Anda di halaman 1dari 3

Dalil : bukti

Islam adalah agama sekaligus idiologi( islam aqidah rohiyah dan aqidah syiah syiah)
Kewajiban seorang muslim adalah masuk islam secara menyeluruh yang terikat pada hukum syarak yang diperintakhan
oleh ALLAH dan Rosull
Hukum Syarak : hitobul syarik/seruan sang pembuatan hukum (ALLAH&Rosull) terhadapperbuatan suatu hamba
Hukum syarak ada seruan bersifat perintah dan larangan(tegas dan tidak tegas)dan terjadilah pilihan
Hukum syarak diturunkan ALLAH kepada kita adalah bentuk kasihsayang dan bisa menjaga 8 hal
Perkara jilbab
Jilbab(gamis-abayah) itu berbeda dengan krudung (khimar-khumur)
Terjemah Arti: Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada
suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami
mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki
yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan
janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu
sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Tafsir Quran Surat An-Nur Ayat 31

Tafsir Quran Surat An-Nur Ayat 31


Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman agar mereka menahan pandangannya dari melihat hal-hal yang
tidak halal bagi mereka berupa aurat, dan agar mereka menjaga kemaluan mereka dengan menjauhi perbuatan keji dan
dengan menutup aurat mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kepada laki-laki asing (yang bukan
mahramnya) kecuali yang biasa nampak darinya yang tidak mungkin untuk disembunyikan seperti pakaian. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka agar menutup rambut, kepala, wajah dan leher mereka.
Dan janganlah menampakkan perhiasan mereka yang tersembunyi kecuali kepada suami, ayah mereka, ayah suami,
putra-putra mereka, putra-putra suami mereka, saudara-saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara lelaki mereka,
putra-putra saudari mereka, wanita-wanita yang amanah dan terpercaya –baik muslimah atau kafir-, budak-budak yang
mereka miliki –baik laki-laki atau wanita-, pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan syahwat terhadap
wanita, atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita lantaran masih kecil. Dan janganlah kaum wanita
menghentakkan kakinya dengan tujuan agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan seperti gelang kaki dan
semisalnya. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman dari pandangan kalian
terhadap yang tidak halal dan maksiat lainnya, supaya kalian beruntung dengan meraih apa yang kalian citakan, dan
selamat dari apa yang kalian takuti.

Berisi perintah mengulurkan Khimar(pakaian yang dipakai untuk menutupi kepala, leher hingga juyub bukan baju
paling atas) sampai menutupi dada
Batasan mahram adalah Menampakan zinah: (mahalul zinah ) tempat melekatnya perhiasan
 Telinya, leher, telapak kaki sampai lutut
 Hanya boleh memakai baju sampai lengan dan lutut
Hadis yang diriwayatkan Aisyah kepada Asmak Binti Abu Bakar
Wahai asmak seorang yang sudah baliq tidak pantas ditunjukan yang ditunjuk (wajah dan telapak tangan) Rosulullah
Menutup dengan apa? Al-Ahzab 59
Terjemah Arti: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Tafsir Quran Surat Al-Ahzab Ayat 59.


Wahai Nabi! Ucapkanlah kepada istri-istrimu, katakan kepada anak-anak perempuanmu dan katakan kepada istri-istri
kaum mukminin, agar mereka memanjangkan jilbab yang mereka pakai ke seluruh tubuh mereka sehingga aurat
mereka tidak tersingkap di hadapan lelaki asing. Yang demikian ini agar mereka lebih mudah dikenali sebagai orang
merdeka, sehingga tidak ada orang yang mengganggu mereka sebagaimana gangguan yang biasa dialami oleh hamba
sahaya perempuan. Dan Allah Maha Pengampun atas dosa-dosa para hamba-Nya yang bertobat kepada-Nya, lagi Maha
Penyayang kepada mereka.
Perintah para istri istri nabi dan kaum muslim” jilbab adalah pakaian luas yang menutupi pakaian di dalamnya” dari
atas sampai mata kaki
Terkait Riba (muamalah yang menganut prinsip Ribawi)
Riba secara bahasa : tambahan (ziyadah)
Menurut syariat : setiap tambahan bagi sekala satu pihak yang berakad dalam akad pertukaran tanpa ada pengganti,
atau riba adalah tambahan sebagai pengganti dari waktu
(Abdul Aziz al-Khayyath, Asy-Syarikat, 2/168)
Hukum Riba adalah HARAM (QS al Baqarah : 275)
Termasuk DOSA BESAR (Kaba`ir) dan perbuatan yang TERKUTUK.
“Satu dirham riba yang dimakan seseorang sedang dia tahu, lebih berat dosanya daripada 36 kali berzina.” (HR
Ahmad)
Macam macam Riba:
(1) RIBA FADHL = tambahan pada akad pertukaran antara barang-barang ribawi tanpa memberikan pengganti.
contohnya :
1. kurma kualitas bagus seberat 1 kilogram ditukar kurma kualitas sedang seberat 2 kilogram.
2. kelebihan kurma kualitas sedang seberat 1 kilogram inilah yang disebut riba fadhl
3. Riba fadhl hanya terjadi pada 6 (enam) jenis barang ribawi, yaitu : emas, perak, gandum, jewawut, kurma,
garam.
ketentuan syariah :
1. jika ditukar dgn barang sejenis (misal emas dgn emas) syaratnya dua : (1) harus kontan dan (2) tak ada
tambahan.
2. jika tidak sejenis (misal emas dgn perak) syaratnya hanya satu : yaitu harus kontan, namun boleh ada
tambahan.
Hadis Nabi SAW ttg Larangan Riba Fadhl
”Emas ditukarkan dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum (al-burru bil burri), jewawut dengan
jewawut (asy-sya’ir bi asy-sya’ir), kurma dengan kurma, garam dengan garam, harus sama takarannya (mitslan bi
mitslin sawa`an bi sawa`in) dan harus dilakukan dengan kontan (yadan bi yadin). Dan jika berbeda jenis-jenisnya,
maka juallah sesukamu asalkan dilakukan dengan kontan (yadan bi yadin).” (HR Muslim no 1587).
MATA UANG (SHARF)
Jika mata uang ditukar dengan mata uang sejenis (misal rupiah dgn rupiah), wajib memenuhi 2 (dua) syarat yaitu :
1. Pertama, harus sama nilainya (sawa`an bi sawa`in mitslan bi mitslin), Tidak boleh ada kelebihan / tambahan
2. Kedua, harus kontan (yadan bi yadin), Tidak boleh ditangguhkan (kredit)
Jika mata uang ditukar dengan mata uang tidak sejenis (misal dolar dgn rupiah), wajib memenuhi 1 (satu) syarat saja
yaitu :
Harus kontan (yadan bi yadin), Artinya, tidak boleh ditangguhkan (kredit/angsuran)
(2) RIBA NASI`AH = TAMBAHAN YANG DIBERIKAN SEBAGAI PENGGANTI DARI WAKTU (TEMPO).
CONTOH SEDERHANA :
MEMINJAM RP 100.000 (BLN NOP), MENGEMBALIKAN Rp 110.000 (BL DES)
BENTUK-BENTUK RIBA NASI`AH
Bunga bank (interest, fawa`idul bunuk) adalah bentuk modern riba nasi`ah.Bunga pada transaksi yang lain juga
termasuk Riba Nasi`ah yang haram, misal :
(1) Bunga di Pegadaian
(2) Bunga di Asuransi
(3) Bunga di Koperasi
(4) Bunga Utang Luar Negeri
(5) Bunga Utang Dalam Negeri
(6) Bunga di Rentenir (“Bank plecit atau bank titil”)
BANK RIBAWI
(1) Menyimpan uang di bank ribawi dengan akad riba, hukumnya haram, walaupun bunganya tidak diambil.
(2) Menyimpan uang di bank ribawi tanpa akad ribawi, syubhat.
Perkara syubhat sebaiknya ditinggalkan.
Sabda Rasulullah SAW :
‫ال يبلغ العبد أن يكون من المتقين حتى يدع ما ال بأس به حذرا مما فيه بأس‬
“Seorang hamba tak akan mencapai derajat muttaqin hingga dia meninggalkan sesuatu yang tak ada dosanya khawatir
di situ ada dosanya.” (HR Tirmidzi & Al Hakim).

Anda mungkin juga menyukai