Anda di halaman 1dari 2

Nama : Arfan Syahroni

NIM : 30000218420019
1. Judul : Risk associated behavior in premorbid multiple sclerosis: A case-control
study
Jawab :
 Sebaiknya judul bukan hanya terfokus pada perilaku dikarenakan ada
beberapa variable pertanyaan tidak hanya terkait prilaku seperti : glandular
fever
 Judul tidak jelas kapan dan dimana pelaksanaan.penelitian.
 Sebaiknya judul : Faktor risiko terkait multiple sclerosis premorbid: Sebuah
studi kasus-kontrol di daerah X tahun X

2. Penentuan kriteria kelompok kasus dan control:


Kasus : After exclusions, there were 79 females and 15 males (total 94) with clinically
definite MS according to the MacDonald Criteria.
Kontrol : (Headache group): After exclusions, there were 37 females and 22 males
(total 59) with benign headache, namely migraine without aura, tension or
cervicogenic headache.
Jawab :
 Penentuan untuk jumlah sampel kasus dan control tidak jelas, dan tidak ada
perbandingan sehingga perlu diperjelas terkait penentuan jumlah kasus dan
control (Seharusnya jumlah sampel memiliki perbandingan 1:1, dan
maksimal 1:4)
 Penentuan kelompok kasus
Seleksi kasus harus dari populasi sumber yang didefinisikan dengan jelas,
dalam penelitian ini sudah jelas menyampaikan bahwa kelompok kasus
merupakan penderita MS berjumlah 94 orang dengan pembagian 79
Perempuan dan 15 Laki-laki. Dan penentuan kriteria ditentukan sesuai
dengan kriteria MacDonald.
 Penentuan kelompok control
Ada 59 kelompok control dengan pembagian 37 perempuan dan 22 laki-laki.
Dari jumlah sudah jelas bahwa kelompok kasus lebih banyak dari kelompok
control artinya validitas penelitian ini perlu dipertanyakan, karena biasanya
jumlah control sama atau lebih banyak dibanding dengan kelompok kasus.
Dan penentuan krtieria kelompok control tidak jelas, kenapa peneliti
menentukan kelompok control yaitu Headache group. Hal ini pun diakui oleh
peneliti bahwa penentuan kelompok control adalah Headache group tidak lah
tepat (It could be argued that our use of patients with benign headache as a
control group is unsuitable. Conceivably patients who subsequently develop
headache have a more cautious premorbid personality in the headache-free
phase but to our knowledge there is no published literature in support of this
contention and the concordance of some of our positive associations such as
smoking and glandular fever with established observations would argue against
this)
3. Desain Studi
 Desain studi menggunakan case-control sudah lah tepat karena ini merupakan
penyakit yang tergolong langka, dan proses penelitian dilakukan setelah
penyakit ditentukan kemudian diamati factor resikonya dan studi case-control
dapat dipelajari multi faktor risiko

4. Terkait prilaku
 Peneliti tidak membandingkan tingkat Pendidikan dan kondisi ekonomi, jika
dikaitkan perilaku maka Pendidikan dan ekonomi dapat mempengaruhi
prilaku, hal ini pun disampaikan oleh peneliti dalam keterbatasan penelitian :
Limitations of our study are possible confounding by educational level
or social class that might predispose to a more cautious behavior in the
controls.
 Hal ini riskan terjadi bias dimana pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
berdasarkan ingatan dan persepsi dari responden, hal ini juga disampaikan
dalam keterbatasan penelitian : Apart from inaccurate information from
subjects and the inherent vagaries of retrospective case-control questionnaire
studies it is possible that participants' responses were influenced by their own
views.

Anda mungkin juga menyukai