Anda di halaman 1dari 18

UJIAN AKHIR SEMESTER

Perencanaan Media Komunikasi Pemasaran

Disusun Oleh :
Annisa Ayu Aysahra Alfani (118106039)
Eva Marini (118106140)
Syafilla Nurrita (118106043)
Yaumil Hairiyah (118206005)

Dosen :
Leonita Kusumawardhani Syarief

UNIVERSITAS PARAMADINA
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
LATAR BELAKANG
Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku
bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan
perhatian penuh pada srategi pemasaran yang dijalankannya. Produk – produk yang
dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah
keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk
tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang
ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan tersebut.
Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang
tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen
harus ada perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan
pada level bawah .Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran
adalah banyaknya saingan yang ada didalam dunia pasar itu sendiri baik dari produk
sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang
harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan
bisnis tersebut. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan - perubahan yang terus
terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat secara
proaktif mengantisipasi perubahan - perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang
dan akan datang.
Ultra jaya melaunching produk susu ultra dengan nama “STMJ Spesial” pada
produk baru yang sedang launching. Penamaan STMJ Spesial ini diambil dari khas susu
ultra dengan perpaduan susu, telur, madu, jahe, dan kunyit. Bahan baku ini berkhasiat
untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Susu ultra STMJ Spesial ini diluncurkan untuk
mengingat pada masa pandemik seperti sekarang ini, orang harus tetap bugar dan sehat
dalam menjalankan aktivitasnya. Susu ultra STMJ Spesial menetapkan target
konsumennya pada konsumen dengan usia dari umur 15 - 45 tahun. Dimana saat ini
kebanyakan terdapat konsumen dengan khas yang unik. Dengan dikeluarkan produk
susu ultra STMJ special ini, Ultra Jaya mengincar pangsa pasar pada generasi muda dan
juga generasi tua. Target utama dari produk susu ultra STMJ special ini menargetkan
pasar kepada mereka yang terbilang unik dalam hidup, selalu up to date serta mencoba
hal - hal yang baru dan memperhatikan kesehatan dalam mengkonsumsi suatu makanan
ataupun minuman.
PROFIL
Ultra jaya Milk merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi
minuman yang bermarkas di Padalarang, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat. Beralamat di
Jl. Raya Cimareme 131, Padalarang, Kab. Bandung. Perusahaan ini awalnya merupakan
industri rumah tangga yang didirikan pada tahun 1958, kemudian menjadi suatu entitas
perseroan terbatas pada tahun 1971. Perusahaan ini merupakan pionir di bidang industri
minuman dalam kemasan di Indonesia, dan sekarang memiliki mesin pemroses
minuman tercanggih se - Asia Tenggara.
Pada awalnya perusahaan yang berawal dari sebuah rumah di Jl. Tamblong
Dalam Bandung, ini hanya memproduksi susu. Namun seiring dengan adana
perkembangan Ultrajaya juga memproduksi jus dalam kemasan siap saji, yang bermerek
Buavita serta memproduksi Teh Kotak, Sari Adem Asli dan Sari Kacang Ijo. Sejak
tahun 2008, merek Buavita dan Gogo dibeli oleh Unilever Indonesia sehingga Ultrajaya
bisa kembali ke bisnis utamanya, yaitu produksi susu.
Perusahaan yang didirikan oleh Ahmad Prawirawidjaja ini, seorang pengusaha
Tionghoa - Indonesia yang sudah bermukim di Bandung, sekarang dikomandani oleh
generasi kedua, yaitu Sabana Prawirawidjaja, dan siap-siap diteruskan kepada generasi
ketiga, Samudera Prawirawidjaja.
Produk Ultrajaya pun sangat beragam, diantaranya Ultra Milk, Ultra Susu
Kental Manis, Ultra Mimi, The Kotak, Kiyora, Keju Kraft Foods, Serta Sari Kacang Ijo.
Dan sekarang Ultrajaya mengeluarkan series terbaru minuman yang dapat meberikan
kesehatan dan menambah vitamin untuk saat ini, yaitu Ultra Milk STMJ Spesial. Ultra
Milk STMJ Spesial ini merupakan susu dengan perpaduan bahan baku utamanya susu
murni, telur, madu, jahe, dan tambahan sedikit kunyit, dimana kunyit sendiri memiliki
khasiat yang bagus untuk kesehatan, seperti mengurangi resko kanker, Antibakteri,
Antiviral, dan juga Anti Jamur, serta dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.
Sehingga minuman ini berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap
memperhatikan kesehatan para konsumen pada masa pandemi.
TARGET MARKET DAN TARGET AUDIENCE
Target market merupakan sekelompok orang yang ditargetkan menjadi
pengguna produk Ultra STMJ Spesial, sedangkan target audience merupakan
sekelompok orang yang diharapkan menjadi pembeli produk Ultra STMJ.
Wanita dan Pria yang berusia 15-45 tahun
dan berprofesi sebagai mahasiswa, ibu
Target Market rumah tangga maupun bapak rumah
tangga.
Usia 20-40 Tahun.
Deawa Muda - Dewasa
Target Audience  Pemilik usaha warung kecil
 Pemilik usaha angkringan
 Pemilik usaha warung makan

SEGMENTASI

GEOGRAFIS  Wilayah : Seluruh Kota Indonesia


 Kepadatan : Kota Metropolitan maupun Pedalaman

 Usia : 15 - 45 Tahun
 Jenis Kelamin : Unisex (Pria 30% dan Wanita 45%)
DEMOGRAFIS  Penghasilan : 2 juta – 5 juta
 Pekerjaan : Siswa – Siswi, Mahasiswa, Pegawai, Ibu /
Bpk Rumah Tangga

 Kelas social : Semua kelas sosial


 Gaya Hidup : Kepadatan aktivitas sehingga membutuhkan
gizi yang seimbang
PSIKOGRAFIS
 Kepribadian : unik / nyentrik, up to date dan selalu
mencoba hal - hal baru, memperhatikan kesehatan

 Status pemakai : pemakai potensial


 Waktu menggunakan : kapan saja
BEHAVIORAL  Alasan memilih produk : harga yang terjangkau dan
bergizi
 Manfaat : Kualitas dan gizi
Pada segmentasi geografis, Ultrajaya memutuskan untuk tidak membatasi
proses yang beroperasi pada seluruh wilayah Indonesia baik kalangan metropolitan
maupun pedalaman. Hal ini karena Ultrajaya memposisikan bisnisnya untuk dapat
memberi add value. Penentuan lokasi ini juga dapat menaikkan penjualan produk karena
dewasa ini pertumbuhan generasi Milenial sangat kreatif dan membutuhkan adanya
inovasi serta tingginya mobilitas di era pandemic, pada saat ini sangat dibutukan
pendukung gizi yang sangat sehat untuk dikonsumsi.

Pada segmentasi Demographic, Ultrajaya menawarkan produknya pada


segmen konsumen pria maupun wanita yang berusia 15 – 45 Tahun, karena berdasarkan
survey yang telah dilakukan, produk pokok Ultrajaya lebih banyak di sukai oleh segmen
usia tersebut dengan rata - rata penghasilan perbulan sekitar 2 juta sampai yang lebih
dari 5 juta dengan berbagai pekerjaan seperti siswa - siswi, pegawai, pengusaha,
mahasiswa bahkan Ibu / Bapak rumah tangga. Karena pada segmen konsumen yang
memiliki pekerjaan tersebut lebih memiliki kemampuan dalam segi finansial dan juga
mobilitas yang tinggi, kepraktisan ulra milk STMJ ini sangat membantu para konsumen.

Pada segmentasi Psikografis, Ulrtajaya juga tidak membatasi kelas social


untuk mengkonsumsinya. Produk ultra milk ini ditujukan kepada semua kelas sosial
baik kelas menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas karena harganya pun
juga sangat terjangkau.

Pada segmentasi Behavioral, para konsumen Ultrajaya terdiri dari konsumen


yang potensial, yang dimaksudkan dengan konsumen yang potensial adalah konsumen
yang merekomendasikan kepada teman atau saudara. Para konsumen dengan melakukan
aktivitas yang tinggi dan memperhatikan kesehatan, selain itu Ultrajaya juga memiliki
harga yang sangat terjangkau dan rasa yang bervariasi. Diharapkan pengguna antusias
terhadap produk dan harga yang ditetapkan Ultrajaya.
POSITIONING
Langkah terakhir adalah positioning, yaitu suatu tindakan untuk membangun dan
mengkomunikasikan manfaat pokok yang ada atau yang istimewa dari produk yang ada
didalam pasar. Ultra Milk sendiri merupakan sebagai salah satu bahan kebutuhan pokok
masyarakat, dimana bahan baku utama yang digunakan yaitu susu. Susu sendiri
merupakan salah satu produk pertanian yang sangat penting pada produk Ultra Milk.
Ultra milk merupakan brand dari salah satu merek susu kemasan yang ternama di
Indonesia. Produk susu ini memposisikan dirinya sebagai produk minuman susu cair
sebagai penambah nilai gizi yang praktis untuk di konsumsi. Dari beberapa responden
yang dijadikan penelitian, dapat disimpulkan bahwa responden memang puas dengan
produk ultra milk karena memberikan efek yang sesuai dengan keinginan, yaitu praktis
untuk diminum
Dalam hal ini, kami merupakan Cost Leadership karena kami menjual produk
dengan harga yang terjangkau sehingga konsumen tidak merasa diberatkan dengan
harga yang mahal untuk menikmati minuman khas dengan rasa baru. Hal ini dapat kami
lakukan untuk memenuhi kepuasan konsumen, yaitu :
 Menjaga kualitas produk yang dijual dengan bahan yang berkualitas baik
dan aman untuk di konsumsi.
 Menetapkan harga yang wajar untuk produk yang dijual sehingga konsumen
tidak perlu menanggung harga yang mahal untuk menikmati “Susu Ultra
Milk STMJ” dengan kualitas yang baik dan cita rasa yang enak.
 Pelayanan yang ramah dalam menghadapi konsumen sehingga konsumen
tidak ragu untuk bertanya lebih lanjut tentang produk yang dijual.
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa saat ini pasar minuman susu
berkhasiat masih dipimpin oleh Sido Muncul dengan produk EsTeh MaduJahe nya yang
pertumbuhan penjualan nya yang memuncak sekitar rata – rata 30 – 40%. Dengan
kondisi tersebut, Ultra Jaya saat ini berada di posisi market leader dengan market share
sekitar 50%.

MEDIA OBJEKTIF
Setting media objective menerjemahkan strategi pemasaran menjadi tujuan yang
dapat dicapai media. Dalam pemberitaannya, Susu Ultra STMJ ini menggunakan media
social untuk memasarkan produknya. Karena menurutnya, objektivitas secara teoritis
adalah konsep utama bagi mereka dalam menyediakan kualitas informasi khususnya
terkait pemberitaan atau pemasarannyya mereka. Susu Ultra STMJ menggunakan
platform TikTok, Instagram dan juga Facebook dalam pemasarannya secara objektif.

MEDIA HABIT
Media habit yang digunakan untuk melakukan proses perencanaan produk Susu
Ultra STMJ ini adalah dengan memanfaatkan Media Digital atau Sosial Media. Karena
untuk saat ini social media dapat membantu marketers untuk mengetahui siapa customer
mereka sekarang. Sebenarnya social media sendiri adalah media yang logis untuk
merketers memulai menghimpun informasi sekitar kebiasaan konsumen. Ditambah
jaringan social media juga sanggup menunjukkan financial habit customernya yang
cenderung untuk berbagi financial habit yang sama dengan yang lain. Biasanya media
social yang digunakan ini berupa untuk melakukan promosi yang berguna untuk
memasarkan produk baru ini.
- Usia dewasa muda, media yang digunakan yaitu : Instagram, Tiktok, Twitter,
Facebook, detik.com dan Kaskus.
- Usia dewasa, sasaran media yang digunakan adalah : Papan billboard dan iklan
televisi.
ANALISA KOMPETITOR

KOMPETITOR UTAMA (PESAING LANGSUNG) :

Sidomuncul ESTE EMJE

PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940,
dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang
karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis,
mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring
dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan
sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan
lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak
Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat
sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat.
Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata
tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar
yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri
Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.
Visi :
Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan
lingkungan.
Misi :
 Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional
 Mengembangkan research / penelitian yang berhubungan dengan pengembangan
pengobatan dengan bahan-bahan alami.
 Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan melalui
pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional.
Sido Muncul Minuman Este Emje merupakan minuman yang terbuat dari perpaduan
bahan-bahan pilihan, seperti Telur, Madu, dan Jahe bakar, sehingga menghasilkan
aroma yang khas dengan kombinasi susu yang memberikan rasa nikmat.
Komposisi: Susu, Telur, Madu, Ginseng dll.

Analisis SWOT Sidomuncul


Strength (Kekuatan)
1. Mampu berinovasi dalam membuat produk baru
2. Biaya produksi yang dibutuhkan rendah
3. Memiliki jaringan untuk distribusi yang luas
4. Jangkauan yang cepat dalam mendapatkan konsumen
5. Merk/ Produk yang sudah terkenal
Weakness (Kelemahan)
1. Brand yang dikeluarkan terlalu banyak
2. Belum terpenuhinya permintaan pasar
3. Teknologi yang digunakan mengandalkan matahari. Sehingga pada musim penghujan
pengeringan belum merata. Dan Untuk mengatasi masalah tersebut PT Sido Muncul
mengambil bahan baku dari pengumpul.
Opportunity (Kesempatan)
1. Ekspansi keluar negeri
2. Join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sama
3. Teknologi yang canggih untuk mendukung proses kerja
4. Selera Masyarakat yang membutukan produk herbal secara instan
5. Menjadi salah satu sponsor dalam kegiatan promosi.
Threatment (Ancaman)
1. Adanya pesaing
2. Krisis Ekonomi yang menyebabkan bahan baku tidak stabil
3. Merebaknya Jamu-jamu berbahan kimia obat (BKO)
PESAING TIDAK LANGSUNG :

FRISIAN FLAG
PT Frisian Flag Indonesia (FFI) adalah produsen produk-produk nutrisi berbasis
susu untuk anak-anak di Indonesia dengan merek Frisian Flag, yang juga dikenal
sebagai Susu Bendera. Frisian Flag telah menjadi bagian dari pertumbuhan keluarga
Indonesia selama lebih dari 90 tahun. Selama itu pula, Frisian Flag selalu memberikan
komitmennya untuk terus berkontribusi membantu anak-anak Indonesia meraih
potensinya yang tertinggi, melalui produk-produk bernutrisi tepat.
Semua ini dimulai ketika susu dengan merek Friesche Vlag mulai diimpor dari
Cooperatve Condensfabriek Friesland, yang kini telah menjadi Royal
FrieslandCampina, pada tahun 1922. FrieslandCampina merupakan koperasi peternak
sapi perah terbesar dunia yang berpusat di Belanda dan beranggotakan 16 ribu peternak
yang tersebar di tiga negara, serta memiliki karyawan tak kurang dari 22 ribu orang
yang bekerja di 100 perusahaan di seluruh dunia. Sebagai bagian dari
FrieslandCampina, Frisian Flag mengacu pada pengalaman global dan kemitraan jangka
panjang dengan peternak sapi perah lokal, agar dapat menghadirkan nutrisi terbaik yang
diperoleh dari susu.
FFI menaungi lebih dari 1700 karyawan di seluruh penjuru Indonesia dan
mengoperasikan fasilitas produksi di Pasar Rebo dan Ciracas, Jakarta Timur, dengan
berbagai portofolio produk seperti susu cair, susu bubuk, dan susu kental manis dengan
merek Frisian Flag, Yes! dan Omela.

VISI DAN MISI FRISIAN FLAG


Visi: Menjadi perusahaan nutrisi berbasis susu terkemuka yang menyediakan produk-
produk berkualitas yang terjangkau bagi seluruh konsumen di Indonesia.
Misi: Berkomitmen untuk meningkatkan kualitas nutrisi masyarakat Indonesia dengan
menyediakan produk berbasis susu yang berkualitas terbaik dan pendidikan mengenai
gaya hidup sehat bagi masyarakat Indonesia.
Selama 90 tahun, Frisian Flag telah menyediakan nutrisi berbasis susu melalui
keragaman produk yang praktis dan terjangkau bagi konsumen di Indonesia. Dengan
warisan sebesar itu, Frisian Flag terus berkomitmen kepada para konsumennya untuk
selalu memberikan kebaikan susu melalui inovasi produk berbasis susu yang lebih maju.
Kelebihan Frisian Flag
 Memiliki Banyak Jenis
Susu Frisian Flag ini memiliki banyak jenis susu yang sudah diproduksi mulai dari susu
kental manis yang biasanya banyak digunakan untuk menambah cita rasa pada
makanan, susu cair yang siap dikonsumsi dengan kemasan kotak dan botol, hingga susu
untuk balita guna mencukupi kebutuhan gizi pada tubuh anak.
Dapat Dikombinasikan dengan Makanan Dan Minuman
Susu kental Manis Frisian Flag dapat dikombinasikan dengan berbagai jenis makanan
maupun minuman dan sebagai pelengkap sajian. Kombinasi susu Frisian flag dengan
bahan makanan maupun minuman, dapat menghasilkan menu makanan dan minuman
yang sehat dan pastinya menabah kelezatan cita rasa pada makanan dan minuman.
 Terkenal dan Populer
Kelebihan yang banyak diketahui banyak orang adalah bahwa susu Frisian Flag adalah
susu ini sudah sangat diketahui banyak orang populer di kalangan masyarakat, karena
banyak dijual hingga di toko yang kecil. Dengan slogan yang banyak disebut orang
“hingga tetes terakhir”. Untuk kandungan susu balita Frisian Flag sudah cukup
memenuhi kebutuhan pada anak.

Kekurangan Frisian Flag


 Banyak Mengandung Gula
Berdasarkan penelitian yang ada, susu Frisian flag terbukti memiliki kandungan gula
yang begitu tinggi dibandingkan kandungan nutrisi lainnya. Kandungan gula yang
tinggi, tentunya sangat berdampak pada tubuh, karena dapat menyebabkan obesitas pada
anak karena mengonsumsi gula yang berlebihan.
 Tidak Tepat Untuk Pengganti ASI
Kandungan nutrisi pada susu kental manis Frisian Flag yang tidak setara dengan
kandungan nutrisi yang ada pada susu ASI. Banyaknya kandungan gula dan juga lemak,
menjadikan susu ini tidak begitu direkomendasikan bagi balita, remaja bahkan dewasa.
Susu ini hanya sesuai untuk susu pendamping anak saja.
Banyak Mengandung Lemak
Untuk jenis susu kental Manis Frisian Flag memiliki kandungan lemak yang cenderung
lebih tinggi dibandingkan dengan produk susu lainnya. Kandungan lemak yang tinggi
dapat menyebabkan kegemukan bagi anak yang mengkonsumsi susu ini.
ANALISIS SWOT FRISIAN FLAG
Faktor strategis (strengths)
1. Memiliki SDM yang berpengalaman
2. Memiliki 2 pabrik berteknologi canggih
3. Pemilihan bahan baku yang berkualitas
4. Produksi dilakukan dibawah pengawasan mutu ketat
Faktor strategis (weakness)
1. Kurangnya pengembangan variant rasa produk susu
2. harga yang lebih mahal dari pesaing
3. belum ada website sebagai sarana promosi
4. tidak ada diversifikasi item produk
5. tidak ada peringatan /indikasi didalam kemasan susu
Faktor strategis opportunity
1. Melakukan kerjasama jangka panjang dengan peternak sapi
2. memiliki konsumen yang loyal
3. peduli terhadap pengelolaan limbah lingkungan
4. Memiliki pangsa pasar terbesar
5. peduli terhadap kesehatan masyarakat dengan melakukan studi gizi
Faktor strategis ancaman (threats)
1. pendatang baru yang menawarkan inovasi produk
2. kondisi mata uang yang tidak stabil
3. kebijakan pemerintah yang berubah ubah
4. Pengaruh kenaikan harga BBM
PT INDOFOOD INDONESIA MAKMUR TBK

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (IDX: INDF) atau lebih dikenal dengan
nama Indofood merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang
bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14
Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT Panganjaya Intikusuma yang pada
tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini
mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.

Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah


perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh
tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku
hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

Visi dan Misi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.


Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah
realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan
tujuan untuk masa depan perusahaan. Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
adalah “Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk
bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri
makanan”. Misi yang ingin dicapai oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah
“Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang
industri minuman dan makanan”.

Analisis SWOT PT Indofood Sukses Makmur, TBK


Strenght (Kekuatan)
1. Cita rasa khas Indonesia
2. Memiliki banyak anak perusahaan
3. Banyak penghargaan dan reward yang didapat
4. Telah merambah pasar luar negeri
5. Memiliki divisi R&D internal sehingga tidak membutuhkan R&D eksternal (Riset dan
Pengembangan atau Research and Development)
Weakness (Kelemahan)
1. Terlalu banyak brand yang dikeluarkan
2. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
3. Besarnya biaya pemasaran yang digunakan
Opportunities (Peluang)
1. Pertumbuhan pasar yang terus meningkat, baik di kalangan bawah, menengah, maupun
atas.
2. Segmentasi pasar yang tidak terlalu signifikan.
3. Memanfaatkan e-business dalam membantu mengembangkan pangsa pasar dan
memperkenalkan produk melalui internet.
4. Naiknya harga makanan pokok
5. Pola hidup masyarakat akan kebutuhan mie instant yang cukup tinggi

Threats (Ancaman)
1. Semakin ketatnya persaingan karena produk-produk sejenis dan pemasaran yang lebih
inovatif.
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk.
3. Terus dihadapi dengan pesaing-pesaing baru dengan jenis produk yang sama
4. Prasangka dari konsumen tentang kemungkinan adanya MSG berlebih dan zat bahaya
lainnya
5. Adanya substitusi (barang pengganti) untuk mie instan, contohnya roti.
360 DEGREE MARKETING COMMUNICATION

Kampanye pemasaran “Make Your Move” yang diluncurkan diseluruh dunia


oleh PT Ultrajaya Milk Industry pada peluncuran nya, produk ini melakukan pemasaran
yang mencakup iklan video, papan iklan, lokakarya, social networking, website,
serta produksi iklan youtube.
Berdasarkan pada penggunaan medianya, produk susu ultra STMJ paling utama
menggunakan iklan di Televisi. Kelebihan dari iklan di televise dibandingkan dimedia
lain, yaitu pada kemampuan audio visual yang di tampilkan oleh iklan di televise dalam
penyampaian pesang dan jangkauan yang mencapai seluruh lapisan masyarakat
terutama menengah kebawah yang tidak mempunyai media social.
Strategi pemasaran Below The Line, menurut Winardi, media lini bawah atau
Below The Line (BTL) merupakan aktivitas marketing atau promosi yang dilakukan
ditingkat retail atau konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen
agar tertarik dengan suatu produk atau jasa. Kebalikan dari media komunikasi above the
line, media komunikasi yang cara penyampaiannya lebih berfokus pada strategi
pemasaran melalui media dan kegiatan publisitas seperti sponsorship, sales promotions,
direct mail, brochures, exhibition and merchandise dan event baik dilakukan secara
offline atau online. Ditinjau dari hasil penelitian yang dilakukan oleh produk susu ultra
juga cukup beragam, mulai dari pemasangan papan iklan. Iklan mengandung orang
yang lewat untuk memberikan suara apakah model tertentu, misalnya “Gemuk atau
Hebat” atau “Keriput atau Hebat”, dengan hasil suara yang diperbaharui secara dinamis
dan ditampilkan di papan iklan itu sendiri.
Tahapan selanjutnya adalah trinitas media sosial, pada tahap ini mengarahkan
untuk lebih fokus pada tiga kategori media sosial yang terpenting sehingga dalam hasil
penelitian didapatkan hasil dari tiga kategori terpenting yang digunakan oleh produk
Susu Ultra STMJ. Dari hasil analisis yang telah ditemukan adalah sebagai berikut, yang
pertama dengan melakukan Blogging. Sebuah kegiatan komunikasi melalui komputer
yang bertujuan untuk menginformasikan berbagai aktivitas produk maupun perusahaan.
Interaksi dengan pengunjung blog atau situs atau disebut juga web, dapat terjadi jika
diberikan fasilitas feedback berupa ruang untuk meninggalkan pesan atau ruang
percakapan (chat room). Dapat dikatakan juga bahwa, penggunaan blog atau website
sudah menjadi media wajib bagi pemilik produk ataupun merk untuk strategi
pemasarannya.
Penggunaan dan pengaplikasian microblogging pada jaman penggunaan internet
di masa sekarang bisa dilakukan melalui media seperti Youtube, Instagram, Facebook,
dan lain - lain. Di dalam kasus semiotika pada suatu produk terdapat bisa disebut
dengan semiotika pemasaran, dimana tanda di sini berfokus pada makna yang ingin
disampaikan melalui media pemasaran agar dapat diterima oleh konsumen dari suatu
produk tersebut. Ditinjau dan dianalisis berdasarkan iklan produk itu sendiri, semiotika
pemasaran tidak hanya memberikan tujuan untuk orang-orang agar tetap sadar dengan
merk dari produk mereka, akan tetapi juga memberikan bantuan pemaknaan dari
komponen audiovisual yang dihasilkan melalui iklan ditelevisi ataupun iklan digital di
jalan kota besar. Semiotika dalam pemasaran dibutuhkan untuk dapat memberikan
makna yang setara saat digambarkan melalui verbal dan dibantu dengan tanda ikonik
dalam bentuk non-verbalnya. Hal ini bertujuan untuk masyarakat yang memiliki
kesulitan dalam membaca juga dapat mengerti pesan dan maksud yang disampaikan
agar memiliki pemahaman yang setara dengan konsumen yang memiliki kemampuan
membaca yang lebih baik.
Jika dikaitkan dengan terminologi pemasaran 360 derajat ini maka, pemasaran
yang dilakukan oleh produk Susu Ultra STMJ memasukkan unsur semiotika ke dalam
pemasarannya saat sedang melakukan iklan produk baik di televisi, website, maupun
Youtube sekalipun. Pemasaran 360 derajat merupakan sebuah bentuk dari komunikasi
pemasaran terpadu dengan menggabungkan dan memakai seluruh saluran media untuk
membangun suatu kesadaran merk terhadap produk itu sendiri. Dalam pengaplikasian
teknik pemasaran dari produk Ultra Susu STMJ sendiri juga terdapat hubungan
relevansi dengan implementasi dan pengaplikasian teknik pemasaran dari terminologi
pemasaran 360 derajat. Ditinjau dan dianalisis melalui tahapan yang dilakukan oleh
produk Ultra Milk melalui “Make Your Move” yaitu, menganalisis media yang sedang
digunakan, trinitas media sosial, strategi terintegrasi, sumber-sumber, serta
implementasi dan pengukuran. Selain dari tahapan yang didapatkan, Ultra Milk juga
menggunakan elemen penting dalam pemasarannya yaitu elemen virtual, physic,
dynamic, dan static.
Dari perspektif semiotika pemasaran pada suatu produk terdapat bisa disebut
dengan semiotika pemasaran, dimana tanda di sini berfokus pada makna yang ingin
disampaikan melalui media pemasaran agar dapat diterima oleh konsumen dari suatu
produk tersebut. Ditinjau dan dianalisis berdasarkan iklan produk itu sendiri, semiotika
pemasaran tidak hanya memberikan tujuan untuk orang-orang agar tetap sadar dengan
merk dari produk mereka, akan tetapi juga memberikan bantuan pemaknaan dari
komponen audiovisual yang dihasilkan melalui iklan di televisi ataupun iklan digital di
jalan kota besar. Jika dikaitkan dengan terminologi pemasaran 360 derajat ini, maka
pemasaran yang dilakukan oleh produk Ultra Milk memasukkan unsur semiotika ke
dalam pemasarannya saat sedang melakukan iklan produk baik di televisi, website,
maupun Youtube sekalipun. Tanda yang mudah untuk dilihat dan dimaknai adalah logo
dari produk Ultra Milk itu sendiri, dimana saat kita menyaksikan iklan yang kurang
relevan dengan kegunaan produk sebenarnya, tetap akan tahu iklan yang sedang tayang
hanya dengan melihat logo yang tertera pada penayangan iklan tersebut.

IMPLIMENTASI PEMILIHAN MEDIA


a. Event → Event “Launching New Product Ultra STMJ Spesial (Make ur Move)”
akan diadakan di salah satu hotel di Jakarta
b. Iklan Youtube dan Iklan TV, Media sosial. Salah satu strategi utamanya adalah
dengan menggalakkan promosi melalui iklan di TV dan digital, yaitu berupa video
yang berdurasi sekitar 15-50 detik.
c. Memakai jasa influencer dengan mengendorse beberapa influencer besar melalui
akun instagram pribadi influencer tersebut.
d. Billboard Outdoor → Dapat juga memasang iklan pada papan reklame ukuran
besar yang biasanya akan dipasang disetiap jalan raya dipusat kota, jalan tol.
TIMELINE

Anda mungkin juga menyukai