DISUSUN OLEH
FARADELLA NIKEN ANDARIKE
18101050009
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
dijumpai faktor yang menjadi kendala dan penyebabnya. Dengan
pengetahuan pelaku perumus diagnosa yang kurang, dan masih banyak lagi.
serupa dengan diagnosa medis dan tak jarang beberapa perawat menetapkan
oleh klien.
3
1.2 Rumusan Masalah
keperawatan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
(status kesehatan atau risiko perubahan pola ) dari individu atau kelompok
bertanggung jawab.
dengan kesehatan.
5
atau masyarakat yang diperoleh melalui proses pengumpulan data terhadap
kesehatan.
keperawatan.
1) Problem (Masalah)
secara umum
6
c. Sebagai metode untuk mengidentifikasi perbedaan masalah
2) Etiologi (E/penyebab)
isolasi sosial)
d. Maturasional :
7
3) Sign dan symptom (S/tanda dan gejala)
Sebagai Berikut:
8
(NANDA Internasional,2007). Faktor resiko merupakan
1. Masalah (Problem)
4 Intoleransi Aktivitas
5 Defisit Pengetahuan
9
Deskriptor merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana
No Deskriptor Definisi
2. Indikator Diagnostik
Maturasional.
10
b. Tanda (Sign) dan Gejala (Symptom). Tanda merupakan data
validasi diagnosis.
optimal.
11
5. Dapat dilaksanakan oleh perawat
keperawatan
tersebut
dimilikinya
12
Identifikasi masalah klien dibagi menjadi : pasien tidak bermasalah,
yang tepat.
Pada tahap ini, perawat memvalidasi data yang ada secara akurat,
dilakukan validasi.
dan wellness.
13
Proses Penegakan Diagnosis (diagnostic process) atau mendiagnosis
merupakan suatu proses yang sistematis yang terdiri atas tiga tahap, yaitu
Kelompokkan Data
Identifikasi
Masalah
Masalah Aktual, Risiko dan/atau
Promosi Kesehatan
Perumusan
Diagnosis
1. Analisis Data
14
Data-data yang didapatkan dari pengkajian dibandingkan dengan
(significant cues)
b. Kelompokkan Data
sesuai kategorinya.
2. Identifikasi Masalah
yaitu :
15
Metode penulisan ini terdiri atas masalah, penyebab dan
Contoh penulisan :
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan nafas
gelisah.
Metode penulisan ini dilakukan pada diagnosis risiko dan diagnosi promosi
16
Contoh Penulisan Diagnosis :
2.5.2 Diagnosa keperawatan risiko dan risiko tinggi (Risk and High-
17
tenaga keperawatan, dibanding yang lain pada situasi yang sama atau
18
ketika klien berharap atau telah mencapai tingkat kesehatan yang
dan sumber daya yang ada ke dalam rencana perawatan, dengan tujuan
tinggi yang diduga akan tampak karena suatu kejadian atau situasi
disuse” (Carpenito,1997).
19
(NANDA International, 2007).Potensial peningkatan kenyamanan
menunjukkan bahwa klien dalam kondisi sehat dan dapat mencapai kondisi
yang lebih sehat atau optimal. Diagnosis ini disebut juga dengan Diagnosis
PPNI, 2005)
Negatif Aktual
Diagnosis Risiko
Keperawatan
Positif Promosi
Kesehatan
1. Diagnosis Aktual
20
Diagnosis ini menggambarkan respon klien terhadap kondisi kesehatan
pada klien.
2. Diagnosis Risiko
optimal.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
yang harus diperhatikan adalah problem, etiologi, dan sign atau symptom
Perumusan harus jelas dan singkat dari respon klien terhadap situasi atau
22
Memberikan arahan pada asuhan keperawatan
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini dapat , hal yang dapat kami sarankan
23
DAFTAR PUSTAKA
13.Jakarta: EGC.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
24