STUDI LITERATUR
Umat islam memiliki sebuah kitab sebagai pegangan dan pedoman hidup
yaitu Alquran, Di dalam Alquran dijelaskan berbagai hal mulai dari akidah,
akhlak, ibadah, sejarah, dan banyak lagi. Kita sebagai umat islam wajib menaati
dan menjalankan perintah Allah SWT., serta menjauhi larangan-Nya. Salah satu
perintah Allah yang ada dalam Alquran adalah untuk mengonsumsi makanan halal
seperti yang terkandung dalam beberapa dalil berikut;
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Tafsir: Wahai manusia Makanlah dari rizki Allah yang Dia halalkan bagi kalian
yang terdapat di bumi, dalam keadaan bersih dan bukan najis, yang bermanfaat
dan tidak memadorotkan, dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan setan dalam
penetapan halal dan haram, bid’ah serta maksiat-maksiat. Sesungguhnya ia adalah
musuh kalian yang amat nyata permusuhannya.
َى أَنتُم بِِۦه ُم ْؤ ِمنُون ۟ ُوا ِم َّما َر َزقَ ُك ُم ٱهَّلل ُ َح ٰلَاًل طَيِّبًا ۚ َوٱتَّق
ٓ وا ٱهَّلل َ ٱلَّ ِذ ۟ َُو ُكل
Artinya: Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-
Nya.
Artinya : “Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir r.a,”Saya mendengar Rasulullah
SAW bersabda, ‘Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di
antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak
diketahui oleh orang banyak. Maka, barang siapa yang takut terhadap syubhat,
berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan barang siapa
yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara
yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan
gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat
laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan
larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini
terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika
dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa dia adalah hati” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Artinya: Dari Abu Hurairah RA, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Dan
sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum mukminin dengan
sesuatu yang Allah perintahkan pula kepada para rasul. Maka Allah subhanahu wa
ta'ala berfirman: "Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan
kerjakanlah amal shalih." (Al-Mu'minun; 51). Dan Allah SWT berfirman: "Wahai
orang-orang yang beriman, makanlah kalian dari rezeki yang baik-baik yang telah
Kami berikan kepada kalian." (al-Baqarah: 172). Kemudian Rasulullah SAW
menyebutkan seseorang yang melakukan perjalanan panjang dalam keadaan
dirinya kusut dan kotor, dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya
berdoa: "Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku," namun makanannya haram,
minumannya haram dan pakaiannya haram dan kenyang dengan sesuatu yang
haram, lalu bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?" (HR Muslim).
PROBLEM/PERMASALAHAN
KESIMPULAN
Sebagai umat islam yang patuh terhadap agama, maka kita harus
mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Salah satu yang dapat kita
lakukan adalah dengan mengonsumsi makanan halal. Proses sertifikasi halal oleh
LPPOM MUI dilakukan dengan tujuan untuk memberikan kepastian status
kehalalan suatu produk, sehingga dapat menentramkan batin dan memberikan
kenyaman lebih kepada konsumen muslim. Proses sertifikasi ini tidak terlepas
dari penggunaan prinsip-prinsip teknik industri baik itu dalam penyusunan
prosedur maupun sistem kerjanya.
DAFTAR PUSTAKA