Anda di halaman 1dari 49

TUGAS AKHIR

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA


PT MIDI UTAMA INDONESIA TBK

Oleh

Pricillia Veren Pinamangung

NIM 170410 20

POLITEKNIK NEGERI MANADO


JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI D III AKUNTANSI
2020

i
TUGAS AKHIR
SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA
PT MIDI UTAMA INDONESIA TBK

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan


dalam menyelesaikan pendidikan diploma tiga pada
Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh

Pricillia Veren Pinamangung

NIM 170410 20

POLITEKNIK NEGERI MANADO


JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI D III AKUNTANSI
2020

ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
TUGAS AKHIR

dengan judul

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT MIDI


UTAMA INDONESIA TBK

Oleh :

Nama : Pricillia Veren Pinamangung


NIM : 17041020
Program Studi : Diploma III Akuntansi

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan

Manado, 2020

Ketua Program Studi Pembimbing

Joseph N. Tangon, SE.,MSA.,Ak.CA Jeffry O. Rengku, SE.MM.Ak.CA


NIP. 19760904 200501 1 001 NIP. 19630924 199403 1 001

Mengetahui :
Ketua Jurusan Akuntansi

Stevie Kaligis, SE. MM. Ak. CA


NIP. 1972045 200212 1 001

iii
PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR
dengan judul

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT MIDI


UTAMA INDONESIA CABANG MANADO

Telah diseminarkan dihadapan Panitia Seminar Laporan Akhir


pada hari …………………., tanggal……………… 2020, di Jurusan Akuntansi

Oleh :

Nama : Pricillia Veren Pinamangung


NIM : 17041020
Program Studi : Diploma III Akuntansi

Dan yang bersangkutan dinyatakan telah


MEMENUHI SYARAT AKADEMIK
dalam mata kuliah tersebut

KetuaPanitia/ : ……………………………………..
Penguji NIP…………………

Anggota : ……………………………………..
NIP…………………

Mengetahui :

Ketua Jurusan Akuntansi Ketua Program Studi

Stevie Kaligis, SE. MM. Ak. CA Joseph N. Tangon, SE.,MSA.,Ak.CA


NIP. 19720415 200212 1 001 NIP. 19760904 200501 1 001

iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Pricillia Veren Pinamangung


Nim : 17041031
Tempat, tanggal lahir : 24 Februari 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Tona II
Nama Orang Tua/Wali
Ayah : Josep Pinamangung
Ibu : Thelma Apolda Harimisa
Wali :-

Nama Saudara Kandung


Adik : Aprini Artanevita Pianamangung
Kakak :-

RIWAYAT PENDIDIKAN
2003-2004 : TK Pertiwi Tahuna
2005-20110 : SD N Inpres Eneratu
2010-2013 : SMP N 2 Tahuna
2013-2016 : SMK N 1 Tahuna
2017-2020 : Politeknik Negeri Manado

MOTTO: “Tuhan tidak menuntut kita untuk sukses. Tuhan hanya menyuruh
berjuang tanpa henti.” (Emha Ainun Nadjib)

v
ABSTRACK

Pricillia Veren Pinamangung, 2020. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada Pt

Midi Utama Indonesia Cabang Manado. Tugas Akhir Jurusan Akuntansi,

Program Studi DIII Akuntansi. Politeknik Negeri Manado. Pembimbing:

Jeffry O. Rengku, SE.MM.Ak.CA

Untuk dapat mengawasi dan mengendalikan pengeluaran kas yang terjadi

di perusahaan maka perusahaan membutuhkan sistem yang dapat mengatur

pengeluaran kas. Karena kas merupakan aktiva lancar sehingga akan menimbulkan

resiko besar yang memungkinkan terjadinya penyelewangan, pencurian dan

penggelapan kas. Oleh karena itu dengan adanya suatu sistem akuntansi yang

terpadu bisa membantu dan mengontrol tugas dan tanggung jawab yang akan di

jalankan dari masing-masing bagian dan mengurangi segala kerugian yang akan

terjadi dalam proses pengelolaan perusahaan.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif. Dengan

metode deskriptif komparatif penulis menguraikan, menggambarkan, dan

menjelaskan suatu sistem akuntansi pengeluaran kas perusahaan.

Kata kunci: Sistem akuntansi, pengeluaran kas, aktiva lancar


vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmat serta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
ini dengan judul “Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT Midi Utama
Indonesia Tbk” dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Ahli Madya Akuntansi pada Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Manado.
Laporan akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat akademik untuk
menyelesaikan pendidikan DIII Akuntansi. Selain itu, penyusunan Tugas Akhir ini
juga memberikan manfaat kepada penulis baik dari segi akademik maupun non
akademik berdasarkan apa yang telah penulis lakukan pada saat melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pada PT Midi Utama Indonesia Tbk. Penyusunan
Tugas akhir ini juga adalah sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan PKL
serta untuk memenuhi salah satu syarat dalam penyusunan Tugas Akhir.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan tugas akhir ini.
Pada kesempatan ini dengan hati yang tulus dan ikhlas, penulis ingin
menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada:

1. Ir Evert N, Slat.,MT, selaku Direktur Politeknik Negeri Manado.


2. Stevie Kaligis, SE., MM. Ak. CA, selaku Ketua Jurusan Akuntansi.
3. Joseph N. Tangon,SE., MSA. Ak. CA, selaku Kepala Program Studi
Akuntansi.
4. Jeffry O. Rengku, SE.MM.Ak.CA, selaku Dosen Pembimbing Tugas
akhir.
5. Shane Pangemanan, SE.,MSi selaku Ketua Panitia Tugas Akhir.

vii
6. Bapak Benni M Selaku Kepala Bagian Keuangan di PT. Midi Utama
Indonesia Tbk yang telah menerima penulis untuk Praktek Kerja
Lapangan
7. Seluruh Karyawan PT.Midi yang memberikan bimbingan dan
pengarahan selama kegiatan praktik kerja lapangan.
8. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan berupa
dukungan material dan moral.
9. Adik Ayu, Meydi dan Nando yang selalu mendukung dan selalu
mendoakan
10. Sahabat Yudi, Nia, Ka Pegi, Glenda, Nure, Angel, yang telah banyak
membantu saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan Puji Tuhan dan terima kasih, semoga
Tuhan Yesus menyertai langkah kita semua. Penulis juga mengharapkan saran
dan kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Semoga Tugas akhir ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan bagi
pembaca khususnya Jurusan Akuntansi dan semua pihak yang membutuhkan.

Manado,

Penulis

Pricillia .V. Pinamangung

viii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ v

ABSTRACK .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 2

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 2

1.5 Metode Analisi Data ............................................................................. 3

1.6 Gambaran Umum PT Midi Utama ........................................................ 3

1.6.1 Sejarah Singkat Entitas.................................................................. 3

1.6.2 Visi dan Misi ................................................................................. 6

ix
1.6.3 Struktur Organisasi ........................................................................ 7

1.6.4 Job Description .............................................................................. 8

1.6.5 Aktivitas Usaha Perusahaan ........................................................ 10

BAB II DESKRIPSI PRAKTEK SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

PADA PT MIDI UTAMA INDONESIA,Tbk CABANG MANADO ..... 11

2.1 Landasan Teori .................................................................................... 11

2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi ...................................................... 11

2.1.2 Tujuan Sistem Akuntansi ............................................................ 12

2.1.3 Unsur-Unsur Sistem Akuntansi ................................................... 13

2.1.4 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas ............................................. 14

2.1.6 Sistem Pengendalian Internal ...................................................... 20

2.3 Evaluasi Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas pada PT Midi Utama

Indonesia, Tbk. Cabang............................................................................. 29

BAB II PENUTUP ................................................................................................ 31

3.1 Kesimpulan..................................................................................... 31

3.2 Saran ............................................................................................ 32

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 33

LAMPIRAN .......................................................................................................... 34

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ 35

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol-simbol Bagan Alir Dokumen (Dokument Flowchart) .............. 23

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Midi Utama Indonesia,Tbk. Cabang Manado 7


Gambar 2.1 Flowchart system akuntansi pengeluaran kas PT Midi Utama ......... 27

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Faktur Pajak ....................................................................................... 34


Lampiran 2 Retur Masukan ................................................................................... 35

xiii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT Midi Utama Indonesia Tbk Cabang Manado adalah suatu


perusahaan yang bergerak dalam bidang retail yang berdiri pada bulan juni
2007. Sesuai dengan aktivitas perusahaan antara lain bergerak dalam bidang
perdagangan umum termasuk perdagangan swalayan dan minimarket.
Kegiatan usaha utama Midi adalah dalam bidang perdagangan eceran untuk
produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan minimarket bernama
Alfamidi dan sudah terdiri dengan berbagai cabang di masing-masing daerah.
Sehingga PT Midi Utama Indonesia Tbk membutuhkan sistem akuntansi
dalam menjalankan usaha dan sistem tersebut harus bisa di awasi dan di
jalankan sesuai dengan standar operasional perusahaan yang berlaku dan
menurut dengan sistem pengendalian internal yang di terapkan terutama dalam
hal pengeluaran kas.
Pengeluaran Kas dalam perusahaan dilakukan dengan dua sistem yakni
sistem pengeluaran kas mengunakan cek dan sistem pengeluaran kas dengan
uang tunai melalui sistem dana kas kecil. Pengeluaran kas yang tidak dapat
dilakukan dengan cek (biasanya karena jumlah relatife lebih kecil)
Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa sistem akuntansi adalah
organisasi formulir, catatan dan laporan yang di koordinasikan sedemikian
rupa untuk menyediakan informasi akuntansi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen untuk menentukan kebijakan dalam pengelolaan kinerja
perusahaan (Mulyadi:2001).
Untuk dapat mengawasi dan mengendalikan pengeluaran kas yang
terjadi di perusahaan maka perusahaan membutuhkan sistem yang dapat
mengatur pengeluaran kas. Karena kas merupakan aktiva lancar sehingga akan
menimbulkan resiko besar yang memungkinkan terjadinya penyelewangan,
1
pencurian dan penggelapan kas. Oleh karena itu dengan adanya suatu sistem
akuntansi yang terpadu bisa membantu dan mengontrol tugas dan tanggung
jawab yang akan di jalankan dari masing-masing bagian dan mengurangi
segala kerugian yang akan terjadi dalam proses pengelolaan perusahaan.
Sehubungan dengan adanya uraian di atas untuk mengetahui apakah
sitem akuntansi pengeluran kas di perusahaan sudah di jalankan dengam baik,
maka penulis tertarik untuk mengangkat judul yaitu Sistem Akuntansi
Pengeluaran Kas Pada PT Midi Utama Indonesia Tbk.
Sehubungan dengan hal-hal yang seperti penulis uraikan di atas, maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai sistem akuntansi
Pengeluaran, yang kemudian akan dibandingkan antara teori yang diterima
oleh penulis dengan praktik yang sebenarnya terjadi di perusahaan, dan penulis
mengambil judul Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas pada PT Midi Utama
Indonesia,Tbk Cabang Manado

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka rumusan


masalah yang akan di teliti penulis yaitu “Bagaimanakah sistem akuntansi
pengeluaran kas pada PT Midi Utama Indonesia, Tbk. Cabang Manado?”

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka


rumusan masalah yang akan diteliti yaitu, Untuk mengetahui bagaimana sistem
akuntansi pengeluaran kas yang telah diterapkan oleh PT Midi Utama
Indonesia,Tbk Cabang Manado.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkam dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak


sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. Cabang Manado.

2
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan
masukan dalam melaksanakan Standar Akuntansi Keuangan, khususnya
sistem akuntansi pengeluran.
2. Bagi Politeknik Negeri Manado.
Kiranya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai penambah wawasan
dan referensi jika ada yang ingin melakukan penelitian yang sama dengan
judul yang dipilih penulis
3. Bagi Peneliti/Penulis.
Menambah wawasan yang lebih luas dalam menerapkan ilmu yang
diperoleh, khususnya mengenai Sistem Akuntansi Persediaan yang
diterapkan dalam praktik dunia nyata.

1.5 Metode Analisi Data

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode


deskriptif komparatif. Dengan metode deskriptif komparatif penulis
menguraikan, menggambarkan, dan menjelaskan suatu sistem akuntansi
pengeluaran kas perusahaan.

1.6 Gambaran Umum PT Midi Utama

1.6.1 Sejarah Singkat Entitas

PT Midi Utama Indonesia, Tbk didirikan pada bulan Juni 2007. Sesuai
dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perseroan antara
lain bergerak dalam bidang perdagangan umum termasuk perdagangan
toserba/swalayan dan minimarket. Perusahaan berkedudukan di Jalan M. H.
Tamrin No. 09, Cikokol, Tangerang.
Awal pendiriannya, PT Midi Utama Indonesia, Tbk bernama PT
Midimart Utama. Gerai pertamanya menyandang nama Alfamidi terletak di
Jalan Garuda, Jakarta Pusat. Konsep Alfamidi diciptakan untuk menyesuaikan
perubahan belanja konsumen dari belanja bulanan menjadi belanja mingguan
di toko terdekat. Alfamidi dikembangkan dengan konsep supermarket mini
yang menempati luas area penjualan antara 200 hingga 400 menter persegi.
3
Keunikan gerai Alfamidi dibandingkan gerai sejenis lainnya adalah Alfamidi
menyediakan produk fresh food, daging olahan dan makanan beku yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
Tahun 2009, Perseroan melakukan pengembangan jenis gerai bernama
Alfaexpress. Alfaexpress diperkenalkan sebagai konsep gerai yang
menyediakan makanan dan minuman siap saji.
Tahun 2011, untuk msenyempurnakan konsep gerai Alfaexpress,
Perseroan menandatangani perjanjian Master Lisence Agreement (MLA)
dengan Lawson Inc., Jepang yang memberikan hak ekslusif bagi Perseroan
untuk menggunakan dan bertindak sebagai sub-franchisor atas trademark dan
knowhow Lawson di wilayah Indonesia selama 25 tahun dan dapat
diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Gerai Lawson
sebagai gerai yang menyediakan makanan dan minuman siap saji (gerai
convenience) menjual berbagai macam makanan khas Jepang dan makanan
lainnya seperti onigiri, bento, nasi goreng, pasta serta produk minuman seperti
kopi, es krim dan lain-lain.
Sejalan dengan langkah strategi pemasaran supaya tidak tumpang
tindih antara format gerai yang ada, sejak bulan Maret 2015, gerai Alfaexpress
sudah tidak ada lagi.
Dinamika bisnis retail di Indonesia terus mengalami perkembangan
seiring dengan pertumbuhan segmen middle market. Oleh karena itu,
Perseroan berupaya menyempurnakan konsep gerai Alfamidi dengan
membentuk Alfasupermarket pada tahun 2015, sebagai jawaban atas peluang
pasar yang masih terbuka luas serta upaya memaksimalkan perolehan laba
usaha Perseroan. Alfa supermarket didesain dengan konsep supermarket
dengan luas area penjualan lebih dari 500 meter persegi. Alfa supermarket
hadir dengan gerai yang lebih luas untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggan
dengan menyediakan assortment yang lengkap didukung dengan strategi
marketing yang kompetitif.
Tahun 2016, PT Midi Utama Indonesia, Tbk membuka cabang di
Manado pada tanggal 07 Desember 2016 dan sekarang memiliki 31 gerai yang
4
terdapat dalam 3 wilayah yaitu, Minahasa, Minahasa Utara dan Manado.
Kemudian untuk memperkuat brand image dan brand awareness merek
Alfamidi, Perseroan melakukan rebranding merek Alfasupermarket menjadi
Alfamidi super.
Consumers expenditure or Perseroan mengemban visi untuk menjadi
jaringan retail yang menyatu dengan masyarakat, mampu memenuhi harapan
dan kebutuhan pelanggan serta memberikan kualitas pelayanan yang terbaik.
Kerananya Perseroan berupaya memenuhi kebutuhan dengan memberikan
kenyamanan pelanggan, gerai Perseroan menyediakan barang-barang
kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat belanja yang nyaman,
serta lokasi yang mudah dijangkau.
Perseroan juga berupaya berpartisipasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui tanggungjawab sosial perusahaan (CSR).
Program-program yang dilakukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
misi Perseroan untuk membantu masyarakat sekitar. Selain itu juga merangkul
masyarakat dan institusi melalui skema waralaba yang dapat melahirkan
wirausaha-wirausaha baru dan membuka lapangan pekerjaan.
Perseroan telah menerima penghargaan dari berbagai institusi yang
terpercaya diantaranya: Master Service Award for Category of Minimarket dari
Makassar Research dan Makassar Terkini (2011-2012), Customer Loyalty
Award as Leader of Net Promoter in The Minimarket Category dari Majalah
Swa (2012, 2013, 2015, dan 2016), Customer Loyalty Award as Good Net
Promoter in The Convenience Store Category dari Majalah Swa (2012, 2013,
2015), The Best in Experiential Marketing Award dan The Best in Social
Marketing Award dari Majalah Marketing (2013), Social Media Award dari
Frontier Consulting Group dari Majalah Marketing (2014-2015).
Selain ini PT Midi Utama Indonesia, Tbk merupakan salah satu
jaringan retail yang mudah dijangkau masyarakat luas. Pada akhir 2016 jumlah
gerai Perseroan mencapai 1.265 gerai yang terdiri dari 1.222 gerai Alfamidi, 8
gerai Alfamidi super dan 35 gerai Lawson yang tersebar dibeberapa pulai
Indonesia meliputi pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Jaringan
5
gerai tersebut terdiri dari gerai milik sendiri dan dalam bentuk kerjasama
waralaba dengan pihak ketiga. Didukung lebih dari 19.000 ribu karyawan,
Perseroan melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia.

1.6.2 Visi dan Misi

Visi : Menjadi jaringan retail yang menyatuh dengan masyarakat, mampu


memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan, seta memberikan pelayanan
yang terbaik.
Misi :
1) Memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan berfokus pada
produk dan pelayanan yang berkualitas
2) Menegakkan tingkah laku atau etika bisnis yang tertinggi
3) Menumbuh kembangkan jiwa swasta dan kemitraan usaha
Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat, terus betumbuh
dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham
dan masyarakat pada umumnya.

6
1.6.3 Struktur Organisasi

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Midi Utama Indonesia,Tbk. Cabang Manado

7
1.6.4 Job Description

a. People Development
Bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia yang ada di dalam
perusanaan. Dimulai dari pemenuhan karyawan sampai proses
karyawan keluar. Menjadi penanggungjawab terhadap hak dan
kewajiban karyawan yang wajib di penuhi.
b. General Service
Bertanggung jawab terhadap kebutuhan perusahaan baik dalam
kebutuhan rumah tangga kantor juga kebutuhan untuk asset tetap. Di
mulai dari proses pengajuan biaya dan pembelian sampai di
pendistribusian.
c. Tafis
Bertanggung jawab terhadap keuangan perusanaan, pencatatan dan
penggolongan beban terhadap biaya yang keluar untuk operational
perusahaan. Dimulai dari colect uang hasil usaha perusahaan di toko.
Dimulai dengan pembuatan budget dan realisasi opex/biaya, sampai
proses pencairan dan pencatatan sekaligus pembebanan.
d. Distribution Center (DC)
Untuk divisi ini dibagi 3 tanggung jawab besar:
1) Warehouse
a) Melengkapi pengiriman dan penyimpanan barang melalui
pengolahan dan printah pemuatan.
b) Mengontrol dan bertanggung jawab atas penyimpanan barang
dari kehilangan, pencurian, kebakaran dan keusangan.
c) Bertanggung jawab atas pelaksanaan bongkar muat barang di
gudang dan ikut menandatangani surat penerimaan barang
dan surat jalan
d) Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian di dalam
area gudang barang
e) Bertanggung jawab atas ketepatan laporan gudang.
2) Receiving

8
Bertanggung jawab atas menerima barang datang/ barang masuk ke
gudang.
3) Issuing
Merupakan pengeluaran barang-barang dari warehouse ke produksi
atas dasar permintaan dari bagian produksi, dan akan digunakan
untuk membuat suatu produk.
e. Merchandising
Bertanggung jawab terhadap pemenuhan barang dagang yang ada di
toko. Dimulai dari mencari supplier dan distributor untuk memenuhi
kebutuhan barang dagang yang ada di Toko. Juga berkerjasama dengan
supplier dan distributor baik dari jumlah barang dan harga.
f. Marketing
Bertanggung jawab terhadap branch Awareness Perusahaan,
membuat promosi dan kegiatan untuk menarik konsumen datang ke
toko.
g. Property & Development
Untuk divisi ini dibagi 3 tanggung jawab besar:
1) Location (Bertanggungjawab untuk mencari lokasi untuk di
jadikan tempat usaha perusahaan)
2) Building (bertanggungjawab untuk berkerjasama dengan pihak
ke tiga untuk membangun atau merenovasi gedung untuk lokasi
kerja)
3) Maintenance (bertanggungjawab terhadap perbaikan dan
pembuatan perlengkapan atau kerusakan gedung yang ada di
perusahaan).
h. IT
Bertanggungjawab terhadap kebutuhan IT di toko dan kantor.
i. Area
Area adalah divisi dengan paling banyak tanggungjawab, tapi
memiliki tanggungjawab utama menjual barang dagangan yang ada.

9
1.6.5 Aktivitas Usaha Perusahaan

PT Midi Utama Indonesia, Tbk merupakan salah satu jaringan retail


yang mudah dijangkau masyarakat luas. Pada akhir 2016 jumlah gerai
Perseroan mencapai 1.265 gerai yang terdiri dari 1.222 gerai Alfamidi, 8 gerai
Alfamidi super dan 35 gerai Lawson yang tersebar dibeberapa pulai Indonesia
meliputi pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Jaringan gerai
tersebut terdiri dari gerai milik sendiri dan dalam bentuk kerjasama waralaba
dengan pihak ketiga. Didukung lebih dari 19.000 ribu karyawan, Perseroan
melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia.
Konsep Alfamidi diciptakan untuk menyesuaikan perubahan belanja
konsumen dari belanja bulanan menjadi belanja mingguan di toko terdekat.
Alfamidi dikembangkan dengan konsep supermarket mini yang menempati
luas area penjualan antara 200 hingga 400 menter persegi. Keunikan gerai
Alfamidi dibandingkan gerai sejenis lainnya adalah Alfamidi menyediakan
produk fresh food, daging olahan dan makanan beku yang dibutuhkan oleh
masyarakat.

10
BAB II

DESKRIPSI PRAKTEK SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

PADA PT MIDI UTAMA INDONESIA,Tbk CABANG MANADO

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi

Setiap perusahaan harus memiliki sistem akuntansi dalam keuangan yang


bertu dapat mempermudah sistem keuangan perusahaan. Adapun arti sistem
akuntansi sebagaimana menurut Winkel bahwa Sistem akuntansi merupakan
metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklarifikasi, mengikhtisarkan,
dan melaporkan informasi kegiatan bisnis (operasional) dan keuangan sebuah
perusahaan.

Menurut Baridwan Sistem akuntansi adalah sebuah formulir, catatan, dan


laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.” Sementara menurut
Niswonger dkk sistem akuntansi adalah sebuah metode dan prosedur untuk
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan dan melaporkan infomasi
mengenai keuangan dan operasi perusahaan.

Berdasarkan defenisi di atas maka dapat dipahami bahwa sistem


akuntansi adalah sebuah ikhtisar yang terdiri dari catatan manual atau
komputerisasi transaksi keuangan untuk tujuan rekaman, mengkategorikan,
menganalisis dan melaporkan informasi manajemen keuangan yang tepat waktu.
Sistem akuntansi memiliki berbagai fungsi seperti mengumpulkan dan
menyimpan data transaksi, memproses data menjadi informasi untuk pengambilan
keputusan, dan sebagai kontrol terhadap organisasi.

11
2.1.2 Tujuan Sistem Akuntansi

Dalam mewujudkan sistem akuntansi yang baik, pada dasarnya harus


mengetahui pembangun sistem akuntansi itu sendiri, sistem akuntansi erat
hubungannya dengan kerjasama manusia dengan sumber daya lainnya didalam
suatu perusahaan untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Tujuan sistem akuntansi
merupakan suatu tujuan yang berdasarkan tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan.

Dari setiap sistem akuntansi yang terdiri dari berbagai sistem mempunyai
tujuan yang sama, sistem akuntansi sendiri dibuat oleh manajemen dalam
mengelola perusahaannya, maka dari itu untuk lebih jelasnya, tujuan sistem
akuntansi dapat dikemukakan dibawah ini. Tujuan sistem akuntansi yang
dikemukakan oleh Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi adalah tujuan umum
pengembangan sistem akuntansi mempunyai tujuan utama sebagai berikut :

1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru


2. Untuk meningkatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada,
3. baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya
4. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekkan intern, yaitu
untuk memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi akuntansi, dan
untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan
perlindungan kekayaan perusahaan
5. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi.”

Dari uraian tujuan sistem akuntansi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
akuntansi merupakan faktor utama pendorong agar manajemen perusahaan dapat
menghasilkan informasi akuntansi yang terstruktur dan mengandung arti.

12
2.1.3 Unsur-Unsur Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi selalin memiliki fungsi dan tujuan juga memiliki unsur-
unsur. Adapun unsur-unsur sistem akuntansi adalah

a) Formulir, merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya


transaksi. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena
formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam
organisasi ke dalam catatan.
b) Jurnal, merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data
lainnya. Dalam jurnal ini pula terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasil
peringkasannya (berupa jumlah rupiah transaksi tertentu) kemudian di
posting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar.
c) Buku Besar, terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
Rekening buku besar ini di satu pihak dapat dipandang sebagai wadah untuk
menggolongkan data keuangan, di pihak lain dapat dipandang pula sebagai
sumber informal keuangan untuk penyajian laporan keuangan.
d) Buku Pembantu, buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening
pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening
tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan
catatan akuntansi terakhir (books of final entry), yang berarti tidak ada
catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas dan
digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu.
e) Laporan, merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang dapat berupa
neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan
harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok
penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, dan daftar
saldo persediaan yang lambat penjualannya.

13
2.1.4 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Menurut (V.Wiratna Sujarweni), sistem akuntansi pengeluaran kas


merupakan sistem yang membahas keluarnya uang yang digunakan untuk
pembelian tunai maupun kredit dan untuk pembayaran. Pengeluaran kas berupa
pembayaran bisa menggunakan uang tunai maupun cek.

Menurut Muliyadi (2016:3) Sistem akutansi adalah organisasi formulir,


catatan, laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk meyedeiakan
iformasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan.

Menurut Muliyadi 2017:425) Romney (2016:463) menyebutkan bahwa


siklus pengeluaran adalah serangkaian aktivitas bisnis terus menerus, yang
berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa

1. Dokumen yang digunakan

Menurut Muliyadi Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi


pengeluaran kas dengan cek adalah :

a. Bukti kas keluar.

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada


Bagian Kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Disamping itu ,
Dokumen ini berfungsi sebagai surat pemberitahuan (remittance advice) yang
dikirim kepada kreditur dan berfungsi pula sebagai dokumen sumber bagi
pencatatan berkurangnya utang.

b. Cek

Dari sudut sistem informasi akuntansi, cek merupakan dokumen yang


digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang
kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada cek. Ada dua
pilihan dalam penggunaan cek untuk pembayaran:

14
(1) check issuer membuat cek atas nama dibuat dengan cara mengisi nama
orang atau perusahaan yang akan mennerima pembayaran pada ruang
“Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada ______” dan mencoret kata-
kata “atau pembawa”. Dengan cek atas nama ini, bank hanya
membayarkan sejumlah uang yang tercantum dalam cek kepada orang
atau perusahaan yang namanya tercantum pada cek tersebut.
(2) check issuer membuat cek atas unjuk dapat dibuat dengan cara mengisi
kata “tunai” pada ruang “Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada
______”dan membiarkan tanpa mencoret kata-kata “atau pembawa”.
Siapa saja dapat menyerahkan cek ini ke bank berhak untuk menerima
penyerahan uang dari bank sebesar yang tercantum dalam cek. Karena
siapa saja yang dapat mengujukan (menyerahkan) cek berhak
menerima penyerahan uang dari bank,bagi check issuer tidak
diperoleh jaminan uang yang dibayarkan diterima oleh orang atau
perusahaan yang seharusnya berhak.

c. Permintaan Cek (Check Reduest).

Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan


pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar.
Dalam transaksi pengeluaran kas yang tidak berupa pembayaran utang yang
timbul dari transaksi pembelian, fungsi yang memerlukan kas menulis
permintaan cek kepada fungsi akuntansi (Bagian Utang) untuk kepentingan
pembuatan bukti kas keluar. Bukti Kas Keluar ini dibuat sebagai perintah
kepada fungsi keuangan untuk mebuat cek sebesar jumlah yang tercantum
didalam dokumen tersebut. Dalam transaski pembelian barang, pengeluaran
kas untuk pembayaran utang kepada pemasok tidak memerlukan dokumen
permintaan cek, karena sistem pembelian secara otomatis mengumpulkan
dokume-dokumen pendukung (seperti surat order pembelian, laporan
penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) ke tangan Bagian Utang,
sehingga bagian ini memiliki dasar untuk membuat bukti kas keluar. Dalam

15
transaksi pembelian jasa, seperti jasa asuransi, iklan, dan telepon, fungsi yang
bertanggung jawab untuk mengandakan jasa tersebut mengajukan permintaan
cek kepada bagian Utang untuk keperluan pembayaran kepada para pemasok
jasa tersebut. Berdasarkan permintaan cek yang diajukan oleh fungsi yang
bertanggung jawab untuk pengandaan jasa, Bagian Utang membuat bukti kas
keluar.

2. Catatan Akuntansi yang Digunakan

1) Jurnal pengeluaran kas (cash disbursement journal).

Dalam pencatatan utang dengan account payable system. Untuk


mencatat transaksi pembelian digunakan jurnal pembelian dan untuk mencatat
pengeluaran kas digunakan jurnal pengerluaran kas. Dokumen sumber yang
dipakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah faktur
dari pemasok yang telah dicap “lunas” oleh fungsi kas.

2) Register Cek. (check register).

Dalam pencatatan utang dengan voucher payable system, transaksi


untuk mencatat transaksi pembelian digunakan dua jurnal: register bukti kas
keluar dan register cek. Register bukti kas keluar digunakan untuk mencatat
utang yang timbul, sedangkan register cek digunakan untuk mencatat
pengeluaran kas dengan cek. Register cek digunakan untuk mencatat cek-cek
perusahaan yang dikeluarkan untuk pembayaran para kreditur perusahaan atau
pihak lain.

3. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait merupakan bagian-bagian atau orang-orang tertentu


dalam perusahaan yang memiliki wewenang untuk melakukan sesuatu tindakan
seperti mengeluarkan cek. Menurut Muliyadi, fungsi terkait dalam sistem
akuntansi pengeluaran kas adalah Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas,
fungsi kas, fungsi akuntansi dan fungsi pemeriksa intern.

16
1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
Permintaan Cek ini harus mendapatkan persetujuan dari kepala fungsi
yang bersangkutan Jika perusahaan menggunakan voucher payable
system, Bagian Utang kemudian membuat bukti kas keluar (voucher)
untuk memungkinkan Bagian Kasa mengisi cek sejumlah permintaan
yang diajukan oleh fungsi yang memerlukan pengeluaran kas.
2. Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi
atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau
membayarkan langsung kepada kreditur. Jika bank-bank dinegara kita
telah dihubungkan dengan sistem komputer dalam pelayanan clearing-
nya prosedur pembayaran dengan cek yang dikirm melalui pos akan
mudah digunakan
3. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas :
a. Pencatatan pengeluaran kas menyangkut beban dan persediaan.
Fungsi ini berada di tangan Bagian Kartu Persediaan dan Bagian
Kartu Beban
b. Pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas
atau register cek. Fungsi ini berada di tagan Bagian Jurnal.
c. Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada
fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam
dokumen tersebut. Fungsi ini mengeluarkan cek sebesar yang
tercantum dalam dokumen tersebut. Fungsi ini juga bertanggung
jawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan kesasihan
dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti
kas keluar. Dalam metode pencatatan utang tertentu (full-fledged
voucher system), fungsi akuntansi juga bertanggung jawab untuk
menyelenggarakan arsip bukti kas keluar yang belum dibayar
(unpaid voucher file) yang berfungsi sebagai buku pembantu utang
perusahaan. Fungsi ini berada di tangan Bagian Utang.

17
d. Fungsi Pemeriksaan Intern. Fungsi ini bertanggung jawab untuk
melakukan perhitungan kas (Cash count) secara periodik dan
mencocokkan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut
catatan akuntansi (akun Kas dalam buku besar). Fungsi juga
bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan secara
mendadak (surprised audit) terhadap saldo kas yang ada di tangan
dan membuat rekonsiliasi bank secara periodic.

e. Unsur Pengendalian Internal

Adapun unsur pengendalian internal menurut muliyadi


adalah sebagai berikut :

Organisasi
a. Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi
b. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas tidak boleh
dilaksankan sendiri oleh Bagian kasa sejak awal sampai akhir,
tanpa campur tangan yang lain.

Sistem Organisasi dan Prosedur Pencatatan

1. Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat yang


berwenang.
2. Pembukaan dan penutupan rekening harus mendapatkan
persetujuan dari pejabat yang berwenang
3. Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas (atau dalam metode
pencatatan tertentu dalam register cek) harus didasarkan bukti
kas keluar yang telah mendapat otorisasi dari pejabat yang
berwenang dan yang dilampiri dengan dokumen pendukung
yang lengkap.

Praktik yang Sehat

18
1) Saldo kas yang disimpan di perusahaan harus dilindungi dari
kemungkinan pencurian atau penggunaan yang tidak
semestinya.
2) Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi
pengeluaran kas harus dibubuhi cap “lunas” oleh Bagian Kasa
setelah
3) transaksi pengeluaran kas
4) Penggunaan rekening Koran bank (bank statement), yang
merupakan informasi dari pihak ketiga, untuk mengecek
ketelitian catatan kas oleh fungsi pemeriksa intern (internal
audit function) yang merupakan fungsi yang tidak terlibat
dalam pencatatan dalam penyimpanan kas
5) Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama
perusahaan penerima pembayaran atau dengan
pemindahbukuan.
6) Jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah yang keci,
pengeluaran ini dilakukan sistem akuntansi pengeluaran kas
melalui dana kas kecil, yang pencatatan akuntansinya
diselenggarakan dengan imprest system
7) Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang
ada di perusahaan dengan jumlah kas menurut catatan
akuntansi
8) Kas yang ada diperusahaan (cash in safe) dank as yang ada di
perjalanan (cash in transit) diasuransikan dari kerugian
9) Kasir diasuransikan (fidelity bond insurance)
10) Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah terjadinya
pencurian terhadap kas, lemari besi dan strong room).
11) Semua nomor cek harus dipertanggungjawabkan oleh Bagian
Kasa.

19
2.1.6 Sistem Pengendalian Internal

“Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan


ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen”, (Mulyadi, 2017:129). ”. Terdapat pengertian
lain yang menjelaskan sistem pengendalian intern yaitu “sebuah proses dan
prosedur yang dijalankan untuk menyediakan jaminan memadai bahwa tujuan
pengendalian telah dipenuhi”, (Romney, 2016:226).

Berdasarkan pengertian oleh para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa


sistem pengendalian internal adalah sebuah proses dan prosedur yang dirancang dan
dijalankan oleh perusahaan yang memberikan kepercayaan untuk mencapai tujuan.

1. Tujuan Pengendalian Intern

Tujuan pengendalian intern menurut Romney, Steinbart (2016:226)


adalah sebagai berikut:
1. Mengamankan aset agar terhindar dari kecurangan.
2. Mengelola catatan dengan detail yang baik untuk melaporkan aset
perusahaan secara wajar dan akurat.
3. Memberikan informasi yang akurat dan reliabel.
4. Menyiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan.
5. Mendorong dan memperbaiki efensiensi operasional.
6. Mendorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang telah
ditentukan.
7. Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
Sedangkan tujuan pengendalian intern menurut Mulyadi (2017:129)
adalah sebagai berikut:
a. Menjaga aset organisasi
b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
c. Mendorong efisiensi

20
d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

2. Unsur Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas

Sistem pengendalian intern pengeluaran kas yang efektif dalam


perusahaan harus memiliki unsur-unsur pokok agar tujuan perusahaan tercapai.
Menurut Mulyadi (2017:131) unsur sistem pengendalian intern pengeluaran kas
dirancang dengan merinci unsur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan, praktik yang sehat, serta karyawan yang mutunya sesuai dengan
tanggung jawabnnya seperti berikut ini:

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara


tegas.

Merupakan kerangka untuk membagi tanggungjawab fungsional


kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan pokok perusahaan. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam
organisasi ini didasarkan pada pada prinsip-prinsip berikut ini

a. Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.


b. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas tidak boleh dilaksanakan
sendiri oleh bagian kasa sejak awal sampai akhir, tanpa campur tangan
dari fungsi yang lain.
c. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan
biaya.
d. Setiap transaksi yang terjadi di perusahaan harus mendapat otorisasi dari
pejabat yang mempunyai wewenang untuk memberikan persetujuan.

Maka dari itu perusahaan harus membuat sistem yang bisa mengatur
pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.

2. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.

21
Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan
prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan
baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat
dalam pelaksanaannya. Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh
perusahaan untuk menciptakan praktik yang sehat adalah:
1. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya
harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang.
2. Pemeriksaan mendadak dilaksanakan tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu kepada pihak yang akan diperiksa.
3. Perputaran jabatan untuk menghindari terjadinya
persengkongkolan.
4. Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan
catatannya.
5. Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak.
6. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek
efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain.
7. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya
Bagaimanapun baiknya struktur dalam perusahaan, sistem otorisasi
prosedur pencatatan, serta berbagai cara yang diciptakan untuk
mendorong praktek yang sehat, semua sangat tergantung kepada
manusia yang melaksanakannya. Berikut ini cara yang dapat
ditempuh untuk mendapatkan karyawan yang berkompeten dan
dapat dipercaya:
a. Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang
dituntut pekerjaannya.
b. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi
karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan
perkembangan pekerjaannya.

Berdasarkan pengertian ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa


sistem pengendalian intern pengeluaran kas terdiri unsur-unsur

22
organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik yang
sehat, serta karyawan dengan mutu yang sesuai dengan tanggung
jawabnya.

Tabel 2.1 Simbol-simbol Bagan Alir Dokumen (Dokument Flowchart)

Simbol Nama Fungsi


Permulaan atau akhir suatu
Terminator
program

Garis Alir
Jalannya arus suatu proses
(Flow Line)

Input berasal dari dokumen


Document symbol dalam bentuk kertas, atau output
yang perlu dicetak di atas kertas

Untuk menunjukkan input data


Manual input symbol
secara computer

Input / Output data Proses input / output data

Menunjukkan pengolahan yang


Simpol manual operation
idak dilakukan oleh computer

Penghubung bagian-bagian
On page Connector flowchart yang berada pada satu
halaman

Menunjukkan bahwa data dalam


Offline-storage simbol ini akan disimpan ke
suatu media tertentu.

*Sumber : V.Wiratna Sujarweni,Sistem Akuntansi,Yogyakarta,2019

23
2.2 Praktek Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas pada PT Midi Utama

Indonesia, Tbk.

Cabang merancang sistem akuntansi pengeluaran kas yang meliputi


beberapa unsur penting antara lain adalah dokumen yang digunakan, catatan yang
digunakan, fungsi yang terkait, laporan yang dihasilkan, pengendalian intern, dan
bagian alir pengeluaran kas.

a. Dokumen yang digunakan


1) PAR
Program Approve Request merupakan dokemen pendukung yang
digunakan untuk pengajuan uang muka.
2) Nota/kwitansi
Dokumen pendukung yang digunakan untuk bukti pengeluaran kas.

b. Catatan Akuntansi yang digunakan

Catatan yang digunakan PT.Midi Utama adalah buku kas, buku kas
merupakan catatan yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi keuangan
yang berkaitan dengan masuk dan keluar uang kas perusahaan, proses
pencatatanya manual yang dilakukan setiap hari dan kemudian dicocokan
dengan arsip-arsip yang terkumpul.

c. Fungsi yang terkait

a. Tafis/Akuntansi terdiri dari beberapa bagian:


1) Branch finance cash in, bagian ini bertanggung jawab untuk
masuknya uang ke perusahaan.
2) Branch finance cash out, bagian ini bertanggung jawab untuk
keuangan yang keluar untuk operasional perusahaan.
3) Branch ledger, bagian ini bertanggung jawab untuk untuk mencatat
dan memproses berbagai macam transaksi keuangan.

24
4) Branch inventory, bagian ini bertanggung jawab untuk
menyediakan stok barang untuk memenuhi permintaan pelanggan.
5) Branch pajak staff, bagian ini bertanggung jawab untuk
mengumpulkan bukti potong PPh, membuat pelaporan pajak dan
melakukan pelaporan pajak.
b. General Service

Bertanggung jawab terhadap kebutuhan perusahaan baik dalam


kebutuhan rumah tangga kantor juga kebutuhan untuk asset tetap. Di mulai
dari proses pengajuan biaya dan pembelian sampai di pendistribusian.

d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

1) Prosedur Pengeluaran Kas

Dalam prosedur ini fungsi kas pengeluaran digunakan untuk membayar


atau memenuhi kebutuhan departemen

2) Prosedur pencatatan tunai


Dalam Prosedur ini fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi
pengeluaran tunai dalam jurnal pengeluaran kas
3) Prosedur pencatatan penerimaan kas
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas kedalam
jurnal pengeluaran berdasarkan pencatatan pengeluaran harian yang
dicatat secara manual dengan buku kas.

e. Unsur Pengendalian Internal

Unsur-unsur pengendalian intern pada PT Midi Utama Indonesia, Tbk.


Kuisioner Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas PT Midi Utama
Indonesia, Tbk

1. Organisasi
a. Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi

25
b. Transaksi penjualan tunai harus dilakukan oleh fungsi penjualan,
fungsi kas, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Pengeluaran kas otorisasi oleh Head Officer dengan cara membubuhkan
tanda tangan pada dokumen PAR yang telah di ajukan oleh pihak
departemen melalui finance.
3. Praktik yang sehat
a. Jumlah kas yang dicairkan dan di pergunakan harus dibuat
pertanggungjawaban dan di dukung dengan bukti pengeluaran yang
mempunyai nomor urut tercetak.
b. Perhitungan saldo kas yang ada di tangan bagian keuangan secara
periodik dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksaan intern

26
f. Bagan alir sistem akuntansi pengeluaran kas PT Midi Utama

Alur pengeluaran kas pada peurusahaan akan digambarkan dalam bentuk


bagan alir atau flowchart. Adapun bagian alir atau flowchart dari pengeluaran
kas adalah sebagai berikut.

Gambar 2.1 Flowchart system akuntansi pengeluaran kas PT Midi Utama

Departemen Finance Kasir


3 1 2
Mulai

Nota 2 Membuat Menerima Nota


Membuat
PAR dari Persetujuan PK
PAR Kwitansi 1
bag. Finance

Melakukan
1
pencairan via
Meminta
PAR 2 transfer
persetujuan

N dari HO

N
Membuat
1 Jika PAR disetujui Kwitansi
Pengeluaran
Kas Membuat
Membuat nota Jurnal

persetujuan
pengeluaran kas
Catatan :
. PAR (Program Aproval Request) 1
. PK (Pengeluaran Kas)
lai
. HO (Head Office) 2

Nota 1 3
Nota 2
N
Nota 3

PAR 1 2

Selesai

27
g. Deskripsi Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Alur Uang Muka

 Pengajuan uang muka dari departemen untuk keperluan kantor


 Departemen Membuat Program Aproval Request dan dokumen
pendukung untuk diserahkan ke finance
 Berkas di Proses Finance
 Finance Minta dana ke Head Office
 Finance melakukan pencairan dana melalui transfer
 Jangka waktu pertanggung jawaban uang nuka 3 sampai 7 hari
 Deptartemen melakukan pertanggung jawaban uang muka dgn
melampirkan bukti-bukti (Nota/Kwitansi/faktur)

28
2.3 Evaluasi Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas pada PT Midi Utama
Indonesia, Tbk. Cabang

Pengeluaran kas merupakan suatu proses pengurangan asset agar dapat


menjalankan transaksi yang menentukan pengeluaran tunai, dengan ini maka
dibutuhkan aanya sistem akuntansi yang dapat mengatur dan bisa bekerja dengan
teratur sehingga bisa memenuhi tujuan perusahaan dan mencegah terjadinya
penyelewangan.

Berdasarkan evaluasi penulis terhadap sistem akuntansi pengeluaran kas


yang dilakukan perusahaan sudah dapat dikatakan karena beberapa alasan yaitu :

1. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas terdapat bukti


kas keluar berupa kwitansi/nota sehingga sudah sesuai dengan sistem

2. Catatan Akuntansi yang digunakan

Proses pencatatan pengeluaran kas yang dilakuakan perusahaan telah


dilakukan dengan mencatat ke dalam buku kas secara manual selanjutnya di
catat dengan jurnal pengeluaran kas yang di input ke dalam sistem sehingga
untuk hal ini sistem sudah berjalan dengan baik.

3. Fungsi yang terkait

Pembagian tugas dan tanggung jawab berdasarkan struktur organisasi


yang telah dibuat perusahaan dalam sistem pengeluaran kas cukup baik, karena
terdapat pemisahan fungsi dan tanggung jawab dalam setiap prosedur yang
dijalankan. Hal ini dapat menghindari terjadinya kecurangan serta
penyelewengan dalam sistem pengeluaran kas

4. Flowchart

29
sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT Midi Utama Indonesia, Tbk
yang digunakan perusahaan belum memadai, karena belum tergambar jelas di
dalam Sistem pengeluaran kas.

5. Unsur Sistem Pengendalian Intern dalam pengeluaran kas pada PT Midi


Utama, Tbk antaralain sebagai berikut :
a. Struktur oragnisasi yang ada sudah terdapat pemisahan tanggung
jawab fungsional secara tegas dengan adanya pemisaha tugas yang
dilakukan oleh perusahaan sudah sesuai dengan bagian-bagian yang
ditetapkan pada struktur organisasi tersebut.
b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Pelaksanaan otoritas dan prosedur pencatatan di PT Midi Utama
Indonesia, Tbk sudah cukup baik dimana setiap transaksi
pengeluaran yang akan dilakukan harus melakukan oengajuan
dokumen dan diotorisasi oleh fungsi/bagian yang terkait agar dapat
di proses dan dikatakan sah.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi, caranya dengan pemberian nomor urut tercetak yang
pemakaiannya harus dipetanggung jawabkan oleh yang berwenang.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Untuk
menciptakan pegawai yang kompeten, PT Midi Utama Indonesia,
Tbk menggunakan prinsip-prinsip diantaranya: seleksi calon
pegawai berdasarkan tingkat pendidikan, keahlian, kedisiplinan dan
kejujuran. Adanya wawancara dan pemeriksaan kelengkapan
berkas calon karyawan.

30
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan analisis dan pembahasan mengenai sistem


pengeluaran kas pada PT Midi Utama Indonesia, Tbk, penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem akuntansi pengeluaran kas pada perusahaan sudah cukup baik,


2. Pada setiap fungsi yang terkait sudah adanya pemisahan fungsi dan
tanggung jawab.
3. Perusahaan melakukan pencatatan/penginputan data langsung ke computer,
dan setiap dokumen-dokumen langsung di arsip sesuai tanggal.
4. Pada system pengendalian intern yang terdapat dalam system akuntansi
pengeluaran kas yang ada di perusahaan, adanya system wewenang untuk
otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi dan terdapat praktek yang sehat
dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap organisasi.

31
3.2 Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan dalam kaitannya dengan
sistem akuntansi pengeluaran kas adalah sebagai berikut :

1. Kerja sama tim dalam system pengeluaran kas ditunjang dengan


aplikasi yang memadai memungkinkan aktivitas perusahaan dapat
berjalan dengan lancar dengan mempertahankan kerja sama tim
maka kinerja perusahaan akan lebih baik
2. Pada system pengendalian intern yang ada di perusahaan sudah
sesuai dengan yang ada di teori dan harus dipertahankan terus.

32
DAFTAR PUSTAKA

Muliyadi 2016, Sistem Akuntansi Edisi ke 4, Yogyakarta; Salemba Empat

Sujarweni, V. Wiratna 2015, Sistem Akuntansi. Pustaka Baru Press, Yogyakarta

Hery, S.E., M.Si., RSA., CRP. 2015. Pengantar Akuntansi Comprehensive


Edition. PT Grasindo, Jakarta

Softskillgunadarmayudadriantama.wordpress.com

Respository.uinsu.ac.id

33
LAMPIRAN

Lampiran 1 Faktur Pajak

34
Lampiran 2 Retur Masukan

35
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Pricillia Veren Pinamangung

NIM : 17041020

Jurusan : Akuntansi

Program Studi : Diploma III Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul:

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA

PT MIDI UTAMA INDONESIA TBK

Adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan
pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil karya
tulisan sendiri.

Apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam


pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Manado, Agustus 2020


yang bersangkutan pernyatan

Pricillia Veren Pinamangung

36

Anda mungkin juga menyukai