NAMA : FAIZAL GILANG RAMADHAN TANGGAL : 31 – 03 – 2021
NIM : 20512334142 MATKUL : PANCASILA KELAS : F
HUMANISME RELIGIUS
Humanisme merupakan pemikiran filsafat yang mengedepankan nilai dan
keududukan manusia serta menjadikannya sebagai kriteria dalam segala hal. Sedangkan religius adalah sikap dan prilaku yang taat dalam menjalankan ajaran agama yang dianutnya, dalam kamus KBBI religius memiliki arti bersifat keagamaan. Dalam hubungan manusia dengan sikap religius tentunya tercipta karena adanya agama, agama sendiri yaitu seperangkat aturan yang melekat dalam diri manusia agar kehidupannya lebih teratur yang menjadi cara menuju kehidupan yang selamat. Dalam beragama terdapat beberapa unsur pokok antara lain emosi keagamaan (sikap kagum terhadap yang gaib), sistem keyakinan (konsep mengenai tuhan, hari akhir, dll), sistem peribadatan (ekspresi manusia dengan tuhan dalam bentuk upacara keagamaan), tempat & peralatan peribadatan dan yang terakhir yaitu kelompok penganut. Agama memiliki beberapa fungsi dalam berkehidupan seperti agama menyajikan dukungan moral dan sarana emosional, agama menyajikan sarana hubungan transendental melalui amal ibadah, agama memberikan standar nilai, agama mengesahkan dan memperkuat nilai dan norma masyarakat dan terkhir yaitu agama memberikan status atau identitas baru kepada individual melalui berbagai krisis rites. Sedangkan konteks humanism religius dalam Pancasila memiliki sifat humanisme artinya Pancasila mengakui dan berusaha menjunjung tinggi harkat hidup manusia. Selain itu Pancasila memiliki sifat religius yang mengakui dan bersandar kepada Tuhan Yang Maha Esa serta nilai – nilai religius yang diakui dan berlakui di Indonesia.
Pertanyaan : Apakah hubungan antara manusia dan agama selalu tercipta sifat religius dalam diri manusia? Lalu apakah Bangsa Indonesia mewajibkan setiap individu masyrakat Indonesia memiliki sifat religius?