Anda di halaman 1dari 3

Nama : Thania Khairunisa

NPM : 1810631010010
Kelas : PPHI 5
Dosen : Dr. H. Nurdin Singadimedja, S.H., M.H

BERITA ACARA BIPARTIT

Pada hari ini;


Hari : Rabu
Tanggal : 23
Bulan : Desember
Tahun : 2020
Bertempat : PT. M
Telah dilakukan Perundingan BIPARTIT antara ;
Pekerja bernama : Udin
dengan Perusahaan PT M.

JALANNYA PERUNDINGAN.

WAKIL PENGUSAHA : WAKIL PEKERJA.

Samsudin : Udin
Jabatan HRD : Pekerja
Acara Perundingan mulai jam : 08.00
Pokok Perkara : Udin bekerja di PT. M bagian Perbengkelan. Ia
bekerja sudah 5(lima) tahun. Ketika Udin bekerja menggerinda (alat potong bergigi dari
bahan logam besi/baja) sepotong pipa. Dari gergaji yg memotong pipa tersebut keluar
percikan api. Percikan api tersebut beterbangan diatas meja kerja sekitar catok penjepit pipa.
Ternyata ada kaleng isi minyak bakar yg tutupnya terbuka. Tanpa disadari Udin, percikan api
dari Gerinda tersebut terus menerus masuk kekaleng berisi minyak bakar tersebut , yang lama
kelamaan suhu dalam kaleng minyak meningkat. Tanpa disadarinya terjadi pembakaran
dalam kaleng dan kemudian meledak, percikan apinya menyambar benda benda lain, yang
mudah terbakar dalam bengkel.
Akibat nya timbul kebakaran termasuk Udin,pakaian kerjanya karena ber "olie" turut
terbakar. Sehingga luka bakarnya meliputi pipi sebelah kiri bahagian leher kiri dan dadanya.
Kebakaran dibengkel dapat diatasi, tetapi ada mesin mesin berharga terbakar dan Udin
dilarikan ke RSUD. Udin dirawat disana sampai lukanya kering,tapi menimbulkan bekas luka
bakar. Sementara Udin dirawat di RSUD, perusahaan melakukan penyelidikan sebab-sebab
kebakaran, dibantu oleh Pengawas Ketenagakerjaan dan Kepolisian setempat. Berdasarkan
hasil analisa Pengawas dan Kepolisian, kebakaran ditimbulkan oleh kelalaian pekerja dan
perusahaan. Oleh pekerja kelalain karena tidak memeriksa kondisi lokasi bengkel sekitar ia
bekerja yg menimbulkan percikan api.
1) Kelalaian Oleh Perusahaan karena tdk menugaskan petugasnya untuk membersihkan
ruangan sesuai prosedure K3.
2) Kelalaian Oleh pekerja (Udin) , waktu bekerja tidak memeriksa areal tempat meja kerja
,dari barang/ benda berbahaya sesuai dengan syarat syarat K3.

PENDAPAT PARA PIHAK

1.Pendapat Pengusaha : Dalam hasil penyelidikan bahwa kelalaian terjadi oleh kedua
belah pihak, dan pihak pengusaha tidak melaporkan Udin ke
Polisi sebagai perbuatan Kesalahan Berat. Tetapi memilih untuk
menskors Udin karena kelalaian yang menyebabkan kerugian
Perusahaan.
2. Pendapat Pekerja : Udin tidak terima dengan adanya Scorsing dan juga merasa
dirinya tidak bersalah, dan meminta pertanggung jawaban
karena dirinya telah cacat karena terbakar.

Kesimpulan : Tidak Sepakat

Rapat / perundingan BIPARTIT antara Pengusaha yang diwakili oleh Samsudin dan Pekerja
yang diwakili oleh Udin, telah berakhir pada hari ini, hari Rabu jam 16.00 WIB tanggal 23
Desember 2020, dengan kesepakatan sebagai berikut :
a) Samsudin dari pihak Perusahaan dan Udin dari pekerja masing masing pihak tetap pada
pendapatnya masing- masing.
b) Perundingan dilanjutkan pada hari Jumat jam 09.00 WIB tanggal 2 Januari 2021
bertempat di PT. M

Demikian kesepakatan BIPARTIT ini dibuat dalam keadaan aman/damai guna


menyelesaikan selisih pendapat yang terjadi, untuk memperoleh kesamaan pendapat.
Karawang, 23 Desember 2020
Ditandatangani bersama,

Pihak Pengusaha Pihak Pekerja

ttd. (stempel prsh). ttd.

Cc.
Tembusan pada ;
1. General Manager PT. M
2. Ketua PUK Raihan PT. M
3. Dinas Tenagakerja Karawang
4. Arsip para Pihak yang berunding

Anda mungkin juga menyukai