Anda di halaman 1dari 4

Kasus Perhitungan dan Pelaporan

PPh Badan

I. Data Wajib Pajak


Nama Wajib Pajak : PT Abadi Raya
NPWP : 01.000.000.8.541.000
Alamat Kedudukan : Jl. Kamboja No. 52 Kampung Tengah, Yogyakarta, 55281
No. Telepon/Faks : (0274) 848 661/ (0274) 522 123
KLU : 46521

Nama Pimpinan : Salman Pradana Putra


NPWP : 05.000.000.8.541.000
Alamat Rumah : Perum Pondok Indah Blok C-4, Yogyakarta
Klasifikasi Badan : PT (Perseroan Terbatas)

II. Kegiatan usaha


PT Abadi Raya memperoleh penghasilan dari dalam negeri dan luar negeri. Laporan laba rugi
(komersial) pada tahun 2020 sebagai berikut.
PT Abadi Raya
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2020
(dalam rupiah)
Penghasilan dari usaha dalam negeri:
Penjualan 21.005.654.000
 Retur penjualan ( 940.850.000)
 Potongan penjualan ( 575.980.000)
Penjualan neto 19.488.824.000
Harga pokok penjualan*) (15.654.700.000)
Laba bruto 3.834.124.000
Biaya usaha
 Gaji, upah, THR, tunjangan lain 1.200.900.000
 Alat tulis dan biaya kantor 24.958.000
 Biaya perjalanan dinas 51.465.000
 Biaya listrik dan telepon 18.825.000
 Biaya makan karyawan 34.783.000
 Biaya promosi 288.285.000
 PBB dan bea materai 54.726.000
 Pajak 62.000.000
 Biaya representasi 63.798.000
 Biaya royalty 236.465.000

1
 Biaya konsumsi/perjamuan 13.132.000
 Biaya sewa 195.985.000
 Biaya kerugian piutang 107.654.000
 Biaya penyusutan 233.250.000
 Biaya lain-lain 295.873.000
Total biaya usaha (2.882.099.000)
Laba usaha 952.025.000

Penghasilan diluar usaha:


- Dividen 35.000.000
- Sewa 30.000.000
Total penghasilan luar usaha 65.000.000
Laba neto (penghasilan neto) dalam negeri 1.017.025.000
Penghasilan dari luar negeri:
- Laba usaha dari Inggris 55.000.000
- Bunga obligasi dari Malaysia 50.000.000
Total penghasilan dari luar negeri 105.000.000
Laba (penghasilan neto) 1.122.025.000
*)
Rincian harga pokok penjualan:
 Persediaan barang dagangan, 1 Januari 2020 Rp 5.000.000.000
 Pembelian neto tahun 2020 Rp 15.000.000.000
 Persediaan barang dagangan, 31 Desember 2020 Rp (4.345.300.000)
 Harga pokok penjualan Rp 15.654.700.000

Selain laporan laba rugi (komersial), juga disediakan informasi-informasi berikut


A. Informasi yang digunakan sebgai dasar penyesuaian perhitungan laba (rugi) fiskal:
1. Dalam penjualan tidak memasukkan penjualan kepada karyawan sebesar
Rp17.000.000 yang penagihannya melalui pemotongan gaji setiap bulan.
2. Dalam gaji, upah, tunjangan hari raya (THR), dan tunjangan lain terdapat pengeluaran
untuk pembelian beras yang dibagikan kepada karyawan senilai Rp18.500.000 dan
biaya pengobatan karyawan senilai Rp 4.500.000.
3. Dalam biaya perjalanan dinas terdapat bukti-bukti pendukung atas nama keluarga
pemegang saham sebesar Rp700.000.
4. Dalam biaya promosi terdapat sumbangan yang tidak ada hubungannya dengan
kegiatan utama perusahaan sebesar Rp13.500.000.
5. Pajak sebesar Rp62.000.000 merupakan angsuran PPh bulanan selama tahun 2020
(angsuran PPh pasal 25).
6. Pengeluaran berupa biaya representasi tidak di dukung dengan bukti pengeluaran dari
pihak eksternal.
7. Biaya royalty sebesar Rp236.465.000 yang ada bukti pendukungnya dari pihak
eksternal sebesar Rp221.353.000.
8. Piutang yang benar-benar tidak tertagih dan telah memenuhi syarat untuk diakui
sebagai piutang tak tertagih menurut perpajakan dalam tahun 2020 sebesar
Rp65.500.000.
2
9. Perusahaan mempunyai aset tetap sebagai berikut.
a. Mesin produksi dibeli pada 1 Januari 2013 seharga Rp600.000.000; taksiran umur
ekonomis 10 tahun dengan nilai residu Rp 60.000.000
b. Kendaraan dibeli pada 31 Desember 2013 seharga Rp500.000.000; taksiran umur
ekonomis 10 tahun dengan nilai residu Rp 100.000.000
c. Komputer dibeli pada 9 Maret 2016 seharga Rp480.000.000 ; taksiran umur
ekonomis 5 tahun dengan nilai residu Rp 80.000.000
d. Inventaris dibeli pada 1 Januari 2013 seharga Rp300.000.000; taksiran umur
ekonomis 8 tahun dengan nilai residu Rp 50.000.000
e. Bangunan permanen selesai dibangun dan siap digunakan pada 31 Desember 2012
senilai Rp700.000.000; taksiran umur ekonomis 20 tahun dengan nilai residu Rp
140.000.000
Metode penghitungan penyusutan yang digunakan adalah garis lurus. Menurut fiskal
(ketentuan perpajakan), mesin produksi, kendaraan, komputer, dan inventaris
merupakan aset berwujud kelompok II. Perusahaan memilih metode Garis Lurus dalam
menghitung penyusutan Fiskal.
Rincian beban penyusutan (akuntansi sebesar Rp233.250.000 dengan rincian mesin =
Rp54.000.000, kendaraan = Rp40.000.000, computer = Rp80.000.000, inventaris =
Rp31.250.000, bangunan Rp28.000.000).
10. Dalam biaya lain-lain terdapat biaya rekreasi karyawan Rp3.000.000.
11. Penghasilan sewa (dalam penghasilan luar usaha) pada tanggal 19 November 2020
sebesar Rp30.000.000 terdiri atas sewa bangunan senilai Rp10.000.000 (no bukti
potong: 0025/DLT/PPH23/XI/2020), sewa atas peralatan pabrik senilai Rp12.000.000
(no bukti potong: 0026/DLT/PPH23/XI/2020) dan sewa atas kendaraan senilai
Rp8.000.000. (no bukti potong: 0027/DLT/PPH23/XI/2020) penghasilan sewa ini
diterima dari PT.Delta, yang beralamat di Jl. A Yani 12 Yogyakarta, NPWP:
01.000.000.8.541.000. Sewa tersebut diterima setiap tahun untuk jangka waktu
beberapa tahun.
12. Dividen sebesar Rp35.000.000 terdiri atas dividen kas dari penyertaan saham (20%)
pada PT Adiba sebesar Rp10.000.000 (no bukti potong: 10/DB/23/XI/2020), yang
beralamat di Jl. Lomaja 12 Yogyakarta, NPWP: 01.000.000.8.541.000; dan dividen kas
atas penyertaan saham (30%) pada PT Kapuas Jaya sebesar Rp25.000.000.

B. Informasi lain yang digunakan sebagai dasar pengisian SPT Tahunan PPh adalah:
1. PT Abadi Raya selama tahun 2020 telah menjual hasil produksinya kepada Dinas
Lingkungan Hidup, yang beralamat di Jl. Brawijaya 15 Yogyakarta, NPWP:
01.000.000.8.541.000. Penjualan tersebut senilai Rp 9.900.000.000 (harga ini termasuk
PPN 10%) (no bukti potong: 0100/DLH/22/XI/2020)
2. PT Abadi Raya (importir yang mempunyai API) selama tahun 2020 mengimpor
sebagian bahan baku untuk proses produksi dari OLS GROUP kota Sanghai, China
dengan harga faktur $50.000 (no bukti potong: 0200/CH/22/XI/2020). PT Abadi Jaya
membayar biaya- biaya sebagai berikut: biaya angkut dan biaya asuransi selama
perjalanan antar daerah pabean masing- masing sebesar $4.000, dan $6.000, bea masuk
sebesar 5% (dari CIF, dan bea masuk tambahan sebesar 20% dari CIF. Kurs menurut
3
Keputusan Mentri Keuangan adalah $1=Rp 10.000. PT Abadi Raya membayar bea
masuk dan PPh Pasal 22 impor kepada Ditjen Bea dan Cukai Tanjung Priok, yang
beralamat di Jl. Pelabuhan 102 Tanjung Priok Jakarta Utara, NPWP
01.000.000.8.046.000
3. Tarif pajak atas laba usaha di luar negeri (Inggris) adalah 40%. Tanggal Pembayaran
pajak terutang di luar negri 1 Januari 2020 dengan Kurs KMK Rp 14.012
4. Tarif pajak atas bunga obligasi di Malaysia adalah 20%. Tanggal Pembayaran pajak
terutang di luar negri 1 Januari 2020 dengan Kurs KMK Rp 14.012 dengan jumlah neto
(valas) $3.568
5. Total angsuran PPh Pasal 25 dalam tahun 2020 sebesar Rp62.000.000, dibayarkan
setiap bulan dengan angsuran yang sama dari bulan Maret sampai dengan bulan
Desember 2020 .
6. Laba (rugi) fiskal tiga tahun terakhir adalah:
 Rugi fiskal tahun 2017 sebesar Rp 350.000.000
 Laba fiskal tahun 2018 sebesar Rp 120.000.000
 Laba fiskal tahun 2019 sebesar Rp 150.0000.000
Sisa rugi tahun 2017 akan dikompensasikan seluruhnya pada tahun 2020 .
III. Data Pemegang Saham
No Nama NPWP Jenis Saham Jumlah Nominal per
Lembar lembar
1 PT JAYA 01.000.000.8.541.000 Saham Biasa 50.000 Rp 8.000
2 Amanda 02.000.000.8.541.000 Saham Biasa 100.000 Rp 8.000
3 Akbar 02.000.000.8.541.001 Saham Biasa 100.000 Rp 8.000
Pada 2020 , PT Abadi Raya membagi dividen tunai Rp 500 per lembar saham

IV. Lain- Lain


PT Abadi Raya menyampaikan SPT Tahunan PPh pada batas akhir penyampaian SPT.
Diminta:
1. Susunlah rekonsiliasi fiskal untuk menyiapkan menyusun laporan laba rugi fiskal dan
mengisi SPT Tahunan PPh.
2. Setorkan kurang bayar dengan mengisi SSP, apabila terdapat kurang bayar
3. Isilah SPT Tahunan PPh tahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai