Anda di halaman 1dari 3

Tugas Ilmu Pendidikan Islam

Nama : Muhamad Isro'i Ma'ruf

NIM : 203111291

Kelas : PAI 2I

Dosen Pengampu : Chusna Maulida, M.Pd.I

Topik : Kurikulum pendidikan Islam

Sub Topik :

1. Definisi dan karakteristik kurikulum pendidikan Islam


Jawab:
Definisi kurikulum berdasarkan kesimpulan dari pengertian beberapa ahli, bahwa
kurikulum adalah rencana program pengajaran atau pendidikan yang akan diberikan
kepada anak didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
kurikulum Pendidikan Islam, kaitannya dengan tujuan pendidikan islam merupakan
suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kemudian dengan dasarnya, kurikulum
pendidikan islam selalu bersumber kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Karakteristik Pendidikan Islam menurut Al-Syaibani, adalah


1. Kurikulum pendidikan islam mengedepankan dan mengutamakan agama dan
akhlak dalam berbagai tujuannya.
2. Kandungan dan cakupan kurikulum pendidikan islam bersifat menyeluruh
yang mencerminkan semangat pemikiran dan ajaran islam yang bersifat
universal dan menjangkau semua aspek kehidupan baik intelektual, psikologis,
sosial, dan spiritual.
3. Kurikulum pendidikan islam mempunyai keseimbangan yang relatif di dalam
muatan keilmuan nya baik ilmu-ilmu syariat, ilmu akal, dan bahasa, serta seni.
4. Kurikulum pendidikan islam mencakup ke semua materi pelajaran yang
dibutuhkan oleh peserta didik, baik yang bersifat kereligiusan maupun yang
bersifat keduniaan.
5. Kurikulum pendidikan islam, berkaitan dengan minat dan bakat siswa,
sehingga siswa tidak jenuh dengan apa yang dipelajari. Kemudian juga
memeperhatikan keterkaitan dengan lingkungan siswa, lembaga pendidikan,
dan peserta didik, sehingga penyusunan kurikulum disesuikan dengan
kebutuhan masyarakat. Dan islam juga mempunyai sifat keserasian antara
mata pelajaran, kandungan, dan kegiatan-kegiatan pembelajaran.
2. Dasar kurikulum pendidikan Islam
Jawab :
Dasar kurikulum adalah kekuatan-kekuatan utama yang mempengaruhi dan
membentuk materi kurikulum, menurut Al-Syaibani, ada lima dasar pokok, yaitu :
1. Dasar religi, yaitu dasar yang ditetapkan berdasarkan nilai-nilai ilahi yang
tertuang dalam alquran maupun as-sunnah karena kedua kitab tersebut
merupakan nilai kebenaran yang universal. Kemudian disamping itu ada
sumber dalil yaitu ijtihad, berupa ijma' dan qiyas.
2. Dasar falsafah, yaitu dasar yang memberikan arah islam, dengan dasar
filosofis, sehingga susunan kurikulum mengandung suatu kebenaran, terutama
di bidang nilai-nilai sebagai pandangan hidup yang diyakini sebagai suatu
kebenaran.
3. Dasar psikologis, adalah dasar yang mempertimbangkan tahapan psikis
peserta didik yang berkaitan dengan perkembangan jasmaniah, kematangan,
bakat-bakat jasmaniah, intelektual, bahasa, emosi, sosial, kebutuhan,
keinginan individual, minat, dan kecakapan.
4. Dasar sosiologis, adalah dasar yang memberikan implikasi bahwa kurikulum
pendidikan memegang peranan penting terhadap penyampaian dan
pengembangan kebudayaan, proses sosialisasi individu, dan rekonstruksi
masyarakat.
5. Dasar organisator adalah, mengenai bentuk penyajian mata pelajaran, yakni
organisasi kurikulum. Dasar ini berpijak pada teori psikologi asosiasi, yang
menganggap keseluruhan adalah jumlah bagian-bagiannya, sehingga
menjadikan kurikulum merupakan mata kuliah yang terpisah bisa.
3. Komponen kurikulum pendidikan Islam
Jawab :
Menurut Dakir beberapa komponen dalam kurikulum yang harus menunjukkan arah
pada pencapaian tujuan pendidikan adalah:
1. perencanaan yang telah disusun,
2. komponen materi yang telah direncanakan,
3. metode/cara yang telah dipilih, dan
4. penyelenggara pendidikan dalam fungsinya melaksanakan tugas sesuai dengan
tujuan pendidikan.
4. Isi kurikulum pendidikan Islam
Jawab :
Kurikulum pendidikan Islam meliputi tiga perkara yaitu masalah keimanan (aqidah),
masalah keislaman (syariah) dan masalah ihsan (akhlak).
Bahagian aqidah menyentuh hal-hal yang bersifat i'tikad (kepercayaan). Termasuklah
mengenai iman setiap manusia dengan Allah, Malaikat, Kitab-kitab, Rasul-rasul, Hari
Qiamat dan Qada dan Qadar Allah swt.
Bahagian syariah meliputi segala hal yang berkaitan dengan amal perbuatan manusia
dalam kehidupan sehari-hari yang berpandukan kepada peraturan hukum Allah dalam
mengatur hubungan manusia dengan Allah dan antara sesama manusia.
Sedangkan bahagian akhlak merupakan suatu amalan yang bersifat melengkapkan
kedua perkara di atas dan mengajar serta mendidik manusia mengenai cara pergaulan
dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Evaluasi kurikulum pendidikan Islam

Jawab :

Abudin Nata menyatakan, bahwa evaluasi sebagai proses membandingkan situasi


yang ada dengan kriteria tertentu dalam rangka mendapatkan informasi dan
menggunakannya untuk menyusun penilaian dalam rangka membuat keputusan.

Dalam kaitannya dengan kurikulum maka evaluasi kurikulum pendidikan islam,


adalah proses untuk mengumpulkan informasi perkembangan dan mengukur, apakh
perkembangan yang berjalan itu apakah sudah sesuai dengan kurikulum yang
ditetapkan, tujuan, visi dan misi dari pendidikan islam yang ditetapkan lembaga
tersebut. Kemudian hasil yang muncul digunakankan sebagai acuan untuk perbaikan
kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai