Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dinda Permata Sari

Nim : 193800003
Prodi : Teknik Lingkungan 2019 A
Tugas : Review Artikel pada jurnal internasional mengenai studi kasus Pengelolaan Air
Limbah Domestik

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

1. Pendahuluan
Setiap air yang kualitasnya telah terpengaruh secara negative karena aktivitas
manusia dianggap sebagai air limbah (Burton dan Stensel, 2003). Ini termasuk limbah
cair domestik dari tempat tinggal, industri, atau pertanian. Banyak kontaminan yang
berpotensi berbahaya atau memiliki konsentrasi yang dapat menyebabkan penurunan
kualitas air. Kontaminan potensial ini termasuk sabun dan detergen dari kamar mandi,
sisa makanan dan minyak dari dapur dan aktivitas manusia lainnya yang melibatkan
penggunaan air.
Air limbah yang berasal dari kotoran manusia (tinja, urin, atau cairan tubuh
lainnya) disebut blackwater, termasuk air dari WC, septic tank atau tempat
perendaman, dan air cucian; sedangkan greywater adalah air limbah yang berasal dari
limpasan hujan perkotaan dari jalan, atap, dan trotoar. Air limbah dapat
terkontaminasi Sebagian besar meliputi patogen, bahan kimia sintesis, bahan organik,
nutrisi, senyawa organik dan logam berat.
Di Nigeria, kebanyakan air disana telah terkontaminasi sehingga
dibutuhkanlah pengelolaan air limbah domestik yang dapat dijadikan alternatif. Hal
ini dilakukan agar dapat meningkatkan pengelolaan air limbah domestik yang
berkelanjutan.

1
2. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji beberapa jurnal yang
membahas permasalah dan pengelolaan air limbah domestik di Nigeria dengan
maksud untuk menyediakan informasi yang akan meningkatkan pengelolaan air
limbah domestik yang berkelanjutan.

3. Studi Pustaka
a) Penelitian yang dilakukan oleh Abdullah Idrus-Nda, Humuani Kaka Aliyu,
Musa Dalil dengan judul “The Challenges of domestic wastewater management
in Nigeria: A Case study of Minna, Central Nigeria” pada International Journal
of Development and Sustainability, Vol. 2 No. 2 (2013) : Pages 1169 – 1182.
b) Penelitian yang dilakukan oleh Olasehinde Samuel Oloruntoba, Alabi Tobi
Michael dengan judul “Domestic Wastewater Reclamation and Reuse in
Nigeria: A Case Study of Some Selected Treatment” pada Journal on Future
Engineering & Technology, Vol. 15 No. 1 (August – October 2019).
c) Penelitian yang dilakukan oleh Iheukwumere S. Oji, Nwabudike P. Chukwuma,
Nkwocha K. Friday, dan Phil-Eze O. Philip dengan judul “Domestic Wastewater
Treatment and Reuse in Awka Urban, Anambra State, Nigeria” pada
International Journal of Geography and Enviromental Management, Vol. 4 No. 2
(2018).

4. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan
data sekunder melalui berbagai jurnal dan studi kasus yang ada di Nigeria dengan
bahasan yang sama mengenai pengelolaan air limbah domestik.

2
5. Pembahasan
a) Penelitian yang dilakukan oleh Abdullah Idrus-Nda, Humuani Kaka Aliyu,
Musa Dalil dengan judul “The Challenges of domestic wastewater management
in Nigeria: A Case study of Minna, Central Nigeria” pada International Journal
of Development and Sustainability, Vol. 2 No. 2 (2013) : Pages 1169 – 1182.
Penelitian ini membahas tentang permasalahan jumlah air limbah di Nigeria
yang melimpah dan tidak sebanding dengan pengolahan air limbah yang ada
disana. Sehingga diperlukannya analisis lebih lanjut mengenai factor-faktor,
dampak, dan solusi yang tepat dalam menanggapi permasalahan ini.
Faktor penyebab banyaknya jumlah air limbah di Nigeria adalah dampak dari
pertumbuhan perkotaan terhadap infrastruktur. Sistem pengumpulan limbah yang
direkayasa dan fasilitas pengelolaan air limbah cenderung tidak ada.
Penggunaan air kembali diakui sebagai metode pencegahan pencemaran
permukaan dan air tanah. Meskipun air limbah dan kandungan nutrisinya dapat
digunakan untuk produksi tanaman, sehingga memberikan manfaat yang
signifikan bagi komunitas petani dan masyarakat umumnya, namun
penggunaannya juga dapat memaksakan dampak negative terhadap masyarakat
dan ekosistem. Penggunaan air limbah yang mengandung limbah beracun
ditambah dengan kurangnya dana yang memadai untuk pengobatan kemungkinan
akan menyebabkan peningkatan kejadian water bone, penyakit serta degradasi
lingkungan yang lebih cepat.
Data untuk penelitian ini dikumpulkan dari sumber Primer dan Sekunder.
Sumber primer diperoleh dengan menggunakan metode akuisisi data langsung
seperti kuesioner, kerja lapangan, dan sampling. Sementara data sekunder
diperoleh dari informasi yang dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan serta
data dari pemerintah instansi dimanfaatkan.
Berdasarkan dari hasil kuesioner, sebanyak 37% responden menyatakan
kekhawatiran mereka tentang bagaimana air limbah dibuang di daerah tersebut;
sedangkan 63% responden sisanya tampak tidak peduli selama air limbah
ditempat tinggal mereka terbuang keluar. Ini menyirakan bahwa Sebagian besar

3
orang tidak menyadari konsekuensi bahwa air limbah bisa menjadi ancaman besar
bagi mereka dan lingkungan.
Tidak semua air limbah mengandung limbah beracun, sehingga dapat
dimanfaatkan dengan menggunakan kembali air limbah melalui sistem
pengolahan, yang dapat menghilangkan padatan, senyawa anorganik dan organik,
bakteru dan ganggang dan konversi selanjutnya menjadi air yang dapat diterima
secara ekonomi. Penggunaan air limbah kembali dalam hal ini memungkinkan
limbah dibuang tanpa bahaya bagi Kesehatan manusia atau kerusakan pada
lingkungan. Oleh karena itu sangat disarankan agar penggunaan kembali air
limbah domestic diadopsi sebagai resiko bencana disaster strategi pengurangan
untuk daerah perkotaan di negara berkembang seperti Nigeria.
Air yang diolah dapat digunakan dengan aman untuk tujuan berikut :
- Proteksi kebakaran
- Irigasi dan budidaya ikan
- Pengisian akuifer

b) Penelitian yang dilakukan oleh Olasehinde Samuel Oloruntoba, Alabi Tobi


Michael dengan judul “Domestic Wastewater Reclamation and Reuse in
Nigeria: A Case Study of Some Selected Treatment” pada Journal on Future
Engineering & Technology, Vol. 15 No. 1 (August – October 2019).
Penelitian ini membahas tentang permasalahan penilaian masyarakat
mengenai penggunaan air limbah kembali di Nigeria.
Faktor penyebab menurunnya kadar kualitas air di Nigeria adalah
pertumbuhan penduduk di pusat-pusat kota, distribusi sumber daya air yang tidak
seimbang, pencemaran dari air permukaan dan air tanah, serta kekeringan yang
tak henti-hentinya yang disebabkan oleh pola cuaca global yang berlebihan.
Data pada penelitian ini menggunakan pendekatan campuran antara kualitatif
dan kuantitatif. Kuesioner akan diberikan kepada para professional yang
bertanggung jawab atas fasilitas beberapa tempat tinggal yang dipilih. Kuesioner
tersebut akan diberikan kepada penghuni fasilitas untuk meminta pendapat

4
mereka. Dari 100 kuesioner yang diberikan, hanya 82 kuesioner yang terisi. Data
yang diperoleh dianalisis menggunakan frekuensi, presentase, dan skor item rata-
rata pada perangkat lunak ilmu social (SPSS).
Berdasarkan literatur yang komprehensif dan studi percontohan, hal yang
menghambat reklamasi air limbah dan digunakan kembali di Nigeria adalah
karena peralatan, tenaga kerja, dan pemeliharaan persyaratan teknologi
pengolahan air limbah malah. Hal ini juga dikareanakan impor peralatan dan
perekrutan tenaga kerja asing untuk konstruksi. Serta membutuhkan catu daya tak
terputus yang masih menjadi tantangan utama di semua sector di Nigeria.

c) Penelitian yang dilakukan oleh Iheukwumere S. Oji, Nwabudike P. Chukwuma,


Nkwocha K. Friday, dan Phil-Eze O. Philip dengan judul “Domestic
Wastewater Treatment and Reuse in Awka Urban, Anambra State, Nigeria”
pada International Journal of Geography and Enviromental Management, Vol. 4
No. 2 (2018).
Penelitian ini membahas tentang permasalah air limbah domestik yang perlu
diolah dan digunakan kembali di Nigeria. Hal ini bertujuan untuk pembangunan
berkelanjutan yang ramah lingkungan dan sehat.
Pengelolaan air limbah domestic melibatkan sumber air limbah domestic,
ancamannya terhadap lingkungan, sistem pengumpulan, pengolahan dan
penggunaan kembali. Air limbah domestic yang tidak dikelola dengan baik
berpotensi berdampak negative terhadap lingkungan alam, pada Kesehatan
manusia karena mengandung mikroorganisme penghasil penyakit dan bahan
kimia, dan pada lingkungan ekonomi.
Data yang diperoleh untuk penelitian ini adalah dengan melakukan survey,
kemudian akan dilakukan analisis statistic menggunakan persentase, rata-rata
tertimbang, dan uji Mann Whitney.
Berdasarkan hasil survey 98% responden tidak menggunakan air limbah yang
diolah. Dan lebih dari 50% keatas responden menjawab “TIDAK” mengenai
masalah air limbah domestic yang harus di olah terlebih dahulu sebelum dibuang

5
ke badan air. Hal ini menyiratkan bahwa tingkat kesadaran pengolahan air limbah
dan penggunaan kembali secara signifikan rendah.
Oleh karena itu adalah bijaksana bahwa langkah-langkah yang diperlukan
diambil oleh negara-negara berkembang seperti Nigeria dengan menggunakan
teknologi yang paling tepat untuk pengelolaan air limbah. Hal ini
dipertimbangkan sesuai dengan manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi dari
setiap negara. Untuk mencapai pengelolaan air limbah terpusat di Nigeria,
diharapkan adanya investasu kemitraan sektor public – swasta dan dapat berhasil
mengubah air limbah menjadi air minum seperti yang telah dilakukan banyak
negara maju.

6. Kesimpulan
1. Faktor penyebab melimpahnya air limbah di Nigeria adalah pertumbuhan
penduduk di pusat-pusat kota yang menyebabkan melonjaknya infrastruktur di
perkotaan yang sistem pengolahan air limbahnya kebanyakan belum memadai.
2. Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah melimpahnya air limbah di Nigeria
adalah dengan penggunaan air limbah kembali.
3. Kesadaran masyarakat Nigeria untuk mengolah air limbah sebelum dibuang ke
badan air masih rendah, sehingga menjadi penghambat dalam kemajuan pengolah
air limbah di Nigeria.
4. Diharapkan kerja sama antar Pemerintah dan Swasta di Nigeria untuk dapat
mengolah air limbah menjadi air minum seperti yang telah dilakukan oleh banyak
negara maju.

Anda mungkin juga menyukai