Anda di halaman 1dari 4

Kandung kemih adalah organ pada sistem kemih.

Organ, atau bentuk itu, hadir dalam kebanyakan


hewan. Hal ini digunakan untuk menyimpan produk limbah yang disebut urea sampai dapat
dikeluarkan dari tubuh melalui buang air kecil.

Kandung kemih adalah kantung yang digunakan untuk menyimpan urea dan air sampai dapat
dihilangkan dari tubuh. Pada kebanyakan mamalia, organ ini dapat memperluas dengan banyak
kelipatan ukuran aslinya. Dalam marsupial, burung dan banyak reptil dan amfibi, kandung kemih ada
sebagai saku dalam kloaka, yang merupakan bagian dari sistem yang menghilangkan limbah padat
dan cair. Ikan juga memiliki suatu kandung kemih, meskipun kurang berkembang dibandingkan
kandung kemih ditemukan pada hewan lain.

Kandung kemih ini terletak di bagian bawah perut, tepat di atas tulang panggul pada mamalia. Pada
manusia wanita, organ ini terletak antara vagina dan rahim. Pada pria, itu adalah di depan dari
kelenjar prostat.

Pada manusia, sistem saluran kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, otot sfingter dan
uretra. Ketika protein dipecah oleh sistem pencernaan, produk limbah yang disebut urea dibuat.
Limbah ini ada dalam darah sampai diangkut ke ginjal, yang menyaring urea dari darah. Produk
limbah dikombinasikan dengan air dan kemudian diturunkan ke kandung kemih melalui ureter.
Biasanya, ginjal menghilangkan urea dan air, yang disebut urin, setiap 10 sampai 15 detik.

Setelah di kandung kemih, limbah urea dan air – atau urin – disimpan sampai lebih mudah untuk
menghilangkannya dari tubuh. Kandung kemih manusia yang sehat dapat menyimpan hingga 16
ons (sekitar 0,5 liter) air seni selama 2-5 jam. Setelah ini, urin harus dihilangkan dari tubuh melalui
uretra. Otot-otot kandung kemih berkontraksi sementara otot sfingter rileks, sehingga urin mengalir
keluar dari kandung kemih melalui uretra dan keluar dari tubuh. Kebanyakan mamalia mampu
mengendalikan otot-otot ini, memilih baik saat buang air kecil dan berapa banyak cairan untuk
dihilangkan.

Masalah dengan kandung kemih relatif umum. Jika kandung kemih tidak kosong sepenuhnya,
sampah di dalam dapat menyebabkan infeksi pada lapisan organ. Tidak ditangani, infeksi ini bisa
naik ke ginjal, yang dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius. Antibiotik yang tersedia di
sebagian besar belahan dunia untuk mengobati infeksi kandung kemih secara cepat. Kandung
kemih juga rentan untuk mengembangkan endapan kalsium yang disebut batu.

Kandung kemih, dalam anatomi mamalia, adalah organ tubuh yang mengumpulkan air


kencing yang dikeluarkan oleh ginjal sebelum dibuang. Air kencing memasuki kandung kemih
lewat ureter dan keluar lewat uretra. Kandung kemih atau buli-buli merupakan organ berongga yang
terdiri atas 3 lapisan otot detrusor yang saling beranyaman. Ia terletak tepat di belakang pubis di
dalam rongga pelvis. Kandung kemih dapat menyimpan urin orang dewasa pada umumnya kurang
lebih 500 ml.[1] Secara anatomi kandung kemih terdiri atas 3 permukaan, yaitu permukaan superior,
permukaan inferiolateral dan permukaan posterior. [2]
Kandung kemih yang kosong pada orang dewasa terletak di dalam pelvis, bila kandung kemih terisi
maka dinding atasnya masuk ke daerah abdomen (hipogastrium).[1]

CARA MENGUKUR KEMAMPUAN DAN KECEPATAN MEMBACA

Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam belajar adalah kemampuan
membaca buku dengan cepat, Ketika kita dihadapkan pada banyaknya buku atau
bahan belajar maka membaca cepat sangat dibutuhkan untuk menangkap dan
memahami bacaan secara lebih cepat dalam waktu yang singkat. Jadi patut
dipertanyakan bagaimanakah kemampuan membaca kita sesuai dengan tingkat
pendidikan kita sekarang, apakah sudah sangat cepat, biasa-biasa saja, atau malah
sangat kurang. Berikut ini ada beberapa cara untuk mengukur dan mengetahui
kemampuan membaca kamu termasuk kategori yang mana, Tampubolon (1987 : 7)
mengatakan bahwa kemampuan atau tingkat kecepatan normal siswa memahami isi
bacaan secara menyeluruh jika mereka memiliki kemampuan membaca cepat dengan
tingkat kecepatan 250 kata/menit.

A.    Pengukuran Kecepatan Membaca

Untuk mengukur tingkat kecepatan membaca digunakan rumus yang dikembangkan


oleh Tampubolon (1987 : 10) yaitu dengan membagi jumlah kata yang dapat dibaca
pada waktu baca dalam menit yang ditempuh oleh siswa untuk menyelesaikan
bacaannya. Misalnya jumlah kata yang dibaca 750 kata dengan waktu baca yang
ditempuh untuk menyelesaikan bacaan itu adalah 2 menit. Kecepatan membaca adalah
750 dibagi 2 menit sama dengan 375 kata/menit = dengan rumus :

Sebagai pedoman untuk menghitung jumlah kata yang terdapat dalam bacaan
digunakan cara yang dikemukakan oleh Tampubolon (1987: 245) sebagai berikut :
1. Menghitung Jumlah kata yang terdapat satu baris penuh dari pinggir kiri ke
pinggir kanan pada satu halaman bacaan. Dengan catatan bahwa kata yang
bersambung ke baris berikutnya dihitung pada baris yang kedua.
2. Menghitung jumlah baris yang terdapat pada halaman yang bersangkutan dari
baris pertama sampai baris terakhir. Dengan ketentuan bahwa baris yang kurang dari
setengah baris dari panjang baris tidak termasuk hitungan baris.
3. Mengalikan jumlah kata dengan jumlah baris yang terdapat dalam bacaan. 
Hasil perkalian inilah yang merupakan jumlah kata yang terdapat dalam bacaan.
Uraiaan di atas dapat dirumuskan sebagai berikut : 

B. Pengukuran pemahaman isi bacaan

Untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa terhadap isi bacaan secara


komprehensif digunakan rumus prosentasi tingkat pemahaman, yaitu jumlah soal tes
yang harus dijawab dengan benar dibagi dengan banyaknya soal tes yang harus
dijawa. Hasil pembagian ini kemudian dikalikan dengan 100%, dapat dilihat pada rumus
:

C. Mengukur kemampuan membaca

Untuk mengukur kemampuan kecepatan membaca siswa digunakan rumus perkalian


antara hasil pengukuran kecepatan membaca dengan hasil prosentasi pemahaman isi
bacaan. Jadi rumus untuk mengukur kemampuan membaca adalah :

 
Mengukur Kemampuan Membaca Cepat 

Setelah diketahui kemampuan membaca, langkah selanjutnya yaitu mengklasifikasikan


tingkat kemampuan membaca dengan menggunakan criteria sebagai berikut :

Misalnya, jika yang dapat anda baca permenit adalah 200 kata, dan jawaban yang
benar atas pertanyaan-pertanyaan isi bacaan adalah 60 %, maka kemampuan baca
anda adalah 200 X 60 % 120 KPM (Kata Per Menit). Jika diterima bahwa lulusan SLTA
diharapkan memiliki kecepatan membaca minimal 250 kata. Permenti dengan
pemahaman minimum 70 % maka kemampuan membaca minimum lulusan SLTA ialah
250 X 70 % = 175 KPM.

Demikian cara mengukur kemampuan dan kecepatan membaca untuk dapat diterapkan
dalam mengukur kemampuan membaca kamu, semoga bermanfaat, terimakasih
- See more at: http://visiuniversal.blogspot.com/2014/02/cara-mengukur-kemampuan-dan-
kecepatan.html#sthash.WsP7Kclm.dpuf

Anda mungkin juga menyukai