Disusun Oleh:
Anik Wahyu Saputri (63040190039)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunianya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini secara tepat pada waktunya. Wujud rasa syukur saya mengucapkan
Hamdalah.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
E. Sistem Persediaan......................................................................................... 6
A. Kesimpulan .................................................................................................. 9
B. Saran ............................................................................................................. 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu bagian yang penting dalam perusahaan adalah persediaan.
Persediaan adalah bahan yang disimpan untuk memenuhi tujuan tertentu. Dengan
adanya persediaan, maka perusahaan mempunyai suku cadang dalam
memproduksi sehingga bisa meminimalisir keterlambatan pengiriman produk
karena persediaan ada keterkaitannya atau ada hubungannya dengan produksi.
Dengan adanya manajemen persediaan dalam suatu perusahaan, maka terdapat
catatan untuk mengetahui barang yang masuk dan barang yang keluar dari gudang
persedian. Sehingga dalam proses produksi bisa terkoordinir dan terlaksana
dengan baik. Selain itu, dengan adanya manajemen persediaan bisa mengatur stok
persediaan yang ada di perusahaan dari cara memperoleh persediaan, menyimpan
persediaan sampai dengan persediaan itu dapat digunakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen persediaan?
2. Apa saja fungsi – fungsi persediaan?
3. Apa saja jenis – jenis persediaan?
4. Bagaimana proses persediaan?
5. Bagaimana system persediaan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian manajemen persediaan
2. Mengetahui fungsi – fungsi persediaan
3. Mengetahui jenis – jenis persediaan
4. Mengetahui proses persediaan
5. Mengetahui system persediaan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, 2016, https://kbbi.kemdikbud.go.id/
2
Taufiqur Rahman, 2014, “Manajemen Persediaan”, Materi #12 EMA402
2
dan keuntungan perusahaan lebih optimal 3(Enggar dan Jacky, 2017). Yang
dimaksudkan dalam biaya – biaya operasional yaitu biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam manajemen perusahaan
adalah waktu kedatangan bahan yang akan dipesan kembali, kuantitas barang
yang akan disimpan, dan juga keamanan persediaan.
3
Enggar Paskhalis Lahu dan Jacky S.B Sumarauw, 2017, “Analisis Pengendalian
Persediaan Bahan Baku Guna Meminimalkan Biaya Persediaan pada Dunkin
Donuts Manado”, Jurnal EMBA Vol.5 No.3 September
3
3. Fungsi antisipasi, dengan adanya antisipasi perusahaan bisa menghadapi
naik turunnya harga permintaan pelanggan dan ketidakpastian jangka
waktu pengiriman sehingga perusahaan bisa mengadakan persediaan
musiman.
4. Perusahaan bisa mengambil keuntungan dari permintaan karena pembelian
persediaan dalam jumlah yang banyak.
5. Perusahaan bisa menghadapi dan mengurangi resiko inflasi dan kenaikan
harga
6. Perusahaan bisa mengirimkan permintaan barang sesuai dengan
pemesanan sehingga meminimalisir terjadinya keterlambatan pengiriman
barang
1. Persediaan bahan mentah atau bahan baku (raw material inventory) yang
merupakan bahan – bahan yang dibeli dan digunakan oleh perusahaan
namun belum diproduksi atau diproses untuk menghasilkan produk.
2. Bagian produk yang dibeli, yaitu barang atau bahan yang telah dipesan
oleh perusahaan lain tanpa melalui proses perubahan.
3. Bahan perlengkapan, yang merupakan bahan yang digunakan dalam
proses produksi atau bahan penungjang dalam proses produksi dengan
tujuan agar dalam proses produksi berjalan dengan baik.
4. Persediaan barang setengah jadi (work in process) yang merupakan suku
cadang yang telah meewati beberapa proses produksi namun belum
sampai ke tahap selesai dan masih melewati beberapa tahap proses
produksi.
5. Persediaan pasokan pemeliharaan atau perbaikan atau operasi, yang
merupakan persediaan – persediaan yang dibutuhkan untuk menjaga agar
alat atau mesin yang diguakan dalam proses produksi persediaan tetap
berjalan dengan optimal.
4
6. Persediaan bahan jadi (finished good inventory) yaitu persediaan yang
tergantung dari permintaan pasar yang sudah melewati beberapa proses
dan selesai diproduksi dan siap dijual.
D. Proses Persediaan
Dalam proses manajemen persediaan ada 4 tahap, antara lain :
3. Penilaian persediaan
Menurut (Rusdiana 2014) masalah – masalah yang timbul dalam penilaian
persediaan dalam satu periode adalah :
a. Menetapkan jumlah dan nilai persediaan yang sudah terjual/sudah menjadi
biaya
b. Menentukan jumlah dan nilai persediaan yang belum terjual (yang harus
dilaporkan di neraca)
5
c. Harga pokok dalam persediaan adalah semua pengeluaran langsung/tidak
langsung yang timbul untuk penyiapan dan penempatan agar persediaan
tersebut dapat dijual
d. Terdapat beberapa biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan persediaan,
antara lain harga beli, biaya pembelian, ongkos angkut, pajak, asuransi,
pergudangan dan lain – lain, namun harga pokok barang hanya terdiri atas
harga beli ditambah ongkos angkut, sedangkan biaya – biaya lain dicatat
sebagai biaya dalam perkiraan tersendiri untuk periode yang bersangkutan
e. Di perusahaan industry ataupun perusahaan dagang, transaksi yang
menyangkut persediaan adalah hal pokok yang menyangkut sebagian besar
system akuntansi.
E. Sistem Persediaan
System persediaan dalam perusahaan membantu mengoptimalkan bahan baku
dengan tujuan untuk penjualan terlaksana secara maksimal dengan memperbarui
penjualan atau persediaan dalam perusahaan. Dalam system persediaan ada 6
sistem yaitu :
6
pencatatan harga pokok jadi yang dijual, prosedur pencatatan harga pokok produk
jadi yang diterima Kembali dari pembeli, prosedur pencatatan tambahan dan
penyesuaian Kembali harga pokok persediaan produk dalam proses, prosedur
pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli, prosedur pencatatan harga pokok
persediaan yang dikembalikan kepada pemasok, prosedur permintaan dan
pengeluaran Gudang, prosedur pencatatan tambahan harga pokok persediaan
karena pengembalian barang Gudang,dan system perhitungan fisik persediaan.
4. Catatan akuntansi
Catatan akuntansi yang biasa digunakan, antara lain :
a. Kartu persediaan
7
b. Kartu Gudang
c. Jurnal umum
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara garis besar tujuan diadakan manajemen persediaan adalah untuk
mempermudah perusahaan dalam mengelola produknya. Dengan kata lain,
tugas dan tujuan manajemen persediaan adalah untuk menstabilkan
permintaan sehingga perusahaan bisa meminimalisir risiko keterlambatan
dalam pengiriman produk dan meminimalisir kerugian. Dalam manajemen
persediaan terdapat banyak fungsi yang bisa digunakan dalam perusahaan,
salah satunya adalah fungsi antisipasi yang dengan tujuan untuk
mengantisipasi persediaan permintaan akan ketidakjelasan dalam permintaan
pasar.
Dalam manajemen persediaan terdapat banyak jenis persediaan mulai dari
persediaan bahan baku sampai persediaan bahan jadi, sehingga perusahaan
bisa memproduksi produk bisa bertahap dan memudahkan karwayan dalam
mengawasi atau mengecek suatu produk. Selain itu, manajemen persediaan
juga terdapat proses atau tahapan – tahapan tertentu dan system – system
tertentu, jika dalam proses dan system manajemen persediaan dilakukan
dengan baik maka akan memudahkan tujuan perusahaan dan perusahaan bisa
berjalan dengan optimal.
B. Saran
Apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini saya
berharap kritik dan saran dari teman-teman yang bersifat membangun agar
makalah ini bisa lebih baik dan menjadi lebih sempurna. Serta saya juga
berharap para pembaca dapat mengetahui sedikit banyak mengenai materi
tentang Uraian Manajemen Persediaan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10