itu, pemindai mengalami perubahan evolutif yang kolaboratif para ilmuwan profesional.
Lidar memanfaatkan laser untuk dinamis. Tantangan dalam pelestarian Tantangan era big data memicu
mengukur jarak dengan presisi dan pemanfaatan biodiversitas, selain perkembangan inovasi kecerdasan Penggunaan istilah sains warga
tinggi yang digabungkan dengan mempertahankan keragaman spesies buatan, yaitu sebuah teknologi pertama kali tercatat pada 1989.
Sistem Informasi Geografis sehingga yang sudah ada, juga memahami algoritma komputasi yang Saat itu sebanyak 225 relawan
memberikan data spasial yang bagaimana rangkaian interaksi menggabungkan observasi manusia di seluruh Amerika Serikat
komprehensif dalam format tiga makhluk beragam spesies ini dapat dengan teknologi otomasi komputasi mengumpulkan sampel hujan untuk
dimensi. hidup dalam suatu ekosistem secara dalam memproses data skala besar. membantu masyarakat Audubon,
seimbang, beradaptasi, berevolusi Algoritma kecerdasan buatan Amerika Serikat, dalam kampanye
Kemajuan teknologi informasi dan terutama dalam hubungannya berawal dari penilaian manusia peningkatan kesadaran terhadap
pengindraan dalam sistem koleksi dengan aktivitas manusia. Apalagi terhadap data yang diproses dalam hujan asam (Kerson 1989). Para
dan pemantauan data biodiversitas ruang lingkup kehidupan manusia suatu algoritma kuantitatif statistik sukarelawan mengumpulkan sampel,
skala besar ini membuka peluang bertambah padat dengan kebutuhan untuk menentukan pola yang memeriksa keasamannya, dan
dan tantangan tersendiri. Salah satu yang semakin kompleks dan berarti. Dengan bertambahnya data melaporkannya kembali ke organisasi
tantangannya adalah melakukan meningkat. hasil observasi manusia yang dapat tersebut. Informasi itu kemudian
analisis data besar yang berhasil dimasukkan dalam suatu algoritma, digunakan untuk menjelaskan
dikoleksi, terutama data yang Era big data dan kemampuan teknologi diharapkan kecerdasan buatan fenomena secara menyeluruh.
memerlukan interpretasi manusia. komputasi serta ilmu kuantitatif dapat melakukan observasi data dan
Langkanya ilmuwan dan kaum memberikan peluang melakukan penentuan pola data skala besar Dalam empat dekade terakhir, sains
profesional menyulitkan pemantauan intervensi dan penerapan aplikasi secara otomatis. warga telah berkembang pesat. Sains
dan analisis variabel biodiversitas yang inovatif, terutama melalui warga dapat dilakukan oleh individu,
skala besar dengan resolusi tinggi, biodiversitas Indonesia. Kemajuan Salah satu efek perkembangan tim, atau jaringan relawan, termasuk
selain tingkat data biodiversitas yang teknologi ini memungkinkan integrasi teknologi adalah semakin murah dan bermitra dengan ilmuwan profesional
skalanya kompleks dan sangat luas. komponen multidimensi dari observasi mudahnya pengoperasian teknologi, untuk mencapai tujuan bersama.
ilmiah dengan sejarah kearifan lokal, termasuk teknologi sensor serta Jaringan relawan yang besar sering
Pemodelan data: integrasi faktor-faktor dan kondisi sosial teknologi informasi. Akibatnya, kali memungkinkan para ilmuwan
budaya, serta kebijakan ekonomi orang awam memiliki kesempatan untuk merampungkan proyek yang
Tantangan besar dalam sains dan pemerintahan. Tujuannya untuk untuk terlibat dalam kegiatan ilmiah. berbiaya mahal atau memakan
biodiversitas adalah memahami memenuhi kebutuhan peradaban Karena itulah muncul apa yang waktu lama jika digarap melalui riset
bagaimana berbagai macam spesies manusia yang terus berkembang dan dikenal sebagai sains warga (Pocock tradisional (Silvertown 2009).
dapat hidup bersama, saling mengalami perubahan namun tetap et al. 2017). Sains warga adalah
berinteraksi dan hidup berkelanjutan, harmonis dengan alam. keterlibatan publik secara luas dalam Saat ini sains warga telah mencapai
saling memengaruhi dalam suatu proses pengambilan dan analisis bentuk yang modern, terutama dalam

140 141
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

akses dan skala partisipasi publik. mendokumentasikan hasil aksi sains lebih dari 750 spesies burung virus dengue dalam tubuh nyamuk
Meskipun proyek bervariasi dalam warga, serta menawarkan strategi melalui jawaban pengguna atas Aedes aegypti (Anders et al. 2018).
tingkat kolaborasi antara peneliti untuk menghubungkan temuan beberapa pertanyaan sederhana, EDP melibatkan warga Yogyakarta
sains dan relawan, pada kebanyakan penelitian dengan pengelolaan termasuk ukuran dan warna secara luas dengan membagikan
proyek, sukarelawan menerima dan pengambilan kebijakan dalam burung yang terlihat. Ada pula ember-ember berisi telur nyamuk
pelatihan terkait prosedur proyek konteks yang berbeda. Pl@ntNet, yaitu platform serupa Aedes aegypti untuk dilepaskan
untuk memastikan konsistensi dalam untuk mengidentifikasi tanaman oleh warga di lingkungan tempat
pengumpulan data dan akurasi dalam Sains warga dan inovasi kecerdasan berdasarkan jenis buah, bunga, dan tinggal mereka. Tim EDP kemudian
analisis data. Jika dipersiapkan buatan adalah dua terobosan era parameter lainnya (Matchar 2017). melakukan pendataan demam
secara matang, sains warga ini big data yang diharapkan dapat di wilayah-wilayah tersebut
dapat menjadi terobosan dalam dikembangkan untuk membantu Contoh terkini sains warga di bekerja sama dengan kader-kader
pengumpulan data dan pengetahuan pelacakan, pendataan, dan pemetaan bidang kesehatan masyarakat yaitu kesehatan dan pusat kesehatan
biodiversitas Indonesia yang tersebar biodiversitas secara lebih efisien Eliminate Dengue Project (EDP) yang masyarakat selama periode tertentu.
di berbagai komunitas dalam bentuk melalui otomasi observasi skala dilaksanakan Universitas Gadjah Targetnya adalah untuk menilai
kearifan lokal. besar. Sebagai contoh adalah Mada, Yogyakarta, untuk memerangi dampak pelepasan nyamuk yang
berkembangnya aplikasi piranti demam berdarah dengan melepaskan mengandung Wolbachia tersebut.
Sebagai contoh, Fasilitas Informasi lunak, seperti Zooniverse, sebuah nyamuk yang mengandung Upaya ini merupakan bagian dari
Biodiversitas Global (GBIF) portal web sains warga yang Wolbachia, bakteri alami yang gerakan global untuk mengeliminasi
memberikan fasilitas akses memiliki berbagai macam proyek menghalangi perkembangbiakan demam berdarah.
informasi data biodiversitas dunia, di bidang astronomi, biologi sel,
termasuk Indonesia, secara terbuka humaniora, ekologi, dan sains iklim.
(Dooley 2002). Arsip digital ini Selain itu, ada juga platform
telah membentuk sistem untuk iNaturalist yang dirancang pada Pendidikan Biodiversitas
memperoleh akses data biodiversitas 2008 oleh Akademi Sains California Melalui Sains Warga
dari berbagai institusi riset, termasuk (Matchar 2017). iNaturalist
hasil pengamatan dari kegiatan adalah salah satu platform Banyak proyek sains warga memiliki dan tujuan terukur untuk pendidikan
sains warga. Saat ini ada ratusan yang menggunakan pendekatan tujuan pendidikan dan sosialisasi publik (Bonney et al. 2009).
juta data yang berguna, antara lain kecerdasan buatan berdasarkan (Osborn 2005; Brossard et al. 2005;
untuk memantau spesies invasif, teknologi komputasi visual untuk Bauer et al. 2000). Sejumlah proyek Proyek sains warga telah mencapai
pemodelan efek perubahan iklim melakukan otomasi kumpulan sains warga ini dirancang untuk hasil yang luar biasa bagi sains dan
pada biodiversitas, identifikasi observasi secara massal. Merlin lingkup kelas formal maupun pendidikan. Dalam beberapa tahun
daerah-daerah yang perlu dilindungi, BirdID, rancangan Universitas pendidikan informal seperti museum. terakhir, lebih dari seratus artikel
hingga evaluasi efektivitas program Cornell, menggunakan kecerdasan Proyek terbaru sains warga lebih telah dipublikasikan dalam kajian
konservasi. Sejumlah publikasi juga buatan untuk mengidentifikasi menekankan pada praktik ilmiah literatur ilmiah, yang menganalisis

142 143
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

dan menarik kesimpulan secara


signifikan dari data yang
dan air. Salah satu contoh proyek
sains warga yang terbilang sukses
Sains untuk Memahami, Adaptasi,
dikumpulkan secara sukarela. adalah Lifepatch di Yogyakarta. dan Mitigasi Perubahan Iklim
Banyak artikel dan laporan yang Lewat Lifepatch, warga kota
Strategi sains perubahan iklim alam (karang, sedimen laut, dan garis
menggambarkan hasil pembelajaran menganalisis kontaminasi bakteri
secara internasional dalam ranah pohon) menghadirkan data iklim
bagi peserta yang juga telah Escherichia coli di sungai-sungai
Intergovernmental Panel on Climate yang dibutuhkan. Data observasi
dipublikasikan. yang melintasi permukiman mereka.
Change (IPCC) bertumpu pada dan paleoklimat tersebut menjadi
tiga aspek, yaitu (i) pemahaman groundtruth bagi model iklim agar
Proyek sains warga dapat berdampak Merancang proyek sains warga
sains iklim, (ii) adaptasi dampak kita dapat memprediksi perubahan
sangat baik bagi pendidikan sains tentu bukan proses sederhana.
perubahan iklim, dan (iii) mitigasi iklim mendatang dengan lebih
secara umum dan sains biodiversitas Penggagas sains warga harus dapat
konsentrasi gas rumah kaca. akurat. Selain itu, data observasi
Indonesia. Untuk tujuan pendidikan, memastikan bahwa proyek akan
seperti nutrien dan pH laut yang
proyek sains warga dapat bermakna bagi semua peserta,
Sains diperlukan untuk memahami representatif juga meningkatkan
meningkatkan pemahaman peserta data dikumpulkan secara akurat,
status perubahan iklim, peran peran Indonesia bagi pencapaian
tentang kandungan atau kapasitas dianalisis dengan teliti, dan hasilnya
manusia dan proyeksi ke depan Sustainable Development Goals PBB
ilmiah untuk menangani isu sains. dikomunikasikan secara luas
dengan sinergi data observasi, yaitu SDG 14.1 dan 14.3.
Proyek sains warga juga dapat kepada peserta dan masyarakat
paleoklimatologi, dan model.
melengkapi praktikum kelas sains ilmiah. Untuk mewujudkan hal
Kompleksitas dinamika iklim dan Adaptasi dampak perubahan iklim
di Indonesia yang cenderung minim ini diperlukan perencanaan yang
oseanografi di kawasan maritim bagi biodiversitas membutuhkan
diadakan karena, misalnya, tidak matang. Jika kegiatan sains warga
Indonesia membutuhkan data pemahaman terkait respon biota
terdapat laboratorium yang memadai dapat dilakukan dalam skala besar,
observasi yang representatif. terhadap multi-stressor. Di darat,
atau kurangnya mentor. maka sains biodiversitas Indonesia
Contohnya, laju pemanasan dan perubahan iklim membawa
akan mengalami perkembangan
pengasaman laut di lokasi upwelling perubahan suhu dan curah hujan.
Bagi sains biodiversitas Indonesia, pesat, yang belum pernah terjadi
akan berbeda dengan lokasi Di laut, kombinasi dari pemanasan,
sains warga akan mampu sebelumnya.
lainnya. Iklim adalah cuaca dalam pengasaman, deoksigenasi dan
memberikan data keragaman hayati
skala spasial dan temporal yang nutrien memberikan respon yang
yang sebelumnya tidak dapat
panjang, sehingga pemahaman akan kompleks, terkadang bersifat
dilakukan karena memakan waktu
perubahan iklim dan kontribusi akumulatif namun dapat pula
lama dan biaya sangat tinggi jika
manusia membutuhkan data selama bertentangan. Pemahaman respon
dilakukan para ilmuwan melalui
minimal beberapa dekade. Namun biota terhadap perubahan iklim
riset sains tradisional. Sains warga,
data tersebut jarang tersedia, maka melibatkan studi eksperimen, in situ
misalnya, dapat mendokumentasikan
studi iklim masa lampau atau dan juga permodelan. Biodiversitas
perubahan populasi tanaman dan
paleoklimat dengan membaca arsip Indonesia juga berpotensi dalam
hewan atau variasi kualitas udara

144 145
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB V - SAINS DAN TEKNOLOGI GARDA TERDEPAN BIODIVERSITAS INDONESIA

menanggulangi dampak perubahan biaya yang efektif, karena solusi fungsional yang digunakan untuk Spesimen mikrob yang dibiarkan
iklim, misalnya lamun dapat geoengineering belum menunjukan mengumpulkan, mempersiapkan, hidup dapat membawa manfaat dari
meregulasi tingkat keasaman laut hasil yang optimal. Komitmen untuk menyimpan, dan memasok spesimen segi ekonomi dan pengembangan
sekitarnya. Jasa lingkungan perlu mencapai target penahanan laju untuk berbagai keperluan kegiatan sains, termasuk efisiensi waktu
ditingkatkan sebagai strategi non- pemanasan pada akhirnya menjadi ilmiah, seperti pengawasan aktual penelitian. Pengguna, yaitu ilmuwan
regret untuk meminimalkan dampak solusi global. IPCC memaparkan dan retrospektif (Odsjo 2006). maupun kalangan industri, dapat
perubahan iklim. bahwa penekanan laju pemanasan memperoleh mikroorganisme yang
sesuai dengan Paris Agreement Indonesia memiliki tiga tempat dibutuhkan dengan mudah tanpa
Para ilmuwan merekomendasikan pada angka 1.50C di atas level masa penyimpanan spesimen, yaitu perlu riset kembali ke hutan atau
berbagai solusi alami untuk pra Industri dapat menyelamatkan Indonesian Culture Collection mengisolasinya di alam. Organisme
memitigasi perubahan iklim, di mana lebih dari 10 juta populasi dunia (InaCC), Herbarium Bogoriense, dan yang didaftarkan paten dapat menjadi
dampak terbesar dari solusi tersebut dari dampak kenaikan permukaan Museum Zoologicum Bogoriense, salah satu keuntungan bagi inventor,
diperoleh dari upaya reforestasi dan laut dibandingkan apabila laju yang semuanya berlokasi di Bogor. lembaga, maupun pengguna. Seluruh
pencegahan konversi hutan (Griscom pemanasan mencapai 20C (IPCC InaCC merupakan pusat depositori organisme yang terdokumentasi dapat
et al. 2017). Menahan laju pemanasan 2018). Setiap derajat kenaikan suhu nasional mikroorganisme, seperti diakses dengan mudah oleh seluruh
global di bawah 20C kemungkinan yang dapat ditekan berdampak luas bakteri, cendawan mikroskopis, masyarakat di dalam negeri maupun
dapat dicapai jika solusi alami ini bagi kehidupan di bumi. arkea, alga, kapang, khamir, komunitas internasional.
dapat diimplementasikan dengan aktinomisetes, dan bakteriofag. Saat
ini InaCC menyimpan sebanyak Tantangan dalam mengelola spesimen
2.800 galur teridentifikasi dan biodiversitas Indonesia adalah
Mendokumentasikan terkarakterisasi sesuai panduan mengumpulkan spesimen yang
World Federation of Culture telah dilakukan oleh peneliti dari
Spesimen Biodiversitas Indonesia: Collection (WFCC). Herbarium berbagai lembaga dan universitas,
Bekal Pembelajaran Masa Depan Bogoriense, yang berdiri sejak 1841, terutama penelitian yang dibiayai
telah mengoleksi 900 ribu tumbuhan. oleh negara. Tantangan lain adalah
Pemerintah Indonesia telah Biodiversitas yang tinggi di Indonesia Adapun Museum Zoologicum sosialisasi kepada seluruh pemangku
meratifikasi Protokol Nagoya pada belum seluruhnya terdokumentasi Bogoriense, yang berusia 22 tahun kepentingan, khususnya kalangan
2013. Perjanjian internasional ini dengan baik. Padahal, eksplorasi lebih muda, saat ini memiliki 3 juta ilmuwan dan industri, terkait
mengatur tentang perlindungan biodiversitas membutuhkan waktu, spesimen koleksi. Selain itu, kita keberadaan bank spesimen beserta
terhadap kekayaan biodiversitas dan tenaga, dan dana yang tidak sedikit. juga memiliki koleksi kayu dengan regulasinya. Oleh karena itu, perlu
menjamin pembagian keuntungan Karenanya, penyimpanan spesimen jumlah spesimen terbanyak di dunia, adanya fasilitas nasional dengan
bagi pemilik sumber daya genetik hasil eksplorasi sangat diperlukan. sebanyak 185.647 spesimen yang sistem penyimpanan dan pemanfaatan
seperti Indonesia. Bank Spesimen Biodiversitas tersimpan di Xylarium Bogoriense, spesimen yang dapat diakses dengan
adalah sebuah bank spesimen Bogor. mudah.

146 147
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VI - KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS BIODIVERSITAS INDONESIA

VI

KEBIJAKAN STRATEGIS:
PENGARUSUTAMAAN
SAINS BIODIVERSITAS
INDONESIA

Sains biodiversitas adalah alat utama dalam upaya menjaga


dan mengoptimalkan manfaat keanekaragaman hayati.
Pengarusutamaannya menjadi keharusan.

148 149
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VI - KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS BIODIVERSITAS INDONESIA

Indonesia memiliki kesempatan ketertinggalan tersebut mulai gencar


besar untuk memanfaatkan dilakukan.
Kebijakan Indonesia dalam Upaya
keunggulan komparatifnya berupa Mengarusutamakan Biodiversitas
megabiodiversitas sebagai motor Untuk menjadikan megabiodiversitas
utama pembangunan ekonomi kita sebagai pijakan membawa Upaya pengarusutamaan sains Pembangunan Berkelanjutan atau
Indonesia. Dari berbagai macam Indonesia menjadi negara maju, biodiversitas ke dalam kebijakan Sustainable Development Goals
pilihan, di alam Indonesia terhampar dibutuhkan komitmen nasional publik telah dimulai sejak awal 1990- (SDGs) yang disepakati oleh 193
kesempatan dengan potensi yang besar dan dukungan politik an, melalui penyusunan, adopsi, dan negara pada 21 Oktober 2015 sebagai
tinggi dalam bidang ekowisata, yang kuat untuk menjadikan penerbitan Rencana Aksi Biodiversitas ambisi pembangunan bersama
bioprospeksi untuk obat dan energi, sains dan teknologi sebagai kunci atau Indonesia Biodiversity Action hingga 2030. Agenda pembangunan
dan potensi laut dalam. Kekayaan utama pembangunan ekonomi Plan (IBAP) yang kemudian diubah berkelanjutan untuk kemaslahatan
megabiodiversitas selayaknya yang inovatif. Sejumlah penguatan menjadi Rencana Aksi Strategi manusia dan planet bumi dengan 17
dijadikan modal dasar untuk dan terobosan baru bervisi jangka Keanekaragaman Hayati Indonesia tujuan dan 169 capaian yang terukur
melakukan transisi dari ekonomi panjang di bidang infrastruktur (Indonesia Biodiversity Strategy ini dibuat untuk menjawab tuntutan
yang berdasar pada kekayaan sains dan teknologi harus dilakukan. and Action Plan/IBSAP) pada 2003, dalam mengatasi kemiskinan,
alam (natural resources-based Upaya-upaya itu, antara lain, demi memberikan peran lebih besar kesenjangan, dan perubahan iklim
economy) menuju ekonomi yang membentuk sistem pendanaan riset kepada daerah sesuai Undang- dalam bentuk aksi nyata. Caranya
bersandar pada ekonomi berbasis yang otonom dan berkelanjutan, Undang Otonomi Daerah. Pada 2015, dengan menetapkan rangkaian
ilmu pengetahuan (knowledge- penguatan riset dasar yang inovatif strategi dan rencana aksi ini kembali target yang bisa diaplikasikan secara
based economy) yang membutuhkan di berbagai perguruan tinggi melalui dimutakhirkan menjadi IBSAP 2015- universal serta dapat diukur dalam
keahlian tenaga kerja berkualitas pembangunan universitas riset, 2020. Namun hingga 2019 ketika menyeimbangkan tiga dimensi
tinggi dan penciptaan ilmu penguatan kerja sama internasional, dokumen ini terbit, IBSAP 2015-2020 pembangunan berkelanjutan, yaitu
pengetahuan baru. Keterpinggiran serta pemotongan berbagai hambatan belum juga memiliki dasar hukum sosial, ekonomi, dan lingkungan.
sains dan teknologi dari kebijakan regulasi yang menghalangi kemajuan yang kuat, tidak dilengkapi petunjuk
nasional selama beberapa dekade sains dan teknologi. Singkatnya, teknis jelas yang memungkinkan Dengan pendekatan pembangunan
membuat Indonesia telah ketinggalan dibutuhkan pengarusutamaan sains implementasinya, serta belum berkelanjutan ini, pola pikir dalam
banyak, meski dalam beberapa biodiversitas. menjadi rujukan dalam riset terkait pengarusutamaan kebijakan terkait
tahun terakhir upaya mengejar biodiversitas. segala kegiatan manusia terhadap
biodiversitas, baik yang berdampak
Momentum untuk mengintegrasikan positif ataupun negatif, perlu diubah
IBSAP 2015-2020 dalam perencanaan dari pendekatan triple bottom line
dan kegiatan seluruh sektor menjadi pendekatan nested logic (lihat
pembangunan adalah Tujuan Gambar 6.1)

150 151
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VI - KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS BIODIVERSITAS INDONESIA

Mengarusutamakan
Biodiversitas dalam
Kebijakan Publik

Indonesia merupakan salah satu negara Indonesia. Pada 2003, Rencana Aksi Selanjutnya pada 22 April 2015, IBSAP 2015-2020 ditujukan bagi
pertama yang menyusun Rencana Strategi Keanekaragaman Hayati Indonesia memperkenalkan Strategi dan semua pemangku kepentingan agar
Aksi Biodiversitas atau Indonesian Indonesia (Indonesian Biodiversity Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati dapat menjadi pedoman perumusan
Biodiversity Action Plan (IBAP). Strategy and Action Plan/IBSAP) Indonesia yang baru dan telah direvisi kebijakan, perencanaan pelestarian dan
Rencana ini diadopsi pada 1991 dan telah disusun. IBSAP 2003 melakukan atau IBSAP 2015-2020. Pemerintah pemanfaatan di bidang biodiversitas,
diterbitkan tahun 1993. Pada tahun perubahan penting dalam bentuk Indonesia pun telah merancang strategi serta menjadi acuan bagi pelaksanaan
2014, Indonesia turut mengesahkan pemberian kesempatan yang lebih luas sektoral lima tahun (2015-2019) program dan kegiatan di bidang
United Nations Convention on untuk partisipasi pemangku kepentingan dengan prioritas dalam reformasi pembangunan lainnya, baik di sektor
Biological Diversity (UNCBD) dalam dan tanggung jawab yang lebih besar pengelolaan hutan, melestarikan pemerintah, swasta, maupun organisasi
bentuk Undang-Undang Nomor 5 untuk pengelolaan keanekaragaman keanekaragaman hayati, memperkuat masyarakat sipil di tingkat pusat maupun
Tahun 1994. Namun komitmen untuk hayati di tingkat provinsi dan hak-hak masyarakat lokal yang daerah.
mengimplementasikan Undang- masyarakat. Selain itu, Undang- bergantung pada hutan dan tindakan
Undang ini masih kurang. Rencana Undang tentang Otonomi Daerah penegakan hukum. Hingga saat ini, IBSAP 2015-2020
Aksi tersebut juga cenderung berfokus dan Desentralisasi tahun 1999 juga belum memiliki dasar hukum yang kuat.
pada konservasi kawasan lindung dan memberi peran, tugas ,dan tanggung Protokol Nagoya mengenai akses pada IBSAP ini pun belum memiliki petunjuk
konservasi spesies dan hanya sedikit jawab utama pada pemerintah provinsi sumber daya genetik dan pembagian teknis yang jelas dalam implementasinya
rencana aksi terkait pengelolaan dan kabupaten dalam perencanaan, keuntungan yang adil dan seimbang dan belum menjadi pedoman nasional
biodiversitas lainnya. pelaksanaan, serta pengelolaan sumber juga telah memiliki dasar hukum yang dalam mengelola biodiversitas. Sebagai
daya alam. Menurut Undang-Undang kuat melalui Undang-Undang Nomor contoh, Rencana Induk Riset Nasional
Pada tahun 2001, pemerintah Indonesia ini, pengelolaan dan konservasi 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan (RIRN) yang selayaknya mendukung
memutuskan untuk meninjau kembali keanekaragaman hayati sangat Nagoya Protocol on Access to Genetic riset biodiversitas tidak menjadikan
keberhasilan dan kelemahan IBAP serta bergantung pada keseriusan pemerintah Resources and the Fair and Equitable IBSAP 2015-2020 sebagai acuan.
mengevaluasi keefektifan kebijakan daerah. Dalam perkembangan setelah Sharing of Benefits Arising from Tentu saja ini menjadi kontraproduktif.
nasional dan kondisi kelembagaan untuk itu, Undang-undang Nomor 23 tahun their Utilization to the Convention on Sebagai pembanding, Strategic Plan
konservasi biodiversitas. Selanjutnya 2014 tentang Pemerintah Daerah Biological Diversity. IBSAP 2015-2020 for Biodiversity 2011-2020 dan Aichi
pemerintah mencoba mengidentifikasi mengambil kembali sebagian tanggung berisi strategi nasional serta rencana Biodiversity Targets telah diadopsi
hambatan terhadap perlindungan jawab dari kabupaten dan sekarang aksi pengelolaan biodiversitas Indonesia di bawah Convention on Biological
keanekaragaman hayati dan pilihan memusatkan tata kelola hutan di tingkat yang meliputi aspek-aspek yang relevan Diversity (CBD) yang telah diterima
untuk konservasi serta mendefinisikan provinsi. dengan isu biodiversitas serta agenda sebagai kerangka kerja global untuk
strategi yang sesuai dengan realitas prioritas pembangunan nasional penyusunan prioritas aksi terkait
sosial dan ekonomi baru yang dihadapi dalam beberapa tahun ke depan. keanekaragaman hayati.

152 153
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VI - KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS BIODIVERSITAS INDONESIA

Pendekatan triple bottom line kita tetap memandang ketiga menunjukkan pemahaman bahwa target global untuk mengurangi
membenturkan secara dikotomis dimensi ini secara terpisah (Gambar ekonomi dan masyarakat adalah laju kehilangan keanekaragaman
kepentingan ekonomi dan ekologi, 6.1-a). Akibatnya pertumbuhan bagian di dalam biosfer (Folke et hayati yang disepakati 196 negara.
sedangkan pendekatan nested logic ekonomi dimaksimalkan, tetapi al. 2016, Rockström & Sukhdev Aichi Biodiversity Targets yang
melihat perlunya keseimbangan dampak terhadap biodiversitas dan 2016). Karenanya pertumbuhan memuat 20 target keanekaragaman
antara kepentingan ekonomi dan lingkungan masih terabaikan. Untuk sosio-ekonomi haruslah tumbuh hayati yang dicanangkan pada
ekologi. Meskipun temuan-temuan mengimplementasikan IBSAP 2015- dalam batas kemampuan biosfer. 2010 lalu, merupakan target-target
di bidang sains berkelanjutan 2020 dan mencapai target SDGs pada Hilangnya biodiversitas akan keanekaragaman hayati yang telah
semakin menunjukkan hubungan 2030, dibutuhkan pendekatan yang menurunkan integritas biosfer yang disepakati oleh negara-negara pihak
antara dimensi sosial, ekonomi, dan bergerak menuju nested logic seperti mengakibatkan biosfer tidak dapat pada Conference of the Parties (CoP)
lingkungan (Gambar 6.1), tetapi pada dalam ilustrasi di Gambar 6.1-b. memberikan jasa ekosistem. Ekonomi ke-10 Convention on Biological
praktiknya, paradigma pembangunan adalah bagian dari masyarakat, dan Diversity yang diselenggarakan di
keduanya adalah bagian dari biosfer. Nagoya, Prefektur Aichi, Jepang.
Dengan kata lain, pemenuhan Di antara target itu adalah, yang
kebutuhan ekonomi dan sosial hanya pertama, paling lambat pada
bisa dilakukan di dalam batas-batas 2020 masyarakat sadar akan nilai
planet bumi. biodiversitas dan melakukan
langkah-langkah untuk melestarikan
Pendekatan nested logic juga dan menggunakan biodiversitas
akan memungkinkan pencapaian secara berkelanjutan.
Aichi Biodiversity Targets, yaitu

Kebijakan
Berbasis Bukti
Pengarusutamaan biodiversitas bakau dalam dekade terakhir di
(a) (b)
ke dalam kebijakan berkaitan erat Asia Tenggara termasuk Indonesia
Gambar 6.1 Perubahan pola pengelolaan dari triple bottom line (a) menuju nested logic (b)
dengan perumusan dan pelaksanaan selain akuakultur dan persawahan,
Konsep triple bottom line ini menunjukkan tiga dimensi kebijakan berbasis bukti. Ada juga perkebunan kelapa sawit
mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan banyak contoh mengenai pentingnya (Richards & Friess 2015). Padahal
keuntungan ekonomi, kualitas yang saling terhubung melalui kebijakan berbasis bukti terkait hutan bakau menawarkan sejumlah
lingkungan, dan keadilan sosial irisan, namun hakikatnya tetap konservasi biodiversitas. Misalnya, jasa ekosistem termasuk peran
(Elkington 1998). Ketiga lingkaran terpisah. Pendekatan nested logic pendorong utama deforestasi hutan pentingnya sebagai gudang

154 155
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VI - KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS BIODIVERSITAS INDONESIA

penyimpanan karbon jangka panjang menjajaki menggunakan evidence- Indonesia Menuju


yang bermanfaat untuk mitigasi based policy dalam perumusan
perubahan iklim (Murdiyarso et al. rencana pembangunan jangka
Satu Basis Data
2015). Temuan-temuan seperti ini menengah (RPJMN 2020-2024). Biodiversitas
dapat melandasi kebijakan publik Upaya ini merupakan bagian
yang akan diambil dan dirumuskan dari pengejawantahan regulasi
terkait tata guna lahan. yang memerintahkan dokumen
perencanaan pembangunan sebagai Satu Data adalah sebuah inisiatif dari herbarium dan museum yang
Pengembangan metode analisis objek dari Kajian Lingkungan Hidup pemerintah Indonesia untuk berada di luar negeri, serta data lain
pengambilan contoh jarak jauh Strategis (KLHS). Untuk pertama meningkatkan interoperabilitas dari Global Biodiversity Information
untuk mengakomodasi data dari kalinya dalam sejarah Indonesia, dan pemanfaatan data pemerintah. Facility (GBIF), National Herbarium
perangkap kamera (Howe et al. intervensi-intervensi kebijakan Pemanfaatan data pemerintah tidak of the Netherlands (NHN), dan Fish
terbatas pada penggunaan internal Database. Namun masih banyak lagi
2017), memungkinkan dilakukannya berbagai bidang pembangunan untuk
antarinstansi, tetapi juga sebagai data biodiversitas yang tidak tercatat
analisis perubahan jumlah spesies. RPJMN ini akan diuji terhadap
bentuk pemenuhan kebutuhan data dalam IBSAP 2015-2020. Untuk
Dengan kombinasi data satelit daya dukung dan daya tampung publik bagi masyarakat. Melalui Satu mikrob, misalnya, terdapat setidaknya
dan darat, para peneliti berhasil lingkungan serta sumber daya, Data, pemerintah Indonesia mendukung 16 koleksi kultur mikrob Indonesia selain
memetakan beberapa indikator yang didefinisikan antara lain dan berupaya penuh melakukan koleksi mikrob LIPI di InaCC, yaitu di
distribusi monyet, termasuk zona melalui daya tampung dan daya pembenahan data pemerintah Balitvet Culture Collection, Biofarma
aktivitas manusia (Bush et al. dukung biodiversitas. Upaya ini Indonesia. Data tersedia dalam format Culture Collection, Biogen Culture
terbuka dan mudah digunakan dengan Collection, BPPT Culture Collection,
2017). Pemetaan tersebut dapat tentu saja akan sangat bergantung
tujuan meningkatkan transparansi dan dan ITB Culture Collection. Jika data
menunjukkan respons spesies pada ketersediaan serta mutu data
akuntabilitas pemerintah, serta untuk biodiversitas ini dapat menjadi satu
terhadap perubahan lingkungan, dan sains biodiversitas, baik di meningkatkan partisipasi masyarakat data, terlebih jika digabung dengan
baik yang terjadi secara alami mapun tingkat nasional maupun di tingkat dalam mengawal pembangunan. data pemanfaatan ekonomi serta
dengan campur tangan manusia, ekoregion di seluruh tanah air. kearifan lokal terkait biodiversitas,
yang dapat dikomunikasikan kepada Basis data biodiversitas Indonesia maka satu data biodiversitas Indonesia
pengambil kebijakan terkait. yang terpadu dalam Satu Data akan ini akan menjadi satu modal besar
menjadi suatu terobosan besar bagi pembangunan bangsa dan
dalam pengelolaan biodiversitas. negara secara berkelanjutan. Dengan
Contoh-contoh di atas
Saat ini data awal biodiversitas yang kebijakan dan pengelolaan yang tepat,
menggambarkan kebijakan digunakan di dalam IBSAP 2015- biodiversitas Indonesia yang selama ini
berbasis bukti untuk konteks- 2020 adalah data jenis flora, fauna, menjadi keunggulan komparatif bangsa
konteks spesifik dan sektoral. dan mikrob yang berasal dari Pusat Indonesia dapat secara bertahap
Dalam konteks perencanaan Penelitian Biologi - LIPI (Indonesian menjadi keunggulan kompetitif yang
pembangunan nasional yang lintas Biodiversity Information System/IBIS). unik.
Data ini lalu digabung dengan data
sektor, pemerintah Indonesia sudah

156 157
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VI - KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS BIODIVERSITAS INDONESIA

mendapatkan pinjaman/utang dalam empat kelompok pengeluaran,


Pendanaan Berkelanjutan sebesar 252,8 juta dolar Amerika dan yakni pengendalian mutu
untuk Sains Biodiversitas Indonesia hibah sebesar 43 juta dolar Amerika lingkungan, pengendalian polusi,
untuk pembiayaan yang terkait pengelolaan sumber daya alam,
Dalam aspek pendanaan, perlu Untuk konteks Indonesia, salah
dengan keanekaragaman hayati. dan proyek riset lingkungan hidup
dibedakan antara pendanaan untuk satu kajian awal tentang pendanaan
Struktur pinjaman ini menunjukkan (Vincent et al. 2002). Secara umum,
konservasi biodiversitas dengan sektor publik untuk lingkungan
bahwa pinjaman/utang merupakan struktur ini juga berlaku dalam
pendanaan untuk sains biodiversitas, hidup menemukan bahwa
bagian terbesar pembiayaan sistem keuangan publik di Indonesia,
walaupun sains biodiversitas, pengeluaran di sektor lingkungan
nonpemerintah kita (85%). Lihat termasuk bagi sebagian riset terkait
misalnya berupa kegiatan riset, justru sebagian besar tidak untuk
tabel 6.1 untuk rincian lebih lanjut. konservasi biodiversitas, khususnya
dapat menjadi unsur dari kegiatan kegiatan terkait lingkungan hidup,
riset biodiversitas terestrial.
konservasi biodiversitas. Di sinilah sementara itu banyak kegiatan
Untuk kelompok pinjaman, pinjaman
terdapat banyak tantangan. Secara yang terkait lingkungan hidup
multilateral merupakan jenis Pemerintah telah menyusun IBSAP
umum, informasi dan analisis ditemukan di sektor-sektor lain
pinjaman terbesar, diikuti oleh 2015-2020 untuk mendanai berbagai
pendanaan untuk konservasi (Vincent et al. 2002). Kajian ini juga
pinjaman bilateral dan komersial kegiatan biodiversitas. IBSAP 2015-
biodiversitas belum memadai. menunjukkan bahwa dibandingkan
dengan proporsi yang tidak terpaut 2020 mengajukan tiga langkah
Sementara itu, informasi dan analisis negara-negara ASEAN yang sama-
jauh. Adapun untuk pembiayaan untuk pendanaan biodiversitas.
terkait pendanaan untuk sains sama mengalami krisis ekonomi
berbentuk hibah berasal dari skema Pertama, berpedoman pada IBSAP
biodiversitas masih sangat terbatas, tahun 1998, pengeluaran Indonesia
bilateral dan multilateral, serta 2015-2020 dan rencana aksi. Kedua,
kalau bukan tidak ada. Bahkan di untuk lingkungan hidup turun lebih
korporasi dan NGO. Sebagian besar mengembangkan mekanisme,
tingkat global, biaya finansial yang besar dari segi besaran anggaran dan
pembiayaan, baik utang maupun kriteria, dan indikator kerja sama
diperlukan untuk menghentikan proporsi terhadap PDB.
hibah, terkait dengan pengelolaan kegiatan dan pendanaan; dan ketiga,
laju kepunahan keanekaragaman
dan pemeliharaan biodiversitas. pembentukan lembaga pembiayaan
hayati dan menjaga situs penting Kajian lebih baru melihat
Sementara pembiayaan yang terkait keanekaragaman hayati. Peraturan
biodiversitas, boleh dibilang belum pembiayaan keanekaragaman
dengan riset dan sains biodiversitas, Pemerintah Nomor 46 Tahun 2017
diketahui secara pasti, meskipun hayati dengan menggunakan
terutama yang rencana aksi IBSAP tentang Instrumen Ekonomi untuk
upaya untuk menaksir biaya finansial data pembiayaan nonpemerintah,
untuk penelitian, pengelolaan data, Lingkungan Hidup memberikan
tersebut telah mulai dilakukan. secara khusus pinjaman/utang dan
dan dokumentasi keanekaragaman kerangka regulasi penting terhadap
hibah (Ekayana 2017). Pembiayaan
hayati masih sangat terbatas. langkah-langkah pendanaan
Kebijakan Indonesia tersebut berasal dari lembaga donor
biodiversitas. Operasionalisasi
dalam Pendanaan multilateral dan bilateral serta
Di negara seperti Thailand dan langkah lebih lanjut diperlukan
Lingkungan Hidup dan lembaga lain di luar kategori ini, ini
Malaysia, pengeluaran publik untuk untuk pendanaan sains biodiversitas.
sejak 2006 sampai 2016. Dalam kurun
Konservasi Biodiversitas lingkungan hidup distrukturkan
waktu ini, pemerintah Indonesia

158 159
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VI - KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS BIODIVERSITAS INDONESIA

Tabel 6.1 Pengeluaran nonpemerintah (pinjaman dan hibah) terkait keanekaragaman hayati, 2006-2016 Sumber: Data Kementerian Keuangan, disarikan dari Ekayana (2017). Tabel oleh S. Mumbunan.

160 161
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VI - KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS BIODIVERSITAS INDONESIA

Pendanaan Sains ilmuwan Indonesia yang potensial Institut Pertanian Bogor dan prakarsa semacam itu tidak
berkontribusi secara substantif dalam Universitas Tadulako, Sulawesi serta-merta menjamin mobilisasi
Biodiversitas Indonesia
penciptaan ilmu pengetahuan untuk Tengah, dalam kajian perubahan pendanaan untuk kegiatan riset dan
Untuk menyandarkan ekonomi ekonomi yang inovatif. pola biodiversitas di lanskap konservasi. Mobilisasi pendanaan
Indonesia pada sains biodiversitas, tropis Sulawesi, yang berubah membutuhkan waktu, misalnya
salah satu hal mendasar dan Meski terdapat sejumlah perbaikan untuk kasus sejumlah tanaman, sampai syarat-syarat pemungkin
membutuhkan terobosan besar di beberapa hal, namun teroboson artropoda, dan vertebrata. Komunitas (enabling conditions) tersedia.
serta dukungan politik yang kuat besar masih sangat dibutuhkan agar biodiversitas relevan yang dikaji
adalah investasi infrastruktur ilmuwan Indonesia dapat berdiri termasuk rotan, briofita, serangga, Prakarsa Heart of Borneo (HoB)
keuangan berupa sistem pendanaan sama tegak dengan ilmuwan- herbivora, semut, parasitoid, laba- yang mencakup kawasan bernilai
riset yang otonom, berkelanjutan, ilmuwan dunia, membangun rasa laba, lebah, kumbang, kupu-kupu, konservasi tinggi di Kalimantan
dan lentur terhadap siklus APBN, percaya diri sebagai bangsa yang burung, amfibi, reptil, dan tikus, dapat dijadikan contoh (Van
memungkinkan riset tahun jamak bermartabat. Kebutuhan mendasar serta implikasi sosial-ekonomi Paddenburg 2012). Peningkatan
untuk mendanai berbagai riset ini telah terabaikan begitu lama. dari perubahan lanskap terhadap belanja langsung di sektor kehutanan
strategis sains garda depan. Riset Akibatnya adalah lemahnya budaya komunitas ini (lihat Clough et al. dari kabupaten yang menjadi bagian
dasar menciptakan pengetahuan baru ilmiah di perguruan tinggi kita. 2010). Mobilisasi pendanaan bersama Heart of Borneo belum signifikan. Di
dan dapat mendorong tumbuhnya Dibutuhkan terobosan besar dan untuk penelitian skala besar dan tingkat lokal, pembiayaan kegiatan
industri yang inovatif. Selain dukungan politik yang kuat untuk tahun jamak akan semakin relevan konservasi biodiversitas terestrial
rendahnya jumlah investasi dalam membalikkan hal ini. untuk menopang kajian-kajian sektor publik lazimnya berada di
riset, tidak adanya sistem pendanaan strategis dan berbiaya mahal, seperti belanja sektor kehutanan. Dengan
yang baik di skala nasional Kerja sama pendanaan dengan kajian biodiversitas di lingkungan kata lain, menjadi bagian atau
menjadi salah satu penyebab mitra penelitian luar negeri ekstrem seperti laut dalam. tidak dari prakarsa Heart of Borneo
utama rendahnya produktivitas bersama peneliti dalam negeri belum memengaruhi belanja sektor
ilmuwan Indonesia, baik dari jumlah perlu didorong, terutama untuk Prakarsa internasional atau regional kehutanan sebuah kabupaten di
dan kualitas publikasi maupun penelitian skala besar dan dalam konservasi biodiversitas dapat dalam kawasan Heart of Borneo.
dari segi paten (Brodjonegoro & tahun jamak, yang diharapkan dijadikan modal dalam memobilisasi Keadaan pendanaan seperti ini
Greene 2012). Ilmuwan Indonesia berdampak besar bagi pemajuan pendanaan untuk kegiatan riset dapat membatasi kemampuan dalam
mengalami belenggu birokratisasi sains biodiversitas Indonesia. biodiversitas, selain kegiatan melaksanakan atau mendukung
sains yang menghambat kreativitas Sebagai contoh adalah pendanaan konservasi keanekaragaman hayati. kegiatan riset biodiversitas
mereka. Dana yang sedikit pun Deutsche Forschungsgemeinschaft Akan tetapi perlu dicatat bahwa pada skala lokal.
dikelola melalui sistem yang (DFG) untuk penelitian antara menjadi bagian dari prakarsa-
rumit yang menciutkan keinginan Universitas Goettingen dengan

162 163
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VI - KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS BIODIVERSITAS INDONESIA

Universitas mendasar yang mendorong


penemuan ilmiah dan teknologi.
sains garda depan di berbagai
bidang untuk pemeliharaan dan
Riset Universitas riset menghasilkan pemanfaatan lingkungan hidup.
sumber daya manusia yang Termasuk dalam pengembangan
"Sebagian besar ekonomi masa pengetahuan untuk menjawab
mumpuni, memiliki daya analisis studi mengenai ekonomi sirkuler
depan lahir di berbagai laboratorium berbagai tantangan, kebutuhan
yang kuat serta adaptif dan kreatif yang menyeimbangkan kepentingan
universitas riset."—Laporan masyarakat, dan ketidakpastian
terhadap perubahan. Universitas ekologi, sosial dan ekonomi.
European Molecular Biology masa depan.
riset sekaligus memperkuat budaya Netherlands Institute of Ecology
Organization (EMBO 2007)
ilmiah di perguruan tinggi. Mereka (NIOO) adalah salah satu lembaga
Untuk mendukung riset dan inovasi
mendidik dan melatih tenaga di bidang lingkungan hidup
Universitas riset dapat didefinisikan biodiversitas demi meraih daya saing
kerja terampil masa depan serta dalam lingkup WUR yang bukan
sebagai universitas yang kegiatan kompetitif, Indonesia membutuhkan
mempersiapkan pengajar di sekolah. saja menjadi lembaga penelitian
utamanya melakukan riset berkelas sumber daya manusia yang terdidik.
Mereka melengkapi generasi terkemuka tetapi bahkan
dunia yang ditandai dengan besarnya Dalam dunia yang berubah cepat,
pemimpin berikutnya dengan mengembangkan percontohan sebuah
jumlah mahasiswa pascasarjana, universitas riset adalah bagian
pengetahuan, keterampilan, dan lembaga dengan pendekatan ekonomi
kolaborasi dengan ilmuwan mendasar dari infrastruktur
empati untuk memimpin dalam sirkuler di mana tak ada bahan yang
internasional dalam skala yang pendidikan guna memenuhi
konteks abad ke-21. Akhirnya terbuang, tetapi semua diproses
substantif, serta praktik keunggulan kebutuhan ini.
yang paling penting, universitas kembali menjadi energi. WUR dan
dalam berbagai lini aktivitasnya.
riset adalah pelayan dan repositori NIOO di Belanda telah menginspirasi
Di negara maju, universitas Universitas riset memiliki peran unik
pengetahuan manusia. banyak orang di negeri itu dan dunia
riset menghimpun bakat-bakat dan tak tergantikan dalam lanskap
internasional mengenai penelitian
terbaik dari seluruh dunia untuk pendidikan. Selain menghasilkan
Wageningen University and garda depan dan lintas disiplin
mengembangkan suatu ide dan penelitian dan memberikan beasiswa,
Research (WUR) di Belanda adalah dalam bidang lingkungan hidup yang
gagasan riset garda depan. universitas riset juga melakukan
salah satu contoh universitas riset berguna bagi pengembangan ilmu
pengembangan ekonomi dan bantuan
dengan fokus dan perhatian kuat pengetahuan dan masyarakat.
Universitas riset adalah aset nasional teknis untuk komunitas, negara,
pada lingkungan hidup, pertanian,
yang vital dalam menentukan masa dan bangsa. Sementara lembaga lain
kehutanan, maupun kelautan.
depan sebuah bangsa, salah satu mungkin menangani kebutuhan ini
WUR menjadi salah satu pusat
pilar utama ekonomi berbasis ilmu secara individual, universitas riset
riset terkait lingkungan hidup kelas
pengetahuan (NSF 2012). Universitas menjawab kebutuhan ini bersama-
dunia, tempat peneliti dari beraneka
riset merupakan sumber utama sama secara efektif, efisien, dan
bangsa meneliti berbagai aspek
keahlian berkualitas tinggi yang semurah mungkin.
lingkungan hidup, mengembangkan
dibutuhkan dalam pembangunan
penelitian lintas disiplin terkait
serta sebagai mesin pencipta ilmu Universitas riset memulai penelitian
lingkungan hidup dan memanfaatkan

164 165
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VI - KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS BIODIVERSITAS INDONESIA

Riwayat Amerika Serikat


Bertransformasi Menjadi Negara Adidaya
“...tanpa kemajuan sains, tak ada Frontier—A Report to the President by lembaga penelitian yang mengabdikan meski di tengah kecamuk perang
pencapaian yang dapat menjamin Vannevar Bush, Director of the Office of diri untuk riset untuk memperluas ilmu sipil, pada 1862 Kongres Amerika
kesehatan, kemakmuran, dan keamanan Scientific Research and Development, pengetahuan garda depan, menciptakan mengeluarkan kebijakan strategis, suatu
sebagai bangsa di dunia modern...” V. July 1945, yang disarikan sebagai sistem yang kondusif untuk penciptaan terobosan besar untuk mendukung
Bush, Science. The Endless Frontier, berikut: ilmu pengetahuan baru dan kurangnya sebesar-besarnya kemitraan antara
1945. 1. Perang terhadap penyakit. Untuk tekanan untuk menghasilkan sesuatu negara federal, negara bagian, institusi
terus mempertahankan kemajuan di yang berwujud dalam jangka waktu pendidikan tinggi, dan industri, guna
Pada 1944, satu tahun sebelum Perang bidang kedokteran, pemerintah perlu singkat. Cara paling penting pemerintah menciptakan universitas yang bertumpu
Dunia II berakhir, Presiden Roosevelt memberikan dukungan pendanaan untuk untuk dapat mempromosikan riset pada pendidikan yang memenuhi
meminta rekomendasi dari Dr. Vannevar penelitian dasar kedokteran di berbagai industri dengan meningkatkan aliran kebutuhan praktis serta riset yang
Bush, ketika itu Direktur Kantor fakultas kedokteran dan universitas. ilmu pengetahuan baru melalui menopang Amerika Serikat menjadi
Penelitian Ilmiah dan Pengembangan, 2. Keamanan nasional. Melanjutkan riset dukungan atas riset dasar, dan pemimpin dunia di bidang pertanian
untuk mentransformasikan keunggulan sains dan teknologi kemiliteran dalam membantu perkembangan bakat-bakat dan industri. Hasil dari keputusan besar
sains dan teknologi perang ke tujuan kondisi damai dengan keterlibatan baru dalam dunia sains. Dibutuhkan ini antara lain berupa Revolusi Hijau di
damai pascaperang bagi kemajuan dan kontrol oleh ilmuwan sipil melalui lembaga baru untuk mendukung bidang pertanian yang menyediakan
Amerika Serikat. Surat Presiden organisasi yang bekerja dekat dengan program-program riset jangka panjang pangan pada penduduk dunia dan
Roosevelt menanyakan empat hal Angkatan Darat dan Angkatan Laut dengan dana stabil. Lembaga ini industri manufaktur yang menjadi
penting, yakni: AS, namun didanai oleh Kongres harus menghargai kebebasan berpikir mesin ekonomi Amerika Serikat pada
1. Bagaimana ilmu pengetahuan yang dan memiliki kekuatan jelas untuk di mana kebijakan kontrol internal, abad ke-20. Ini semua mengantarkan
bersifat sangat rahasia selama perang menginisiasi riset militer yang akan personal, dan metode, serta cakupan Amerika Serikat pada demokrasi, serta
dapat segera dibuka ke publik/dunia membantu dan memperkuat militer. riset diserahkan kepada institusi tempat terciptanya kelas menengah terdidik
untuk kemajuan bersama; 2. Bagaimana 3. Menciptakan kesejahteraan umum. riset tersebut dilaksanakan. Lembaga yang menjadikannya bertransformasi
kegiatan riset kedokteran tetap dapat Untuk menciptakan lapangan kerja, tersebut bertanggung jawab penuh menjadi salah satu negara terkuat di
dilanjutkan untuk memerangi penyakit; 3. harus mendorong lahirnya berbagai secara langsung kepada presiden dan dunia.
Bagaimana pemerintah dapat membantu perusahaan dan industri yang melalui presiden, program-programnya
pelaksanaan riset oleh organisasi menghasilkan produk yang lebih dipertanggungjawabkan kepada
publik dan privat; dan 4. Apakah baik dengan harga terjangkau. Untuk Kongres.
dapat mengusulkan program untuk itu diperlukan riset ilmiah mendasar
menghasilkan bibit-bibit generasi muda sebagai modal ilmiah dengan cara Inilah cikal bakal lahirnya berbagai
mumpuni di bidang sains untuk dapat menghasilkan tenaga kerja terlatih di lembaga pendanaan riset dasar di
terus memajukan dunia riset berkualitas bidang sains sebagai motor utama Amerika Serikat yang telah meletakkan
tinggi Amerika Serikat di masa depan? penciptaan ilmu pengetahuan baru dasar bagi kelanjutan kemajuan sains
dan aplikasinya untuk berbagai tujuan dan teknologi di negara tersebut.
Jawaban Dr. Bush tertuang dalam praktis. Memperkuat pusat-pusat riset Lebih dari delapan dekade sebelumnya,
dokumen berjudul Science, The Endless dasar terutama di perguruan tinggi dan

166 167
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VI - KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS BIODIVERSITAS INDONESIA

Model universitas riset dalam manusia untuk pertama kali di bulan, desain besar yang strategis. universitas riset yang didirikan
cerita tersebut sebenarnya berasal serta melakukan revolusi sains dan Universitas riset adalah aset dengan program awal hanya berupa
dari masa Reformasi Prusia tahun teknologi dalam eksplorasi ke dalam nasional, rumah bagi penciptaan ilmu studi pascasarjana yang berfokus
1809. Seorang politisi pendidikan tubuh sendiri berupa penyusunan pengetahuan dan kapabilitas serta pada riset. Indonesia semestinya
Prusia, Wilhelm von Humboldt, genom manusia secara menyeluruh, kapasitas SDM yang mumpuni, yang dapat belajar dari negara-negara
mendirikan universitas riset yang telah mengantar pada berbagai menjadi tumpuan bagi dunia bisnis, tersebut untuk menyiapkan diri
pertama di dunia yang kini bernama kemajuan di bidang kedokteran pemerintah, maupun masyakarat melakukan transisi ekonomi dengan
Humboldt University of Berlin, dan kesehatan masyarakat. Selain umum untuk menghadapi berbagai menjadikan megabiodiversitas
dengan dukungan Raja Friedrich itu, berbagai teknologi baru ketidakpastian di masa depan. serta kekayaan alamnya sebagai
Wilhelm III. Universitas ini sangat seperti komputer, internet, GPS, modal utama pembangunan
intensif melakukan riset sains prosedur medis, serta farmasi telah Dalam tingkatan yang berbeda, ekonomi berbasis sains, teknologi,
serta menyatukan prinsip utama berkontribusi secara signifikan Universitas Mahidol di Thailand dan inovasi untuk menjadikannya
pengajaran dan riset dalam kegiatan dalam kemajuan dan kesejahteraan dan Australian National University bertransformasi sebagai negara maju.
para staf akademiknya. Universitas masyarakat Amerika Serikat dan di Canberra, Australia, merupakan
riset ini kemudian menjadi model dunia (National Research Council
universitas serupa di seluruh Eropa 2012).
dan di Amerika Serikat. Kolaborasi Internasional
Setelah Perang Dunia II usai, seperti
Terobosan kebijakan dalam
menciptakan universitas riset serta
dan Berbagi Manfaat Bersama
diuraikan di atas, Kongres lagi-lagi perangkat infrastruktur riset seperti Tak ada satu laboratorium atau Di satu pihak, peran kuat pemerintah
mengambil terobosan besar berupa lembaga pendanaan otonom sebagai kelompok riset di negara maju Indonesia dalam konservasi dan
kebijakan strategis untuk sekali lagi aset nasional telah membawa sekalipun yang cukup canggih eksploitasi sumber daya alam
memperkuat kemitraan tersebut. Amerika Serikat menjadi negara untuk mencakup semua aspek topik diabadikan dalam Pasal 33 (3)
Kongres melakukan investasi dengan ekonomi dimotori oleh riset biodiversitas yang kompleks. Undang-Undang Dasar, yang
besar di bidang riset mendasar inovasi. Negara ini unggul dalam Kolaborasi riset merupakan keharusan mengatur bahwa “bumi, air, dan
dan pendidikan pascasarjana yang percaturan ide dan gagasan, produk, dalam sains modern. Untuk Indonesia kekayaan alam yang terkandung di
berbasis riset untuk membangun serta proses menghasilkan industri yang kaya dengan biodiversitas dalamnya dikuasai oleh negara dan
universitas riset terkemuka di dunia, baru dan lapangan kerja. tapi relatif miskin dalam sains dan dipergunakan untuk sebesar-besar
memasok lulusan yang terdidik, teknologi, kerja sama internasional kemakmuran rakyat”. Peran kuat
serta penguatan inovasi sains dan Universitas riset telah menjadikan menjadi suatu keniscayaan. Melalui negara juga tercermin dalam sejumlah
teknologi. Kemitraan riset yang besar perguruan tinggi Amerika Serikat kerja sama internasional, transfer perangkat undang-undang pendukung
ini telah memungkinkan Amerika sebagai simpul pertemuan bakat- ilmu pengetahuan dan teknologi dan aturan turunan untuk memastikan
Serikat memenangkan Perang bakat ilmiah terbaik dunia, sebuah serta penguatan budaya ilmiah dapat perlindungan biodiversitas seperti
Dingin, menempatkan jejak kaki reputasi yang dibangun dengan dipercepat. sumber daya genetik (Tabel 6.2).

168 169
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VI - KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS BIODIVERSITAS INDONESIA

Pada dasarnya, pemerintah bertugas dan sebagainya. Untuk dapat


untuk mencari, mengumpulkan, memanfaatkan megabiodiversitas
menggunakan dan melakukan Indonesia, riset dasar yang dapat
konservasi sumber daya genetik dipercepat dengan kerja sama
tanaman. Namun warga negara ilmuwan internasional mutlak
Indonesia atau badan usaha dapat perlu. Pencarian senyawa berharga
diberi lisensi untuk pencarian dan bernilai komersial merupakan
dan pengumpulan. Pencarian dan aktivitas transnasional saling
pengumpulan sumber daya genetik membutuhkan. Aktivitas ini
hanya diperbolehkan untuk tujuan kerapkali melibatkan institusi di
pemuliaan tanaman dan dapat negara kaya sumber genetik dengan
dilakukan oleh pihak asing hanya institusi dari negara kaya teknologi
dalam rangka kolaborasi penelitian dan kemampuan komersialisasi
dengan mitra kerja Indonesia. sumber genetika.
Ekspor sumber daya genetik hanya
diperbolehkan untuk spesies tertentu Access and Benefit Sharing (ABS)
dan untuk tujuan penelitian dalam disusun untuk menjamin kesetaraan
pemuliaan tanaman, di mana antara berbagai pihak yang bermitra
pertukaran sumber daya semacam itu dalam meneliti dan memanfaatkan
dipertimbangkan. Akses peneliti dan biodiversitas. United Nations
institusi asing bergantung pada izin Convention on Biological Diversity
penelitian dan isinya. (UNCBD) yang diadopsi pada 1992
merupakan instrumen internasional
Keseimbangan yang baik antara pertama yang bukan hanya memiliki
kepentingan nasional dan kemajuan tujuan konservasi dan penggunaan
bersama umat manusia sangat biodiversitas yang berkelanjutan,
diperlukan. Begitu pula perangkat tetapi juga pembagian manfaat yang
regulasi yang mendorong tumbuhnya adil dan merata dari penggunaan
kerja sama lintas sektoral dalam biodiversitas tersebut. Indonesia
skala internasional untuk bersama- mengesahkan UNCBD pada 1994
sama menjawab berbagai tantangan dalam bentuk Undang-Undang No.
global seperti kerusakan ekosistem, 5 Tahun 1994. Selanjutnya melalui
ancaman kepunahan berbagai Undang-Undang No. 11 Tahun 2013
Tabel 6.2 Undang-undang pendukung dan aturan turunan berkaitan dengan sumber daya genetik.
spesies, ketidakpastian iklim, tentang Pengesahan Nagoya Protocol

170 171
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VI - KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS BIODIVERSITAS INDONESIA

on Access to Genetic Resources and Peraturan yang memengaruhi biodiversitas telah disadari kerja sama yang setara karena
the Fair and Equitable Sharing of penerapan, prior informed consent, sepenuhnya, banyak keluhan dari banyak dari ilmuwan Indonesia telah
Benefits Arising from Their Utilization dan prosedur pembagian keuntungan ilmuwan Indonesia maupun mitra terbelenggu oleh beban administrasi
to the Convention on Biological dirancang untuk menjamin internasionalnya tentang sulitnya dalam jangka waktu panjang
Diversity, Indonesia memastikan transparansi, partisipasi pemangku menjalin kerja sama. Keluhan sehingga telah tertinggal dalam
bahwa ABS pada sumber daya kepentingan, dan pembagian manfaat yang sering terdengar antara lain perkembangan ilmu pengetahuan
genetik dan pembagian keuntungan yang adil. Namun, hukum Indonesia birokratisasi yang berlebihan terkini; dan banyak penelitian yang
yang adil dan seimbang telah memiliki prosedur yang relatif untuk mendapatkan izin penelitian, tidak jadi dijalankan hanya karena
memiliki dasar hukum yang kuat. panjang dan rumit. Prinsip kehati- melibatkan banyak sekali lembaga dianggap terlalu sensitif (Shetty et
hatian seperti yang tercermin dalam dan kantor pemerintah pusat dan al. 2014).
Praktik penerapan ABS ini jauh aturan-aturan tersebut memang daerah; sulitnya menemukan mitra
dari sederhana. Di antaranya diperlukan, tapi aturan yang terlalu
karena dalam bioprospeksi, yakni banyak dan cenderung tumpang-
upaya eksplorasi biodiversitas tindih akan menghambat upaya
untuk mendapatkan sumber daya kolaborasi internasional dalam Rumah Kliring
genetik dan biokimia yang bernilai melakukan penelitian-penelitian
komersial, pengetahuan tradisional terkait biodiversitas. Hal ini membuat Alam, lingkungan, beserta terpadu. Pada tataran cara pandang,
yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia kurang kompetitif megabiodiversitas Indonesia adalah biodiversitas cenderung didekati,
adat dan masyarakat lokal adalah dibandingkan dengan negara-negara public goods yang merupakan diorganisasikan, dan distrukturkan
informasi yang memberikan petunjuk tetangga, karena pengguna (dalam bagian ekosistem global. Untuk sebagai sebuah sektor, padahal
tentang sifat sumber genetik yang hal ini negara-negara maju dengan itu seyogianya dikelola dan biodiversitas bersifat lintas sektor.
berpotensi dikomersialisasikan. sains dan teknologi yang tinggi) akan dimanfaatkan untuk menciptakan Pada tataran tata cara, mekanisme
Dalam hal ini ABS adalah alat lebih memilih untuk berinvestasi di kemakmuran bersama umat manusia. yang ada membatasi pihak yang
untuk mempromosikan keadilan negara-negara yang relatif “tidak Isu megabiodiversitas sangatlah satu dengan yang lain untuk berbagi
di tingkat antarnegara, sementara rumit” aturan-aturannya. Kita perlu kompleks. Pendekatan lintas sektoral dan bertukar informasi. Sekat-sekat
peran pengetahuan tradisional ini menyeimbangkan aspek kehati- dalam pengelolaan dan pemanfaatan ini dapat ditemukan di banyak
pun menuntut adanya peraturan di hatian dengan aspek perlunya biodiversitas merupakan sebuah tempat seperti antarkementerian/
tingkat pemerintah daerah dan pusat. mendukung kolaborasi internasional keharusan. lembaga, antar universitas, antar
Masyarakat adat dan masyarakat dalam mengembangkan penelitian- lembaga penelitian, antar kelompok
lokal pemilik pengetahuan ini berada penelitian mengenai biodiversitas Kegiatan terkait biodiversitas masyarakat sipil yang bergerak di,
di dalam suatu negara, dan hak kita. Indonesia, baik riset maupun atau mendalami, biodiversitas.
mereka, yang tunduk pada norma pengelolaan biodiversitas seringkali
hak asasi manusia internasional, Walaupun peran mutlak kolaborasi masih dijalankan oleh berbagai pihak Bahkan sekat-sekat ini dapat pula
diatur oleh undang-undang nasional. internasional dalam penelitian secara terpisah, terpecah, dan belum ditemukan dalam sebuah institusi,

172 173
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VI - KEBIJAKAN STRATEGIS: PENGARUSUTAMAAN SAINS BIODIVERSITAS INDONESIA

intrakementerian/lembaga. Rasa mana pengaturan-pengaturan rumah kelahiran dan pengelolaan jurnal masa awal penyusunan dokumen
memiliki yang terlalu besar dan kliring sepadan dengan persoalan yang menjadi wadah bagi literatur IBSAP, proses yang berlangsung
ego sektoral menjadi pemicu utama yang hendak diselesaikan, yakni abu-abu biodiversitas Indonesia; berhasil mempertemukan lebih dari
munculnya batasan-batasan tersebut, penanganan biodiversitas Indonesia melahirkan para kampiun masa 100 organisasi biodiversitas. Kita
sekaligus memperuncingnya. Cara tanpa sekat dan bersifat lintas depan yang memiliki kemampuan pernah pula memiliki Lembaga
pandang ini secara signifikan sektor serta lintas pihak. Rumah mengapresiasi kompleksitas dan Biologi Nasional, terutama sebelum
menjadi penghambat upaya kliring lebih memungkinkan untuk signifikansi biodiversitas Indonesia; lembaga ini distrukturkan seperti
pengarusutamaan dan pelaksanaan melampaui batas-batas institusi, menjembatani proses pendanaan sekarang ini. Hari-hari ini kita
riset dan pengelolaan biodiversitas termasuk mandat dan yurisdiksi dan kolaborasi penelitian dan juga menyaksikan organisasi-
Indonesia. dan pergelutan kuasa internal penanganan biodiversitas Indonesia, organisasi besar yang bergerak
dibandingkan proses dan mekanisme termasuk kolaborasi internasional dalam konservasi lingkungan
Salah satu terobosan untuk formal yang ada saat ini. Dengan mengingat biodiversitas Indonesia dan pengelolaan sumber daya di
menjembatani sekat-sekat tersebut demikian, rumah kliring ini dapat merupakan properti publik global. Indonesia mengorganisasikan diri ke
adalah melalui mekanisme informal berperan sebagai simpul penghubung dalam Forum Komunikasi Konservasi
berbentuk rumah kliring. Disebut pengetahuan sekaligus sarana Salah satu unsur sangat penting Indonesia (FKKI), yang antara lain
mekanisme informal karena struktur mengurai kemandekan akibat proses adalah bahwa sebuah rumah kliring menjajaki kemungkinan pertukaran
dan proses dari rumah kliring dan mekanisme formal. perlu difasilitasi oleh sekelompok informasi dan data antar organisasi.
ini didorong oleh kebutuhan- tokoh atau pihak yang dihargai Modalitas seperti ini dapat dijadikan
kebutuhan untuk mengatasi Sejumlah fungsi yang mungkin para peserta karena dedikasi dan pembelajaran sekaligus rujukan
persoalan biodiversitas secara diperankan suatu rumah kliring, integritas mereka yang tinggi bagi unsur-unsur penyusun dan
terpadu. Proses dan struktur yang antara lain, berbagi pengetahuan bagi biodiversitas Indonesia, baik pemungkin rumah kliring untuk
muncul merupakan hasil dari nilai- secara lintas disiplin (intra dan inter) dari segi pengetahuan maupun biodiversitas Indonesia.
nilai yang muncul dari para peserta ilmu alam, sosial, dan humaniora; tindakan. Lebih dari itu, mereka
dan berbasis konsensus bersama. tukar-menukar informasi dan data dianggap netral oleh para peserta
Rumah kliring tidak memiliki melalui alur yang tidak kaku dan dan dipandang mampu merangkul
regulasi formal. Struktur dan formal; membahas rancangan sebanyak mungkin pihak, sehingga
prosesnya sedemikian rupa sehingga dan rumusan kebijakan maupun dapat menjadi fasilitator bagi semua.
memungkinkan terjadi pertukaran kebijakan yang ada terkait Kepemimpinan tersebut merupakan
informasi secara vertikal dan biodiversitas Indonesia baik darat kunci bagi keberhasilan rumah
horizontal tanpa memandang asal maupun laut; mendorong upaya kliring ini.
institusi, eselon, dan hierarki, baik di akumulasi pengetahuan, misalnya
lembaga publik maupun swasta. melalui evidence summit atau call Dalam derajat tertentu, cikal bakal
Rumah kliring ini menunjukkan for evidence untuk biodiversitas rumah kliring telah muncul di
institutional fit (Young 2002) di Indonesia, serta ikut mengupayakan Indonesia. Sebagai contoh, pada

174 175
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VII - REKOMENDASI

VII

REKOMENDASI

Lihatlah lebih dekat ke alam, maka kau akan memahami segalanya lebih baik
– Albert Einstein

176 177
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VII - REKOMENDASI

Paradigma Indonesia kaya yang biodiversitas kita belum secara dan berbagai macam burung khas khususnya dari negara-negara maju.
hanya menekankan kuantitas optimal dimanfaatkan untuk Indonesia. Burung maleo, misalnya, Pendekatan komprehensif yang
kekayaan alam, termasuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan memiliki keunikan biologis yang memadukan ekowisata dengan
biodiversitas, melenakan dan bangsa. Saatnya kita mengambil dapat dikemas menarik. Telur burung upaya konservasi dan pusat riset
berujung pada eksploitasi alam langkah strategis dengan paradigma ini berukuran hingga lima kali biodiversitas dapat meningkatkan
untuk tujuan ekonomi jangka baru berbasis sains dan teknologi lipat telur ayam dan dapat menetas kesadaran, penghargaan, serta
pendek. Di tengah keberlimpahan untuk mengelola biodiversitas dalam timbunan pasir tanpa dierami. kepedulian terhadap alam, nilai-nilai
ini, kita miskin ilmu pengetahuan, secara lebih cerdas, produktif, dan Seluk-beluk burung maleo ini dan peninggalan sejarah dan budaya
fakir teknologi, dan minim modal berkelanjutan. upaya konservasi spesies kharismatik setempat (eco-heritage). Selain
sosial sehingga kekayaan alam dan dengan pendekatan sains dan membawa kepada kesejahteraan
teknologi dapat menarik segmen masyarakat lokal, upaya ini sekaligus
khusus wisatawan pecinta sains dan dapat menguatkan sains, teknologi,
Prioritas Investasi Nasional lingkungan. dan budaya ilmiah Indonesia.

dalam Pemanfaatan dan


Potensi ekowisata kita sangat Kita juga memiliki potensi besar
Pengelolaan Biodiversitas besar dan seharusnya dikelola dalam pengembangan wisata eco-
secara lebih optimal sebagaimana heritage. Kekayaan megabiodiversitas
“Dalam bidang lingkungan hidup dan ekonomi berbeda, yakni sedang, Cina sukses mengembangkan dan Indonesia telah menginspirasi
biodiversitas, di mana pemerintah besar, dan sangat besar. memperkenalkan panda kepada lahirnya berbagai terobosan
sebaiknya berinvestasi?” Itulah dunia. Cina sukses mengemas besar ilmu pengetahuan dunia.
pertanyaan penting yang perlu kita 1. Pengembangan Ekowisata upaya konservasi panda menjadi Ilmuwan-ilmuwan legendaris dunia
jawab. Sejumlah prioritas investasi Berbasis Sains paket ekowisata. Kita pun dapat menghasilkan magnum opus dan
nasional memiliki level tantangan melakukan hal serupa. Konservasi meninggalkan jejak berharga di
dan kebutuhan investasi berbeda Pengembangan ekowisata memang spesies endemik dan kharismatik Indonesia. Pada abad ke-19, Alfred
yang mencerminkan ambisi dan telah dirintis oleh pemerintah, seperti komodo, anoa, babirusa, Russel Wallace melahirkan teori
komitmen politik para pengambil namun dukungan sains dan dan berbagai jenis burung dapat evolusi dan biogeografi modern,
kebijakan. Terdapat tiga kegiatan teknologi akan menghasilkan dikemas menjadi industri ekowisata. Franz Junghuhn merintis upaya
utama yang dapat dijadikan prioritas dampak ekonomi yang lebih besar Pemaparan secara menarik dengan aklimatisasi tanaman, dan Eugene
investasi nasional berbasis sumber dan berkesinambungan. Indonesia pendekatan berbagai bidang sains Dubois menemukan fosil Homo
daya hayati, yaitu ekowisata, memiliki banyak sekali spesies dalam upaya konservasi spesies- erectus di Sangiran. Jauh di abad
bioprospeksi untuk penemuan obat endemik dan kharismatik yang dapat spesies kharismatik dapat menjadi ke-17, Rumphius merintis lahirnya
dan bioenergi, serta eksplorasi laut dikelola sebagai paket ekowisata daya tarik wisatawan dengan minat taksonomi dan botani tropis dari
dalam. Ketiga prioritas investasi dunia. Selain komodo dan orang khusus dan daya beli tinggi. Jumlah Ambon. Warisan-warisan mereka
ini juga memiliki potensi dampak utan, kita juga memiliki babirusa wisatawan jenis ini semakin besar, dapat dihidupkan dan dikelola

178 179
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VII - REKOMENDASI

sebagai aset wisata bernilai mendongkrak dampak ekonomi dari Perkembangan sains data tanaman obat ini perlu didukung
ekonomi tinggi, tidak kalah dari penemuan obat dan sumber bioenergi. dan teknologi informasi dapat dengan kemampuan yang mumpuni
industri ekowisata Galapagos yang mempercepat upaya pencarian dalam bidang fitokimia, farmakologi
mengandalkan jejak Charles Darwin. Kekayaan alam Indonesia mencakup obat baru dari naskah-naskah molekuler, uji praklinik dan klinik,
lebih dari 10% tanaman dunia yang kuno. Upaya ini telah dimulai oleh serta translasi hasil studi menjadi
Keterpaduan dukungan pemerintah dapat menjadi sumber utama obat- Mayo Clinic di Amerika Serikat obat. Studi farmakogenetik dan
baik pusat maupun daerah, obatan. Pasar obat tradisional pun yang memanfaatkan karya akbar farmakogenomik manusia Indonesia
perguruan tinggi dan lembaga tumbuh cukup pesat (Kementerian Rumphius, Herbarium Amboniense, dengan etnik yang beragam juga
riset lingkungan hidup, sektor Perindustrian 2017). Saintifikasi untuk mengembangkan antibakteri sangat diperlukan untuk mengetahui
swasta, dan masyarakat setempat jamu selaku upaya modernisasi guna dari ekstrak pohon atun (Atuna respons tubuh terhadap obat, terkait
menjadi sangat penting. Karena meningkatkan nilai ekonomi telah racemosa). Kitab yang ditulis efektivitas dan keamanannya. Salah
itu hal yang mendesak dilakukan diatur dalam peraturan Kementerian Rumphius pada abad ke-17 tersebut satu tantangan kesehatan yang kita
adalah pemetaan potensi ekowisata, Kesehatan sebagai pembuktian ilmiah mencatat tanaman-tanaman obat hadapi adalah munculnya resistensi
pemetaan kelembagaan beserta melalui penelitian berbasis pelayanan tradisional di Ambon berikut agen penyakit terhadap obat yang
kekuatan dan kelemahannya, kesehatan. khasiatnya. ada, munculnya kuman dan penyakit
pemetaan koordinasi antarlembaga, baru serta berbagai penyakit
serta pemetaan potensi dan kendala Pemanfaatan sains dan teknologi Pengumpulan data berskala metabolisme terkait gaya hidup
pendanaan untuk pengembangan terkini, dikombinasikan dengan nasional secara sistematik dan yang juga terus menuntut pencarian
ekowisata. pengetahuan dari naskah-naskah berkesinambungan dari naskah- alternatif obat baru.
kuno dapat membuka jalan bagi naskah kuno dan tradisi lisan
2. Bioprospeksi untuk pengembangan obat-obat herbal yang Nusantara berpotensi menjadi Di bidang energi, Indonesia dan
Penemuan Obat dan Energi sudah distandarkan, fitofarmaka, lumbung pengetahuan awal tentang beberapa negara di Asia Tenggara
hingga penemuan zat aktif untuk sistem pengobatan tradisional telah mencoba mengembangkan
Indonesia memiliki lebih dari 30.000 obat baru. Langkah ini bahkan dari berbagai suku di Indonesia. bioenergi berbasis biodiesel dan
tanaman obat, 4.000 di antaranya telah membuahkan hadiah Nobel Pengetahuan dan kearifan lokal bioetanol. Namun sejumlah studi
memiliki rekam jejak turun- Kedokteran yang diraih ilmuwan masyarakat dalam bentuk tradisi menunjukkan upaya itu layu
temurun sebagai bahan pembuat Cina, Tu Youyou, pada 2015, atas lisan perlu didokumentasikan sebelum berkembang karena harga
jamu. Namun untuk obat, hampir penemuan artemisinin sebagai sebelum punah. Upaya pencarian yang tak bersaing, kompetisi
seluruh bahan bakunya masih antimalaria. Penelitian tersebut obat baru lewat pendekatan seperti dengan pertanian untuk pangan,
diimpor. Indonesia juga dikaruniai bermula dari pengumpulan dan ini akan berjalan lebih cepat lagi dan isu alih fungsi lahan. Idealnya,
keragaman mikroorganisme yang pencarian ribuan resep ramuan herbal berkat pesatnya perkembangan sains kita membutuhkan sumber energi
dapat mengkonversi energi matahari berumur 1.700 tahun untuk melacak dan teknologi seperti kecerdasan terbarukan yang bersifat climate
menjadi sumber energi alternatif. zat-zat yang berpotensi memiliki sifat buatan. Peningkatan kapasitas positive, yakni menghasilkan energi
Investasi untuk bioprospeksi dapat antimalaria. dalam penapisan dan klasifikasi sekaligus mengurangi jumlah karbon

180 181
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VII - REKOMENDASI

dari atmosfer. Indonesia sebagai terpecahkan. Padahal 90% laut keuntungan ekonomi sangat besar pengetahuan, inovasi, dan teknologi
negara kepulauan terbesar di dunia Indonesia adalah laut dalam. Inilah seperti yang terjadi pada eksplorasi baru yang akan mendorong industri
memiliki potensi mengembangkan ruang kehidupan tanpa cahaya ruang angkasa pada 1960-an kimia, obat-obatan, dan energi baru.
bioenergi dari fotosintesis mikroalga matahari dengan suhu amat ekstrem yang dipelopori Amerika Serikat. Dan di planet ini, tak ada negara lain
guna menyerap energi matahari serta tekanan sangat tinggi. Dalam Eksplorasi laut dalam juga sebanding dianugerahi laut sekaya Indonesia.
menjadi biomassa, bioetanol, atau lingkungan ini aneka makhluk dengan eksplorasi ke dalam tubuh
bahkan carbon-negative hydrogen. hidup ternyata dapat berkembang, manusia dengan menguraikan secara Pemetaan kekuatan dan kelemahan
Meningkatkan efisiensi dan kinerja meski sulit diterima nalar manusia. total informasi genetik melalui sumber daya manusia, kelembagaan,
fotosintesis merupakan tantangan Ada yang tak bermata, ada yang Human Genome Project. Proyek ini dan potensi pendanaan untuk
besarnya. Namun, perkembangan ilmu sekadar pendar-pendar cahaya, juga menghasilkan lompatan besar mendukung ikhtiar akbar ini sangat
pengetahuan saat ini memungkinkan ada pula yang tinggal di celah dalam dunia sains dan teknologi diperlukan. Penguatan sumber daya
untuk mendesain ulang fotosintesis gunung api bawah samudra. Belum kedokteran dan kesehatan, beserta manusia dengan mendorong lebih
secara substantial. lagi berbagai jasad renik yang keuntungan ekonomi yang amat banyak generasi muda Indonesia
hidup dan berinteraksi di sana. besar dari teknologi pencegahan, untuk mempelajari laut dalam hingga
Untuk mencapai tujuan ini diperlukan Pemahaman mengenai mekanisme diagnostik, dan pengobatan hasil dari tingkat doktoral serta terlibat dalam
sistem terpadu antar pemangku hidup makhluk-makhluk unik nan terobosan Human Genome Project penelitian-penelitian internasional
kepentingan, termasuk badan mencengangkan ini dapat mengantar tersebut. Eksplorasi laut dalam juga sangat penting.
pemerintahan, komunitas lokal kita pada pengetahuan baru yang tak juga berpotensi besar menghasilan
dan global, lembaga riset, lembaga terpikirkan sebelumnya. Dasar laut
hukum, organisasi kesehatan, dan juga memendam harta karun seperti
industri. Hal serupa juga dibutuhkan mineral-mineral berharga.
terkait bioprospeksi untuk bionergi. Mengembangkan Sains dan Teknologi
Integrasi ini diperlukan untuk Dunia misterius ini jauh lebih dekat untuk Biodiversitas Indonesia
mengoptimalkan upaya pemanfaatkan ketimbang luar angkasa. Namun
potensi ekonomi biodiversitas kita memiliki pengetahuan lebih Bagaimanapun, Indonesia tetap Mengembangkan Sains
Indonesia dalam pelacakan sumber banyak mengenai ruang angkasa harus berinvestasi dalam sains dasar dan Teknologi untuk
obat-obatan dan energi baru sekaligus dibanding laut dalam. Eksplorasi laut dan teknologi untuk dapat mengelola Memahami Sifat-sifat Dasar
menjaga keberlangsungan pelestarian dalam adalah sebuah momentum kekayaan biodiversitasnya secara
Megabiodiversitas Indonesia
biodiversitas. yang memerlukan ikhtiar raksasa. lestari dan mendapatkan manfaat
Tantangannya memang besar, ekonomi sebesar-besarnya. Selain 1. Membuat Penelitian yang Lebih
3. Eksplorasi Laut Dalam namun menjanjikan imbalan yang itu, diperlukan peningkatan berbagai Komprehensif Melalui Pengembangan
luar biasa. Eksplorasi laut dalam faktor pendukung seperti ekosistem Observasi dan Pemodelan yang Tepat.
Kedalaman samudra menyimpan akan menyumbang pengetahuan riset, kelembagaan, dan sumber daya Pemahaman yang lebih mendalam
misteri yang hingga kini belum baru, inovasi teknologi, serta potensi manusia. mengenai sifat-sifat dasar

182 183
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VII - REKOMENDASI

megabiodiversitas Indonesia yang fokus dalam pengembangan Dalam hal endemisitas, misalnya, pada makhluk hidup untuk dapat
memerlukan upaya komprehensif big data serta layanan untuk Indonesia memiliki spesies burung bertahan dan menyesuaikan dengan
dari hulu hingga hilir. Sifat-sifat kepentingan riset. Pada akhirnya, jelajah terbatas (< 50.000 km2) perubahan lingkungan. Proses ini
dasar seperti bagaimana bermacam sistem pemantauan terintegrasi dengan jumlah tertinggi di dunia. unik dan melibatkan berbagai faktor
spesies hidup bersama, saling dan pusat kompilasi data lapangan Paparan Sunda memiliki biodiversitas yang hingga kini belum seluruhnya
berinteraksi dan memengaruhi satu dapat diasimilasi dengan pemodelan tinggi namun endemisitas rendah; dipahami. Penelitian-penelitian
sama lain dalam ekosistem yang numerik tingkat tinggi. Tujuannya Kawasan Wallacea memiliki untuk memahami pola adaptasi,
dinamis, memerlukan pemantauan adalah memahami biodiversitas dan biodiversitas rendah namun baik di tingkat organisme, populasi,
yang cermat dan berkesinambungan. memodelkan skenario perubahan endemisitas tinggi; sedangkan maupun ekosistem, mendesak
masa depan di Bumi Maritim Paparan Sahul memiliki biodiversitas dilakukan sehingga kita mampu
Di tataran hulu, pembangunan Indonesia—variabilitas iklim, proses- tinggi dengan endemisitas sedang. melestarikan berbagai organisme
sistem pemantauan terintegrasi proses di laut, perubahan lahan, serta Perbedaan tingkat endemisitas ini dalam perubahan lingkungan
dapat meliputi pengembangan sensor sistem hidrologi. menunjukkan perlunya prioritas yang sangat cepat dalam beberapa
satelit mikro dan stasiun lapang, penentuan wilayah dalam penelitian- dasawarsa ini. Penelitian dapat
baik di darat maupun laut. Di laut 2. Meningkatkan Pemahaman penelitian yang akan dilakukan diprioritaskan di berbagai lingkungan
misalnya, pemantauan dapat berbasis tentang Keseimbangan Ekosistem jika sumber daya yang dimiliki ekstrem atau dinamis seperti di laut
anjungan lepas pantai ataupun demi Keberlangsungan Perlindungan terbatas. Bias data juga terjadi dalam maupun gunung berapi.
terapung lainnya. Pemantauan dan Spesies Endemik dan/atau Terancam untuk spesies yang terancam punah.
pengambilan sampel di daratan dan Punah. Kebanyakan data berasal dari fauna 4. Memperkuat Bank Spesimen
lautan, seperti ekspedisi reguler di Salah satu keunikan biodiversitas dan flora daratan, karena penelitian- Biodiversitas Indonesia
berbagai ekosistem hutan, pelayaran Indonesia adalah tingginya penelitian lebih banyak dilakukan Spesimen dari biodiversitas
riset berkala di lokasi-lokasi yang tingkat endemisitas, yaitu spesies pada jenis organisme daratan ini. Indonesia mempunyai nilai
kaya dan sensitif—seperti perairan yang hanya dapat ditemukan di Perlu eksplorasi lebih intensif untuk ekonomi sangat besar. Diperlukan
upwelling dan terumbu karang— Indonesia. Pola sebaran endemisitas organisme lain di habitat perairan suatu depositori koleksi spesimen,
maupun dengan teknologi nirawak, ini pun berbeda-beda pada yang kemungkinan juga terancam baik mikroorganisme, tumbuhan,
sangat dibutuhkan. wilayah biogeografi yang berbeda. punah. maupun hewan, dengan standar
Setiap wilayah memiliki ragam internasional (biobank) untuk
Pada tataran hilir, semua data spesies berbeda, yang seringkali 3. Memahami Pola Adaptasi menyimpan aset tersebut dengan
yang terkumpul dari upaya terancam punah. Karena itulah Biodiversitas terhadap baik. Biobank seperti ini hendaknya
pemantauan di atas memerlukan penelitian-penelitian tentang peran Perkembangan Global dan juga menyimpan spesimen klinis dari
pengolahan lanjutan berbasis grid keseimbangan ekosistem perlu Perubahan Iklim. manusia seperti sisa jaringan/sel,
spasial (horizontal dan vertikal) dilakukan di wilayah biogeografi Adaptasi adalah suatu proses biopsi, sel punca, dan sebagainya,
dalam beberapa level data. Hal ini yang berbeda-beda ini. perubahan tubuh atau bagiannya yang merupakan sumber daya
memerlukan manajemen satu data yang dapat diturunkan yang terjadi genetik yang dapat dilihat secara

184 185
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VII - REKOMENDASI

genomik/metagenomik, proteomik, 1. Meningkatkan Kesadaran 2. Mengembangkan Kearifan Lokal Diperlukan kondisi dan strategi
transkriptomik, metabolomik, dan Masyarakat akan Pentingnya Masyarakat adat di berbagai belahan khusus untuk mempertahankan dan
sebagainya. Biodiversitas dunia, termasuk di Indonesia, memanfaatkannya sebagai penjaga
Biodiversitas Indonesia memenuhi umumnya memiliki ketergantungan biodiversitas. Namun demikian,
Upaya-upaya serius yang perlu semua kriteria sebagai modal dan kedekatan lebih pada alam untuk kearifan lokal harus senantiasa
dilakukan, antara lain: dasar bagi kelangsungan hidup bertahan hidup. Hal inilah yang ditinjau ulang dalam dunia yang
a. Penguatan database spesimen dan keunggulan komparatif menghasilkan perilaku, kebiasaan, terus berubah.
biodiversitas yang efektif dan bangsa. Ironisnya, literasi publik dan budaya penghargaan terhadap
mudah diakses. akan biodiversitas masih sangat alam beserta segala isinya, baik di 3. Mengembangkan Sains Warga
b. Penguatan kelembagaan dengan rendah. Padahal dukungan darat maupun di laut. Penghargaan dan Data Komputasi
meningkatan kualitas sumber masyarakat sangat penting untuk tersebut mewujud dalam berbagai Era big data, teknologi komputasi,
daya manusia dan anggaran untuk menjadikan biodiversitas sebagai bentuk pengetahuan, kearifan, sikap, dan ilmu kuantitatif membuka
pengelolaan tempat penyimpanan. arus utama dalam kebijakan. ritual, tradisi, ataupun seperangkat kesempatan melakukan intervensi
c. Penguatan jejaring antara Karena itu, komunikasi strategis aturan adat sebagai produk budaya, dan penerapan aplikasi yang inovatif,
lembaga pengelola bank spesimen, untuk menggalang dukungan fisik maupun nonfisik, harfiah, terutama melalui biodiversitas
inventor, dan pengguna, sehingga publik terhadap segala hal yang maupun simbolis. Indonesia yang kaya dan potensial.
koleksi spesimen terus bertambah, mendukung pengelolaan dan Bagaimana mengintegrasikan
jumlah paten meningkat, dan pemanfaatan biodiversitas sebaiknya Aneka budaya dan kearifan dalam komponen multidimensi dari
pemanfaatan spesimen semakin menjadi prioritas. Langkah tradisi masyarakat tersebut memang observasi ilmiah dengan sejarah
tinggi, baik untuk pengembangan pertama yang perlu dilakukan bersifat lokal. Namun makna kearifan lokal, kondisi sosial
sains maupun tujuan adalah mengkampanyekan konsep dan implikasi produk budayanya budaya, kebijakan ekonomi dan
komersialisasi. biodiversitas secara umum, mempunyai prinsip dasar sama, pemerintahan, untuk memenuhi
d. Diseminasi informasi mengenai biodiversitas Indonesia, dan potensi yaitu penghormatan kepada alam kebutuhan manusia yang terus
keberadaan Bank Spesimen ekonominya. Untuk generasi muda, dan pelestarian keanekaragaman berkembang dan berubah, namun
Biodiversitas di kalangan informasi terkait biodiversitas harus hayati sebagai penopang kehidupan, tetap harmonis dengan alam?
peneliti, akademisi, industri, dan disampaikan dengan menarik. termasuk sebagai penyedia makanan
masyarakat umum. Melatih guru di sekolah dasar hingga dan obat-obatan. Bertambahnya Diperlukan pembentukan sistem
sekolah menengah untuk mampu jumlah penduduk, meningkatnya kolaborasi, perekaman data,
Meningkatkan Partisipasi menanamkan ketertarikan dan rasa mobilitas manusia, dan tingginya infrastruktur komputasi intensif,
Masyarakat dalam Upaya ingin tahu mengenai biodiversitas hasrat mengeksploitasi alam proses berbagi dan analisis data yang
Mengelola Biodiversitas secara umum serta biodiversitas untuk keuntungan ekonomi terintegrasi. Dengan demikian, arus
Indonesia dan manfaatnya, juga sebesar-besarnya merupakan informasi dapat bermanfaat untuk
yang Produktif dan
sangat diperlukan. tantangan bagi kearifan lokal merancang intervensi permasalahan
Berkelanjutan
tersebut untuk tetap bertahan. dan pemanfaatan sumber

186 187
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VII - REKOMENDASI

biodiversitas yang inovatif. Sains warga dapat dilakukan bersama memburuknya kualitas kesehatan Peraturan Pemerintah No. 46 tahun
warga dengan dukungan kecerdasan perguruan tinggi setempat dan/ masyarakat yang hidupnya 2017 tentang Instrumen Ekonomi
buatan merupakan terobosan utama atau lembaga riset. bergantung pada hutan, sungai, atau Lingkungan Hidup, perlu selekasnya
era big data yang diharapkan dapat c. Pelatihan guru untuk laut. Pengusahaan jasa ekosistem dijalankan agar kita mengetahui
dikembangkan untuk membantu memasukkan muatan yang berkelanjutan sekaligus bernilai stok fisik dan nilai moneter berbagai
pelacakan, pendataan, dan pemetaan biodiversitas dalam mata ekonomi tinggi akan ditentukan jasa ekosistem kita di hutan, danau,
biodiversitas secara lebih efisien pelajaran yang mereka ampu. oleh inovasi-inovasi yang memberi gambut, bakau, dan laut.
melalui otomasi observasi skala Para guru diberikan keahlian nilai tambah dan meningkatkan
besar. Pendekatan ini diharapkan dasar pengumpulan data atau efisiensinya. 2. Inspirasi Teknologi dari Alam:
dapat dibangun sebagai program literatur terkait biodiversitas Mengembangkan Sains Biomimikri
awal pemanfaatan inovatif serta metodologi pengajaran yang Inovasi tersebut berlaku untuk Biomimikri adalah pendekatan
sumber biodiversitas nasional dan memadai dan mudah dilakukan. teknologi tepat guna dan rendah yang menggunakan sistem alam
pelestariannya. dampak. Akses pendanaan, insentif sebagai model untuk memecahkan
Meningkatkan Pemanfaatan fiskal, dan sertifikasi berkelanjutan masalah yang dihadapi manusia,
Untuk mendukung sains warga, dan Nilai Ekonomi diperlukan untuk mengembangkan terutama dalam desain produk.
diperlukan juga penguatan muatan Keunggulan Biodiversitas produk berbasis jasa ekosistem serta Dengan mempelajari sistem alam,
biodiversitas dalam kurikulum berwawasan biodiversitas. Selain kita dapat lebih memahami bahwa
Indonesia
sekolah, yang meliputi: itu, pengelolaan berupa model usaha alam sebenarnya sudah menyediakan
a. Pemetaan kurikulum secara lintas terpadu dengan pengelolaan lanskap solusi atas masalah yang dihadapi.
1. Pemanfaatan dan Pengusahaan
sektoral untuk menempatkan untuk konservasi atau restorasi Penelitian-penelitian lintas disiplin
Jasa Ekosistem
topik biodiversitas sebagai tema ekosistem, misalnya terumbu karang perlu dilakukan agar kita dapat
Pemanfaatan dan pengusahaan
lintas disiplin dalam pendidikan atau lahan gambut, dapat didukung secara efisien memanen pengetahuan
ekonomi dari jasa ekosistem akan
sejak TK hingga SMA. Matriks melalui koperasi/badan usaha desa yang telah disediakan alam untuk
sangat bergantung pada terjaganya
yang dihasilkan diharapkan atau Kesatuan Pengelolaan Hutan/ meningkatkan kesejahteraan
modal alam, termasuk biodiversitas,
cukup dalam dan memberikan KPH Konservasi. manusia lewat berbagai produk dan
yang menyusun ekosistem dan
perspektif luas mengenai inovasi mutakhir.
menghasilkan jasa ekosistem.
biodiversitas dalam semua mata Di tingkat ekonomi yang lebih
Pemanfaatan jasa ekosistem
pelajaran yang terintegrasi makro, pemanfaatan dan Atap Teater Esplanade di Singapura
perlu memastikan daya dukung
dengan pendidikan karakter. pengusahaan ekonomi jasa yang meniru kulit buah durian
dan daya tampung ekosistem
b. Proyek aksi lokal sebagai ekosistem tidak bisa tidak harus adalah salah satu contoh aplikasi
agar tidak menimbulkan biaya
percontohan sains warga dengan memperhatikan ketersediaan dan biomimikri dalam bidang arsitektur.
dan beban. Misalnya, hilangnya
memasukkan tema biodiversitas— perubahan jasa ekosistem. Neraca Atap teater berduri laksana durian
sumber pendapatan—tunai dan
khususnya biodiversitas lokal sumber daya alam dan jasa ekosistem itu dibuat bukan sebagai hiasan
nontunai—dari jasa ekosistem,
daerah tersebut. Koordinasi sains sebagaimana dimandatkan dalam semata untuk menarik wisatawan,
penurunan ketahanan pangan, atau

188 189
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VII - REKOMENDASI

tetapi juga berfungsi sebagai panel akhirnya akan bermuara pada Mendukung Kedaulatan Pangan pengetahuan dan teknologi terkini.
aluminium yang mengikuti posisi pemanfaatan untuk keperluan Sumber pangan utama masyarakat Dalam kondisi normal, dengan
matahari. Atap berduri itu bertujuan pembangunan ekonomi. Pada Indonesia adalah padi. Diperlukan mengatasi penyebab degradasi,
memantulkan kembali panas matahari tahap pemahaman, aspek-aspek suatu upaya diversifikasi pangan kemungkinan besar ekosistem yang
yang membantu menjaga kesejukan yang krusial adalah perikanan dan dan pengembangan potensi rusak dapat pulih secara alami.
dalam ruangan teater. Dalam hal ini, bioteknologi. Pemahaman struktur keanekaragaman hayati lokal Namun, dengan tingkat kerusakan
aspek estetika, identitas lokal, dan dan sebaran biota laut dalam dapat sebagai sumber pangan baru untuk pada beberapa kawasan sudah
fungsi praktis digabungkan melalui difokuskan pada sebaran ikan di mendukung kedaulatan pangan. sangat parah, pengembangan metode
sains dan seni. lapisan perairan sekitar lereng Kontribusi sains diperlukan sebagai rehabilitasi yang efektif sudah sangat
benua yang kaya nutrisi, akibat antisipasi menghadapi perubahan mendesak.
Alam memang menyediakan berbagai proses pertukaran vertikal yang iklim dan peningkatan jumlah
fenomena yang dapat mengilhami dibangkitkan oleh gelombang penduduk. Kemudian, untuk menjamin
kita untuk mengembangkan sains internal, khususnya di kedalaman keberlanjutan dan mempertahankan
dan teknologi baru. Sejumlah 100-400 m. Tantangan selanjutnya Mengembangkan dan kualitas ekosistem kunci, diperlukan
hewan seperti bintang laut memiliki adalah pengembangan alat tangkap Meningkatkan Efektivitas penguatan strategi pengelolaan,
kemampuan meregenerasi dirinya. yang ramah lingkungan dan cocok Konservasi dan Tata Kelola pemanfaatan, dan konservasi.
Beberapa jenis bintang laut mampu pada kondisi lereng benua. Untuk Pengelolaan kawasan konservasi
Biodiversitas
menumbuhkan lengannya yang konteks bioteknologi kelautan, yang efektif merupakan salah
terputus, bahkan pada beberapa jenis, eksplorasi sumber daya biologi di laut satu kunci dalam menjamin
1. Restorasi dan konservasi
potongan lengannya dapat tumbuh dalam, genetika biodiversitas serta keberlanjutan dan pemulihan
ekosistem kunci: hutan, bakau,
menjadi bintang laut utuh. Penelitian bakteri di kolom air, sedimen serta eksosistem, serta mempertahankan
padang lamun, dan terumbu karang
lebih lanjut mengenai hal ini dapat ventilasi hidrotermal, memerlukan kekayaan biodiversitasnya. Untuk
Walaupun nilai sosial-ekonomi
mengantar kita pada pengetahuan perhatian dan keberpihakan, itu, diperlukan penguatan sains
dari ekosistem kunci—hutan,
baru mengenai proses regenerasi termasuk alokasi anggaran. Dengan dalam berbagai aspek. Biologi
bakau, padang lamun, dan terumbu
organ pada bintang laut. Akumulasi demikian, pengembangan produk- konservasi, keterpaduan biososio-
karang—di Indonesia sangat besar
pengetahuan baru ini potensial produk berbasis bioteknologi laut ekologi, zonasi, serta proses adaptasi
serta dapat menjadi penopang
mendorong inovasi dan teknologi dalam dapat menjadi andalan terhadap berbagai gangguan,
daya saing bangsa dan ketahanan
pembuatan organ tubuh manusia yang ekonomi, khususnya terkait obat- baik alami maupun antropogenik,
pangan, namun kerusakan pada
akan sangat berguna bagi kesehatan obatan masa depan dan material merupakan aspek-aspek yang harus
ekosistem-ekosistem tersebut
manusia. maju, serta inspirasi teknologi dikuatkan. Selain itu, diperlukan
belum dapat diatasi dengan baik.
mutakhir yang inovatif. koordinasi yang baik antarlembaga.
Untuk mempercepat pemulihannya,
3. Pemanfaatan Sumber Daya Laut Upaya konservasi yang efektif juga
diperlukan intervensi melalui
Dalam Secara Berkelanjutan 4. Pemanfaatan Keanekaragaman dapat menunjang pengembangan
restorasi ekosistem berbasis ilmu
Pemahaman sumber daya laut pada Hayati Lokal yang Berpotensi ekowisata.

190 191
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VII - REKOMENDASI

2. Interaksi dan dampak spesies yang sama dapat dikerahkan untuk dan mengklasifikasikan suatu peluang penerapan aplikasi yang
asing terhadap spesies lokal dan mengendalikan spesies asing spesies, sangat dibutuhkan. Hal ini inovatif dalam pengelolaan data
ekosistem invasif. Selain itu, pelaksanaan penting dalam pemahaman dasar sumber biodiversitas Indonesia.
Invasi spesies asing dapat undang-undang dan peraturan terhadap biodiversitas dan upaya Kemampuan ini meliputi keahlian
mengancam ekosistem suatu tempat. terkait spesies asing invasif dapat konservasinya. Sedikitnya jumlah komputasi dan informatik dalam
Salah satu cara efektif untuk lebih diefektifkan. Koordinasi antar ahli taksonomi di dunia, terlebih di penyimpanan data, pengelolaan,
menghentikan perkembangannya pemegang mandat dalam penegakan Indonesia, diduga sebagai penyebab analisis, interpretasi, dan integrasi
adalah memahami rute masuk dan hukum terkait invasi spesies asing rendahnya jumlah spesies baru yang data biodiversitas.
dampak apa saja yang mungkin harus dilakukan dan terintegrasi dideskripsikan para ilmuwan dalam
ditimbulkan. Dengan demikian kita secara nasional, seperti yang telah 60-70 tahun terakhir. Dampaknya Sifat data biodiversitas yang luas,
dapat merancang upaya pencegahan dilakukan Australia. sangat besar pada sains konservasi. kompleks, dan multidimensional
dan mitigasi dampak invasi spesies Sebagian besar spesies akan memerlukan perancangan program
asing. Pengembangan punah bahkan sebelum sempat pelatihan integratif lintas disiplin
Sumber Daya Manusia dideskripsikan. Alhasil, kita akan seperti biologi, ilmu sosial, ilmu
Keterlibatan masyarakat luas secara selalu tertinggal mengetahui jumlah komputasi, dan pendekatan
aktif dan pemangku kepentingan Butir-butir di atas sangat total spesies dalam biodiversitas kuantitatif. Dengan ini, diperlukan
pun sangat diperlukan. Masyarakat memerlukan kekuatan sumber daya kita. Pekerjaan taksonomi juga tidak lingkungan yang kondusif terhadap
umum, staf di kawasan konservasi, manusia yang memiliki kompetensi hanya bertujuan akademik. Terdapat pertukaran ilmu yang bersifat
bandar udara, pelabuhan, stasiun, dan keterampilan mumpuni terkait aspek ekonomi dalam kegiatan ini. terbuka dan kolaboratif agar dapat
dan di terminal moda transportasi biodiversitas, khususnya di bidang- Kita perlu mengetahui perbedaan memanfaatkan data biodiversitas
lain, perlu mendapatkan informasi bidang strategis yang justru setiap spesies untuk mengetahui lintas disiplin, di mana pertukaran
dan pelatihan untuk memantau sumber daya manusianya sangat spesies yang bernilai ekonomi dan informasi dapat digunakan secara
pergerakan organisme, baik secara kurang. Taksonomi, bioinformatika, apa penyebabnya. Taksonomi akan optimal untuk menunjang terobosan
aktif maupun pasif, terutama big data, genetika, dan keahlian membantu pengelolaan dan budi inovasi berbasis sains biodiversitas.
di habitat-habitat yang rentan teknologi maju lain memerlukan daya berkelanjutan suatu spesies.
terhadap kemunculan spesies invasif. penguatan sumber daya manusia Sumber daya bidang bioinformatika Unsur genetika makhluk adalah
Masyarakat perlu didukung untuk untuk menopang pengelolaan dan dan big data adalah kunci dalam unit fundamental dalam usaha
melakukan upaya pengendalian pemanfaatan biodiversitas Indonesia. melacak, merekam, dan mentabulasi karakterisasi dan pelacakan
intensif. Sebagai bagian strategi potensi kekayaan biodiversitas. keanekaragaman biodiversitas.
terpadu, mungkin perlu diterapkan Sebagai negara dengan Usaha konservasi, pemanfaatan, dan
terlebih dulu penelitian menyeluruh keberlimpahan biodiversitas, kita Diperlukan pengembangan sumber pengelolaan sumber biodiversitas
atas berbagai pilihan kontrol biologis. sangat kekurangan ahli taksonomi. daya manusia dalam kemampuan tergantung pada pengukuran dan
Keahlian seorang ahli taksonomi teknologi komputasi dan ilmu pelacakan variasi unsur genetik level
Spesies pengendali dari kawasan dalam memberi deskripsi, nama, kuantitatif untuk memanfaatkan genom individu hingga metagenomik

192 193
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VII - REKOMENDASI

populasi. Terobosan teknologi terkini Pengelola Dana Pendidikan) Besaran dan kesinambungan kementerian/lembaga atau sektor/
bidang genomik dan metagenomik maupun beasiswa yang dikelola pendanaan sains biodiversitas tematik terkait, maupun untuk
membuka potensi luas pemanfaatan berbagai kementerian/lembaga dapat ditautkan dengan dokumen kegiatan lintas kementerian/lembaga
sumber biodivesitas alam dalam untuk mendukung generasi muda perencanaan pembangunan seperti dan lintas sektor/tematik sebagai
usaha penemuan zat/senyawa aktif menjalani pendidikan pascasarjana di Rencana Pembangunan Jangka bentuk integrasi pembiayaaan
bagi inovasi industri farmakologi dan bidang-bidang strategis di atas perlu Menengah Nasional (RPJMN). sains biodiversitas. Dibutuhkan
industri terapan lainnya. Terutama dipertimbangkan. Penautan sangat diperlukan pula pelibatan pihak lain bukan-
adalah kemampuan pemanfaatan terutama pada bagian pendanaan pemerintah dan pembiayaan inovatif,
teknologi pelacakan dan pemetaan Kelembagaan kegiatan penelitian biodiversitas, seperti melalui pembiayaan investasi
keberagaman genetik komunitas dan Pendanaan yang kemudian akan diterjemahkan non-anggaran pemerintah, dalam
mikrob (mikrobiom) yang kini mulai sebagai kebijakan, rencana, dan rangka memahami ketersediaan,
berkembang pesat dan berkontribusi 1. Sistem Pendanaan Kompetitif, program pemerintah. Penautan ini kesenjangan, dan mobilisasi
terhadap inovasi baru pengobatan Otonom, dan Berkelanjutan semakin relevan mengingat mulai pendanaan sains biodiversitas.
penyakit, pertanian berkelanjutan, Sains biodiversitas untuk penelitian RPJMN 2020-2024 nanti, untuk
budi daya perairan, dan intervensi dasar dan terapan serta untuk pertama kalinya dalam sejarah Tidak kalah penting, pengelolaan
pelestarian lingkungan. upaya konservasi dan restorasi Indonesia kajian lingkungan hidup pendanaan dalam penguatan sains
keanekaragaman hayati membutuhkan strategis untuk menilai daya dukung dan teknologi terkait biodiversitas
Untuk menguasai teknologi maju, pendanaan dalam jumlah memadai dan daya tampung lingkungan, Indonesia memerlukan sejumlah
sumber daya manusia Indonesia dan sinambung. Besaran pendanaan termasuk biodiversitas, menjadi faktor pendukung. Terutama adanya
perlu didorong untuk menguasai dapat merujuk pada potensi yang melekat dalam dokumen perencanaan kelembagaan pendanaan yang
berbagai keahlian di atas. Hal ini disediakan oleh biodiversitas Indonesia pembangunan kita seperti otonom, bertanggung jawab, dan
perlu dilakukan dalam berbagai secara langsung (misalnya, berupa dimandatkan Undang-Undang. Sains diabdikan pada kebutuhan riset
tataran, mulai dari keahlian untuk sumber daya kelautan dan kehutanan) biodiversitas dengan demikian bisa biodiversitas. Kelembagaan tersebut
mengembangkan inovasi seperti maupun sebagai unsur pendukung menjadi prioritas pembangunan. bersifat mandiri terutama dalam
biorekayasa; pengembangan sains pembangunan perekonomian dan pengambilan keputusan terkait
yang memperhitungkan aspek pemungkin terciptanya kesejahteraan Selain itu, pengelolaan dana kegiatan riset dan penyaluran
etik dan legal; pengarusutamaan masyarakat. Kesinambungan penelitian memerlukan lembaga pendanaan, pendanaan bersifat
sains melalui komunikasi pendanaan diperlukan untuk yang otonom dengan pendanaan tahun jamak dan tidak terikat
dan diplomasi sains, hingga memastikan akumulasi pengetahuan yang kompetitif dan berkelanjutan terhadap siklus keuangan APBN
kewirausahaan yang dikembangkan biodiversitas Indonesia bisa terjadi. (Brodjonegoro & Greene 2012). (Brodjonegoro & Greene 2012).
dari berbagai biodiversitas yang Besaran memadai dan kesinambungan Sebagai prioritas, diperlukan
dimiliki Indonesia. Pemanfaatan pendanaan tersebut ditopang oleh mekanisme-mekanisme berupa Diperlukan juga faktor pendukung
skema beasiswa yang kita miliki dukungan kelembagaan pendanaan pendanaan khusus untuk lain yang mendorong pendanaan
seperti beasiswa LPDP (Lembaga yang sepadan. sains biodiversitas pada setiap kompetitif bagi kegiatan sains

194 195
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA BAB VII - REKOMENDASI

biodiversitas berdasarkan tingkatan Indonesia, untuk menerobos batas- 3. Kolaborasi Internasional berubah dengan cepat, universitas
dan cakupan penelitian. Seperti batas dan sekat-sekat formal Kolaborasi internasional merupakan riset, termasuk yang berfokus pada
pendanaan jangka pendek (5-10 tersebut. hal esensial dalam aktivitas ilmiah bidang biodiversitas dan lingkungan
tahun) guna penelitian seperti rona saat ini. Tidak ada satu laboratorium hidup, adalah prasyarat penting bagi
awal (baseline) untuk keperluan Peserta rumah kliring adalah atau kelompok riset di negara maju penguatan sumber daya manusia di
penelusuran dan pengawasan status mereka yang mendalami dan bergiat sekali pun yang cukup canggih untuk bidang biodiversitas. Hal ini juga
biodiversitas tingkat spesies atau dengan riset dan pengelolaan mencakup semua aspek dari topik memungkinkan kita lebih optimal
komunitas; pendanaan khusus dan biodiversitas Indonesia. Proses di riset biodiversitas yang kompleks. menggunakan sains dan teknologi
tertarget untuk mendorong dan dalam rumah kliring berlangsung Oleh karena itu, Indonesia perlu dalam pengelolaan biodiversitas kita.
membangun kapasitas penelitian, tanpa memandang latar dan hierarki lebih meningkatkan dan memperkuat
seperti pembiayaan mahasiswa peserta, serta bersifat konsensus. kerja sama internasional, khususnya Universitas riset di bidang
master dan doktoral dari kelompok Rumah kliring bisa menjadi dengan universitas atau lembaga biodiversitas sekaligus dapat
penelitian lintas disiplin terpilih; dan tempat dan wahana berbagi serta riset ternama di bidang yang terkait memperkuat budaya ilmiah di
pendanaan skala besar, misalnya akumulasi pengetahuan, pertukaran biodiversitas. Untuk penelitian perguruan tinggi serta akan
pendanaan kawasan biosfer, koleksi data dan informasi, pembahasan yang sifatnya mendasar perlu mendorong literasi biodiversitas
biologis dan basis data biodiversitas kebijakan, kelahiran para pemimpin difasilitasi kolaborasi internasional dan lingkungan hidup di kalangan
seperti bank spesimen, sejumlah biodiversitas masa depan, dan sebesar-besarnya guna mempercepat masyarakat. Universitas riset juga
riset garda depan dan strategis, serta pendanaan serta kolaborasi untuk kemajuan. Karena itu, dibutuhkan melatih sumber daya manusia dan
universitas riset. riset dan pengelolaan biodiversitas regulasi yang menyeimbangkan menghasilkan tenaga kerja mumpuni
Indonesia. Agar berjalan dan keperluan menjaga keamanan di bidang biodiversitas yang dapat
2. Menghidupkan Rumah Kliring berkelanjutan, rumah kliring perlu biodiversitas kita dan kepentingan menjadi mitra pemerintah dan sektor
Biodiversitas Indonesia difasilitasi oleh pihak atau kelompok memfasilitasi kolaborasi riset swasta dalam mengembangkan
Struktur dan proses terkait riset dan yang pemikiran dan/atau tindakan internasional. kebijakan berbasis bukti serta industri
pengelolaan biodiversitas yang ada mereka dihormati, berintegritas terkait biodiversitas. Sejumlah negara
saat ini menghadapi sekat-sekat tinggi, dan netral dari konflik 4. Universitas Riset seperti Amerika Serikat, Jerman,
yang dipicu cara pandang sektoral kepentingan. Sebagai langkah Untuk mendukung rekomendasi- Belanda, maupun Australia memiliki
terhadap biodiversitas secara awal, diperlukan pembentukan rekomendasi di atas, Indonesia pengalaman yang dapat kita pelajari
sektoral. Sejumlah hal baik mungkin tim ad hoc untuk menginisiasi sangat membutuhkan lembaga dan adaptasikan dalam membangun
menjadi tidak atau lambat terwujud, pendirian rumah kliring biodiversitas pendidikan tinggi yang kuat dan universitas riset, termasuk yang
misalnya pertukaran data sampai Indonesia dengan melibatkan seluruh sumber daya manusia yang mumpuni berfokus pada masalah lingkungan
pembelajaran antarlembaga. Dalam pemangku kepentingan, seperti di bidang biodiversitas. Dalam hidup dan biodiversitas.
kondisi ini, perlu menghidupkan universitas, lembaga penelitian, LSM, dunia yang saling berhubungan dan
tata cara dan proses informal instansi pemerintah, dan industri.
berupa rumah kliring biodiversitas

196 197
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka Arida, E., Sihotang, V., & Tihurua, E. (2014). Update on Indonesia’s Draft of
Invasive Alien Species. Bogor: Pusat Penelitian Biologi-LIPI.

Arifin, Z. (2005). Trend of Coastal Pollution in Jakarta Bay, Indonesia: Implication


AAU, LERU, GO8, & C9. (2013). Hefei statements on the ten characteristics of
to Fishery and Recreation Activities. Dalam Bilateral Worskhop on Costal
contemporary university announced by AAU, LERU, GO8 AND C9.
Resources Exploration and Conservation. Bali 13 – 14 Oktober 2004. p:16-21.

ActionAid, November 1999. ‘Trade Related Intellectual Property Rights and


Armitage, D., Charles, A. dan Berkes, F. (2017). Governing the Coastal Commons:
Farmers Rights.’ A recipe for change. Food security – the key issues for the WTO
Communities, Resilience and Transformation. London: Routledge.
Ministerial Conference, Seattle.
Asaad I., Lundquist C.J., Erdmann M.V., Van Hooidonk R. dan Costello M.J. (2018)
AIPI. (2016). SAINS45. Agenda Ilmu Pengetahuan Indonesia Menyongsong Satu
Designating Spatial Priorities for Marine Biodiversity Conservation in the Coral
Abad Kemerdekaan. Jakarta.
Triangle. Front. Mar. Sci. 5:400. doi: 10.3389/fmars.2018.00400

American Academy of Arts & Sciences. (2016). Public research universities.


Asner, G., & Levick, S. (2012). Landscape-scale effects of herbivores on treefall
Recommitting to Lincoln’s Vision: An Educational Compact for the 21st Century.
in African savannas. Ecology Letters, 15(11), 1211-1217. doi: 10.1111/j.1461-
Cambridge.
0248.2012.01842.x

Anders, K., Indriani, C., Ahmad, R., Tantowijoyo, W., Arguni, E., Andari, B.,
Audley-Charles, M., Ballantyne, P., & Hall, R. (1988). Mesozoic-Cenozoic rift-drift
Jewell, N., Rances, E., O’Neill, S., Simmons, C. dan Utarini, A. (2018). The
sequence of Asian fragments from Gondwanaland. Tectonophysics, 155(1-4), 317-
AWED trial (Applying Wolbachia to Eliminate Dengue) to assess the efficacy
330. doi: 10.1016/0040-1951(88)90272-7
of Wolbachia-infected mosquito deployments to reduce dengue incidence in
Yogyakarta, Indonesia: study protocol for a cluster randomised controlled trial.
Austin, H., Allen, M., Donohoe, B., Rorrer, N., Kearns, F., & Silveira, R. et
Trials, 19(1).
al. (2018). Characterization and engineering of a plastic-degrading aromatic
polyesterase. Proceedings Of The National Academy Of Sciences, 115(19),
Angelo Samir Melim Miguel, Bianca Waruar Paulo Lobo, Érika Veríssimo da
E4350-E4357. doi: 10.1073/pnas.1718804115
Costa Figueiredo, Gisela Maria Dellamora-Ortiz, & Tathiana Souza Martins-
Meyer. (2013). Enzymes in Bakery: Current and Future Trends. INTECH Open
Austin, K., González-Roglich, M., Schaffer-Smith, D., Schwantes, A. dan
Access Publisher.
Swenson, J. (2017). Erratum: Trends in size of tropical deforestation events signal
increasing dominance of industrial-scale drivers (2017 Environ. Res. Lett. 5
Angelsen, A., Jagger, P., Babigumira, R., Belcher, B., Hogarth, N., & Bauch, S. et
054009). Environmental Research Letters, 12(7), p.079601.
al. (2014). Environmental Income and Rural Livelihoods: A Global-Comparative
Analysis. World Development, 64, S12-S28. doi: 10.1016/j.worlddev.2014.03.006
Austin, K., Schwantes, A., Gu, Y. dan Kasibhatla, P. (2019). What causes
deforestation in Indonesia?. Environmental Research Letters, 14(2), p.024007.
Anna, Z. (2017). Economic valuation of whale shark tourism in Cenderawasih
Bay National Park, Papua, Indonesia. Biodiversitas, Journal of Biological
Baicha, Z., Salar-García, M., Ortiz-Martínez, V., Hernández-Fernández, F., de
Diversity, 18(3). doi: 10.13057/biodiv/d180321
los Ríos, A., & Labjar, N. et al. (2016). A critical review on microalgae as an
alternative source for bioenergy production: A promising low cost substrate
AR5 Synthesis Report: Climate Change 2014—IPCC. Diambil dari http://www.
for microbial fuel cells. Fuel Processing Technology, 154, 104-116. doi: 10.1016/j.
ipcc.ch/report/ar5/
fuproc.2016.08.017

198 199
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR PUSTAKA

Balvanera, P., Pfisterer, A., Buchmann, N., He, J., Nakashizuka, T., Raffaelli, Bonney, R., Cooper, C., Dickinson, J., Kelling, S., Phillips, T., Rosenberg, K.,
D., & Schmid, B. (2006). Quantifying the evidence for biodiversity effects & Shirk, J. (2009). Citizen Science: A Developing Tool for Expanding Science
on ecosystem functioning and services. Ecology Letters, 9(10), 1146-1156. doi: Knowledge and Scientific Literacy. Bioscience, 59(11), 977-984. doi: 10.1525/
10.1111/j.1461-0248.2006.00963.x bio.2009.59.11.9

Barkmann, J., Glenk, K., Handi, H., Sundawati, L., Witte, J-P., Marggraf, R. BPS. (2017). Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2017. Jakarta: Biro Pusat
(2007). Assessing Economic Preferences for Biological Diversity and Ecosystem Statistik.
Services at the Central Sulawesi Rainforest Margin—a Choice Experiment
Approach. Dalam Tscharntke, T., Leuschner, C., Zeller, M., Guhardja, E., Bowen, B., Rocha, L., Toonen, R. dan Karl, S. (2013). The origins of tropical
Bidin, A (Ed.), The Stability of Tropical Rainforest Margins, Linking Ecological, marine biodiversity. Trends in Ecology & Evolution, 28(6), pp.359-366.
Economic and Social Constraints of Land Use and Conservation (pp. 181-208),
Berlin: Springer Verlag Berlin. Brandon, K. (1996). Ecotourism and conservation. Washington, D.C.: Global
Environment Division, Environment Dept., The World Bank.
Bauer, M., Petkova, K., & Boyadjieva, P. (2000). Public Knowledge
of and Attitudes to Science: Alternative Measures That May End the Brandt, J., & Buckley, R. (2018). A global systematic review of empirical
“Science War”. Science, Technology, & Human Values, 25(1), 30-51. doi: evidence of ecotourism impacts on forests in biodiversity hotspots.
10.1177/016224390002500102 Current Opinion In Environmental Sustainability, 32, 112-118. doi: 10.1016/j.
cosust.2018.04.004
Beattie, A., Hay, M., Magnusson, B., De Nys, R., Smeathers, J., & Vincent,
J. (2010). Ecology and bioprospecting. Austral Ecology, 36(3), 341-356. doi: Brodjonegoro, S., & Greene, M. (2012). Creating an Indonesian Science Fund.
10.1111/j.1442-9993.2010.02170.x Jakarta: AIPI.

Becking, L., Erpenbeck, D., Peijnenburg, K. dan de Voogd, N. (2013). Brossard, D., Lewenstein, B., & Bonney, R. (2005). Scientific knowledge and
Phylogeography of the Sponge Suberites diversicolor in Indonesia: Insights into attitude change: The impact of a citizen science project. International Journal Of
the Evolution of Marine Lake Populations. PLoS ONE, 8(10), p.e75996. Science Education, 27(9), 1099-1121. doi: 10.1080/09500690500069483

Bellard, C., Bertelsmeier, C., Leadley, P., Thuiller, W., & Courchamp, F. (2012). Buenz, E., Bauer, B., Johnson, H., Tavana, G., Beekman, E., Frank, K., & Howe,
Impacts of climate change on the future of biodiversity. Ecology Letters, 15(4), C. (2006). Searching historical herbal texts for potential new drugs. BMJ,
365-377. doi: 10.1111/j.1461-0248.2011.01736.x 333(7582), 1314-1315. doi: 10.1136/bmj.39008.492361.be

Benyus, J. (1998). Biomimicry. New York: Morrow. Bush, A., Sollmann, R., Wilting, A., Bohmann, K., Cole, B., & Balzter, H. et al.
(2017). Connecting Earth observation to high-throughput biodiversity data.
BLM. (2019). Diambil dari https://businessleadersformichigan.com/ Nature Ecology & Evolution, 1(7). doi: 10.1038/s41559-017-0176

Bonnaud, E., Berger, G., Bourgeois, K., Legrand, J. dan Vidal, E. (2012). Bush, V. (1945). Science, the Endless Frontier. A Report to the President by
Predation by cats could lead to the extinction of the Mediterranean endemic Vannevar Bush, Director of the Office of Scientific Research and Development,
Yelkouan Shearwater Puffinus yelkouan at a major breeding site. Ibis, 154(3), July 1945. Washington D.C.: United States Government Printing Office.
pp.566-577.

200 201
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR PUSTAKA

Buys F, Hurbissoon R. (2011). “Green buildings: A Mauritian Built Environment Climate Change 2013 - The Physical Science Basis. (2009). doi: 10.1017/
Stakeholders’ Perspective”. Acta Structilia 18 (1): 81-101. cbo9781107415324

Callaway, E., & Cyranoski, D. (2015). Anti-parasite drugs sweep Nobel prize in Clough, Y., Abrahamczyk, S., Adams, M., Anshary., A., Ariyanti, N., & Betz, L.
medicine 2015. Nature, 526(7572), 174-175. doi: 10.1038/nature.2015.18507 et al. (2010). Biodiversity patterns and thropic interactions in human-dominated
tropical landscapes in Sulawesi (Indonesia): plants, arthropods and vertebrates.
Case, M., Ardiansyah, F., & Spector, E. (2007). Climate Change in Indonesia. Dalam T. Tscharntke, C. C. Leuschner, E. E. Veldkamp, H. Faust, A. A. Bidin
Implications for Humans and Nature. Gland, Switzerland: WWF. & E. Guhardja (Ed.), Tropical rainforests and agroforests under global change –
Ecological and socio-economic valuations (pp. 15-71).
CBD. (2002). Sixth Conference of the Parties, The Hague, the Netherlands, 7-19
April 2002: Decision VI/23: Alien species that threaten ecosystems, habitats or Coats, V., & Rumpho, M. (2014). The rhizosphere microbiota of plant invaders:
species to which is annexed Guiding principles for the prevention, introduction an overview of recent advances in the microbiomics of invasive plants. Frontiers
and mitigation of impacts of alien species that threaten ecosystems, habitats or In Microbiology, 5. doi: 10.3389/fmicb.2014.00368
species (available at www.biodiv.org).
Corson TW, Crews CM. (2007). Molecular understanding and modern
Chandler, M., See, L., Copas, K., Bonde, A., López, B., & Danielsen, application of traditional medicines: triumphs and trials. Cell 130: 769–774
F. et al. (2017). Contribution of citizen science towards international
biodiversity monitoring. Biological Conservation, 213, 280-294. doi: 10.1016/j. Costanza, R., d'Arge, R., de Groot, R., Farber, S., Grasso, M., Hannon, B.,
biocon.2016.09.004 Limburg, K., Naeem, S., O'Neill, R., Paruelo, J., Raskin, R., Sutton, P. dan van
den Belt, M. (1998). The value of the world's ecosystem services and natural
Chasanah, E. (2013). Marine Biodiversity Research in Indonesia: Challenges and capital. Ecological Economics, 25(1), pp.3-15.
Rewards. Journal Of Coastal Development, 12(1), 107- 121.
Cranbrook, E. O. (1981). The vertebrate faunas. Dalam T. C. Whitmore (Ed.),
Check-Hayden, E. (2014). Technology: The $1,000 genome. Nature, 507(7492), Wallace’s Line and Plate Tectonics (pp. 57-69). Oxford: Clarendon Press.
294-295. doi: 10.1038/507294a
Crandall ED, Frey MA, Grosberg RK, Barber PH. (2008). Contrasting
Chen, K., R.M. Horton, D.A. Bader, C. Lesk, L. Jiang, B. Jones, L. Zhou, X. demographic history and phylogeographical patterns in two Indo-Pacific
Chen, J. Bi, dan P.L. Kinney. (2017). Impact of climate change on heat-related gastropods. Mol Ecol 17: 611-626.
mortality in Jiangsu Province, China. Environ. Pollut., 224, no. 317, doi:10.1016/j.
envpol.2017.02.011. Dahruddin, H., Hutama, A., Busson, F., Sauri, S., Hanner, R., Keith, P., Hadiaty,
R. dan Hubert, N. (2016). Revisiting the ichthyodiversity of Java and Bali
Chivian, E., & Bernstein, A. (2008). Sustaining life. New York: Oxford through DNA barcodes: taxonomic coverage, identification accuracy, cryptic
University Press. diversity and identification of exotic species. Molecular Ecology Resources,
17(2), pp.288-299
Choi, J., Hwang, J., Jeong, Y., Park, J., Lee, K., & Hong, J. (2015). Biomimetics:
forecasting the future of science, engineering, and medicine. International Danovaro, R., Gambi, C., Dell'Anno, A., Corinaldesi, C., Fraschetti, S., &
Journal Of Nanomedicine, 5701. doi: 10.2147/ijn.s83642 Vanreusel, A. et al. (2008). Exponential Decline of Deep-Sea Ecosystem
Functioning Linked to Benthic Biodiversity Loss. Current Biology, 18(1), 1-8. doi:
10.1016/j.cub.2007.11.056

202 203
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR PUSTAKA

De Groot, R., Fisher, B., Christie, M., Aronson, J., Braat, L., Gowdy, J., Kadekodi, Elmqvist, T., dan E. Maltby. (2010). Biodiversity, Ecosystems and Ecosystem
G. K. (2012). Integrating the ecological and economic dimensions in biodiversity Services. Dalam Kumar P (ed). The Economics of Ecosystems and Biodiversity
and ecosystem service valuation. The Economics of Ecosystems and Biodiversity: (TEEB). Earthscan, UK.
Ecological and Economic Foundations (pp. 9-40). Taylor and Francis. https://doi.
org/10.4324/9781849775489 FAO Rice Market Monitor. Trade and Markets Division (2017). Rice Market
Monitor. VOLUME XX ISSUE No. 4 December 2017. Food and Agriculture
Díaz, S., Fargione, J., Chapin, F., & Tilman, D. (2006). Biodiversity Loss Organization of the United Nations.
Threatens Human Well-Being. Plos Biology, 4(8), e277. doi: 10.1371/journal.
pbio.0040277 Fennel, D. (2007). Ecotourism. London- New-York: Routledge.

Dickerson, F., Severance, E., & Yolken, R. (2017). The microbiome, immunity, Fitriani, N., dan Mumbunan, S. (2018). “Environmental Income and Inequality
and schizophrenia and bipolar disorder. Brain, Behavior, And Immunity, 62, 46- of Indigenous Community in a High Conservation Value Area”. Manuskrip.
52. doi: 10.1016/j.bbi.2016.12.010
Folke, C., Biggs, R., Norström, A., Reyers, B., & Rockström, J. (2016). Social-
Donohoe, M. (2003). Causes and health consequences of environmental ecological resilience and biosphere-based sustainability science. Ecology And
degradation and social injustice. Social Science & Medicine, 56(3), 573-587. doi: Society, 21(3). doi: 10.5751/es-08748-210341
10.1016/s0277-9536(02)00055-2
Food and Agriculture Organization. (2017). Agriculture and the environment:
Dooley, E. (2002). Global Biodiversity Information Facility. Environmental Changing pressure and solution. www.fao.org/docrep/pdf/005/y4252e/
Health Perspectives, 110(11). doi: 10.1289/ehp.110-a669 y4252e12.pdf

Dusséaux, S., Croux, C., Soucaille, P., & Meynial-Salles, I. (2013). Metabolic Franklin, J., Serra-Diaz, J., Syphard, A., & Regan, H. (2016). Big data for
engineering of Clostridium acetobutylicum ATCC 824 for the high-yield forecasting the impacts of global change on plant communities. Global Ecology
production of a biofuel composed of an isopropanol/butanol/ethanol mixture. And Biogeography, 26(1), 6-17. doi: 10.1111/geb.12501
Metabolic Engineering, 18, 1-8. doi: 10.1016/j.ymben.2013.03.003
Frison, E., Cherfas, J., & Hodgkin, T. (2011). Agricultural Biodiversity Is
Ekayana, D. (2017). Pengarusutamaan pengeluaran non-pemerintah dalam Essential for a Sustainable Improvement in Food and Nutrition Security.
rangka pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Dalam Parjiono, A. Sustainability, 3(1), 238-253. doi: 10.3390/su3010238
Samosir & M. Sujai (Ed.), Kebijakan fiskal, perubahan iklim, dan keberlanjutan
pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Future Trend of Herbal Medicine Market 2018 Scope - Reuters. (2019). Diambil
dari https://www.reuters.com/brandfeatures/venture-capital/article?id=32992
Elkington, J. (1998). Accounting for The Triple Bottom Line. Measuring Business
Excellence, 2(3), pp.18-22. Gaither, M., Bernal, M., Coleman, R., Bowen, B., Jones, S., Simison, W. dan
Rocha, L. (2015). Genomic signatures of geographic isolation and natural
Ellen Macarthur Foundation. (2015). Potential for Denmark as a circular selection in coral reef fishes. Molecular Ecology, 24(7), pp.1543-1557.
economy. [S.l.].
Georgia Research Alliance. (2019). Diambil dari http://gra.org/page/1025/
about_gra.html.

204 205
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR PUSTAKA

GF Securities (Hong Kong) (2016). Traditional Chinese Medicine Industry. Hamilton, W. (1979). Tectonics of the Indonesian region. Professional Paper. doi:
Equity Research, Healthcare. Hong Kong: GF Securities (Hong Kong) Brokerage 10.3133/pp1078
Limited.
Hand, E. (2010). Citizen science: People power. Nature, 466(7307), 685-687. doi:
Gilbert, H. (2010). The Biochemistry and Structural Biology of Plant Cell 10.1038/466685a
Wall Deconstruction. PLANT PHYSIOLOGY, 153(2), 444-455. doi: 10.1104/
pp.110.156646 Herbal Supplements Market Size, Share, Report, Analysis, Trends - Reuters.
(2019). Diambil dari https://www.reuters.com/brandfeatures/venture-capital/
Grace, J., Anderson, T., Seabloom, E., Borer, E., Adler, P., & Harpole, W. et al. article?id=5660
(2016). Integrative modelling reveals mechanisms linking productivity and
plant species richness. Nature, 529(7586), 390-393. doi: 10.1038/nature16524 Hijjang, P. (2014). Pasang dan Kepemimpinan Ammatoa: Memahami Kembali
Sistem Kepemimpinan Tradisional Masyarakat Adat dalam Pengelolaan
Green, J., & Plotkin, J. (2007). A statistical theory for sampling species Sumberdaya Hutan di Kajang Sulawesi Selatan. Antropologi Indonesia, 29(3),
abundances. Ecology Letters, 10(11), 1037-1045. doi: 10.1111/j.1461- 127-144. doi: 10.7454/ai.v29i3.3545
0248.2007.01101.x
Honey, M. (1999). Ecotourism and Sustainable Development: Who own paradise?.
Griscom, B., Adams, J., Ellis, P., Houghton, R., Lomax, G., & Miteva, D. et al. Washington, D.C: Island Press.
(2017). Natural climate solutions. Proceedings Of The National Academy Of
Sciences, 114(44), 11645-11650. doi: 10.1073/pnas.1710465114 Hooper, D., Chapin, F., Ewel, J., Hector, A., Inchausti, P., & Lavorel, S. et al.
(2005). Effects of biodiversity on ecosystem functioning: a consensus of current
Hadhazy, A. (2019). Think Twice: How the Gut's "Second Brain" Influences knowledge. Ecological Monographs, 75(1), 3-35. doi: 10.1890/04-0922
Mood and Well-Being. Diambil dari https://www.scientificamerican.com/
article/gut-second-brain/ Hopkins, J. (2011). Asian Aphrodisiacs. New York: Tuttle Pub.

Hadiyanto, H., Azimatun Nur, M. dan Hartanto, G. (2012). Cultivation of Howe, E., Buckland, S., Després-Einspenner, M. dan Kühl, H. (2017). Distance
Chlorella sp. as Biofuel Sources in Palm Oil Mill Effluent (POME). International sampling with camera traps. Methods in Ecology and Evolution, 8(11), pp.1558-
Journal of Renewable Energy Development, 1(2), p.45. 1565.

Haines-Young, R. dan M. Potschin. (2010). The Links Between Biodiversity, Huang Y, Tan F, Su G, Deng S, He H, Shi S. (2008). Population genetic structure
Ecosystem Services and Human Well-being. Dalam Raffaelli, D. dan C. Frid of three tree species in the mangrove genus Ceriops (Rhizophoraceae) from the
(Ed.), Ecosystem Ecology: a New Synthesis (pp. 110-139). Cambridge: Cambridge Indo West Pacific. Genetica 133:47–56 DOI 10.1007/s10709-007-9182-1.
University Press.
Hubert, N., Kadarusman, Wibowo, A., Busson, F., Caruso, D., Sulandari, S.,
Hall, R. (2002). Cenozoic geological and plate tectonic evolution of SE Asia and Nafiqoh, N., Pouyaud, L., Rüber, L., Avarre, J., Herder, F., Hanner, R., Keith,
the SW Pacific: computer-based reconstructions, model and animations. Journal P. dan Hadiaty, R. (2015). DNA Barcoding Indonesian freshwater fishes:
of Asian Earth Sciences, 20(4), pp.353-431. challenges and prospects. DNA Barcodes, 3(1).

Hamid, A. (2008). Pengobatan Tradisional Berbasis Lontara di Sulawesi Selatan. Hulme, D., & Murphree, M. (2001). African wildlife and livelihood. Heinemann:
Makassar: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan. London.

206 207
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR PUSTAKA

Human Microbiome Project - Home | NIH Common Fund. (2019). Diambil dari Jacoby, R., Peukert, M., Succurro, A., Koprivova, A., & Kopriva, S. (2017). The
https://commonfund.nih.gov/hmp Role of Soil Microorganisms in Plant Mineral Nutrition—Current Knowledge
and Future Directions. Frontiers In Plant Science, 8. doi: 10.3389/fpls.2017.01617
Hunter, P. (2017). From imitation to inspiration (pp. 363-366).
Jambeck, J., Geyer, R., Wilcox, C., Siegler, T., Perryman, M., & Andrady, A. et al.
Hunter-Cevera, J. C. (1998). The value of microbial diversity. Curr. Opinion (2015). Plastic waste inputs from land into the ocean. Science, 347(6223), 768-
Microbiol., 1:278-285. 771. doi: 10.1126/science.1260352

iDigBio's Big Data Methods Symposium at TDWG 2016. (2019). Diambil dari Jansson, J., & Hofmockel, K. (2018). The soil microbiome—from metagenomics
https://www.idigbio.org/content/idigbios-big-data-methods-symposium- to metaphenomics. Current Opinion In Microbiology, 43, 162-168. doi: 10.1016/j.
tdwg-2016 mib.2018.01.013

Illumina wants to sequence your whole genome for $100. (2019). Diambil dari Ji H-F, Zhang H-Y. (2008). Multipotent natural agents to combat Alzheimer's
https://techcrunch.com/2017/01/10/illumina-wants-to-sequence-your-whole- disease. Functional spectrum and structural features. Acta Pharmacol Sin 29:
genome-for-100/ 143–151

IPCC. (2018). Global warming of 1.5°C. An IPCC Special Report on the impacts of Ji, H., Li, X., & Zhang, H. (2009). Natural products and drug discovery. Can
global warming of 1.5°C above pre-industrial levels and related global greenhouse thousands of years of ancient medical knowledge lead us to new and powerful
gas emission pathways, in the context of strengthening the global response to drug combinations in the fight against cancer and dementia?. EMBO Reports,
the threat of climate change, sustainable development, and efforts to eradicate 10(3), 194-200. doi: 10.1038/embor.2009.12
poverty [V. Masson-Delmotte, P. Zhai, H. O. Pörtner, D. Roberts, J. Skea, P.R.
Shukla, A. Pirani, W. Moufouma-Okia, C. Péan, R. Pidcock, S. Connors, J. B. R. Joo, S., Cho, I., Seo, H., Son, H., Sagong, H., & Shin, T. et al. (2018). Structural
Matthews, Y. Chen, X. Zhou, M. I. Gomis, E. Lonnoy, T. Maycock, M. Tignor, T. insight into molecular mechanism of poly(ethylene terephthalate) degradation.
Waterfield (ed.)]. In Press. Nature Communications, 9(1). doi: 10.1038/s41467-018-02881-1

IPCC. (2013). Climate Change 2013: The Physical Science Basis. Contribution Juanes, F. (2018). Visual and acoustic sensors for early detection of biological
of Working Group I to the Fifth Assessment Report of the Intergovernmental invasions: Current uses and future potential. Journal For Nature Conservation,
Panel on Climate Change. Stocker, T.F., D. Qin, G.-K. Plattner, M. Tignor, S.K. 42, 7-11. doi: 10.1016/j.jnc.2018.01.003
Allen, J. Boschung, A. Nauels, Y. Xia, V. Bex dan P.M. Midgley (ed.). Cambridge
University Press, Cambridge, United Kingdom dan New York, NY, USA (pp. Karidewi, M., Ritohardoyo, S., & Santosa, L. (2012). Desa Adat Tenganan
1535). Pengringsingan dalam Pengelolaan Hutan di Desa Tenganan, Kecamatan
Manggis, Karangasem, Bali. Majalah Geografi Indonesia, (26 (1), 26-45.
Iswandono, E., Zuhud, E., Hikmat, A. dan Kosmaryandi, N. (2015). Integrating
Local Culture into Forest Conservation: A Case Study of The Manggarai Tribe Kelbessa, W. (2013). Indigenous knowledge and its contribution to biodiversity
in Ruteng Mountains, Indonesia. Jurnal Manajemen Hutan Tropika (Journal of conservation. International Social Science Journal, 64(211-212), 143-152. doi:
Tropical Forest Management), 21(2), pp.55-64. 10.1111/issj.12038

J O'Mahoney (2017) The economic, social and icon value of the Great Barrier Kementerian Kesehatan RI. (2017). Laporan Riset Tanaman Obat dan Jamu
Reef. https://www2.deloitte.com/.../deloitte-au-economics-great-barrier- (Ristoja). Jakarta.
reef-230617.pdf

208 209
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2018). Indeks Kualitas Liu, X., Ashforth, E., Ren, B., Song, F., Dai, H., & Liu, M. et al. (2010).
Lingkungan Hidup Indonesia 2017. Jakarta. Bioprospecting microbial natural product libraries from the marine environment
for drug discovery. The Journal Of Antibiotics, 63(8), 415-422. doi: 10.1038/
Kerson, R. (1989). Lab for the Environment. MIT Technology Review, Vol. 92(no. ja.2010.56
1), pp. 11–12.
Loss S.R., Will T., Marra P.P. (2013) The impact of free-ranging domestic cats on
Kingston, D. (2011). Modern Natural Products Drug Discovery and Its Relevance wildlife of the United States. Nat Commun 4:1396
to Biodiversity Conservation. Journal Of Natural Products, 74(3), 496-511. doi:
10.1021/np100550t Lowe, S. dan Boudjelas, S. (2000). 100 of the world's worst invasive alien
species. Auckland, New Zealand: IUCN/SSC Invasive Species Specialist Group
Klein, A., Vaissière, B., Cane, J., Steffan-Dewenter, I., Cunningham, S., Kremen, (ISSG).
C., & Tscharntke, T. (2007). Importance of pollinators in changing landscapes
for world crops. Proceedings Of The Royal Society B: Biological Sciences, Lynd, L., Currie, D., Ciazza, N., Herring, C., & Orem, N. (2009). ChemInform
274(1608), 303-313. doi: 10.1098/rspb.2006.3721 Abstract: Consolidated Bioprocessing of Cellulosic Biomass to Ethanol Using
Thermophilic Bacteria. Cheminform, 40(8). doi: 10.1002/chin.200908274
Kothari, A. (2008). The 4C factor: Community conservation and climate change.
Biodiversity, 9(3-4), 19-23. doi: 10.1080/14888386.2008.9712903 Maldonado, C., Molina, C., Zizka, A., Persson, C., Taylor, C., & Albán, J. et al.
(2015). Estimating species diversity and distribution in the era of Big Data: to
Kraaijenhagen, C., Van Oppen, C., & Bocken, N. (2018). Circular business. [S.n.]: what extent can we trust public databases?. Global Ecology And Biogeography,
Circular Collaboration. 24(8), 973-984. doi: 10.1111/geb.12326

Laird, S., & Wynberg, R. (2008). Access and Benefit-Sharing in Practise: Trends Margules, C., & Sarkar, S. (2007). Systematic conservation planning. Cambridge:
in Partnerships Across Sectors. CBD Technical Series (38th ed.). Cambridge University Press.

Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology. (2019). Diambil dari Matchar, E. (2017). AI Plant and Animal Identification Helps Us All Be Citizen
http://lifepatch.org/ Scientists. Diambil dari https://www.smithsonianmag.com/innovation/ai-
plant-and-animal-identification-helps-us-all-be-citizen-scientists-180963525/
Limmon, G., Rijoly, F., Ongkers, O., Loupaty, S. dan Pattikawa, J. (2018).
Community structure of reef fish in the southern waters of Ambon Island, McCarthy, D., Donald, P., Scharlemann, J., Buchanan, G., Balmford, A., & Green,
eastern Indonesia. AACL Bioflux. J. et al. (2012). Financial Costs of Meeting Global Biodiversity Conservation
Targets: Current Spending and Unmet Needs. Science, 338(6109), 946-949. doi:
Lin, T. (2013). Big data is too big for scientists to handle alone. Wired. 10.1126/science.1229803

Liu, B., He, L., Wang, L., Li, T., Li, C., & Liu, H. et al. (2018). Protein Measey, M. (2010). Indonesia: a vulnerable country in the face of climate
Crystallography and Site-Direct Mutagenesis Analysis of the Poly(ethylene change. Global Majority E-Journal, 1, 31-45.
terephthalate) Hydrolase PETase from Ideonella sakaiensis. Chembiochem,
19(14), 1471-1475. doi: 10.1002/cbic.201800097 Medina, F., Bonnaud, E., Vidal, E., Tershy, B., Zavaleta, E., Josh Donlan, C.,
Keitt, B., Corre, M., Horwath, S. dan Nogales, M. (2011). A global review of
the impacts of invasive cats on island endangered vertebrates. Global Change
Biology, 17(11), pp.3503-3510.

210 211
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR PUSTAKA

Melim Miguel, A., Souza, T., Costa Figueiredo, E., Paulo Lobo, B. dan Maria, G. Of The National Academy Of Sciences, 110(47), 18753-18760. doi: 10.1073/
(2013). Enzymes in Bakery: Current and Future Trends. Food Industry. pnas.1218656110

Mining Of Ancient Herbal Text Leads To Potential New Anti- Narrod, C., Zinsstag, J., & Tiongco, M. (2012). A One Health Framework for
bacterial Drug. (2019). Diambil dari https://www.sciencedaily.com/ Estimating the Economic Costs of Zoonotic Diseases on Society. Ecohealth, 9(2),
releases/2006/12/061228154205.htm 150-162. doi: 10.1007/s10393-012-0747-9

Mishra, M., Mishra, V., Kashaw, V., Iyer, A., & Kashaw, S. (2017). National Agency for Drug and Food Control World Health Organization,
Comprehensive review on various strategies for antimalarial drug discovery. Indonesia. Trips, CBD and Traditional Medicines: Concepts and Questions.
European Journal Of Medicinal Chemistry, 125, 1300-1320. doi: 10.1016/j. Report of an ASEAN Workshop on the TRIPS Agreement and Traditional
ejmech.2016.11.025 Medicine, Jakarta, February 2001. http://apps.who.int/medicinedocs/en/d/
Jh2996e/6.3.html
Mittermeier, R. A., N. Myers, J. B. Thomsen, G. A. B. Da Fonseca, dan S.
Olivieri. (1998). Biodiversity hotspots and major tropical wilderness areas: National Institutes of Health State-of-the-Science Conference Statement:
approaches to setting conservation priorities. Conservation Biology 12:516–520 Multivitamin/Mineral Supplements and Chronic Disease Prevention. (2007).
The American Journal of Clinical Nutrition, 85(1), pp.257S-264S.
Molnar, J., Gamboa, R., Revenga, C., & Spalding, M. (2008). Assessing the
global threat of invasive species to marine biodiversity. Frontiers In Ecology National Research Council. (2007). The New Science of Metagenomics:
And The Environment, 6(9), 485-492. doi: 10.1890/070064 Mony, A., Satria, A. Revealing the Secrets of Our Microbial Planet. Washington, DC: The National
dan Kinseng, R. (2017). Sasi laut in Maluku: transformation and sustainability Academies Press. https://doi.org/10.17226/11902.
of traditional governance in the face of globalisation. Dalam D. Armitage,
A. Charles and F. Berkes, ed., Governing the Coastal Commons: Communities, National Research Council. (2012). Research Universities and the Future of
Resilience and Transformation. London: Routledge. America: Ten Breakthrough Actions Vital to Our Nation's Prosperity and Security.
Washington, DC: The National Academies Press
Moss, Steve J. & Wilson, Moyra E. J. (1998). Biogeographic implications of
the Tertiary palaeogeographic evolution of Sulawesi and Borneo. Dalam National Science Foundation. (2012). National Science Board, Diminishing
Biogeography and Geological Evolution of SE Asia (pp. 133-163). Leiden: Funding and Rising Expectations: Trends and Challenges for Public Research
Backhuys Publishers. Universities (a companion to Science and Engineering Indicators 2012)
(Arlington, Va.: National Science Foundation, 2012), http://www.nsf.gov/nsb/
Mukherjee, S (2018). Viagra Just Turned 20. Here's How Much Money the ED sei/companion2/files/nsb1245.pdf.
Drug Makes.
Nawangningrum, D., Widodo, S., Suparta, I.M., & Holil, M. (2004). Kajian
Murdiyarso, D., Purbopuspito, J., Kauffman, J., Warren, M., Sasmito, S., & Terhadap Naskah Kuna Nusantara Koleksi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Donato, D. et al. (2015). The potential of Indonesian mangrove forests for Universitas Indonesia: Penyakit Dan Pengobatan Ramuan Tradisional. Makara
global climate change mitigation. Nature Climate Change, 5(12), 1089-1092. doi: Seri Sosial Humaniora, 8(2), 45-53. DOI:10.7454/mssh.v8i2.86
10.1038/nclimate2734
Newman, D., & Cragg, G. (2016). Natural Products as Sources of New Drugs
Myers, S., Gaffikin, L., Golden, C., Ostfeld, R., H. Redford, K., & H. Ricketts, from 1981 to 2014. Journal Of Natural Products, 79(3), 629-661. doi: 10.1021/acs.
T. et al. (2013). Human health impacts of ecosystem alteration. Proceedings jnatprod.5b01055

212 213
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR PUSTAKA

Newmark, W., Jenkins, C., Pimm, S., McNeally, P., & Halley, J. (2017). Parisutham, V., Kim, T., & Lee, S. (2014). Feasibilities of consolidated
Targeted habitat restoration can reduce extinction rates in fragmented forests. bioprocessing microbes: From pretreatment to biofuel production. Bioresource
Proceedings Of The National Academy Of Sciences, 114(36), 9635-9640. doi: Technology, 161, 431-440. doi: 10.1016/j.biortech.2014.03.114
10.1073/pnas.1705834114
Pascual, U., Balvanera, P., Díaz, S., Pataki, G., Roth, E., & Stenseke, M. et
Novianto, F. (2017). Jamu Saintifik, Suatu Lompatan Ilmiah Pengembangan Jamu, al. (2017). Valuing nature’s contributions to people: the IPBES approach.
Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Tawangmangu: Balai besar Current Opinion In Environmental Sustainability, 26-27, 7-16. doi: 10.1016/j.
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional. cosust.2016.12.006

NRC Committee on Metagenomics. (2007). The new science of metagenomics. Pattanayak, S., & Kramer, R. (2001). Pricing ecological services: Willingness
Washington, D.C.: National Academies Press. to pay for drought mitigation from watershed protection in eastern Indonesia.
Water Resources Research, 37(3), 771-778. doi: 10.1029/2000wr900320
O'Brien, B. (1999). Our national parks and the search for sustainability. Austin:
Univ. of Texas Press. Peck, S. (1998). Planning for Biodiversity: Issues and Examples. Island Press.

O'Connor, B., Secades, C., Penner, J., Sonnenschein, R., Skidmore, A., Burgess, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1998. Tentang
N., & Hutton, J. (2015). Earth observation as a tool for tracking progress towards Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.
the Aichi Biodiversity Targets. Remote Sensing In Ecology And Conservation,
1(1), 19-28. doi: 10.1002/rse2.4 Perry, Neil. (2017). What's the economic value of the Great Barrier Reef? It's
priceless. The Conversation, June 29.
Odsjö, T. (2006). The environmental specimen bank, Swedish Museum of
Natural History—A base for contaminant monitoring and environmental Pimm, S., Jenkins, C., Abell, R., Brooks, T., Gittleman, J., & Joppa, L.
research. J. Environ. Monit., 8(8), pp.791-794. et al. (2014). The biodiversity of species and their rates of extinction,
distribution, and protection. Science, 344(6187), 1246752-1246752. doi: 10.1126/
Olofsson, K., Bertilsson, M., & Lidén, G. (2008). A short review on SSF – science.1246752
an interesting process option for ethanol production from lignocellulosic
feedstocks. Biotechnology For Biofuels, 1(1), 7. doi: 10.1186/1754-6834-1-7 Pocock, M., Tweddle, J., Savage, J., Robinson, L., & Roy, H. (2017). The diversity
and evolution of ecological and environmental citizen science. PLOS ONE, 12(4),
Orr, J., Fabry, V., Aumont, O., Bopp, L., Doney, S., & Feely, R. et al. (2005). e0172579. doi: 10.1371/journal.pone.0172579
Anthropogenic ocean acidification over the twenty-first century and its impact
on calcifying organisms. Nature, 437(7059), 681-686. doi: 10.1038/nature04095 Polo, M. dan Latham, R. (1958). The Travels of Marco Polo. Translated, with an
introduction, by Ronald Latham. Harmondsworth: Penguin Books.
Osborn, D., Pearse, J., & Roe, C. (2005). Monitoring Rocky Intertidal Shorelines:
A Role for the Public in Resource Management. California And The World Ocean Potential of traditional medicine should be fostered, economic and social
'02. doi: 10.1061/40761(175)57 council president tells panel on attaining millennium development goals in
public health | Meetings Coverage and Press Releases. (2019). Diambil dari
Overmann, J. (2015). Significance and future role of microbial resource centers. https://www.un.org/press/en/2009/ecosoc6385.doc.htm
Systematic and Applied Microbiology, 38(4), pp.258-265.
Pramudji. (2004). Penanganan Hutan Mangrove di Kawasan Pesisir Indonesia:
Suatu Program yang sangat Mendesak. Oseana, 29 (1): 19-26.

214 215
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR PUSTAKA

Priess, J., Mimler, M., Klein, A., Schwarze, S., Tscharntke, T., & Steffan- Sachoemar, S. I dan Heru Dwi Wahjono (2007). Kondisi Pencemaran
Dewenter, I. (2007). Linking deforestation scenarios to pollination services and Lingkungan di Teluk Jakarta. Jurnal Kesehatan Lingkungan 3(1): 37-49.
economic returns in coffee agroforestry systems. Ecological Applications, 17(2),
407-417. doi: 10.1890/05-1795 Sakurai, H., Masukawa, H., Kitashima, M. dan Inoue, K. (2015). How Close We
Are to Achieving Commercially Viable Large-Scale Photobiological Hydrogen
Rands, M., Adams, W., Bennun, L., Butchart, S., Clements, A., & Coomes, D. Production by Cyanobacteria: A Review of the Biological Aspects. Life, 5(1),
et al. (2010). Biodiversity Conservation: Challenges Beyond 2010. Science, pp.997-1018.
329(5997), 1298-1303. doi: 10.1126/science.1189138
Sánchez-Bayo, F., & Wyckhuys, K. (2019). Worldwide decline of the
Reese, A. (2017). Newly discovered orangutan species is also the most entomofauna: A review of its drivers. Biological Conservation, 232, 8-27. doi:
endangered. Nature, 551(7679), 151-151. doi: 10.1038/nature.2017.22934 10.1016/j.biocon.2019.01.020

Renema, W., Bellwood, D., Braga, J., Bromfield, K., Hall, R., & Johnson, K. et Sanciangco, J., Carpenter, K., Etnoyer, P. dan Moretzsohn, F. (2013). Habitat
al. (2008). Hopping Hotspots: Global Shifts in Marine Biodiversity. Science, Availability and Heterogeneity and the Indo-Pacific Warm Pool as Predictors of
321(5889), 654-657. doi: 10.1126/science.1155674 Marine Species Richness in the Tropical Indo-Pacific. PLoS ONE, 8(2), p.e56245.

Richards, A. (2001). Does Low Biodiversity Resulting from Modern Agricultural Science the Endless Frontier. (2019). Diambil dari https://www.nsf.gov/od/lpa/
Practice Affect Crop Pollination and Yield?. Annals Of Botany, 88(2), 165-172. nsf50/vbush1945.htm
doi: 10.1006/anbo.2001.1463
Sex and the Single Man. (2010). The New York Times Magazine. Diambil dari
Richards, D., & Friess, D. (2015). Rates and drivers of mangrove deforestation in https://www.nytimes.com/2010/07/11/magazine/11fob-q4-t.html
Southeast Asia, 2000–2012. Proceedings Of The National Academy Of Sciences,
113(2), 344-349. doi: 10.1073/pnas.1510272113 Shetty, P., Akil, H., Fizzanty, T., & Simamora, G. (2014). Indonesia: The Atlas of
Islamic World Science and Innovation. Country Case Study. Royal Society.
Ricketts, T., Regetz, J., Steffan-Dewenter, I., Cunningham, S., Kremen, C., &
Bogdanski, A. et al. (2008). Landscape effects on crop pollination services: Siahaya, M., Hutauruk, T., Aponno, H., Hatulesila, J., & Mardhanie, A.
are there general patterns?. Ecology Letters, 11(5), 499-515. doi: 10.1111/j.1461- (2016). Traditional ecological knowledge on shifting cultivation and
0248.2008.01157.x forest management in East Borneo, Indonesia. International Journal Of
Biodiversity Science, Ecosystem Services & Management, 12(1-2), 14-23. doi:
Rizal, A. (2017). Using economic values to evaluate management options for fish 10.1080/21513732.2016.1169559
biodiversity in the Sikakap Strait, Indonesia. Biodiversitas, Journal Of Biological
Diversity, 18(2), 575-581. doi: 10.13057/biodiv/d180218 Silvertown, J. (2009). A new dawn for citizen science. Trends In Ecology &
Evolution, 24(9), 467-471. doi: 10.1016/j.tree.2009.03.017
Rockström, J., & Sukhdev, P. (2016). How food connects all the SDGs.
Simberloff, D. , Farr, J. A., Cox, J. dan Mehlman, D. W. (1992), Movement
Roy, D., Docker, M., Hehanussa, P., Heath, D. dan Haffner, G. (2004). Genetic Corridors: Conservation Bargains or Poor Investments?. Conservation Biology, 6:
and morphological data supporting the hypothesis of adaptive radiation 493-504. doi:10.1046/j.1523-1739.1992.06040493.x
in the endemic fish of Lake Matano. Journal of Evolutionary Biology, 17(6),
pp.12681276.

216 217
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR PUSTAKA

Skidmore, A., Pettorelli, N., Coops, N., Geller, G., Hansen, M., & Lucas, R. et Supriatna, J. (2008). Melestarikan Alam Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor
al. (2015). Environmental science: Agree on biodiversity metrics to track from Indonesia.
space. Nature, 523(7561), 403-405. doi: 10.1038/523403a
Supriatna, J. (2014). Berwisata Alam di Taman Nasional. Jakarta: Yayasan Obor
Sodhi N.S., Koh L.P., Brook B.W., Ng PKL (2004) Southeast Asian Indonesia.
biodiversity: an impending disaster. Trends Ecol Evol 19:654–660. doi:10.1016/j.
tree.2004.09.006 Susilaningsih, D., Siburian, M. dan Murniasih, T. (2008). Biodiversity of
Hydrocarbon-Producing Microalgae from oil Contaminated in Coastal Zone of
Solecki, R. (1975). Shanidar IV, a Neanderthal Flower Burial in Northern Iraq. Batam Island. Marine Research in Indonesia, 33(2).
Science, 190(4217), 880-881. doi: 10.1126/science.190.4217.880
Talaue-McManus, L. (2000). Transboundary Diagnostic Analysis for the South
Solomon, S. (2008). Climate change 2007. Cambridge: Cambridge University China Sea. Dalam EAS/RCU Technical Report Series No. 14 (pp. 1-99). Bangkok:
Press. UNEP.

Stattersfield A.J., Crosby MJ, Long A.J., Wege D.C. (1998). Endemic Bird Areas Tapilatu, Y. (2015). Status of Drug Discovery Research Based on Marine
of the World: Priorities for Biodiversity Conservation. Cambridge (United Organisms from Eastern Indonesia. Procedia Chemistry, 14, 484-492. doi:
Kingdom): BirdLife International. 10.1016/j.proche.2015.03.065

Steffan-Dewenter, I. (2003). Importance of Habitat Area and Landscape Context TEEB – The Economics of Ecosystems and Biodiversity (2011). TEEB Manual for
for Species Richness of Bees and Wasps in Fragmented Orchard Meadows. Cities: Ecosystem Services in Urban Management. www.teebweb.org
Conservation Biology, 17(4), 1036-1044. doi: 10.1046/j.1523-1739.2003.01575.x
Texas Research Alliance – Connecting Research and Innovation in Dallas – Fort
Steffan-Dewenter, I., & Tscharntke, T. (1999). Effects of habitat isolation on Worth. (2019). Diambil dari http://www.texasresearchalliance.org/
pollinator communities and seed set. Oecologia, 121(3), 432-440. doi: 10.1007/
s004420050949 The future of research universities. (2007). EMBO Reports, 8(9).

Su, X., & Miller, L. (2015). The discovery of artemisinin and the Nobel Prize Thebault, E., & Loreau, M. (2003). Food-web constraints on biodiversity-
in Physiology or Medicine. Science China Life Sciences, 58(11), 1175-1179. doi: ecosystem functioning relationships. Proceedings Of The National Academy Of
10.1007/s11427-015-4948-7 Sciences, 100(25), 14949-14954. doi: 10.1073/pnas.2434847100

Sukara, E. (2014). Tropical Forest Biodiversity to Provide Food, Health and Thomas, T., Gilbert, J., & Meyer, F. (2012). Metagenomics - a guide from
Energy Solution of the Rapid Growth of Modern Society. Procedia Environmental sampling to data analysis. Microbial Informatics And Experimentation, 2(1). doi:
Sciences, 20, 803-808. doi: 10.1016/j.proenv.2014.03.097 10.1186/2042-5783-2-3

Sukara, E., & Lisdiyanti, E. (2016). Exploring Indonesian microbial genetic Thresher, R.E dan Brothers, E.B. (1985). Pelagic duration, dispersal, and the
resources for industrial application. distribution of Indo-Pacific coral-reef fishes. Symp. Ser. Undersea Res. 3(1):53-
69.
Sunderland, T. (2011). Food security: why is biodiversity important?.
International Forestry Review, 13(3), 265-274. doi: 10.1505/146554811798293908

218 219
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR PUSTAKA

Toha, A., Sumitro, S., Widodo dan Hakim, L. (2015). Color diversity and of plant community structure and plant productivity in dune grassland. FEMS
distribution of sea urchin Tripneustes gratilla in Cenderawasih Bay ecoregion of Microbiology Ecology, 56(2), pp.178-187.
Papua, Indonesia. The Egyptian Journal of Aquatic Research, 41(3), pp.273-278.
Van der Heijden, M., Streitwolf-Engel, R., Riedl, R., Siegrist, S., Neudecker, A.,
Timmermans, K. (2001). TRIPS, CBD and Traditional Medicines: Concepts Ineichen, K., Boller, T., Wiemken, A. dan Sanders, I. (2006). The mycorrhizal
and Questions. Report of an ASEAN Workshop on the TRIPS Agreement and contribution to plant productivity, plant nutrition and soil structure in
Traditional Medicine. World Health Organization Publication. experimental grassland. New Phytologist, 172(4), pp.739-752.

Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 5 Tahun 1990. Tentang Konservasi Van Paddenburg, A., Bassi, A., Buter, E., Cosslett C. & Dean, A. 2012. Heart of
Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya. Borneo: Investing in Nature for a Green Economy. WWF Heart of Borneo Global
Initiative, Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 41 Tahun 1999. Tentang
Kehutanan. Van Oosten, C. (2013). Restoring Landscapes—Governing Place: A Learning
Approach to Forest Landscape Restoration. Journal Of Sustainable Forestry,
UNEP-WCMC (2001). United Nations Environment World Conservation 32(7), 659-676. doi: 10.1080/10549811.2013.818551
Monitoring Center. Annual report.
Vedder, A., dan B. Weber. (1990). “The Mountain Gorilla Project.” Dalam Living
Urashi C, Teshima KM, Minobe S, Koizumi O, Inomata N. (2013). Inferences With Wildlife: Wildlife Resource Management with Local Participation in Africa,
of evolutionary history of a widely distributed mangrove species, Bruguiera ed. A. Kiss. Washington, DC: World Bank.
gymnorrhiza, in the Indo-West Pacific region. Ecology and Evolution, 3:2251–
2261. DOI 10.1002/ece3.624. Vézquez, D., & Gittleman, J. (1998). Biodiversity conservation: Does phylogeny
matter?. Current Biology, 8(11), R379-R381. doi: 10.1016/s0960-9822(98)70242-8
Urban, M. (2015). Accelerating extinction risk from climate change. Science,
348(6234), 571-573. doi: 10.1126/science.aaa4984 Vincent, J., Aden, J., Dore, G., Adriani, M., Rambe, V., & Walton, T. (2002).
Public Environmental Expenditures In Indonesia. Bulletin Of Indonesian
Urban, M., Bocedi, G., Hendry, A., Mihoub, J., Peer, G., & Singer, A. et al. Economic Studies, 38(1), 61-74. doi: 10.1080/000749102753620284
(2016). Improving the forecast for biodiversity under climate change. Science,
353(6304), aad8466-aad8466. doi: 10.1126/science.aad8466 Vogler, C., Benzie, J., Lessios, H., Barber, P. dan Wörheide, G. (2008). A threat
to coral reefs multiplied? Four species of crown-of-thorns starfish. Biology
Vaillant, J., Haffner, G. dan Cristescu, M. (2011). The Ancient Lakes of Letters, 4(6), pp.696-699.
Indonesia: Towards Integrated Research on Speciation. Integrative and
Comparative Biology, 51(4), pp.634-643. Wallace, A. (2016). Malay Archipelago. Read Books Ltd.

Van Beukering, P., Cesar, H., & Janssen, M. (2003). Economic valuation of the Waluyo, H., Sadikin, S., Gustami, & Whiting, P. (2005). An economic valuation
Leuser National Park on Sumatra, Indonesia. Ecological Economics, 44(1), 43-62. of biodiversity in the karst area of Maros, South Sulawesi, Indonesia.
doi: 10.1016/s0921-8009(02)00224-0 Biodiversity, 6(2), 24-26. doi: 10.1080/14888386.2005.9712763

Van Der Heijden, M., Bakker, R., Verwaal, J., Scheublin, T., Rutten, M., Van
Logtestijn, R. dan Staehelin, C. (2006). Symbiotic bacteria as a determinant

220 221
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA DAFTAR PUSTAKA

Wang, W., Xu, S., Ren, Z., Tao, L., Jiang, J., & Zheng, S. (2015). Application World Health Organization. (2013). WHO traditional medicine strategy, 2014-
of metagenomics in the human gut microbiome. World Journal Of 2023. Geneva.
Gastroenterology, 21(3), 803. doi: 10.3748/wjg.v21.i3.803
Yasuda, N., Nagai, S., Hamaguchi, M., Okaji, K., Gérard, K. dan Nadaoka,
Wargasasmita, S. (2005). Ancaman Invasi Ikan Asing terhadap K. (2009). Gene flow ofAcanthaster planci(L.) in relation to ocean currents
Keanekaragaman Ikan Asli. Jurnal Iktiologi Indonesia, Vol 5, Hal:(No 1, Juni revealed by microsatellite analysis. Molecular Ecology, 18(8), pp.1574-1590.
2005), 5-10.
Yoshida, S., Hiraga, K., Takehana, T., Taniguchi, I., Yamaji, H., & Maeda,
Watts, D., & Strogatz, S. (1998). Collective dynamics of ‘small-world’ networks. Y. et al. (2016). A bacterium that degrades and assimilates poly(ethylene
Nature, 393(6684), 440-442. doi: 10.1038/30918 terephthalate). Science, 351(6278), 1196-1199. doi: 10.1126/science.aad6359

What Is Ecotourism - The International Ecotourism Society. (2019). Diambil dari Young, O. (2002). The institutional dimensions of environmental change.
http://www.ecotourism.org/what-is-ecotourism Cambridge, Mass.: MIT Press.

Whitman, W., Coleman, D., & Wiebe, W. (1998). Prokaryotes: The unseen Zhang, G., Liu, J., & Ding, W. (2011). Decreased Xylitol Formation during Xylose
majority. Proceedings Of The National Academy Of Sciences, 95(12), 6578-6583. Fermentation in Saccharomyces cerevisiae Due to Overexpression of Water-
doi: 10.1073/pnas.95.12.6578 Forming NADH Oxidase. Applied And Environmental Microbiology, 78(4), 1081-
1086. doi: 10.1128/aem.06635-11
Whitmore, T. (1987). Biogeographical evolution of the Malay Archipelago. Oxford:
Clarendon Press. https://www.cell.com/action/showPdf?pii=S0960-9822%2817%2931245-9

Widjaja, E., Rahayuningsih, Y., Rahajoe, J., Ubaidillah, R., Maryanto, I., https://www.theguardian.com/science/2017/nov/02/new-species-of-
Walujo, E. dan Semiadi, G. (2014). Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia orangutan-discovered-in-northern-sumatra-tapanuli-pongo-tapanuliensis
2014. Jakarta: LIPI Press.
http://fortune.com/2018/03/27/viagra-anniversary-pfizer/
Williams, S., Ambo-Rappe, R., Sur, C., Abbott, J. dan Limbong, S. (2017).
Species richness accelerates marine ecosystem restoration in the Coral Triangle. https://ekonomi.bisnis.com/read/20170802/257/677271/naik-10-tahun-lalu-
Proceedings of the National Academy of Sciences, 114(45), pp.11986-11991. pemerintah-terus-pacu-industri-jamu-dan-kosmetik

Wilson, A., & Jetz, W. (2016). Remotely Sensed High-Resolution Global Cloud
Dynamics for Predicting Ecosystem and Biodiversity Distributions. PLOS
Biology, 14(3), e1002415. doi: 10.1371/journal.pbio.1002415

Witono. (2017). Interkonferensi dan Seminar Nasional Lingkungan Hidup.


Kasi Pengendalian Pencemaran Air Rumah Tangga, Direktorat Jenderal
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan), 23-24 Agustus 2017, Palangkaraya-
Indonesia.

222 223
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA GLOSARIUM

Glosarium

Afrodisiak: zat yang mampu meningkatkan gairah seksual.

Anaerob: secara harfiah berarti "tanpa udara”.

Anomali: tidak seperti biasanya, kejadian yang tidak bisa


diperkirakan, sehingga sesuatu yang terjadi akan berbeda
dari kejadian biasanya.

Batimetri: ilmu yang mempelajari kedalaman di bawah air


dan studi tentang tiga dimensi lantai samudra atau danau.

Biogeografis: cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang


keanekaragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu.
Cabang keilmuan ini bertujuan mengungkapkan mengenai
kehidupan suatu organisme dan apa yang mempengaruhi
keberadaan dan persebarannya.

Bioinformatika: ilmu yang mempelajari penerapan teknik


komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi
biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode
matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan
masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan
sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang
berkaitan dengannya.

Biomimikri: ilmu yang menempatkan objek alam


(khususnya makhluk hidup) sebagai model perancangan dan
proses, menirunya dan diaplikasikan pada teknologi modern.

224 225
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA GLOSARIUM

Bioprospeksi: upaya pencarian, penelitian, pengumpulan, Fisiologi: disebut juga ilmu faal, salah satu cabang biologi
dan pemilihan sumber daya hayati dan pengetahuan yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan.
tradisional untuk mendapatkan materi yang bernilai Fisiologi menggunakan berbagai metode untuk mempelajari
komersial, terutama mengacu pada industri farmasi, biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan
bioteknologi, dan pertanian. organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan
kimiawinya untuk mendukung kehidupan.
Biorekayasa: rekayasa hayati (bioengineering) adalah
aplikasi dari konsep dan metode biologi, fisika, kimia, dan Fitofarmaka: sediaan obat bahan alam yang telah
ilmu komputer untuk memecahkan masalah terkait makhluk dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan
hidup menggunakan aplikasi dan analisis teknik. uji praklinik dan uji klinik.

Ekonomi sirkuler: konsep ekonomi yang diciptakan guna Genomik: keseluruhan informasi genetik yang dimiliki suatu
mengurangi eksploitasi sumber daya alam yang merusak sel atau organisme, atau khususnya keseluruhan asam
lingkungan, kesehatan, dan ekonomi. nukleat yang memuat informasi tersebut. Istilah genom
diperkenalkan oleh Hans Winkler dari Universitas Hamburg,
Etnobotani: dari kata "etnologi"─kajian mengenai Jerman, pada tahun 1920, mungkin sebagai gabungan
budaya, dan "botani"─kajian mengenai tumbuhan, dari kata gen dan kromosom atau dimaksudkan untuk
adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari hubungan menyatakan kumpulan gen.
antara manusia dan tumbuhan. Ahli etnobotani bertugas
mendokumentasikan dan menjelaskankan hubungan Geomorfologi: ilmu yang mempelajari tentang batuan dan
kompleks antara budaya dan penggunaan tumbuhan bentuk luar bumi.
dengan fokus utama pada bagaimana tumbuhan digunakan,
dikelola, dan dipersepsikan pada berbagai lingkungan Jasa ekosistem: manfaat yang diperoleh manusia dari
masyarakat, misalnya sebagai makanan, obat, praktik ekosistem.
keagamaan, kosmetik, pewarna, tekstil, pakaian, konstruksi,
alat, mata uang, sastra, ritual, serta kehidupan sosial. Kawasan Wallacea: kawasan biogeografis yang mencakup
sekelompok pulau-pulau dan kepulauan di wilayah
Filogenetik: cabang biologi yang mempelajari dan Indonesia bagian tengah, terpisah dari paparan benua-
menentukan hubungan evolusioner, atau pola keturunan benua Asia dan Australia oleh selat-selat yang dalam. Nama
kelompok organisme. Wallacea sendiri diambil dari seorang naturalis Alfred

226 227
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA GLOSARIUM

Russel Wallace yang telah mendeskripsikan batas-batas Mikrobiom: mikroorganisme di dalam tubuh kita yang
biologis kawasan zoogeografis yang dikenal sebagai Garis umumnya berguna buat manusia supaya terhindar dari
Wallace. Garis Wallacea terentang antara Bali dan Lombok, penyakit-penyakit tertentu.
Kalimantan dan Sulawesi, serta Kepulauan Maluku dan
Papua. Morfologi: secara harafiah, morfologi berarti pengetahuan
tentang bentuk (morphos). Dalam biologi, morfologi adalah
Lontara Assikalibineang: manuskrip kuno dengan tulisan ilmu yang mempelajari bentuk organisme, terutama hewan
aksara lontara. Assikalaibineng berarti cara berhubungan dan tumbuhan yang mencakup bagian-bagiannya.
suami-istri, atau kitab tuntunan malam pertama bagi
pengantin baru. Kitab ini tak hanya berisi tentang Obduksi: atau disebut penekukan, yang terjadi ketika
bagaimana hubungan seksual antara suami-istri, tetapi juga lempeng samudra bertabrakan dengan lempeng benua, dan
berisi tentang teknik sebelum dan sesudah berhubungan menelusup ke bawah lempeng benua tersebut.
badan termasuk doa-doanya.
Paleontologi: disiplin ilmu yang mempelajari sejarah
Lontara Pabbura: pengobatan tradisional leluhur Bugis kehidupan di bumi dan tanaman serta hewan purba
berdasarkan lontara Bone yang didasarkan pada pemahaman berdasarkan fosil.
terhadap tumbuh-tumbuhan sekitar, budaya, serta ajaran
Islam. Salah satu filosofi yang dipegang teguh adalah bahwa Penyakit kardiovaskuler: penyakit yang berkaitan dengan
setiap penyakit pasti ada obatnya yang disediakan oleh jantung dan pembuluh darah, misalnya penyakit jantung
Tuhan di alam semesta (Hamid 2008). iskemik, stroke, penyakit jantung akibat tekanan darah
tinggi, penyakit jantung rematik, penyakit jantung bawaan,
Magnum opus: karya besar (Latin). dan endocarditis.

Metagenomik: ilmu yang mempelajari metagenom yaitu Polinasi: penyerbukan, yaitu jatuhnya serbuk sari pada
seluruh DNA dari suatu ekosistem secara lengkap, bukan permukaan putik. Pada sebagian besar bunga, peristiwa
hanya dari satu organisme saja. Dengan membaca seluruh ini berarti "jatuh pada bagian kepala putik". Penyerbukan
cetak biru genetik dari seluruh spesies organisme yang ada merupakan bagian penting dari proses reproduksi tumbuhan
pada suatu ekosistem, dapat diketahui jenis-jenis organisme berbiji.
(mikrob) apa saja yang terdapat dalam ekosistem mikro
tersebut, serta interaksi yang terjadi di dalamnya.

228 229
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA GLOSARIUM

Sains bioremediasi: ilmu tentang penggunaan mikroorganisme Ventilasi hidrotermal: retakan di permukaan planet yang
untuk mengurangi polutan di lingkungan. secara geotermal memanaskan perairan. Ventilasi hidrotermal
biasa ditemukan di dekat daerah yang aktif secara vulkanik,
Serat Chentini: salah satu karya sastra terbesar dalam area di mana lempeng tektonik bergerak. Fitur ini ditemukan
kesusastraan Jawa Baru. Serat Centhini menghimpun di punggung tengah samudra (kedalaman 3.000 meter) namun
segala macam ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa dan ada juga yang berada di laut dangkal. Rentang suhu lubang
disampaikan dalam bentuk tembang. berkisar 5-100°C, pancaran asap hitam panasnya berkisar 250-
400°C, sedang suhu sekitar lubang berkisar 8-35°C. Ekosistem
Spatio-temporal: database yang mengelola informasi ruang ventilasi hidrotermal memiliki produktivitas yang cukup
dan waktu. tinggi karena adanya aktivitas kemosintesis bakteri yang
hidup bersimbiosis dengan cacing tabung Riftia pachyptila.
Subduksi: atau disebut penunjaman, yang terjadi akibat Karbohidrat yang dihasilkan bakteri berfungsi bagi hewan
perbedaan massa jenis antara kedua jenis lempeng sehingga agar dapat hidup di lingkungan yang ekstrem suhunya.
lempeng yang lebih besar massa jenisnya menunjam ke Kemosintesis dilakukan dengan memanfaatkan H2S yang
bawah lempeng lainnya. Penunjaman ini terjadi di batas antar tersedia melimpah.
lempeng samudra dan benua atau di antara sesama lempeng
samudra. Zona penunjaman adalah salah satu tempat bagi
tebentuknya deretan gunung berapi dan gempa bumi.

Taksonomi: pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki


(tingkatan) tertentu. Taksonomi yang lebih tinggi bersifat
lebih umum dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih
spesifik.

Upwelling: fenomena di mana air laut yang lebih dingin


dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke
permukaan akibat pergerakan angin di atasnya. Pergerakan
ini umumnya membawa nutrisi yang diperlukan untuk
pertumbuhan fitoplankton di dekat permukaan laut sehingga
memperkaya biomassa di kawasan tersebut.

230 231
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA LAMPIRAN

Lampiran
LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2

Tim Penyunting Tempo Institute Jejaring Ilmuwan Muda Indonesia


Idrus F. Shahab Achmad Dinoto Firman Witoelar Puspita Lisdiyanti
Mahardika Adiwan Fahlan Aritenang Firzan Nainu Retno Supriyanti
Mardiyah Chamim Ahmad Faried Hadiyanto Rikson Siburian
Purwanto Setiadi Ahmad Najib Burhani Harlinda Kuspradini Rino Rakhmata Mukti
Yosep Suprayogi Ahmad Rusdan Handoyo Utomo Harry Susianto Ronny Martien
Aiyen B. Tjoa Hawis Madduppa Siana Halim
Akhmad Sabarudin Hendrik Oktendy Lintang Sri Fatmawati
Ali Akbar Hilman Latif Stefani Haning Swarati Nugroho
Almakin Husin Alatas Suharyo Sumowidagdo
Aprina Murwanti Inaya Rakhmani Sulfikar Amir
Ari Winasti Satyagraha Indriania Kartini Tatas H. P. Brotosudarmo
Arief Anshori Yusuf Intan Suci Nurhati Teguh Dartanto
Arif Nuryawan Iqbal Ridzi Fahdri Elyazar Topik Hidayat
Arli Aditya Parikesit Jajah Fachiroh Tuswadi
Bambang Kuswandi Kurniawati Hastuti Dewi Vanny Narita
Berry Juliandi M. Sayuti Wenny Irawaty
Cecilia Anna Seumahu Marlina Ardiyani Widiastuti Karim
Claudia Surjadjaja Mochamad Chalid Yanri W. Subronto
Daniel Suryadarma Muhaimin Yanuar Nugroho
Dave Lumenta Muhammad Ikhlasul Amal Yoga Divayana
Deni Noviana Natalita Maulani Nursam Yohanes Kurniawan
Didi Rosiyadi Neni Nurainy Yosmina Tapilatu
Dwinita Larasati Nur Arfiyah Febriyani Yudi Darma
Eniya Listiani Dewi Perdinan Yuni Krisyuningsih Krisnandi
Enos Tangke Arung Philips J Vermonte
Felycia Edi Soetaredjo Premana W. Premadi
Fenny Martha Dwivany Pri Utami

232 233
SAINS UNTUK BIODIVERSITAS INDONESIA LAMPIRAN

LAMPIRAN 3 LAMPIRAN 4

Terima Kasih Khusus Tim Monitor


Augy Syahailatua Amin Abdullah
Brigitta Isworo Laksmi Sofia Mubarika
Daniel Murdiyarso Terry Mart
Diah S. Saminarsih
Djoko Iskandar
Emil Salim
Endah Murniningtyas
Endang Sukara
Eniya L. Dewi
Gino Valentino Limmon
Hawis Madduppa
Herry Subagiadi
Ilyas Asaad
Mubariq Ahmad

234 235

Anda mungkin juga menyukai