MOESTOPO (BERAGAMA)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
i
KATA PENGANTAR
kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu,
rekan mahasiswa.
Penulis
i
UCAPAN TERIMA KASIH
segenap rasa syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada :
1. Kedua orang tua tercinta Bapak Robert Raja GukGuk Dan Ibu
ii
6. Sahabat tercinta angkatan 2008 FIKOM Moestopo. Septa, Aldy,
ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRAK ........................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
iv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
C. Pembahasan ................................................................. 87
D. SWOT ............................................................................. 94
A. Kesimpulan ................................................................... 96
B. Saran ........................................................................... 97
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
v
UNIVERSITAS PROF.DR.MOESTOPO (BERAGAMA)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI
ABSTRAK
vi
diteliti adalah sejauh mana sasaran dari Progam JKN. Pendekatan
penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, jenis data yang
digunakan adalah data primer diperoleh dari hasil wawancara. Teknik
analisis data dimulai dari pengumpulan informasi melalui wawancara dan
pada tahap akhir dengan menarik kesimpulan.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Program Jkn
yang diterapkan di Kota Bekasi belum maksimal karena masih ada
kekurangan dalam segi fasilitas tempat pengobatan dan kurangnya
tenaga kesehatan disetiap daerah terpencil di Kota Bekasi.
vii
UNIVERSITAS PROF.DR.MOESTOPO (BERAGAMA)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI
ABSTRACT
viii
interview data analysis techniques starting from collection of information
through interviews and at the final stage to draw conclusions.
Of the results of this study indicate that the implementation of the
program implementi JKN applied in Bekasi City is not maximized and
many shortcomings of the implementation.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan jasa yang sangat pesat. Secara geografis Kota Bekasi terletak di
bagian Utara Jawa Barat 106oC 48’28’’-107oC 27;29’’ Bujur Timue dan
yang terletak diwilayah timur Kota Bekasi yang berperan juga sebagai
fungsinya.
1
Kemiskinan tetap menjadi masalah yang sulit terselesaikan, walaupun
jauh lebih besar dibanding dengan Negara maju. Hal ini dikarenakan
2
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Meskipun
3
jawab mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya
tidak heran bila program ini menjadi unggulan setiap daerah, sebagai
4
dilakukan melalui pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaporan dan
bahan analisis. Berdasarkan tugas inilah maka peran penting dari tim
Kota Bekasi ini tidak hanya ikut serta di dalam program Jamkesmas,
yang tersedia kurang lebih sebesar 8 milyar rupiah, yang mampu untuk
5
progress, meskipun masih banyak kekurangan yang diperoleh.Namun
6
pemerintah tentang pemberian pelayanan kesehatan gratis kepada
Jamkesda
Jamkesda.
B. Pembatasan Masalah
7
masalah penelitian yang diteliti, batasan masalah ini berguna bagi kita
penelitian agar mencapai tujuan penelitian yang relevan, dan juga agar
Kesehatan Nasional).
1. Batasan Materi
penerapan strategi.
2. Batasan Istilah
a. Strategi
8
dan kebijakan untuk mencapainya; dan metode yang diperlukan
b. Sosialisasi
(Soekanto, 2002 : 72 ).
9
“Setiap masyarakat manusia ( yang bertipe sosio-kultural)
di mana tertib sosial terwujud dengan sendirinya ( secara
kodrati ) itu selalu akan kita jumpai adanya dua usaha
yang diperlukan untuk berlangsungnya keadaan tertib
sosial. Pertama, melakukan proses transfer nilai dan
norma sosial melalui proses sosialisasi kepada individu
warga masyarakat, karna hanya lewat proses sosialisasi
ini sajalah norma-norma sosial yang oleh masyarakat
telah dinilai sebagai norma-norma yang benar dapat
ditanamkan kedalam keyakinan tiap-tiap individu warga
masyarakat. Kedua, melakukan control sosial, yakni
saran-saran pemaksa ( sanksi ) yang akan segera
dilaksanakan dengan menggunakan kekuatan fisik atau
pun psikis khususnya bila proses sosialisasi yang
dilakukan ternyata pada peristiwa-peristiwa tertentu
kurang atau tidak menghasilkan efek-efek ketertiban
sebagai mana diharapkan” (J.Dwi Narwoko – Bagong
Suryanto, 2004 : 75 ).
10
sosialisasi untuk itu semua anggota Dinas Kesehatan yang ada
C. Perumusan Masalah
ini adalah:
D. Tujuan Penelitian
11
tentang Program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), “Pernyataan
bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Hambatan umum harus
Nasional)
Nasional)
E. Kegunaan Penelitian
1.Kegunaan Teoritis
12
2.Kegunaan Praktis
13
BAB II
A. Tinjauan literatur
1. Pengertian Komunikasi
komunikasi akan terasa hampa dan tidak akan pernah efektif karna
menggerakkan perubahan.
14 14
pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan
(penerima pesan).
(meliputi bentuk, isi, dan cara penyajiannya), saluran atau alat yang
atau akibat yang terjadi, serta situasi atau kondisi pada saat
15
1. Sumber
Dalam proses komunikasi akan melibatkan sumber
sebagai pembuat atau pengirim informasi. Biasanya terdiri
dari satu orang atau lebih,bahkan bias juga berupa satu
lembaga atau organisasi.
2. Pesan
Sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima
dalam suatu proses komunikasi. Pesan bias disampaikan
secara tatap muka langsung maupun melalui media
komunikasi,isinya bisa berupa informasi,hiburan,nasehat
atau propaganda.
3. Media
Adalah alat perantara yng digunakan untuk memindahkan
pesan dari sumber ke kepada penerima.
4. Penerima
Merupakan pihak yang menjadi sasaran pesan yang
dikirim oleh sumber.Penerima bisa terdiri dari satu atau
lebih, kelompok maupun Negara.
5. Effek atau Pengaruh
Merupakan perbedaan antara apa yng dipikirkan,
dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan
sesudah menerima pesan. Pengaruh bisa juga diartikan
perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan,
sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerima
pesan.
1. Komunikasui intra-pribadi.
16
yang terjadi pada diri penerima yang sesuai dengan keinginan pihak
1. Aspek Kogintif
2. Aspek Afektif
3. Aspek Konatif/Psikomotor
17
Menurut Widjaja, fungsi dari komunikasi itu sendiri adalah:
1. Informasi,pengumpulan,penyimpanan,pemprosesan,penye
baran berita,data,gambar,fakta,pesan,opini,dankomentar
dalam masyarakat.
dikejar.
18
5. Pendidikan, pengalihan ilmu pengetahuan dapat
individu.
Whom With What Effect? atau siapa berkata apa dengan saluran
19
Berdasarkan model komunikasi Harold D. Lasswell yang
adalah:
a. Who (siapa)
petugas humas.
memperhatikan informasi.
20
Menurut Onong, paradigma Lasswel di atas menunjukan
a. “Komunikator (communicator)
b. Pesan (message)
c. Media (channel,media)
d. Komunikan (communicant)
e. Efek (effect) (Effendy, 1999:10)
21
Dengan melihat berapacontoh penelitian untuk menjadikan
Perbandingan Peneliti
Penelitian sebelumnya
Penelitian Peneliti
No Febri Kurniawan:2008-41-
Ayu Paramitha :2008-41-147
319
Judul Strategi pemprov DKI Strategi yang dilakukan
Jakarta dalam PT.Pertamina EP dalam
mensosialisasi program Menyosialisasikan survei
kartu Jakarta pintar seismik
Rumusan Bagaimana strategi yang Bagaimana strategi yang
masalah dilakukan Humas Dilakukan Humas PT,
Pemerssintah Provinsi DKI Pertamina
Jakarta dalam Dalam mensyosialisasikan
mensosialisasikan Program hasil survei seismic
Kartu Jakarta Pintar.
22
Tujuan Pada umumnya tujuan Mengetahui strategiHumas
penelitian penelitian ialah berisi PT. Pertamina EP dalam
pernyataan yang menyosialisasikan hasil survei
berhubungan dengan seismik
pencarian solusi
permasalahan yang sedang
di hadapi.
Teori Teori 7-Cs PR, Media Teori 9 Step of Public
Relations Relations, Media Relations
Metode Deskriftif Deskriftif
Sifat Kualitatif Kualitatif
Narasumber Staf karyawan pemprov DKI Humas PT. Pertamina
Paradigma Konstruktivisme Konstruktivisme
Hasil Kegiatan Pemerintah PT. Pertamina EP melalui
Provinsi DKI Jakarta dalam program yang telah dilakukan
mensosialisasikan Program baik dipusat maupun didaerah-
KJP (Kartu Jakarta Pintar ) daerah yang terkena survei
agar terciptanya pendidikan seismik tersebut dengan
yang baik di dalam proses penyosialisasian yang
masyarakat DKI Jakarta dilakukan secara terus
yang kurang mampu. menerus sampai proyek
tersebut dapat diterima
23
No Penelitian Peneliti
Bintang Parulian :2008-41-141
Judul Strategi Humas Dinas Kesehatan Kota Bekasi dalam
Kesehatan Nasional).
Metode Deskriftif
Sifat Kualitatif
Paradigma Konstruktivisme
2. Proses Komunikasi
24
panduan dari perasaan yang berupa ide, gagasan, informasi,
tahapan, yaitu:
sebagainya.
25
“Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa
2008:1.13).
3. Sifat Komunikasi
26
Komunikasi tatap muka ini dipergunakan apabila kita
dikomunikasikan.
b. Komunikasi bermedia.
27
dengan Pemerintah Kota Bekasi dalam melakukan komunikasi
4. Hubungan Masyarakat
28
lembaga. Kegiatan humas tersebut memiliki tujuan tertentu untuk
29
Sedangkan Cutlip dan Center dalam (Effendy, 1998:34)
sebagai berikut:
30
Dunia bisnis adalah tempat Humas berperan dalam menjaga
kepentingan publik.
itu tidaklah mudah, dan perusahaan tidak bisa lepas dari pengaruh
tengah-tengah masyarakat.
31
Jika pihak Humas tidak pandai mengambil hati masyarakat
harus tahu apa saja yang tidak disukai oleh masyarakat atau bisa
suatu instansi baik swasta maupun pemerintah. Dalam hal ini yang
32
masyarakat umum (Community), aparat pemerintah (Government),
luar.
a. “Hubungan ke dalam
b. Hubungan ke luar
33
diluar organisasi. Khlayalak mana yang harus menjadi
hubungan, yaitu:
34
Bila dijumpai kesulitan-kesulitan, dapat segera
sejak semula.
(Effendy,1989;135)
35
(image).Publik yang positif terhadap segala kebijakan dan langkah
7. Strategi Humas
oleh Humas. Dengan kata lain pihak Humas harus menguasai dan
timbal balik.
36
2. Penunjang pencapaian tujuan manajemen dalam
dengan baik.
37
B. Kerangka Pemikiran
Masyararakat Sehat
38
Dengan demikian, teori sangat erat kaitannya dengan faktor-
faktor yang telah dikenali sebagai suatu persoalan yang penting dan
39
Sebagai kerangka acuan pemikiran tersebut maka digunakan
dan bukti terbaik yang ada untuk melakukan proses. Empat langkah
40
tidak. Program akan dilanjutkan datau dihentikan setelah
menjawab pertanyaan “Bagaimana keadaan kita sekarang
atau seberapa baik langkah yang telah kita lakukan?” (Cutlip,
Center dan Broom, 2007:320).
Sumber: Effective Publik Relations, Scott M. Cutlip hal 320 tahun 2007
41
Center dan Glen M. Broom (1982) bersifat berkesinambungan dan
proses.
C. Teori Humas
42
penuh public relations dan keseluruhan dengan
mempertimbangkan rasa tanggung jawab.
dalam teori public relations grunic & hunt’s model yang relevan
Kesehatan Nasional
Kesehatan Nasional.
43
Dalam setiap kesempatan adanya kritikan dan saran yang
bersumber dari setiap peserta, untuk hal ini humas harus lebih
informasi JKN.
informasi yang ada tersedia untuk organisasi dan pada saat yang
44
membantu ke tahap selanjutnya. Untuk mengkritisasi pengenalan
penjelasan yaitu :
tersebut?.
melibatkan siapa saja, apakah situasi ini pernah terjadi atau situasi
terjadi apa akibat yang muncul?, hal ini menjadi penting ketika
45
dalam situasi apa masalah itu terjadi. Public Relations harus dapat
46
Step 3: Menganalisis Publik
mereka yang paling penting pada isu tertentu yang sedang ditangani.
siapa yang menjadi kunci publik dalam situasi ini, siapa yang
47
Apakah sifat dan tipe publik pada setiap macamnya, sehingga
akan diketahui publik apa yang menjadi sasaran. Melihat publik tidak
48
yang paling penting untuk hubungan masyarakat dan strategi
49
Step 6 : Merancang komunikasi efektif.
pesan ke publik utama, isi pesan, nada dan gaya, petunjuk verbal
pengakuan.
diciptakan
keterlibatan pribadi. (2) Media organisasi. (3) Media berita. (4) Iklan
50
dan promosi media. Sementara semua alat-alat ini dapat digunakan
oleh setiap organisasi, tidak setiap alat yang sesuai untuk setiap
51
Fase 4 :Evalusasi Penelitian
kegiatan komunikasi.
52
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
53
53
Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman
sumber diatas, penulis memilih jenis penelitian kualitatif karna itu dapat
hal ini adalah seni dalam penelitian ini, yang mana untuk mendapatkan
54
tahapan agar hasilnya sesuai dengan dengan penulis harapkan. Selain
B. Paradigma Penelitian
55
yang diamati oleh seseorang yang tidak bisa digenerasikan kepada
keduanya.
mereka.
secara dialektik antara peneliti dan actor sosial yang diteliti (Agus
Salim,2001 :48-49)
56
D. Teknik Penelitian
sumber dan jenis data.Salah satu dasar teknik penelitian kualitatif pada
objek penelitian.
nyata social yang termasuk interaksi social yang merupakan dasar dari
57
untuk explorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau
(faissal, 2007:20).
58
“Untuk menggambarkan, meringankan berbagai kondisi,
cirinya yaitu :
59
2. Dapat menyesuaikan diri : manusia sebagai instrumen hampir tidak
pengumpulan data.
suatu keutuhan.
setelah diperolehnya.
mengikhtsarkan.
60
Dalam melakukan penelitian ilmiah, ada dua jenis data yang
sebagai data utama lebih banyak bersumber dari hasil tanta jawab
adalah data yang diperoleh dari buku-buku, literatur dan sumber lainya
1. Wawancara
61
mendapatkan data kualitatif. Dalam penelitian ini yang penulis
2. Data Primer :
a. Wawancara mendalam
penelitian.
2002:130).
62
b. Studi pustaka
digunakan.
(sugiyono, 2006:257).
63
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya
1. “Data Reduction
2. Data Display
berisi naratif.
64
Analisis dalam penelitian jenis apapun, adalah merupakan cara
lain.
65
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat
pelengkap data.
G. Unit Analisis
66
Menurut Mohtar Mas’od, unit analisis adalah “Obyek yang
(Mas’od, 1994:5).
disamping itu juga dilihat situasi social tertentu yang dapat memberikan
focus penelitian.
67
BAB IV
JKN.
68
68
2. Profil Dinas Kesehatan Kota Bekasi
terdapat dalam profil Kesehatan Kota Bekasi Tahun 2014 ini sangat
Republik Indonesia.
69
Penyajian Data dalam buku profil Kesehatan Kota Bekasi
Kota Bekasi yaitu “Kota Bekasi Cerdas, Sehat dan Ihsan” yang
70
pembangunan berikutnya. Untuk mendukung visi pembangunan
Kota Bekasi ini, maka Dinas Kesehatan sebagai salah satu Satuan
Unggul berarti kinerja yang lebih baik dari daerah lain atau
masyarakat.
71
2. Misi Dinas Kesehatan Kota Bekasi
3. Tata Nilai:
a. Sincere
b. Strong
c. Sensible
Fungsi Humas
72
2. Perumusan dan penyampaian bahan penetapan kebijakan/
eksternal.
73
Tugas teknis Bagian Humas
Fungsional
Kepala Dinas
74
pengendalian masalah kesehatan, pengembangan sumber daya
Sekretariat
perlengkapan.
75
pendayagunaan, pendidikan dan pelatihan serta registrasi dan
akreditasi.
76
Daerah Kota Bekasi dalam menginformasikan tentang Kebijakan
1.Analizing The Tahun 2012 survei dengan Tahapan yang baik agar
Situation standarisasi bayaran iuran memudahkan pendataan
di Kabupaten Kota dalam segi pendapatan
setiap masyarakat
pengguna JKN
77
4. Establishing Bertujuan mensejahterakan Fasilitas yang layak telah
Goals and masyarakat Kota Bekasi didapatkan oleh para
Objective dalam memfasilitaskan JKN peserta JKN disetiap daerah
Kecamatan Bekasi Timur
78
Program JKN adanya penanggung jawab secara keseluruhan yaitu
kepala bagian Jaminan dan Sarana yang dipimpin oleh dr. Tnati
JKN
79
Pembayaran dengan sesuai kemampuan
sistem prospektif dan bersifat wajib
Adanya kepastian
pembiayaan kesehatan
berkelanjutan
4.Apa saja kendala Jumlah fasilitas Masih kurangnya
dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan tenaga kesehatan
JKN? yang kurang mencukupi dan fasilitas yang
dan persebarannya baik bagi peserta
kurang merata bagi JKN
daerah terpencil
Jumlah tenaga
kesehatan yang masih
kurang dari jumlah yang
di butuhkan
5.Bagaimana cara JKN di laksanakan secara Fasilitas yang
penerapan menganai sentralistik tetapi fasilitas diharapkan sama
fasilitas program pelayanan kesehatan di disetiap tempat
JKN? bangun secara pengobatan
desentralistik sesuai
kebijakan otonomi daerah
6.Bagaimana Informasi di sampaikan Penyampaian yang
tanggapan Kepala bertujuan mensejahterakan maksimal dalam
Bagian Jaminan dan masyrakat Kota informasi Jkn dan
Sarana mengenai Bekasi,sejauh ini kinerja tindakan Humas
strategi humas Dinas Humas Dinas Kesehatan untuk mendapat
Kesehatan dalam sangat baik karena adanya respon atau
menginformasikan respon positive dari perubahan yang
JKN? masyarakat baik bagi
masyarakat.
80
Dalam kesempatan penelitian ini peneliti memilih salah satu pakar
81
2.Sejauh manakah Diharapkan sebagi Diharapkan adanya
kmepentingan jawaban untuk kedekatan masyarakat
program JKN menyelesaikan masalah dengan pemerintah
jaminan kesehatan yang untuk sama-sama
selama ini masih mensukseskan
teragfregmentasi . JKN program JKN untuk
yang akan di berjangka panjang .
implementasikan 1 dan bisa memberikan
Januari 2014 juga bantuan kesehatan
diharapkan mampu bagi warga yang
mengendalikan biaya belum memahami
kesehatan dan mutu adanya program JKN
pelayanan kesehatan
82
Peserta JKN adalah target yang dituju oleh Humas. Pada kali ini
Ibu Romlah
Pertanyaan Jawaban
4. Menurut anda siapa saja yang Menurut saya yang cocok adalah para
cocok untuk menjadi peserta keluarga miskin yang sudah tidak
JKN? mempunyai penghasilan lagi
5. Apakah anda sudah cukup Saya dan warga sudah merasa puas
puas dengan pemaparan yang karena pemahaman sangat mudah
di lakukan oleh Humas? dimengerti
83
6. Kegiatan apa saja yang anda Kegiatan yang membuat masyrakat
lihat pada saat terhibur adanya panggung music dan
penginformasian JKN? pembagian makanan ringan
Pertanyaan Jawaban
1. Menurut anda apakah Penerimaan sangat baik ketika saya
program JKN ini sudah melihat tusias para peserta JKN di
diterima dengan baik Kecamatan Bekasi Timur
84
4. Menurut anda siapa saja Menurut saya JKN pantas di dapatkan
yang cocok untuk menjadi oleh warga yang memang memiliki
peserta JKN? penghasilan kecil dan warga yang tidak
mempunyai status pendidikan
5. Apakah anda sudah cukup Dilihat dari waktu yang berjalan
puas dengan pemaparan pemaparan atau penjelasan masih
yang di lakukan oleh terlalu cepat.
Humas?
6. Kegiatan apa saja yang Kegiatan cukup variatif yaitu selain
anda lihat pada saat pemaparan pihak Dinas Kesehatan juga
penginformasian JKN? member kesempatan adanya hiburan
music sederhana
7. Berapa lama durasi waktu Durasi waktu dalam penginformasian ini
pada saat pemaparan hanya 5 jam saja
program JKN?
85
ANALISIS TRIANGULASI
86
C. Pembahasan
1. Strategi Humas
sejahtera
yaitu media radio dan koran guna bekerja sama dalam kesuksesan
87
hal ini merupakan tujuan strategi humas Dinas Kesehatan dalam
program JKN.
88
disetiap kabupaten kota untuk mendaptkan informasi criteria
Kesehatan Nasional)
89
d. Establishing Goals and Objective
90
dengan merangkul tohok masyrakat semua pihak yang berperan
91
mempublikasikan program JKN karena dianggap dapat
92
masyarakat dalam menanggapi setiap pernyataan yang
humas agar tetap stabil dan produktif dan tidak keluar dari
93
F. SWOT
STRENGTHS
tahun 2004 tentang sistem Jaminan Sosial Nasional. Peserta JKN dapat
keuntungan JKN .
WEAKNESS
fasilitas ditempat berobat karena daerahnya jauh dari pusat Kota. Dan
OPPORTUNITY
THREAT
94
program JKN oleh karena itu seorang Humas Dinas Kesehatan wajin
95
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
yang diinginkan.
kepada masyarakat yaitu media siaran radio dan media koran yang
dianggap efektif dalam proses disetiap lokasi target JKN. Hal ini
96
96
dapat dilihat dari tanggapan serta antusias yang ditentukan oleh
tempat pengobatan.
B. Saran
diinginkan.
menggunakan JKN.
97
DAFTAR PUSTAKA
98
PEDOMAN PERTANYAAN WAWANCARA TABEL MATRIK
JKN?
99
Pertanyaan kepada Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) sebagai Pakar Komunikasi :
1. Pendapat Bapak tentang adanya program JKN di Kota Bekasi
Kelurahan Margahayu :
1. Menurut anda apakah program JKN ini sudah diterima dengan baik?
4. Menurut anda siapa saja yang cocok untuk menjadi peserta JKN?
oleh Humas?
6. Kegiatan apa saja yang anda lihat pada saat penginformasian JKN?
penyuluhan ?
100
Pada penelitian ini peneliti melampirkan data peserta program JKN di Kecamatan
2. Kelurahan Margahayu
101
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Pendidikan : Mahasiswa
PENDIDIKAN
102