RPP MICRO TEACING SMA (ATURAN SINUS) Nadia
RPP MICRO TEACING SMA (ATURAN SINUS) Nadia
Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran Agama yang dianut.
2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif,
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam perfaulan dunia.
3. Memahami. Menerapkan dan menganalisi pengetahuan faktual,
konseptual,prosedur, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunnya
tentang lmu pengetahuan , teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanuasiaan, kebangsaan, kenegaraan dan beradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengelola, menalar, dan menyaji, dalam ranah kongret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan .
B. KD dan Indikator Pencapain Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.11 mendeskripsikan dan 3.11.1 menyebutkan perbandingan
menganalisi aturan sinus serta trigonometri untuk segitiga
menerapkannnya dalam siku-siku
menentukan luas daerah segitiga 3.11.2 mendiskusikan permasalahan
untuk mendapatkan konsep
aturan sinus
3.11.3 menghitung sisi segitiga dengan
menggunakan konsep aturan
sinus
3.11.4 menentukan sudut segitiga
dengan menggunakan konsep
aturan sinus
4.8 merancang dan mengajukan 4.8.1 menerapkan konsep aturan
masalah nyata terkait luas sinus dalam menyelesaikan
segitiga dan menerapkan aturan masalah kehidupan sehari-
sinus untuk menyelesaikannya. hari.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Diharapkan siswa dapat mengingat dan menyebutkan perbandingan
trigonometri untuk segitiga siku-siku
2. Diharapkan siswa dapat mendiskusikan permasalahan untuk
mendapatkan konsep aturan sinus
3. Diharapkan siswa dapat menghitung sisi dan menentukan sudut segitiga
dengan menggunakan konsep aturan sinus
4. Dengan pembelajaran aturan sinus diharapkan siswa memiliki toleransi,
rasa ingin tahu dan percaya diri, berdaya pikir kritis , disiplin, dan
terlibat aktif dalam dalam kerja sama kelompok serta mampu memilih
dan menerapkan konsep aturan sinus dalam menyelesaikan masalah
kehidupan sehari-hari.
D. Materi pembelajaran
ATURAN SINUS
Pada sub bab sebelumnya telah kita kaji dan temukan konsep
perbandingan trigonometri untuk sembarang segitiga siku-siku. Kita dengan
mudah menentukan nilai sinus, cosinus, dan perbandingan trigonometri
lainnya meskipun segitiga siku-siku tersebut dikaji berdasarkan posisi kuadran.
Pertayaan akan muncul, bagaimana munggunakan konsep perbandingan
trigonometri tersebut pada suatu segitiga sama kaki, segitiga sama sisi atau
bahkan pada suatu segitiga sembarang ? pertayaan ini merupakan ide untuk
mengkaji sub bab ini.
Sebagai pengetahuan tambahan selain konsep yang sudah kita miliki di
atas, perlu kita kenalkan istilah garis tinggi dan garis berat pada sembarang
segitiga . perhatikan gambar berikut
B
B
A A C
C E
D
Gambar diatas (i) BD merupakan garis tinggi dan (ii) BE merupakan garis berat
∆ ABC.
DIFINISI :
Garis tinggi adalah suatu garis lurus yang menghubungkan satu titik sudut ke
sisi dihadapannya secara tegak lurus (membentuk sudut siku-siku).
Garis berat adalah garis lurus yang menghubungkan satu titik sudut ke sisi
dihadapanya dan membagi sisi tersebut menjadi dua bagian sama panjang.
Dengan difinisi tersebut , silahkan tarik garis tinggi dan garis berat segiti
pada gambar 1
Selanjutnya untuk menentukan bagaimana menerapkan konsep
perbandingan trigonomtri untuk setiap segitiga sembarang , coba cermati
masalah berikut ini.
Diberikan suatu segitiga sembarang, seperti pada gambar 1 dibawah ini.
Misalkan PR = q satuan, PQ = r satuan, dan RQ = p satuan, dengan p
serta tidak satupun 0º dan 90º
r
p
P
R
q
Bentuk garis tinggi dari setiap sudut segitiga PQR dan temukan hubungan
antara garis berat tersebut.
ALTERNATIF PENYELESAIAN :
Karena setiap segitiga sembarang memiliki tiga sudut, maka didapat
membentuk tiga garis tinggi pada segitiga tersebut.
a. Garis tinggi yang dibentuk dari sudut
Garis tinggi yang dibentuk dari sudut di deskripsikan pada gambar 1.1
Perhatikan ∆ dan ∆PQS
𝑝 𝑞 r
𝑠𝑖𝑛 𝑝 𝑠𝑖𝑛 Q sin 𝑅
(pembuktian)
I. Penilain
1. Penilaian pembelajaran
1. tehnik penilaian (Pengamatan dan tes tertulis)
2. Prosedur Penilaian:
3. Keterampilan
Menerapkan aturan sinus Pengamatan Penyelesaian soal
untuk menyelesaikan dalam kelompok
masalah saat diskusi
Pedoman Penskoran :
1 = tidak pernah / kurang
2 = kadang-kadang / cukup
3 = sering / baik
4 = selalu / sangat baik
Soal :
Jalan k dan jalan I berpotongan di kota A. Dinas tata ruang kota ingin
menghubungkan kota B dengan kota C dengan membangun jalan m dan
memotong kedua jalan yang ada. Jarak antara kota A dan kota C adalah
5 km, sudut yang dibentuk jalan m dengan jalak I adalah 75º dan sudut
yang dibentuk jalan k dan jalan m adalan 30º. Tentukan jarak antara kota
A dan kota B ?
1
Dengan menngunkan konsep perbandingan trigonometri pada
∆ dapat ditu;is bahwa
sin B = atau AD = AB x sin B ....(pers 1)
Sedangkan ∆ kita diperoleh 1
sin C = atau AD = AC x sin B ....(pers 2)
Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh: 1
AB x sin B = AC x sin C…………..(pers 3)
Karena diketahui bahwa ,n , dab jarak AC = 5, 1
dengan persamaan 3 diperoleh
AB x sin B = AC x sin C
AB x sin 30º = 10 x sin 70º 1
AB = = 1
AB = 9,4 km 1
JUMLAH 8
3. Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
LEMBAR KERJA SISWA
Penyelesaian :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..........................................................................................................................
Masalah 2
Petunjuk: