Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM PEMPROGRAMAN ELEKTROMEKANIKA

“SAKLAR TUKAR”

Disusun Oleh :

Nama : 1. Aprelia Sulistyawati (031600463)


2. Desta Zul Fauzi (031600466)
3. Gusti Sultan Arifin (031600472)
4. Restra Dova Audora (031600487)
Tanggal Praktikum : 06 Juni 2018
Dosen Pengampu : Budi Suhendro, M.Kom.
Program Studi : Elektro Mekanika
Jurusan : Teknofisika Nuklir

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR


BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA

2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami operasi saklar tukar pada PLC.
2. Mahasiswa mampu menggunakan saklar tukar dalam pemrograman Ladder
Diagram.
B. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini,maka kita dituntut untuk bisa
mengikuti perkembangannya.Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak pernah lepas
dengan namanya Listrik.Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok,seperti kita tahu
bahwa dalam segala bentuk kebutuhan rumah tangga sudah tidak terlepas dari
namanya Energi listrik,untuk itu dalam rangka untuk kenyamanan dan keamanan perlu
adanya system pemasangan dan pengamanan yang baik. Dengan adanya Praktikum ini
diharapkan Mahasiswa dapat mengenal dan mempelajari permasalahan yang muncul
dalam pemasangan instalasi listrik.
Selain itu PLC juga menggunakan memori yang dapat deprogram untuk
menyimpan instruksi - instruksi yang melaksanakan fungsi –fungsi khusus seperti
logika pewaktuan sekuensial dan aritmetika yang dapat mengendalikan suatu mesin
atau proses melalui modul-modul I/O, baik analog maupun digital PLC memiliki
perangkat masukan dan keluaran yang digunakan untuk berhubungan dengan
perangkat luar seperti sensor dan relay Contactor dll.
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut:
a. Programmable
Menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang
telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
b. Logic
Menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU),
yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi,
mengurangi, negasi AND, OR, dan lain sebagainya. c. Controller Menunjukkan
kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output
yang diinginkan.
BAB II
METODOLOGI

A. Alat dan Bahan


1. CX-Programmer 5. Lampu AC
2. PLC Omron CP1E 6. Tombol push button
3. Power Supply 7. Riley
4. Kabel-kabel

B. Dasar Teori
Pada instalasi penerangan dengan menggunakan saklar tukar banyak digunakan
pada lorong-lorong sepanjang hingga tempat yang memiliki sudut-sudut kerja yang
berjauhan. Pada penggunaan sakelar tukar ini sangat memudahkan kita karena lampu
bisa dihidupkan dan dipadamkan dari dua tempat yang letaknya berjauhan, sehingga
lampu bisa dihidupkan dari ujung ruangan yang satu dan bisa dimatikan dari ujung
ruangan yang lain, demikian pula sebaiknya. Rangkaian instalasi penerangan yang
menggunakan saklar tukar banyak dijumpai di hotel-hotel atau di rumah penginapan
maupun di lorong-lorong yang panjang. Sehingga sakelar tukar ini dikenal juga
sebagai sakelar hotel maupun sakelar lorong. Tujuan dari penggunaan sakelar ini ialah
untuk efisiensi waktu dan tenaga karena penggunaan sakelar ini sangat praktis.
Prinsip kerja rangkaian di atas adalah, lampu akan menyala jika kedua saklar
berada pada posisi yang sama, misal posisi saklar berada dibagian kontak atas semua
atau kontak
bawah semua. Dapat dilihat dari rangkaian diatas. Sedangkan lampu akan padam jika
posisi saklar berbeda tempat, misal satu saklar berada di kontak atas dan satu lainnya
di kontak bawah atau sebaliknya. Konsep inilah yang menyebabkan saklar bisa
dihidupkan maupun dimatikan dari arah bergantian.
C. Langkah Kerja
1. Operasi dasar saklar tunggal dengan 1 tombol.
a. Jalankan program CX PROGRAMMER dan buat sebuah PLC baru
dengan CPU CP1E

b. Lengkapi Ladder Diagram-nya sehingga menjadi seperti pada gambar


berikut ini :

c. Simulasikan Ladder tersebut dengan menekan pb start .Amati output 2.00


dan 2.01 dengan mengklik kanan lalu pilih Differential Monitor sehingga
muncul window . Ubah sesuai dengan karakteristik inputnya.

d. Buatlah diagram pengawatan dari ladder diagram di atas. Dan transfer


ladder tersebut ke dalam PLC
e. rangkai diagram pengawatan yang telah dibuat ke dalam sistem peraga
transfer tadi.

2. Operasi dasar saklar tunggal dengan 2 tombol.

a. Jalankan program CX PROGRAMMER dan buat sebuah PLC baru


dengan CPU CP1E
b. Lengkapi Ladder Diagram-nya sehingga menjadi seperti pada gambar
berikut ini :

c. Simulasikan Ladder tersebut dengan menekan pb start dan pb start 1


.Amati output 2.00 dan 2.01 dengan mengklik kanan lalu pilih
Differential Monitor sehingga muncul window . Ubah sesuai dengan
karakteristik inputnya.

d. Buatlah diagram pengawatan dari ladder diagram di atas. Dan transfer


ladder tersebut ke dalam PLC.
e. rangkai diagram pengawatan yang telah dibuat ke dalam sistem peraga
transfer tadi
D. Diagram Alir
 Saklar tukar untuk 1 saklar

 Saklar tukar untuk 2 saklar


 Saklar tukar untuk menyalakan lampu secara bergantian dengan timer 2 saklar

E. Algoritma
 Saklar tukar untuk 1 saklar
Pada praktikum ini percobaan pertama yaitu saklar tukar untuk 1 saklar. Pertama
kita lakukan adalah membuat diagram ledder pada CX-programer. Kemudian kita
simulasikan program yang kita buat , jika plc ketika di tekan maka lampu akan
menyala maka program benar, tetapi jika lampu tidak menyala maka kita ulang
lagi atau perbaiki program diagram ledder yang kita buat.
 Saklar tukar untuk 2 saklar
Pada praktikum ini percobaan kedua yaitu menggunakan 2 saklar. Pertama kita
lakukan adalah membuat diagram ledder pada CX-programer. Kemudian kita
simulasikan program yang kita buat , ketika tombol di tekan maka lampu tersebut
menyala dan ketika tombol tombol pertama di lepas aka tetap menyala karena
terdapat pengunci. Tetapi jika tombol 2 ditekan maka lampu akan mati.
 Saklar tukar untuk menyalakan lampu secara bergantian dengan timer 2 saklar.

Pada praktikum ini percobaan kedua yaitu saklar tukar menggunakan 2 sklar
dengan lampu menya lasecara bergantian. Pertama kami membuat diagram ledder
lalu simulasikan program tersebut. Setelah membuat diagram ledder lalu simulasikan
program kedalam plc dengan memilih sub program transfer to plc lalu run program
atau diagram ledder tersebut. Untuk percobaan ketiga, ketika tombol pertama ditekan
maka lampu pertama akan menyala selama 10 detik lalu lampu kedua menyala selama
10 detik dan lampu ketiga menyala selama 10 detik secara bergantian. Untuk
mematikan lampu ketiga kami menggunakan tombol kedua.
BAB III
ANALISA DATA

 Menyalakan atau memadamkan lampu dengan satu saklar push button yang sama

Logika Kondisi Lampu


1 (tombol ditekan) Menyala
0 (tombol dilepas) Tetap menyala
1 (tombol ditekan lagi) Mati
0 (tombol dilepas lagi) Tetap mati
 Percobaan 1 ditambah timer untuk memadamkan lampu
Logika Kondisi Lampu
1 (tombol ditekan) Menyala
0 (tombol dilepas) Menyala selama 10 detik
1 (tombol ditekan lagi) Menyala
1 (tombol ditekan lagi) Mati
0 (tombol dilepas) Tetap mati
 Menyalakan atau memadamkan lampu dengan saklar push button 1 atau 2
Logika Kondisi Lampu
Tombol 1
1 (tombol ditekan) Menyala
0 (tombol dilepas) Tetap menyala
Tombol 2
1 (tombol ditekan) Mati
0 (tombol dilepas) Tetap mati
Tombol 2
1 (tombol ditekan) Menyala
0 (tombol dilepas) Tetap menyala
Tombol 1
1 (tombol ditekan) Mati
0 (tombol dilepas) Tetap mati
 Membuat lampu nyala atau padam seolah-olah lampu berjalan menggunakan timer
Logika Kondisi
Lampu 1 Lampu 2 Lampu 3
Tombol 1
1 (tombol ditekan) Menyala Menyala Menyala
0 (tombol dilepas) Tetap menyala Tetap menyala Tetap menyala
Timer 1
Timer Berjalan Menyala Menyala Menyala
Timer Berhenti Mati Tetap menyala Tetap menyala
Timer 2
Timer Berjalan Mati Menyala Menyala
Timer Berhenti Mati Mati Tetap menyala
Tombol 2
1 (tombol ditekan) Mati Mati Mati
0 (tombol dilepas) Mati Mati Mati
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, kita melakukan beberapa percobaan diantaranya

 Percobaan 1 : Menyalakan atau memadamkan lampu dengan satu saklar


push button yang sama
 Percobaan 2 : Percobaan 1 ditambah timer untuk memadamkan lampu
 Percobaan 3 : Menyalakan atau memadamkan lampu dengan saklar push
button 1 atau 2
 Percobaan 4 : Membuat lampu nyala atau padam seolah-olah lampu
berjalan menggunakan timer

Percobaan pertama, kita menggunakan alamat input 000 sebagai start/push button.
Dimana saat kita menekan saklar tersebut maka lampu akan nyala. Lampu itu akan mati
ketika kita menekan kembali saklar yang sama.

Selanjutnya, percobaan kedua kita hanya menambahkan timer pada lampu yang
nyala selama 10 detik. Ketika kita menekan saklar maka lampu menyala selama 10 detik
kemudian setelah waktu habis maka lampu padam secara otomatis. Namun, kita juga bisa
memadamkan lampu yang nyala sebelum waktu timer habis dengan cara menekan saklar
yang sama. Ilustrasi percobaan kedua ini ada pada tempat penyimpanan rahasia dimana
ketika seseorang ingin mengambil dokumen didalamnya tidak harus berlama-lama
disebabkan khawatir bila orang tersebut berniat mencuri dokumen penting lainnya
sehingga diatur waktu lampu ruangan agar menyala selama beberapa waktu kemudian
lampu padam dengan sendirinya ketika waktu lampu menyala telah habis. Namun,
apabila orang tersebut telah selesai mengambil dokumen sebelum waktu lampu menyala
habis maka ia dapat memadamkan lampu dengan cara menekan saklar yang sama tanpa
harus menunggu lampu padam secara otomatis.

Selanjutnya, percobaan ketiga yaitu memprogram saklar push button 1 dan 2 agar
sama-sama dapat menyalakan maupun memadamkan lampu. Saat kita menekan saklar 1
maka lampu akan menyala kemudian kita menekan saklar 2 maka lampu akan padam,
begitupun bisa sebaliknya yaitu saat kita menekan saklar 2 maka lampu akan menyala
kemudian kita menekan saklar 1 maka lampu akan padam. Ilustrasi percobaan ketiga ini
ada pada koridor yang gelap dimana ketika seseorang ingin pergi melewati koridor
tersebut maka ia harus menghidupkan lampu dengan cara menekan saklar 1 sehingga
lampu menyala kemudian saat ia telah sampai di ujung koridor, lampu harus dimatikan
kembali agar hemat energi maka ia menekan saklar 2 agar lampu padam. Begitupun saat
ia ingin kembali melewati koridor tersebut, ia harus menghidupkan lampu dengan cara
menekan saklar 2 agar lampu menyala, setelah ia sampai di ujung koridor ia menekan
saklar 1 sehingga lampu padam.
Percobaan terakhir kita menggunakan 3 lampu dimana lampu 1 dihidupkan
dengan saklar push button 1, kemudian lampu 1 menyala selama beberapa detik lalu mati,
bergantian dengan lampu 2 nyala selama beberapa detik lalu mati, bergantian dengan
lampu 3 nyala yang dimatikan dengan saklar push button 2. Ilustrasi percobaan keempat
ini ada pada lorong penyebrangan yang gelap dimana ketika seseorang ingin pergi
berjalan melewati lorong tersebut harus menghidupkan lampu dengan cara menekan
saklar 1 dan setelah ia sampai di ujung lorong tersebut harus memadamkan lampu dengan
cara menekan saklar 2. Tujuan lampu nyala diberi timer agar ia tidak berlama-lama
berada di lorong tersebut.
BAB V
KESIMPULAN
Pada praktikum ini, kami telah memahami penggunaan saklar otomatis yang
diaplikasikan pada nyala dan padamnya lampu. Pada ladder diagram diberi timer agar
lampu dapat padam secara otomatis. Dari keempat praktikum yang telah dilaksanakan,
dapat disimpulkan bahwa praktikum kami berhasil.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.stc-sharing.com/2016/10/program-saklar-tukar-pada-plc-simulasi.html
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2013/09/Pemrograman-Dasar.html

Anda mungkin juga menyukai