TESIS
Oleh
BUNGARIA NABABAN
067030003/BIO
K O L A
E
H
S
PA
A
N
C
A S A R JA
S
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
2
TESIS
Oleh
BUNGARIA NABABAN
067030003/BIO
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
3
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Dr. Dwi Suryanto, M. Sc.) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B. M.Sc.)
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
4
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
5
ABSTRAK
Isolasi dan uji potensi bakteri pendegrasi minyak solar dari laut Belawan telah
dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi FMIPA USU Medan
dari bulan Pebruari sampai Agustus 2008. Penelitian ini berguna untuk mendapatkan
isolat bakteri pendegrasi minyak solar. Lima isolat bakteri pendegradasi minyak solar
telah diisolasi dari tempat pelelangan ikan (TPI) Gabion Belawan Medan melalui dua
tahapan seleksi. Kemampuan isolat dalam mendegradasi minyak solar diuji pada
konsentrasi 1% (1,5 ml), 2% (3 ml) dan 3% (4,5 ml) dan ditentukan berdasarkan
kadar minyak sisa setelah pengkulturan melalui analisis Gravimetri. Dari semua isolat
tunggal yang diujikan tampak bahwa semua isolat mampu mendegradasi minyak
solar dan perlakuan isolat campuran menunjukkan kemampuan menguraikan minyak
solar yang paling tinggi dengan minyak sisa pada konsentrasi 1,5 ml sebesar 0,26 ml
(17,3%), pada konsentrasi 3 ml sebesar 0,69 ml (23%) dan konsentrasi minyak 4,5 ml
sebesar 2,11 ml (49,1%). Hal ini mengindikasikan bahwa degradasi lengkap minyak
solar dapat terjadi dengan adanya kerjasama isolat bakteri. Secara umum semua isolat
bakteri memiliki kemampuan menghasilkan biosurfaktan untuk mengemulsi minyak
solar. BN3 pada konsentrasi minyak 1,5 ml, menghasilkan biosurfaktan sebesar 0,30
ml dan isolat konsorsium merupakan isolat penghasil biosurfaktan yang terbesar yaitu
pada konsentrasi 3 ml menghasilkan biosurfaktan sebesar 0,70 ml dan pada
konsentrasi minyak 4,5 ml, isolat konsorsium mampu menghasilkan biosurfaktan
sebesar 0,30 ml. Kemampuan isolat-isolat bakteri ini dalam mendegradasi minyak
solar kemungkinan disebabkan karena kemampuannya dalam menghasilkan
biosurfaktan.
i
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
6
ABSTRACT
Study of degradation of diesel oil by sea bacteria has been done in laboratory
at Microbiology Department of Biology, Faculty of Mathematic and Natural Science,
University of Sumatera Utara from February to August 2008. Bacteria were isolated
from Belawan Sea. Five isolates of diesel degrading bacteria were isolated by two
phase of selection. The ability of isolate to degrade the diesel was tested in 1% (1,5
ml), 2% (3 ml), and 3% (4,5 ml) concentration and analyzed on the basis of the
concentration of remain oil. All isolates were able to degrade the gasoline. The
consortium isolate showed the highest ability in degrading diesel with remain oil
concentration are 0,26 ml from 1,5 ml, 0,69 ml from 4,5 ml, and 4,5 ml from 2,11 ml.
This indicates that the complete diesel degradation occured through the cooperation
of bacterial isolates. Then, all isolates have the ability to produce biosurfactant to
emulsify the oil. BN 3 grown in 1,5 ml oil emulsified 0,3 ml, consortium grown in 3
ml oil emulsified 0,7 ml, and consortium grown in 4,5 ml emulsified 0,3 of diesel oil.
The high ability of these isolates to degrade is probably caused by the ability to
produce biosurfactant.
ii
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
7
KATA PENGANTAR
Besar kasihMu, agung dan mulia namaMu,Yehowa kota bentengku dan kubu
pertahananku; terpujilah Engkau kekal sampai selamanya. Karena kasihMu saya
dapat mengikuti perkuliahan di Universitas Sumatera Utara pada Sekolah Pasca
Sarjana dan karena kuasaMu saya dapat menyelesaikan Penelitian dengan judul
“Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan”.
Penelitian ini diajukan dalam rangka memenuhi Kurikulum Sekolah Studi Biologi
pada Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara.
Untuk menyelesaikan penelitian ini, banyak pihak yang telah membantu saya
hingga penelitian ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini saya mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara lewat BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara
yang memberikan kesempatan dan bantuan finansial selama perkuliahan Penulis.
2. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa, B.MSc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Dr. Dwi Suryanto, MSc, selaku ketua Program Studi Biologi yang telah
membimbing dan mengarahkan saya dalam menyelesaikan penelitian ini.
4. Bapak Prof.Dr. Erman Munir, MSc, selaku ketua komisi pembimbing dan Kepala
Laboratorium FMIPA Universitas Sumatera Utara, yang memberi saya
kesempatan melakukan penelitian dan yang telah membimbing serta
mengarahkan saya dalam menyelesaikan penelitian ini.
5. Bapak Dr. Delvian,SP,MP; Bapak Prof.Dr.Ing.Ternala Barus MSc dan Ibu Dr,
Ir.Herla Rusmarilin MS selaku Dosen dan penguji yang telah banyak memberikan
masukan saran untuk penyelesaian tesis ini agar lebih baik, terima kasih buat
dukungannya.
6. Bapak dan Ibu dosen saya di Program Studi Biologi Magister SPs USU, terima
kasih untuk ilmu yang sudah diberikan selama ini.
iii
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
8
iv
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
9
Saya menyadari sepenuhnya bahwa Penelitian ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi kesempurnaan penulisan Penelitian ini serta berharap Penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian berikutnya.
Penulis
v
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
10
RIWAYAT HIDUP
Berkat didikan orangtua dan kakanda Edwin Nababan serta kerja keras
akhirnya dapat menyelesaikan pendidikan SD Swasta Parulian tahun 1965-
1970, SMP Swasta Parulian tahun 1971-1973, SMA Negeri 5 Medan tahun
1974-1977, Sarjana Muda Biologi di Fakultas Eksakta IKIP Medan tahun
1977-1980. Tahun 1982 masuk Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam IKIP Medan dan lulus tahun 1984 sebagai Sarjana
Pendidikan Biologi, pada tahun 2006-2008 masuk sekolah Pascasarjana pada
Program Studi Biologi Universitas Sumatera Utara.
Pada tanggal lima belas bulan Juli tahun 1983 penulis menikah dengan
Drs. Diapari MT Situmeang dan saat ini telah dikaruniai tiga orang anak yaitu
Frederik B.I Situmeang, M.Sc, Hyacintha A.T Situmeang, S.H. dan Aditya
Y.M.P Situmeang.
vi
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
11
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................ i
ABSTRACT ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iii
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2. Permasalahan........................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian..................................................................... 3
1.4. Hipotesis ................................................................................. 3
1.5. Manfaat Penelitian................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 4
2.1. Solar......................................................................................... 4
2.2. Pencemaran Minyak Bumi di Lautan ...................................... 5
2.3. Faktor Pembatas Biodegradasi ............................................... 5
2.4. Mikroorganisme .................................................................... 7
2.5. Degradasi Aerob .................................................................... 8
2.6. Degradasi Anaerob .................................................................. 11
2.7. Biosurfaktan ............................................................................ 12
2.8. Dampak Pencemaran Minyak Bumi/Petroleum ...................... 13
BAB III BAHAN DAN METODA ............................................................... 15
3.1 Waktu dan Tempat .................................................................. 15
3.2 Bahan dan Alat ........................................................................ 15
vii
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
12
viii
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
13
DAFTAR TABEL
ix
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
14
DAFTAR GAMBAR
x
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
15
DAFTAR LAMPIRAN
xi
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
16
BAB I
PENDAHULUAN
Minyak solar merupakan salah satu fraksi dari minyak bumi yang diperoleh
dengan cara destilasi yang dipisahkan berdasarkan titik didih dengan atom karbon per
molekulnya C15-C18 dan titik didih 300o-400oC (Pertamina, 2005). Umumnya minyak
solar digunakan sebagai bahan bakar bagi mesin diesel kendaraan bermotor, pada
industri dapur kecil, dan juga pada bahan bakar mesin diesel kapal. Salah satu
penyebab kerusakan ekosistem adalah akibat tumpahan minyak bumi dan produk
laut dapat berasal dari kebocoran instalasi penyulingan minyak, tumpahan minyak
konsekuensinya luas dan berdampak jangka panjang pada ekosistem laut, darat, dan
kesehatan manusia (Cookson, 1995 dalam Plohl et al., 2001). Kira-kira 5 juta ton
dari minyak mentah dan dari hasil penyulingan masuk ke lingkungan ekosistem
dalam bentuk tumpahan minyak (Hinchee et al., 1995). Bila hal ini tidak segera
ditanggulangi, maka dalam waktu singkat laju pencemaran laut semakin tidak
terkendali (Fahruddin, 2004). Tumpahan minyak di perairan dan di darat perlu karena
hal ini dapat membantu ahli lingkungan untuk memprediksi sifat minyak dan
1
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
2
Pembersihan tumpahan minyak bumi di laut dapat dilakukan dengan cara fisik
yaitu dengan menggunakan bahan kimia seperti pelarut organik dengan atau tanpa
merubah minyak menjadi bentuk yang dapat diangkut untuk penyimpanan jangka
pendek dan secara fisikokimia dengan menggunakan agen-agen kimia. Hal ini dapat
mengakibatkan keracunan pada organisme air dan juga dapat meningkatkan biaya
pemulihan. Selain cara di atas, metoda lain yang dapat dipakai dalam proses
biodegradasi. Metoda ini lebih murah, lebih aman, dan tidak menghasilkan senyawa
1.2 Permasalahan
petroleum dan hidrokarbon halogen dianggap paling berbahaya bagi lingkungan laut.
minyak dari tanker, pencucian maupun kecelakaan kapal yang berakibat buruk pada
ekosistem laut dan pantai. Meskipun demikian apabila hidrokarbon tersebut masuk ke
dalam lingkungan laut dapat dikurangi melalui berbagai proses fisika, kimiawi dan
yaitu dengan cara biodegradasi merupakan yang terbaik. Dalam penelitian ini dikaji
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
3
pendegradasi minyak berjumlah sedikit dan berkembang lebih lambat, itu sebaBN ya
perlu dilakukan isolasi bertahap untuk mendapatkan isolat bakteri yang mampu
lebih lengkap
solar
1.4 Hipotesis
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Solar
bakar, bahan pelarut, bahan baku tekstil, farmasi dan industri.Golongan bahan kimia
ini dihasilkan dari proses penyulingan petrolium (Azman, 2005). Minyak solar
merupakan salah satu produk penyulingan bahan bakar jenis distilat yang berwarna
kuning kecoklatan yang jernih berupa cairan dalam suhu rendah, yang biasa disebut
Solar seperti halnya juga minyak tanah tergolong dalam satu kumpulan besar
bahan kimia yang dikenal sebagai hidrokarbon yang merupakan bahan organik yang
mengandung atom karbon dan hidrogen. Solar adalah bahan bakar minyak untuk
mesin diesel, lebih kental daripada minyak tanah. Minyak solar atau High Speed
Diesel (HSD) merupakan BBM yang memiliki angka performa cetane number 45.
Jenis BBM ini umumnya digunakan untuk mesin transportasi mesin diesel yang
umum dipakai dengan sistem injeksi pompa mekanik dan injeksi elektronik, dalam
spesifikasi solar dengan minyak tanah dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.
4
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
5
Pencemaran minyak di laut bukan hanya akibat kecelakaan kapal, tetapi juga
bersumber dari transportasi minyak di laut oleh kapal-kapal, pencucian, dan juga
minyak, tetapi bila zat pencemar terdapat pada konsetrasi yang tinggi menyebabkan
biodergradasi juga dipengaruhi oleh faktor yang sama. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi proses biodegradasi antara lain suhu, pH, keadaan nutrisi, keter-
5
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
6
a) Suhu
Pada suhu rendah viskositas minyak meningkat dan volatilitas senyawa toksik
rantai pendek alkana lebih mudah larut pada suhu rendah, tetapi pada suhu tinggi
senyawa aromatik lebih mudah larut (Foght & Westlake, 1987). Secara umum dengan
menaikkan suhu sampai batas tertentu maka laju biodegradasi juga akan meningkat.
Laju biodegradasi laut dapat dicapai pada suhu 15 - 20oC (Walker & Colwell, 1974).
b) pH
dengan peningkatan pH. Kecepatan optimum terjadi pada pH alkalin (Foght &
Westlake, 1987)
c) Nutrisi
Bila terjadi tumpahan minyak ke laut, maka suplai karbon ke dalam air laut
akan meningkat. Pada saat ini komposisi nutrient dalam air laut menjadi tidak
penambahan jumlah nutrisi organik seperti nitrogen, karbon dan fosfor (Odu, 1978)
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
7
d) Oksigen
jenuh dan aromatik (Cerniglia, 1992). Benzena, toluena, etilbenzena dan xylena
dapat didegradasi tanpa O2 di air tanah yang terkontaminasi (Johnson et al., 2003;
2.4 Mikroorganisme
sehingga kondisi lingkungan dapat bersifat lebih baik (Capelli et al., 2001; Richard &
Vogel, 1999; Kim et al., 2005). Hidrokarbon petroleum dapat didegradasikan oleh
mikroba seperti bakteri, jamur, yeast, dan alga mikro (Riser-Roberts, 1992; Bundy et
Bakteri mempunyai peran yang terbaik dalam degradasi hidrokarbon, alasan utama
karena bakteri tersebut menggunakan hidrokarbon dari minyak sebagai sumber nutrisi
untuk pertumbuhan dan energi. Dari sejumlah besar penelitian dilaporkan bahwa:
alkana dengan bobot molekul rendah lebih cepat didegradasi dan kultur campuran
lebih cepat melakukan degradasi daripada biakan murni (Ghazali et al., 2004; Oteyza
putida, Bacillus subtilis, B. cereus, B. laterospor (Cybulski et al., 2003; Carvalho &
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
8
pendegradasi minyak, antara lain populasi alami sudah beradaptasi dan berkembang
telah disebarkan dalam populasi mikroba, populasi ini terbentuk secara alamiah dan
energi ada yang bersifat aerob dan ada yang bersifat anaerob. Mikroorganisme aerob
cepat dan paling efisien dalam mendegradasi karena reaksi aerob memerlukan lebih
sedikit energi bebas untuk inisiasi dan menghasilkan lebih banyak energi.
pambentukan alkohol, aldehid dan asam lemak. Asam lemak dipecah, CO2 dilepaskan
dan membentuk asam lemak baru yang merupakan 2 unit karbon yang lebih pendek
dari molekul induk, proses ini dikenal sebagai beta oksidasi (Hamme et al., 2003).
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
9
resinovorans CA 10, Pseudomonas sp. Strain PP2 (Pieper et al., 2004). Dari hasil
penelitian dapat diketahui bahwa degradasi petrolium lebih cepat dalam kondisi
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
10
10
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
11
Pada tahun 1980 yang lalu telah ditemukan mikroorganisme yang mampu
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
12
insitu yang dapat digunakan untuk dekontaminasi tanah, sedimen dan air bawah tanah
secara anaerob belum sepenuhnya diteliti. Diketahui bahwa benzena, toluene, etil
benzena dan xylen (BTEX) dapat didegradasi tanpa O2 di air tanah yang
terkontaminasi (Johnson et al., 2003; Coates et al., 2002). Senyawa ini bersifat
karsinogenik dan mutagenik pada manusia sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan.
Senyawa hidokarbon ini juga dapat mengganggu fungsi organ-organ tubuh manusia
seperti otak, system saraf, hati, dan jantung. Senyawa ini juga bersifat rekalisitran,
artinya sulit mengalami perombakan di alam, baik di darat ataupun di air, sehingga
2.7 Biosurfaktan
silkan pada permukaan sel mikroba atau diekskresikan ke lingkungan yang dapat
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
13
produksi biosurfaktan yang besar pada umumnya mempunyai kemampuan yang besar
sangat berpotensi untuk digunakan dalam mengurangi cemaran minyak yang terdapat
Solar mempunyai berat jenis lebih kecil dari air, akibatnya bila solar
Peristiwa ini dapat menghalangi penetrasi cahaya matahari dan menghambat difusi
oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan oleh biota air untuk respirasi dan cahaya
masalah yang serius karena difusi oksigen dalam tanah terganggu. Beberapa mikro-
organisme tanah akan mati, merusak perakaran tumbuhan, dan mencemari air tanah
(Merasbi et al., 2003; Atlas & Bartha, 1981), bila pencemaran ini tidak segera diatasi,
dampaknya akan sangat besar dan sangat merugikan bagi biota air dan juga biota
darat seperti tumbuhan, burung pemakan ikan dan juga manusia (Jatam, 2000). Jadi
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
14
jelas dampak dari pencemaran yang diakibatkan solar, meskipun dalam jumlah kecil,
dapat mempengaruhi kehidupan secara luas, dari tumbuhan, hewan dan manusia.
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
15
BAB III
Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai Agustus 2008 bertempat
Mineral Salt Solution extract yeast (SMSSe) yang terdiri dari CaCO3, NH4NO3,
Bahan yang diperlukan untuk percobaan ini adalah minyak solar, air laut, n-hexan
hasil pemurnian, akuades, alkohol 70%, desinfektan, media uji biokimia Sulphite
Indole Moltility (SIM) untuk uji moltility, Simon Citrate Agar (SCA) untuk uji sitrat,
Triple Sugar Iron Agar (TSIA) untuk uji TSIA, Gelatin untuk uji hidrolisis gelatin,
H2O2 3% untuk uji katalase, kristal violet, safranin, acetone alkohol, iodone untuk uji
winkler, jarum ose, Bunsen, gelas beaker, corong, corong pisah, erlenmeyer, gelas
ukur, Spatula, pipet volum, propipet, kertas saring, hot plate, vortex, magnetic stirrer,
15
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
16
autoclave, hockey stick, alat destilasi, oven, shaker, inkubator, kulkas, timbangan
Isolat bakteri laut yang digunakan diambil dari laut di daerah TPI Gabion
Belawan; minyak Solar untuk pengujian diperoleh dari Stasiun Pengisian Bahan
Sumber isolat diambil dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Gabion Belawan
Medan, di daerah yang terkena tumpahan minyak dari 3 stasiun yang berbeda. Isolasi
dilakukan dalam 2 tahap. Medium basal yang digunakan adalah Stone Mineral Salt
4.7H2O; 0,05 g KH2PO4; 0,05 g MgSO4.7H2O; dan 0,02 g MnCl2.7 H2O yang
dilarutkan dalam 200 ml air laut. Ekstrak ragi sebanyak 0,01% (b/v) ditambahkan ke
dalam medium SMSS sebagai sumber Nitrogen dalam bentuk asam amino dan
mengandung ekstrak ragi ini selanjutnya disebut SMSSe. Ke dalam medium tersebut
medium ini adalah 6,8-7 (Sharpley, 1966 dalam Pikoli et al., 2000)
Isolasi tahap I dilakukan dengan memasukkan sampel air laut yang terkena
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
17
minyak solar 2% (b/v) diinkubasi selama 7 hari pada suhu ruang dengan digoyang di
atas shaker pada kecepatan 120 rpm. Untuk keperluan isolasi, sampel diambil pada
hari ke-1,3,5 dan hari ke-7. Isolasi dilakukan dengan metode pengenceran dengan
menggunakan pengenceran 10-5 dengan air laut steril, isolat diambil sebanyak 1 ml
untuk dibiakkan di atas lempeng agar SMSSe yang mengandung solar 2% (b/v) dan
2% bacto agar sebagai pemadat dengan metode cawan sebar dengan menggunakan
hockey stick lalu diinkubasi pada suhu 35oC selama 2 hari. Setiap koloni yang
berbeda dimurnikan kembali pada medium padat yang serupa. Untuk melakukan
isolasi tahap II, kita tetap menggunakan sampel air laut yang terkena tumpahan
minyak dan dilakukan dengan prosedur dan kondisi yang sama, tetapi medium
sebelumnya yang diperoleh dengan cara mendinginkan media tahap I di dalam kulkas
pada suhu 5oC selama ± 15 menit lalu lapisan minyak pada bagian atas media
diambil dengan Spatula. Isolasi tahap II menggunakan MSD I, Isolat bakteri yang
Dengan menggunakan jarum ose diambil 1-2 ose biakan lalu dimasukkan ke dalam
tabung reaksi steril yang telah berisi larutan NaCl fisiologis 0,85%. Campuran
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
18
kekeruhan Mac Farland 0,5 Standard yang setara dengan 10-8 CFU/ml (Lampiran 1).
diambil 1 ml lalu ditambahkan ke dalam medium SMSSe cair (150 ml) yang
mengandung minyak solar 1% (1,5 ml), 2% (3 ml) dan 3% (4,5 ml) secara terpisah.
Kultur diinkubasi pada suhu ruang dan digoyang di atas shaker dengan kecepatan 120
rpm selama 24 jam, lalu dilakukan analisis kadar minyak solar tersisa dan estimasi
kepadatan bakteri pada hari ke-0, 7 dan 14. Hal yang sama dilakukan untuk perlakuan
dengan menggunakan isolat konsorsium (campuran dari seluruh isolat) serta untuk
Analisis kadar minyak bumi secara Gravimetri dapat dilakukan dengan cara
media SMSSe yang mengandung minyak solar 2% (b/v) hasil perlakuan dimasukkan
pemurnian dengan destilasi bertingkat pada suhu 60oC, kemudian dikocok selama ±
15 menit lalu didiamkan sampai n-heksan terpisah. Terdapat 3 lapisan yaitu minyak
solar, n-heksan dan air. Air dibuang, lapisan minyak solar dan n-heksan disaring
dengan kertas saring yang telah diolesi ± 0,5 g Na2SO4 ke dalam gelas kimia 100 ml
yang telah ditimbang. Gelas kimia dipanaskan pada suhu 60oC (sesuai dengan titik
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
19
didih n-heksan) sampai n-heksan habis, airnya habis menguap dan yang tersisa hanya
minyak(APHA, 1981). Gelas kimia tersebut diangkat dan didiamkan sampai dingin
3.8. Estimasi Kepadatan Sel Isolat Bakteri Dengan Cara Standard Plate Count
Standard Plate Count (SPC) dengan menggunakan colony counter pada hari ke- 0, 7
dan 14, dengan metode cawan tuang. Sampel hasil perlakuan pada pengenceran 10-10
dengan air laut steril diambil 1 ml dan dimasukkan ke dalam cawan petri steril lalu
dimasukkan media SMSSe yang mengandung minyak solar 1%, 2% dan 3% (b/v)
yang masih cair dan dihomogenkan dengan cara digoyang (Lampiran 5 ). Kultur
diinkubasi selama 2 hari pada suhu 32oC dan dihitung kepadatan sel bakterinya
dengan cara:
1
Jumlah koloni x (sel/ml)
Pengeceran
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
20
cara menambahkan minyak solar (1 ml) ke dalam cairan fermentasi (4 ml) yang
diperoleh dari media SMSSe cair hasil pengujian hari ke-14 setelah terlebih dahulu
disentrifugasi pada kecepatan 3500 rpm selama ± 15 menit dan diambil larutan
sebesar 4:1 (v/v) (De Cassia et al., 2007). Campuran tersebut dikocok, kemudian
dan air akuades steril (Lampiran 8), kadar minyak teremulsi dihitung dengan cara:
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
21
BN 1 : Spesies 1
BN 2 : Spesies 2
BN 3 : Spesies 3
BN 4 : Spesies 4
BN 5 : Spesies 5
Parameter yang diamati adalah kadar minyak yang tersisa, kepadatan jumlah
sel yang diamati pada hari ke 0, 7,14 dan pengelmusian minyak solar pada hari ke-14.
Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis varian dan bila didapatkan perbedaan
yang nyata atau sangat nyata akan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range
Test (DMRT).
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
22
BAB IV
Dari hasil isolasi yang telah dilakukan, diperoleh 5 isolat bakteri pendegradasi
minyak solar yang berbeda berdasarkan pengamatan warna, bentuk, tepi, elevasi
koloni dan penataan sel, serta sejumlah uji bio kimia sederhana yaitu uji katalase
dengan menggunakan H2O2, uji sitrat dengan menggunakan media SCA, uji
media SIM, uji hidrolisis gelatin dengan menggunakan media gelatin dan pewarnaan
Gram. Hasil dari pengujian ini digunakan untuk pencirian dan identifikasi
seperti zat pati, lemak, protein, asam nukleat dan juga dilakukan pada molekul yang
sederhana seperti asam amino dan sakarida. Isolat BN 1 didapatkan dari peng-
isolasian tahap 1 dari stasiun 2 hari ke-1; isolat BN 2 didapatkan dari pengisolasian
tahap 1 dari stasiun 1 hari ke-1; isolat BN 3 dan isolat BN 4 didapatkan dari
pengisolasian tahap 2 dari stasiun 1 hari ke-1 dan isolat BN 5 didapatkan dari
pengisolaian tahap 2 stasiun 3 hari ke-3. Hasil selengkapnya ciri morfologi, uji
22
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
23
biokimia sederhana dan pewarnaan Gram dari masing-masing koloni isolat bakteri
Tabel 2. Karakterisasi Isolat Bakteri Pendegradasi minyak Solar yang Diperoleh dari
TPI Gabion Belawan, Medan
Isolat Bentuk Tepi Elevasi Warna Bentuk dan Uji Bio Kimia
Koloni Koloni Koloni Koloni Penataan Sel
K S TSIA M G
Pewarnaan
Gram S B
BN 1 Bulat Rata Cembung Krem koccus mono/diplo + + + - - + +
BN 2 Bulat Rata Cembung Kuning koccus mono/diplo - + + + + + +
BN 3 Bulat Rata Cembung Krem Basil mono/strepto - + - - + + +
BN 4 Bulat Rata Cembung Kuning koccus + + + - - + +
strepto/sarcina
BN 5 Bulat Rata Cembung Putih koccus mono/diplo + + - - - + +
2 dan BN 4 berwarna kuning, dan BN 5 berwarna putih seperti susu (Lampiran 14),
Lima isolat tersebut memiliki bentuk koloni bulat, tepi rata dan elevasi koloni
cembung (Lampiran 4). Warna dari isolat BN 1 dan BN 5 dapat dlihat dari gambar
berikut.
BN 1 BN 5
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
24
enzim katalase. Hal ini ditandai dengan terbentuk gelembung udara di sekitar koloni
menggunakan sitrat sebagai sumber karbon. Hal ini ditandai dengan berubahnya
medium dari hijau menjadi biru karena adanya peningkatan pH dalam media. Dari uji
mentasikan karbohidrat. Menurut Cappuccino & Sherman (1983), uji TSIA ditandai
dengan bagian atas berwarna kuning dan bagian bawah berwarna kuning yang
berwarna merah dan bagian bawah berwarna kuning, hanya glukosa saja yang mampu
difermentasikan tetapi bila bagian atas berwarna merah dan bagian bawah juga
karbohidrat. Uji motilitas terhadap isolat menunjukkan bahwa 5 isolat bersifat motil,
ditandai dengan adanya jejak pergerakan bakteri dalam media. Hasil pengujian
medium gelatin yang tetap cair setelah dimasukkan ke dalam lemari pendingin selama
sederhana isolat BN 1.
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
25
a c
b d
Gambar 5. Uji Biokimia sederhana pada BN 1, a = uji TSIA, b = uji geleatin, c = uji
SIM, d = uji sitrat
Sebanyak 5 isolat bakteri pendegradasi minyak solar yang telah diisolasi dan
gradasikan minyak. Hal yang sama juga dilakukan pada perlakuan isolat kontrol dan
dari berwarna kuning dan cair menjadi berwarna kuning kecoklatan dan sedikit kental
(Lampiran 13 ).
dengan 3 jenis konsentrasi minyak yang diuji yaitu 1% (1,5 ml), 2% (3 ml) dan 3%
(4,5 ml) diperoleh nilai kemampuan isolat yang bervariasi (Lampiran 9). Hasil
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
26
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
27
3.5 B
Kadar minyak sisa (ml)
2.5
1.5
0.5
0
Isolat
5 C
Kadar minyak solar (ml)
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Isolat
Kontrol BN 1 BN 2 BN 3 BN 4 BN 5 Konsorsium
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
28
3.5 B
Kadar minyak sisa (ml)
2.5
1.5
0.5
0
Isolat
5 C
Kadar minyak sisa (ml)
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Isolat
Kontrol BN 1 BN 2 BN 3 BN 4 BN 5 Konsorsium
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
29
Dari tabel dan gambar dapat dilihat bahwa seluruh isolat menunjukkan
kemampuan dalam mendegradasi minyak solar. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa
pada hari ke-7 isolat tunggal tidak berbeda nyata dalam kemampuan mendegradasi
minyak, tetapi isolat konsorsium merupakan isolat yang terbaik dalam mendegradasi
minyak pada kadar 1,5ml dengan sisa 0,55ml yaitu sebesar 36,7%, pada kadar
minyak 3ml dengan sisa 1,11ml yaitu sebesar 37% dan pada kadar minyak 4,5ml
menghasilkan sisa minyak 3,05ml sebesar 67,8%. Sisa minyak hasil degradasi di hari
ke-14 pada konsentrasi 1% oleh isolat konsorsium juga sangat berbeda nyata
minyak pada isolat tunggal dan konsorsium tidak berbeda nyata, tetapi pada kadar
dengan sisa minyak 2,21ml yaitu sebesar 49,1%. Hal ini disebabkan karena pada
senyawa aromatik dan sikloalkana yang diketahui sulit terdegradasi (Jennings &
Tanner, 2000). Hal lain mungkin disebabkan karena enzim yang dihasilkan lebih
bervariasi dalam jenis dan tingkat penguraian serta jumlah enzim yang lebih banyak
dibanding dengan biakan tunggal sehingga penguraian lebih cepat (Plohl et al., 2002).
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
30
dioksigenase yang dihasilkan oleh bakteri mampu membuka ikatan karbon pada
Melalui pemberian satu molekul oksigen maka enzim monooksigenase juga dapat
mendegradasi PAH dan membentuk arene oksida, dengan penambahan ion H+ dan
selanjutnya molekul-molekul ini akan digunakan oleh mikroba sebagai sumber nutrisi
SPC dengan menggunakan colony counter dengan pengenceran 10-10 pada hari ke-0,
ke-7 dan ke-14. Dari Tabel 5 dan Gambar 8 di bawah ini kita dapat melihat
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
31
24,44x1010 sel/ml dan pada kadar 2% sebesar 20,80x1010 sel/ml. Pada kadar minyak
2% pertumbuhan semua isolat sama besar, tidak berbeda nyata antara isolat yang satu
dengan isolat yang lain. Pada hari ke-14 pertumbuhan masing-masing isolat tidak
hal ini disebabkan karena pada isolat konsorsium terdapat dua kelompok bakeri, yaitu
(Lampiran 10).
Diantara hidrokarbon, alkana adalah jenis yang paling mudah didegradasi oleh
dalam fase cair sangat rendah menyebabkan ketersediaan senyawa tersebut menjadi
Subtrat yang memiliki sifat yang demikian apabila digunakan sebagai media
pengaruh tersebut antara lain dapat berupa waktu generasi yang lebih panjang.
Kemungkinan lain, hal ini dapat disebabkan karena bakteri menggunakan minyak
bumi, fosfor dan nitrogen yang terkandung dalam media sebagai nutrisi untuk
pertumbuhan selnya; dan juga menggunakan minyak bumi sebagai sumber energinya
dengan cara memotong rantai hidrokarbon minyak bumi menjadi komponen organik
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
32
Tabel 5. Rataan pertumbuhan sel isolat bakteri pada hari ke-7 dalam (10-10 sel/ml)
Tabel 6.Rataan pertumbuhan sel isolat bakteri pada hari ke-14 dalam (10-10 sel/ml)
Kadar Minyak
Isolat
1% 2% 3%
Kontrol 0.00 0.00 0.00
BN 1 9.33a 6.51abc 3.84c
BN 2 12.51a 7.48abc 1.44d
BN 3 15.08a 15.36a 10.10b
BN 4 14.82a 8.20abc 6.76bc
BN 5 4.92b 5.18abc 5.72bc
Konsorsium 12.40a 12.44ab 13.45a
Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama
tidak berbeda nyata pada taraf 5%
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
33
25
A
Jumlah sel isolat
20
bakteri111111
(10-10)
15
10
0
Isolat
18 B
16
Jumlah sel isolat
bakteri111111
(10-10)
14
12
10
8
6
4
2
0
Isolat
25
C
Jumlah sel isolat
bakteri111111
(10-10)
20
15
10
0
Isolat
Kontrol BN 1 BN 2 BN 3 BN 4 BN 5 Konsorsium
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
34
16 A
14
Jumlah sel isolat
111111
12
bakteri (10 -10
)
10
8
6
4
2
0
Isolat
16 B
Jumlah sel isolat
14
bakteri 111111
(10-10)
12
10
8
6
4
2
0
Isolat
14 C
Jumlah sel isolat
bakteri 111111
12
(10-10)
10
8
6
4
2
0
Isolat
Kontrol BN 1 BN 2 BN 3 BN 4 BN 5 Konsorsium
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
35
uji SMSSe cair hasil perlakuan bakteri yang dihasilkan pada hari ke-14. Biosurfaktan
hidrokarbon ke dalam mikroorganisme (Kim et. al, 2005). Kemampuan bakteri untuk
mengasimilasi senyawa hidrokarbon yang bersifat hidrofob dan tidak larut dalam air
sangat didukung oleh peranan senyawa pengemulsi yang di hasilkan oleh bakteri
medium pertumbuhannya atau tetap berada pada permukaan sel bakteri. Kondisi
tersebut pada gilirannya akan dapat membantu sel bakteri untuk mendegradasi
terbesar, itu sebabnya tingkat degradasi minyak solar dengan menggunakan isolat
konsorsium jauh lebih cepat karena dengan dihasilkan senyawa yang bersifat
Melalui Gambar10 dan Tabel 7 di bawah ini kita dapat melihat biosurfaktan
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
36
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
37
1% 2% 3%
Kontrol H-14 0,000 0,000 0,000
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa secara umum seluruh isolat
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
38
BAB V
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai isolat bertahap dan uji
potensi bakteri laut pendegradasi minyak solar, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Sebanyak 5 isolat bakteri laut pendegradasi minyak solar telah diisolasi dan
diseleksi 5 isolat yang memiliki bentuk koloni, tepi koloni dan elevasi koloni
2. Secara keseluruhan sel isolat bakteri mampu tumbuh dalam media dengan
3. Semua isolat mampu mendegradasi minyak solar, dan yang terbaik dalam
5.2. Saran
Isolat bakteri pendegradasi minyak solar yang didapat di daerah TPI, Belawan
dapat digunakan untuk mengurangi terjadinya polusi air akibat tumpahan minyak
solar di laut.
38
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
39
DAFTAR PUSTAKA
Atlas, RM, & Bartha R.. 1981. Microbiology Ecology, Fundamentals and
Applications. Addison Wesley Publishing Company, Inc.
Azman, WZ, 2005. Bahaya Minyak Solar. Pusat Racun Negara. USM,
Malaysia.http://www,pm2.usm.my/mainsite/bulletin/racun/1997/um6.html (20
Agustus 2005).
Bundy JG, Paton G I & Cambell CD. 2004. Combined Microbial Community Level
and Single Species Biosensor ReSponses to Monitor Recovery of Oil Polluted
Soil. Soil Biology & Biochemistry. 36:1149-1159.
Cappucino, JG. & Sherman N.1983. Microbiology a Laboratory Manual. 4th ed.
Menlo Park:Addison-Wesley Publishing Company, Inc.
39
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
40
De Cassia, Rita. 2007. Biodegradation of Diesel Oil by Yeast Isolatd from the Vicinity
of Suape Port in the State of Pernambuco, Brazil. Brazil:Departemento de
Antibióticos, Universidade Federal de Pernambuco.
Ferguson HS, Franzmann DP, Revill SI, & Rayner LJ. 2003. The effects of nitrogen
and water on mineralisation of hydrocarbons in diesel-contamineted terrestial
Antarctic soils. Cold Regions Science and Technology. 37:197-212.
Ghazali MF, Zaliha NR, Abdul RN, Salleh AB, & Basri M. 2004. Biodegradation of
Hdrocarbons in Soil by Microbial Consortium. International Biodeterioration
and Biodegradation. 54 : 61-67.
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
41
Hamme DJ,Singh A,& Ward PO. 2003. Recent advances in Petroleum Microbiology.
Microbiology and Molecular Biology Reviews. 67 : 503-548.
Hinchee ER, Kitte AJ, & HJ. 1995. Applied Bioremediation of Petroleum
Hydrocarbons. Columbus (OH): Battelle Press.
Jatam. 2000. Tumpahan Minyak Solar PT. NTT Mencemari Teluk Benete.
http://www.jatam.org./indonesia/berita/uploaded.docbrt20.html.(20 Mei 2005)
Kim SJ, Choi DH, Sim DS & Oh YS, 2005, Evaluation of bioremediation
effectiveness on crude oil-contaminated sand. ChemoSphere. 59 : 845-852.
Kittel, JA, Hoepel RE. 1994. “Bioslurping Vacuum Enchanced Free Product
Recovery Coupled With Bioventing”. A Case Study. Proceeding of the Join
NWWA/API. Petroleum Hydrocarbon Conference. Houston,Texas : 1-15
Odu, CTI 1978. The effects of nutrient application and aeration on oil degradation in
soil, Environ, Pollut. 15: 235-240.
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
42
Oteyza de TG, Grimald JO, Lliros M. & Esteve I. Microsom Experiment of Oil
Degradation by Microbial Mats. Science of the Total Environtment Article in
Press.
Pertamina, Direktorat PPDN. 1998. Spesifikasi Bahan Bakar Minyak dan Gas.
Pieper HD, Dos Santos MV, & Golyshin NP. Genomic and Mechanistic Insight into
the Biodegradation of Organic Pollutants. Current Opinion in Biotechnology.
15:215-224
Pikoli, MR, P. Aditiawati & DI Astuti. 2000. Isolasi Bertahap dan Indentifikasi Isolat
Bakteri Termofilik Pendegradasi Minyak Bumi dari Sumur Banko. Laporan
Penelitian Jurusan Biologi, ITB, Bandung.
http://www.ip.itb.ac.id/product/vol32no2/mega.html (24 Maret 2000)
Plohl, K., H. Lescovsek & Bricelj M. 2001. Biological Degradation of Motor Oil in
Water. Acta chim. 49:279-280.
Richard JY, & Vogel MT. 1999. Characterization of a Soil Bacterial Cosortium
Capable of Degrating Diesel Fuel. International Biodeterioration &
Biodegradation. 44:93-100
Townsend GT, Prince CR, & Suflita MJ. 2004. Anaerobic biodegradation of alicyclic
constituents of gasoline and natural gas condensate by bacteria from an
anoxic aquifer. FEMS Microbiology Ecology. 49:129-135.
Sun Y, Chen Z, Xu S, & Cai P. 2005. Stable Carbon and Hydrocarbon Isotopic
Fractionation of Individual n-alcanes accompanying Biodegradation:
evidence from a group of progressively biodegraded oils. Organic
Geochemistry. 36:225-238
Suryanto, D & Suwanto A 2000. Seleksi dan Isolasi Bakteri Pengurai Senyawa
Hidrocarbon Aromatik. Jurnal Mikrobiologi Indonesia : 39-42
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
43
Wackett. PL, & Hershberger LD. 2001. Physiological Procesces, In: Biocatlysis And
Biodegradation Microbial Transformation of Organic Compounds. American
Society For Microbiology, Washington., pp. 95-109.
Walker, JD, & RR Colwell, 1974. Microbial degradation of model petroleum at low
suhues. Microb. Ecol.. 1: 63-95.
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
44
Isolat bakteri
44
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
45
Isolat tumbuh
Biakan murni
Karakterisasi
Pengisolasian tahap 1 dan 2 dilakukan pada masa inkubasi pada hari ke-1, 3,
5, 7 untuk masing-masing tahap. Pengisolasian tahap 2 dilakukan dengan
cara yang sama seperti tahap 1. Namun media pengisolasiannya
diperkaya dengan minyak sisa degradasi tahap 1 untuk pengisolasian
tahap 2
45
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
46
Isolat bakteri
46
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
47
Isolat terpilih
Karakterisasi
Hasil Pengamatan
47
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
48
Dilakukan estimasi kepadatan sel isolat dengan cara SPC pada hari ke-0, 7 dan 14
untuk masing-masing perlakuan
48
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
49
Isolat
49
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
50
Analisis kadar minyak solar secara gravimetri dilakukan pada hari ke-0, 7 dan 14
untuk masing-masing perlakuan
50
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
51
Hasil
51
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
52
Lampiran 9. Data Nilai Kadar Minyak Solar Sisa 1%, 2% dan 3% oleh Bakteri
terhadap Waktu Pengamatan
52
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
53
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
54
Lampiran 10. Rataan pertumbuhan sel isolat bakteri dengan kadar minyak
1%, 2% dan 3% terhadap waktu pengamatan (10-10 sel/ml)
Hari ke-7
Rataan
1% 2% 3%
Isolat
Kontrol 0.00 0.00 0.00
BN 1 14.18b 10.50a 10.60b
BN 2 24.44a 17.18a 20.80a
BN 3 2.78b 3.19a 3.40 b
BN 4 8,94b 9.54a 6.08b
BN 5 6.32b 5.12a 4.88b
Konsorsium 2.21b 2.65a 7.18b
54
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
55
Hari ke-14
Rataan
1% 2% 3%
Isolat
Kontrol 0.00 0.00 0.00
BN 1 9.33bc 6.51bc 3.84c
BN 2 12.51ab 7.48bc 1.44d
BN 3 15.08a 15.36a 10.10ab
BN 4 14.82a 8.20abc 6.76abc
BN 5 4.92bc 5.18bc 5.72bc
Konsorsium 12.40ab 12.44ab 13.45a
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
56
Data nilai kemampuan biosurfaktan yang dihasilkan isolat bakteri dalam mengemulsi
minyak solar 1(ml)
FK 0,206
JK Total 0,199
JK Perlakuan 0,101
Analisis Ragam
SK Db JK KT Fhitung F5%
Perlakuan 6.00 0,10 0,02 1,21* 3,87
Isolat 6.00 0,10 0,02 1,21* 3,87
Waktu 0.00 0,00 0,00 0,00tn 3,47
IW 0.00 0,00 0,00 0,00tn 2,25
Galat 7.00 0,10 0,01
Total 13.00
Keterangan *=tidak berbeda nyata, tn=tidak nyata
56
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
57
Data nilai kemampuan biosurfaktan yang dihasilkan isolat bakteri dalam mengemulsi
minyak solar 2% (ml)
FK 0,926
JK Total 0,874
JK Perlakuan 0,614
Analisis Ragam
SK Db JK KT Fhitung F5%
Perlakuan 6.00 0,61 0,10 2,76* 3,87
Isolat 6.00 0,61 0,10 2,76* 3,87
Waktu 0.00 0,00 0,00 0,00tn 3,47
IW 0.00 0,00 0,00 0,00tn 2,25
Galat 7.00 0,26 0,04
Total 13.00
Keterangan *=tidak berbeda nyata, tn=tidak nyata
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
58
Data nilai kemampuan biosurfaktan yang dihasilkan isolat bakteri dalam mengemulsi
minyak solar 3%(ml)
FK 0,161
JK Total 0,104
JK Perlakuan 0,102
Analisis Ragam
SK Db JK KT Fhitung F5%
Perlakuan 6.00 0,10 0,02 47,50** 3,87
Isolat 6.00 0,10 0,02 47,50** 3,87
tn
Waktu 0.00 0,00 0,00 0,00 3,47
tn
IW 0.00 0,00 0,00 0,00 2,25
Galat 7.00 0,00 0,00
Total 13.00
Keterangan **= berbeda sangat nyata (F.hit>F.05), tn= tidak nyata
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
59
Lampiran 12. Kepadatan Sel Isolat Bakteri dengan Cara SPC pada Konsentrasi
Minyak Solar 1%, 2%, dan 3%
1%, BN 1
2%, BN 1
3%, BN 1
59
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
60
Isolat
Konsorsium
Minyak solar setelah pengujian Sp. Konsorsium pada H-14 tampak pada samping
botol pengujian
Minyak solar setelah pengujian Sp. Konsorsium pada H-14 tampak pada bawah botol
pengujian
60
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
61
BN 1
BN 2
BN 5
61
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008
62
BN 2 BN 3
BN 4 BN 5
62
Bungaria Nababan : Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Laut Belawan, 2008
USU Repository © 2008