Cetak Buku Dakwah Milenial
Cetak Buku Dakwah Milenial
MILENIAL
Puji Hariyanti
i
Puji Hariyanti, dkk
Penulis:
Puji Hariyanti, Ghassani Nur Sabrina, Indriani Adinda Lestari, Nora Fajriyanti
,
KOMUNIKASI DAKWAH MILENIAL
ISBN 978-623-91438-6-2
iv + 126 hlm; 17 X 24 cm
ii
DAFTAR ISI
iii
iv
KATA PENGANTAR
v
menggambarkan teknik-teknik pesan. Pertanyaan “to whom” dipakai untuk
menggambarkan pesan yang ditujukan untuk khalayak yang berbeda.
Dengan menggunakan landasan Teori Manajemen Makna Terkoordinasi
(Coordinated Management of Meaning – CMM) yang berfokus pada relasi
antara individual dengan orang lain, bagaimana seorang individu
memberikan makna pada sebuah pesan. Melalui sebuah struktur hierarkis,
orang-orang mengorganisasikan makna dari beratus-ratus pesan yang
diterima dalam sehari. Seorang individu diasumsikan mampu menciptakan
dan menginterpretasikan makna.
Pada tulisan kedua dalam buku ini digambarkan kreativitas gerakan
dakwah yang melibatkan partisipasi masyarakat baik secara langsung
maupun di media sosial. Gerakan dakwah SHIFT yang memiliki sasaran
yaitu anak muda yang belum tertarik dengan Islam. Pemuda Hijrah (SHIFT)
sebagai gerakan dakwah akhirnya melakukan dakwah sesuai dengan
ketertarikan anak muda saat ini. Gerakan ini melakukan dakwah dengan
pendekatan kreatif melalui olahraga, musik, visual dan media sosial. SHIFT
juga melibatkan jamaah dan netizen dalam pelaksanaan strategi komunikasi
dakwah. Model dakwah ini berhasil menarik jamaah untuk ikut berperan
aktif mulai dari perencanaan sampai evaluasi program dakwah SHIFT.
Fenomena komunikasi dakwah online melalui media sosial
Instagram terutama pada akun Majeedr dan akun Rumayshocom
dipaparkan dalam tulisan ketiga. Majeedr dan Rumayshocom adalah akun
– akun dakwah yang menggunakan instagram sebagai media dakwah.
Penelitian ini menggunakan teori unsur – unsur komunikasi dakwah, dan
fitur – fitur pada instagram. Dengan menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan melakukan wawancara kepada pendiri, admin, dan
followers dari instagram akun Majeedr dan Rumayshocom. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi
pustaka. Model analisis interaktif digunakan untuk menganalisa data-data
yang telah diperoleh dalam penelitian.
Komunikasi dakwah online pada akun instagram Majeedr
melibatkan da’i yaitu Ustadz Afifi Abdul Wadud, Ustadz Ahmad MZ, dan
ustadz - ustadz lainnya. Da’i pada akun Rumayshocom yaitu Ust.
vi
Muhammad Abduh Tuasikal. Pesan - pesan dakwah Majeedr dan
Rumayshocom di instagram berdasarkan pada Al – Qur’an, Hadist, dan
sunnah yang sesuai dengan Manhaj Salaful Ummah yang berupa materi ilmu
agama islam, seperti Aqidah, Akhlak, Fikih, Tazkiyatun Nafs, Renungan,
Nasehat, dan lain-lain. Majeedr dan Rumayshocom menggunakan metode
dakwah dengan mengemas konten dakwah di instagram dengan bahasa
yang mudah dipahami dengan desaign yang menarik dan kreatif dalam
bentuk lisan, tulisan, lukisan / karikatur, audio visual, dan uswatun Hasanah.
Mad’u atau sasaran dakwah dari Majeedr dan Rumayshocom di instagram
yaitu kalangan anak muda seperti remaja, pelajar, dan mahasiswa. Efek
yang dirasakan para pengguna instagram setelah mengikuti Majeedr dan
Rumayshocom yaitu, meningkatkan pengetahuannya mengenai ilmu
agama islam mengenai amalan sehari – hari. Para followers juga merasakan
bahwa semakin mencintai agama islam, karena konten dakwah
Rumayshocom selalu mengingatkan mengenai ibadah kepada Allah SWT,
para followers juga berusaha menerapkan pesan dakwah Rumayshocom
dalam kehidupan sehari – hari.
Tulisan keempat menjelaskan tentang Akun youtube Yufid.TV yang
memiliki konten dakwah yang lebih bervariatif untuk dibagikan kepada
subscriber dibandingkan channel dakwah lainnya. Salah satu konten
andalan Yufid.TV yaitu konten motion graphic. Akun youtube Yufid.TV ini
merupakan channel dakwah yang paling aktif dalam memposting video
per-harinya.Melihat fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Efektivitas Komunikasi Dakwah Motion Graphic
Yufid.tv terhadap Tingkat Pemahaman dan Ketertarikan Belajar Agama
pada Subcriber Akun Youtube Yufid.tv”
Penelitian ini menguji teori uses and gratification dan pendekatan
kuantitatif eksplanasi dengan analisis linier berganda. Teknik pengumpulan
data dengan meyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang menjadi
subscriber akun youtube Yufid.TV.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa ada pegaruh yang
signifikan dari komunikasi dakwah motion graphic Yufid.TV terhadap
tingkat pemahaman dan ketertarikan subscriber sebagaimana hasil dari
vii
data yaitu konten motion graphic Yufid.TV efektif mempengaruhi tingkat
pemahaman subscriber dengan hasil koefisien determinasi sebesar 53,5%.
dan konten motion graphic juga efektif mempengaruhi tingkat ketertarikan
subscriber dengan hasil koefisien determinasi sebesar 52,5%. Hasil
keseluruhan penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi dakwah
motion graphic Yufid.TV efektif dalam mempengaruhi tingkat pemahaman
dan ketertarikan subscriber akun youtube Yufid.TV untuk belajar ilmu
agama sesuai dengan kebutuhan subscriber dengan menggunakan youtube
sebagai media belajar.
Terima kasih pada para penulis Ghassani Nur Sabrina, Indriani dan
Nora yang telah serius melakukan penelitian terkait komunikasi dakwah di
era milenial sehingga tulisan di buku ini kaya data. Semoga bermanfaat bagi
para peneliti, pemerhati, dan pembaca yang konsen pada komunikasi
dakwah. Sampai kapanpun, di manapun, kepada siapapun, dengan media
apapun, dakwah tetap harus ditegakkan. Allahu Akbar
Puji Hariyanti
viii
KOMUNIKASI DAKWAH PARTISIPATIF ALA KOMUNITAS
ONLINE ONE DAY ONE JUZ (ODOJ)
Puji Hariyanti
PENDAHULUAN
Media sosial seakan sudah menjadi bagian masyarakat modern
yang tidak dapat lagi terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Selain
memenuhi kebutuhan berkomunikasi, media sosial juga memberikan
kemudahan penggunanya untuk bersosialisasi dan melakukan aktivitas
lainnya seperti koordinasi pekerjaan, jual beli, berbagi pengetahuan dan
informasi, dan lain sebagainya.
1
Gb. 1 Profil pengguna internet di Indonesia 2015
Sumber : http://blog.idkeyword.com
2
Hasil riset tersebut memperkuat fenomena yang terjadi di
masyarakat, di mana setiap orang yang menggunakan media sosial
biasanya juga terlibat dalam grup-grup percakapan yang dengan mudah
dibuat. Grup percakapan tersebut biasanya diciptakan untuk
kepentingan komunikasi resmi maupun tidak, koordinasi, reuni, hobi.
Grup percakapan ini biasanya menunjang komunikasi bagi sekelompok
orang yang memiliki kesamaan kepentingan di dunia nyata, namun
tetap membutuhkan komunikasi dan koordinasi online. Ada juga grup
percakapan yang dibuat oleh komunitas-komunitas online yang
anggotanya bahkan belum pernah bertemu sebelumnya. Kemudahan
untuk membuat dan bergabung dalam grup percakapan online ini
memungkinkan satu orang memiliki atau tergabung dalam lebih dari
satu grup percakapan.
3
suara, yang disebarkan di media sosial. Bahkan sebuah meme menjadi
bagian budaya baru di media sosial. Nasrullah (2015:73) lebih lanjut
menjelaskan bahwa konten baru ini merupakan realitas sosial-siber
yang muncul dari interaksi pengguna media sosial.
4
dan Dhuha, Komunitas Indonesia Mengaji, Sedekah Rombongan,
Komunitas Pecinta Sunnah, Komunitas Sedekah Harian, dan Komunitas
One Day One Juz (ODOJ).
5
reguler yang sudah dibentuk untuk anggota laki-laki (ikhwan) sebanyak
1001 grup, dan anggota wanita (akhwat) 3268 grup.
6
TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Sosial dan Komunitas Virtual
Media sosial didefinisikan oleh Tuten & Solomon (2015:7) sebagai
media yang bisa dimanfaatkan oleh penggunanya mulai dari
berkomunikasi, menciptakan, bergabung, berkolaborasi, bekerja,
berbagi, bersosialisasi, bermain, membeli dan menjual, sampai belajar
dalam jaringan interaktif dan mandiri.
7
Lebih lanjut Nasrullah (2015:109) menjelaskan bahwa dalam
komunitas virtual, pengguna atau anggota yang tergabung dalam
komunitas secara sadar berbagi dan bertindak sebagai aksi kolektif,
berbagi ritual atau kebiasaan, dan mengikuti regulasi sosial yang ada di
dunia virtual. Jadi komunitas virtual terbentuk dari adanya kesadaran
tiap-tiap anggota untuk bergabung dan perlu adanya rasa memiliki
komunitas tersebut
11
dalam bentuk pesan dakwah maupun kegiatan nyata di masyarakat
dengan koordinasi melalui medium media sosial.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan analisis isi dengan tipe deskriptif.
Analisis ini akan menggambarkan secara detail deskripsi dari suatu
pesan. Holsti dalam Eriyanto (2001:32) menjelaskan bahwa analisis isi
deskriptif dipakai untuk menjawab pertanyaan “what, how, dan to
whom) dari suatu proses komunikasi. Pertanyaan “what” berkaitan
digunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai apa isi dari suatu
12
pesan, tren, dan perbedaan antara pesan dari komunikator yang
berbeda. Sedangkan pertanyaan “how” untuk menggambarkan teknik-
teknik pesan. Pertanyaan “to whom” dipakai untuk menggambarkan
pesan yang ditujukan untuk khalayak yang berbeda.
13
HASIL DAN PEMBAHASAN
14
Pesan dakwah lainnya seperti kajian ayat Al Qur’an, hadist, dan
shirah secara kuantitas paling sedikit, hanya diproduksi satu sampai
dua pesan setiap bulan mengingat pesan jenis ini kajiannya mendalam
dan mempunyai struktur pesan yang lebih panjang daripada pesan
lainnya.
15
c. Pesan dakwah berupa Kajian Hadist
Kategori pesan selanjutnya adalah pesan yang berisikan Kajian
Hadist. Sama seperti Kajian Ayat Al Qur’an, pesan ini juga secara
kuantitas jarang diproduksi dan didistribusikan dalam percakapan grup.
Pesan yang berisikan Kajian Hadist seperti ini biasanya di produksi oleh
pengurus pusat dan didistribusikan oleh admin grup. Namun ada juga
pesan berisi kajian hadist yang diproduksi atau didistribusikan oleh
Odojer.
16
d. Pesan dakwah berupa Kajian Shirah
17
Gb. 5. Kata-kata Motivasi produksi Odojers
18
h. Pesan dakwah berupa Kominex (komunikasi internal
external)
19
Gb. 7. Kominex (Komunikasi Internal External)
20
Karakteristik yang melekat pada komunitas virtual tidak lah
jauh berbeda dengan komunitas di dunia nyata. Anggota komunitas
terikat pada identitas, norma, aturan, dan adanya interaksi antar
anggota, hanya saja komunitas virtual lebih terbuka dan lebih mudah
diakses.
One Day One Juz (ODOJ) adalah sebuah komunitas yang digagas
oleh para Alumni Rumah Qur’an untuk memfasilitasi dan
mempermudah dalam membaca al-Qur’an dengan target masing-masing
anggotanya menyelesaikan tilawah Al Qur’an 1 juz sehari. Komunitas
ini memanfaatkan instant messager whatsapp dan blackberry
messenger sebagai media pelaporan tilawah harian. Setiap anggota
ODOJ atau biasa disebut ODOJer akan digabungkan dalam sebuah grup
beranggotakan 30 orang, di mana mereka memiliki komitmen untuk
tilawah Al Qur’an 1 juz sehari. Anggota yang sudah menyelesaikan
tilawahnya kemudian melapor di grup untuk dibuatkan rilis update
perkembangan tilawah grup.(onedayonejuz.org).
21
Sebagai sebuah komunitas yang berawal dari sebuah program
yang dirintis oleh beberapa orang saja kemudian menjadi besar seperti
sekarang, komunitas ODOJ termasuk komunitas yang terorganisir
dengan baik. Komunitas ini dalam waktu yang relatif singkat mampu
merekrut banyak anggota yang berdomisili tersebar di seluruh Indonesia
bahkan dari manca negara. Komunitas ini termasuk komunitas virtual
yang serius digarap oleh anggotanya sehingga memiliki identitas,
norma, dan aturan yang tertulis, serta struktur kepengurusan yang
lengkap mulai dari pengurus pusat sampai perwalikan masing-masing
daerah.
22
dengan menyertakan seluruh anggota komunitas yang tersebar di
seluruh Indonesia. Komunikasi dakwah melalui media sosial juga bukan
komunikasi yang pasif karena melibatkan interaktivitas dari para
anggota komunitas online, sehingga dakwah menjadi sangat dinamis
dan melibatkan partisipasi seluruh anggota.
23
Kondisi ini semakin meningkatkan interaktivitas antar anggota
komunitas. Sejalan dengan McMillan dan Downwe (dalam Severin &
Tankard, 2007:449) bahwa interaktivitas antar pengguna akan lebih
besar dengan cara pemberian informasi, lebih banyak kontrol oleh
pengguna, lebih banyak aktivitas oleh pengguna, komunikasi dua arah,
komunikasi yang terjadi pada waktu-waktu yang fleksibel, dan
komunikasi yang terjadi di tempat yang tidak sebenarnya.
25
admin dan pengurus memiliki format yang jelas dan diproduksi secara
rutin seperti: kominex (komunikasi internal external), OSM (OdOJ Spirit
Message), Oase Dakwah. Sedangkan teks pesan yang dikirimkan oleh
anggota lebih bervariasi. Pesan dakwah tidak memiliki format baku. Ada
pesan yang diproduksi sendiri oleh anggota, ada juga pesan yang
didistribusikan anggota dari percakapan grup/ komunitas lain. Karena
tren yang muncul adalah satu orang biasanya tergabung dalam beberapa
grup/ komunitas online. Sehingga memungkinkan anggota
mendistribusikan pesan yang dianggap penting dengan komunitas di
mana anggota tergabung di dalamnya.
KESIMPULAN
26
kajian Hadist, Kajian online, kisah sahabat Nabi (shirah), kata-kata
motivasi, tausiyah (nasehat), informasi seputar kegiatan komunitas
di seluruh Indonesi, dan informasi atau pengetahuan seputar dunia
Islam. Tren pesan dakwah yang dikirimkan dalam percakapan grup
berupa tulisan ringan yang mudah dipahami
b. Ada dua pola lalu lintas informasi dalam komunitas ini. Allocution
dan Percakapan. Pola allocution bagi pesan-pesan dakwah online
yang dikirim oleh pengurus pusat kepada seluruh anggota
komunitas. Dan pola percakapan untuk pesan yang diproduksi
anggota. Selain itu ada perbedaan dalam struktur pesan, di mana
pesan yang diproduksi admin dan pengurus memiliki format yang
jelas dan diproduksi secara rutin seperti: kominex (komunikasi
internal external), OSM (OdOJ Spirit Message), Oase Dakwah.
Sedangkan teks pesan yang dikirimkan oleh anggota lebih bervariasi.
Pesan dakwah tidak memiliki format baku. Ada pesan yang
diproduksi sendiri oleh anggota, ada juga pesan yang didistribusikan
anggota dari percakapan grup/ komunitas lain. Karena tren yang
muncul adalah satu orang biasanya tergabung dalam beberapa grup/
komunitas online. Sehingga memungkinkan anggota mendistri-
busikan pesan yang dianggap penting atau relevan dengan
komunitas di mana anggota tergabung di dalamnya.
27
DAFTAR PUSTAKA
Tuten, Tracy L., Michael R.Solomon. (2015). Social Media Marketing (2nd
ed). London: Sage Publications
Sumber Internet:
http://blog.idkeyword.com
https://id.techinasia.com
onedayonejuz.org
28
KREATIVITAS KOMUNIKASI DAKWAH
KOMUNITAS SHIFT BANDUNG
PENDAHULUAN
1
Yougha Pratama, “ Sampaikanlah dariku walau satu ayat” https://muslim.or.id/6409-
sampaikan-ilmu-dariku-walau-satu-ayat.html (di akses 24 Maret 2017).
29
menyerukan kepada kebaikan dan menunjukan kepada sesama akan
jalan kebaikan dan kebenaran. Tentunya apa yang akan kita sampaikan
dan apa yang ingin kita tunjukan untuk orang lain haruslah memiliki
ilmu dan kebenaran akan apa yang akan kita sampaikan, tentunya
berpedoman kepada Al – Qur’an dan Hadist.
Saat ini muncul juga gerakan dakwah dengan cara yang baru
yang dapat dikatakan memiliki metode yang berbeda dalam
menyampaikan dakwah. Kemajuan teknologi komunikasi menyebabkan
banyak bermunculan situs-situs yang menampilkan konten-konten
dakwah. Dakwah dengan internet dinilai cukup efektif mengingat
kenaikan pola konsumsi media internet yang berkembang sedemikian
pesat setiap tahunnya. Namun pada pertengahan tahun 2015
Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) pun kewalahan
30
karena banyaknya situs Islam dan Badan Nasional Penanggulangan
Teroris (BNPT) pun meminta Kementrian Komunikasi dan Informasi
(Kemenkominfo) untuk memblokir 22 situs situs Islam yang dinilai
sangat aktif dan mengandung pemahaman terbatas.4
4
(Kemen(Kemenkominfo)) “ BNPT minta (Kemen(Kemenkominfo)) blokir 22 situs
Radikal”
https://(Kemen(Kemenkominfo)).go.id/index.php/content/detail/4627/BNPT+Minta+(Kem
en(Kemenkominfo))+Blokir+22+Situs+Radikal/0/berita_satker (di akses 29 Maret 2017)
5
Fani Krismandar Suryatrilaga , wawancara dengan pembentuk komunitas, 12 Maret 2017
31
mencapai 23.000 unggahan dan 4000 orang hadir di setiap kajian
langsung yang rutin dilaksanakan.6
6
http://pemudahijrah.com/ (diakses 24 maret 2017).
7
Fani Krismandar Suryatrilaga , wawancara dengan pembentuk komunitas, 12 Maret 2017
32
kreativitas program dakwah, proses perencanaan sampai evaluasi
program, serta strategi komunikasi dakwah Shift dengan melibatkan
jamaah dalam gerakan dakwah mereka. Tentunya hasil penelitian ini
diharapkan dapat menambah wawasan dan wacana kreatif bagi
gerakan-gerakan dakwah di Indonesia.
METODE PENELITIAN
a. Observasi,
b. Wawancara
8
J.R Raco , Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia,
2010) hal 7
33
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih
mendalam tentang penelitian ini, dan akan dilakukan secara tidak
formal agar lebih menghadirkan suasana nyaman bagi informan.
Wawancara salah satunya akan dilakukan dengan salah satu pendiri
komunitas Shift yaitu Fani Krismandar Suryatrilaga K.N, wawancara
juga akan dilakukan dengan salah satu jama’ah pada saat pengajian
Shift dan netizen.
c. Dokumentasi
34
muda jatuh cinta dengan sang maha pencipta. SHIFT juga melakukan
beberapa hal seperti menarik perhatian melalui media sosial dan konten
konten menarik, SHIFT juga terjun ke komunitas untuk mengajak anak
muda untuk menuju kepada jalan kebenaran sesuai dengan ajaran
Islam.9
9
Fani Krisnandar Pengurus SHIFT, wawancara pribadipengurus SHIFT, 09 November
2017, pukul 10.00 WIB.
10
www.pemudahijrah.com (di akses 28-11-2017)
11
Fani Krisnandar Pengurus SHIFT, wawancara pribadipengurus SHIFT, 09 November
2017, pukul 10.00 WIB.
35
nama milik orang lain, akhirnya seluruh media sosial dan website milik
komunitas SHIFT diganti nama menjadi pemuda hijrah dan akhirnya
sampai dengan sekarang SHIFT lebih dikenal dengan Pemuda Hijrah
yang awal mulanya Pemuda Hijrah adalah tagline dari SHIFT. 12
12
Fani Krisnandar Pengurus SHIFT, wawancara pribadipengurus SHIFT, 09 November
2017, pukul 10.00 WIB.
36
alun alun, pinggir jalan untuk meminta pandangan anak muda,
biasanya dilakukan pada momen momen tertentu seperti hari
kemerdekaan atau bagaimana pandangan anak muda tentang
kepedulian terhadap sesama.
13
Fani Krisnandar Pengurus SHIFT, wawancara pribadipengurus SHIFT, 09 November
2017, pukul 10.00 WIB.
37
Terdapat lima elemen komunikasi yang dilakukan dalam strategi
komunikasi dakwah Shift diantaranya14 :
a. Ide / Gagasan
b. Encoding
14
Drs. Tommy Suprapto,M.S. , Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi ( Yogyakarta
: MedPress, 2009 ) hal.7-8
38
yang lebih dekat dengan anak muda saat ini seperti surfing, bmx, skate
maupun parkour.
c. Media
d. Decoding
39
mereka merasa lebih nyaman dalam memaknai dan menerima pesan
yang disampaikan.
e. Feedback
Menganalisis masalah
Menganalisis Khalayak
Merumuskan Objektif
Mengembangkan Pesan
15
Prof. H. Hafied Cangara, M.Sc., Ph.D. Perencanaan & Strategi Komunikasi (Jilid 3 ;
Jakarta : Rajawali Pers 2017) hal 104
40
a. Identifikasi / Penetapan Masalah
2) Anak muda tidak dapat didekati dan di olah oleh gerakan dakwah
yang lebih dulu hadir (HTI, FPI, HMI dll)
1) Ring 1 : Aktivis
2) Ring 2 : Simpatisan
41
berdasarkan apa yang mereka yakini dan cenderung menentang
pemahaman agama Islam khususnya yang tidak sesuai dengan
pemikiran intelektual mereka.
c. Menetapkan Tujuan
Media sosial dan media cetak menjadi media yang dipilih oleh
SHIFT. SHIFT membuat informasi yang menarik agar bisa diterima ring
3 dan ring 4, SHIFT menghadirkan konten yang menarik yang sesuai
dengan apa yang menjadi kiblat dari ring 3 dan ring 4 yaitu bagaimana
Zionis menghadirkan kesan keren kepada anak muda, maka SHIFT
melakukan hal yang sama, SHIFT menghadirkan dakwah dengan cara
Zionis agar terlihat keren bagi ring 3 dan ring 4 seperti melalui video,
musik, quiz, merchandise, bmx, parkur, gaya berpakaian, poster dan lain
sebagainya. SHIFT menggunakan media massa seperti banner, flyer dan
umbul umbul untuk menginfokan tempat kajian SHIFT akan
dilaksanakan,
42
Gambar 4. Youtube dan Twitter Komunitas Pemuda Hijrah SHIFT16
e. Mengembangkan Pesan
16
https://www.youtube.com/channel/UCVes0G5DqPa3ZHPL4W2OrhA (di akses pada 18-
01-2018)
43
dan merekrut volunteer sebagai tenaga yang akan membantu jalannya
proses kegiatan komunikasi, untuk dana adalah tugas tim yang
berisiskan sepuluh orang untuk menentukan berapa dana yang akan
dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan komunikasi di mulai dari
menghitung anggaran produksi video, pemasukan dari merchandise,
sponsor dan lain sebaginya yang berkaitan dengan keuangan.
g. Pelaksanaan Program
17
https://www.instagram.com/p/BjpSeN2FmDc/?taken-by=pemudahijrah (di akses pada
25-07-2018)
44
Untuk kelacaran pelaksanaan program SHIFT juga melakukan
kerjasama dibidang sponsor dan media partner dengan beberapa pihak
seperti Telkomsel dan usaha usaha milik anak muda di daerah bandung
seperti barbershop dan distro. Selain kerjasama tentunya Shift juga
melibatkan partisipasi audiens dalam pelaksanaannya seperti
melibatkan siapapun audiens yang ingin bergabung dalam
pelaksanannya salah satunya adalah komunitas ojek online yang di
dominasi anak muda saat pelaksanaan program Shift Ngabuburide.
Selain itu Shift juga melibatkan partisipasi warganet untuk bisa
berpartisipasi dalam bidang kreatifitas untuk membuat video yang
nantinya pemenang akan di unggah videonya di akun Shift.
Selain jumlah jama’ah, SHIFT pun melihat dari para volunteer yang
tidak pernah berkurang, selalu ada partisipasi yang besar dari volunteer
untuk membantu jalannya strategi komunikasi dakwah SHIFT.
45
Rekruitment volunteer pun dibuat dari hasil evaluasi yaitu SHIFT
merasa membutuhkan tenaga lebih untuk membuat konten konten
dakwah yang menarik. Selain menjalin kerjasama dengan para
volunteer SHIFT pun mengevaluasi hubungan kerjasama dengan pihak
eksternal. SHIFT merasa butuh menjalin kerjasama dengan beberapa
pihak guna meningkatkan kualitas dan kuantitas oleh karena itu SHIFT
memutuskan untuk bekerjasama dibidang sponsorship dan media
partner dengan beberapa pihak. SHIFT juga berencana mengajak para
artis yang sudah berhijrah seperti Tengku Wisnu dan teman teman
untuk membantu jalannya strategi komunikasi dakwah yang mereka
lakukan, agar SHIFT lebih memiliki power khususnya untuk meyasar
ring 4.
46
KESIMPULAN
47
DAFTAR PUSTAKA
48
KOMUNIKASI DAKWAH MILENIAL DI INSTAGRAM
(Studi Kasus Akun Majeedr dan Akun Rumayshocom)
PENDAHULUAN
49
mengenai keterangan foto atau video tersebut. Instagram dianggap
sebagai media sosial yang lebih menarik daripada media lain, karena
pada saat ini, karakteristik instagram sudah merangkap media sosial
lainnya. Seperti fitur InstagramTv yang mirip dengan Youtube, fitur
Live Instagram yang mirip dengan Facebook, fitur Stories yang mirip
dengan Snapchat, dan lain - lain. Fitur – fitur tersebut sangat
mendukung untuk membuat konten yang menarik dan mudah untuk
dipahami.
50
kontemporer baik secara offline seperti kajian yang diadakan setiap
minggu maupun secara online melalui akun – akun sosial media yang
dimilikinya.
TINJAUAN PUSTAKA
Komunikasi Dakwah
1. Da’i
51
atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber dalam
komunikasi dakwah sering juga disebut dengan da’i.
2. Mad’u
3. Maddatu Dakwah
Materi dakwah adalah ajaran agama islam itu sendiri. Ali Yafie
menjelaskan bahwa materi dakwah dibagi menjadi lima jenis yang
meliputi : Masalah kehidupan, masalah manusia, masalah harta
benda, masalah ilmu pengetahuan, dan masalah akidah.
4. Manhaj Dakwah
52
majadalah adalah bentuk penyelenggaraan dakwah yang mengacu
pada komunikasi dua arah.
5. Wasilah Dakwah
6. Asar Dakwah
Salah satu media sosial yang banyak digunakan dan menarik perhatian
para pengguna media sosial saat ini adalah instagram. Instagram adalah
sebuah aplikasi media sosial microbloging yang mempunyai fungsi
sebagai sarana mengupload foto dan video, instagram dikembangkan
oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger yang tergabung dalam perusahaan
yang mereka kembangkan sendiri yaitu Burbn, Inc. Berikut adalah fitur
– fitur yang terdapat pada instagram :
53
1. Comments, Instagram menyediakan fitur komentar di setiap foto
atau video yang diunggah oleh para penggunanya. Namun fitur
komentar ini juga bisa dihilangkan sesuai dengan keinginan
pemilik instagram.
7. Like adalah suatu icon dimana pengguna dapat menyukai foto atau
video yang diunggah oleh pengguna lainnya.
METODE PENELITIAN
54
pengumpulan data pada penelitian ini, menggunakan observasi,
wawancara, dan studi pustaka. Peneliti menggunakan model analisis
interaktif untuk menganalisa data-data yang telah diperoleh dalam
penelitian.
a. Da’i / Komunikator
Pesan dakwah Majeedr terdiri dari semua jenis ilmu agama islam
seperti Aqidah, Akhlak, Fikih, Nasehat, Renungan, Tazkiyatun
Nafs, dll. Pesan dakwah Majeedr di instagram dibuat oleh tim
Majeedr yang berdasarkan pada Al – Qur’an, Hadist, sunnah yang
sesuai dengan Manhaj Salaful Ummah, materi yang diberikan
ustadz pada saat kajian Majeedr, dan sumber - sumber dakwah
55
seperti Muslimorid, Salam Dakwah, Rumayshocom, Islam Dakwah ,
dll
2. Metode Majadalah
56
e. Wasilah Dakwah / Media
1. Lisan
57
2. Tulisan
3. Lukisan
58
4. Audio Visual
5. Uswatun Hasanah
59
Kategori Wasilah Dakwah :
60
1. Efek kognitif
2. Efek Afektif
Merupakan efek yang timbul pada saat ada perubahan pada apa
yang dirasakan, dibenci, dan disenangi oleh khalayak. Rifqi Fatoni,
Almauzuna, dan Hanifah Atika mengatakan bahwa konten
dakwah Majeedr membuat mereka ingin semakin meningkatkan
kualitas ibadahnya, serta selalu mengingatkannya kepada Allah
SWT, sehingga meningkatkan rasa cintanya kepada Allah dan
Rasulullah.
3. Efek Behavioral
61
Analisis Komunikasi Dakwah Akun Rumayshocom
a. Da’i
b. Mad’u
62
pukul 15.00, dan malam hari pukul 19.30. Metode dakwah yang
digunakan Rumayshocom yaitu metode bil hikmah, metode mau’izah
hasanah, dan metode majadalah.
3. Metode Majadalah
1. Lisan
63
Gambar 5. contoh konten video pada Instagram Rumayshocom
2. Tulisan
64
3. Lukisan
4. Audio Visual
5. Uswatun Hasanah
65
Gambar 8 contoh konten Akhlak pada Instagram Rumayshocom
66
f. Asar Dakwah / Feedback
Asar dakwah adalah umpan balik dari reaksi mad’u dalam proses
dakwah. Untuk mengetahui asar dakwah dari para mad’u, peneliti
melakukan wawancara dengan beberapa followers yaitu Zainul
Hadi, Azizah, dan Elvia Rizka. Menurut Jalaluddin Rahmat, efek
dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Efek kognitif
2. Efek Afektif
3. Efek Behavioral
67
Analisis Penggunaan Fitur Instagram
68
Akun Fitur Majeedr Rumayshocom
Majeedr Store, memberitahukan jadwal
pengumuman donasi, dan kajian Ustadz Abduh
kegiatan – kegiatan Tuasikal.
Majeedr.
69
Akun Fitur Majeedr Rumayshocom
membuat mereka ingin temannya mengenai ibadah
berbagi konten dakwah kepada Allah SWT.
dengan memention teman
atau keluarganya.
Pada instagram Majeedr, Zainul Hadi pernah
setiap ada followers yang mengirimkan pesan melalui
bertanya melalui Direct Direct Messages kepada
Messages, Majeedr selalu Rumayshocom. Sementara
Direct
aktif membalas dengan Azizah Haq dan Elvia Rizka
Messages
berdiskusi terlebih dahulu belum pernah mengirimkan
dengan anggota Majeedr pesan melalui Direct Messages
yang lain. kepada Rumayshocom.
PENUTUP
71
DAFTAR PUSTAKA
72
Sulthon, Muhammad. (2005). Dakwah dan Sadaqat. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Yaqub, Mustofa, & Ali. (1997). Sejarah dan Metode Dakwah Nabi.
Jakarta: Pustaka Firdaus.
73
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI DAKWAH MOTION GRAPHIC
YUFID.TV TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN
KETERTARIKAN BELAJAR AGAMA PADA SUBSCRIBER
AKUN YOUTUBE YUFID.TV
Nora Fajriyanti , Puji Hariyanti
PENDAHULUAN
74
Salah satu media sosial yang banyak digunakan dan digemari
oleh masyarakat saat ini adalah youtube. Youtube masih menjadi favorit
bagi setiap kalangan dalam mencari suatu konten secara audio dan
visual dengan tekhnologi yang ada sekarang seperti 4G LTE sehingga
lebih cepat dan efesien. Youtube merupakan salah satu fenomena media
sosial yang mendunia lewat situs video sharingnya. Youtube ini
memfasilitasi pengguna nya untuk memposting video yang dapat diakses
oleh siapapun di seluruh dunia.
75
Peneliti melihat diantara beberapa akun dakwah tersebut , hanya
akun youtube Yufid.TV yang terlihat update atau sering
mempublikasikan pesan-pesan dakwah nya, maka interaksi yang terjadi
dalam akun youtube Yufid.TV menjadi banyak dan adanya berbagai
macam reaksi serta respon yang ditinggalkan oleh para subscriber akun
youtube Yufid.TV. Kemudian dalam penelitian ini peneliti melihat
konten dakwah dari channel Yufid.TV lebih beragam dari setiap konten
yang ada dibandingkan dengan channel dakwah yang lainnya. Hal
tersebut berbeda dengan kebiasaan menghadiri kajian agama secara
langsung di dalam mesjid, maka dengan hadirnya channel dakwah yang
ada di youtube seperti channel Yufid.TV membuat siapa saja yang ingin
mendengarkan kajian ilmu agama untuk menambah tingkat
pemahaman maupun ketertarikan nya lebih mudah dilakukan dimana
saja dan kapanpun dengan menggunakan smartphone maupun laptop
yang mereka miliki.
76
bahan penelitian untuk ditentukan nya seberapa besar efektivitas
komunikasi dakwah yang terjadi dalam konten motion graphic tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
a. Komunikasi Dakwah
78
yaitu komponen-komponen yang harus ada dalam setiap kegiatan
dakwah. Dan hal tersebut sebagai berikut :
79
memberikan tausiah untuk membangkitkan sikap
keagamaan majelis agar dapat berperilaku lebih sopan
( Faizah&Lalu muchsin,2009:146).
b. Tingkat Pemahaman
80
kegiatan yang melibatkan dalam menggunakan konsep dan lambang
sebagai pengganti objek dan peristiwa.
81
Efek behavioral ini merupakan bagian dari dakwah yang
memiliki efek terhadap pola tingkah laku penerima dakwah atau
subscriber dalam merealisasikan pesan dakwah yang telah diterima
dalam kehidupan sehari-hari( Aziz,2009:457). Efek behavioral ini
muncul setelah melalui proses kognitif yang telah dijelaskan pada
tingkat pemahaman diatas. Seseorang akan bertindak dan bertingkah
laku setelah ia bisa memahami isi pesan yang sudah dilihat, kemudian
menyentuh perasaan nya,sehingga munculnya ketertarikan untuk
melakukan sebuah keinginan secara terus-menerus sesuai dengan apa
yang ia rasakan. Seperti hal nya dalam penelitian ini untuk mengetahui
seberapa besar ketertarikan belajar agama subscriber Yufid.TV setelah
melihat pesan dakwah motion graphic.
82
Dalam model uses and gratification ini yang menjadi pusat
perhatian yaitu penggunaan(uses) pada media untuk mencari kepuasan
(gratifications) kebutuhan seseorang. Maka dari itu, perilaku khalayak
dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan kepentingan
individu.
83
Media menjadi suatu alat yang dicari pada kehidupan saat ini
untuk keperluan masing-masing individu maupun kelompok, karena
media juga memiliki peranan yang penting untuk mempertingkatkan
pemahamanan tentang islam,yang menyalurkan perkembangan dari
kehidupan dan memfokuskan perhatian terhadap masyarakat tentang
kasus-kasus tertentu yang ada dalam kehidupan masyarakat islam.
Dalam konteks komunikasi islam yang mempunyai ruang lingkup yang
lebih luas mengenai media, dan menetapkan bahwa peranan media
islam harus setara dengan peranan agama islam.
Seiring berkembang nya zaman sejak zaman nabi, pada masa kini
dakwah telah menggunakan media, dan media bisa mempengaruhi
sesuatu salah satunya dakwah melalui media youtube. Menggunakan
youtube merupakan sasaran yang sangat tepat untuk dipakai sebagai
strategi dakwah, kita bisa mengirim berbagai pesan dakwah melalui
layanan tersebut. Youtube menjadi salah satu pilihan media dakwah
yaitu pemanfaatan dari kemajuan tekhnologi modern, yangmana seiring
dengan majunya tekhnologi menuntut semua orang, khususnya yang
menjadi ustadz atau da’i harus kreatif dan inovatif agar dapat mencapai
sasaran( tujuan) yang lebih optimal untuk bisa mempengaruhi
ketertarikan maupun tingkat pemahaman belajar agama mad’u( objek
dakwah).
84
manusia,salah satunya kebutuhan pengetahuan untuk mempelajari
agama tersebut. Sehingga dapat kita lihat perilaku khalayak dijelaskan
melalui kebutuhan maupun kepentingan individu yang mereka
inginkan. jadi kita juga bisa melihat seberapa besar kepuasan yang
didapatkan oleh subscriber (objek dakwah).
HIPOTESIS PENELITIAN
1. Definisi konseptual
85
a. Independen variabel ( variabel bebas ) : Efektivitas
komunikasi dakwah motion graphic Yufid.TV ( X ) adalah :
86
2. Defenisi operasional
a. Variabel independen
a) Pengertian
b) Kesenangan
87
e) Tindakan
b. Variabel dependen
a) Perubahan pengetahuan
b) Proses berpikir
c) Mengulang materi
a) Tindakan
88
laku, dapat disimpulkan bahwa subscriber Yufid.TV
memahami konten motion graphic sehingga adanya
ketertarikan secara terus menerus belajar agama.
b) Peningkatan intensitas
c) Perasaan
METODOLOGI PENELITIAN
89
𝑁
𝑛=
𝑁𝑒² + 1
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤𝑒𝑟𝑠
𝑛=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤𝑒𝑟𝑠 (10%)² + 1
589955
𝑛= Keterangan :
589955 (0,01) + 1
n : besarnya ukuran sampel
589955 N : Populasi
𝑛= e : Presisi yang digunakan
5899,55 + 1
untuk diambil (5%)
589955
𝑛=
5900,55
𝑛 = 99,98
𝒏 = 100 (dibulatkan)
Yufid salah satu organisasi non profit yang memiliki misi untuk
membuat dan menyediakan konten yang bergerak di bidang pendidikan
dan dakwah islam. Konten tersebut diberikan secara gratis dan mudah
di dapat oleh siapa saja yang ingin melihat. Kata Yufid terinspirasi dari
kata Arab yang memiliki arti memberikan faidah atau memberikan
manfaat. Bidang yang menjadi garapan Yufid adalah industri kreatif
pendidikan dan dakwah islam. Menggambarkan konten dan produk
90
digital islam, Yufid berharap semua orang bisa belajar dan memahami
islam dengan mudah. Yufid juga berharap setiap orang dapat merasakan
suci dan indahnya islam, kemudian bisa mempraktekkan nilai-nilai
islam dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber: Yufid.tv
91
manajemen, customer service, programmer, desainer dan masih banyak
lagi. Biaya operasional lainnya yaitu untuk sewa kantor, listrik, internet,
operasional lapangan untuk liputan Yufid.TV, perlengkapan,
transportasi, komunikasi dan lain-lainnya.
Biaya operasional yang diperoleh Yufid selama ini didapat dari bisnis
toko online yaitu www.store.yufid.com dari hasil penjualan tersebut
akan dijadikan sebagian sebagai biaya operasional yang bisa menutupi
biaya kegiatan dakwah dan pendidikan Yufid. Setiap pembelian yang
didapat tersebut sangat berarti untuk operasional dakwah Yufid, yang
hasilnya nnti akan dapat dinikmati oleh siapa saja secara gratis. Selain
dari bisnis toko online, Yufid juga mendapatkan pendapatan dari sebuah
iklan di video Yufid.TV, di website-website Yufid dan yang terakhir
pendapat Yufid juga berasal dari para donatur yang mau memberikan
sebagian rezeki untuk perkembangan Yufid kedepannya.
92
tahun dan bertahan hingga saat ini. Berikut merupakan logo dari
channel Yufid.TV.
Sumber: YouTube.com
93
yang besar pada penonton atau viewers Yufid.TV ini yang sekarang telah
mencapai total 170.986.608 views.
Data yang didapat dari hasil survey terhadap orang yang menjadi
subscriber channel youtube Yufid.TV yang aktif di sosial media baik itu
dari youtube,facebook, dan instagram yaitu dengan cara pembagian
kuesioner atau angket yang disebar kepada subscriber. Temuan
penelitian dijabarkan dalam bentuk tabel dan dipisahkan berdasarkan
variabel-variabel yang telah ditentukan dalam penelitian yang akan
dipaparkan dibawah ini.
94
Tabel diatas merupakan pembagian kategori untuk variabel
efektivitas komunikasi dakwah, yang terbagi menjadi 5 kelompok yaitu
sangat efektif,efektif,cukup efektif,kurang efektif dan tidak efektif.
Pembagian nterval kelompok kategori sesuai dengan hasil hitung yang
didapatkan.
95
terbanyak ada pada kategori paham, hal ini berarti tingkat pehamanan
oleh Yufid.TV terbukti baik dikarenakan banyaknya hasil pada
frekuensi paham dapat dilihat pada interval 38-46 memiliki frekunsi
sebanyak 55% hal ini membuktikan bahwa pesan-pesan islami dari
komunikasi dakwah Yufid.TV yang disebarkan di channel youtube nya
sudah dipahami oleh subscriber akun youtube Yufid.TV. Setelah itu akan
dibahas mengenai variabel ketiga yaitu tingkat ketertarikan.
96
membuat subscriber tertarik dengan konten motion graphic akun
youtube Yufid TV.
1. Uji Validitas
97
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, mendapatkan hasil nilai uji
validitas variabel Efektivitas komunikasi dakwah ( X ) hasil nilai r-
hitung dari setiap variabel penelitian mendapatkan hasil lebih besar dari
r-tabel sebesar 0,165 sehingga pertanyaan dari setiap variabel
mendapatkan hasil yang valid. Maka, dapat dikatakan bahwa butir-butir
pernyataan tersebut dapat digunakan untuk pengambilan data
penelitian selanjutnya.
98
Tabel 4.3
2. Uji Reliabilitas
99
Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
,911 ,914 12
Reliability Statistics
,934 ,935 11
Reliability Statistics
,910 ,914 9
100
Koefisien Alpha Nilai
Variabel Keterangan
Cronbach Kritis
Efektivitas Komunikasi
Dakwah Motion Graphic 0,911 0,6 Reliabel
Yufid.TV
Tingkat pemahaman
subscriber akun youtube 0,934 0,6 Reliabel
Yufid.TV
Ketertarikan belajar agama
subscriber akun youtube 0,910 0,6 Reliabel
Yufid.TV
Sumber : Data primer yang diolah 2018
Model dari suatu regresi linier disebut juga sebagai model yang
baik jika model tersebut memenuhi asumsi-asumsi diantaranya
normalitas data, linieritas, dan heteroskedastisitas.
101
histogram yang ada. Kemudian untuk mencari nilai normalitas data
maka dilanjutkan dengan uji residual dengan kolmogorof-smirnov.
102
Tabel 4.5 Uji Kolmogorov-Smirnof 1
Unstandardized
Residual
N 100
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 4.12497780
Absolute .130
Negative -.062
Kolmogorov-Smirnov Z 1.299
103
b. Untuk intensitas melihat efektivitas (X) dengan tingkat
ketertarikan (Y2)
Gambar 4.2 Uji normalitas Data 2
104
Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak
hanya dilihat pada baris Asymp. Sig. (2-tailed). Jika nilai tersebut
kurang dari taraf signifikasi yang ditentukan 5% (p=0,05) maka data
tersebut tidak berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai Asymp. Sig (2-
tailed). Lebih dari atau sama dengan 5% ( p=0,05) maka data
berdistribusi normal. Dari hasil perhitungan diatas, nilai Asymp. Sig (2-
tailed). adalah 0,619 nilai tersebut > dari 0,05, maka dapat disimpulkan
data terdistribusi normal.
2. Uji Linieritas
Ketentuan dari data linier atau tidak linier dapat dilihat nilai p
signifikansinya. Ketentuannya jika p> 0,05 maka data linier dan jika p<
0,05 maka data tidak linier. Berdasarkan ketentuan tersebut, hasil
perhitungan kedua data mempunyai p> 0,05, maka semua data
mempunyai hubungan yang linier.
105
3. Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil output pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai p-
value pada variabel efektivitas terhadap tingkat pemahaman (Y1)> 0,05
yaitu 0,035, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi
penelitian ini tidak terjadi masalah heteroskedasitisitas.
106
Dari hasil output pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai p-
value pada variabel efektivitas terhadap tingkat pemahaman (Y1)> 0,05
yaitu 0,082, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi
penelitian ini tidak terjadi masalah heteroskedasitisitas.
C. Uji Korelasi
107
Kemudian, hubungan antara efektivitas komunikasi dakwah
dengan tingkat ketertarikan menunjukkan angka r hitung sebesar 0,724
dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, yang artinya efektivitas
komunikasi dakwah dengan tingkat ketertarikan berkorelasi kuat dan
signifikan.
Y1= a + bX
108
Konstanta sebesar 14.657 berarti bahwa tanpa adanya efektivitas
komunikasi dakwah, maka tingkat pemahaman adalah sebesar 14.657
satuan. Jika variabel efektivitas komunikasi dakwah bertambah 1 maka
akan menyebabkan kenaikan ( karena tanda positif ) sebesar 0,654 pada
tingkat pemahaman subscriber.
Y2 = a + bx
Y2 = 12.409 + 0.530 ( X )
109
Tabel 4. 13 R dan R Square X terhadap Y1
Model Summaryb
Model Summaryb
110
Tabel di atas menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari
nilai koefisien korelasi. Pada hasil di atas nilai korelasi adalah 0,724.
Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel
penelitin ada di kategori kuat . Melalui tabel ini juga diperoleh nilai R
square atau koefisien determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa
bagus model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan
variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh adalah 0,525 yang dapat
ditafsirkan bahwa variabel bebas X ( efektivitas komunikasi dakwah )
memiliki pengaruh kontribusi sebesar 52,5% terhadap variabel Y2 (
tingkat ketertarikan) , sedangkan sisanya yaitu 47,5% dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain diluar variabel X yang tidak diteliti alam penelitian.
3. Uji T- test
Coefficientsa
(Constant
14.657 2.898 5.058 .000
)
1
Efektivit
.654 .062 .731 10.612 .000
as
111
pengaruh signifikan efektivitas komunikasi dakwah terhadap tingkat
pemahaman.
Coefficientsa
(Constant
12.409 2.394 5.184 .000
)
1
Efektivit
.530 .051 .724 10.405 .000
as
112
4. Uji F- test
ANOVAa
Total 3620.190 99
113
b. Efektivitas komunikasi dakwah ( X) dengan tingkat ketertarikan (Y2)
ANOVAa
Total 2419.640 99
114
islami dari konten motion graphic dapat dipahami dengan baik. Seperti
dalam pendapat penelitian oleh Azkiyatul khilmiyah yang telah meneliti
hal yang serupa yaitu meneliti mengenai pengaruh ceramah KH.Anwar
Zahid melalui youtube terhadap pemahaman mahasiswa komunikasi
dan penyiaran islam, fakultas dakwah dan komunikasi, UIN Sunan
Ampel Surabaya. Dalam penelitiannya, temuan yang didapatkan
melalui youtube jelas masuk dalam kategori sangat baik dan hasil
penelitian untuk variabel pemahaman juga masuk dalam kategori
sangat baik juga dengan pola hubungan antar variabel yang berbentuk
linier. Tentu itu merupakan suatu efektifitas dakwah yang berhasil
mengubah tingkat pemahaman dengan menggunakan sosial media
youtube.
115
didapat subscriber dalam melihat konten motion graphic Yufid.TV
merupakan jawaban dalam penelitian ini.
116
Dakwah saat ini banyak dilihat oleh masyarakat melalui media
sosial salah satunya yaitu youtube. Menggunakan youtube sebagai salah
satu media untuk menyebarkan dakwah pada saat ini merupakan hal
yang tepat agar lebih meluas nya pengetahuan tentang agama. Salah
satu channel youtube yang menyebarkan dakwah yaitu Yufid.TV.
Yufid.TV memiliki konten andalan nya yaitu motion graphic, motion
graphic itu sebuah gambar yang digabungkan dengan sequen gambar-
gambar lainnya yang memiliki kontinuitas sehingga terlihat dinamis
dan menarik. Hal yang terpenting yaitu membuat penonton tidak
merasa bosan dalam mendengarkan suatu kajian agama, sehingga
konten motion graphic ini juga bisa untuk melihat apakah adanya
ketertarikan yang diterima subscriber sehingga adanya efektivitas
komuikasi dakwah pada akun youtube Yufid.TV.
117
Adanya ketertarikan subscriber Yufid.TV bisa dilihat dari hasil
kategori pernyataan yang hasil nya pada kategori sangat tertarik dan
tertarik. Begitu juga dengan hasil tabulasi silang antara efektivitas
komunikasi dakwah terhadap tingkat ketertarikan subscriber akun
youtube Yufid.TV hasilnya memperlihatkan bahwa jawaban paling besar
ada pada cell tingkat ketertarikan yang tertarik dan tingkat efektivitas
yang efektiv , yaitu 33 orang atau 58,8% dari seluruh tingkat
ketertarikan yang tertarik. Hal ini berarti dari total 48 orang yang
memiliki tingkat ketertarikan berupa tertarik, terdapat 33 orang (
58,8%) adanya tingkat ketertarikan dengan konten motion graphic
Yufid.TV secara efektiv. Adanya tingkat ketertarikan yang didapat oleh
subscriber maka menjadi salah satu adanya efektivitas yang dapat
diciptakan oleh konten motion graphic Yufid.TV terhadap tingkat
ketertarikan sehingga mempengaruhi subscriber untuk belajar agama
secara terus-menerus karna adanya ketertarikan.
118
menjadi belajar agama secara terus-menerus sehingga secara
keseluruhan adanya efektivitas terhadap tingkat ketertarikan.
119
didapatkan oleh subscriber (objek dakwah) dalam menilai media untuk
memenuhi kebutuhannya.
120
0,05,dengan demikian model persamaan regresi berdasarkan data
penelitian adalah signifikan terhadap tingkat pemahaman dan tingkat
ketertarikan. Artinya komunikasi dakwah efektif mempengaruhi
terhadap tingkat pemahaman dan tingkat ketertarikan. Sementara itu,
besarnya efektivitas komunikasi dakwah pada konten motion graphic
terhadap tingkat pemahaman dan tingkat ketertarikan dapat dilihat
dari kolom R square pada tingkat pemahaman yang menunjukkan angka
0,535 atau sebesar 53,5% dan dari kolom R square tingkat ketertarikan
menunjukkan angka 0,525 atau sebesar 52,5%. Dari kedua variabel
tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat pemahaman
dan tingkat ketertarikan adanya efektivitas komunikasi dakwah yang
terdapat pada konten motion graphic Yufid.TV yang ada di kategori kuat.
121
Kesimpulan
122
10,405 dengan signfikansi 0,000. pengaruh yang ada
adalah positif dan signifikan dengan hasil koefisien
determinasi sebesar 52,5% yang berarti efektivitas
komunikasi dakwah mampu mempengaruhi tingkat
ketertarikan subscriber sebesar 52,5% dan sisanya sebesar
47,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan juga mendapatkan
hasil bahwa hubungan antara efektivitas komunikasi
dakwah ( X1 ) terhadap tingkat ketertarikan ( Y2 )
berkorelasi kuat dan signifikan sebesar 0,724.
Berdasarkan keseluruhan hasil uji yang telah dijelaskan
maka hal ini telah mendukung teori yang digunakan yang
menyatakan bahwa komunikasi dakwah motion graphic
Yufid.TV efektif bagi subscriber akun youtube Yufid.TV
mendapatkan tingkat ketertarikan secara terus-menerus
setelah belajar agama melalui konten motion graphic
Yufid.TV. Maka dapat disimpulkan dari hipotesis kedua
ini dapat diterima dan mendukung teori yang digunakan
serta penelitian terdahulu yang meguji penelian ini.
123
ketertarikan subscriber akun youtube Yufid.TV. Hasil
menunjukkan bahwa konten motion graphic Yufid.TV
efektif dalam mempengaruhi tingkat pemahaman dan
ketertarikan subscriber dalam belajar ilmu agama dengan
menggunakan youtube sebagai media belajar menambah
ilmu agama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jawaban
dari hasil pengolahan data mendukung diterimanya
hipotesis ketiga bahwa efektif mempengaruhi komunikasi
dakwah pada konten motion graphic Yufid.TV terhadap
tingkat pemahaman dan tingkat ketertarikan subscriber
akun youtube Yufd.TV.
DAFTAR PUSTAKA
124
Izzati, F. (2012). Perana Media Dalam Penyebaran Fiqih.
125
126