Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK:

1.ABIDATUL MABRUROH ZEIN


2.SEHATUL AFIYAH
3.SRI INE MASRUROH
4.SILVIANA QOMARIAH
5.ZULFA ARUNIATUS SOLIHAH

Bagaimana Proses Terbentuknya


Aurora di Lapisan Atmosfer Bumi?
Apakah kamu tau aurora? Princess Aurora? Bukan, bukan aurora yang itu.

Aurora adalah gejala alam berupa cahaya yang menari-nari indah di langit dalam
berbagai warna. Aurora yang sering terlihat adalah hijau muda dan pink, tapi kadang
terlihat juga yang berwarna merah, kuning, hijau dan biru walaupun hanya sesekali.
Aurora ini terjadi di salah satu lapisan atmosfer bumi Squad, yaitu di lapisan ionosfer.

Ngomong-ngomong soal atmosfer, siapa yang masih ingat atmosfer itu


apa? Atmosfer adalah lapisan gas atau udara yang menyelubungi
bumi. Tebalnya atmosfer ± 1.000 km dan nggak cuma bumi yang punya lapisan
atmosfer Squad, planet-planet lain juga punya lapisan atmosfernya sendiri. Dengan
tebal ± 1.000 km, atmosfer bumi terdiri dari lapisan-lapisan yang memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Sambil mengingat pelajaran IPA tentang atmosfer
waktu kelas 7 dulu, kita bahas lebih lanjut aja yuk tentang karakteristik lapisan-
lapisan atmosfer bumi!

Lapisan yang pertama ini adalah lapisan yang berhubungan langsung dengan


permukaan bumi dan merupakan tempat terjadinya gejala atau peristiwa
cuaca seperti hujan, angin dan badai. Tinggi troposfer berbeda-beda Squad. Tinggi
rata-ratanya adalah 12 km, tapi di khatulistiwa ketinggiannya dapat mencapai 16-18
km sedangkan di daerah kutub hanya 8 km.

Pada troposfer berlaku hukum gradient thermometric.  Itu apa ya Squad? Artinya,


setiap ketinggiannya naik 100 m dari permukaan bumi, suhunya menurun sekitar
0,6oC. Lapisan paling atas dari troposfer namanya tropopause. Tropopoause ini
membatasi troposfer dengan lapisan di atasnya yaitu stratosfer.

Lapisan yang kedua ini adalah lapisan yang melindungi makhluk hidup dari sinar
ultraviolet karena stratosfer merupakan tempat lapisan O3 (ozon) yang dapat
menyerap sinar ultraviolet. Stratosfer tingginya sekitar 12-80 km dan suhunya
mencapai sekitar 55oC akibat adanya kenaikan panas yang cukup drastis pada
lapisan ini. Lapisan paling atasnya bernama stratopause yang membatasi stratosfer
dengan lapisan di atasnya.

Kita harus bersyukur dengan adanya mesosfer Squad, karena mesosfer berfungsi


untuk menghancurkan meteor, jadi kita terlindungi dari ancaman benda angkasa
yang bisa saja jatuh ke bumi. Suhu di mesosfer dapat mencapai -83oC karena pada
mesosfer berlaku hukum gradient thermometric  juga. Mesosfer terletak pada
ketinggian 50-80 km dan puncaknya bernama mesopause.

Termosfer jaraknya sangat jauh dari permukaan bumi yaitu sekitar 80-100 km dari


permukaan bumi. Lapisan ini juga disebut lapisan ionosfer karena pada ketinggian
100 km terjadi proses ionisasi dimana ion positif dan elektron bebas bermuatan
negatif terbentuk. Nah, disinilah aurora terbentuk Squad.

Proses ionisasi yang terjadi menyebabkan penambahan dan pengurangan jumlah


elektron yang menghasilkan cahaya berwarna-warni di angkasa. Cahaya aurora
hanya bisa dilihat dari tempat di bumi yang medan magnetnya kuat yaitu di Kutub
Utara dan Kutub Selatan. Semakin kuat magnet bumi, semakin jelas aurora terlihat.
Begitu juga sebaliknya. Itulah kenapa kita tidak bisa melihat aurora di Indonesia
karena Indonesia terletak di Khatulistiwa di mana medan magnetnya tidak cukup
kuat.
Keren banget kan auroranya? Sayangnya, kita nggak bisa melihat fenomena aurora
dari Indonesia. Sedih ya… (sumber: giphy.com)

Selain menghasilkan aurora, partikel ion yang terbentuk oleh radiasi matahari
tersebut juga berfungsi sebagai pemantul gelombang suara dan cahaya dari bumi
dalam bentuk gelombang radio.

Lapisan paling luar dan paling atas dari atmosfer ini berada pada ketinggian 400-


1.000 km dari permukaan bumi. Pengaruh gaya gravitasi di eksosfer sangat
kecil. Nah, si eksosfer ini merupakan lapisan antara bumi dengan angkasa luar
Squad. Jadi, eksosfer bisa disebut juga sebagai geostasioner atau ruang antar
planet.

Hmmm, ternyata nggak satu ya lapisan atmosfer tuh. Namanya hampir sama lagi.
Kalau lagi ujian terus urutannya kebalik satu aja, bisa berabe tuh. Coba sekarang
kamu lihat rumus cepat di bawah ini biar kamu nggak ketuker-tuker
waktu  ngurutin lapisan atmosfer.

Ternyata lapisan atmosfer punya perannya masing-masing ya untuk menjaga bumi.


Kebayang nggak sih kalau nggak ada atmosfer kita bakal seperti apa? Kalau
atmosfer nggak ikut berotasi bersama bumi, angin di atas bumi akan menjadi sangat
kencang berkisar 1.667 km/jam dan udah pasti nggak akan ada kehidupan di bumi
kalau kecepatan anginnya sekencang itu.

Belajar karakteristiknya satu persatu udah, dikasih rumus cepat


juga udah, nah sekarang waktunya ngerjain soal di ruangbelajar. Biar kamu
tau nih Squad kemampuan kamu setelah belajar tadi udah sampai mana. Kalau masih
belum paham, di sana juga ada video animasi yang akan membantumu mempelajari
lagi tentang lapisan atmosfer. Seru kan? Yuk download aplikasinya sekarang!
Referensi:

Wardiyatmoko. 2006. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Sindhu P. Yasinto. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Artikel terakhir diperbarui pada 3 Desember 2020.

Anda mungkin juga menyukai