Anda di halaman 1dari 13

URAIAN MANAJEMEN PERSEDIAAN

Disusun Guna Memenuhi UAS Mata Kuliah Manajemen Operasional


Dosen Pengampu: Faizatu Almas, S.E.I., M.Si.

Disusun Oleh:
Anik Wahyu Saputri (63040190039)

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN AJARAN 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunianya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini secara tepat pada waktunya. Wujud rasa syukur saya mengucapkan
Hamdalah.

Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah


wawasan serta pengetahuan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam
makalah ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saya berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah saya buat di masa yang akan datang mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Selain itu, makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas


Manajemen Operasional dengan tema Uraian Manajemen Persediaan. Saya
berharap bahwa tulisan ini dapat mendapatkan perhatian mulai dari pendahuluan
hingga kesimpulan.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Karangayar, 22 Juni 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

C. Tujuan .......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2

A. Pengertian Manajemen Persediaan .............................................................. 2

B. Fungsi – fungsi Persediaan........................................................................... 3

C. Jenis – jenis Persediaan ................................................................................ 4

D. Proses Persediaan ......................................................................................... 5

E. Sistem Persediaan......................................................................................... 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 9

A. Kesimpulan .................................................................................................. 9

B. Saran ............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu bagian yang penting dalam perusahaan adalah persediaan.
Persediaan adalah bahan yang disimpan untuk memenuhi tujuan tertentu. Dengan
adanya persediaan, maka perusahaan mempunyai suku cadang dalam
memproduksi sehingga bisa meminimalisir keterlambatan pengiriman produk
karena persediaan ada keterkaitannya atau ada hubungannya dengan produksi.
Dengan adanya manajemen persediaan dalam suatu perusahaan, maka terdapat
catatan untuk mengetahui barang yang masuk dan barang yang keluar dari gudang
persedian. Sehingga dalam proses produksi bisa terkoordinir dan terlaksana
dengan baik. Selain itu, dengan adanya manajemen persediaan bisa mengatur stok
persediaan yang ada di perusahaan dari cara memperoleh persediaan, menyimpan
persediaan sampai dengan persediaan itu dapat digunakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen persediaan?
2. Apa saja fungsi – fungsi persediaan?
3. Apa saja jenis – jenis persediaan?
4. Bagaimana proses persediaan?
5. Bagaimana system persediaan?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian manajemen persediaan
2. Mengetahui fungsi – fungsi persediaan
3. Mengetahui jenis – jenis persediaan
4. Mengetahui proses persediaan
5. Mengetahui system persediaan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Persediaan


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian “Manajemen” adalah penggunaan
sumber daya yang efektif untuk mencapai sasaran, sedangkan “Persediaan” adalah
cadangan.1 Jadi, manajemen persediaan (Inventory) adalah penggunaan cadangan
yang efektif dalam proses produksi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Perusahaan yang berproduksi dalam bahan pengolahan harus memperhatikan
komponen bahan secara penuh dan juga keseimbangan kuantitas bahan, jika
dalam perusahaan kekurangan persediaan akan mengalami hambatan dalam
proses produksinya dan sebaliknya jika perusahaan kelebihan persediaan maka
tidak terjadi tujuan perusahaan secara efisien karena kelebihan dana. Persediaan
adalah sumber dana yang menganggur, karena sebelum persediaan digunakan
berarti dana yang terkait di dalamnya tidak dapat digunakan (Taufiqur Rahman,
2
2014). Yang pada intinya, tugas dari manajemen persediaan adalah menjaga
keseimbangan antara investasi persediaan dengan pelayanan pelanggan.

Manajemen persediaan juga bertujuan untuk mengendalikan material atau


bahan dalam memperoleh bahan atau material, menyimpan bahan atau material,
pemeliharaan bahan atau material, penyaluran bahan atau material, sampai bahan
atau material itu dapat digunakan atau dimanfaatkan. Melalui pengendalian
persediaan kebutuhan pelanggan bisa terpenuhi sehingga tujuan perusahaan bisa
berjalan dengan baik. Tujuan dari pengendalian persediaan bahan baku adalah
untuk menekan biaya – biaya operasional seminimal mungkin sehingga kinerja

1
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, 2016, https://kbbi.kemdikbud.go.id/
2
Taufiqur Rahman, 2014, “Manajemen Persediaan”, Materi #12 EMA402

2
dan keuntungan perusahaan lebih optimal 3(Enggar dan Jacky, 2017). Yang
dimaksudkan dalam biaya – biaya operasional yaitu biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam manajemen perusahaan
adalah waktu kedatangan bahan yang akan dipesan kembali, kuantitas barang
yang akan disimpan, dan juga keamanan persediaan.

B. Fungsi – fungsi Persediaan


Pemanfaatan sumber daya atau bahan dalam proses produksi secaa maksimal
dan optimal terletak pada fungsi atau kegunaannya. Salah satu fungsi persediaan
adalah sebagai stabilisator naik turunnya harga yang tidak stabil. Selain itu juga
dalam membeli stok bahan dalam suatu perusahaan tidak bisa satu per satu unit
bahan dalam setiap produksinya sehingga persediaan sangat dibutuhkan dalam
perusahaan.

Ada beberapa fungsi persediaan yaitu :


1. Decouple atau memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi.
Dengan adanya decouple ini perusahaan bisa memenuhi kebutuhan
pelanggan tanpa menunggu dari pihak supplier. Sehingga dari persediaan
bahan mentah, persediaan bahan dalam proses dan persediaan barang jadi
bisa terpenuhi tanpa bergantung dari pihak supplier. Sehingga persediaan
bisa digunakan dalam bentuk eceran.
2. Fungsi Ekonomic Lot Sizing ,persediaan penyimpanan dalam perusahaan
diperlukan karena untuk memproduksi secara optimal, sehingga bisa
mengurangi biaya – biaya per unit. Namun dalam persediaan ini
diperlukan pertimmbangan penghematan dalam pembelian persediaan
karena perusahaan membeli persediaan dalam jumlah yang banyak
dibandingkan biaya – biaya yang timbul karena besarnya persediaan
misalnya biaya mesin, Gedung, dan lain sebagainya.

3
Enggar Paskhalis Lahu dan Jacky S.B Sumarauw, 2017, “Analisis Pengendalian
Persediaan Bahan Baku Guna Meminimalkan Biaya Persediaan pada Dunkin
Donuts Manado”, Jurnal EMBA Vol.5 No.3 September

3
3. Fungsi antisipasi, dengan adanya antisipasi perusahaan bisa menghadapi
naik turunnya harga permintaan pelanggan dan ketidakpastian jangka
waktu pengiriman sehingga perusahaan bisa mengadakan persediaan
musiman.
4. Perusahaan bisa mengambil keuntungan dari permintaan karena pembelian
persediaan dalam jumlah yang banyak.
5. Perusahaan bisa menghadapi dan mengurangi resiko inflasi dan kenaikan
harga
6. Perusahaan bisa mengirimkan permintaan barang sesuai dengan
pemesanan sehingga meminimalisir terjadinya keterlambatan pengiriman
barang

C. Jenis – jenis Persediaan


Jenis – jenis persediaan antara lain :

1. Persediaan bahan mentah atau bahan baku (raw material inventory) yang
merupakan bahan – bahan yang dibeli dan digunakan oleh perusahaan
namun belum diproduksi atau diproses untuk menghasilkan produk.
2. Bagian produk yang dibeli, yaitu barang atau bahan yang telah dipesan
oleh perusahaan lain tanpa melalui proses perubahan.
3. Bahan perlengkapan, yang merupakan bahan yang digunakan dalam
proses produksi atau bahan penungjang dalam proses produksi dengan
tujuan agar dalam proses produksi berjalan dengan baik.
4. Persediaan barang setengah jadi (work in process) yang merupakan suku
cadang yang telah meewati beberapa proses produksi namun belum
sampai ke tahap selesai dan masih melewati beberapa tahap proses
produksi.
5. Persediaan pasokan pemeliharaan atau perbaikan atau operasi, yang
merupakan persediaan – persediaan yang dibutuhkan untuk menjaga agar
alat atau mesin yang diguakan dalam proses produksi persediaan tetap
berjalan dengan optimal.

4
6. Persediaan bahan jadi (finished good inventory) yaitu persediaan yang
tergantung dari permintaan pasar yang sudah melewati beberapa proses
dan selesai diproduksi dan siap dijual.

D. Proses Persediaan
Dalam proses manajemen persediaan ada 4 tahap, antara lain :

1. Perencanaan persediaan bahan baku


Perencanaan kebutuhan bahan adalah system perencanaan yang fokus pada
jumlah dan pada saat barang jadi yang diminta kemudian menentukan permintaan
turunan untuk bahan baku, komponen dan sub-perakitan pada saat tahapan
produksi terdahulu (Horngen, 1992: 321). Perencanaan persediaan bahan baku
bertujuan untuk memperoleh total biaya persediaan yang paling efisien.

2. Pengendalian persediaan bahan baku


Pengendalian persediaan bahan baku dalam perusahaan dilaksanakan dengan
optimal jika terjadi keselarasan dari seluruh pelaksanaan kegiatan yang terjadi di
suatu perusahaan. Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang
sangat penting bagi perusahaan karena persediaan fisik di perusahaan akan
melibatkan investasi yang sangat besar pada pos aktiva lancar (Rusdiana, 2014).
Pelaksanaan pengendalian persediaan bahan baku berhubungan dengan
penggunaan produk yang dimanfaatkan secara maksimal.

3. Penilaian persediaan
Menurut (Rusdiana 2014) masalah – masalah yang timbul dalam penilaian
persediaan dalam satu periode adalah :
a. Menetapkan jumlah dan nilai persediaan yang sudah terjual/sudah menjadi
biaya
b. Menentukan jumlah dan nilai persediaan yang belum terjual (yang harus
dilaporkan di neraca)

5
c. Harga pokok dalam persediaan adalah semua pengeluaran langsung/tidak
langsung yang timbul untuk penyiapan dan penempatan agar persediaan
tersebut dapat dijual
d. Terdapat beberapa biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan persediaan,
antara lain harga beli, biaya pembelian, ongkos angkut, pajak, asuransi,
pergudangan dan lain – lain, namun harga pokok barang hanya terdiri atas
harga beli ditambah ongkos angkut, sedangkan biaya – biaya lain dicatat
sebagai biaya dalam perkiraan tersendiri untuk periode yang bersangkutan
e. Di perusahaan industry ataupun perusahaan dagang, transaksi yang
menyangkut persediaan adalah hal pokok yang menyangkut sebagian besar
system akuntansi.

4. Pengawasan persediaan bahan baku


Pengawasan persediaan bahan baku merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam
proses produksi perusahaan karena untuk meletakkan pertanggungjawaban atas
pengelolaan bahan baku dan persediaan. Dengan adanya pengawasan persediaan
bahan baku bisa menghasilkan adanya data atau dokumen dasar pembukuan untuk
berlakunya transaksi yang sah.

E. Sistem Persediaan
System persediaan dalam perusahaan membantu mengoptimalkan bahan baku
dengan tujuan untuk penjualan terlaksana secara maksimal dengan memperbarui
penjualan atau persediaan dalam perusahaan. Dalam system persediaan ada 6
sistem yaitu :

1. System akuntansi persediaan


System akuntansi persediaan adalah data yang digunakan untuk mengolah
data persediaan perusahaan untuk mengasilkan laporan – laporan yang diperlukan
dalam manajemen persediaan. Selain itu juga memberikan informasi mengenai
alur dan keberadaan persediaan dalam perusahaan. Ada beberapa prosedur dalam
system akuntansi persediaan yaitu, prosedur pencatatan produk jadi, prosedur

6
pencatatan harga pokok jadi yang dijual, prosedur pencatatan harga pokok produk
jadi yang diterima Kembali dari pembeli, prosedur pencatatan tambahan dan
penyesuaian Kembali harga pokok persediaan produk dalam proses, prosedur
pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli, prosedur pencatatan harga pokok
persediaan yang dikembalikan kepada pemasok, prosedur permintaan dan
pengeluaran Gudang, prosedur pencatatan tambahan harga pokok persediaan
karena pengembalian barang Gudang,dan system perhitungan fisik persediaan.

2. System pencatatan persediaan


System pencatatan persediaan yang biasa digunakan ada 2 sistem yaitu :
a. System fisik
System fisik dilakukan Ketika harga pokok penjualan dihitung dengan cara
periodik tanpa menyelenggarakan catatan setiap harinya pada tiap unit, dilakukan
untuk menentukan kuantitas persediaan produk.
b. System perpetual
Sesitem perpetual dilakukan secara konsisten atau terus – menerus dalam
menyelenggarakan catatan setiap harinya pada tiap unit atau harga pokok
persediaan, dengan system perpetual maka akan memudahkan dalam laporan
neraca dan laporan laba rugi di dalam suatu perusahaan.

3. Dokumen yang digunakan


Dokumen yang digunakan biasanya, antara lain :
a. Laporan produk selesai dan bukti memorial dengan tujuan mencatat
kuantitas produk
b. Surat order pengiriman dan faktur penjualan
c. Bukti permintaan dan pengeluaran barang Gudang
d. Dokumen yang digunakan mendokumentasi yaitu kartu perhitungan fisik

4. Catatan akuntansi
Catatan akuntansi yang biasa digunakan, antara lain :
a. Kartu persediaan

7
b. Kartu Gudang
c. Jurnal umum

5. Jaringan prosedur yang membentuk system


Jaringan prosedur yang membentuk system yang biasa digunakan, antara lain :
a. Prosedur penghitung fisik, persediaan dihitung secara independent
b. Prosedur kompilasi, dilakukan perbandingan data

6. Unsur pengendalian internal


Unsur pengendalian internal digunakan sebagai stabilisator perusahaan yang
terbagi dalam 3 kelompok yaitu :
a. Organisasi
b. System otoritas dan prosedur pencatatan
c. Praktik yang sehat

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara garis besar tujuan diadakan manajemen persediaan adalah untuk
mempermudah perusahaan dalam mengelola produknya. Dengan kata lain,
tugas dan tujuan manajemen persediaan adalah untuk menstabilkan
permintaan sehingga perusahaan bisa meminimalisir risiko keterlambatan
dalam pengiriman produk dan meminimalisir kerugian. Dalam manajemen
persediaan terdapat banyak fungsi yang bisa digunakan dalam perusahaan,
salah satunya adalah fungsi antisipasi yang dengan tujuan untuk
mengantisipasi persediaan permintaan akan ketidakjelasan dalam permintaan
pasar.
Dalam manajemen persediaan terdapat banyak jenis persediaan mulai dari
persediaan bahan baku sampai persediaan bahan jadi, sehingga perusahaan
bisa memproduksi produk bisa bertahap dan memudahkan karwayan dalam
mengawasi atau mengecek suatu produk. Selain itu, manajemen persediaan
juga terdapat proses atau tahapan – tahapan tertentu dan system – system
tertentu, jika dalam proses dan system manajemen persediaan dilakukan
dengan baik maka akan memudahkan tujuan perusahaan dan perusahaan bisa
berjalan dengan optimal.

B. Saran
Apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini saya
berharap kritik dan saran dari teman-teman yang bersifat membangun agar
makalah ini bisa lebih baik dan menjadi lebih sempurna. Serta saya juga
berharap para pembaca dapat mengetahui sedikit banyak mengenai materi
tentang Uraian Manajemen Persediaan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dewanti, Trivoni. Manajemen Persediaan pada Perusahaan Baja Ringan di


Yogyakarta Studi Kasus CV. Segitiga Yogyakarta.
Haryono, Siswoyo. 2015. Manajemen Produksi dan Operasi Untuk
Manajer dan Magister. Jawa Barat: PT. Intermedia Personalia Utama.
Lina Lutfiana Indriyana Puspitosari. 2020. Analisis manajemen persediaan
pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Jazid Bastomi Batik di
Purworejo Inventory Management Analysis of small and medium
enterprises (SMEs) Jazid Bastomi Batik in Purworejo. Jurnal JESKaPe,
Vol. 4, No.1.
Meyliawati, Mia dan Suprianto, Erlian. 2016. Tinjauan Prosedur Pengeluaran
Material C212 di Gudang Manajemen Persediaan PT. X. Indept, Vol. 6,
No. 1
Paskhalis Lahu, Enggar dan S.B Sumarauw,Jacky. 2017. Analisis Pengendalian
Persediaan Bahan Baku Guna Meminimalkan Biaya Persediaan pada
Dunkin Donuts Manado. Jurnal EMBA Vol.5 No.3
Rahman,Taufiqur. 2014. Manajemen Persediaan. Materi #12 EMA402
Rusdiana. 2014. Manajemen Operasi. Bandung: CV. Pustaka Setia.

10

Anda mungkin juga menyukai