Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia kerja pada masa sekarang ini memerlukan tenaga kerja yang
terampil dibidangnya. Kerja praktek adalah salah satu usaha untuk
membandingkan ilmu yang didapat dibangku kuliah dengan yang ada
dilapangan. Kerja praktek ini merupakan langkah awal untuk memasuki dunia
kerja yang sebenarnya. Dengan bimbingan dari staf pengajar dan bimbingan
dari pekerjapekerja dilapangan yang berpengalaman mahasiswa dapat
menambah pengetahuan, kemampuan serta pengetahuan langsung bekerja
dilapangan dengan mengadakan studi pengamatan dan pengumpulan data.

Praktik Industri merupakan salah satu cara bagi mahasiswa agar dapat
menerapkan ilmu yang diperoleh diperkuliahan dan kemudian dapat
dibandingkan dengan yang ada dilapangan. Selain itu, melalui praktik industri
mahasiswa praktik juga dapat meningkatkan disiplin kerja yang sesuai dengan
tuntutan dunia industri, meningkatkan kemampuan mengatasi masalah yang
muncul, serta melatiih sikap tanggung jawab terhadap kewajiban yang
diberikan oleh pihak industri.

Kerja praktek ini meliputi survey langsung kelapangan, wawancara


langsung dengan pelaksana proyek atau pengawas dilapangan setra pihak-pihak
yang terkait didalam proyek pembangunan serta mengumpulkan data-data
teknis dan non-teknis yang akhirnya direalisasikan dalam bentuk laporan,
sehingga dapat memperluas wawasan berfikir mahasiswa untuk dapat mampu
menganalisa dan memecahkan masalah yang timbul dilapangan serta berguna
dalam mewujudkan pola kerja yang akan dihadapi nantinya.

1
B. Tujuan Praktik Industri
1. Tujuan umum

a. Memperdalam wawasan mahasiswa mengenai dunia pekerjaan


dilapangan.

b. Membandingkan pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah


dengan kenyataan yang ada dilapangan.

c. Melatih kepekaan mahasiswa dari berbagai persoalan praktis yang


berkaitan dengan ilmu teknik sipil.

d. Membuat laporan PI dengan tujuan khusus yang dipilih oleh mahasiswa

e. Melatih diri terutama persiapan mental dalam hak kedisiplinan,


semangat kerja, sekaligus kepercayaan diri sebelum benar-benar
memasuki dunia kerja.

f. Mengatasi permasalahan yang terjadi di proyek sehingga dapat


dijadikan sebagai pengalaman yang berguna untuk mengahadapi dunia
kerja.

C. Manfaat Praktik Industri


Berikut adalah manfaat yang didapat mahasiswa pada saat praktik industri:
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa mengetahui dan memahami kondisi kerja di industri yang
sebenarnya secara langsung.
b. Mahasiswa mendapatkan pemahaman dan mengerti dalam proses
pelaksanaan pekerjaan girder erection pada jembatan.
c. Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja yang sangat berguna
sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja dan dapat bergaul dengan
masyarakat industri, sehingga telah paham jika suatu saat nanti terjun
kelapangan.
2. Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

2
a. Memperoleh informasi tentang standar kompetensi keahlian lulusan
yang dibutuhkan oleh PT Pradipta Bhumi Kontruksi.
b. Menjalin hubungan baik antara Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan
Perencanaan dengan PT Pradipta Bhumi Kontruksi.

3. Bagi PT Pradipta Bhumi Konstruksi


a. Menjalin hubungan baik antara PT Pradipta Bhumi Kontruksi dengan
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan.
b. Mendapatkan bantuan kerja dalam menyelesaikan beberapa pekerjaan
di industri.

3
BAB II
PROFIL INDUSTRI
A. Managemen Proyek
Manajemen proyek adalah ilmu yang berkaitan dengan memimpin dan
mengkoordinir sumber daya yang terdiri dari manusia dan material dengan
menggunakan tehnik pengelolaan yang modern untuk mencapai sasaran yang
telah ditentukan, yaitu lingkup, mutu, jadwal, dan biaya. Manajemen proyek
dapat didefinisikan sebagai semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian
dan koordinasi suatu proyek dari awal sampai selesai proyek guna menjamin
proyek berjalan sesuai rencana.
Sebuah pekerjaan dapat berhasil dengan baik jika didukung sistem
manajemen yang baik. Manajemen yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas
yang harus dilakukan secara umum sebelum melaksanakan tindakan yang
benar. Pada kegiatan ini dijelaskan mengenai kebutuhan tenaga kerja,
biaya, waktu, dan sumber lain (Husen, A,2009).
2. Pengorganisasian
Merupakan proses penyusunan, pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja,
fungsi, beserta kewenangan dan tanggung jawab ( Husen, A,2009).
3. Pelaksanaan
Proses yang dilakukan untuk membina dan mendorong semangat kerja
pada karyawan demi tercapainya tujuan (Husen, A,2009).
4. Pengendalian

4
Demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, pengendalian harus
dilakukan karena merupakan rangkaian yang harus dilakukan untuk
mengadakan pengawasan, penyempurnaan, dan penilaian. (Husen,
A,2009).

B. Lokasi Proyek
Secara geografis lokasi dari Proyek Pembangunan Jembatan Kedungjati ini
berada di atas sungai Oyo yang merupakan perbatasan Desa Selopamioro dan
Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.
C. Data Proyek
Data proyek merupakan kumpulan data perencanaan yang digunakan untuk
pedoman membangun bangunan. Ada dua macam data proyek yaitu data
umum dan data teknis.
1) Data Umum Proyek
Nama Proyek : Pembangunan Gedung Polsek Depok Barat
Sleman
Lokasi Proyek : Jl. Laksda Adisucipto, Ambarukmo, Catur
Tunggal Depok Sleman
Pemilik Proyek : Polsek Sleman
Perencana : PT. Multivisi Karya
Pengawas : PT. Mitra Gutama Lima
Pelaksana : PT. Pradipta Bhumi Kontruksi
Biaya Proyek : Rp.3.463.687.783
Nomor Kontrak : SP / 08 / VI/LOG.4.1.5/2020/Res Slm 29 Juni 2020
Waktu Pelaksanaan : 184 hari kalender
2) Data Teknis Proyek
Nama Proyek : Pembangunan Polsek Depok Barat Sleman
Lokasi proyek : Jl. Laksda Adisucipto, Ambarukmo, Catur
Penggunaan : Polsek Sleman

5
Jumlah lantai : 3 lantai
Struktur Bangunan : Beton Bertulang
Rangka Atap : Kuda-Kuda Baja Ringan
Dinding : Semua
permukaan dinding diplester dan dicat
Lantai : Keramik

3) Organisasi Proyek
Organisasi proyek adalah organisasi yang melaksanakan suatu kegiatan
secara teratur dan terkoordinasi dengan mewujudkan jalinan kerjasama antara
unsur-unsur didalamnya untuk mencapai tujuan yang direncanakan.
Keberhasilan organisasi proyek menyangkut tiga hal utama yaitu mutu, waktu,
dan biaya. Dengan demikian pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan
memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan. Unsur-unsur yang berperan
dalam pelaksanaan Proyek Pembangunan Jembatan Kedungjati adalah pemilik
proyek, pelaksana dan pengawas. Ketiga unsur tersebut memiliki hubungan
kerja yang berperan dalam pelaksanaan proyek. Hal ini dikarenakan didalam
pelaksanaan pembangunan proyek tersebut melibatkan banyak instansi/badan
hukum/perorangan yang masing-masing memiliki tugas, tangggung jawab serta
kewajiban yang berbeda-beda. Sistem organisasi dan struktur organisasi pada
proyek pembangunan tersebut, 12 diharapkan dapat mengakomodasi seluruh
tugas tersebut, sehingga pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik dan
sesuai dengan yang direncanakan.

1) Struktur Organisasi Pemilik Proyek (Owner)


a) Pemilik Proyek (Owner)
Pemberi tugas adalah pihak yang memiliki proyek dan berperan sebagai
pemberi dana serta sebagai penentu dari sasaran suatu proyek. Pemilik
proyek berbentuk perseorangan, swasta maupun pemerintahan. Owner pada
proyek Pembangunan Gedung Polsek Depok Barat adalah Polres Kabupaten
Sleman. Adapun tugas dan wewenang pemilik proyek atau owner adalah:

6
1. Menyediakan dana untuk membiayayai perencanaan, pengawasan, dan
pelaksanaan pembangunan proyek.
2. Mengadakan kegiatan administrasi.
3. Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan
proyek.
4. Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor.

b) Konsultan Perencana
Konsultan Perencana adalah pihak yang bergerak dalam bidang jasa,
yang memiliki kemampuan untuk merancang, merencanakan atau
memberikan konsultasi kepada pemilik bangunan sehingga tercipta suatu
rancangan yang sesuai dengan keinginan pemilik. Perencana dapat
berupa perseorangan atau perseroan yang berbadan hukum. Perencana
Proyek Pembangunan Gedung Polsek Depok Barat adalah PT. Multivisi
Karya. Tugas dan wewenang perencana: Tugas dari Perencana Proyek
adalah sebagai berikut:
1. Membuat rancangan yang disesuaikan dengan kebutuhan owner yang
meliputi gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat (RKS),
hitungan struktur dan RAB.
2. Memberikan konsultasi dan pertimbangan kepada owner mengenai
rancangan yang akan dibuat.
3. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika
terjadi kegagalan konstruksi.
c) Konsultan Pengawas
Konsultan Pengawas adalah orang atau badan yang telah diberi tugas
oleh owner untuk bertindak sepenuhnya mewakili pemberi tugas dalam
memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan di
lapangan dalam batas-batas yang ditentukan baik secara teknis maupun
secara administratif. Konsultan Pengawas pada Proyek Pembangunan

7
Gedung Polsek Depok Barat adalah PT. Mitra Gutama Lima. Konsultan
pengawas dalam suatu proyek mempunyai tugas dan wewenang sebagai
berikut:

1. Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan


kontrak kerja.

2. Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan


pelaksanaan proyek.

3. Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek.


4. Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada
pemilik proyek maupun kontraktor dalam proyek pelaksanaan

pekerjaan.
Berikut adalah penjelasan dari gambar struktur organisasi konsultan
pengawas diatas:

1) Direktur

8
Tugasnya adalah memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan
kegiatan kerja. Bertanggung jawab terhadap pengawasan pekerjaan
secara keseluruhan.
2) Team Leader
Team Leader adalah penanggung jawab yang mengelola sumber daya
dan sebagai coordinator antar berbagai kelompok keahlian. Team
leader ini bertanggung jawab kepada KMK dan juga owner. Tugas
dan tanggung jawab Team leader pada suatu proyek diantaranya:
a) Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan.
b) Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan
tenaga ahli.
c) Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam
membina team yang solid.
d) Membimbing dan mengarahkan anggota team dalam
mempersiapkan semua laporan yang diperlukan.
e) Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.
3) Ahli Arsitektur
Arsitektur adalah seorang seniman struktur yang menggunakan
struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip itu sendiri. Tugas
dari seorang ahli arsitektur diantaranya:
a) Menata letak bangunan yang memiliki keterikatan fungsi dalam
sebuah site
b) Mengolah tata ruang sebuah bangunan.
c) Mengolah bentuk luar dan tampak sebuah bangunan.
d) Menentukan konsep desain interior sebuah bangunan.

4) Ahli Elektrikal
Ahli Elektrikal adalah prinsip ilmu yang mencakup tentang hal-hal
yang memerlukan tenaga listrik dalam penerapannya. Tugas seorang
elektrikal sebagai berikut:

9
a) Melaksanakan pekerjaan instalasi listrik dan harus bertanggung
jawab kepada kepala pelaksana.
b) Membuat atau merencanakan gambar titik-titik lampu dan
instalasi untuk pelaksanaan yang sesuai dengan gambar bestek.
c) Harus berada dilapangan pada saat pelaksanaan pemasangan
instalasi listrik.
5) Pengawas Lapangan
Pengawas lapangan adalah seseorang yang berada dilapangan
sehingga dapat meminimalkan kesalahan yang dilakukan para pekerja
dilapangan sehingga dapat mengakibatkan pembongkaran dan
pengulangan pekerjaan yang tidak perlu karena kesalahan gambar
ataupun mutu pekerjaan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi
ketentuan. Tugas pengawas lapangan sebagai berikut:
a) Memberikan layanan keahlian kepada owner.
b) Mengendalikan seluruh kegiatan teknis pembangunan dan masa
pemeliharaan.
c) Mengawasi para pekerja dan mengawasi ketetapan waktu dan
biaya pekerjaan agar tidak menyimpang dari kontrak.
6) Administrasi
Adminstrasi adalah organisasi proyek itu sendiri merupakan alat untuk
mencapai tujuan dengan mengatur dan mengorganisasi sumber daya,
tenaga kerja, material. Peralatan, dan modal secara efektif. Tugas
administrasi sebagai berikut:
a) Membuat laporan keuangan
b) Mengecek fasilitas dan asset berguna agar tidak terjadi kesalahan
atau kehilangan.
c) Membuat surat jalan terkait urusan kendaraan yang masuk pada
area proyek.

d) Kontraktor

10
Kontraktor adalah perorangan atau badan hukum yang telah jadi
pemenang lelang atau ditunjuk langsung oleh pemberi tugas untuk
melaksanakan pekerjaan pembangunan sesuai dengan syarat-syarat yang
telah ditentukan. Biaya pekerjaan akan dibayarkan pada setiap tahap
pekerjaan sesuai dengan perjanjian pemborongan atau kontrak yang telah
disepakati. Kontraktor Pembangunan Polsek adalah PT. Pradipta Bhumi
Kontruksi. Tugas dan kewajiban kontraktor antara lain:
1. Menyiapkan sumber daya manusia dari tenaga ahli sampai dengan
mandor dan pekerja.
2. Menyediakan material dan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan yang telah mendapat persetujuan dari pemilik proyek.
3. Menyusun dan memperhitungkan keperluan dana untuk membiayai
pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan.
4. Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule) 5. Membuat
laporan harian, mingguan, dan bulanan.

2) Struktur Organisasi Kontraktor


Pelaksana sebuah proyek melibatkan banyak tenaga ahli yang berperan penting
dan terorganisasi. Guna mencapai hasil produk yang dihasilkan maksimal.
Adapun struktur organisasi kontraktor pelaksana pada Proyek Pembangunan
Jembatan Kedungjati sebagai berikut:

11
Struktur organisasi proyek adalah gambaran alur kerjasama
yang melibatkan banyak pihak dalam sebuah proyek. Struktur organisasi ini
dibuat untuk mengetahui fungsi tugas dan tanggung jawab dari masing-
masing bagian.
1) Site Manager
Site Manager adalah seseorang yang ditunjuk untuk
bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian pengelolaan proyek
demi kepentingan organisasi. Tugas dan tanggung jawab site manager
sebagai berikut:
a) Merencanakan kebutuhan SDM dan teknologi.
b) Merencanakan penggunaan material dan peralatan.
c) Memberikan jaminan atas pelaksanaan detail teknis untuk
pekerjaan.
d) Membantu tim di lapangan (Pelaksana) dalam mengendalikan
seluruh kegiatan-kegiatan kontraktor, termasuk pengendalian
pemenuhan pelaksanaan pekerjaan.
e) Membuat laporan pekerjaan secara keseluruhan.
2) Pelaksana K3
Pelaksana K3 adalah divisi khusus yang bertugas mengawasi
para pekerja dalam hal penggunaan peralatan keselamatan kerja di
lapangan. Adapun tugas dan wewenang divisi Pelaksana kerja adalah
sebagai berikut:
a) Memastikan bahwa penggunaan penggunaan pengaman dalam
sistem perencanaan pengaman sudah dilaksanakan oleh seluruh
pekerja.
b) Mengidentifikasi bahaya yang ada di proyek, penilaian resiko dan
pengendalian resiko yang diperkirakan dapat terjadi dan membuat
langkah untuk meminimalisirnya.

3) Ahli Arsitektur

12
Menurut Para Ahli pengertian ahli arsitektur merupakan
seseorang yang memiliki ilmu untuk merancang bangunan. (J.B.
Mangunwijaya 1992). Tugas dan wewenang arsitek antara lain:
a) Pembuatan gambar kerja, arsitek menerjemahkan kedalam bentuk
gambar.
b) Pengadaan pelaksanaan kontruksi. Arsitek mengeolah hasil
pembuatan gambar kedalam bentuk format dokumen pelelangan
yang dilengkapi uraian rencana kerja.
c) Pengawasan berkala, Arsitek melakukan peninjauan dan
pengawasan secara berkala dan mengadakan pertemuan secara
teratur dengan pengguna jasa.

4) Ahli Sipil
Ahli sipil adalah seseorang yang harus dapat memahami
pekerjaan struktur serta menganalisa pekerjaan kontruksi. Berikut
adalah tugas dan tanggung jawab ahli struktur antara lain:
a) Bertanggung jawab dalam memeriksa kemajuan dan standar dari
kontruksi serta memberikan bantuan teknis bagi Pengawasan
Kontruksi.
b) Memberikan nasehat teknik sesuai dengan persyaratan spesifikasi
teknik dan melakukan pengawasan serta mengevaluasi dan
menganalisa pekerjaan kontruksi.
c) Mengadakan kunjungan berkala ke lokasi proyek.
5) Ahli Mekanikal Elektrikal
Ahli Mekanikal Elektrikal merupakan suatu pekerjaan dimana
pelakunya akan menangani kedua hal tersebut untuk sebuah proyek
kontruksi bangunan. Tanpa adanya kontraktor ME ini maka proses
pengerjaan proyek tidak akan berjalan dengan baik. Tugas dan
wewenang Mekanikal Elektrikal antara lain:
a) Mempelajari dokumen teknis kontrak pelaksanaan proyek sesuai
bidangnya.

13
b) Mempelajari gambar kerja atau shop drawing.
c) Memberi masukan untuk membuat rencana pelaksanaan pekerjaan.
d) Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.
e) Memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan pada bidangnya sesuai
shop drawing spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.

6) Administrasi
Administrasi adalah suatu bentuk usaha dan aktivitas yang
berhubungan dengan peraturan kebijakan agar dapat mencapai target
organisasi. Jadi bisa dibilang bahwa administrasi punya peranan yang
sangat krusial pada aktivitas sebuah organisasi. Adapun tugas dan
wewenang administrasi diantaranya:
a) Mengurus serta menyelesaikan kegiatan proyek yang bersifat
administratif
b) Memastikan semua data proyek diinput ke komputer.
c) Memastikan dokumentasi surat jalan berjalan dengan lancar.
d) Memastikan semua dokumen terduplikasi dan terjaga dengan baik.
7) Pelaksana
Pelaksana adalah suatu badan hukum atau penawar yang
memiliki klasifikasi dan keahlian dalam pelaksanaan yang telah
ditunjuk oleh pemilik atau pemimpin proyek dan menandatangani
kontrak untuk melaksanakan pekerjaan.
a) Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman
dalam melaksanakan pekerjaan dilapangan.
b) Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan
sesuai dengan persyaratan waktu, mutu dan biaya yang telah
ditetapkan.
c) Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan jadwal kerja.
8) Staff Logistik

14
Logistik adalah suatu sistem yang mengatur arus barang,
informasi, dan sumber lainnya. Tugas dari seorang logistik proyek yaitu
sebagai berikut:
a) Melakukan survei terkait data jumlah material beserta harga materi
dari supplier, vendor atau took material bangunan untuk
menemukan harga termurah dan memenuhui spesifikasi yang
dipersyaratkan.
b) Membuat catatan keluar masuknya barang.

3) Waktu Kerja
Waktu Kerja Waktu kerja pada proyek pembangunan Jembatan Kedungjati
ini di bagi menjadi dua sebagai berikut:
a) Jam kerja biasa
Jumlah hari kerja dalam 1 minggu adalah 7 hari, sedangkan jumlah jam
kerja dalam 1 hari adalah 8 jam, kelebihan jam kerja tersebut dianggap
sebagai jam lembur, perincian jam kerja biasa adalah sebagai berikut :
1) Pukul 08.00 – 11.00 WIB adalah jam bekerja.
2) Pukul 11.00 – 14.00 WIB adalah jam istirahat.
3) Pukul 14.00 – 16.00 WIB adalah jam bekerja.

b) Jam kerja lembur


Jam kerja lembur dihitung apabila pekerjaan dilakukan sampai melebihi
jam kerja biasa, jam kerja lembur dilakukan apabila ada pekerjaan yang
menuntut harus segera diselesaikan agar target bagian pekerjaan tersebut
tercapai. Jam kerja lembur di mulai pukul 16.00 selesai.
4) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Suatu proyek harus memiliki tenaga ahli dalam bidang kesehatan dan
keselamatan kerja. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi atau
meminimalisir adanya kecelakaan kerja saat proses pembangunan
konstruksijsedang berlangsung. Dengan tidak adanya kecelakaan kerja di
lapangan, proses pembangunan dapat berjalan lancer sesuai jadwal yang telah
ditentukan.

15
D. Proses Pengadaan produksi
Dalam proyek Pembangunan Pasar Sentral Malang, pihak pelaksana
yaitu PT. Pradipta Bhumi Kontruksi memiliki alat-alat yang diperlukan dalam
pelaksanaan proyek. Selain itu ditunjang juga oleh alat pertukangan yang
dibawa oleh pekerja, kecuali untuk alat berat. pihak pelaksana
mendapatkannya dengan cara menyewa.

E. Alat dan bahan


Pengadaan bahan atau material yang lain dilakukan pemesanan secara
bertahap sesuai kebutuhan kepada pihak supplier/ subkontraktor dengan cara
dari bagian pengadaan barang melakukan tender dari beberapa PT.

1) Bahan yang digunakan


a) Agregat
Agregat adalah butiran mineral alami yang berfungsi sebagai bahan
pengisi mortar atau beton. Jenis agregat sebagai berikut:
1. Agregat Kasar
Agregat kasar adalah agregat yang terdiri dari kerikil dan batu
pecah. Kerikil merupakan bahan batuan berukuran besar yang
dapat melalui ayakan 40 mm dan tertinggal diatas ayakan 4,75 mm.
2. Agregat Halus
Agregat halus untuk beton dapat berupa pasir alam sebagai hasil
desintegrasi alami dari batuan-batuan atau berupa pasir buatan yang
dihasilkan oleh alat pemecah batu. Agregat ini berukuran 0,063

16
mm – 4,76 mm yang meliputi pasir kasar (coarse sand) dan pasir
halus (fine sand).
b) Semen
Semen adalah bahan yang bertindak sebagai pengikat untuk agregat.
Semen bila dicampur dengan air akan menjadi pasta. Proses reaksi
kimia terjadi dengan air menghasilkan sifat perkerasan pada pasta
semen. Fungsi utama semen adalah mengikat butir-butir agregat hingga
membentuk suatu massa padat dan mengisi rongga-rongga udara
diantara butir-butir agregat tersebut. Walaupun komposisi semen dalam
beton hanya sekitar 10%, namun karena fungsinya sebagai bahan untuk
pengikat antar agregat maka peranan semen sangat penting dalam
proses pembangunan jembatan ini.
c) Air
Air merupakan salah satu bahan bangunan yang sangat penting dalam
pekerjaan suatu proyek. Selain sebagai bahan campuran untuk membuat
beton dan plesteran, air dipakai untuk membersihkan peralatan yang
digunakan, misalnya membersihkan bucket excavator yang selesai
digunakan untuk mengeruk tanah.
d) Triplek (Plywood)
Plywood adalah papan material yang tersusun dari beberapa lapis kayu
melalui proses perekatan,pemampatan tekanan tinggi dengan tebal
plywood 9 mm. Plywood berfungsi sebagai bahan utama dalam
pembuatan bekisting pelat lantai.

17
e) Beton Ready Mix Beton
Ready Mix adalah beton yang diproduksi di batching plant yang diaduk
dalam suatu mesin pengaduk dalam truck mixer. Sebelum dimulainya
pekerjaan pihak owner menentukan perusahaan beton ready mix yang
akan digunakan

f) Baja Tulangan
Baja tulangan beton berbentuk batang berpenampang lingkaran yang
digunakan untuk penulangan beton. Pada pekerjaan Jembatan
Kedungjati digunakan baja tulangan ulir dengan diameter 13, 16, dan
25 mm. Baja tulangan diameter 13, 16, digunakan sebagai tulangan
sengkang pada pier head dan diameter 25 digunakan sebagai tulangan
pokok pada badan pier head. Baja ulir mempunyai bentuk fisik yang
berbentuk menyirip dengan pola tertentu yang bertujuan untuk
meningkatkan daya lekat antara baja dan beton.

18
g) Kawat Bendrat
Kawat bendrat berfungsi sebagai pengikat antar baja tulangan agar
dapat membentuk struktur seperti yang dikehendaki. Kawat bendrat
yang digunakan adalah kawat bendrat berdiameter 0,9 mm.

2) Alat yang digunakan


a. Alat pengangkat beban (chain hoist)

19
Sebuah perangkat yang digunakan untuk mengangkat atau
menurunkan beban yang melekat pada alatnya. Pada proyek ini
menggunakan alat hoist atau alat pengangkat beban.

b. Alat pembengkok baja tulangan (Bar bender)


Alat yang digunakan untuk membengkokkan baja tulangan
dalam berbagai macam sudut sesuai dengan perencanaan. Cara kerja
alat ini adalah baja yang akan dibengkokkan dimasukkan di antara
poros tekan dan poros pembengkok kemudian diatur sudutnya sesuai
dengan sudut bengkok yang diinginkan.

c. Alat pemotong baja tulangan (Bar-cutter)


Alat pemotong baja tulangan sesuai ukuran yang diinginkan.
Pada proyek ini menggunakan bar-cutter listrik. Bar-cutter listrik

20
dapat memotong besi tulangan dengan diameter besar dengan mutu
baja tinggi. Di samping itu mempersingkat waktu pengerjaan.

d. Mesin aduk beton (concrete mixer)


Concrete mixer adalah alat untuk mencampur material seperti
semen, pasir, kerikil, dan air untuk membuat adukan beton. Dengan
menggunakan alat ini bisa di dapatkan campuran adukan beton yang
homogen dan memenuhi syarat untuk kontruksi. Pada proyek ini
mesin aduk beton digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan
volume adukan beton yang relatif kecil untuk pekerjaan non-

struktural.

e. Scaffolding
Struktur penunjang keberhasilan pekerjaan acuan beton adalah
struktur perancah. Sebagai struktur vertical berfungsi sebagai

21
peyangga, yang bertugas meneruskan gaya dan beban dari atas ke
bawah. Diharapkan penerusan seluruh gaya dapat berlangsung merata,
untuk itu diperlukan struktur yang kaku dan kekuatannya merata.
Perancah (scaffolding) adalah alat yang berupa rangka besi dengan
modul ukuran tertentu yang terdiri dari diagonal brace, vertical brace,
horizontal brace, jack base, serta pengatur ketinggian. Alat ini disusun
sedemikian rupa dengan cara menggabungkan dan menghubungkan
batang-batang pipa, saling mengait satu sama lain. Pada bagian bawah

kaki dipasang suatu alas dudukan, sekaligus berfungsi untuk mengatur


ketinggian.

f. Truk Pompa
Dum Truck merupakan alat yang digunakan untuk membantu
menyalurkan adukan beton ke ketinggian melalui selang

g. Pick Up

22
Pick up berfungsi untuk mengangkut material dalam jumlah
banyak seperti galian, urugan, pasir, semen, genset, kayu, dan
sebagian serta material yang tak tepakai seperti besi bekas
pembongkaran jembatan lama. Pick up pada proyek jembatan ini
milik PT. Surya Karya Setiabudi.
h. Palu
Alat yang digunakan untuk memberi tumbukan kepada benda yang
terdiri dari gagang palu dan kepala palu.
i. Paku
Paku yang digunakan pada Jembatan Kedungjati untuk memasang
kayu kaso dengan playwood untuk membuat bekisting pada pier
head. Paku yang digunakan dengan panjang 4 cm dan 7 cm.
j. Catut
Catut adalah tang yang berguna untuk memotong kawat dan kabel
serta mencabut paku. Catut ini berfungsi untuk membendrat atau
menganam besi tulangan dengan bendrat atau menyatukan
tulangan sehingga akan saling terkait dengan tulangan menjadi
satu perakitan pier head

3) Alat Pelindung Diri


Alat pelindung diri (APD) atau Personal Protective Equipment
(PPE) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja
untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh untuk melindungi
adanya potensi bahaya dan kecelakaan kerja. Pada Proyek
Pembangunan Jembatan Kedungjati alat pelindung diri yang
digunakan adalah:
 Helm Proyek (Safety Helmet)
 Rompi Safety
 Safety Shoes
 Kacamatan

 Sarung tangan

23
24

Anda mungkin juga menyukai