Anda di halaman 1dari 2

Peranan Teknik Kimia

Pada Jumat, 20 November 2020 dilaksanakan kuliah tamu dengan Bapak Ir. Suharjoso, MM
dengan tema "Peranan Teknik Kimia". Lulusan teknik kimia sangat luas persebarannya. Ada
yang memilih untuk di industri, perbankan, ataupun yang lainnya. Akan tetapi, sebagian besar
lulusan teknik kimia banyak yang memilih untuk di industri. Di industri kimia, seorang lulusan
teknik kimia lebih fokus di proses. Karena, teknik kimia merupakan cabang ilmu yang memiliki
fokusan di proses, di mana mengolah bahan baku menjadi bahan jadi melalui proses reaksi
kimia, fisika, biokimia, ataupun penggabungannya. Ilmu kimia murni merupakan ilmu yang
fokus ke meneliti dan mengeksplorasi kimia. Sedangkan pendidikan kimia lebih berfokus pada
cara mengajarkan ilmu kimia. Mahasiswa dididik untuk memiliki banyak kompetensi yang
mendukung skillnya. Untuk meningkatkan kompetensinya, di perkuliahan dapat melalui
praktikum. Kompetensi ada 3 macam yaitu keterampilan, pengetahuan, dan perilaku yang akan
dibutuhkan di dunia pekerjaan. Keterampilan bisa didapatkan dari pelatihan-pelatihan.
Pengetahuan bisa didapatkan dari dunia pendidikan. Sedangkan perilaku merupakan bawaan dari
pribadi masing-masing orang. Bahan baku di industri diolah menjadi bahan lain, produk samping
olahan juga akan diolah menjadi bahan lain. Bahan baku tersebut harus dijamin bahan mutunya.
Pada unit operasi yaitu mengolah bahan baku menjadi bahan lain dengan perubahan bentuk fisik,
sedangkan pada unit proses yaitu untuk mengubah bahan baku dengan perubauan sifat dan juga
ada utilitas yang mendukung penyediaan energi dan pengolahan limbah dan air. Industri kimia
membutuhkan banyak peran sebagai seorang proses. Selain itu, di industri kimia juga terdapat
K3 yang bertugas dalam keselamatan kerja para pekerja. Meskipun dunia pekerjaan teknik kimia
sangat luas, tetapi dapat diketahui juga bahwa lulusan teknik kimia juga sangat banyak. Sehingga
dalam mencari dunia pekerjaan pastinya juga sangat ketat, oleh karena itu lebih diutamakan yang
memiliki kompetensi. Kompetensi terdiri dari 5 level, yaitu :

1. Knowledge : Sebatas mengetahui informasi umum

2. Comprehension : Pemahaman lebih detail mengenai suatu informasi

3. Basic Practioner : Memahami ilmu dasaran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari

4. Advanced : Pemahaman lebih mendetail mengenai suatu pekerjaan dan mampu


memecahkan suatu masalah

5. Expert : Pemahaman penuh akan suatu ilmu/kompetensi dan juga bisa menjadi konsultan,
saran, klarifikasi, ataupun bimbingan
Pengenalan dan Penggunaan Activated Carbon dalam Industri

Karbon aktif berbeda dengan arang dan memiliki beberapa tipe yaitu :

1. Granular, memiliki beberapa ukuran, dapat berupa ukuran mesh

2. Powder

3. Pellet, memiliki beberapa ukuran dengan ukuran maksimum 4 mm

Bahan baku ada yang bisa menjadi granular ada yang tidak, ada yang hanya powder. Contoh raw
material yaitu Wood base, coconut base, dan coal base. Untuk material kayu tidak bisa dibuat
granula karena pori-porinya terlalu besar. Untuk coconut base, bahan bakunya lebih keras, yaitu
tempurung kelapa. Sedangkan untuk coal base, mempunyai daya serat yang cukup tinggi, akan
tetapi hardness masih di bawah coconut. 3 material tersebut memiliki cara dan penggunaan yang
berbeda. Properties carbon aktif itu ada iodine NO, CTC sebagai daya serap, makin tinggi daya
serap, makin tinggi CTC dan iodine-nya, selanjutnya yaitu moisture content (semakin tinggi
moisture content karbon aktif, semakin rendah tingkat penyerapannya), ash content (semakin
banyak ash content, semakin sedikit kandungan karbon murninya), hardness (tingkat kekerasan),
particle size (untuk gas dan oil chemical, mesh-nya besar), density. Iodine arang bisa 0-100.
Karbon aktif semakin tinggi suhu, luas permukaannya makin luas dan pori-porinya makin
banyak. Pori-pori arang tertutup. Daya serap karbon aktif lebih efektif daripada arang biasa.
Karbon aktif digunakan di industri food and beverages, water filter, waste water treatment, food
industries (cooking oil), MSG dan pemanis buatan, pembibitan udang, industri oleochemical,
gold mining, gas purification, solvent recovery (mengubah atau mengolah gas buang menjadi
solvent Kembali menggunakan karbon aktif, medical industry (seperti untuk obat diare). Karbon
aktif dapat direaktivasi dengan tetap mempertahankan kapasitas penyerapan yang sama.
Reaktivasi karbon aktif untuk menekan biaya produksi dan energi, meminimalisir limbah.
Karbon aktif berupa powder susah direaktivasi. Mahalnya karbon aktif dikarenakan raw
material-nya yang mahal meskipun tersedia banyak.

Anda mungkin juga menyukai