Anda di halaman 1dari 19

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi


3.1.1. Kebijakan Nasional terhadap sumber daya alam dan
lingkungan hidup
Meningkatnya kegiatan ekonomi menyebabkan meningkatnya
permintaan terhadap barang dan jasa, terutama yang disediakan
alam dan memberi dampak negatif pada ketersediaan sumber
daya alam dan lingkungan hidup . Kecenderungan ini tercermin
dari meningkatnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya
alam yang mengakibatkan tekanan terhadap keberadaan sumber
daya alam. Hal ini berpengaruh pada penurunan kualitas (degradasi)
dan kuantitas (deplesi) sumber daya alam, yang pada akhirnya
menjadi ancaman bagi kelangsungan kehidupan rakyat.

Kebijakan Nasional dalam rangka meningkatkan kapasitas bagi


pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, program rehabilitasi
sumber daya alam dan lingkungan hidup yang mengalami kerusakan
terus dikembangkan; serta perlindungan bagi sumber daya alam
yang masih dalam keadaan baik dilanjutkan. Walaupun hasilnya
masih sangat terbatas, program rehabilitasi hutan dan lahan kritis
telah dikembangkan sebagai suatu gerakan nasional; demikian pula
gerakan nasional pembangunan kelautan dan perikanan yang secara
serentak dan terpadu dilakukan di seluruh daerah pada wilayah
pesisir, laut, dan perairan tawar potensial. Di samping itu, upaya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 29
pencarian cadangan-cadangan tambang baru terus dilanjutkan
dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan, antara lain melalui
peningkatan teknologi proses pengolahan hasil tambang dan
perbaikan kerusakan lingkungan di areal bekas penambangan.
Membaiknya tingkat kesadaran masyarakat tentang arti penting
lingkungan hidup meningkatkan keserasian hubungan antara
kebutuhan manusia dan kemampuan ekosistem dalam mendukung
kehidupan guna menghindari kerusakan sumber daya alam dan
lingkungan yang lebih besar.

Sejak krisis ekonomi perhatian lebih besar diberikan pada upaya


untuk menciptakan stabilitas moneter dan ketahanan fiskal serta
pembangunan infrastruktur dihadapkan pada keterbatasan dana
yang sebagian besar masih tergantung pada pemerintah sehingga
banyak pembangunan infrastruktur yang tertunda dan penyediaan
dana untuk pemeliharaan menurun, fungsi infrastruktur sebagai
katalisator dalam mendukung pertumbuhan ekonomi,
pengembangan wilayah, dan pemersatu wilayah NKRI diupayakan
tetap dipertahankan.

Kondisi tersebut juga sangat dipengaruhi oleh pertambahan


penduduk yang pesat, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tinggi dengan penerapan yang tidak ramah
lingkungan, dan kurangnya etika dan perilaku yang berpihak pada
kepentingan pelestarian lingkungan. Ketiga faktor tersebut akhirnya
menyebabkan penerapan iptek lebih dimanfaatkan bagi
pertumbuhan ekonomi yang tinggi melalui eksploitasi sumber daya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 30
alam yang berujung pada kerusakan lingkungan. Kerusakan yang
terjadi tidak hanya terbatas pada fisik tetapi juga mengarah pada
lingkungan sosial dan budaya, seperti kemiskinan, kelaparan,
pelanggaran HAM, dan kepunahan nilai-nilai budaya masyarakat.

Selanjutnya, sebagai basis bagi keberlanjutan pembangunan,


sumber daya alam dan lingkungan hidup harus dapat memberikan
manfaat bagi kehidupan di muka bumi dalam jangka panjang.
Namun kondisi lingkungan dan sumber daya alam yang ada
keadaannya cenderung semakin memprihatinkan akibat eksploitasi
dan perilaku masyarakat atas sumber daya yang semakin tidak
terkendali. Keseimbangan sistem lingkungan sudah jauh dari hukum
alam sehingga fungsi lingkungan sebagai sumber materi, ruang
kehidupan, sumber kenyamanan–semakin terinduksi. Tanpa
pencegahan yang berarti, bencana alam dan krisis sumber daya
alam (pangan, energi dan air) akan mempengaruhi kehidupan
masyarakat. Untuk itu diperlukan pengarusutamaan pembangunan
berkelanjutan agar pembangunan dapat memberikan sebesar-
besarnya kesejahteraan rakyat. Penerapan prinsip pembangunan
berkelanjutan perlu tercermin secara nyata.

Prioritas pada upaya pemanfaatan potensi sumber daya alam,


termasuk jasa lingkungannya, secara efisien dan optimal dalam
mendukung perekonomian nasional, dan sekaligus mendorong
perubahan pola produksi dan konsumsi yang mengarah pada
penerapan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Di
samping itu, prioritas juga diberikan pada upaya-upaya: (a)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 31
perlindungan dan konservasi sumber daya alam agar kualitas dan
daya dukungnya tetap terjaga; (b) rehabilitasi dan pemulihan
cadangan sumber daya alam yang rusak agar dapat berfungsi
kembali dalam mendukung sistem penyangga kehidupan, dan dapat
berproduksi kembali untuk mendukung kesejahteraan masyarakat;
(c) pengembangan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup melalui tata kelola yang baik yang berdasarkan
pada prinsip-prinsip transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas,
termasuk dalam upaya penegakan hukum, pengakuan hak azasi
masyarakat adat dan lokal, perlindungan lingkungan global, dan
penggalian inovasi pendanaan alternatif untuk pengelolaan SDA dan
LH nasional; (d) pengendalian pencemaran lingkungan hidup untuk
mencegah dan/atau mengendalikan pencemaran lingkungan hidup
sehingga masyarakat memperoleh kualitas lingkungan hidup yang
bersih dan sehat; dan (e) peningkatan kualitas dan akses informasi
sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam mendukung
perencanaan pemanfaatan SDA dan perlindungan LH Peranan
sumber daya alam dan lingkungan hidup (SDA dan LH) sangat
penting dalam pembangunan nasional, baik sebagai penyedia bahan
baku bagi pembangunan ekonomi maupun sebagai pendukung
sistem kehidupan. Sesuai dengan fungsinya tersebut, SDA dan LH
perlu dikelola dengan bijaksana agar pembangunan serta
keberlangsungan kehidupan manusia dapat terjaga dan lestari saat
ini dan di masa yang akan datang.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 32
Sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi, adanya kepentingan
ekonomi yang berorientasi jangka pendek serta lonjakan jumlah
penduduk akan berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan akan
sumber daya alam untuk bahan baku industri maupun konsumsi.
Peningkatan kebutuhan tersebut dapat berakibat pada peningkatan
pemanfaatan sumber daya alam, yang pada akhirnya akan
menurunkan daya dukung dan fungsi dari lingkungan hidup serta
kerusakan sumber daya alamnya. Akibat terjadinya degradasi
lingkungan hidup ini sudah mulai dirasakan, terutama timbulnya
permasalahan pemenuhan kebutuhan pangan, energi serta
kebutuhan akan sumber daya air di berbagai wilayah. Sebagai
negara kepulauan, wilayah Indonesia yang sebagian besar (75
persen wilayah) berupa lautan, merupakan negara yang sangat
rentan terhadap dampak terjadinya perubahan iklim global
disamping masalah lonjakan jumlah penduduk; sehingga kedua hal
itu perlu diintegrasikan dalam kebijakan pembangunan jangka
menengah ke depan (2010-2014).

Dalam lima tahun ke depan (2010–2014), pembangunan SDA dan


LH masih terus diarahkan kepada dua kelompok (cluster), yaitu :
a. pemanfaatan SDA yang mendukung pembangunan ekonomi.
b. peningkatan kualitas dan kelestarian LH.

Pemanfaatan SDA dalam mendukung pembangunan ekonomi


dijabarkan pada tiga prioritas, yaitu :
a. Peningkatan Ketahanan Pangan, Revitalisasi Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 33
b. Peningkatan Ketahanan dan Kemandirian Energi.
c. Peningkatan pengelolaan Sumber Daya Mineral dan
Pertambangan.

Kemudian pembangunan SDA dan LH untuk meningkatkan kualitas


dan kelestarian LH ditekankan pada empat prioritas, yaitu :
a. Perbaikan kualitas lingkungan hidup.
b. Peningkatan konservasi dan rehabilitasi sumber daya hutan.
c. Peningkatan pengelolaan sumber daya kelautan.
d. Peningkatan kualitas informasi iklim dan bencana alam serta
kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Sampai saat ini, upaya untuk meningkatkan manfaat SDA dan


peningkatan kualitas LH terus dilakukan. Meskipun demikian,
permasalahan pemanfaatan SDA yang belum memperhatikan
kelestarian fungsi lingkungan hidup masih dihadapi yang
mengakibatkan daya dukung lingkungan menurun dan ketersediaan
sumber daya alam semakin menipis. Penurunan kualitas SDA
ditunjukkan dengan tingkat eksploitasi hutan yang semakin
mengkhawatirkan akibat terjadinya pembalakan liar (illegal logging),
meluasnya kebakaran hutan dan lahan, penambangan liar, rusaknya
wilayah laut akibat penangkapan ikan yang melanggar dan merusak
(illegal and destructive fishing ). Selain itu, meningkatnya konversi
hutan alam, dan meluasnya alih fungsi lahan pertanian dan tambak
untuk kegiatan ekonomi lainnya juga mempengaruhi tingkat
produksi pangan yang dapat mengancam ketahanan pangan
nasional.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 34
Sasaran pokok yang ingin dicapai dalam pembangunan SDA dan LH
pada RPJMN 2010-2014 secara umum adalah meningkatnya
kontribusi pembangunan SDA dan LH terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional dan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja
PPK di perdesaan, serta meningkatkan sumbangan ekspor dari
sektor PPK. Selain itu, sasaran pembangunan SDA dan LH lainnya
adalah menjaga kondisi SDA dan LH seperti saat ini atau meningkat
kualitasnya.

Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup


Pembangunan bidang lingkungan hidup dilaksanakan untuk dapat
mencegah dan mengantisipasi akibat yang ditimbulkan oleh
kegiatan-kegiatan pembangunan dan pemanfaatan sumber daya
alam. Meningkatnya kasus pencemaran lingkungan dan penurunan
daya dukung lingkungan diantaranya diakibatkan oleh laju
pertumbuhan penduduk, pembangunan infrastruktur, industrialisasi,
pola kehidupan yang konsumtif, lemahnya penegakan hukum.
Dibeberapa lokasi, tingkat pencemaran terhadap ekosistem dan
keanekaragaman hayatinya sudah melebihi baku mutu lingkungan,
akibatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan dalam
mendukung program-program pembangunan menjadi menurun.
Untuk itu diperlukan pengelolaan lingkungan hidup yang terintegrasi
dari hulu ke hilir dan lintas sektoral.

Persoalan yang dilakukan dalam pembangunan lingkungan hidup


adalah antisipasi terhadap perubahan iklim. Indonesia sebagai
negara tropis dan kepulauan, dikategorikan sebagai salah satu

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 35
negara yang rentan terhadap perubahan iklim. Dampak perubahan
iklim sudah menjadi ancaman yang cukup serius bagi lingkungan.
Tanda-tanda dari dampak perubahan iklim di Indonesia dapat dilihat
dari adanya kenaikan temperatur udara, perubahan curah hujan,
kenaikan permukaan air laut, dan perubahan musim yang ekstrim.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya bencana kekeringan, banjir,
longsor, dan bencana alam lainnya.

Permasalahan lainnya yang dihadapi dalam penanganan kerusakan


lingkungan adalah rendahnya kapasitas sumber daya manusia dan
institusi pengelola. Selain itu, ketersediaan sistem data dan informasi
juga masih perlu diperbaiki. Hal ini mempengaruhi ketepatan
perencanaan, monitoring dan evaluasi penanganannya. Untuk itu
diperlukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan institusi
serta sistem informasi lingkungan hidup yang terintegrasi.
II
Dari sektor lingkungan hidup, secara umum, sasaran pembangunan
yang ingin dicapai adalah mengelola daya dukung dan memulihkan
kualitas daya tampung lingkungan hidup. Sasaran khusus yang
hendak dicapai antara lain adalah:
a. terkendalinya pencemaran dan perusakan lingkungan hidup;
b. terjaganya kelestarian SDA dan LH dan kemampuan SDA dalam
mendukung pembangunan berkelanjutan;
c. meningkatnya kapasitas sumber daya manusia pengelola
lingkungan, menguatnya kelembagaan pengelola lingkungan
hidup, harmonisnya kerangka regulasi dan terlaksananya
kepastian hukum dan penyelesaian konflik pemanfaatan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 36
lingkungan hidup, serta tersedianya data dan informasi kualitas
SDA dan LH sebagai dasar perencanaan pembangunan.

Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan


Kebijakan pembangunan SDA dan LH dalam RPJMN 2010-2014
diarahkan untuk :
a. Mendukung pembangunan perekonomian nasional terutama
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mewujudkan daya
saing ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
b. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian
lingkungan hidup untuk mencapai pembangunan yang
berkelanjutan.

Selanjutnya pembangunan SDA dan LH dalam rangka meningkatkan


pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup
untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, akan dilakukan
melalui strategi :
a. penguatan kelembagaan dan peningkatan kesadaran serta
partisipasi aktif masyarakat dalam rehabilitasi dan konservasi
sumber daya alam dan lingkungan hidup.
b. pelestarian dan konservasi keanekaragaman hayati dan
ekosistemnya.
c. pemantapan kelembagaan dan kapasitas antisipatif dalam
penanggulangan bencana di setiap tingkatan pemerintahan.
d. pengelolaan lingkungan yang didukung oleh semua sektor
terkait. Upaya-upaya pembangunan SDA dan LH tersebut
didukung dengan kualitas perencanaan tata ruang yang

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 37
terintegrasi dan disepakati para pihak, sehingga dapat menjadi
instrumen dalam penyelesaian konflik dan pengelolaan SDA dan
LH.
Pembangunan di bidang lingkungan hidup merupakan perwujudan
dari Visi “Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur” dan Misi
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 butir ke enam
yaitu “Mewujudkan Indonesia asri dan lestari”. Dalam RPJPN,
prioritas kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup pada RPJM 2010-2014 diarahkan pada:
a. penguatan kelembagaan dan peningkatan kesadaran masyarakat
yang ditandai dengan berkembangnya proses rehabilitasi dan
konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang disertai
dengan menguatnya partisipasi aktif masyarakat;
b. terpeliharanya keanekaragaman hayati dan kekhasan sumber
daya alam tropis lainnya yang dimanfaatkan untuk mewujudkan
nilai tambah, daya saing bangsa, serta modal pembangunan
nasional pada masa yang akan datang;
c. mantapnya kelembagaan dan kapasitas antisipatif serta
penanggulangan bencana di setiap tingkatan pemerintahan;
d. terlaksananya pembangunan kelautan sebagai gerakan yang
didukung oleh semua sektor.

Pengaruh Kebijakan Nasional Terhadap RKPD Tahun 2013


Pengaruh kebijakan nasional yang tertuang dalam RPJMN 2010-2014
terhadap rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi
bidang lingkungan hidup adalah telah sesuai dengan permasalahan
yang dihadapi Badan Lingkungan Hidup, antara lain :

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 38
a. Masih kurang pedulinya masyarakat terhadap lingkungan hidup.
b. Masih banyaknya pemilik kegiatan/usaha yang belum peduli
dalam pengelolaan lingkungan yang menghasilkan limbah.
c. Upaya pengelolaan lingkungan hidup semakin berat dan
komplek, berbagai upaya yang telah dilakukan masih terasa
belum sepenuhnya menunjukkan keberhasilan yang signifikan.
Tingkat pencemaran dan kerusakan yang telah terjadi belum
belum sebanding dengan tingkat keberhasilan kita dalam
melakukan usaha perbaikan lingkungan.
d. Banyaknya perubahan terhadap lingkungan hidup akibat
aktivitas masyarakat yang terus meningkat tanpa
mempedulikan keadaan lingkungan.

3.1.2. Kebijakan Provinsi Jawa Timur terhadap


sumberdaya alam dan lingkungan hidup
Arah pembangunan sesuai dengan RPJM Provinsi Jawa Timur bidang
lingkungan hidup ada pada misi kelima yaitu : “Memelihara
kualitas dan fungsi lingkungan hidup”.

Arah kebijakan yang ditempuh dalam pengelolaan sumber daya


alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah sebagai
berikut:
1) Pembangunan kehutanan diarahkan untuk memperbaiki sistem
pengelolaan hutan, meningkatkan efektivitas sumber daya, dan
memanfaatkan hasil hutan non-kayu dan jasa lingkungannya
secara optimal;

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 39
2) Pembangunan kelautan diarahkan untuk mengelola dan
mendayagunakan potensi sumber daya laut, pesisir, dan pulau-
pulau kecil, pembangunan sistem pengendalian dan
pengawasan, meningkatkan upaya konservasi serta
merehabilitasi ekosistem yang rusak, mengendalikan
pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, penguatan
kapasitas instrumen pendukung pembangunan kelautan,
meningkatkan riset dan pengembangan teknologi kelautan,
mengembangkan upaya mitigasi, serta menggiatkan kemitraan;

3) Pembangunan pertambangan dan sumber daya mineral


diarahkan untuk meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi,
meningkatkan peluang usaha pertambangan skala kecil,
meningkatkan manfaat pertambangan dan nilai tambah,
menerapkan good mining practice, rehabilitasi kawasan bekas
pertambangan, meningkatkan pembinaan dan pengawasan
pengelolaan pertambangan, meningkatkan pelayanan dan
informasi pertambangan;

4) Pembangunan lingkungan hidup diarahkan untuk


pengarusutamaan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan,
meningkatkan koordinasi pengelolaan lingkungan hidup di
tingkat propinsi dan kabupaten/kota, meningkatkan upaya
harmonisasi pengembangan peraturan perundangan
lingkungan, dan penegakannya secara konsisten terhadap
pencemar lingkungan, meningkatkan upaya pengendalian
dampak lingkungan, meningkatkan kapasitas lembaga

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 40
pengelola lingkungan hidup, membangun kesadaran
masyarakat, meningkatkan penyebaran data dan informasi
lingkungan;

5) Pembangunan penataan ruang diarahkan untuk operasionalisasi


Rencana Tata Ruang sesuai dengan hierarki perencanaan
(RTRW-Propinsi, RTRW – Kabupaten / Kota), mendorong
pemerataan pembangunan , fasilitasi perumusan sistem
pengelolaan tanah yang efisien, efektif, serta mendorong
melaksanakan penegakan hukum
terhadap hak atas tanah.

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Badan Lingkungan Hidup

Dalam upaya mencapai tujuan perlu kiranya kita mengetahui adanya


faktor yang mempengaruhi sebagai kunci keberhasilan pelaksanaan
program dan kegiatan Pembangunan Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Banyuwangi melalui pendekatan analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunities and Threats).

Dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Daerah Tahun 2011 – 2015


pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi dimaksudkan
sebagai dokumen perencanaan pembangunan yang memberikan
arah kebijakan, strategi, sasaran dan program strategis yang ingin
dicapai selama 5 tahun ke depan dengan demikian dokumen
Rencana Strategis menjadi landasan pembangunan tahunan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 41
Tujuan penyusunan Rencana Strategis SKPD Tahun 2011-2015 pada
Badan Lingkungan Hidup adalah untuk menjabarkan Visi, Misi dan
Program Kepala Daerah pada 5 tahun / satu masa jabatan Kepala
Daerah yang merupakan sarana menampung aspirasi masyarakat
dan membangun konsensus antar stake holder untuk menentukan
arah pembangunan lingkungan hidup di masa yang akan datang.

Dalam menjalankan tugasnya Badan Lingkungan Hidup Kabupaten


Banyuwangi telah memiliki peralatan laboratorium yang memadai
untuk mendeteksi perubahan pada parameter lingkungan. Petugas
sebagai pelaksana program dengan latar belakang pendidikan
Pertanian, Teknik Lingkungan, Teknik Kimia, Sosial dan Administrasi
Pemerintahan.

Program-program prioritas yang telah dicapai pada periode tahun


2012 sesuai dengan indikator berkisar antara 15% sampai 100 %
dengan rincian Persentase penanganan sampah 25 %, persentase
luas pemukiman yang tertata 33.75%, persentase status mutu air
52.63%, cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber
mata air 15%, cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal
100%, penegakan hukum lingkungan 100% dan pengujian kadar
polusi limbah gas/udara 38.5%.

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja standart pelayanan minimal Badan


Lingkungan Hidup tahun 2012 telah sesuai dengan rencana kerja
tahun 2014, sehingga standart pelayanan minimal bidang
lingkungan hidup untuk rencana kerja tahun 2014 telah sesuai

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 42
dengan kebijakan nasional maupun kebijakan provinsi.

3.3. Program dan Kegiatan

3.3.1. Rencana Program dan Kegiatan


Penyusunan program dan kegiatan yang ada berdasarkan pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Rencana strategis
(Renstra) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi
menempati program dan kegiatan pembangunan bidang Lingkungan
Hidup. Adapun rencana program dan kegiatan tahun anggaran 2014
adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan jasa surat menyurat
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik
c. Penyediaan jasa perkantoran
d. Penyediaan alat tulis kantor
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
f. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan
bangunan kantor
g. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
h. Penyediaan peralatan rumah tangga
i.Penyediaan bahan logistik kantor
j. Penyediaan makanan dan minuman
k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur


a. Pembangunan gedung kantor
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 43
b. Pengadaan mebeleur
c. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional
d. Pemeliharaan rutin / berkala mebeleur
e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan
kantor
f. Pemeliharaan rutin/berkala taman kantor

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan


Capaian Kinerja dan Keuangan
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD

4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan


Persampahan
a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
persampahan

5. Program Pengendalian Pencemaran dan


Perusakan Lingkungan Hidup
a. Koordinasi penilaian kota sehat/adipura.
b. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan
hidup.
c. Pengkajian dampak lingkungan.
d. Peningkatan peringkat kinerja perusahaan (Proper).
e. Koordinasi pengelolaan Prokasih/Superkasih.
f. Pengembangan produksi ramah lingkungan.
g. Peningkatan kapasitas dan kinerja laboratorium.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 44
5. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya
Alam.
a. Konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan
sumber-sumber air.
b. Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan
dan konservasi SDA.

6. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi


Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
a. Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang
lingkungan (Bimbingan teknis sekolah adiwiyata).
b. Pengembangan data dan informasi lingkungan.
c. Penyusunan dokumen status lingkungan hidup daerah
(SLHD).

7. Program Peningkatan Pengendalian Polusi


a. Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri.
b. Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair.
c. Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran.
d. Akreditasi laboratorium lingkungan.
e. Pengujian udara ambient.

3.3.2. Kelompok sasaran dan indikator kinerja


Kelompok sasaran dari program dan kegiatan pembangunan dari
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi adalah Badan
Lingkungan Hidup sendiri, jenis kegiatan dan atau usaha yang
cenderung menghasilkan limbah cair maupun padat serta

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 45
menginformasikan masalah lingkungan hidup yang ada di seluruh
wilayah Kabupaten Banyuwangi, yaitu :
1. Melakukan sampling terhadap limbah cair industri, air
badan air, udara emisi dan udara ambient, dilakukan uji
laboratorium kemudian dianalisa untuk mengetahui kadarnya
melebihi baku mutu atau tidak.
2. Memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan
lingkungan hidup.
3. Membantu menyelesaikan permasalahan / pengaduan
masyarakat.
4. Melakukan penanaman dengan sasaran sumber-
sumber mata air dan lahan kritis.
5. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai
betapa pentingnya keberadaan lingkungan hidup yang bersih
dan sehat dengan kegiatan lomba penghijauan dan kebersihan
lingkungan serta melakukan sosialisasi bagaimana melakukan
pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik dan
memanfaatkan sampah anorganik untuk dimanfaatkan dalam
pembuatan bahan baku kerajinan.
6. Mewujudkan masyarakat Desa/Kelurahan agar
melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berbasis dan
berwawasan lingkungan sehingga terbentuk Desa/Kelurahan
yang bersih dan Lestari (berseri).
7. Mewujudkan lingkungan pondok pesantren yang rapi
dan sehat dengan mengajak masyarakat lingkungan pondok
pesantren lebih mencintai lingkungan hidup.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 46
8. Mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab
dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan.

Program dan kegiatan yang ada pada RKPD tahun 2013 kurang
sesuai, hal tersebut terlihat dari indikator yang ada masih ada yang
belum tertuang yaitu indikator pencemaran status mutu air, cakupan
penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air,
penegakan hukum lingkungan dan sumber air/mata air dalam
kondisi baik/kondisi debit stabil serta pengujian kadar polusi limbah
gas/udara. Total kebutuhan dana/pagu indikatif tahun anggaran
2014 adalah Rp. 2.467.000.000,- (APBD) dan Rp. 550.000.000,-
(APBN) adapun rincian dana/pagu indikatifnya sebagaimana
terlampir.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~
Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi hal : 47

Anda mungkin juga menyukai