Anda di halaman 1dari 33

Letter of Credit (L/C)

Letter of Credit (L/C)

• Adalah Dokumen yang dikeluarkan oleh Bank


Devisa atas permintaan importir nasabah bank
devisa bersangkutan. Ditujukan kepada eksportir
diluar negri yang menjadi relasi dari importir
tersebut.

• Perjanjian tertulis dari issuing bank yang


diberikan kepada penjual (beneficiary/ eksportir)
sesuai instruksi applicant / importir untuk
melakukan pembayaran
TUJUAN L/C

1. Melakukan Pembayaran kepada pihak III

2. Memberi kuasa kepada pihak lain (bank)


untuk melakukan pembayaran.

3. Memberi kuasa kepada pihak lain untuk


menegoisasi, mengambil alih dan
menyerahkan dokumen – dokumen yang
ditetapkan asal persyaratan dan kondisi
dari L/C dipenuhi.
UCPDC 600

ICC (international chamber of commerce)

Paris

UCPDC (uniform custom and practice for documentary credit)

revisi VI th 2007 No. 600


This credit is subject to uniform customs and practice for
documentary credit (2007 revision) publication no. 600
Pihak-Pihak Dalam Letter Of Credit

1. Pembeli atau disebut juga buyer, importer


2. Penjual atau disebut juga seller atau
exporter
3. Bank pembuka atau disebut juga opening
bank, issuing bank
4. Bank penerus atau disebut juga advising
bank
5. Bank pembayar atau paying bank
6. Bank pengaksep atau accepting bank
7. Bank penegosiasi atau negotiating bank
8. Bank penjamin atau confirming bank
Pihak-pihak dalam Transaksi L/C

1. Applicant
pihak yang minta kepada bank agar bank membuka L/C

2. Issuing bank atau opening


bank pembuka atau bank yang menerbitkan L/C

3. Advising Bank
bank yang diminta oleh issuing bank untuk
mengadvise/menyampaikan L/C langsung kepada beneficiary atau
melalui banknya.

4. Nominated bank
Bank yang di beri kuasa oleh issuing bank untuk melakukan
payment, acceptance atau negoitiation.
Pihak-pihak dalam Transaksi L/C

5. Paying bank
bank yang secara khusus ditunjuk dalam L/C untuk melakukan
pembayaran dan beneficiary berkewajiban menyerahkan dokumen
kepada bank tersebut.

6. Accepting bank
Nominated bank yang diminta oleh issuing bank untuk melakukan
akseptasi

7. Negotiating bank
Nominated bank yang diminta oleh issuing bank untuk melakukan
negoisasi
Pihak-pihak dalam Transaksi L/C

8. Confirming bank
bank yang melakukan konfirmasi atas permintaan issuing bank dan
menjamin sepenuhnya pembayaran

9. Drawee
Bank yang namanya tertarik dalam draft

10. Reimbusing bank


bank yang melakukan reimburs atau membayar kembali kepada bank
yang telah melakukan pembayaran kepada beneficiary

11. Beneficiary
Penerima L/C atau eksportir
Skema pembuatan L/C

draft L/C
Opening Bank Advising Bank
Dinegara importir Dinegara eksportir

Mengisi formulir draft L/C


Pembukaan L/C
Dan menaruh uang deposit

Signed sales contract


Importir (buyer) Eksportir
Diluar negri Di Indonesia
Opener / applicant
beneficiary
Apakah
fungsi dari
L/C
Apakah
Keuntungan dan
kerugian L/C
BAGI EKSPORTIR

1. Adanya kepastian pembayaran dan menghindari risiko tidak bayar

2. Dokumen dapat langsung diuangkan.

3. Tarif biaya dokumen negosiasi lebih kecil

4. Terhindar dari risiko pembatasan transfer valuta

5. Kemungkinan memperoleh uang muka atau kredit tanpa bunga

 Apabila importir membuka L/C dengan syarat “Red Clause”,


maka eksportir memperoleh uang muka dari L/C yang tersedia
BAGI IMPORTIR

1. Dengan adanya L/C berarti nama baik dan reputasi importir dijamin
oleh Bank, sehingga importir mengimpor barang. Tanpa pembukaan
L/C hampir mustahil bagi importir untuk mendapatkan barang
impor.

2. L/C merupakan jaminan bagi importir, bahwa dokumen atas barang


yang dipesan akan diterimanya dalam keadaan lengkap dan utuh.

3. Importir dapat mencantumkan syarat-syarat untuk pengamanan


yang pasti akan dipenuhi oleh eksportir agar dapat menarik uang
dari L/C yang tersedia.
Isi pokok L/C
1. Nomor dan tanggal L/C
2. Jenis dan sifat L/C yang dibuka
3. Nama dan alamat eksportir (penerima L/C) = beneficiery
4. Jumlah dana yang tersedia
5. Perincian dokumen pengapalan yang disyaratkan :
( B/L, Faktur perdagangan, packing list, serifikasi mutu,
COO, asuransi )
6. Batas waktu pengapalan terakhir.
7. Batas waktu berlakunya L/C
8. Syarat pengapalan seperti Partial Shipment,
transhipment dll
Mekanisme Pembukaan L/C Impor

1. Importir mengajukan permohonan pembukaan L/C ke


opening bank

2. Importir mengisi aplikasi pembukaan dan mencantumkan


semua syarat yang harus dipenuhi oleh eksportir di negara
lain sesuai sales contract
Isi aplikasi L/C antara lain :

a. Nama Jelas dan Alamat eksportir

b. Jumlah dan valuta (jenis mata uang)

c. Jenis L/C apakah revocable/ irrevocable/confirm irrevocable

d. Uraian singkat dari barang impor termasuk perincian jumlah dan harga
per unit.

e. Apakah syarat kontrak FOB,C&F,CIF

f. Nama pelabuhan pengapalan dan pelabuhan tujuan.

g. Apakah barang dipindahkan dari kapal satu ke kapal lain diperkenankan


atau tidak
e. Apakah pengapalan sebagian diperkenankan atau tidak .
f. Tanggal pengapalan terakhir.
g. Tanggal dan tempat jatuh tempo L/C
h. Jangka waktu setelah tanggal pengeluaran B/L.
i. Apakah L/C dapat dialihkan
j. Apakah advice L/C dikirim per surat/telex/telegram/email
L/C Berdasarkan Sifatnya

1. Revocable L/C:

L/C yang dapat dibatalkan oleh importir atau issuing bank


kapan pun tanpa harus mendapat persetujuan dari atau
pemberitahuan kepada eksportir

Resiko besar ada di Eksportir


2. Irrevocable L/C:

L/C tidak dapat dibatalkan sepihak oleh importir maupun


oleh issuing bank

Perubahan memungkinkan dilakukan tetapi harus ada


persetujuan di keduabelah pihak
3. Irrevocable & Confirmed L/C

L/C yang tidak dapat dibatalkan selama jangka waktu


berlakunya dan pelunasan pembayaran dijamin bersama-
sama oleh Opening Bank dan Advising Bank

LC ini sangat ideal untuk penerima karena:

1. sifatnya irrevocable yaitu tidak dapat dirubah.

2. Dijamin sepenuhnya oleh Opening maupun advising


bank.
Berdasarkan Waktu Pembayaran

• Sight L/C:

L/C tunai. Pembayaran dilakukan setelah eksportir


menyerahkan dokumen (dalam waktu 7 hari kerja)

• Usance L/C:

pembayaran menunggu jatuh tempo dari tanggal pengapalan.


• Red Clause L/C:

pembayaran sebelum barang dikapalkan. Eksportir dapat


mencairkan sebagian dari nilai pada L/C sebelum barang
dikapalkan

* memberikan hak kepada eksportir untuk


mencairkan sebagian tertentu dari jumlah L/C.
Berdasarkan Syarat Pencairan

1. Clean L/C

pencairan L/C tidak mensyaratkan dokumen apapun.

2. Documentary L/C

Pencairan L/C harus disertai kelengkapan dokumen seperti


shipping document
3. Documentary L/C dengan red clause
Memeberikan hak kepada beneficiary untuk menarik
sebagian tertentu dari jumlah L/C dengan mensyaratkan
penyerahan kwitansi biasa.

4. Revolving L/C
memungkinkan pemakaian kredit menggunakannya berulang
tanpa harus mengubah nilai dan persyaratan dalam L/C
5. Back to Back L/C

L/C yg dpt dibuka oleh eksportir penerima L/C pertama kepada


eksportir kedua dengan menjaminkan L/C

L/C dijaminkan
JEPANG

INDONESIA SINGAPURA

Impor dari singapura


Timbulnya Back to Back L/C

1. Antara penjual dan pembeli tidak saling kenal

2. Negara pembeli dan penjual tidak mempunyai hubungan


diplomatik.

3. Eksportir kemungkinan tidak mempunyai barang yang


diminta importir.

4. Eksportir menghindari pungutan yang besar dalam rangka


memaksimalkan keuntungan
6.Standby L/C

semacam bank garansi yg dikeluarkan oleh mitra dagang


asing untuk menjamin pinjaman yg dilakukan oleh perush
lokal yg bekerja sama dg mitra dagang asing tsb. Cara
pembayaran ini dilakukan jika cara pembayaran utama yang
telah disepakati gagal dilakukan

7. Usance L/C

L/C yang mensyaratkan pembayaran dilakukan pada suatu


jangka waktu tertentu setelah barang dikapalkan.
• Transferable L/C

LC yang memberikan kewenangan kepada eksportir utk


menyerahkan pengiriman barang kpd pihak ketiga tanpa
melepaskan haknya sbg beneficiary L/C tsb. Biasanya
digunakan oleh eksportir yang berperan sebagai perantara

Anda mungkin juga menyukai