Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
Pada industri modern saat ini control atau pengendali suatu system sangatlah
diperlukan untuk lancarnya proses produksi di suatu industri. Control system ini
paling utama yang diperlukan sehingga membuat kita harus paham dan lancar dalam
merencanakan rangkaian. Rangkaian control yang umum digunakan pada industri
saat ini masih menggunakan rangkaian control yang berawal dari rangkaian manual.
Control bergantian (interchange) merupakan salah satu yang digunakan untuk
controller di suatu industri.
Pada rangkaian ini, kontaktor yang dapat bekerja hanya 1, sehingga bila kontaktor
1 dalam keadaan bekerja, maka kontaktor 2 akan mati, begitu pula jika kontaktor 2
dalam keadaan bekerja maka kontaktor 1 akan mati, sehingga bekerjanya kontaktor
tersebut secara bergantian (interchange). Sistem ini banyak sekali digunakan dalam
menjalankan mesin-mesin, dimana bekerjanya beban pertama akan mengakibatkan
beban yang lain terputus
Pemakaian kontaktor dengan operasi bergantian (interchange) ini, memerlukan
komponen pengaman pada setiap rangkaiannya untuk mengantisipasi terjadinya
gangguan pada motor. Alat yang bisa digunakan untuk pengaman antara lain :
1. MCB (Miniature Circuit Breaker) dimana MCB berfungsi untuk memutus arus
listrik secara otomatis jika terjadi konsleting
2. TOLR (Thermal Over Load Relay) dimana TOLR berfungsi untuk proteksi motor
listrik dari beban lebih. Seperti halnya sekring (fuse) pengaman beban lebih ada
yang bekerja cepat dan ada yang lambat. Sebab waktu motor start arus dapat
mencapai 6 kali nominal, sehingga apabila digunakan pengaman yang bekerja
cepat, maka pengamannya akan putus setiap motor dijalankan.
Gangguan yang mungkin terjadi pada operasi rangkaian bergantian adalah adanya
hubungan singkat arus listrik (konsleting) atau beban lebih (over load). Pada
rangkaian ini juga diperlukan lampu tanda (pilot lamp) dengan warna merah dan
hijau, dimana lampu ini berfungsi sebagai indicator saat beban bekerja, seperti jika
rangkaian dalam keadaan mati (off) maka lampu indicator dengan warna merah akan
menyala, sebaliknya jika kita menekan switch button (on) maka lampu indicator
merah akan mati dan lampu indicator hijau akan menyala.
Maka akan diperoleh akibat pada ketidakefisien sistem, kesulitan memonitor aktifitas
kesalahan dalam operasional, dsb. Perkembangan informasi yang layak terus
dipertimbangkan untuk perancangan Monitoring dan Automation System Monitoring
dan Automation System merupakansistem yang difokuskan pada kegiatan pengawasan
seluruh aktivitas sistem, untuk tercapainya sasaran / tujuan dalam hal kapasitas,
efektifitas kegiatan sistem, dan effisiensi , dengan menggunakan system dan perangkat
yang mampu menggantikan aktifitas konvensional dengan system
komputerisasi.Gambar rangkaian kontaktor operasi bergantian (interchange) terbagi
dua yaitu
1. One line diagram yang biasa dikenal dengan single line diagram
2. Wiring diagram yang biasa dikenal dengan multi line diagram.
Penjelasan gambar rangkaian kontaktor operasi bergantian (interchange) sebagai
berikut:
Gambar rangkaian operasi bergantian (interchange) one line atau single line:
2. Wiring diagram atau multi line diagram
Wiring diagram adalah suatu diagram atau rangkaian dimana garis L1, L2, L3
dan netral berada di garisnya masing-masing sehingga garis utama berjumlah
empat garis. Lalu untuk sekring berjumlah sesuai dengan jumlah L yaitu tiga buah
sehingga sekringnya juga berjumlah tiga dan tiap garis sekring dihubungkan sesuai
dengan nomor L-nya seperti sekring 1 di L1, sekring 2 di L2, sekring 3 di L3.
4. Multimeter, 1 buah
5. Kabel secukupnya
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
2. Flow Chart
S0
S1
S2
K1
K2
H1
M1
H2
M2
Dari data yang sudah disajikan diatas terlihat bahwa dalam kondisi awal berada
dalam kondisi arus tidak mengalir dikarenakan lampu merah di kedua motor menyala,
jika kita menekan s1 maka k1 akan menarik dan menyebabkan lampu merah 1 mati dan
lampu hijau 1 menyala, jika s1 dimatikan lalu setelah itu s2 dinyalakan setelah s1
dimatikan makan lampu hijau s1 mati digantikan oleh lampu merah 1, dan k2 menarik
yang menyebabkan lampu merah 2 mati digantikan oleh lampu hijau 2, dan jika didalam
kondisi ini s1 ditekan secara tiba tiba maka secara otomatis s2 mati dan digantikan oleh
s1 yang bekerja, jika ditekan s0 maka rangkaian kembali ke kondisi awal.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa operasi
kontaktor bergantian ini bekerja saling berkesinambungan, jika salah satu motor
sedang dalam kondisi bekerja dan kita mencoba menyalakan motor kedua maka motor
pertama akan secara otomatis mati dan berganti ke motor kedua begitu juga
sebaliknya, dan rangkaian ini hanya bisa dimatikan melalui s0 .
5.2 Saran
1. Paham secara teori terlebih dahulu sebelum praktik
2. Dalam setiap melakukan percobaan, disarankan bekerja sesuai langkah
kerja.
3. Mengenal cara pakai alat-alat terlebih dahulu sebelum praktik.
4. Gunakan alat sesuai kegunaannya.
5. Kerja sama tim sangat dibutuhkan.
6. Utamakan keselamatan, kebersihan dan kesehatan kerja.
7. Cek rangkaian sebelum dinyalakan,untuk menghindari sesuatu yang tidak
diinginkan.
8. Cek kabel terlebih dahulu sebelum digunakan.
9. Teliti dalam melakukan praktik