Secara umum, dalam kegiatan penelitian ilmiah, ada dua
pendekatan yang kerap digunakan yaitu metode kuantitatif dan
kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, riset menggunakan data mentah berupa angka yang kemudian diolah menggunakan statistika, dan kemudian diambil kesimpulan dari hipotesis. Salah satu contoh teknik pengumpulan data untuk riset kuantitatif adalah kuesioner. Sedangkan penelitian kualitatif menekankan pada sisi kualitas pada entitas yang diteliti. Mengutip keterangan di laman Kemdikbud, pendekatan kualitatif berperspektif emik. Maksud dari perspektif emik ialah, pendekatan penelitian kualitatif memanfaatkan data berbentuk narasi, cerita detail, ungkapan dan bahasa asli hasil konstruksi dari responden atau informan. Data itu dapat diperoleh dari teknik pengumpulan data berupa: wawancara mendalam dan observasi. Pengertian Penelitian Kualitatif Berdasarkan Modul Rancangan Penelitian (2019) yang diterbitkan Ristekdikti, penelitian kualitatif bisa dipahami sebagai prosedur riset yang memanfaatkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif dilakukan untuk menjelaskan dan menganalisis fenomena, peristiwa, dinamika sosial, sikap kepercayaan, dan persepsi seseorang atau kelompok terhadap sesuatu. Maka, proses penelitian kualitatif dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang dikumpulkan dalam riset kemudian ditafsirkan.
Baca selengkapnya di artikel "Mengenal Penelitian Kualitatif:
Pengertian dan Metode Analisis", https://tirto.id/f9vh
Adat Yang Diadatkan Adat Yang Diadatkan Adalah Adat Yang Dibuat Oleh Penguasa Pada Suatu Kurun Waktu Dan Adat Itu Terus Berlaku Selama Tidak Diubah Oleh Penguasa Berikutnya