Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN

MAKALAH MANAJEMEN PEMBIAYAAN

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan

Dosen Pengampu : Galih Pranowo,M.Pd

Disusun Oleh:

1. Yoshias Adi N 1851500006


2. Pandu Tegar S 1851500010
3. Radia Setiawan 1851500021
4. Riyana Nurwita F 1851500022

SEMESTER 6A

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajemen Pembiayaan” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Matematika. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang manajemen pembiayaan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Galih selaku dosen Mata Kuliah Manajemen
Pendidikan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Sukoharjo,25 Mei 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah faktor penting untuk mewujudkan sumber daya manusia ( SDM) yang
berkualitas. Namun, kenyataan di lapangan tidak semua orang dapat memperoeh pendidikan
yang layak dan wajar karena mahalnya biaya yang harus di kerluarkan. Kondisi inilah yang
mendorong dimasukkanya aturan tentang pendidikan dalam amandemen UUD 1945. Konstitusi
mengamatkan kewajiban pemerintah untuk mengalokasikan biaya pendidikan 20% dari APBN
maupun APBDagar masyarakat dapat menikmati pendidikan, khususnya pendidikan dasar.
Dengan diadakanya 20% alokasi pembiayaan dari APBN maupun APBD seharusnya mampu
digunakan secara efektif dan efisien. Selain itu anggaran pendidikan dapat diperoleh dari
berbagai sumber, oleh karena itu perlu dilakukan manajemen.
Masalah keuangan sangat eram hubungan nya dengan pembiayaan, sedangkan masalah
pembiayaan merupakan faktor yang penting dan menentukan kehidupan suatu organisai seperti
hal nya lembaga-lembaga pendidikan dan lembaga-lembaga yang lainnya. Pembiayaan
merupakan hal yang paling dominan dan menjadi sumber utama dalam pendidikan, karena
pembiayaan tersebut merupakan tolak ukur keberhasilan dan kemajuan sekolah. Sekolah yang
maju dan dapat bersaing dengan ekolah lain pasti memeiliki manajemen pembiayaan yang efektif
dan efiesien,

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen pembiayaan ?
2. Bagaimana konsep dasar pembiayaan pendidikan?
3. Bagaimana tugas manajer pembiayaan ?
4. Bagaimana cara pengelolaan pembiayaan di sekolah ?
5. Apa yang dimaksud dengan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Sekolah ( RAPBS )

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen pembiayaan
2. Untuk mengetahui konsep dasar pembiayaan pendidikan
3. Untuk mengetahui tugas-tugas manajemen pembiayaan
4. Untuk mengetahu proses pengelolaan pembiyaan di sekolah
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Sekolah ( RAPBS )
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pembiayaan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia manajemen artinya penggunaan sumber
daya secara efektif dan efiesien, sedangkan pembiayaan dapat diartikan sebagai
kemampuan interval untuk mengelola dana secara efisien. Jadi manajemen pembiayaan
pendidikan adalah segenap kegiatan yang berkenan dengan penataan sumber, penggunaan
dan pertanggungjawaban dana pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan. Kegiatan
yang ada dalam manajemen pembiayaan meliputi tiga hal yaitu, penyususnan anggaran,
pembiayaan dan pemeriksaan.
Menurut Jones (1985) manajemen pembiayaan meliputi:
i. Perencaan Financial, yaitu kegiatan yang mengkoordinir semua
sumber daya yang tersedia untuk mencapai sasaran yang di
inginkan secara sistematik tanpa efek samping yang merugikan.
ii. Pelaksanaan (implenmentation involves accounting), yaitu
kegiatan yang berdasarkan rencana yang telah dibuat.
iii. Evaluasi , yaitu proses penilaian terhadap pencapaian suatu tugas.

B. Konsep Dasar Pembiayaan Pendidikan

a) Konsep Penganggaran
Dalam kegiatan umum keuangan, kegiatan manajemen pembiayaan
pendidik meliputi 3 hal yaitu :
i. Budgeting ( penyusunan anggaran)
Budget merupakan rencana operasional yang diyantakan secara
kuantitatif dalam bentuk satuan uang yang digunakan sebagai
pedoman dalam waktu tertentu. Oleh karena itu, dalam anggaran
terdapat gambara kegiatan yang akan dilaksanakan oleh lembaga.
Penyusunan anggaran melibatkan pimpinan tiap-tiap unit
organisasi.
Pada dasarnya penyusunan anggaran adalah perundingan atau
kesepakatan antara petinggi pimpinan dengan pimpinan yang di
bawahnya dalam menentukan besarnya alokasi biaya. Hasil dari
kesepakatan merupakan suatu pernyataan tentang pengeluaran dan
pendapatan yang di harapkan dari sumber dana.

ii. Accounting ( pembukuan)


Pengurusan ini meliputi dua hal yaitu, yang pertama mengurusi
menyangkut kewenangan menerima dan mengeluarkan uang ,yang
kedua menyangkut urusan tindak lanjut dari urusan yang pertama
yaitu menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang.pengurusan
ini tidak menyangkut kewenangan menetukan tetapi hanya
melaksanakan atau lebih dikenal dengan bendaharawan.
Bendaharawan sendiri adalah orang atau badan yang oleh negara di
serai tugas menerima, menyimpan dan membayar,menyerahkan
uang atau surat-surat berharga dan barang-barangyang termasuk
dalam pasal 55 ICW (Indische Comptabiliteits Wet), sehingga
seorang bendaharawan mempunyai tugas atau pertanggungjawaban
apa yang yang menjadi urusanya kepada Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK).

iii. Auditing ( Pemeriksaan)


Auditing adalah semua kegiata yang menyangkut
pertanggungjawaban penerimaan, peyimpanan dan pembayaran
atau penyerahan uang yang dilakukan bendaharawan kepada
pihak-pihak yang berwenang. Bagi unit-unit yang ada di dalam
departemen, mempertanggungjawabkan urusan ini kepada BPK
melalui departemen masing-masing.
Auditing sangatlah penting dan bermanfaat bagi empat pihak,
yaitu:
a) Bagi bendaharawan yang bersangkutan
 Bekerja dengan arah yang pasti.
 Bekerja dengan target yang telah di tentukan.
 Tingkat keterampilan dapat diukur dan dihargai.
 Mengetahui dengan batas wewenang dan
kewajiban.
 Ada control untuk diri sendiri terhadap penyalahan
gunaan uang.

b) Bagi lembaga yang bersangkutan


 Dimungkinkan adanya sisrem kepimpinan terbuka.
 Memperjelas batas dan wewenang dan tanggung
jawab atas petugas.
 Tidak menimbulkan rasa saling curiga.
 Ada arah yang jelas dalam mengguakan uang yang
diterima.

c) Bagi atasan
 Dapat mengetahui bagian atau keseluruhan
anggaran yang telah dilaksanakan.
 Dapat mengetahui tingkat keterlaksanaan serta
hambatan demi menyusun anggaran tahun
berikutnya.
 Dapat diketahui keberhasilan pengumpulan,
penyimpanan, dan kelancaran pengeluaran.
 Dapat diketahui tingkat kecermatan dalam
mempertanggungjawabkan.
 Untuk memperhitungkan biaya kegiatan tahunan
masa lampau sebagai yumpan balik untuk
perencanaan masa depan.
 Untuk arsip dari tahun ke tahun.

d) Bagi Badan Pemeriksa Keuangan


 Ada patokan yang jelas dalam melaksanakan
pengawasan terhadap uang milik negara.
 Ada dasar yang tegas untuk mengambil tindakan
apabila terjadi penyelewengan atau
penyalahgunaan.

b) Azas-azas dalam anggaran


i. Azas plafond . anggaran belanja yang boleh diminta tidak melebihi
jumlah tertinggi yang telah di tentukan.
ii. Azas pengeluaran , artinya bahwa pengeluaran pembelanjaan harus
di dasarkan atas anggaran yang di tetapkan.
iii. Azas tidak langsung adalah suatu ketentuan bahwa setiap penerima
uang tidak boleh digunakan secara langsung untuk sesuatu
keperluan pengeluaran.

c) Hal-hal yang berpengaruh terhadap pembiayaan pendidikan


i. Faktor Internal
 Tujuan pendidikan
 Pendekatan yang di gunakan
 Materi yang disajikan
 Tingkat dan jenis pendidikan
ii. Faktor Eksternal
 Berkembangnya demokrasi pendidikan
 Kebijakan pemerintah
 Tuntutan akan pendidikan
 Adanya inflasi
d) Karakteristik pembiayaan pendidikan
Berikut adalah ciri-ciri pembiayaan pendidikan yaitu :
1. Biaya pendidikan selalu naik, perhitungan pembiayaan pendidikan
dinyatakan dalam suatu unit cost yang meliputi :
 Unit cost lengkap yaitu perhitungan unit costb yang
berdasarkan semua fasilitas yang dikeluarkan untuk
penyelenggaran pendidikan.
 Unit cost setengah lengkap yaitu hanya memperhitungkan
biaya kebutuhan yang berkenaan dengan bahan dan alat
yang berangsur habis walaupun jangka waktunya berbeda.
 Unit cost sempit yaitu unit cost yang diperoleh hanya
dengan memperhitungkan biaya yang langsung
berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar

2. Biaya faktor manusia. Biaya yang terbesar dalam pelaksanaan


pendidikan adalah biaya faktor manusia. Pendidikan dikatakan
“Human Investment” yang artinya biaya terbesar di serap oleh
tenaga manusia.

3. Unit cost pendidikan akan selalu naik sepadan dengan tingkat


sekolah.

4. Unit cost pendidikan dipengaruhi oleh jenis lembaga pendidikan.

5. Komponen yang dibiayai dalam sistem pendidikan sama hampir


sama dari tahun ke tahun.

C. Tugas manajer pembiayaan


Dalam pelaksaannya manajemen pembiayaan menganut azas pemisahan tugas
antara fungsi otorisator, ordonator dan bendaharawan.
Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang
mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran anggaran.
Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan
memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan otorisasi
yang telah di tetapkan.
Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan penerimaan,
penyimpanan, pengeluaran uang serta diwajibkan membuat perhitungan dann
pertanggungjawaban.
Misal kepala sekolah bertindak sebagai manajer maka berfungsi sebagai otorisator
dan di limpahi fungsi ordonator untuk memerintahkan pembayaran. Sedangkan
bendaharawan selain melaksanakan fungsi-fungsi bendaharawan juga di limpahi fungsi
ordonator untuk menguji hak atas pembayaran.
Manajer pembiayaan sekolah berkewajiban untuk menentukan pembiayaan
sekolah, cara mendapatkan dana infrastuktur dan penggunaan dana untuk membiayai
kebutuhan sekolah.
Tugas manajer pembiayaan adalah:
 Manajemen untuk perenanaan perkiraan.
 Manajemen memusatkan perhatian pada keputusan investasi dan
pembiayaannya.
 Manajemen kerjasama dengan pihak lain.
 Penggunaan pembiayaan dan mencari sumber dananya.
Seorang manajer pembiayaaan harus memiliki pikiran yang kreatif dan dinamis,
karena pengelolaan yang dilakukan oeh seorang manajer pembiayaan berhubungan
dengan masalah pembiayaan yang sangat penting dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan sekolah. Oleh karena itu seorang manajer pembiayaan harus memiliki beberapa
strategi pembiayaan. Berikut adalah strategi yang harus dimiliki:
1. Strategic planning yaitu berpedoman pada keterkaitan antara tekanan
internal dan kebutuhan eksternal yag datang dari luar. Terkandung unsur
analisis kebutuhan, proyeksi, peramalan, ekonomi dan financial
2. Strategic management adalah upaya mengelola proses perubahan, seperti
perencanaan, strategis, struktur organisasi, control strategi dan kebutuhan
primer.
3. Strategic thingking adalah kerangka dasar untuk merumuskan tujuan dan
hasil secara bersinambungan.

D. Pengelolaan Pembiayaan di Sekolah

Dalam tataran pengelolaan Vincen P Costa (2000:175) cara mengatur lalu lintas
uang yang diterima dan dibelanjakan mulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan sampai dengan umpan balik.
Kegiatan perencanaan menentukan apa, dimana, kapan, berapa lama
pelaksanaanya dan bagaimana cara melaksanakan nya.
Kegiatan pengorganisasian menentukan bagaimana aturan dan tata kerjanya.
Kegiatan pelaksanaan menentukan siapa yang terlibat, apa yang dikerjakan dan
masing-masing bertanggungjawab dalam hal apa.
Kegiata pengawasan mengatur kriterianya, bagaimana cara melakukan dan akan
dilakukan oleh siapa.
Kegiatan umpan balik merumuskan kesimpulan dan saran-saran untuk
berkesinambungan terselenggarakannya manajemen operasiomnal sekolah.
Proses pengelolaan pembiayaan meliputi :
 Perencanaan anggaran
 Strategi mencari sumber dana sekolah
 Penggunaan biaya sekolah
 Pengawasan dan evaluasi anggaran
 Pertanggung jawaban

Menurut Lipman (1985) ada empat fase penyusunan anggaran yaitu:


1. Merencanakan anggaran adalah kegiatan yang mengindetifikasi
tujuan, menentukan prioritas, menjabarkan tujuan kedalam
penampilan operasional yang dpat diukur, menganilis alternative
pencapaian tujuan, membuat rekomendasi alternative untuk
mencapai sasaran.
2. Mempersiapkan anggaran adalah menyesuaikan kegiatan dengan
mekanisme yang berlaku, bentuk distribusi dan sasaran program
pengajaran di rumuskan dengan jelas.
3. Mengelola pelaksanaan anggaran adalah mempersiapkan
pembukuan, membuat perhitungan mengawasi pelaksanaan sesuai
denga prosedur keja yang berlaku dan membuat laporan serta
pertanggungjawaban keuangan.
4. Menilai pelaksanaan anggaran adalah menilai proses belajar-
mengajar, meniali bagaiamana penetapan sasaran program serta
membuat rekomendasi untuk perbaikan anggaran untuk masa yang
akan datang.

E. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)


Rencana Anggarran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) adalah anggaran
terpadu antara penerimaan dan penggunaan dana serta pengelolaannya dalam memenuhi
seluruh kebutuhan sekolah selama satu tahun pelajaran. Sumber dana berasal dari
pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat sekitar dan orang tua/wali peserta
didik.
Di dalam BAB IX pasal 62 Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional pendidikan disebutkan standar pembiayaan. Pembiayaan pendidikan
terdiri atas:
 Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan
prasarana, pengembangan sumber daya manusia dan modal kerja tetap.
 Biaya operasional meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh
peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.
 Biaya personal satuan pendidik meliputi gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji,bahan atau
peralatan pendidiakn habis pakai dan biaya operasi pendidikan tak
langsung seperti uang transport, konsumsi, pajak, dll.
Secara garis besar kegiatan RAPBS dilakukan agar rencana pengelolaan dana
sekolah/madrasah dapat dikontrol dengan baik. RAPBS berfungsi untuk:

 Pedoman pengumpulan dana dan pengeluaranya


 Menggali dana secara kreatif dan maksimal
 Menggunakan dana secara jujur dan terbuka
 Mengembangkan dana secara produktif
 Mempertanggungjawabkan dana secacra objektif

Bentuk-bentuk anggaran dalam RAPBS antara lain:

1. Anggaran Pendapatan
Sumber keuangan atau pembiayaan pada suatu sekolah di
kelompokkan menjadi beberapa sumber, yaitu:
a) Dana Pemerintah baik pusat maupun daerah. Dana tersebut
digunakan untuk kepentingan pendidikan.
b) Dana orang tua/wali murid adalah sumbangan dana yang
harus dibayarkan oleh orang tua/wali murid yang
ditentukan oleh rapat komite sekolah.
c) Dana dari masyarakat adalah dana yang berasal dari
sumbangan suka rela untukmembantu kemajuan
pendidikan. Biasanya dana tersebut diterima oleh
perorangan, suatu organisasi, yayasan atau badan usaha
milik pemerintah atau swasta.
d) Dana alumni adalah dana yang berasal dari para alumni
untuk membantu peningkatan mutu sekolah baik berupa
uang atau peralatan yang lain.
e) Dana dari peserta kegiatan adalah biaya yang dipungut oleh
siswa atau anggota masyarakat untuk pelayanan kegiatan
pendidikan tambahan atau ekstrakulikuler.
2. Anggaran Belanja (pengeluaran)
Pengeluaran di suatu sekolah/madrasah dibagi menjadi dua yaitu:
a) Pembiayaan rutin yaitu anggaran (biaya) yang harus di
keluarkan secara rutin dari tahun ke tahun. Misal gaji pegawai,
biaya operasional, dll
b) Pembiayaan pembangunan membiayai pembelian atau
pengembangan tanah, pembangunan gedung, dll.

Selain itu ada anggaran untuk kepentingan atau kebutuhan sosial


baik bantuan sosial ke dalam maupun keluar. Bantuan ke dalam digunakan
untuk warga sekolah sendiri. Bantuan ke luar misal memberi bantuan
kepada masyarakat sekitar sekolah yang terkena bencana atau lain
sebagainya.
RAPBS harus berdasarkn pada recana pengembangan sekolah dan
bagian dari rencana operasional tahunan. RAPBS meliputi penganggaran
untuk kegiatan belajar mengajar, renovasi bangunan sekolah,
pemeliharaan sarana dan prasarana. Penyusunan RAPBS melibatkan
kepala sekolah, komite sekolah, staf TU. RAPBS perlu disusun setiap
tahun ajaran sekolah untuk memastikan bahwa alokasi anggaran bisa
memenuhi kebutuhan sekolah secara optimal.

Prinsip-prinsip dalam penyusunan RAPBS adalah :

a. RAPBS harus difokuskan pada peningkatan pembelajaran murid secraa


jujur, bertanggung jawab dan transparan.
b. RAPBS ditulis dengan bahasa yang sederhana dan jelas dan dipajang di
tempat terbuka di sekolah.
c. Dalam penyusunan RAPBS sebaiknya dilakukan secara saksama
memprioritaskan pembelajaan dana sejalan dengan rencana
pengembangan sekolah.

Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RAPBS adalah harus adanya
pemenuhan biaya yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan sekolah/madrasah
setiap tahun. Penyusunan RAPBS menerapkan prinsip anggaran berimbang, yaitu
rencana pendapatan dan pengeluaran harus berimbang agar tidak terjadi minus.

Langkah-langkah penyusunan RAPBS adalah:

a. Mengiventarisasi rencana yang dilaksanakan.


b. Menyusun rencana berdasarkan skala prioritas pelaksanaanya.
c. Menentukan program kerja dan rincian program.
d. Menetapkan kebutuhan untuk pelaksanaan rincian program.
e. Menghitung dana yang dibutuhkan .
f. Menentukan sumber dana untuk membiayai rencana.

Dalam setiap anggaran yang disusun untuk kegiatan yang di lingkugan sekolah
paling tidak harus memuat 6 hal informasi yaitu:

1) Informasi rencana kegiatan


2) Uraian kegiatan program dan rincian
3) Informasi kebutuhan
4) Data kebutuhan
5) Jumlah anggaran
6) Sumber dana
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
 Manajemen pembiayaan adalah segenap kegiatan yang berkenaan Manajemen dengan
penataan sumber, penggunaan dan pertanggungjawaban dana pendidikan di sekolah atau
lembaga pendidikan.
 Konsep dasar pembiayaan pendidikan
1) Konsep penganggaran
2) Azas-azas dalam penggaran
3) Hal yang berpengaruh terhadap pembiayaan pendidikan
4) Karakteristik pembiayaan pendidikan
 Tugas manajer pembiayaan :
1) Manajemen untuk perencaan perkiraan
2) Manajemen memusatkan perhatian pada keputusan investasi dan pembiayaan
3) Manajemen kerjasama dengan pihak lain
4) Penggunaan pembiayaan dan mencari sumber dana
 Pengelolaan manajemen pembiayaan di sekolah:
1) Perencaan anggaran
2) Strategi mencari sumber dana sekolah
3) Penggunaan pembiayaan sekolah
4) Pengawasan dan evaluasi anggaran
5) Pertanggungjawaban
 RAPBS ( Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah) adalah anggaran terpadu
antara penerimaan dan penggunaan dana serta pengelolaanya dalam memenuhi seluruh
kebutuhan sekolah selama satun tahun pelajaran.

B. Kritik dan Saran


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai