Garuda 1430937
Garuda 1430937
MAHASISWA
( Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik USU)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa
(Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara). Banyaknya media sosial yang telah berkembang di mahasiswa
dewasa ini memberikan banyak pengaruh terhadap berbagai aspek,salah satunya politik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media sosial twitter berperan dalam
pembentukan pemikiran politik mahasiswa dan posisi media sosial twitter sebagai media
informasi terutama pengetahuan politik mahasiswa. Teori yang digunakan dan dianggap
relevan dalam penelitian ini adalah Teori Dependensi Mengenai Efek Komunikasi Massa,
Komunikasi Cyber, Konstruksi Sosial Media Massa, Komunikasi Politik dan Analisis
Wacana.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana. Subjek dalam penelitian
ini adalah mahasiswa dengan postingan tweet yang berisi pemikiran politik (partisipasi,
perilaku dan sikap politik) dan objek penelitian adalah akun yang aktif serta di diikuti oleh
peneliti. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu studi kepustakaan
dengan mengumpulkan semua data dari literatur dan bahan bacaan yang berkenaan dengan
penelitian dan studi dokumen, peneliti mengumpulkan data berupa postingan politik dari
akun twitter peneliti selama bulan Desember 2012- Maret 2013. Penelitian ini dilakukan pada
mahasiswa FISIP USU.
Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis wacana Sara Mills. Analisis ini
menempatkan wacana dari posisis Subjek-Objek, posisi yang mendefenisikan siapa yang
menjadi pencerita dan digambarkan serta posisi Penulis-Pembaca yang menampilkan
bagaimana pembaca memposisikan dirinya dalam teks. Terdapat 19 tweet dari 13 akun yang
dianalisis peneliti.
Hasil penelitian adalah terlihat bagaimana mahasiswa menyampaikan pemikirannya melalui
twitter ,walaupun menggunakan bahasa yang singkat dan sederhana tetapi makna yang
dimaksudkan dapat diterima dengan baik oleh pembacanya. Posisi subjek dan objek yang
dimaksudkan juga jelas, dan memposisikan pembacanya sebagai seorang yang paham dan
setuju akan pemikiran yang disampaikan oleh penulis. Disinilah media sosial twitter juga
terlihat sebagai media yang berperan dalam pembentukan pemikiran politik mahasiwa
tersebut.
Kata kunci:
TINJAUAN PUSTAKA
Paradigma Kajian
Metodologi yang digunakan peneliti dalam pembahasannya adalah metode deskriptif
kualitatif dengan paradigma kritis. Paradigma kritis pada dasarnya adalah paradigma ilmu
pengetahuan yang meletakkan epistemologi kritik Marxisme dalam seluruh metodologi
penelitiannya. Fakta menyatakan bahwa paradigma kritis yang diinspirasikan dari kritis tidak
bisa melepaskan diri dari warisan Marxisme dalam seluruh filosofi pengetahuannya. Teori
kritis pada satu pihak merupakan salah satu aliran ilmu sosial yang berbasis pada ide-ide Karl
Marx dan Engels (Denzin, 2000: 279-280).
Komunikasi Cyber
Bungin (2009 : 296), teori komunikasi dunia maya atau yang sering di kenal teori
Cybercommunity merupakan teori paling akhir dalam pengembangan ilmu komunikasi atau
sosiologi komunikasi. Kajian kajian tentang perkembangan teknologi telematika menjadi
sangat urgen terutama yang berhubungan dengan perkembangan media baru (new media).
New media banyak menekankan bagaimana kontruksi sosial media memberi kontribusi
terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan. Persoalan cyber seperti perumpamaan
“ruang waktu” bahwa manusia memiliki kehidupan baru diatas dunia nyata. Teori ini lebih
menekankan kelompok sosial yang berkembang didalam dunia maya. Bagaimana terciptanya
kelompok-kelompok, bagaimana komunikasi kelompok dan bagaimana sebuah media
kelompok di dunia maya mekontruksi pesan penggunanya.
Teori cybercommunity dianggap penting karena merumuskan sejauh mana teknologi
informasi seperti sosial networking berperan serta menciptakan konsep nasionalisme kekinian
dengan pembentukan kelompok dalam dunia maya. Dalam kelompok dunia maya banyak
faktor yang membuat seseorang menikmati dinamika kelompok antara lain unsur
ketidaksengajaan individu serta proses pencarian kelompok. Didalam dunia maya kelompok
tidak mencari individu namun lebih kepada individu yang mencari kelompok. Terciptanya
grup di ruang maya lebih menekankan minat individu untuk bergabung dengan kelompok
yang sudah ada atau sebaliknya individu dapat menciptakan kelompok sesuai dengan
keinginan dan minatnya.
Komunikasi Politik
Komunikasi politik adalah proses yang melibatkan manusia dalam setting politik di
lingkungannya. Baik dalam kaitannya dengan pretensi kekuasaan atau pembagian kekuasaan
dan pengaruhnya, maupun dalam kegiatan manusia untuk mengatur, mempertahankan,
memperluas atau juga mengambil alih kekuasaan dan pengaruh kekuasaan dari pihak lain.
(Ali,2006:138)
Ideologi Althusser
Ideologi dalam perspektif ini dilihat secara lebih jauh. Ideologi dilihat sebagai praksis
sosial. Argumentasi ideologi sebagai praksis di dasarkan pada asumsi bahwa negara
mempunyai dua hakiki yang tidak terpisahkan, yaitu represif dan ideologis. Dua hakikat ini
berkaitan erat dengan cara keberadaan negara sebagai alat perjuangan kelas.
Menurut Althusser teks dengan memanfaatkan ideologi melakukan pemanggilan (healling)
kepada subyek (khalayak sasaran) dan ketika khalayak sasaran tersebut terpanggil berarti dia
telah memposisikan dirinya sebagai subyek dan siap pula tertundukkan dengan ritual-ritual
tertentu. Karena itu penting untuk mengetahui bagaimana teks yang ada di media mencoba
menggiring khalayak (subyek) ke arah pembacaan tertentu (Althusser, 1984:47-49).
Analisis Wacana
Analisis wacana adalah sebuah alat analisa yang diterapkan kedalam sebuah wacana,
berita atau lebih umumnya teks, guna dalam analisis tersebut si pengguna teori akan
membedah isi dari apa yang dikandung dalam sebuah teks media. Secara teoritis, pendekatan
analisis wacana kontemporer terhadap representasi media, lebih canggih dibandingkan
pendekatan isi. Tidak hanya kata-kata atau aspek-aspek lainnya yang dapat dikodekan dan
dihitung, tetapi struktur wacana yang kompleks pun dapat dianalisis pada berbagai tataran
deskripsi (Sobur, 2004:5)
Sara Mills banyak terilhami oleh gagasan Althusser, seperti individu ditempatkan
sebagai subjek, kita disadarkan menegenai posisi kita dalam masyarakat, kita menjadi subjek
dalam dua dunia : kita adalah subjek sebagai individu dan kita adalah subjek dari negara atau
kekuasaan. Althusser menyebut ini proses interpelasi yaitu melalui mana sesorang akan
ditempatkan posisinya dalam masyarakat. Selain itu juga ada gagasan Althusser mengenai
kesadaran. Kesadaran ini berhubungan dengan penerimaan individu tentang posisi-posisi
sebagai suatu kesadaran. Mereka menerima hal itu sebagai suatu kenyataan, suatu kebenaran.
Hal ini yang mempengaruhi analisis teks dari Sara Mills. Terutama bagaimana
pembaca diposisikan dalam teks. Bagaimana penulis melalui teks yang dibuat menempatkan
dan memposisikan pembaca dalam subjek tertentu dalam keseluruhan jalinan teks
(Eriyanto,2001:206-207).
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan motode analisis wacana. Analisis wacana adalah sebuah
alat analisa yang diterapkan kedalam sebuah wacana, berita atau lebih umumnya teks, guna
dalam analisis tersebut si pengguna teori akan membedah isi dari apa yang dikandung dalam
sebuah teks media. Secara teoritis, pendekatan analisis wacana kontemporer terhadap
representasi media, lebih canggih dibandingkan pendekatan isi. Tidak hanya kata-kata atau
aspek-aspek lainnya yang dapat dikodekan dan dihitung, tetapi struktur wacana yang
kompleks pun dapat dianlisis pada berbagai tataran deskripsi (Sobur, 2004:5).
Kerangka Analisis
Kerangka Analisis Wacana Sara Mills
TINGKAT YANG INGIN DILIHAT
Posisi Bagaimana peristiwa dilihat, dari kacamata siapa
Subjek-Objek peristiwa itu dilihat. Siapa yang diposisiakn sebagai
pencerita (subjek) dan siapa yang menjadi objek
yang diceritakan. Apakah masing-masing aktor dan
kelompok sosial mempunyai kesempatan untuk
menampilkan dirinya sendiri, gagasannya ataukah
kehadirannya, gagasannya ditampilkan oleh
kelompok/orang lain.
Posisi Subjek-Objek
Menempatkan representasi sebagai bagian terpenting dari analisis. Bagaimana suatu
pihak, kelompok, orang, gagasan, atau peristiwa ditampilkan dengan cara tertentu dalam
wacana berita yang mempengaruhi pemaknaan ketika diterima khalayak. Analisis ini lebih
menekankan bagaimana posisi aktor sosial, posisi gagasan, atau peristiwa itu ditempatkan
dalam teks. Posisi tersebut akhirnya menentukan teks yang hadir ditengah masyarakat.
Dengan metode ini kita perlu mengkritisi bagaimana peristiwa ditampilkan dan bagaimana
pihak yang terlibat ditampilkan dalam teks. Posisi di sini berarti siapakah aktor yang
dijadikan sebagai subjek yang mendefenisikan dan melakukan penceritaan dan siapakah yang
ditampilkan sebagai objek, pihak yang didefenisikan dan digambarkan kehadirannya oleh
orang lain.
Posisi Pembaca
Teks adalah suatu hasil negosiasi antara penulis dan pembaca. Pembaca disini tidaklah
dianggap semata sebagai pihak yang hanya menerima teks, tetapi juga ikut melakukan
transaksi sebagaimana akan terlihat dalam teks. Teks bukanlah hanya berhubungan dengan
faktor produksi tetapi juga resepsi. Dalam tahap ini menganalisis bagaimana pembaca
diposisikan dalam teks. Disini tentu saja bisa bermakna khalayak macam apa yang
dimarjinalisasikan oleh penulis untuk ditulis.
PEMBAHASAN
Komunikasi politik terdiri dari unsur-unsur penting yaitu:
a) Komunikator politik yang berperan sebagai pembentuk opini,dalam wacana
twitter diatas juga terdapat komunikastor yang menjadi pembentuk opini yaitu
penulis/ pemilik akun yang menyampaikan tweet nya.
b) Pesan politik dalam wacana twiiter diatas tersirat secra tidak langsung lewat
postingan tweet akun – akun tersebut. Adanya dukungan, pembantahan, pendapat
dan sanggapan dalam berbagai situasi.
c) Media politik dalma wacana tersebut tentunya adalah media sosial twitter. Media
sosial yang secara langsung dapat menyampaikan hal-hal yang dimaksudkan oleh
akun-akun tersebut dan saat ini juga sedang populer di masyarakat.
d) Akibat komunikasi dari wacana diatas adalah berupa tanggapan dalam retweet -an
dari akun lainnya bisa berupa pernyataan setuju atau juga berupa sanggahan.
Tanggapan maupun sanggahan inilah yang membuktikan adanya partisipasi
politik akun tersebut yang memungkinkan adanya konflik atau perubahan pada
sikap akun lainnya.
Secara keseluruh isi wacana twitter dari mahasiswa diatas adalah menyampaikan
pandangan mereka tentang berlangsung debat calon gubernur di televisi. Penulis melihat
mahasiswa banyak secara langsung menyebutkan siapa yang menjadi objek pembicaraan
mereka. Wacana yang ditampilkan pun secara spontan dan apa adanya sesuai dengan
penglihatan mereka saat debat tersebut berlangsung.
Mahasiswa tidaklah menyampaikan hal-hal politik yang berat, namun sekedar
pendapat mereka secara jujur. Kebanyakan dari mahasiswa menyampaikan bagaimana
presentasi atau cara para calon gubernur tersebut meyakinkan masyarakat untuk memilihnya.
Ada juga beberapa mahasiswa yang telah memiliki pasangan calon yang mereka percayai dan
unggulkan. Itu dapat terlihat dari bagaimana para mahasiswa menamilkan calon pasangan
dengan baik dan memberikan sanggahan terhadap pernyataan mahasiswa lainnya apabila
pasangan calon yang diunggulkannya ditampilkan buruk.
Pemakaian kata yang digunakan mahasiswa juga bukanlah ata yang baku, bahkan
kata-kata yang menjadi bahasa sehari-hari mereka. Dengan kata-ata tersebut pembaca lainnya
yang merupakan mayoritas mahasiswa juga akan lebih memahami makna dan maksud dari
penulis. Mahasiswa tidak banyak menggunakan kalimat yang meyakinkan para pembacanya,
hanya cara mereka menyampaikannya telah membuat pembaca masuk dan ikut berpikir
sesuai dengan yang dimaksudkan oleh penulis. Hal ini dipengaruhi oleh bahasa yang mereka
gunakan dan juga singkatnya penyampaian mereka. Sehingga pembaca lain tidaklah bosan
dengan yang disampaikan oleh penulis.
Dari beberapa penelitian lainnya mengenai media sosial twitter juga menemukan hasil
yang sama seperti pada penelitian ini. Penelitian tentang Analisis Wacana Percakapan Twitter
oleh Noni Permatasarin di Universitas Gajah Mada (2012) mendapatkan hasil bahwa struktur
percakpan yang ada dalam twitter itu terbagi dua yaitu lengkap dan tidak lengkap. Hal ini
juga ditemukan peneliti dalam penelitian ini, karena terbatasnya karakter yang diberikan oleh
media sosial twiiter yaitu hanya 140 karakter, sehingga penulis (pemilik akun yg diteliti)
menyampaikan wacana secara singkat dan jelas, bahkan banyak peniliti tidak menemukan
adanya kalimat lengkap dalam wacana yang diteliti. Dalam penelitian sebelumnya juga
ditemukan penyingkatan kata, ini juga ditemukan oeneliti dalam penelitia ini. Penyingkatan
masih mengacu kepada keterbatasan karakter yang ada pada twitter itu sendiri. Dari hasi
penelitian sebelumnya juga didapat adanya pelanggaran dalam wacananya seperti bentuk
makian, peneliti juga menemukan hal seperti itu walaupun hanya ada pada satu wacana saja.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dentykusuma Wardanydan U Y tentang
Analisis Wacana Iklan pada Akun @7ElevenID @7ElevenID juga ditemukan hasil yang
tidak jauh berbeda dari penelitian sebelumnya. Ditemukan 19 kalimat tidak lengkap dari 27
kalimat yang ada.
PENUTUP
Kesimpulan
Adanya peran dari media sosial twitter dalam pembentukan pemikiran mahasiswa.
Hal ini terlihat dari postingan mereka menanggapi debat yang dilakukan di televisi dan
sanggahan yang mereka berikan kepada postingan tweet mahasiswa lainnya ataupun
persetujuan mereka terhadap pernyataan postingan dari mahasiswa lainnya. Penyampaian
mpendapat mereka dalam media sosial twitter telah membutikan adanya partisipasi politik
meraa seta tindakanya walaupun tidak secara langsung dilaukan oleh mahasiswa tersebut.
Media sosial twitter yang sekarang telah menjadi salah satu media informasi utama
mahasiswa dibuktikan dengan banyaknya postingan mereka mengenai perkembangan yang
terjadi disekitar mereka termasuk pengetahuan mereka tentang politik. Dengan mereka saling
mengomentari tweet yang disampaikan di twitter telah membuktikan mereka mendapat
pengetahuan baru lagi tentang dunia politik. Mereka turut ikut serta dalam dunia politik
walaupun tanpa mereka sadari. Posisi media sosial twitter dalam hal ini adalah media dimana
meraka memagikan pengetahuan politik, pendapat mereka tentang perkembangan politik dan
juga mendapatkan informasi baru tentang dunia politik tersebut.
Saran
1. Pemakaian twitter sangatlah mudah dari segala sisinya. Dari sisi pemakainnya dan
cara mempelajari pemakainya juga. Tetapi dapat diketahui juga kemudahan inilah
yang membuat postingan dalam twitter bisa menjadi hal yang tidak bijak. Misalnya
pemakaian bahasa yang digunakan para pemakai twitter yang tidak bijak dan
cenderumg sembarang dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam pemanknaan.
Mahasiswa sebagai seorang yang intelektual seharusnya dapat menggunakan media
sosial ini dengan lebih bijak lagi. Menggunakan bahasa yang memang baik untuk
seluruh pembaca yang ada pada halaman twitter tersebut.
2. Penelitian ini masih kurang kritis menurut penulis, karena pembahasan mengenai
subjek oleh penulis masih dari satu posisi saja dan juga pandangan pembaca dalam
penelitian ini hanyalah dari sisi penulis saja sehingga belum didapatkan hasil yang
maksimal dalam posisi yang dimaksudkan sesuai metode analisis wacana Sara Mills.
DAFTAR PUSTAKA
Althusser, Louis. 1994. Ideology and Ideological State Apparatus. New York. Verso
Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Dosi, Eduardo. 2012. Media Massa dalam Jaring Kekuasaan. Flores: Ledalore.
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa : Studi Critical
Discurse Analysis terhadap Berita – Berita Poltik. Jakarta : Granit
Neuman, Lawrence W. 2000. Social Research Methods. London : Alyn and Bacon.
Rush, Michael dan Phillip Althoff. 2002. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Rajawali
Press.
Severin, Werner J & James W Tankard. 2008. Teori Komunikasi “Sejarah, Metode
dan Terapan di Dalam Media Massa”. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sobur, Alex. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung:Rosdakarya.
Tim Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU. 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan
Proposal Penelitian. Medan: PT Grasindo Monoratama.
Sumber lainnya:
http://syifaastasia.wordpress.com/2012/11/23/pandangan-teori-determinasi/ (diakses 12
Maret 2013)
http://yearrypanji.wordpress.com/2008/06/03/determinisme-teknologi-marshall-mcluhan/
(diakses 12 Maret 2013)