0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang syarat dan tahapan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menurut undang-undang terkait. Dibahas pula faktor-faktor penyebab penerapan K3 yang kurang baik dan dampaknya seperti terjadinya kecelakaan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang syarat dan tahapan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menurut undang-undang terkait. Dibahas pula faktor-faktor penyebab penerapan K3 yang kurang baik dan dampaknya seperti terjadinya kecelakaan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang syarat dan tahapan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menurut undang-undang terkait. Dibahas pula faktor-faktor penyebab penerapan K3 yang kurang baik dan dampaknya seperti terjadinya kecelakaan kerja.
Keselamatan Kerja, dalam Pasal 3 (tiga) Ayat 1 (satu) dan Pasal 9 (sembilan) Ayat 3 (tiga) disebutkan ada 10 (sepuluh) syarat penerapan keselamatan kerja. Syarat Penerapan Keselamatan Kerja (2)
Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja
Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
Memberi jalur evakuasi keadaan darurat
Memberi pertolongan (P3K) pada kecelakaan kerja
Syarat Penerapan Keselamatan Kerja (3)
Memberi alat pelindung diri (APD) pada tenaga kerja
Mencegah dan mengendalikan penyakit akibat kerja (PAK) dan
keracunan
Memelihara kebersihan, kesehatan & ketertiban
Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja,
lingkungan, cara dan proses kerjanya Menyesuaikan & menyempurnakan keselamatan pekerjaan yang resikonya bertambah tinggi Ketentuan Penerapan Kesehatan Kerja (1)
Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan Kerja, dalam Pasal 23 (dua puluh tiga) disebutkan ada 3 (tiga) ketentuan dalam penerapan kesehatan kerja. Ketentuan Penerapan Kesehatan Kerja (2)
Mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
Terdiri dari perlindungan, pencegahan penyakit, dan syarat
kesehatan kerja
Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja
Tahapan Penerapan K3 (1)
Perencanaan program K3 yang terkoordinasi
Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP)
Melakukan sosialisasi & pelatihan kepada tenaga kerja
Tahapan Penerapan K3 (2)
Melakukan pengontrolan terhadap perlatan kerja
secara berkala
Menyediakan fasilitas yang memadai
Melakukan penilaian dan tindak lanjut pelaksanaan K3
Faktor Penyebab Penerapan K3 Kurang Baik
Program K3 dianggap bukan prioritas utama
Kurangnya pengetahuan mengenai K3
(baik dari perusahaan maupun karyawannya)
Keterbatasan modal dalam memberikan pelayanan K3
Pengawasan yang lemah mengenai penerapan K3
Dampak Penerapan K3 Kurang Baik
Terjadinya cidera, bahkan bisa menyebabkan kematian pada