Bentuk gangguan keamanan dalam perusahaan bukan saja terletak pada human eror-nya, tetapi juga bisa dari faktor lain seperti faktor bersifak teknis dan nonteknis. Faktor bersifat teknis 1. Gangguan-gangguan 2. Kesalahan perawatan 3. Kurang penerangan 4. Rak yang tidak aman 5. Kecelakaan 6. Kebakaran 7. Penumpahan Faktor bersifat nonteknis 1. Kriminalitas 2. Bencana alam 3. Ancaman dan ledakan bom
Pencegahan dan Penanggulangan Ancaman dan Gangguan Keamanan/
Keselamatan Pencegahan Pencurian 1. Memilih kunci yang kuat dan mengamankan jendela 2. Jangan menyimpan uang tunai dalam jumlah besar 3. Mengubah jalur dan jam untuk menyetor/penarikan ke Bank 4. Jika perampokan terjadi, jangan melawan, usahakan kenali identitas perampok 5. Amankan tempat kejadian dan segera hubungi petugas keamanan/polisi terdekat Pencegahan Kecelakaan 1. Gunakan pelindung 2. Gunakan teknik penyimpanan peralatan/mesin dengan benar 3. Jangan gunakan peralatan yang salah 4. Pastikan tersedia penerangan Pencegahan Tuntutan Korban Kecelakaan 1. Tahap pertama, ketika kecelakaan terjadi harus diselidiki oleh komite keselamatan kerja perusahaan. 2. Tahap kedua, menyelidiki dengan wawancara terhadap pegawai/karyawan perusahaan. 3. Tahap ketiga, berdasarkan observasi kecelakaan dan hasil wawancara para penyidik akan melengkapi laporan penyelidikan kecelakaan, yang dilakukan untuk menghadapi tuntutan hukum dari pihak korban kecelakaan. Pencegahan Huru-Hara Huru-hara merupakan amuk massa yang sangat membahayakan stabilitas keamanan, politik, dan ekonomi yang tentunya sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan-perusahaan (dunia usaha). Tentunya hal tersebut tidak kita hendaki, oleh karena itu kita harus mencegahnya dengan menetapkan suatu kebijakan antara lain : 1. Harus mematuhi peraturan perundang-undangan. 2. Harus melakukan pendekatan dan musyawarah yang efektif. 3. Hindari segala tindakan sepihak. 4. Libatkan petugas personil security jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pencegahan Ancaman Bom Gangguan keamanan dan ketertiban yang kita hadapi saat ini tidak hanya berupa tindakan kejahatan atau kriminalitas, tetapi juga dalam bentuk ancaman berupa peledakan bom. Apabila kita menerima telepon yang berisi ancaman bom, yang perlu kita lakukan adalah : 1. Usahakan penelepon tetap dalam saluran pembicaraan tersebut. 2. Meminta informasi tentang bom kepada penelepon (lokasi, letak bom dan jenis bom tsb). 3. Dengarkan dengan cermat suara penelepon dan catat ciri-ciri khususnya. Pencegahan Bahaya Banjir 1. Segera lakukan evakuasi terhadap warga dan mengamankan fasilitas atau barang beharga. 2. Hubungi lembaga/instansi terkait. 3. Adanya posko yang khusus untuk menangani bencana. 4. Menyediakan obat-obatan, makanan dan puskesmas keliling agar mencegah timbulnya penyakit khususnya warga yang di evakuasi.
Bahaya Di Tempat Kerja Dan Keadaan Darurat
Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan agar : 1. Setiap tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja mendapat perlindungan atas keselamatannya. 2. Setiap sumber produk dapat dipakai dan dipergunakan secara aman dan efesien. 3. Proses produksi berjalan lancar.
Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja yang dibagi menurut Filosofi
dan Keilmuan: 1. Secara Filosofi : suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah. 2. Secara keilmuan : ilmu peringatan dan penerapan dalam usaha mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sebab Utama Bahaya Kerja 1. Kondisi berbahaya ✓ Keadaan mesin-mesin, alat kerja dan bahan-bahan. ✓ Sifat pekerja. ✓ Cara bekerja. ✓ Proses produksi. 2. Perbuatan berbahaya ✓ Pengetahuan dan keterampilan yang tidak sesuai dengan pekerjaan. ✓ Keadaan fisik dan mental yang belum siap untuk tugas-tugas. ✓ Tingkah laku dan kebiasaan ceroboh. ✓ Kurangnya perhatian dan pengawasan manajemen. 3. Kelemahan sistem manajemen ✓ Sifat manajemen yang tidak memperhatikan K3 dilingkungan kerja. ✓ Organisasi yang buruk dan tidak adanya pembagian tanggung jawab dan wewenang. ✓ Sistem dan prosedur kerja yang lunak atau penerapannya tidak tegas. ✓ Tidak adanya standar dan kode K3 yang dapat diandalkan. ✓ Prosedur pencatatan dan pelaporan kecelakaan atau kejadian yang kurang baik.
Kecelakaan kerja dapat dicegah dengan 4 faktor
1. Lingkungan 2. Manusia 3. Peralatan dan mesin 4. Hal-hal yang membahayakan
Tanda-Tanda Peringatan Bahaya Di Tempat Kerja Dan Di Tempat Umum
Pemberian tanda bahaya atau keadaan darurat dapat dilakukan melalui alat alaram, sirene, pukulan kentongan/lonceng sebagai tanda peringatan adanya bahaya atau telah terjadi bahaya, baik itu bahaya di tempat kerja maupun bahaya di tempat umum.