INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON ACEH TENGAH 2021
kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan kegiatan intrakurikuler yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan bekerja bersama-sama dengan masyarakat. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa bukan berarti mengajar masyarakat tentang sesuatu yang terbaik untuk mereka, tetapi melakukan pemberdayaan sebagai sebuah proses pencarian (research) yang dilakukan bersama-sama untuk mencari jalan terbaik dalam penyelesaikan persoalan yang mereka hadapi. Mahasiswa melakukan tugas pendampingan terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam menghadapi problem sosial yang ada di tengah-tengah mereka. Selama ini, kegiatan pengabadian masyarakat diprogramkan sebagai proses pembelajaran hidup bermasyarakat (pengabdian), karena Perguruan Tinggi dipandang sebagai menara gading dan ilmunya kurang membumi. Dalam kondisi demikian ini, orientasi program pengabdian masyarakat lebih berkisar pada : 1. pelayanan masyarakat, sehingga tidak mampu membangkitkan semangat dan menyadarkan masyarakat untuk melakukan perubahan atas problem yang mereka hadapi, 2. pelayanan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan di kantor pemerintah desa, 3. konsep kegiatan yang diajukan bersifat monolitis, sepihak, dan bersifat top down, karena mahasiswa menggali dan menyelesaikan masalah sendiri untuk masyarakat, 4. mahasiswa menempatkan diri sebagai problem solver dalam menjawab berbagai problem sosial, 5. masyarakat dijadikan sebagai objek kegiatan, 6. hanya bersifat formalitas yang cenderung ke arah seremonial akademik semata, dan 7. hasil kegiatan hanya berujud laporan kegiatan, bukan laporan riset akademik. Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu misi dari sebuah perguruan tinggi yang pelaksanaannya perlu didukung oleh segenap warga perguruan tinggi yang disertai dengan penalaran yang utuh tentang konsep, strategi dan program. Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu misi dari sebuah perguruan tinggi yang perlaksanaanya perlu didukung oleh segenap perguruan tinggi yang disertai dengan penalaran yang utuh tentang konep, strategi dan program. Pelaksanaan KPM pada tahun ini mengalami pengembangan karena disesuai dengan situasi pada saat ini, seperti yang telah kita ketahui bahwa sejak awal tahun 2020 Indonesia dan 188 negara lain di landan dengan suatu wabah yang dikenal dengan virus corona/covid 19, menyadari penyebaran covid 19 semakin mengkhawatirkan sehingga KPM IAIN tahun ini di laksanakan secara berkelompok, pembentukan kelompok berdasarkan kedekatan tempat tinggal masing-masing, penempatan dilakukan di kecamatan masing-masing dengan pembagian desa yang ditetapkan Oleh pihak kecamatan. Pada tanggal 4 mei merupakan hari pengantaran seluruh peserta KPM yang bersal dari Kecamatan Bebesen berkumpul di kantor Kecamatan Bebesen. Saya pergi kesana dengan teman saya yang bernama sari dari program studi PIAUD yang kebetulan juga tinggal di daerah kampung Keramat Mupakat dan juga kami satu kelompok KPM. Di kantor kecamatan seluruh peserta KPM diberikan arahan mengenai COVID 19 salah satu arahan yang diberikan adalah jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti selalu memakai masker menjaga jarak dan mencuci tangan, setelah selesai diberikan arahan saya dan sari pun mengisi absen, lalu kelompok KPM saya dijemput oleh bapak Hasan Basri dan kami berangkat menuju kampung Blang Gele yang telah di tetapkan untuk KPM disana menggunakan sepeda motor. Saya dan teman-teman KPM pun sampai di kampung Blang Gele kami langsung diantarkan ke kantor reje, disini kami berkenalam dengan aparatur kampung Blang gele yaitu bapak dusun masjid, bapak dusun bahagie, dan reja kampung Blang Gele yang ternyata adalah Bapak Hasan Basri, kami pun saling berbincang-bincang dan mendengar beberapa arahan dan nasehat yang di berikan oleh aparatur kampung Blang Gele, dan akhirnya dikarenakan waktu semakin sore kami pun berpamitan untuk pulang, sebelum pulang saya dan teman-teman KPM terlebih dahulu berdiskusi mengenai program apa yang akan kami lakukan untuk kedepannya. Pada tanggal pada tanggal 5 mei 2021 merupakan hari kedua saya dan teman-teman KPM di kampung Blang Gele Adapun kegiatan saya pada hari kedua KPM di kampung Blang Gele terlebih dahulu diawali dengan membersihkan kantor reje serta menanam bunga disekitar kantor reje hal itu saya lakukan agar kantor reje terlihat bersih dan indah. Dan tepat pada pukul 11.00 saya dan teman-teman semua berkeliling kampung Blang Gele dimulai dari dusun Negara, dusun Masjid, dan dusun Bahagie hal itu saya lakukan bersama teman-teman KPM guna untuk mengetahui bagaimana situasi dan keadaan kampung Blang Gele saat ini , situasi kampung sepi bahkan di ketiga-tiga dusun sangat jarang kami temui warga yang berada di luar rumah, mungkin saja hal itu dikarenakan pandemi saat ini masih berlangsung sehingga warga lebih memilih tetap berada di dalam rumah dari pada diluar rumah untuk menjaga kesehatan, dan dikarenakan sudah masuk waktu shalat dzuhur saya dan teman-teman KPM melaksanakan shalat dzuhur berjamaah dengan masyarakat Blang Gele. Setelah itu pada pukul 14.00 kami pun bersiraturrahmi kerumah reje kampung Blang Gele bertujuan untuk menguatkan siraturrahmi, kemudian saya dan teman-teman KPM mengusulkan mengenai masalah perpindahan tempat/ posko untuk anak KPM yang awalnya berada di Kantor Reje agar saya dan teman-teman KPM lebih leluasa dan tidak canggung. Dan bapak Reje pun menyetujui dan memberikan kami tempat posko lain berupa sebuah bangunan kosong yang layak untuk ditempati. Kemudian pukul 15.00 kami membersihka posko KPM yang diberikan reje kampung Blang Gele agar peserta KPM nyaman berada di posko, dan pukul 16.00 saya dan teman-teman KPM evaluasi kelompok, yaitu baik persiapan kegiatan esok hari dan rancangan kegiatan kedepannya hal ini kami lakukan untuk memberi umpan balik disetiap pekerjaan. Dan pada pukul 16.30 kami pun pulang. 06 mei 2021 merupakah hari ketiga saya KPM di kampung Blang Gele, Lalu selanjutnya kami pun menuju ke posko KPM untuk membersihkan halaman serta menebas rumput-rumput yang berada disekitar posko KPM. Setelah membersihkan posko saya mulai memasukkan tanah-tanah kedalam polybag yang merupakan salah satu yang dibutuhkan untuk membuat apotik hidup, saya dan teman-teman berbagi tugas menjadi dua kelompok untuk kelompok laki-laki bertugas mencangkul tanah, mengangkat tanah yang sudah di masukkan kedalam polybag dan untuk kelompok perempuan bertugas memasukan tanah kedalam polybag. Hal ini kami lakukan untuk menuntaskan salah satu program KPM Blang Gele yaitu program membuat apotik hidup. Dan pada sekitaran pukul 14.30 kami kedatangan supervisor atau dosen pembimbing KPM yaitu bapak Dr. Jufri Hasani Z,MA saya dan teman-teman diberikan pengarahan mengenai program-program yang akan dijalankan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Setelah bapak Dr. Jufri Hasani Z,MA memberikan pengarahan kepada kami kemudian beliau berpamitan, Selanjutnya saya dan teman-teman melanjutkan kegiatan yang sedang kami kerjakan yaitu mencangkul tanah, memasukkan tanah kedalam polybag, serta mencari bibit apotik hidup disekitaran kampung Blang Gele dan dilanjuti dengan menanam bibit-bibit tersebut kadalam polybag. Setelah selesai menanam bibit tersebut seperti biasa sebelum pulang kami pun mengevalusi kelompok, baik persiapan kegiatan esok hari dan rancangan kegiatan kedepannya. 07 mei 2021 merupakah hari keempat saya KPM di kampung Blang Gele, kegiatan saya pada hari ini adalah gotong-royong bersama teman-tema untuk membersihkan masjid kampung Blang Gele yang terletak di dusun masjid. Kemudian setelah membersihkan mesjid saya dan teman-teman mempersiapkan bahan-bahan dan alat-alat yang dibutuhkan untuk memasak menu berbuka puasa. Saya dan sari bertugas memasak nasi di kantor reje, setelah selesai memasak nasi saya dan sari kembali ke posko untuk membantu tugas teman-teman yang belum selesai seperti memasak ikan, membuat kue, memanggang ikan, menggoreng ubi dan masih banyak lagi tugas-tugas yang lain yang belum selesai akhirnya waktu berbuka puasa telah tiba saya dan teman-teman mengundung seluruh aparat kampung Blang Gele untuk berbuka puasa bersama seluruh anggota KPM Blang Gele, setelah berbuka puasa saya dan teman-teman membersihkan dan merapikan kantor reja serta mencuci piring terlebih dahulu sebelum pulang, dengan begitu pada hari keempat ini salah satu program kami terlaksanakan dengan baik. 08 mei 2021 hari kelima saya KPM di kampung Blang Gele, kegiatan saya pada tanggal 8 mei adalah membuat tape serta bersiraturrahmi dengan masyarakat kampung Blang Gele di dusun Negara. Cara pembuatan tape terlebih dahulu masak beras hingga menjadi nasi, setelah nasi masak letakkan nasi kedalam nampan lalu diamkan hingga nasi menjadi dingin, selanjutnya teman saya arnima menghancurkan ragi dengan menggunakan sendok hingga halus agar mudah merata ketika ditaburkan ke nasi, setelah nasi menjadi dingin saya menaaburkan ragi, gula beserta pewarna makanan kedalam nasi sampai merata , lalu teman saya mengaambil nampan lain dan meletakkan daun keladi diatas nampan, selanjutnya letakkan nasi yang sudah dicampurkan ragi dan pewarna makanan kedalam nampan yang ada daun keladi, lalu tutup nampan tersebut dengan rapat dan bungkuskan menggunakan kain hingga benar-benar tertutup dan tampa ruang udara, biarkan tape di bungkus kain selama kurang lebih 2x 24 jam untuk menghasilka tape yang lezat. Setelah selesai membuat tape saya dan teman-teman bersiraturahmi dengan masyarakat kampung Blang Gele dusun Negara. Setelah bersiraturrahmi saya dan teman- teman menanam bibit lidah buaya untuk program apotik hidup agar terdapat banyak jenis tanaman apotik hidup. 09 mei 2021 hari keenam KPM di kampung Blang Gele, kegiatan hari ke enam saya dan teman-teman membersihkan lahan kosong yang berada di dusun Mesjid yang akan dimanfaatkan untuk apotik hidup, saya bertugas mengangkat rumput yang telah dicabut serta mencangkul tanah agar gembur. Setelah lahan bersih saya mulai menanam benih seledri, sawi dan selada dan dilanjuti dengan membersihkan tanaman herbal yang sudah dipanen yaitu lengkuas, jahe dan kunyit yang sudah ada dilahan tersebut untuk dimanfaatkan kegunaanya. 10 mei 2021 hari ketujuh KPM di kampung Blang Gele, kegiatan saya tanggal 10 mei adalah gotong royong dengan seluruh masyarakat Blang gele untuk membersihkan lapangan dan sekitarnya yang akan digunakan untuk shalat hari raya idul fitri Saya dan teman-teman membagi dua kelompok, untuk kelompok laki-laki bertugas untuk menebas rumput-rumput dilapangan serta di sekitarnya, dan mengecat halte yang berada di dekat lapangan. Untuk kelompok perempuan bertugas membersihkan halte serta megecat halte, saya sendiri bertugas menyapu sampah-sampah di halte dan mengecat halte. Dengan kegiatan gotong royong ini, menjadikan halte, lapangan, menjadi bersih dan indah untuk menyambut hari raya idulfitri. 11 mei 2021 hari kedelapan KPM di kampung Blang Gele, kegiatan saya di hari ini adalah membagi takjil kepada masyarakat Blang Gele dusun Masjid. saya dan teman- teman berbagi tugas untuk mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk bagi-bagi takjil seperti membeli cap tempat makan, sendok, karet dan sebagainya, takjil yang saya akan bagikan bersama teman-teman adalah tape/ragi yang telah kami buat tiga hari yang lalu. Ketika saya dan teman-teman sedang mempersiapkan bahan yang diperlukan untuk bagi-bagi takjil lalu pak reja dan pak dusun bahagie kampung Blang Gele mengunjungi posko kami, saya dan teman-teman KPM berbincang-bincang bersama pak Reje dan pak Dusun Bahagie kampung Blang gele. Pak reje dan pak dusun Bahagie memberikan saya dan teman-tema arahan serta berbagi pengalaman kepada kami semua, lalu saya dan beberapa teman saya melaksanakan shalat asar di menasah dusun bahagie. Setelah selesai melaksanakan shalat ashar, saya dan teman-teman memasukan ragi/tape kedalam cap, setelah semua tape di masukkan kedalam cap saya dan teman- teman membagi takjil di dusun Mesjid. 12 mei 2021 merupakah hari kesembilan saya dan teman-teman saya KPM di kampung Blang Gele, kegiatan saya pada hari ini adalah membantu membagikan dana BLT kepada masyarakat Blang Gele, setelah selesai membagikan dana BLT saya dan teman-teman memasang spanduk ucapan selama hari raya idul fitri di halte. 13 mei 2021 merupakah hari kesepuluh saya dan teman-teman saya KPM di kampung Blang Gele dan juga pada hari ini adalah hari yang spesial yaitu 1 syawal 1442 yang merupakan hari raya idulfitri 1442 H, kegiatan saya pada hari raya idul fitri adalah membagikan masker kepada warga yang akan melaksanakan shalat ied serta galang dana untuk korban kebakaran di kampung teritit. Setelah selesai membagikan masker serta galang dana saya dan teman-teman menuju ke lapangan bola kampung Blang Gele untuk melaksanakan shalat ied fitri Jumat,14 mei 2021 merupakah hari ke-11 saya dan teman-teman saya KPM di kampung Blang Gele, pada hari jumat ini merupakan hari raya idul fitri yang kedua sehingga saya dan teman-teman berencana untuk bersiraturrahmi ke rumah bapak Reja serta bapak Dusun kampung Blang Gele. Rumah yang pertama saya dan teman-teman kunjungi untuk melaksanakan halal bi halal adalah rumah bapak Hasan Basri yang merupakan Reje kampung Blang Gele dan dilanjuti ke rumah bapak dusun masjid dan bapak dusun Bahagie. Setelah bersiraturrahmi dan melaksanakan halal bi halal kerumah bapak dusun Bahagie. Saya dan teman-teman beristirahat serta bersiap-ssiap untuk melaksanakan shalat jumat khususnya para ikhwan dan shalat dzuhur, setelah melaksanakan shalat dzuhur saya dan teman-teman makan siang bersama. Kemudian saya dan teman-teman melanjutkan bersiraturrahmi dan melaksanakan halal bi halal kerumah bapak dusun Negara. Sabtu, 16 mei 2021 merupakah hari ke-12 saya dan teman-teman saya KPM di kampung Blang Gele, kegiatan saya dan teman-teman di hari ketiga hariya idul fitri adalah membuat kerangakan paranet house. Sebelum membuat paranet house saya dan teman-teman terlebih dulu membersihkan lingkunagna di sekitar lahan kosong tempat budidaya tanaman apotik hidup. Lalu karena sudah pukul 13.00 wib saya dan teman-teman beristirahat,serta shalat dzuhur dan makan siang bersama bapak dusun bahagie. Setelah selesai istirahat saya dan teman-teman membuat kerangakan Paranet House untuk tempat pelindungan tanaman apotik hidup dari hujan dan panas matahari yang berlebihan, dan dikarenakan hari sudah semakin sore kami pun memutuskan untuk melanjutkan pembutan paranet house esok hari. Sebelum pulang saya dan teman-teman menyiram tanaman apotik hidup yang di dalam poli bag terlebih dahulu. 17 mei 2021 hari ke-13 KPM di kampung Blang , hari ini kegiatan saya dan teman- teman melanjutkan pembuatan paranet house atau peneduh untuk apotik hidup, setelah pembuatan paranet house selesai selanjutya kegiatan saya adalah adalah tadabbur alam ke dusun Negara kampung Blang Gele . 18 mei 2021 hari ke-14 saya KPM di kampung Blang Gele, dihari ke 14 ini tidak begitu banyak kegiatan kami, seperti biasa kegiatan saya selalu diawal dengan membersihkan kantor reje kampung Blang Gele dan menyiram tanaman-tanaman yang berada di sekitar kantor Reje dan di lanjuti dengan membersihkan halaman dan ruangan posko KPM yang kotor, lalu saya dan teman-teman memetik sayuran-sayuran yang berada di belakang posko untuk menu makan siang bersama. Kemudian bapak Dr Jufri Hasani Z,MA da mengunjung kami yang berada di kantor reje serta saya dan teman-teman sedikit berdiskusi mengenai KPM bersama bapak Hasan Basri, supervaiso dan bapak Dusun Bahagie. Lalu saya dan teman-teman makan siang bersama bapak Reje atau bapak Hasan Basri di Kantor reje. Tidak terasa sekarang sudah tanggal 19 mei 2021 yang merupakah hari ke-15 saya KPM di kampung Blang Gele, kegiatan saya pada hari ini adalah membersihkan paranet house dan lingkungan sekitarnya, serta mengatur dan meyiram tanaman apotik hidup. Setelah selesai saya dan teman-teman istirahat untuk meleksanakan shalat Dzuhur dan menyiapkan makan siang Setelah selesai makan siang, saya mendata penduduk Blang Gele dan dilanjuti dengan mencari botol aqua untuk dijadikan pot serta menanami tanaman-tanaman bunga kedalam aqua yang nantinya akan diletakkan di dalam paranet house, kemudian saya membantu taman-teman membuat pamphlet 6k yang nanti rencananya akan di letakkan di depan kantor Reje kampung Blang Gele. 20 mei 2021 yang merupakah hari ke-16 atau hari terakhir saya dan teman-teman KPM di kampung Blang Gele, kegiatan saya pada hari terakhir ini saya dan teman-teman terlebih dahulu berkumpul di posko untuk menyiapkan bahan dan alat-alat yang digunakan seperti kompor, wajan, gas, dan lain-lain yang akan digunakan untuk memasak menu makanan untuk perpisahan KPM Blang Gele. Selanjutnya kami berbagi tugas untuk berbelanja bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak menu makanan perpisahan seperti mie, Kerupuk, bubuk kopi, gula dan lain-lain, setelah berbelanja saya dan teman- teman mulai memasak menu makanan untuk acara perpisahan. Setelah selesai memasak acara perpisahan pun dimulai, diawali dengan makan- makan bersama dengan aparatur desa beserta suverpisor lalu dilanjuti dengan kata-kata perpisahan dan terimakasih kepada aparatur desa/kampung Blang Gele yang sudah menerima mahasiswa IAIN untuk KPM di Blang Gele . Setelah acara selesai seluruh peserta KPM membersihkan tempat acara serta posko dan memasang pamphler 6k didepan kantor reje kampung Blang Gele. Akhirnya berakhir sudah kegiatan KPM di kampung Blang Gele, begitu banyak pengalaman serta ilmu yang saya dapatkan selama saya berada di dalam masyarakat kampung Blang Gele, dan saya sangat merasa bahagia berada di dalam masyarakat kampung Blang Gele serta bertemu dengan teman-teman baru (masyarakat Blang Gele). walau pun kegiatan dan program yang kami buat tidak begitu banyak di karenakan mengingak waktu yang singkat hanya 15 hari kerja, akan tetapi kami berharap semoga kegiatan dan program yang telah kami lakukan bermanfaat bagi masyarakat Blang Gele, dan saya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat kampung Blang Gele terutama kepada bapak Hasan Basri serta aparatur kampung Blang Gele yang sudah menerima kami dengan sangat baik sehingga kami dapat memenuhi tugas akhir kami.