Organisasi telah melakukan restrukturisasi untuk bersaing dengan lebih efektif dan
efisien. Organisasi telah beralih kepada tim sebagai cara yang lebih baik untuk memanfaatkan
talenta karyawan. Tim yang lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan kejadian
daripada departemen yang tradisional atau bentuk lain dari pengelompokan yang bersifat
permanen, dapat dengan cepat merakit, menyebarkan, fokus ulang, dan membubarkan diri.
Tim menjadi populer karena tim merupakan sarana manajemen untuk mendemokrasikan
organisasi dan meningkatkan motivasi karyawan.
Kelompok kerja
Kelompok kerja adalah kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi
dan mengambil keputusan untuk membantu setiap anggota yang bekerja di dalam area
tanggung jawabnya. Kinerja dari kelompok kerja ini adalah gabungan dari tiap-tiap
kontribusi individu dari anggota kelompok dan tidak terdapat sinergi positif yang dapat
menciptakan keseluruhan level kinerja yang lebih besar daripada jumlah inputnya.
Upaya yang dilakukan oleh kelompok kerja terbatas pada pengumpulan informasi bagi
para pengambil keputusan di luar kelompok.
Tim kerja
Tim kerja adalah suatu kelompok yang memiliki upaya individu yang menghasilkan
kinerja yang lebih besar daripada jumlah input individu tersebut. Tim kerja merupakan
bagian dari kelompok kerja yang dibangun untuk kebermanfaatan pada interaksi antar
anggota. Tujuan dari tim kerja ini adalah kinerja kolektif.
Tipe Tim
Sistem Multitim
Sistem multitim adalah suatu pengumpulan dua atau lebih tim yang saling bergantung
yang berbagi tujuan dari atasan atau tim yang terdiri atas banyak tim.
Faktor-faktor yang menentukan apakah tim dapat berhasil atau efektif atau tidak yaitu:
1. Sumber Daya yang Memadai
Setiap tim kerja bergantung pada sumber daya dari luar kelompok untuk
mempertahankannya. Kelangkaan sumber daya secara langsung dapat menurunkan
kemampuan tim untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif dan mencapai tujuan.
Salah satu faktor penting untuk efektivitas kinerja kelompok adalah dukungan
organisasi terhadap kelompok, yaitu dukungan melalui informasi secara tepat waktu,
perlengkapan yang layak, kepegawaian yang memadai, pemberian semangat, dan
bantuan administrasi.
2. Kepemimpinan dan Struktur
Tim tidak dapat berfungsi jika mereka tidak ada kesepakatan mengenai siapa yang
akan melakukan apa dan memastikan semua anggota membagi beban kerja.
Kesepakatan mengenai kerja tertentu dan bagaimana mereka menyesuaikan bersama-
sama untuk mengintegrasikan keterampilan individu yang memerlukan
kepemimpinan dan struktur, baik dari manajemen atau anggota tim itu sendiri. Tim
yang dapat memiliki kepemimpinan bersama melalui pendelegasian yang efektif lebih
efektif daripada tim dengan struktur pemimpin tunggal yang tradisional.
3. Iklim Kepercayaaan
Kepercayaan antaranggota tim memfasilitasi kerja sama, menurunkan kebutuhan
untuk memonitor perilaku satu sama lain, dan mengikat para anggota di sekeliling
keyakinan bahwa orang lain dalam tim tidak akan mengambil keuntungan dari
mereka.
4. Evaluasi Kinerja dan Sistem Pemberian Imbalan
Evaluasi atas kinerja individu dan insentif dapat mengganggu perkembangan tim yang
memiliki kinerja tinggi. Manajemen harus memodifikasi evaluasi tradisional yang
berorientasi secara individual dan sistem pemberian imbalan untuk mencerminkan
kinerja tim dan menitikberatkan pada sistem hybrid yang mengakui para anggota
individu atas kontribusi mereka yang luar biasa dan memberikan imbalan kepada
seluruh kelompok atas hasil yang positif. Penilaian yang didasarkan kepada
kelompok, pembagian laba, pembagian keuntungan, insentif kelompok kecil dan
modifikasi lainnya dapat menegakkan upaya dan komitmen tim.
Komposisi Tim
Proses Tim
Rencana dan Tujuan Umum
Tim-tim yang efektif memulainya dengan menganalisis misi dari tim, mengembangkan t
ujuan-tujuan dan mengerjakan strategi-strategi dengan baik agar dapat mencapai tujuan.
Tim-tim yang efektif akan memperlihatkan refleksivitas, yang berarti mereka mencermin
kan dan menyesuaikan rencana induk mereka. Tim yang memiliki refleksivitas tinggi dap
at beradaptasi dengan konflik rencana dan tujuan para anggota tim.
Tujuan yang Spesifik
Tim yang berhasil, akan menerjemahkan tujuan umum mereka ke dalam tujuan kinerja y
ang spesifik, dapat diukur, dan realistis. Tujuan yang spesifik membantu dalam berkomu
nikasi dan menetapkan fokus pekerja dalam perolehan hasil.
Keberhasilan Tim
Tim yang efektif memiliki kepercayaan dalam diri mereka bahwa mereka dapat berhasil.
Tim-tim yang telah berhasil akan meningkatkan keyakinan mereka mengenai keberhasila
n pada masa datang dan akan memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras.
Mental Model
Merupakan pengetahuan dan keyakinan para anggota tim mengenai bagaimana pekerjaan
dapat diselesaikan oleh tim. Apabila anggota tim memiliki mental model yang salah mak
a ada kemungkinan bahwa mereka akan mengalami stres dan berdampak pada menurunn
ya kinerja.
Level Konflik
Hubungan konflik didasarkan pada ketidakcocokan interpersonal ketegangan, dan keben
cian terhadap yg lainnya. Adanya level konflik dalam sebuah tim selalu memiliki dampa
k negatif bagi kinerja tim. Cara menyelesaikan konflik dapat dilakukan dengan membuat
perbedaan diantara tim yang efektif dan yang tidak efektif.
Kemalasan Sosial
Para individu dapat terlibat kemalasan sosial ketika kontribusi mereka tidak dapat diident
ifikasi. Tim-tim yang efektif dapat melemahkan kecenderungan ini dengan membuat par
a anggota secara individu bertanggung jawab secara bersama-sama untuk maksud, tujuan
dan pendekatan tim.
Pada tahun 2020 Google memiliki sekitar 132,121 karyawan. Dengan banyaknya
karyawan yang dimiliki, teamwork merupakan faktor penting yang harus dimiliki dalam
sebuah perusahaan.
Ketika Google melakukan wawancara dengan karyawannya, team HR yakin bahwa
akan menemukan perpaduan antara karakter dan skill yang dimiliki oleh masing-masing
individu. Wawancara ini dilakukan dengan mengambil sampling yaitu satu Sarjana Rhodes,
dua orang yang memiliki kepribadian ekstrovert dimana satu orang merupakan insinyur dan
satu lagi seseorang yang memiliki gelar PhD. Sebuah tim yang diimpikan, bukan?
Namun, semua itu salah besar. Karena siapa yang berada di tim tidak begitu penting
daripada bagaimana anggota tim berinteraksi, menyusun pekerjaan mereka, dan melihat
kontribusi mereka. Lalu apa yang membuat tim Google efektif?
Google mempelajari bahwa ada lima dinamika utama yang membedakan tim yang
sukses dari tim lain di Google.
1. Keamanan psikologis
Pada dasarnya setiap pekerjaan membutuhkan keputusan, dilanjutkan atau dibatalkan,
dikerjakan atau ditunda, dipublikasikan atau disembunyikan. Semua membutuhkan
keputusan dari orang yang bertanggung jawab di pekerjaan tersebut. Dan dari setiap
keputusan yang diambil mau tak mau menyajikan risiko yang harus ditanggung.
Pada poin ini, tim didesain untuk merasa nyaman ketika harus mengambil resiko
dalam tim, tanpa merasa kurang nyaman atau bahkan malu. Mengambil keputusan
dalam sebuah tim memang tampak sederhana, namun tak sedikit merasa ragu, malu,
atau kurang kuasa untuk melakukannya. Hal ini yang perlu dipelihara sejak dini,
untuk meyakinkan bahwa setiap keputusan yang diambil adalah yang terbaik.
2. Ketergantungan
Tim yang baik adalah ketika seseorang merasa nyaman ketika harus mengandalkan
orang lain untuk melakukan sesuatu dengan kualitas maksimal. Cara yang paling
efektif adalah dengan mendefinisikan dengan jelas tanggung jawab dan peranan setiap
anggota dalam tim.
3. Struktur & kejelasan
Setiap anggota harus mengetahui dan memiliki pedoman tentang tujuan, peranan dan
rencana eksekusi pekerjaan secara jelas. Membiasakan peranan pekerjaan dilakukan
tumpang tindih akan menghadirkan kerancuan bagaimana sebuah tim berproses.
Semua harus memiliki definisi peran yang jelas, dan tugas team leader untuk
menciptakan sebuah urutan proses yang dinamis. Kendati pada akhirnya semua akan
saling berkolaborasi, namun tanggung jawab tetap harus didefinisikan secara spesifik.
4. Arti pekerjaan
Memberikan makna dalam setiap pekerjaan dapat terbentuk dari berbagai macam hal.
Misalnya, memberikan ilmu baru, mempertemukan dengan orang baru, melibatkan
hobi ke dalam pekerjaan dan sebagainya. Sebagai contoh Ketika algoritma yang
ditemukan oleh tim dalam sebuah proyek berjalan baik saat diimplementasikan, hal
tersebut juga memberikan “meaning lebih karena melibatkan keputusan secara
personal.
5. Dampak pekerjaan
Definisi memiliki dampak atas pekerjaan yaitu, memiliki rasa puas terhadap apa yang
telah tim kerjakan. Contohnya Ketika sebuah startup pengembang e-learning
merasakan bagaimana sekolah-sekolah dapat terhubung dengan baik untuk kolaborasi
pendidikan, jadi mereka merasa memiliki sumbangsih terhadap kemajuan pendidikan
bangsa.
Pentingnya keamanan psikologis serta struktur dan kejelasan dibuktikan dalam suatu
fenomena yang terjadi di dalam lingkungan Google, yaitu para karyawan menyukai data,
tetapi mereka tidak ingin duduk diam dengan itu. Mereka ingin mengambil tindakan. Jadi
Google membuat alat yang disebut gTeams: Hasil dari penggunaan gTeams yaitu laporan
yang berisi tentang rangkuman kinerja tim, percakapan langsung untuk membahas hasil, dan
sumber daya pengembangan yang disesuaikan untuk memperbaiki kinerja tim. Selama
setahun terakhir, lebih dari 3.000 Googler di 300 tim telah menggunakan gTeams ini. Dari
tim Google tersebut, tim yang menggunakan norma grup baru - seperti memulai setiap rapat
tim dengan berbagi risiko yang diambil pada minggu sebelumnya - meningkat 6% pada
peringkat keamanan psikologis dan 10% pada peringkat struktur dan kejelasan.
Dari lima dinamika utama yang membedakan tim yang sukses dari tim lain di Google,
keamanan psikologis adalah yang paling penting. Karena keamanan psikologis adalah hal
paling dasar dari keempat dinamika lainnya. Perasaan anggota tim yang lebih aman satu sama
lain, akan meningkatkan kemungkinan mereka mengakui kesalahan, bermitra, dan
mengambil peran baru. Individu dalam tim dengan keamanan psikologis yang lebih tinggi
cenderung tidak meninggalkan Google, mereka lebih cenderung memanfaatkan kekuatan ide
yang beragam dari rekan satu tim mereka, mereka menghasilkan lebih banyak pendapatan,
dan mereka dinilai efektif dua kali lebih sering oleh para eksekutif.